Naruto the legend

disclaimer: Masasi kishimoto

rated : T+

genre: Adventure, hurt, Romance

Warning: godlikenaru!, rinne-naru! tenseigan-naru, sharingan-naru! byakugan-naru! goodORochimaru, goodmadara&obito, goodakatsuki, livekushina, liveminato, brother&sister menma&naruko ,Naruto lebih muda 3 tahun dari cannon

.

perhatian beberapa info dari author!...

1. Naruto disini itu cowok, cuman berparas cantik jadi bishounen gitu, diharapkan untuk lebih focus ke setiap kata yang author jelaskan di chap1, naruto di panggil chan karena menurut mereka naruto itu cantik dan manis , sebenernya naruto itu lebih cenderung tampan dengan mata tajamnya, ingat tajam, jangan terlalu moe membayangkannya, karena hiks naru-kun kan cowok~

gak homoan, cuman semi yaoi nya itu cuman buat humornya aja kok, pasangannya tetep cewek, tapi jangan masalahin pasangan karena belum tentu naruto dikasih pasangan oleh author (kejamnya~) ya walaupun kalau ada pasangan, author tau siapa yang jadi pasanganya muahahaha, sebenernya author udah nyiapin sih, cewek kok

naruto dapet uang dari mana, baca di chap ini

4. Naruto akan tetap menjadi laki-laki, fict ini bukan genre genderbender

gak nya naruto ke keluarga yondaime ya baca gimana kedepannya aja

6. masalah gimana keluarga yondaime sih.. yaaaa baca aja sampe ending MUABAHAHA

update 1 minggu sekali,paling cepet 5/4

ini gak bakal berhenti di tengah jalan , kalau...ya kalau ya tergangung kaliannya, sebenernya author liat reaksi readers. tapi cerita ini kayanya gak akan berhenti ditengah jalan karena author udah bikin jalan cerita di setiap chapter

sebelumnya terimakasih riviewnya, riview kalian adalah semangat untuk author membereskan fict ini. riview membuat author merasa di hargai, rasa pegel author yang nulis panjang-panjang di handphone terasa terbayar walupun reviewnya ada yang bikin seneng dan sebel~ #MELUK KALIAN

.

.

Sebelumnya...

"to..tou..tou-san" ucap hinata terkejut, hiashi yang menyadari ada hinata terkejut bukan main begitu pula naruto. "hi..hinata ini..." ucap hiashi terbata-bata, tiba-tiba muka hinata memerah "a-ak-aku.. ti..tidak..me..menya..ka.. ji..jika to.. -sa..san.. me..men..menyuka..kai.. a..anak..kec..kecil..se..sebagai..pe..penganti..ka..ka..kaa-san" ucap hinata dengan muka mereh.

"HAH! AREE!? teriak hiashi dan naruto bersamaan

.

.

Chapter2

Mansion Hyuga

Naruto dan hiashi menjelaskan semuanya, dimulai mereka bertemu dan sampai berakhir seperti tadi.

"a..ak..aku..ki..kira..di..dia a..adalah..cal..calon..i..ibu..ku" ucap hinata menunduk setelah mendengar penjelasan hiashi dan naruto, "tentu saja bukan! kau kira tou-san mu ini homo?!" ucap hiashi kesal, "walaupun aku perempuan, aku tidak akan pernah mau menikah denganmu pak tua!" teriak naruto kesal.

sedangkan hinata hanya tersenyum karena jarang sekali ayahnya ooc seperti ini. "lagi pula, aku adalah anak berumur 5 tahun!, mana mungkin aku menikah dengan pak tua ini?!" ucap naruto kesal menunjuk hiashi."DIAM KAU BOCAH BISHOUNEN!" teriak hiashi berkedut kesal.

"ta..tapi..kau..me..memang..su..sudah..tu..tua..to..tou-sa..sama" ucap hinata polos, "Muahahahaha.." tawa naruto menggelegar.

"diam kau bishounen" ucap hiashi sambil menarik pipi naruto.

