The Sfera Power
Disclaimer : Naruto © Mashashi Kishimoto & Highschool DxD © Ichie Shibumi
Author : Namikaze Fansboy
Rated : T
Genre: Adventure/ Supernatural/ Family/ Other
Pair : [Naruto X Sakura], [Menma X Rias]
.
.
.
Summary : Naruto merupakan Iblis keturunan Phoenix-Gremory namun karena sedari kecil ia tidak dapat menggunakan sihir kedua orang tuanya mengacuhkannya dan hanya mementingkan adik kembarnya Menma, Kemudian ia naik kedunia atas untuk memcari kekuatan dan membuktikan pada kedua orang tuanya bahwa dia bisa. Narusaku! MemaRias!
Chapter 1 : Up to the top of the world
Tampak dua orang remaja yang berusia sekitar 12 tahun berambut Pirang dan Merah darah tampak sedang berbincang dengan nada yang cukup serius.
"Jadi kau akan naik kedunia atas Naruto?" Tanya Pemuda berambut merah pada orang yang dipanggil Naruto dengan nada sedih.
"Aku yakin Menma, aku ingin naik kedunia atas, aku akan mencari jalan hidupku sendiri karena aku juga ingin memiliki kehidupan baru" Ucap Naruto dengan nada yakin yang ia tujukan pada saudara kembarnya.
"Kau jangan pergi Naru, aku akan mencoba berbicara pada Otousama dan Okaasama" Ucap Menma yang sudah akan pergi menemuai kedua orang tuanya namun Naruto dengan cepat menarik tangan Menma agar mendengarkan perkataanmu.
"Dengarkan aku sebagai kakakmu, untuk apa aku disini jika Otousama dan Okaasama tidak mengharapkan apapun padaku, mereka berharap penuh padamu maka dari itu jaga mereka dengan seluruh jiwa dan ragamu bahagiakan mereka, hanya kau yang dapat membahagiakan mereka" Ucap Naruto lembut pada Menma.
"Apa kau akan kembali kerumah Niisan?" Tanya Menma sedih pada Naruto, sedangkan Naruto sendiri tahu jika Menma sudah menyebutnya 'Niisan' ia ingin dirinya menuruti ucapannya.
"Pasti, aku pasti akan kembali tapi tidak dalam waktu dekat mungkin dalam waktu yang cukup lama karena aku ingin mencari ketenangan dan mencari anggota keluargaku sendiri yang mau menerima aku apa adanya, jadi aku titip salam untuk Otousama dan Okaasama, oh ya jaga Rias juga kau mencintainya kan? kejar dia jangan sampai ia dimiliki orang lain" Jawab Naruto sekaligus pamit pada Menma, karena kemudian Naruto mengambil sebuah kertas sihir yang kemudian menampilkan lingkaran sihir berwarna merah dengan lambang Gremory.
"Niisan" Teriak Menma yang kemudian ambruk bersimpuh dengan air mata yang mengalir dari pelupuk matanya, ia tidak pernah membayangkan akan kehilangan sosok yang dikaguminya karena sifat hangatnya, kesabarannya, dan juga sikap pantang menyerahnya.
'Otousama dan Okaasama seharusnya bersyukur karena memiliki anak seperti Niisan tapi ia malah mengacuhkan mereka' Pikir Menma tidak habis pikir dengan jalan pikir kedua orang tuanya.
Setelah kepergian kakaknya Menma tidak langsung pergi kekediamannya melainkan ia lebih dulu kekediaman Gremory.
"Selamat datang Menma Oujisama ada yang bisa saya bantu?" Tanya Maid berambut silver yang tak lain adalah Grayfia namun tidak mendapat sahutan apapun dari Menma.
"Menma Oujisama" Panggil Grayfia kedua kalinya, dan kali ini Menma menoleh dan ia sedikit terkejut mendapati wajah Menma yang seperti habis menangis.
