Judul : Look at me, Please!

Rated :M (Mungkin )

Genre : Romance

Pairing : SasuNaru and Other Pair..

Chara :

Uchiha Sasuke, Namikaze Naruto , Nara Shikamaru , Hyuuga Neji, (17 tahun 2 SMA)

Inuzuka Kiba, Sabaku Gaara (16 Tahun 1 SMA)

Namikaze Kyuubi, Uchiha Itachi, (21 tahun)

Disclaimer : All chara milik Masashi Kishimoto-sama, saya hanya meminjamnya saja.

Warning : Di dalam cerita ini terdapat berbagai unsur yakni YAOI, Shounen-Ai, TYPO (mungkin), OOC, kekerasan, BL (Boys love). BoyXBoy Dll. Jadi mohon dimaklumi, jika anda berminat silakan baca, jika tidak anda tinggal klik "BACK"..(^.^)/ かまいいませんよ!

Saya hanya author newbie yang sudah lama berada di fanfiction dan selama ini hanya menjadi silent reader di sini, tapi sekarang sedang mencoba menuangkan ide di otak saya. Jadi mohon maaf jika ada kesalahan kata atau penulisan.

***

WARN

Ini tuh fanfic yaoi, YAOI! Jadi jangan Bully saya, karna saya gak takut #Plak

Kalau gak suka, ya gak usah di baca! Gitu aja repot! #Plak plak hehe

DON'T FLAME!

DON'T LIKE DON'T READ

Tidak di anjurkan bagi YAOI HATER'S

Summary : " Dobe, kali ini aku tidak akan menahannya lagi…."

" Hah? A-apa ma-mau ? men-menjauh dariku brengsek!"

" Kali ini aku akan menjadikanmu milikku seutuhnya!"

Chapter 1

Konoha International High School (KIHS) merupakan sekolah yang khusus dibangun bagi anak-anak dengan kemampuan akademik maupun non akademik diatas rata-rata. Sekolah ini tidak menerima suap dalam bentuk apapun, jadi jangan berharap bisa sekolah disini jika tidak memenuhi syarat walaupun kaya sekalipun atau berasal dari kalangan bangsawan kelas atas. Sekolah ini di dirikan oleh Hashirama Senju dan sekarang diambil alih oleh cucunya Tsunade.

Dan sekarang kita langsung saja menuju tempat para tokoh utama kita, di depan gerbang sekolah sudah berkumpul berbagai macam kendaraan mewah yang bertugas mengantar para siswa yang akan menuntut ilmu di sini. Tapi bukan itu yang menjadi pusat perhatian, akan tetapi jejeran tiga mobil sport mahal mulai dari Lykan Hypersport, McLaren P1, dan yang terakhir Zenvo ST1 yang mulai memasuki area parkir sekolah, disekolah ini tidak ada larangan membawa mobil pribadi.

Setelah terparkir rapi, keluarlah para pemuda tampan yakni pemuda bersurai raven dengan model rambut melawan gravitasi a.k.a Uchiha Sasuke dari Lykan Hypersport yang mengundang teriakan histeris para siswi perempuan, selanjutnya pemuda bersurai brunett panjang a.k.a Hyuuga Neji dari McLaren P1 miliknya, dan yang terakhir keluar dua orang pemuda dari mobil Zenvo ST1 yang pertama pemuda dengan rambut diikat ke atas mirip nanas a.k.a Nara Shikamaru yang terkenal akan kejeniusannya yang menyaingi Uchiha Sasuke, yang kedua pemuda dengan tato segitiga merah di masing-masing pipinya yang terlihat menguap a.k.a Inuzuka Kiba.

Mereka memasuki area sekolah dengan santai tanpa menghiraukan teriakan histeris para siswi perempuan yang memuja mereka. Mereka berjalan penuh keheningan sampai suara Kiba memecah keheningan itu.

" Lho? Naru-chan mana, Sasuke?" Tanya Kiba

" Hn, dia bilang ingin menjemput kakaknya di bandara " jawab Sasuke cuek

"Wh-What? Rubah iblis itu kembali? cih, aku kira dia akan menetap di NewYork." Ujar Kiba dengan kesal.

" Kau masih marah soal tato itu? " kali ini Neji yang bertanya.

" Tentu saja! Kau tahu aku harus menerima ejekan ayah dan ibuku juga kakakku karena tato ini. Dan lagi ini mengurangi kadar ketampananku tahu! Menyebalkan!"

