We are Enemies and Lover
Cast :
- Kwon Soonyoung (Hoshi)
- Lee Jihoon (Woozi)
- Others member Seventeen
Pairing : SoonHoon, and others/? Temukan sendiri~
Genre : Romance.
Warning : bxb, YAOI! TYPO bertebaran :'v bukan cerita sempurna karena perlu banyak pembetulan di sana-sini :'v dan Dilarang COPAS dan PLAGIAT dalam bentuk apapun bikin cerita gak semudah ngebalikin telapak tangan oke? :'v
Please Reviewnya~ Don't be Silent reader :'v Tap Follow and Fav this Story .
DON'T LIKE? DON'T READ
14 Februari 2016 – Yayaerma1
.
.
"Aku tahu dia mecintai yang lain tapii... tapi... aku masih mencintainya!" Teriak frustrasi Namja itu. Seokmin yang melihat pujaan hatinya berteriak kalut langsung membawanya dalam rengkuhannya, menenangkannya, dan membiarkan namja itu menangis dalam pelukannya.
"Tenanglah... aku tahu kau berusaha tak apa-apa saat berkumpul tadi, cobalah untuk melupakan Seungcheol hyung, Jisoo-ya." Kata Seokmin menenangkan sang pujaan hati. Sejak dia memberikan hatinya pada Jisoo, dia tak pernah mau memanggilnya dengan embel-embel hyung, sunbae, atau apalah itu, menurutnya itu hanya akan memperjelas perbedaan umur mereka dan Seokmin tak suka akan hal itu. "Aku bisa membantumu melupakannya, jadi terima aku." Kata Seokmin sambil menangkup kedua pipi Jisoo.
"Bagaimana jika aku hanya melukaimu?" Tanya Jisoo.
"Jika itu kau, aku akan dengan cepat pulih dari rasa sakit itu." Jawab Seokmin dia tersenyum lembut.
"Tapi aku tak ingin melukaimu." Tutur Jisoo. Seokmin tersenyum penuh arti, ada sisi dari dirinya yang merasa senang, karena jika Jisoo berkata begitu berarti ada sebagian hati yang dimilikinya mengkhawatirkan Seokmin.
"Karena itu, belajarlah untuk melupakannya, Jisoo-ya." Kata Seokmin, dia mengangkat sedikit dagu Jisoo, menatap tepat di iris matanya, dan menghapuskan jarak antara mereka berdua.
Jisoo awalnya cukup kaget akan perlakuan tak sopan hobaenya itu, tadi detik berikutnya dia menikmati ciuman itu. Merasa nyaman akan rasa yang mereka kecap, mereka mencoba memperdalam ciuman yang sudah berubah jadi lumatan itu.
Jisoo mengalungkan tangannya ke leher Seokmin, tangan Seokmin pun tidak tinggal diam, tangannya sudah bergrilia di tubuh Jisoo. Mereka terus saling melumat, kemuadian berhenti untuk mengambil pasokan oksigen dan kembali saling melumat lagi, hingga-
"Seokmin-ah? Jisoo sunbae?!" Seru Soonyoung kaget. "Ups,Mianhae, lanjutkan saja Seokmin-ah, Jisoo sunbae, aku akan segera pergi, maaf menganggu kalian." Kata Soonyoung, dan segera berlalu.
"Yak! Kwon Soonyoung kau mau kemana? Kau mengganggu waktuku apa kau tahu?!" Seru Seokmin tak terima.
"Sudahlah Seokmin-ah." Kata Jisoo menenangkan Seokmin.
"Aku pernah dengar ini dari Mingyu, berhati-hatilah pada Soonyoung karena dia sering muncul saat ada orang ber'ciuman', aku pikir hanya kebetulan, tapi kurasa dia memang suka muncul disaat seperti itu." Kata Seokmin, dia tidak sadar jika Jisoo sudah merona merah seperti kepiting rebus, mendengar Seokmin mengatakan 'ciuman' membuatnya malu. Sangat malu. Dan jantungnya masih berdebar-debar sampai sekarang. Mungkin dia bisa melupakan Seungcheol dan berlari ke pelukan Seokmin. Dengan pikiran seprti itu Jisoo memeluk Seokmin sebentar, lalu mencium pipinya dan pergi sebelum Seokmin sadar.
"Eoh? Eooh?! Apa itu tadi? Yak! Hong Jisooo! Tunggu akuuu~." Seru Seokmin saat dirinya sudah sadar dari keterkejutannya yang dikarenakan perlakuan tiba-tiba sang pujaan hati, dia berlari mengejarnya dengan senyum bahagia yang akan terus terpatri di wajahnya.
-yayaerma1-
Setelah pergi dari atap sekolah yang dimana ada Seokmin dan Jisoo yang sedang bercumbu/? Soonyoung terlihat sangat frustrasi karena tak tahu harus kemana, jika ke ruang klub nanti dia akan bertemu dengan Chan atau Minghao atau Jun sunbae, atau ketiganya. Soonyoung sedang ingin sendiri sekarang dan dia perlu tempat tenang.
Saat melewati gedung olah raga yang terlihat sepi, berpikir sebentar, dan langsung masuk ke dalam gedung itu. Sepertinya gedung olahraga itu menjadi pilihannya untuk menyendiri.
Sekalian bermain basket saja. Batin Soonyoung.
Sudah sekitar 1 jam Soonyoung memasukan dan kemudian mendribble bola besar berwarna merah dengan garis hitam itu. Dan sekarang dia sudah terlentang di atas lantai, dia ingin beristirahat barang sebentar dari lelahnya kehidupan yang dijalaninya.