"aa..aaduh..lwweepasskhhannn!" ucap naruto dengan kosa kata yang tidak benar, "kalau kau diam dan memilih makan bersama sekarang, aku pasti akan melepaskannya nee bishounen-chan" ucap hiashi dengan suara rendah.

"bwwaiikk" ucap naruto kesakitan, lalu hiashi pun nelepaskan cubitannya, "aaahh sakit sekali jii-chan" ucap naruto memegang pipinya.

"salahmu sendiri..." ucap hiashi sambil meminum tehnya, sedangkan hinata sendiri hanya tersenyum.

.

.

sudah cukup naruto makan dan berbincang bicang naruto izin pulang..

"hiashi jiji, hinata-nee...aku pulang dulu" ucap naruto membungkukan badan, "biar ji-san antar naru" ucap hiashi melihat kearah luar yang menunjukan langit senja, "biar kan aku juga antar ruto-chan" ucap hinata terseny, eh? gagapnya mana? karena banyak mengobrol dengan naruro yang cerewet serta ceplas-ceplos membuat hinata tidak gagap lagi.

(hah...sebenernyasih ini alasan author, cape tau nulis yang gagap itu! apa lagi berulang-ulang kaya hinata -_-)

"a..ah ti..tidak perlu" ucap naruto gugup, "kenapa?..orang tua mu pasti khawatir.." ucap hinata khawatir. mendengar hinata menyebut kata 'orang tua' membuat naruto mengeratkan tangannya pada kimono putih yang sering ia gunakan.

"aku tinggal sendiri hinata-nee, jangan tanya aku makan darimana, karena aku berkerja membabtu toko kadang petani" ucap naruto tersenyum.

"ma..maafkan aku" ucap hinata menyesal, "ya tak apa..." ucap naruto tersenyum tak enak.

"sebagai permintaaan maaf, aku dan tou-sama akan mengantarkan mu pulang" ucap hinata tersenyum lebar.

'Mati aku...bagaimana reaksi mereka kalau tau rumahku berada di hutan shi no mori' batin naruto panik, ya naruto memang membangun rumah dengan mokuton di shi no mori selepas perpisahannya dengan keluarga otsutsuki.

selama setahun penuh naruto bertahan hidup dengan berburu, tapi akhirnya naruto berkerja sebagai penjaga toko dan membantu petani untuk mendapatkan uang.

"jadi bagaimana?" Tanya hiashi membuyarkan pikiran naruto, "a..ah tI..tidak usah" ucap naruto berkeringat dingin.

Hiashi Pov

'Ada Yang aneh' batin hiashi menyelidik. "kalau begitu aku pulang dulu ya, jaa hinata-nee, hiashi jiji" ucap naruto membuyarkan pikiran curigaku.

"ya" jawab ku pendek, "jaa-ne!" teriak hinata tersenyum lebar.

.

.

.

Mansion Namikaze

Normal pov

"jadi bagaimana hari mu menma? ruko?" ucap minato tersenyum melihat kedua anak kebanggaan nya. "menyenangkan sekali tou-san! apalagi sasuke tadi mau makan bersamaku kyyaaa!" teriak naruto kegirangan, "itu kan karena kau memaksa si teme ruko" ucap menma menyeringai, "a..ah" ucap naruko memerah, "oh jadi kau menyukai anak bungsu fugaku itu?" Tanya minato tersenyum membuat naruko memerah Dan menma Yang tertawa.

"kyyaaa! kau menyukainya?! ah kalau begitu aku Akan berbicara pada mikoto untuk membicarakan perjodohan" ucap kushina girang, " ibu aku malu!" ucap naruko memerah.

"lihat lah mukamu memerah imotou.." ledek menma membuat naruko semakin salah tingkah. "jangan meledekku nii-Chan! ah...aku tau..bukannya kau menyukai hinata hyuga" ucap naruko membalas menma, "a..ah! tidak itu bohong! " ucap menma memerah.

"hinata hyuga? oh bukankah itu anak hiashI?" Tanya kushina pada minato, "iyah..dia alah putri hiashi sekaligus penerus keluarga hyuga" ucap minato tersenyum, " ah kalau begitu bagaimana kalau putri hiashi kits jodohkan dengan menma?" ucap kushina girang membuat wajah menma memerah.

