NGAMEN GRATIS!

Author : Park Yujin

Genre : Romance, humor (meren)

Rating : T

WARNING! YAOI! Bahasa geje, campur aduk, agak nyunda (tapi pake subtitle), cast yang dinistakan, dll.

Cast : HunHan, dkk

RnR ya gengs..

Enjoyyy!

.

.

.

Chap ini chap terakhir dari Ngamen Gratis. Buat yang mau sequel, boleh request di kotak review.

Semoga suka!

.

.

.

.

.

Chapter 7

Sebentar lagi kita bakal nikah. Lebih tepatnya, 5 hari lagi kita bakal nikah. Undangan udah dicetak, tempat udah dibooking, dan makanan udah dipesen.

"Luhan, elo mau jadi orang jahat ga?" Sehun nanya tiba-tiba.

"Hah? Gue ga ngerti maksudnya."

"Kita kasihin undangan kita tiba-tiba ke si Yifan sama tante elo." Kata Sehun ketawa iblis.

"HUAHUAHUAHUAHUAHUAHUA." Gue ikutan ketawa iblis.

"Ayo Hun kita jahatin mereka!" kata gue lagi.

"Jadi gini, elo muncul di hadapan mereka, kasihin undangan pernikahan kita. Jangan lupa senyum semanis mungkin. Terus lo bilang 'Tante, om, kita ngeduluin kalian gapapa kan? Dateng yaaa ke pernikahan kita!' Biar si Yifan pucet ngeliatnya wkakakaka."

"Ide bagus! Kalo bisa gue fotoin ekspresinya si Yifan!" kata gue jahat.

Gue lagi ngeliat-liat undangan yang udah dicetak, plus nge re-cek list tamu undangannya.

Tiba-tiba Sehun meluk gue. Gue agak shock. Undangan di tangan gue jaratohan.

"Gue seneng kita bakal nikah." Kata Sehun di pelukan gue.

"G-gue juga."

"Gue sayang beneran sama elo."

"G-gue juga."

"Jangan pernah tinggalin gue."

.

.

.

Gue masuk apotek sambil nyanyi-nyanyi lagu Marry You nya Bruno Mars.

Tante gue dan calon suaminya (semoga batal nikah) yang najis itu langsung datengin gue.

"Luhan kok seneng banget hari ini?" kata si munafik.

"Iya dong om aku seneng banget hari ini!" kata gue sarkastik.

"Kenapa Luhan?" kata tante gue.

"Iya tante! Soalnya ini…" gue ngeluarin 2 lembar undangan nikahan gue sama Sehun.

"Aku berharap banget kalian dateng ke pernikahan aku sama Sehun. Maafin aku ya ngeduluin kalian hehehe gapapa kan? Kalo kalian ga dateng aku kecewa!" kata gue dibuat-buat.

"YEAYYY KEPONAKAN TANTE AKHIRNYA NIKAH!" Tante Zitao girang.

Sedangkan Yifan?

Pucet dia! HAHA!

"I-iya. S-selamet ya!" kata Yifan dipaksain.

"Awas! Jangan lupa dateng!" kata gue sok imut.

"Okey! Congrats ya Luhan!" kata tante gue.

"Dan tante. Setelah aku nikah, aku ga akan kerja di sini lagi. Aku sama Sehun mau bikin usaha sendiri."

Tante gue speechless. Yifan kek udah diracun sianida, mulutnya busaan.

"Tante dukung apapun keputusan kamu."

"Makasih tante." Gue senyum tulus.

.

.

.

"Jadi dia gemeteran?" Chanyeol nanya.

"IYA WUAHAHAHAHA!" Gue lagi ngumpul bareng. Anggeplah pesta lajang sebelum gue sama Sehun nikah.

"Anjir ga kebayang wkakakak!" Kyungsoo ngakak berat.

"Gue yakin dia gakan dateng ke nikahan kita." Kata Sehun.

"Kenapa?"

"Pasti dia pake alesan alergi pengamen lagi geura." Kata Sehun ngasih pendapat.

"HUAHAHAHAHAHAH!"

"Btw, liat foto prewed kita dong!" kata Sehun ke Chanyeol yang jadi fotografer.

"Nih." Chanyeol nunjukin foto prewed kita. Ada 5 foto. Ga banyak.

Foto pertama, gue sama Sehun di atas angkot tatap-tatapan. Efeknya black and white. Ala vscocam gitu. Romantis.

Foto kedua, Sehun maen gitar, gue di depan pintu apotek. Mirip sama pertemuan pertama kita.

Foto ketiga, kita lagi india-indiaan.