Tanpa dia sadari sebenarnya ada sepasang mata yang sedang menatapnya kagum, terpesona akan gerakan dan semua ekspresi yang dibuat Soonyoung.
Aku tak tahu apa aku harus senang atau tidak, tapi melihatmu dari jauh sudah mengobati rasa rinduku Soonyoungie. Batin Jihoon, senyum tipis terukir di wajahnya. Dia melihat Soonyoung yang bangun dari acara tidurannya, berusaha untuk duduk dan saat duduk tak sengaja Soonyoung menatap ke arah Jihoon, sebuah kebetulan atau apa tatapan mereka bertemu.
Jihoon. Batin Soonyoung ketika iris matanya menangkap sosok yang sangat dirindukannya.
Dia menatapku. Batin Jihoon saat tatapan mereka bertemu. Cukup lama mereka saling memandang, hingga Jihoon memutuskan untuk beranjak pergi dari sana, jujur dia tak ingin pergi dari tempat itu, dia sebenarnya ingin berlari ke arah Soonyoung lalu memeluknya, dan menyatakan perasaannya, tapi dia belum siap menerima penolakan dari Soonyoung, mungkin nanti saat dirinya siap, dia akan mengatakannya pada Soonyoung.
Soonyoung melihat Jihoon-nya beranjak pergi buru-buru bangun dari tempat istirahatnya dan mengejar Jihoon, tapi saat dia keluar dari gedung olah raga, sosok Jihoon sudah tak ada dalam pandangannya.
Sial! Seharusnya tadi aku tak diam saja! Seharusnya aku mengejarnya lebih cepat! Lupakan saja soal Jihoon membencimu atau tidak, yang penting katakan apa yang kau rasakan padanya, Kwon Soonyoung! Umpat Soonyoung dalam hati. Dia menyesal selama ini menjadi seorang pengecut hanya karena Jihoon membencinya, bukankah seorang Kwon Soonyoung tak akan menyerah hanya karena sebuah kata benci? Dan karena itulah Soonyoung bertekad akan menyatakan yang dia rasakan pada seorang Lee Jihoon.
-yayaerma1-
Esoknya Seungcheol dan lainnya sudah berkumpul di perpustakaan, mereka berunding kapan acara menyatukan SoonHoon.
"Bagaiman sehari setelah ulang tahun Jihoon?" Usul Wonwoo, mengingat sebentar lagi Jihoon ulang tahun dirinya sangat bahagia, mungkin Soonyoung adalah hadiah terbaik untuknya tahun ini.
"Kenapa setelah ulang tahunnya? Kenapa tidak saat dia ulang tahun?" Tanya Seungcheol.
"Apa hyung lupa? Tahun kemarin saat kita membuat acara ulang tahun untuk Jihoon dia tak bisa datang karena dia harus pulang ke Busan menemui keluarganya." Kata Wonwoo mengingatkan.
"Ah benar, kue buatanku jadi sia-sia waktu itu." kata Mingyu mengingat kue buatannya malah dijadikan mainan oleh Seokmin dan Soonyoung.
"Em tunggu apa aku boleh bertanya?" Kata Chan mengintrupsi orang yang ada di sana.
"Tentu saja Chanie." Kata Jeonghan.
"Seokmin hyung, aku ingin bertanya tadi saat kita bicara di kantin tapi kau terlalu terburu-buru jadi maafkan aku bertanya di sini. Apa Seokmin hyung dan orang itu sudah jadian?" Tanya Chan.
"Masih belum, tapi kurasa secepatnya." Kata Seokmin, dan diam-diam dia melirik Jisoo yang duduk bersebelahan dengan Jeonghan.
"orang itu?" Tanya Minghao.
"Apa orang yang kau tanyakan sebelumnya Chanie?" Tanya Jun dan Chan mengangguk.
"Eh? Jun hyung tahu siapa yang dimaksud Chanie?" Tanya Minghao.
"Yah~ seperti itulah." Jawab Jun, terlihat raut kecewa di wajah Minghao, dia kecewa kenapa hanya mereka saja yang tahu, apa Minghao tidak boleh mengetahuinya? Jun yang sangat peka akan keadaan sekitar dan mengerti akan perubahan raut wajah kekasihnya langsung menangkup wajah Minghao-nya.
"Aku tak bisa menceritakan rahasia itu karena itu bukan milikku Hao-er, itu adalah rahasia Seokmin, aku tak bisa mengatakannya, tapi aku bisa mengatakan semua rahasiaku padamu." Kata Jun dan diakhiri dengan kecupan singkat darinya.
Yang lainnya menatap terpana, kata-kata yang sangat romantis ditambah kecupan tadi, mereka (para uke) berharap para seme mereka juga melakukan hal itu.
"Apa aku juga harus melakukannya?" Kata Seokmin, mengundang tatapan dari yang lainnya. Dia berdiri dari tempatnya duduk lalu berjalan perlahan ke arah Jisoo yang sekarang sudah merona malu.
"Kau akan tahu siapa orang yang di sebutkan Chanie tadi Hao-er." Bisik Jun, dia merangkul Minghao dengan erat.
"Jangan bercanda Seokmin! Jeonghan hanya milikku" Kata Seungcheol yang langsung salah paham saat Seokmin berjalan ke arah Jeonghan-nya.
Meanie, Chan, JunHao, Ver(Sol)Kwan menatap bingung.