.

.

.

Markas root

Normal Pov

"sebentar lagi...sebentar lagi waktunya akan tiba" ucap danzo bermonolog sendiri. POPPSS ASAP putih muncul menampakan 1 orang bertopeng Polos. "danzo-sama..." hormat orang bertopeng putih pada danzo, sedangkan danzo hanya memandang datar orang tersebut.

"dia sudah datang danzo-sama" ucap orang bertopeng polos tersebut, "suruh dia kemari shiki" ucap danzo pada orang bertopeng Polos bed kode nama shiki.

"ha'i" ucap shiki lalu menghilang dengan shushin. "sudah waktunya"ucap danzo sambil memejamkan matanya. POPS.. shiki kembali muncul membawa seorang laki-laki dengan memakai jubah berwarna hintam, sudah lama mereka terdiam akhirnya danzo membuka suara

" senang bertemu dengan mu kembali...sensei..."

.

.

.

Mansion Naruto (Shi No Mori)

terlihat mansion megah Dan mewah serta tradisional terasa begitu menyatu dengan alam, bunga sakura Dan bulan di malan hari membuat bagunan inI tampak sangat indah.

Normal Pov

"hah...hari inI menyenangkan sekali!" teriak naruto di teras nya bersama satu orang laki-laki berambut putih pendek Yang yakini Adalah juubi Yang memakai bunshin naruto.

"tentu saja menyenangkan, kau hari inI sudah makan gratis..." ucap juubi menutup telinganya karena ulah teriakan naruto tadi. "hehehe..kau benar" ucap naruto tersenyum senang, "aku senang karena kau senang otouto" ucap juubi mengelus kepala naruto layaknya seorang kakak.

"ah..aku punya tantangan, Dan jika kau berhasil menjalankan tantanganku maka aku Akan memberikan contrak untuk mensumon ku" ucap juubi dengan seringai licik. "be..benarkah juubi-sama?" ucap naruto dengan mata berbinar, "ya benar..." ucap juubi dengan seringaian semakin lebar, 'aku merasakan firasat buruk...' batin naruto Yang melihat seringaian juubi.

"lalu? apa tantanganmu?" Tanya naruto penasaran, mendengar naruro menanyakan tantangannya semakin membuat juubi menyeringai evil, "kau tidak akan memberikan tantangan aneh kan juu?" Tanya naruto curiga, "aku ingin kau mendapatkan perempuan untuk kau jadikan kekasihmu!" ucap juubi dengan nada meremehkan, "A...APAA! Kau Gila!?" ucap naruto terkejut, "jangan bilang kau tidak mau? tadinya aku memberikan tantangan ini agar aku tau kau normal atau tidak" ucap juubi menyentil dahi naruto, "I..itai!" teriak naruto menyentuh dahinya.

"jadi kau benar benar tidak normal ya?" ucap juubi menyelidik, "aku kan masih kecil! umurku baru 5 tahun! aku masih terlalu kecil untuk berpacaran!, aku masih normal! aku menyukai perempuan, aku masih suka Dada Yang besar Dan genyal!, aku juga suka bibir merah Dan melihat perempuan telanjang!, aku juga suka vagina Yang katanya genyal, lembut serta hangat Dan basah! "ucap naruto terengah-engah, "ero.." jawab juubi membuat naruto menjambak rambutnya sendiri merutuki kebodohannya.

"ma..ma melihat ke-ero-an dirimu sepertinya kau masih normal...jadi ini hadiahmu bocah bishounen" ucap juubi menahan tawa Dan melemparkan gulungan kontraknya pada naruto. "SIIALLLL..!" teriak naruto Yang masih merutuki kebodohannya Tampa mempedulikan dirinya Sudah dI tinggal duluan oleh juubi Yang masuk rumah.

.

.

ke esokan harinya...

Kantor Hokage

Normal Pov

"jadi clan uchiha akan melakukan kudeta yah..." ucap minato rendah, minato cukup kaget saat kedua anbu datang dan melaporkan masalah yang menurutnya serius.