"Mendokusei, kau Manis Kiba, bukan tampan" balas Shikamaru yang membuat Kiba merona. Yup, perlu kalian ketahui Shikamaru dan Kiba adalah pasangan kekasih, selain itu Neji juga Gay dan ia memiliki kekasih.

" Aku juga yakin satu orang lagi akan kesal hari ini, mengenai berita ini" kata Neji tersenyum.

" Maksudmu Gaara? Aku juga yakin ia akan mengamuk. " timpal Kiba lagi.

" Oya Sas, tadi pagi Ino mengirimiku email, dia ingin kau mengangkat telponnya" Kata Neji menatap sahabatnya yang sedari tadi hanya diam.

" Hn"

" Hmm… aku tidak mengerti denganmu Sasuke, kau yang mengajak Ino pacaran, tapi kau cuek gitu. Kau serius suka dengan Ino?" Tanya Kiba antusias.

"Hn"

"Arrrrrgghh….gunakan bahasa manusia Sasuke!" bentak Kiba jengkel.

Risih dengan teriakan Kiba, Sasuke hanya menghadiahinya deathglare yang membuat Kiba menciut dan diam seketika. Melihat Uke kesayangannya terpojok, Shikamaru mengelus punggung Kiba mencoba menenangkan Kiba.

"Sttt….Shika, sepertinya Sasuke sedang Bad Mood, kau tahu kenapa? " bisik Kiba pada Shikamaru. Tapi Shikamaru hanya mengangkat bahunya menandakan ia juga tidak tahu. Semua orang yang mereka lewati juga tahu kalau Sasuke sedang bad mood, sangat terlihat dari aura kegelapan yang menguar dari tubuh Sasuke dan tatapannya yang lebih tajam dari biasanya. Semua siswa memilih menjauh dari Sasuke dari pada kena batunya juga. Semula mood Bungsu Uchiha begitu baik, bahkan sangat baik, tapi seketika berubah sejak tadi pagi, yang membuat bingung keempat sahabatnya.

#FLASHBACK

Terlihat sebuah mobil sport putih Lykan Hypersport memasuki halaman yang begitu luas dengan aksen gaya Jepang yang begitu kental, mobil itu merupakan milik Uchiha Sasuke. Ia pun memarkirkan mobilnya yang mana diluar sana ia sudah disambut oleh beberapa pelayan.

" Selamat datang Uchiha-sama" sambut beberapa pelayan sambil membungkukkan badan.

"Hn, dimana Naruto? " Tanya Sasuke ketika ia melihat kepala pelayan Namikaze, Umino Iruka menghampirinya.

"Sasuke-sama, Naruto –sama ada di dalam kamarnya silakan masuk." Jawab Iruka .

Sasuke pun segera menuju lantai dua, yang mana ia sudah hapal letak seluk beluk rumah ini. Ia pun menghentikan langkahnya ketika sampai di depan pintu bercat putih dengan tulisan yang bergantung berbunyi " Naruto Room", tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Sasuke langsung masuk dan mendapati makhluk bersurai pirang sedang bertelanjang dada dengan menggunakan celana berwarna krem selutut.

" Sasuke! sudah berapa kali aku katakan, ingat ketuk pintu dulu kalau masuk kamar orang!" ujar Naruto masih memegang handuk untuk mengeringkan rambut pirangnya.

"Hn"

Sasuke memilih duduk di sofa orange yang terdapat dikamar itu sambil memerhatikan sosok Naruto yang mengeringkan rambutnya. Sasuke nampak menelan ludahnya, ketika ia memerhatikan tubuh sahabat pirangnya, entah sejak kapan ia mulai tertarik dengan sahabat pirangnya ini, ia menyukai bau citrus yang menguar dari tubuh Naruto yang seketika membuatnya horny. Yups! Uchiha Sasuke 100% menyukai sahabat pirangnya ini. Tidak hanya itu, rasa suka yang ia rasakan sedikit demi sedikit berubah menjadi obsesif. Tapi setiap ada dorongan di otakknya untuk menindih Naruto dibawah kuasanya dan memenuhi tubuh pemuda itu dengan kissmark miliknya, ia selalu menahan perasaan itu, ia tidak ingin lepas control yang berakibat Naruto membencinya dan menjauhinya.