"Apa orang itu Eomma?" Tanya Minghao dan Jun hanya diam.
"Eomma? Seokmin menyukai eomma?" Tanya Wonwoo tak percaya.
"Apa dia sudah gila?" Tutur Mingyu, mengingat betapa menakutkannya Seungcheol saat marah.
"Jeonghan sunbae?" Kata Hansol. Dan Seungkwan hanya menggeleng tak tahu.
"Aku tak peduli apa kata kalian, tapi aku akan menciumnya di sini dan memberitahu kalian jika dia milikku." Kata Seokmin saat dirinya ada di belakang Jeonghan.
"Yak! Seokmin!" Seruan protest Seungcheol membuat kegaduhan di sana, huntunglah yang ada disana hanya mereka ditambah pengawas perpustakaan sedang tak ada di tempatnya karena di sana sudah ada Jisoo yang menggantikan pengawasnya, sementara pengawasnya ikut rapat dengan seongsaengnim yang lain.
Jeonghan hanya diam dan duduk dengan tenang tidak merasa khawatir dengan Seokmin yang ada di belakangnya.
Setelah seruan kencang Seungcheol, Seokmin menarik lengan Jisoo dan menciumnya.
Orang yang melihatnya akan memekik tertahan, terkejut akan siapa yang dicium Seokmin.
Mereka masih berciuman dan tak berniat untuk berhenti.
"Jadi yang dia maksud Jisoo? Bukan kau Jeonghan-ah?" Kata Seungcheol, dia merasa lega dan bahagia, orang dimaksud Seokmin bukanlah Angel-nya. "Apa kau sudah tahu sebelumnya ?" Tanya Seungcheol.
"Semalam Jisoo menceritakan semuanya, jadi yah kau benar aku sudah tahu sejak awal." Jawab Jeonghan dengan senyumnya, dia masih terfokus pada buku yang dibacanya, membuat Seungcheol berdecik tak suka karena Jeonghan tak menatapnya.
"Tatap aku ketika kau bicara padaku Jeonghan-ah." Kata Seungcheol sambil menangkup wajah kekasihnya.
"Mian, aku terlalu fokus dengan apa yang kubaca." Kata Jeonghan.
"Kumaafkan dengan ini." Kata Seungcheol mengecup singkat bibir Jeonghan, berapa kalipun sudah mereka lakukan tetap saja itu membuat Jeonghan merona. Seungcheol mengecupnya lagi dan lagi hingga kecupan itu menjadi lumatan yang panas.
Merasa akan wajahnya ikut memanas karena melihat 2 pasang orang yang saling melumat, Wonwoo mengibaskan tangannya di perempatan lehernya.
"kenapa jadi panas disini." Gumam Wonwoo.
"Apa kau juga ingin seperti mereka Wonie?" Bisik Mingyu yang ada di sebelahnya, suara Mingyu yang rendah tapi tak serendah dirinya tetap bisa membuat Wonwoo lebih merona di banding sebelumnya, wajah dan tubuhnya semakin terasa panas dan itu sangat tak nyaman.
"Wajahmu semakin memerah Wonie, apa kau sangat menginginkan ciuman dariku eoh?" Bisik Mingyu lagi, nafas yang dikeluarkan Mingyu membuat Wonwoo merinding, dan itu sudah memacu jantungnya untuk berdetak lebih cepat.
"Aku..." kata Wonwoo menggantung, dia memberanikan dirinya menatap Mingyu yang sudah menatap dirinya intens.
"Kau sangat manis, Wonie." Kata Mingyu dan tak membiarkan Wonwoo membalas ucapannya, dia mencium Wonwoo ganas tapi tetap dengan rasa cinta ditiap lumatannya.
3 pasangan- tidak, 4 pasangan sudah saling bercumbu/? Jun dan Minghao yang entah kapan mereka menyatukan bibir mereka sekarang sudah saling melumat. Seungkwan dan Hansol yang hanya melihat saja sudah saling merona.
"emm Seungkwan-ah, sepertinya di sini jadi terasa sangat panas, apa kau mau berjalan-jalan di luar?" Tanya Hansol, dia mengalihkan pandangannya ke tenpat di mana dia tak akan melihat orang yang saling bercumbu.
"Aku tak ingin jalan-jalan Hansolie." Kata Seungkwan dia masih menatap pasangan-pasangan yang sedang becumbu itu, kata-kata Seungkwan membuat Hansol bingung dan menatap Seungkwan, dia bertanya apa Seungkwan tak merasa risih karena ada begitu banyak orang yang bercumbu di sana dan Seungkwan menggeleng.
"Aku tak ingin keluar, aku ingin...menciummu." kata Seungkwan dan menarik kerah baju yang dipakai Hansol, Seungkwan menyatukan bibir mereka, Seungkwan sudah banyak belajar dari Hansol juga Minghao (dia bertanya bagaiman Minghao dan Jun berciuman) tentang ciuman jadi dia sudah sangat mahir dalam hal ini, Hansol yang terkejut akan perlakuan tak terduga dari Seungkwan mulai menikmati ciuman yang diberikan Seungkwan dan membalasnya, menarik Seungkwan untuk lebih dekat dengannya dan memperdalam ciuman mereka.
Begitulah akhir dari perkumpulan mereka hari itu- eitss sepertinya kita melupakan satu hal, Chan yang sedari tadi terus menerus terkejut dan marah karena hanya dirinya yang tidak ada pasangan membuatnya sebentar lagi berubah menjadi T-rex.