Foto keempat, kita naek beca duaan.

Foto kelima, kita lagi jajan cendol.

Anjirrrr ini yang gue pengen broh!

Soswit abisssss

"Luhan, elo suka?" tanya Chanyeol.

"BAGUS PISAN YEOL! TENGSSS!"

"ANJAYYYY INI FOTO PREWED TERBAIK!" Kata Sehun yang juga seneng.

"Betewe ini ada hadiah nikahan dari kita." Baekhyun nyodorin kotak ke gue sama Sehun.

"Apa isinya?" Sehun ngocok-ngocok kotak itu.

"Buka geura." Kata Jongin mencurigakan.

Pas kita buka….

JENGJENG.

Satu, tiket liburan ke Pulau Derawan. Buat honeymoon.

Dua, tiket DWP taun ini.

Tiga, tiket Java Jazz taun ini.

Empat, buku 'Tip and Trick Dalam Membuat Anak Sesuai Keinginan (disertai gambar full colour!)"

Gue yakin yang keempat itu dari Jongin.

"ANJIRRRR! THANKS A LOT GAES!" Sehun nangis sambil sujud.

"Baim bersyukur yawlaaahh!" kata gue ngaco.

Intinya, empat hadiah pernikahan itu tuh life goals kita semua.

Kecuali yang terakhir, soalnya kita maunya adopsi 11 biji anak. Mau bikin HunHan FC.

"Tiket honeymoon idenya Chanyeol. Java Jazz idenya Kyungsoo. DWP idenya Baekhyun. Dan buku kiat singkat itu idenya gue." Jongin ngejelasin.

Hmmm sudah kuduga.

Gue bakal bahagia hidup sama Sehun.

.

.

.

This is the day!

Gue bakal nikah sama si pengamen google.

Gue liat tante gue dateng. Tapi si Yifan kaga. Keknya dia beneran keracunan sianida.

"Luhan. Siap?" Baekhyun nanya. Dia sama Kyungsoo jadi pendamping uke. Hebat yah, pendamping ada dua biji. Pendampingnya Sehun juga dua biji, Chanyeol sama Jongin.

"Siap. Terlalu siap." Kata gue.

"Sebentar lagi, dia bakal ngejemput elo."

Gue masuk ke area nikahan. Sehun juga. Dia ganteng banget. Keliatan sangat manly.

"Hai calon istri!" kata Sehun. Kayanya dia juga grogi.

"Hai Hun!" gue ngelingkerin lengan gue ke lengannya Sehun.

Tamu parada tepuk tangan.

Kita maju ke altar buat ngucapin janji pernikahan.

"Sehun, apakah kau menerima Luhan sebagai istrimu, di kala senang atau susah, dan mendampinginya sampai akhir hayat?"

"Saya siap.

"Dan Luhan, apakah kau menerima Sehun sebagai suamimu, di kala senang atau susah, dan mendampingnya sampai akhir hayat?"

"Saya mau."

"Dengan ini, kalian resmi jadi suami istri. Mempelai boleh saling mencium."

Sehun ngedeketin muka gue. Emang ini bukan first kiss kita. Tapi ini beda. Ini bikin gugup.

Sampe akhirnya, bibir kita nempel.

Sehun mejemin mata, gue ikutan.

Rasanya nano-nano. Ada rasa permen mint, keknya tadi Sehun makan frozz deh. Ada rasa manis juga, mungkin karena suasanya so sweet jadi kerasanya manis. Lembut, semuanya ada! Badan gue gemeteran.

Ciuman selesai. Kita resmi jadi suami istri.

.

.

.

"Hai Luhan! Congrats ya!"

"Iya tante! Loh, om Yifan mana?"

"Dia ga dateng. Cenah alergi pengamen hahahaha badannya garatel cenah." Kata tante gue.

Ini lagi sesi disco time.

Hmm. Sudah kuduga si Yifan kampret kaga datang.

"Hai cantikk! Congrats yah!" couple ChanBaek ngasih selamet ke gue sama Sehun.

"Cepet bikin kesebelasannya!" kata Jongin yang langsung ditabok gue, Sehun, sama Kyungsoo.

"Hun, gimana rasanya tadi?" kata Kyungsoo.

"Gugup tapi happy pisan! Akhirnya gue nikah sama Luhan yang gue sayang!" kata Sehun.

"Kalian terbaik lah! Semoga langgeng ampe mati amin!" kata Chanyeol.

"Aminnn! Doain juga yah supaya kehidupan finansial kita sukses. Kita mo bikin usaha bareng." Kata Sehun.