" Sasuke hari ini kau duluan saja ke sekolah, aku izin hari ini. lagi pula aku juga sudah menghubungi nenek untuk menyampaikannya pada wali kelasku." Kata Naruto setelah selesai berpakaian. (ps: nenek Naruto adalah Tsunade, yang merupakan kepala sekolah Konoha International High School)

" Kau mau kemana? Biar aku antar" kata Sasuke

"Aku akan ke bandara, hari ini Kyuu-nii akan datang dari NewYork. Orangtuaku sedang pergi ke Kanada, jadi Ayah memintaku menjemputnya. Aku bisa kesana sendiri, ayah sudah menyiapkan mobil untukku, lagipula hari ini kau ada pertandingan basket bukan? Aku tidak mau jadi sasaran Pain senpai kalau aku membawa kabur Ace mereka. " Tolak Naruto.

"Hn,kalau begitu nanti sore bagaimana kalau kita jalan-jalan ke mall? " ajak Sasuke

" Hm? Bukannya nanti sore kau ada kencan dengan Ino? Tadi Ino mengirimiku email untuk mengingatkanmu. Kau kan ada janji dengan pacarmu, kenapa malah mengajakku jalan. Dasar teme!" kata Naruto lalu meninggalkan Sasuke di kamarnya. Sepertinya Naruto tidak menyadari perubahan sikap Sasuke yang menatapnya dengan tatapan kosong.

#FLASHBACK END

Sasuke yang masih dengan aura gelapnya memilih menuju ruang osis dari pada ruang kelas, sedangkan Shikamaru dkk memilih untuk menuju kelas mereka masing-masing. Mereka lebih memilih menghindari Sasuke yang dalam mode: Evil, dibandingkan jadi objek pukulan nantinya.

At Airport…

Terlihat seorang pemuda bersurai pirang sambil mengenakan airphone berwarna orange di telinganya seraya mencari sosok yang di tunggu-tunggunya sejak 20 menit yang lalu, tak kunjung muncul. Ia pun mengambil smartphonenya dan mencoba menghubungi orang yang di tunggunya, tapi teleponnya tak kunjung di angkat.

" Ck.. Kyuu-nii kemana sih? Menyebalkan" gerutu Naruto kesal

Ketika akan menghubungi kyuubi lagi, ia mendengar bisik-bisik orang di sekitarnya yang menarik perhatiannya.

" Kau lihat pria tadi, keren sekali! Andai aku bisa jadi pacarnya" bisik wanita disebelahnya yang terlihat mengobrol dengan teman sebelahnya.

" Aku juga ingin menjadi pacarnya, rambut orange kemerahannya begitu menawan apalagi tatapan tajam, iris ruby nya membuatku meleleh, KYAAAA!" Tambah wanita itu lagi.

' Rambut orange kemerahan? Iris Ruby? ' batin Naruto menyadari sesuatu, ia pun mendekati kedua wanita tadi.

"Ano, sumimasen kalau boleh saya tahu, dimana anda bertemu dengan pria itu? " Tanya Naruto ramah dengan senyum menawannya.

'KAWAAIIII! ' Batin kedua wanita itu bersamaan.

" Di-Di depan pintu masuk bandara, dia terlihat kebingungan mencari seseorang" jawab salah satu wanita itu.

"Sou desu ka, Arigatou gozaimasu Onee-san" kata Naruto tersenyum kemudian meninggalkan kedua wanita itu.

Naruto pun berlari keluar bandara, dan benar saja disana terlihat sosok pemuda berambut orange kemerahan berdiri angkuh dengan banyak perempuan yang mengerumuninya, pemuda itu nampak tak menyadari kehadiran Naruto di belakangnya.

" KYUU-NII! " teriak Naruto, yang sontak menarik perhatian orang-orang di sekitarnya sekaligus membuat pemuda yang ternyata adalah kakak Naruto itu menoleh ke sumber suara.

" Naru? Dari mana saja kau, aku menunggumu di sini! " gerutu Kyuubi sambil berkacak pinggang

" Aku menunggumu sejak 20 menit yang lalu di dalam bandara! Lagipula Kyuu-nii aku telpon tidak di jawab, menyebalkan"

"Ah, gomen. Handphone Kyuu-nii baterainya habis belum di charge, kau sendirian? Iruka tidak bersamamu? "

" Tidak, aku ingin menjemput Kyuu-nii sendiri, lagi pula aku bisa bawa mobil sendiri. Oh iya, Kyuu-nii sudah makan? "

"Belum, apa kau punya tempat rekomendasi yang bagus? "

" Tentu saja"

Mereka pun menuju mobil yang tadi dikendarai Naruto, namun kali ini dengan Kyuubi yang menyetir. Setelah 30 menit berkendara, mereka pun berhenti di sebuah restoran mewah. Mereka di sambut dengan ramah, bahkan sekarang mereka menjadi pusat perhatian disana.