"HYUNG! INI MASIH DI SEKOLAH BISA KALIAN MELAKUKANNYA DI TEMPAT LAIN?!" Teriak Chan kesal, kalian tak bisa menilai seseorang dari luarnya, seperti Chan yang terlihat sangat manis, bisa berubah menjadi T-rex saat marah dan itu lebih menakutkan dari apapun.
Semua pasangan berhenti dari aktivitas mereka, menatap tak percaya pada Chan yang mereka anggap sangat lucu, manis, dan polos bisa berubah jadi sangat menakutkan.
"Mianhae Chanie." Gumam mereka semua. Itulah akhir dari pertemuan mereka hari itu, dan berjanji tidak akan melakukannya di depan Chan lagi lain kali.
-yayaerma1-
Tanggal 21 November sehari sebelum ulang tahun Jihoon, dan hari itu ruang klub akan kosong, Jihoon ingin membuat lagu baru di sana, dia ingat betul kapan saja klubnya libur, ada untungnya dia menjadi ketuanya. Sudah sangat lama dia tak berlama-lama di ruangan itu dan dia jadi sangat merindukan saat-saat dia dan semua member ada di sana hingga larut malam hanya untuk latihan atau membuat lagu bersama, yah semenjak Jihoon memutuskan untuk menjauh dari semua teman-temannya dia jadi punya banyak waktu untuk mengenang masa lalu.
Jihoon berjalan dengan riang ke arah ruang klub, tapi sebelum dia masuk ke ruang klubnya, dia merasa mendengar suara dari dalam ruangan itu.
Apa mungkin ada setan di siang hari begini? Batin Jihoon, dia mencoba mendekatkan daun telinganya ke pintu ruangan itu, mencoba mendengar lebih jelas suara yang ada di dalamnya.
Ada seseorang yang menyanyikan sebuah lagu dan Jihoon tahu itu lagu siapa.
Bi, Rain - I do. Batin Jihoon.
Sororul nukkyogamyonso jogumshig soro aragamyonso
onjenganun uri ochomyon duri I do
chingudul apheso uriga chingusa-il nomoso
turi yongwonhi-hamke hagiro hedamyo I do
And I / I wanna know naman irohke nukkingonyago
anim ni maumdo ne maumchorom
yongwonhi hamke hal kumul kununji
"Suara ini?" Jihoon bergumam pelan. Dia sangat mengenal suara oraag yang sedang bernyanyi itu. Untuk memastikan apa dirinya salah dengar atau tidak, Jihoon membuka pelan pintu itu, mencoba melihat siapa yang ada di dalam sana.
I do I do
yongwonhi hamkehagetanun gu mal I do
nowa issul temada joshimsurobke / maumsoguro
I do I do
wanna spend my life with you
kumul kumyo I do sojunghan gu mengserul halte
ni gyothe nega naye gyothe niga igirul
Sonul jabgo gorogamyonso soro-ege bal machwobomyonso
yongwonhi hamke gal su inunji nukkyobwa
and I / I need to know naman irohke nukkingonyago
anim nodo ne maumchorom yongwonhi hamkehal kumul kununji
"Soonyoung?" Gumam Jihoon lagi, dia tahu jika Soonyoung bisa bernyanyi tapi dia tak pernah mendengarnya. Suara manis yang terdengar di indra pendengar Jihoon membuat Jihoon tenang dan semakin merindukan orang yang sedang bernyanyi itu.
I do I do
yongwonhi hamkehagetanun gu mal I do
nowa issul temada / joshimsurobke maumsoguro
I do I do
wanna spend my life with you
kumul kumyo I do sojunghan gu mengserul halte
ni gyothe nega naye gyothe niga igirul
Ije shijaghan uri sarang
ajigun modunge irujiman
guredo nado moruge jakku kunun kum I do I do I do
guredo nado moruge jakku kunun kum I do I do I do
Bi, Rain - I do
Soonyoung selesai dengan lagunya, dia memang sedang iseng masuk ke dalam ruang klub vocal, setahunya dari Seungkwan dan Seokmin hari ini adalah hari libur jadi ruangan ini akan kosong, jadilah dia pergi ke ruangan ini, yah mungkin saja bisa mengobati rindu akan sesosok mungil yang sedang melihatnya dari balik pintu itu.
"Jihoon?!" Kata Soonyoung membuat Jihoon tersentak kaget, yah bukan hanya Jihoon saja Soonyoung juga kaget Jihoon ada di sana.
Apa dia tadi melihatku menyanyi? Batin Soonyoung, tubuhnya jadi mati rasa, keringat dingin keluar dari tubuhnya, dia masuk ke ruang klub orang lain tanpa izin dan lagi bertemu langsung dengan ketua klub itu, dan mungkin dia akan dimarahi oleh si mungil kesayangannya itu.
"Mianhae Jihoon-ah, aku akan segera keluar jadi maafkan aku." Kata Soonyoung bergegas mengambil tasnya dan pergi ke luar ruangan itu sebelum mendapat amukan dari Jihoon.
Ini kesempatanmu untuk bicara dengannya Lee Jihoon! Batin Jihoon saat melihat Soonyoung yang sedang bersiap akan pergi.
"Soonyoung-ah." Panggil Jihoon.
Glek! Apa dia akan memarahiku? Memukulku dengan gitar yang ada di sampingnya itu? Batin Soonyoung takut.