"jadi apa yang akan kau lakukan minato?" ucap sandaime sambil menghisap pipa rokoknya, "panggil fugaku uchiha kemari" ucap minato dengan nada memerintah, "ha'i" balas kedua anbu lalu menghilang dengan shushin.

.

.

.

Mansion Uchiha

Normal Pov

"he..he..he..he" tawa fugaku membaca buku nista bernama 'icha-icha paradise', 'kau indah sekali nami-chan...' batin fugaku tersenyum mesum tampa menyadari bahwa si sulung sedang memperhatikannya. 'dia membaca buku aneh itu lagi, sebenarnya siapa pembuat buku itu? hebat sekali bisa membuat tou-san tertawa, pasti pembuat buku itu adalah pembuat buku humor yang melegenda' batin itachi lalu pergi meninggalkan ayahnya seorang diri. (cik..cik..cik kau polos sekali itachi)

Fugaku Pov

'ah..uh-uhk..le..lebih cepat ku-kuro-kun hyahh..'desah Nami nikmat, kuro yang mendengarnya semakin mempercepat pinggulnya. 'Sshh...ah.. kau ke..ketat se..sekali.. uhk' ucap kuro merasa k*j******n nya di jepit terlalu ketat, 'hyyaahh..ahk.. ku..kuro.. ak..aku hampir sampai! Uh' desah Nami keenakan, 'ah.. aku juga ham..hampir sampai uhk' ucap kuro menaikan tempo kembali, 'uhh..nghh ahh kuro!' Teriak Nami tak tahan lagi, 'kita keluarkan bersama uhk' ucap kuro berusaha mencapai kenikmatan, 'ak..aku sa..samp-'

"fugaku-sama" sebuah suara membuat fugaku terkejut dan langsung menyembunyikan bukunya, 'sial..padahal sedikit lagi akan selesai, hampir saja ketahuan' batin fugaku kesal melihat kedua anbu yang berada di hadapannya.

"ehenm...ada apa kalian kemari?" fugaku berusaha menormalkan kegugupannya karena hampir ketahuan. "anda di panggil yondaime-sama" ucap salah satu anbu bertopeng kucing. 'minato sialan, si kuning idiot itu benar-benar sukses menghancurkan pagi hari indahku' batin fugaku kesal.

" pergilah, sampaikan pada yondaime bahwa nanti siang aku akan kesana" ucap fugaku tenang. "ha'i" kedua anbu menghilag dengan shushinnya.

"khe..khe..khe, saatnya aku kembali" ucap fugaku langsung mengeluarkan buku nistanya kembali.

.

.

.

Mansion Naruto

Normal pov

"kau itu sudah 5 tahun naruto!" ucap juubi kelas (juubi memakai bunshin naruto), "iyah aku tau kalau aku Sudan 5 tahun!" jawab naruto malas-malasan, "aku Ingin kau masuk akademi!" ucap juubi sebal karena naruto seperti tidak mau menanggapinya.

"ah apa? aku tidak mau juu!" ucap naruto kesal karena merasa juubi memerintahnya, "itu merepotkan kau tau..." ucap naruto kesal, "ka..kau!" ucap juubi dengan kepala berkedut kelas, "apa? uh lagi pula aku ingin keluar desa, kalau aku keluar desa dalam keadaan aku menjadi murid akademi nanti akan terjadi keributan" ucap naruto malas, "lagi pula dI akademi kan Ada menma Dan naruko, aku malas bertemu dengan mereka lalu ribut setiap hari karena masalah sepele" tambah naruto malas, didalam hati juubi juga meng iya kan jawaban dari naruto, 'ah ya aku akui itu' batin juubi membenarkan.

"lalu keluar desa pun kau mau apa hey?" dengus juubi kesal, "pokoknya aku ingin keluar! Aku ingin mencari pengalaman! " ucap naruto kesal.