"Wah! Amin amin! Semoga kalian bahagia selamanya!" kata Baekhyun.

Berawal dari rasa kagum, beralih ke rasa nyaman, suka, sayang, sampai akhirnya kita masuk ke tahap 'gue ga bisa hidup tanpa elo'.

Pernah gue dikasih tau sama Sehun. Katanya 'Jangan nikahi seseorang yang kamu bisa hidup dengannya. Nikahilah seseorang yang kamu ga bisa hidup tanpanya.'

Dan gue ga bisa hidup sama Sehun.

Sehun juga pernah bilang. 'Jodoh lu adalah seseorang yang punya kisah tak terduga sama lu.'

Bener aja, Tuhan mempertemukan kita berdua dengan cara yang unik.

Gue bahagia.

"Luhan.."

"Ya?"

"Boleh gue minta sesuatu?"

"Boleh Hun."

"Gue cuman mau bilang gini. Pernikahan kita bukanlah sesuatu yang kita dapet, tapi sesuatu yang kita lakuin. Jadi, mau ga elo temenin gue, sayangin gue tiap hari, selalu, selamanya?" kata Sehun.

"Ga usah elo minta. Gue bakal ngelakuin itu secara otomatis."

Sehun meluk gue dari belakang. Backhug.

"Our love story, it happens accidentally. I love you too much, kancil."

"Your happiness and sadness, they are all mine. I love you too much, too, pelangi."

A perfect love is when two imperfect people who refuse to give up on each other.

Dan inilah kisah cinta gue, seorang kancil sial yang beruntung karena menikahi cinta pertamanya, si pengamen yang memberi tahunya cara untuk mensyukuri hidup.

I love you Sehun.

END!

.

.

.

.

.

EPILOG!

Setaun nikah, goals hidup kita banyak yang udah tercapai. Kita honeymoon ke Pulau Derawan. Kita udah nonton Java Jazz dan DWP sesuai sama janjinya Sehun. Dan usaha kita berdua – kita bikin restoran – juga berhasil. Kita udah bisa beli rumah dan mobil sendiri. Kesuksesan yang cukup singkat menurut gue.

Yifan dan tante gue nunda pernikahannya. Sehun berharap sih mereka kaga jadi nikah.

Chanyeol sama Baekhyun bakal nikah bentar lagi. Jongin-Kyungsoo juga.

Kita juga udah adopsi 11 anak sekaligus! Kita mo ngalahin couple Angelina Jolie-Brad Pitt. Nurutin mereka, kita ngadopsi 11 anak dengan etnis yang beda-beda. Ada yang bule, ada yang Chinese, ada yang Sundanese, Mongol, Uzbekistan, Ethiopia, dan lain-lain. Dan secara ajaib, mereka semua jago maen sepakbola.

Intinya, cita-cita kita kecapai semua.

"Luhan, nonton TV yu!" kita lagi duduk nyante di ruang keluarga.

"Hayu."

Gue buka TV dan…

"ANJIR ETA TANTE ZITAO SAMA SI YIFAN LAIN?!" gue shock. Sehun nganga.

"EH IYA SIAH GELO! KERASIN VOLUMENYA!"

Tante gue masuk tv bareng sama si Yifan. Keknya mereka lagi konferensi pers. Ngapain coba?

Headline muncul. Ternyata….

Si Yifan kena kasus penipuan….

Dan tante gue yang setia, nemenin si Yifan yang sekarang botak di konferensi pers.

Sehun ngakak berat.

"Akhirnya sang penipu ketangkep juga "

Si Yifan keknya lagi ngomong nih.

"Di usiaku ini, twenty nine my age ya, tapi aku masih merindukan apresiasi ya, karena basicly aku seneng musik. Walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih." WHAT DA HELL SI BOTAK NGOMONG NAON DEUI!

Sehun ngakak berat gegara bahasa sok eksklusifnya si Yifan. Tante gue yang emang pada dasarnya dodol cuman ngangguk-ngangguk.

"Kita belajar, apa ya, harmonisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Kupikir kita ga boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang menjadi keinginan kita ya." Sehun sama gue ampe gugulingan ngakak ngedenger omongan si Yifan.

"Dengan adanya hubungan ini bukannya mempertakut, dan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia gitu, tapi menjadi confident! Kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik. Dan, aku sangat bangga." Anjay ngakak abis. Lucu pisan lah si ipin teh.

"Nanti kita beli rumah ya?" Tante Zitao angkat bicara. Dia ngomong ke si Yifan di tengah konferensi pers soal kasus penipuan itu.