"Aku ingin bicara denganmu, kau punya waktu? Hanya sebentar, aku janji tak akan lama." Kata Jihoon, dia menunduk, tak berani menatap Soonyoung, dan dia sangat takut akan jawaban Soonyoung nantinya.
"Tentu, aku punya banyak waktu untukmu Jihoon-ah." Kata Soonyoung antusias, dia cukup terkejut jika Jihoon berbicara dengan nada lembut padanya.
"Soonyoung-ah, apa... apa kau… apa kau menyukai Seokmin?" Tanya Jihoon, Soonyoung yang mendengarnya menatap bingung.
Seokmin? Kenapa Jihoon menanyakannya? Apa jangan-jangan Jihoon menyukai Seokmin? Itu tak boleh! Jihoon akan sakit hati jika tahu Seokmin menyukai Jisoo sunbae. Kata Soonyoung dalam hati, menatap khawatir pada namja yang lebih pendek darinya itu. Meski hatinya terasa sakit karena mengetahui sang pujaan hati menyukai orang lain.
"Jihoon-ah." Panggil Soonyoung, dia tak menjawab pertanyaan Jihoon, tapi malah memanggilnya, membuat debaran hati Jihoon semakin menjadi-jadi.
Tenanglah! Jangan gugup! Batin Jihoon menenangkan dirinya sendiri.
"Berhentilah menyukai Seokmin." Kata Soonyoung membuat Jihoon bingung.
"Eoh? Apa maksudmu?" Tanya Jihoon bingung.
"Kau tak bisa menyukai Seokmin Jihoon-ah, Seokmin menyukai Jisoo Sunbae dan kurasa mereka sudah jadian sekarang." Kata Soonyoung, dia sebenarnya tak tega memberitahu Jihoon hal itu karena berpikir Jihoon pasti akan sakit hati. "Kau harus melupakannya. HARUS!" Kata Soonyoung sambil memegang kedua bahu Jihoon, dan menatap mata Jihoon lekat.
"Aku tak mengerti Soonyoung-ah kenapa aku harus melupakan Seokmin, aku saja-"
"Kau harus melupakannya! Kau tidak bisa bersamanya, aku tau jika aku sangat egois sekarang, tapi tak bisakah kau memberiku kesempatan?" Kata Soonyoung memutus kalimat yang ingin diutarakan Jihoon, dan Jihoon semakin tak mengerti dengan apa yang dikatakan Soonyoung barusan, tapi anehnya jantungnya malah berdetak semakin cepat.
"Eoh? Maksudmu?" Tanya Jihoon.
"Aku mencintaimu Lee Jihoon! Jadi beri aku kesempatan untuk membuatmu jatuh cinta padaku dan biarkan aku menggeser Seokmin dari hatimu." Kata Soonyoung frustrasi, kenapa namja di depannya itu jadi lambat untuk mengerti apa yang di katakannya.
Barusan Soonyoung bilang kalau dia mencintaiku? Batin Jihoon, dia menatap Soonyoung tak percaya, air mata jatuh dari matanya, dia terharu, dia bahagia. Tapi Soonyoung menganggap jika Jihoon malah sedang bersedih, jadi Soonyoung menarik Jihoon ke dalam pelukannya.
"Menangislah, aku akan menjadi pundakmu, jadi menangislah, lupakan si Seokmin kuda jelek itu, dan pikirkan aku saja." Kata Soonyoung yang masih keukeuh dengan asumsinya.
"Pabo!" Seru Jihoon, membuat Soonyoung melepas pelukannya dia bingung kenapa Jihoon malah menagatainya Pabo dan menatap Jihoon yang sedang menghapus air matanya. Selesai menghapus air mata yang keluar Jihoon menatap iris mata Soonyoung, tersenyum lembut ke arah Soonyoung membuat Soonyoung terpesona.
"Pabo! Aku mencintaimu bukan si Seokmin jelek itu." Kata Jihoon, air matanya keluar lagi tapi sekarang dengan tawa kecil yang keluar dari bibir mungilnya.
Soonyoung terpana, dia mencoba meyakinkan dirinya jika yang dia dengar adalah kenyataan, tapi tetap saja dia tak percaya.
"Yang barusan… apa kau.. apa kau bisa mengulanginya Jihoon-ah?" Tanya Soonyoung takut-takut. Jihoon mengehentikan tawanya, membersihkan air matanya lagi, menatap Soonyoung lagi tepat di iris matanya, tersenyum lebih lebar dari sebelumnya.
"Aku mencintaimu Kwon Soonyoung." Kata Jihoon, Soonyoung mendengarnya dengan jelas kali ini, dan dia langsung memeluk Jihoon-nya erat. Senyum bahagia terpatri di wajah keduanya. Mereka bahagia akhirnya mereka bisa saling jujur satu sama lain dan bisa bersama sekarang.
"Aku pikir kau menyukai Seokmin, karena kau menanyakan tentangnya padaku." Kata Soonyoung.
"Kau saja yang bodoh, aku bertanya karena aku takut kau menyukainya bukan aku." Kata Jihoon.
"Kau juga bodoh kenapa kau berpikir seperti itu, aku hanya mencintaimu Lee Jihoon." Kata Soonyoung membuat Jihoon tersenyum bahagia.
"Sejak kapan?" Tanya Jihoon. Dan Soonyoung berpikir sebentar.
"Aku tak tahu, tahu-tahu aku sudah jatuh cinta padamu." Kata Soonyoung jujur. "Bagaiamana denganmu?" Tanya Soonyoung, melonggarkan pelukan mereka.