" Wah, orang itu keren sekali. "

" Kyaa, pemuda pirang itu manis sekali, aku ingin memeluknya"

Begitulah bisik-bisik para pengunjung ketika Kyuubi dan Naruto memasuki Restoran, kemudian mereka memilih tempat yang dekat jendela.

" Selamat datang tuan, anda ingin memesan apa?" Tanya seorang pelayan pria dengan ramah.

" Jus Apel dan Apel Pie" kata Kyuubi angkuh

" Ng…aku ingin Choco magnum dan chocolate cake" ujar Naruto tersenyum

" Mohon di tunggu sebentar, tuan." Kata pelayan itu lalu beranjak pergi. Setelah menunggu selama 15 menit, pesanan mereka pun tiba.

" Kyuu-nii kenapa mendadak kembali ke jepang? " Tanya Naruto mulai perbincangan

" Ck…Minato menyuruhku pulang, dia ingin aku menjagamu. Sekarang mereka sedang sibuk di Kanada, mereka takut tidak ada mengawasimu " kata Kyuubi

" Minato ja nai yo, Otousan da yo!, ya ampun mereka itu, aku sudah besar, tidak perlu di awasi juga tidak apa." Kata Naruto sebal sambil mengrucutkan bibirnya yang membuatnya terlihat imut.

" Hahaha…kau manis sekali" kata Kyuubi yang gemas dengan tingkah adik kesayangannya, seraya mengacak surai pirang Naruto.

Ketika tengah asik mengobrol, smartphone Naruto berdering menandakan ada email yang masuk. Naruto pun meraih ponselnya, yang ternyata itu email dari Sasuke.

From : Sasuke Teme

To : Naru Dobe

Kau dimana?

From : Naru Dobe

To : Sasuke Teme

Aku sedang di restoran bersama Kyuu-nii

Pertandingan hari ini kau harus menang Teme! Fight!

Ku tunggu traktiranmu! (^O^)/

Setelah menjawab email dari Sasuke, Naruto pun memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku lalu melanjutkan aksi makan cakenya yang tertunda.

" Dari siapa? "

" Hmm…dari Sasuke"

" Kau masih bergaul dengannya? "

" Tentu saja, Sasuke kan sahabatku meskipun dia sedikit menyebalkan."

Naruto pun mulai menceritakan mengenai Sasuke dan kehidupan di sekolahnya sejak Kyuubi pindah ke Newyork. Dan dari cerita Naruto yang kebanyakan menceritakan mengenai Sasuke, Kyuubi dengan otak jeniusnya menyimpulkan jika selama Kyuubi berada di Newyork, bocah Uchiha itu yang selalu bersama adikknya dan membuat Naruto tidak merasa kesepian.

At Konoha International High School Gymnasium….

Sasuke POV'S

Saat ini aku sedang berada di Gymnasium untuk bertanding basket dengan salah satu sekolah yang tergolong elit di prefekur yakni Hoshi Gakuen, sebelum pertandingan aku sempat mengirim email kepada si Dobe untuk menanyakan dimana dia berada. Tak sampai lima menit email balasan dari Naruto pun tiba.

From : Naru Dobe

To : Sasuke Teme

Aku sedang di Restoran bersama Kyuu-nii

Pertandingan hari ini kau harus menang Teme! Fight!

Ku tunggu traktiranmu! (^O^)/

Setelah membaca pesan itu, tanpa sadar aku tersenyum walau tipis. Entah kenapa setelah membaca pesan itu aku merasa begitu prima dan staminaku begitu baik. Dan lagi tanganku sedikit gemetar, nafasku pun memburu, dan aku berkeringat hebat. Hal ini sudah biasa terjadi padaku, setiap kali berada di dekat Naruto atau terlalu memikirkannya, tubuhku selalu bereaksi seperti ini. libidoku naik dan aku merasa bergairah. Semakin lama aku semakin susah mengontrol tubuhku, aku benar-benar menginginkan Naruto, aku membutuhkannya untuk melepas hasrat ini. tapi jika aku melakukannya, Naruto akan membenciku dan ia akan menjauhiku. Aku tidak mau itu terjadi, aku harus menahannya.