"kalau begitu..kapan kita berangkat" Tanya juubi serius, "kita akan berangkat besok pagi" jawab naruto sambil meminum teh Yang entah darI mana, "baikla-, Kau merasakannya naruto?" jawab juubi serius karena tiba-tiba merasakan cakra ribuan manusia menuju shi no mori, "ya aku merasakannya juu" jawab naruto sambil memejamkan matanya merasakan orang itu berada.

"kalau begitu naru cepatlah kau tangani mereka semua!" ucap juubi memerintah, "apa-apaaan perintahmu itu juu?!" ucap naruto berkedut kesal, "aku..aku Ingin tidur, bye naru" ucap juubi tersenyum lalu menghilang POPPSS.. "DASAR MONSTER SIALAN!" terial naruto kesal.

"mereka semakin dekat, bahaya...aku harus cepat menghadapi mereka sebelum mereka tau lebih jauh dan menemukan tempat tinggalku walau tidak mungkin" ucap naruto gelisah, "CEPAT PERGILAH GAKI, APA KAU INGIN MEREKA TAU RUMAH MU?" dengus juubi melalui telepati, "KAU KAN KUAT, AKU YAKIN MEREKA TAK ADA APA APANYA UNTUKMU"sambung juubi kembali dan di jawab dengusan dari naruro WUUSH naruto pun menghilang dengan hiraishin nya.

.

.

.

Kantor Hokage

Normal pov

"kepalaku benar-benar sakit" ucap minato meminjat pelipis kepalanya, "kau berlebihan minato, cobalah untuk tenang.." ucap sandaime meinum teh hijaunya Dan di jawab helaan nafas dari minato.

POOPSS munculah 2 anbu dengan topeng kucing Dan kitsune

"lapor hokage-sama, fugaku-sama akan kemari nanti siang" ucap kitsune Dan neko bersamaan, "baiklah kapau begi- Kau merasakannya sandaime?" Tanya minato merasakan cakra dari hutan kematian, "ya aku merasakannya minato. kitsune, Neko segeralah pergi Dan periksa kesana ke tempat cakra itu berasal!" perintah sandaime Dan dI jawab anggukan kedua anbu lalu menghilang dengan shushIn.

KRIIEETTT pintu terbuka menampakan seseorang pria berambut hitam dan bermata hitam memakai baju hakama hitamnya.

"jadi Ada apa kau memanggilku minato?" Tanya fugaku datar, "jadi...aku perintahkan kau untuk membantai clan uchiha" ucap minato membuat mata fugaku melebar shok, "a...a..apa?! ka..kau Gila!? kau memintaku untuk membantai clanku sendiri!?" ucap fugaku masih terkejut, "karena uchiha akan melakukan kudeta...benar bukan ne? fugaku?" ucap minato dengan sorot mata tajam membuat fugaku terkejut karena minato mengetahuinya.

"ya..ya uchiha memang akan melakukan kudeta seperti Yang hokage-sama bilang, Dan kudeta itu dI pimpin oleh ketua clan yaitu uchiha kagami" ucap fugaku kembali normal dengan muka datarnya, "ah, jadi apa kau menerima misiku? atau.. ah lebih baik aku mengirim itachi Dan shisui saja" ucap minato membuat rahang fugaku mengeras marah, tangan fugaku menggepal erat emosi tapi fugaku mencoba untuk tetap tenang, "biar aku saja hokage-sama, tapi bolehkah aku mempunyai 3 permintaan?" ucap fugaku serius.

.

.

.

Shi No Mori

Normal pov

"Harusnya aku sudah bisa menebak siapa yang datang" ucap naruto melihat kearah 2000 pasukan yang melihat juga ke arahnya.

.

.

.

TBC

yessss cerita author beres juga. jangan lupa review nee:D, maafkan author yang serbah salah ini~, sebenernya tadinya author mau tulis ulang chap2 karena banyak kesalahan, tapi berhubung udah kekejar sama deadline jadi yo wes di chap3 author akan menjadi lebih baik lagi amin...~ oh iyah maaf kalau ada yang typo, author udah me maximal otak author yang sempit ini untuk ebih kalau ada salah

oh kalian bisa hungi line: Otsutsukiii