"Aku juga tak tahu, awalnya kupikir itu saat kau menciumku, tapi kurasa sebelum itu aku sudah jatuh cinta padamu." Kata Jihoon tersenyum manis pada Soonyoung, senyum yang dia rindukan, senyum yang akhir-akhir ini tak pernah terlihat lagi.
"Aku pikir kau membenciku." Kata Soonyoung. "Aku mendengar pembicaraanmu dengan Jeonghan sunbae, mian." Kata Soonyoung, dia sedikit merasa bersalah karena sudah menguping.
"Apa karena itu kau jadi menjauhiku?" Tanya Jihoon dan Soonyoung mengangguk cepat. "Saat itu aku masih malu untuk mengakuinya, apalagi di depan Jeonghan sunbae." Kata Jihoon malu-malu. "Maafkan aku, karena aku menjawab seperti itu, kau jadi salah paham. Tapi aku juga sedang kesal padamu saat itu, karena kau meminta maaf soal ciuman di taman itu." Kata Jihoon mempoutkan bibirnya.
"Jadi seharusnya aku tak minta maaf ya? Kupikir kau marah karena itu aku minta maaf." Kata Soonyoung mendekatkan wajahnya ke Jihoon-nya.
"Aku tidak marah, hanya terkejut, karena itu... itu.. ciuman pertamaku." Kata Jihoon, menundukkan kepalanya lagi, kali ini dia sangat malu, Soonyoung menatapnya terlalu dekat, membuat jantungnya jadi tak bisa tenang.
"Aku juga." Kata Soonyoung, dan dengan lembut Soonyoung mengusap pipi Jihoon, membuat Jihoon menatap Soonyoung, rona di pipinya membuat Jihoon terlihat semakin manis dimata Soonyoung.
"Aku mencintaimu Lee Jihoon." Kata Soonyoung sebelum menghapus jarak antara mereka untuk kedua kalinya. Kali ini Soonyoung mencium Jihoon dengan lembut dan penuh perasaan, tak ada ciuman menuntut atau ciuman panas penuh nafsu, yang ada hanya ciuman penuh rasa cinta yang mereka salurkan.
"Aku juga mencintaimu Kwon Soonyoung." Balas Jihoon saat bibir Soonyoung melepas bibirnya. Soonyoung tersenyum bahagia, tak dia sangka jika sebenarnya mereka saling mencintai, seandainya mereka jujur sejak awal mungkin sekarang mereka sudah melakukan banyak hal berdua. Soonyoung dan Jihoon berjanji untuk saling jujur mulai sekarang, karena kejujuran bisa membuatmu lebih bahagia.
-yayaerma1-
Tanggal 23 November, Jihoon kembali ke sekolahnya dengan di antar ayahnya, dia kemarin izin pergin ke Busan untuk bertemu keluarganya, sudah menjadi hal biasa di hari ulang tahunnya keluarganya akan merayakannya dengan berkumpul dengan keluarga besar Lee, ada Chan di sana dan lebih special ada Soonyoung juga, dia tak datang bersama Chan atau siapapun, dia datang sendiri, memperkenalkan dirinya pada keluarga besar Lee, dan tentu saja pembawaan diri yang baik membuat Soonyoung diterima dengan baik oleh keluarga Lee.
Dan hari ini Jihoon, Soonyoung, juga Chan pergi ke sekolah bersama-sama, Chan dibuat bungkam untuk sementara hingga jam istirahat siang nanti, tentu saja Chan mau, dia sudah disogok Soonyoung dengan sebuah piringan hitam yang berisi lagu Michael Jackson, idola yang sangat dikagumi Chan.
"Sampai jumpa hyungduel." Kata Chan saat dia dan dua hyungnya harus berpisah. Soonyoung dan Jihoon berjalan berjauhan, meski tetap saling memandang dengan senyum tipis di kedua wajah mereka.
Jihoon dan Soonyoung masuk ke kelas mereka, di sana sudah ada Wonwoo, Mingyu dan Seokmin. Seperti biasa Jihoon duduk di sebelah Wonwoo dan Soonyoung di sebelah Mingyu.
"Soonyoungie! Kenapa kau pergi ke rumah Chan tanpa memberitahuku sebelumnya?" Kata Mingyu protest, dia diberi tahu saat Soonyoung sudah ada di rumah Chan yang di Busan dan dia memberitahunya saat jam menunjukkan pukul 10 malam.
"Mian, aku tak tahu jika sampai malam di sana, jadi aku baru bisa menghubungimu malamnya." Kata Soonyoung, dia tak berbohong soal pergi ke rumah Chan karena dia memang menginap di sana.
"Annyeong Wonwoo-ya." Sapa Jihoon, membuat Wonwoo menatap Jihoon dengan tatapan bahagia.
"Annyeong Jihoonie. Aaaahh Lee Jihoon aku merindukanmu." Seru Wonwoo dan langsung memeluk Jihoon.
"Kenapa kau rindu padaku? Kau sudah sangat sering melihatku." Kata Jihoon sambil memiringkan kepalanya.
"Apa kau bodoh? Kita kemarin jarang bicara, kau menjauhiku, tak mau bicara padaku dan itu membuatku sedih Jihoon-ah, jadi kuharap kau tak akan melakukannya lagi." Kata Wonwoo.
"Hahaha Mianhae, aku hanya memberikanmu dan Mingyu waktu berdua, apa itu salah?"
"Salah tentu saja! Aku tak ingin kau menjauhiku Jihoonie." Kata Wonwoo dengan nada manja.