" Sasuke-kun, ketua memanggilmu. Pertandingan akan segera dimulai" kata seorang gadis berambut pirang bernama Yamanaka Ino yang merupakan manager Klub basket sekaligus merupakan pacarku saat ini. aku melihatnya memasuki ruang ganti, dan aku pun menariknya ke pangkuanku kemudian mendaratkan ciumanku ke bibirnya sebagai pelampiasan hasrat ini.

" Ng…hmm..ah…Sa-sasu humph..ah.." desahnya kenikmatan dengan ciumanku. Selama ini untuk menekan hasrat ini aku selalu berpacaran dengan seseorang berambut pirang dan bermata biru layaknya Naruto, dan melampiaskan hasratku padanya. Aku selalu membayang sosok Naruto dalam setiap gadis-gadis yang menjadi pelampiasanku.

"Ng…hmm…ah..ah…" desahnya lagi, setelah aku meremas dadanya yang tidak terlalu besar.

Setelah aku merasa libidoku menurun dan nafasku mulai teratur, dengan kasar aku melepaskan cumbuanku yang membuatnya sedikit kecewa dengan tindakanku. Kemudian aku pun meninggalkan Ino di ruang ganti menuju lapangan, karena pertandingan akan segera di mulai.

Sasuke POV'S END

Sasuke pun berjalan dengan gaya arogannya menuju lapangan, disana sudah berkumpul para pemain.

" Kau lama sekali Sasuke! " teriak Pain yang merupakan ketua klub basket

" Hn" dan teriakan barusan hanya di jawab gumaman dua huruf yang tidak jelas apa maknanya.

Hari ini mereka melawan Hoshi Gakuen, ini merupakan kejuaran yang diadakan setiap awal musim semi. Dan ini merupakan babak final, yang menentukan siapa sekolah terkuat. Setelah bunyi peluit, pertandingan pun di mulai dengan Sasuke yang saat ini menggiring bola menuju ring dan dengan dunk yang cukup kuat, point pertama direbut oleh KIHS.

" Kalian harus berhati-hati dengan bocah Uchiha itu, dia sejak SMP terkenal dengan permainan kasarnya. " kata sang ketua dari Hoshi Gakuen.

Skip….skip…skip…

Pertandingan pun berakhir dengan point akhir 125 : 30, ini merupakan perbandingan yang cukup besar, apalagi para pemain Hoshi Gakuen tidak bisa berkutik menandingi permainan Sasuke. Dengan ini membawa hasil akhir Konoha International High School yang menjadi pemenang mutlak musim ini.

" Kerja bagus, Sasuke! " kata Pain bangga dengan Sasuke, walaupun sampai saat ini ia masih tidak suka dengan permainan kasar dan otoriter Sasuke.

Setelah itu Sasuke pun meninggalkan Gymnasium bersama dengan Ino yang berjalan beriringan disampingnya. Sebelum memasuki mobil sport mahal milikknya, ia menyempatkan mengirim email pada Naruto untuk menyampaikan kemenangan timnya.

From : Sasuke Teme

To : Naruto Dobe

Aku menang

Tak menunggu lama, ponsel miliknya kembali bergetar.

From : Naruto Dobe

To : Sasuke Teme

Benarkah? YEAAY! Besok kau harus menraktirku ramen di kantin, aku akan menagihnya besok (o)/ HAHAHA

Setelah membaca pesan itu, ia pun Nampak tersenyum kembali. Dan memasuki mobil sport miliknya, kemudian melesat menembus jalanan. Ia berencana membawa Ino ke hotel untuk menuntaskan hasratnya yang kembali bergejolak akibat ulah Naruto.

Keesokan harinya, seperti hari-hari biasa. Sasuke akan datang ke rumah Naruto untuk menjemputnya. Bahkan kakak Sasuke, Uchiha Itachi heran dengan tingkah adiknya yang selalu mengutamakan bocah pirang itu dibandingkan kekasihnya atau hal lainnya. Dan suatu hari Itachi bertanya untuk memuaskan rasa penasarannya kepada Sasuke

" Kau tidak menjemput pacarmu, Shion (pacar Sasuke ketika SMA tahun pertama) ? Kenapa malah menjemput Naruto?"