"Nanti lah kita komunikasikan lagi soal itu."

"AKU PUSING!"

Secara ga langsung, satu life goal kita lagi kecapai : Yifan dijerat hukum soal penipuan. Karma yeahhh!

"Luhan, coba pindahin channelnya." Kata Sehun. Gue mindahin channelnya dan berita kontroversi muncul lagi.

"Chen aka Eyang Jongdae terjerat kasus aliran sesat. Eyang Jongdae diduga menipu para pengikutnya, memiliki 8 istri, serta menggunakan ilmu hitam." Itu kata beritanya. Foto si Eyang Jongdae muncul.

Eh itu kok mukanya familiar yah?

"Hun, si Eyang Jongdae asa familiar ga sih?" kata gue.

"LOH ITU KAN SI TUKANG CENDOL TEA! JANGAN-JANGAN CENDOL KITA GE DI GUNA-GUNA!" Sehun histeris.

OH IYA ITU SI TUKANG CENDOL!

"Eyang Jongdae paling mencintai istri pertamanya, Mba Xiumin alias Kim Minseok. Kini, Eyang Jongdae sedang mencari istri ke sembilannya. Konon, Eyang Jongdae butuh 9 istri supaya jadi sakti dan tak terkalahkan." Sehun keketawaan. Sampe sakit perut. Berita jaman sekarang emang ngakak.

"Ini kesaksian dari salah satu korbannya, Mas Junmyeon Wiguna."

Muncul video ada satu cowo, putih ganteng tapi mukanya emosi. Dia lagi duduk. Ditemenin sama keluarga, pendukung, dan kuasa hukumnya.

Si Sehun konsen banget nontonnya.

Si Junmyeon mulai kesaksiannya.

"JONGDAE! Saya tau nama asli kamu siapa! Kim Jongdae, Chen, Kusnan, Kusnanu, Fulfu, alias Ki Ireng." Buset. Si Eyang Jongdae selain istrinya banyak, namanya juga banyak.

"LIAT MUKA SAYA! SAYA TIDAK TAKUTTT!" Junmyeon nunjuk-nunjuk mukanya. Sehun mulai seuseurian tarik pisan gegara ekspresinya si Junmyeon.

"SAYA TAU DI BELAKANG KAMU SIAPA! PASUKAN KAMU SUDAH SAYA AMBIL SEMUA! INI GAYA KAMU KAN?! KAMU PUNYA SENJATA INI, SAYA PAKAI SEKARANG MELAWAN KAMU SEMUA! BUKTIKAN KAWAN-KAWAN!" Junmyeon teriak. Marah-marah. Orang di sebelahnya berusaha nenangin.

Jujur. Ini lucu pisan.

Hadiah pernikahan lah buat gue ma Sehun.

Java Jazz kalah! DWP kalah!

Kasus-kasus ini lebih lucu gais sumpah.

"INI SENJATA KAMU KAN?! BEGITU?! DEMI TUHAAAAANNN!" Junmyeon nginjek-nginjek tanah sambil gebrak meja. Semua orang di situ kaget. Sehun masih setia sama ketawanya.

"MATI KAMU SUBUR! HANCUR SEHANCUR-HANCURNYA!"

"Kamu tau kan, itu bukan saya? Kamu kira, saya pernah datang kerumah mu mau ngapain? Saya mengambil pasukan kamu, yang ada di kristal-kristal itu, sekarang kamu sudah kosong, silahkan minta bantuan ke pasukan kamu, sudah tidak ada! Jongdae, waktu mu sudah habis, keluarga mu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur, keluarga mu akan hancur seperti kamu menghancurkan saya, hartamu akan habis!" Sumpah kali ini rada serem.

"DEMI TUHAN! ITU KAN GAYA KAMU JONGDAE! PASUKAN KAMU SUDAH TIDAK ADA! INGAT KAWAN-KAWAN! BUKTIKAN UCAPAN SAYA! TIDAK LAMA LAGI, JONGDAE DAN SEMUA PENGIKUTNYA DAN SEMUA YANG MASIH MEMBELA JONGDAE AKAN HABIS SEHABIS-HABISNYA!"

"DEMI TUHANNN!" sebagai penutup, Junmyeon teriak plus gebrak meja plus nginjek tanah. Anjir ngakak pisan.

Sehun ketawa sampe nangis.

"Lo tau? Gue emang bahagia kita nikah, gue bahagia kita sukses sekarang, gue bahagia kita udah berhasil ke Derawan, JavaJazz, DWP, gue bahagia kita udah ngadopsi 11 anak, gue juga bahagia temen-temen kita bakal nikah. Tapi lo tau? Kedua berita itu bikin gue ngakak kek gaada hari esok!" Sehun ngusap aer mata. Gue seneng liat suami gue bahagia.