"Apa kau tak ingin berdua lagi denganku Wonie?" Tanya Mingyu.
"Tentu saja aku ingin, tapi aku tak ingin Jihoon menajuhiku lagi seperti kemarin." Kata Wonwoo mempoutkan bibirnya dan Mingyu mencubit pipinya gemas.
"Seokmin-ah aku sudah kirim fotonya, apa bagus?" Tanya Soonyoung.
"Aku tak tahu kapan kau memfotonya Kwon Soonyoung tapi terima kasih kkkkkk~." Kata Seokmin.
"Kau benar-benar selalu muncul saat orang sedang berciuman yah, Soonyoungie." Kata Mingyu dan Soonyoung hanya tersenyum.
-istirahat-
Seperti sebelumnya, Seokmin, Wonwoo, Mingyu, Jihoon dan Soonyoung pergi ke kantin bersama, sudah sangat lama sejak terakhir mereka pergi bersama tapi ada perubahan atmosfer di antara mereka, seperti kebahagiaan yang mereka rasakan terpancar keluar.
Mereka berkumpul seperti biasa, ada Chan juga di sana meski dia satu-satunya orang yang tanpa pasangan tapi Chan mendapat perhatian lebih dari pada hyungduelnya.
"Kau mau makan apa Jihoonie?" Tanya Soonyoung, membuat Jihoon menatapnya, berpikir sebentar.
"Apa saja, terserah padamu Soonyoungie." Kata Jihoon dan duduk di sebelah Seungkwan.
10 pasang mata yang belum tahu apa yang terjadi pada mereka menatap bingung.
"Jihoonie?" Kata Jeonghan.
"Soonyoungie?" Kata Seungcheol.
"Nde?" Kata Soonyoung dan Jihoon bersamaan.
"Kalian berdua... berkencan?" Tanya Seungcheol. Tunggu? Sepertinya aku pernah mendengar kalimat itu sebelumnya. Batin Seungcheol.
"Nde." Jawab keduanya mengangguk dan saling menatap dengan senyum bahagia terpampang jelas di wajah mereka.
"MWO?!" Seru mereka (Seungcheol dkk, kecuali Chan serta SoonHoon) tak percaya, mereka ingin membuat moment romantis untuk keduanya besok, tapi keduanya sudah berbaikan dan jadiaan tanpa sepengetahuan mereka.
Cinta, moment, dan takdir, tak akan pernah bisa kau duga, kapan, pada siapa dan bagaimana itu terjadi. Kau hanya harus mengikuti arus dan jadilah dirimu sendiri. Soonyoung dan Jihoon juga akan seperti itu mulai sekarang, jangan lupa untuk jujur pada dirimu sendiri dan juga pada orang-orang sekitarmu, karena itu akan membuatmu lebih bahagia dalam kehidupan ini.
.
.
.
.The End.
.
.
.
Balasan Review~
First buat nitaayota yang dulu pernah minta SeokSoo entah kamu masih baca cerita ini atau enggak tapi aku udah bikini SeokSoo loh :v gomawo udah ngasih saran kkk~
Buat Kim ChenMin, gg0098, soonseok9697, dan Uhee kkkkk~ Selamat anda benar menebak :v pujaan hati Seokmin ya Jisoo :v kok bisa tahu sih? :'v padahal gak ada bilang-bilang dah kalo ntu bang Jisoo :'v
nadiyaulya02: kkkkk~ gomawo udah selalu nunngu kelanjutan cerita ini:* kkk~ itu bang Jisoo kaka~:v
gg0098 : kkkkk~ yup anda benar~ dapet pelukan cinta dari bang Seokmin karena udah bener nebaknya kkkk~ tapi beneran deh kok bisa tahu sih? :'v
Kim ChenMin : kkkkk~ mereka gak ada yang tahu jika SoonHoon punya rasa yang sama :v Minghao enaknya dipeluk #ditendangJun :'v mereka bahkan bercumbu di depan Dino :''v #tendangauthorygbikinmataDinogakpoloslagi :'v seperti yang kakak/? Tebak sebelumnya di chapter 6/? Itu bang Jisoo .
RGaniaa : kkk~ belum kakak :v mereka jadiannya di sini :v karena aku masih mau mereka saling curi-curi pandang dulu sebelum jadian .