" Untuk apa? Lagipula Shion punya kaki untuk pergi ke sekolah. Kenapa aku harus menjemputnya? Menyusahkan" Jawab Sasuke kemudian meninggalkan Itachi yang masih bingung.

Kemudian lama-kelamaan Itachi pun menyadari pola tingkah Sasuke ini, dan menyimpulkan kalau adiknya tertarik dengan bocah pirang itu. Suatu hari ketika Sasuke sedang asik menonton televisi, Itachi pun duduk dengan santai di samping adiknya.

" Na..Sasuke, katakan padaku? " kata Itachi memulai

" Katakan apa?"

" Kau menyukai Narutokan?"

" Hah? Ap-Apa ma-maksudmu aniki? "

" Sudah tak usah mengelak, aku sudah bisa menebak dari sikapmu padanya. Kenapa kalian tidak pacaran saja?"

" JANGAN BODOH! Hal seperti itu mana mungkin terjadi!...itulah yang dikatakan Naruto setiap orang mengatakan hal sepertimu Aniki." Kata Sasuke dengan sendu

Melihat ekspresi sendu adiknya, Itachi pun mengacak surai raven adik kesayangannya itu dengan gemas.

" Hentikan! Baka Aniki!"

" Aku yakin suatu saat, ia akan membalas perasaanmu Baka Otouto" ujar Itachi tersenyum hangat.

"Hn" Sasuke pun hanya menanggapi ucapan Itachi dengan gumaman andalannya, tapi dalam hati ia berharap kata-kata kakaknya akan terkabul.

Kita kembali pada tokoh utama kita, saat ini Sasuke sedang berada di kamar Naruto, ia sedang menunggu Naruto yang sedang membereskan buku pelajarannya untuk kelas hari ini.

" Sasuke, kau harus menepati janjimu hari ini! kau harus mentraktirku ramen sebelum kelas dimulai hari ini" Ujar Naruto bersemangat

"Hn, Dobe"

Setelah itu mereka pun berangkat bersama kesekolah, setelah sebelumnya sarapan bersama. Sesampainya di sekolah, mereka sudah disambut oleh fans-fans Sasuke yang bejibun banyaknya.

" Ohayou, Sasuke-sama"

"Kyaaa! Sasuke sama menoleh padaku, kyaaa!" Begitulah teriakan para Fans Sasuke yang menyambut mereka di pagi hari. Sasuke maupun Naruto hanya cuek saja, yang kemudian beranjak memasuki memasuki gedung sekolah.

" Sasuke-kun, Naruto-kun Ohayou" sapa Ino sambil tersenyum

"Hn"

" Ohayou Ino Chan, hari ini kau manis sekali" puji Naruto

"Benarkah? Terima kasih, Naruto-kun. " Jawab Ino sedikit merona

Melihat tingkah Ino dan Naruto membuat Sasuke sedikit cemburu, ia kesal karena Naruto memuji orang lain. Dan tanpa aba-aba, Sasuke menarik Naruto menjauhi Ino.

"Tu-Tunggu! Jangan menarikku tiba-tiba Teme!" kata Naruto kesal

" Kau bilang ingin makan ramen sebelum kelas dimulai, ayo cepat" perintah Sasuke

"Oh iya aku lupa, kalau begitu, Ino Chan aku dan Sasuke ke kantin dulu ya." kata Naruto tersenyum riang.

Ino pun hanya tersenyum melihat Sasuke dan Naruto pergi menjauh dari hadapannya. Dalam hati ia sedikit cemburu dengan kedekatan Sasuke dan Naruto, Sasuke selalu memberi perhatian lebih pada Naruto di bandingkan dirinya. Tapi Ino mencoba memaklumi itu, karena Sasuke dan Naruto merupakan sahabat dekat. Akan tetapi, Ino selalu merasakan tatapan Sasuke terhadap Naruto seperti tatapan seseorang pria yang tertarik dengan lawan jenis. Akan tetapi, Ino selalu menepis perasaan itu, karena ia yakin Sasuke sangat mencintainya walaupun dengan sikap dingin dan kasarnya.

_To Be Continued_

じゃ、ここまで終わります。

次の物語は来週です

でも、その前に、REVIEWのを忘れないでください!

じゃ、みんな様。また来週!

(>。<)HEHEHE