"Gue juga ngakak Hun. Betewe, ngantuk euy, bobo siang yu!" gue ngajak Sehun ke kamar.

"Bentar ah. Gue masih cape." Sehun masih males-malesan di sofa. Cape abis ketawa keknya dia.

Gue yang berdiri jadi duduk lagi. Ga sengaja, gue ngedudukin remote TV. Dan channel TV langsung pindah secara ga sengaja.

Pindah dengan ga elitnya ke infotainment.

"Junmyeon Wiguna, salah satu korban Eyang Jongdae yang terkenal akan Demi Tuhan, dikabarkan tengah dekat dengan seorang penyanyi dangdut bernama Dewi Yixing!"

Anjir. Si Junmyeon langsung femes kitu.

Sehun nganga sejenak. Abis itu dia ngakak lagi.

Masalahnya, Dewi Yixing ini punya rambut pink nyala dan suka nari bareng uler sanca tiap performnya.

Sehun belum pernah ketawa sebahagia itu.

"Hun. Inget kan gue pernah ngomong kalo kebahagiaan elo itu penting buat gue?" gue ngelus rambutnya Sehun yang basah gegara keringet akibat kecapean ketawa.

"Iya."

"Sekarang ngeliat elo ketawa lepas gini, gue jadi ikut bahagia."

"Dan elo inget kan gue pernah bilang kalo kisah cinta kita itu kebetulan dan ga sengaja?"

"Iya."

"Sekarang gue berpikir kalo kisah cinta kita ini bukan kebetulan. Gue ngerasa, ini adalah keberuntungan."

Gue berkaca-kaca ngedengernya. Kalo tadi gue nangis gegara ketawa, sekarang gegara terharu.

"Hayulah hidup bahagia bareng gue terus, kancil!" Sehun langsung nerjang gue, meluk gue. Gue gemeterannya tripel, pertama gegara masih pengen ketawa inget dua berita tadi. Kedua, gegara Sehun meluk gue tiba-tiba. Ketiga, gegara Sehun manggil gue kancil. Panggilan yang paling sukses bikin gue salting.

"Hayu atuh!" gue bales meluk Sehun.

"Gue suka pisan sama elo."

"Gue mah sayang pisan Hun."

"Kalo gue cinta pisan. Mo apa?"

"Gue lebih."

"Gue paling."

"GUE LEBIH DARI PALING HUN!"

"GUE SANGAT LEBIH PALING TERLALU SAYANG AMA ELO LUHAN!"

Dan gitu seterusnya sampe mati.

END BENERAN LOH.

.

.

.

.

.

Sebelum cuap-cuap gue mo bales satu review yang paling ngakak dari sebiji (?) reviewer dengan nama 'Paeh karna Sehun'

sumpah namanya lucu pisan lah.

To 'Paeh karna Sehun' : GILA DEK/KAK KAMU NIAT BANGET EUY REVIEWNYA WUAHAHAHA GUE SUKA GAYA ELO! Btw kamu masih mending loh anak sumatra ga lancar basa sunda. Daripada saya anak bandung nilai basa sundanya jauh di bawah nilai orang laen yang notabene orang jawa sama orang palembang. *a moment of silence buat authornya*. Dan kalo kamu nanya apakah saya sehat, jawabannya tidak. Huehue.

..

..

YEAAAYY NGAMEN GRATIS FINALLY REBESSS!

Gimana? Puas ngga?

Walau chap terakhir, gue tetep butuh review kalian yah! Bukannya haus review ato gimana, tapi review teh penting euy buat motivasi sama memperbaiki diri juga untuk ke depannya.

Ada yang tau itu epilognya terinspirasi dari mana? Wkwkwkwkwk

Rencana gue abis ini adalah ngelanjutin WGG dan ngepublish ff baru (cek author note di chapter sebelumnya. Jangan lupa vote di kotak review!)

Btw, gue bakal ngehapus ff DO YOU REALLY LOVE ME? Karena ilang semua inspirasinya plus bingung bikin kelanjutannya. Plus gue juga mau memperbaiki urusan sekolah huhuhuh.

Add/follow line/IG gue : emmanuellasw. Buat nambah kontak juga hehehehehe.

Jangan lupa tinggalin review!

Terimakasih atas dukungan kalian semua atas ff nista ini! Ga nyangka banyak juga yang minat dan ngikutin ini ff. I love you all!

Much love!

-YJ-