Xolovelydesy : itu bang Jisoo kakak~ coba kalo Jeonghan eomma yang digebet Seokmin mungkin udah gepeng dia :'v
KittyJihoon : kkkkk~ sabar kakak :v eh tapi aku liat review kakak ke kirim kok :v kkkkk~ ini udah bersatu kok sahabat Soonhoon/? Meski awalnya ngenes berharap akhirnya mereka kan selalu bersama selamanya/? #apalahini :v bhak :v ciee yang patah ati Jihoon lebih sayang Soonyoung, tenang kak ambil aja Jihoonnya ntar aku yang ngambil Soonyoung #smirk #dilempargitarsamauji :''v ini udah end kakak tapi maunya ada part bonusnya tapi tapi tapi ujian menunda segalanya :''v semangat buat lanjutin ffnya kakak;;) setia nungguin kelanjutannya :v
Rsty764 : kkkk~ mian baru bisa update :'v banyakin review dulu #plak :v tenang Seokmin ternyata jatuh hati sama Jisoo kkkkk~
Kang Chaerin : kkkk~ enggak :v ceritanya aja begitu biar penasaran siapa yg digebet ama bang deka :v padahalkan Seokminnya udah udah jatuh hati ama Jisoo oppa~ dia manis tapi ganteng plus sexy :'v #mimisanseketika
mongyu0604 : kkkkk~ saengieeee~~ maapkan eonni karena baru post enddingnya :v karena Jihoon pengen diperhatiin sama Soonyoung #dilemparkeyboard :'v bhak :v jangankan dichap sbeelumnya disini aja mereka bercumbuuu astagaaa tutup matamu deekkk :''v bang Jisoo dek :v emang berani ama bang Jisoo ntar kena ceramahnya loh :v ituuu udah jadian dedek :v gimana? Konyolkan jadiaanya :v eonni awalnya ngira dia cewe tapi pas liat dia tepos pikiran itu hancur seketika :'v kkkkk makasih review panjangnya saengieee #pelukciumWonwooplusWoozi :v
otokeLic : kkkk~ sayangnya seokmin ama bang Jisoo kakak :''v
JonginDO : makasih udah nunggu~ gomawo udah mau review;;)
Ntaekookie : itu bang Jisoo kakak :v kkkkk~ soalnya yang bikin juga greget gegara mereka gitu-gitu mulu aja pas lagi di panggung :''v
soonseok9697 : kkkkk~ yup harapan anda terkabul ;v itu emang abang Jisooo kkkkk~ :v
Paperoheart : kkkkk~ itu memang bukan Jihoon atau Soonyoung kakak :v
Uhee : hueehh mian eonni, review eonni sebelumnya baru kebaca gegara baru kekirim :''v huntung yang ini chapternya aku tunda jadinya bisa bales deh . kkkkk~ ntar aku bikin lagi kok kak tenang aja :v mereka jadiannya konyol kan kak? :v
Jung Heerin : kkkkk~ kan pada gengsian makanya gitu :v hunting nyatu coba kalo enggak :v yang di peluk? Itu bang Jisooo . bang seokmin jatuh ati ama Jisoo . si SoonHoon jadian saat temen-temennya mau bikinin moment romantic bhak :v #poorSeungcheoldkk/?
Elfishynurul : kkkk~ aku udah baca review kamu sebelum-sebelumnya mian baru bisa bales karena baru baca juga :''v makasih yah udah mau review,dan makasih juga udah mau nunggu lanjutan ff abal-abal ini kkkk~
Terima kasih sudah membaca, selalu mereview, memfol&fav cerita ini kkk~ akhirnya bisa selesai juga~ . mian gak bisa nulis satu-satu siapa aja yang udah ngeriview karena waktu mepet banget :'v Mianhae buat yang Reviewnya gak kebales :''v terima kasih atas semangat yang selalu kalian berikan padaku~ #terharubarengDivaBoo
17 februari 2016 - Chukkaeee buat Seventeen ciee dapet piala lagi :v Hoshi oppa yang ngomong uyee #loncatbahagiabarengWoozi/? . ada JunHao moment juga :'v #diabetesseketika :v Woozi entah kenapa tebar aegyo di sana :v btw muka Woozi berasa mau deketin Hoshi tapi gk bisa :'v #poorWoozi. Ini udah tanggal 18 February yah? :v SAENGIL CHUKKAE DK&VERNON . ciee tambah tuaaa~ #plak Chukkae oppa karena dapat hadiah istimewa dengan menang award. dan pas lagi ngetik balasan review tau-tau bang Dk ama Vernon on di V App jadilah ini ff terbengkalai lagi, mian :'v
Aku minta maaf karena endnya begini/? Entah kenapa ketulis dan kepikiran begitu :v dan maaf soal adegan bercumbu/? Di perpustakaan itu :v huntungnya si Chanie neriakin hyungduelnya coba kalo gak? Bisa-bisa ini ff berubah jadi rate M :v dan sebenarnya itu kesalahan author, karena berpikir gak bener/? waktu nulis ff chap ini :v dan juga sebenarnya pengen sih ngasih Part Bonus tentang keseharian SoonHoon yang sangat romantic sejak mereka jadian :v cuman masih gak ada waktu karena mulai sabtu ini aku udah UPK :'v dan UPKnya sampe hari selasa :''v jadi mungkin setelah itu aku baru bikinin tapi tergantung review juga sih mau enggaknya aku bikini part bonus itu. Ah benar apa ada yang sadar kalo part ini berasa panjang banget dari yang biasanya aku tulis? Kkkkk~ karena ini last chapter jadi aku bikin panjang meski gak sepanjang cintaku untukmu/?*eh :v semoga kalian menikmati ceritanya, kritik dan saran sangat diterima asalkan menggunakan kata-kata yang membangun bukannya ngejatohin :'v
Maaf juga Endnya gak sesuai yang kalian harapin dan ngecewain kalianT.T setelah cerita ini aku berharap kalian mau baca cerita-cerita buatanku selanjutnya:) dan kalau kalian nemu atau punya cerita SoonHoon bisa kalian req ke aku? :v aku perlu asupan cerita SoonHoon :''v kalian bisa hub aku di Line (id : yayaerma) atau Twitter ( ayaerma16). Atau kalian mau tanya-tanya kapan aku bikin ff SoonHoon atau sekedar pengen kenalan trus temenan bisa kalian add/follow aku, atau kalian pengen aku yang add/follow? Boleh boleh :v tulis aja di review ntar aku add/follow;;) let's be friend :v
Kalau begitu sampai jumpa di FFku selanjutnya :v Annyeong! Saranghaee CARAT! .