"Aku tidak apa Grayfia-nee, oh ya dimana Venelana-sama?" Tanya Menma pada Grayfia dengan raut muka datar.
"Venelana-sama berada dikamarnya" Jawab Grayfia, kemudian Menma berjalan menuju kamar yang ditunjuk oleh Grayfia.
Tok! Tok!
Menma mengetuk pintu dengan pelan, tak lama berselang terdengar sahutan dari dalam yang membuat Menma langsung membuka pintu besar.
"Menma, Apa yang kau lakukan disini? apa kau datang bersama Minato dan Kushina" Tanya Venelana, tapi bukan jawaban yang ia dapat melainkan derap langkah kaki yang kemudian ia merasakan tubuhnya dipeluk erat oleh Menma dengan tangis terisak.
"Menma, ada apa kenapa kau menangis? apa yang terjadi?" Tanya Venelana sembari menepuk punggung Menma supaya ia dapat menenangkan dirinya.
"Naru Hiks... Naru" Menma tak dapat menyelsaikan ucapannya karena dirinya masih sesenggukan.
"Ada apa dengan Naruto?" Tanya Venelana cemas.
"Naru-nii meninggalkanku sendiri, ia pergi ke dunia atas dengan waktu yang lama ia ingin menenangkan pikirnya hiks..." Jawab Menma yang masih menangis, sedangkan Venelana hanya dapat diam terpaku tak percaya bahwa apa yang ia takutkan selama ini terjadi.
"Sudahlah Menma tenangkan dirimu, aku yakin Naruto tidak akan apa-apa, ia hanya pergi untuk menenangkan dirinya" Hibur Venelana, tapi ia sendiripun tak yakin atas apa yang ia ucapkan.
'Kalian benar-benar keterlalu Minato Kushina, aku yakin kalian akan menemui apa yang disebut penyesalan di akhir nanti' Batin Venelana sedih mengingat apa yang selama ini dialami oleh Naruto.
~XXX~ The Sfera Power ~XXX~
Tampak seorang pemuda bersurai pirang yang tak lain adalah Naruto sedang terbaring lemas di sebuah futon dengan beberapa bagian tubuh penuh lebam.
"Engh..." Naruto melenguh pertanda ia sebentar lagi akan siuman.
"Kurasa akan ia sudah sadar" Ucap gadis cilik bersurai soft pink melihat Naruto yang mengerjapkan matanya perlahan.
"Dimana aku?" Tanya Naruto memperhatikan sekitar, kemudian ia teringat kenapa ia bisa sampai tak sadarkan diri.
~ Flashback ~
Naruto saat ini tengah berjalan-jalan ketaman setelah tadi ia sampai di dunia Manusia, keadaan hari sudah sore jadi tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang ditaman. Saat Naruto tengah berjalan menuju air mancur dia tidak sengaja melihat seorang anak kecil perempuan yang kira-kira berumur enam tahun sedang duduk menangis, Naruto segera berjalan kearah anak tersebut karena merasa kasihan
"Hey adik kecil, kenapa kau menangis?" tanya Naruto saat dia sudah duduk berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan anak kecil didepannya, sedangkan sang anak kecil yang mendengar suara seseorang kemudian menatap kearah orang yang ada didepannya.
"A-Aku tersesat, tadi aku bersama ibuku namun sekarang mereka entah dimana" jawab anak tersebut sesunggukan karena menangis, Naruto yang mendengar itu hanya tersenyum sedih karena itu mengingatkan akan dirinya
"Kalau begitu Niichan akan membantumu untuk mencari Ibumu, jadi jangan menangis lagi" Ucap Naruto tersenyum, anak kecil tersebut terlihat melihat Naruto dengan pandangan ingin menangis dan langsung menghambur memeluk Naruto. Setelah itu Naruto dan anak kecil yang usinya sekitar 6 tahun itu pergi bersama untuk mencari keberadaany Ibu dari anak kecil ini.
"Ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya Naruto saat mereka tengah berjalan.
"Namaku Hotaru!" Jawab gadis kecil itu.
"Nama yang bagus! Nama Niisan Naruto Gremory!" ucap pemuda yang ternyata bernama Naruto, kemudian Naruto dan anak itu bercanda gurau sebentar karena tak lama berselang ibu dari anak itu datang.
"Terimakasih ya nak! Karena sudah menjaga putriku!" Ucap sang ibu dari anak tersebut.
"Sama-sama Baasan" Ucap Naruto kemudian pamit berlalu meninggalkan anak yang bernama Hotaru itu pada ibunya.
"Hehehehe.. coba lihat.. seorang Iblis tidak berguna disini.. sepertinya aku harus membunuhmu karena jika aku membunuhmu akan meningkatkan kekuatanku karena membunuh Iblis murni." Ucap seorang pria yang berpakaian gelap dengan jubah aksen putih yang menatap Naruto dengan penuh rasa remeh.
"Kau adalah Iblis yang tak berguna mana mungkin kau bisa mengalahkanku" Ucap pria tersebut dan melemparkan Sebuah batang kearah Naruto, Naruto yang melihat itu langsung menghindar dan batang besi itu menancap ditanah.
"Rasakan ini" Ucapnya kemudian menembakkan sebuah bola aneh berwarna ungu yang telak mengenai Naruto dan langsung membuatnya jatuh dengan nafas memburu.
"Ternyata kau bisa menari juga, tapi sayang permainan ini harus diselsaikan segera" ucap pria tersebut melemparkan sebuah besi yang ukurannya jatuh lebih besar kearah Naruto yang terjatuh, Namun sedetik sebelum besi itu sampai ketubuh Naruto sudah ada yang berdiri didepannya.
[Solid Punches]
"Apa kau tidak apa?" Terdengar sebuah suara namun Naruto sudah tidak mendengarnya lagi dan yang terakhir yang ia dengar ada sebuah adu pukulan.
~ Flashback END ~
"Siapa kau?" Tanya Naruto setelah sadar bukan hanya dirinya saja yang ada disini.
"Namaku Sakura Haruno, kau siapa?" Ucap gadis cilik berambut soft pink itu memperkenal diriku.
"Namaku adalah Naruto Gremory, terimakasih sudah menolongku tadi saat di serang oleh Iblis liar.
"Tidak apa bukan masalah, dari perkataan Iblis tadi kau adalah seorang Iblis?" Tanya Sakura yang dibalas anggukan oleh Naruto.
"Tak apa aku tidak berniat buruk, jangan berpikir buruk tentang manusia kami tidak akan melakukan apapun padamu, justru kami akan membantumu" Ucap Sakura, sedangkan Naruto hanya dapat menatap Sakura dengan penuh haru karena selama ini orang tuanya bahkan tidak pernah berkata seperti itu.
"Terimakasih" Ucap Naruto lembut dengan tersenyum pada Sakura.
"Sepertinya kau sedang ada masalah, jika kau ingin berbagi kau bisa berbagi dengan kami" Ucap Sakura yang dapat melihat sirat kesedihan diiris blue saphire milik Naruto melaluai emerald miliknya.
"Seperti yang kau tahu bahwa aku ini adalah Iblis, tapi aku sama sekali tidak dapat menggunakan sihir seperti Iblis pada umumnya, dan karena kekuranganku ini orangtuaku selalu mengacuhkanku dan menaruh harapan penuh pada saudara kembarku dan melupakanku yang faktanya adalah anak mereka juga" Ucap Naruto tertunduk sedih setiap mengingat kisah hidupnya dan tak pernah menemukan kebahagiaan.
"Jadi hanya karena kau berbeda dengan yang lain mereka lantas mengacuhkanmu? ini benar-benar keterlaluan, walaupun mereka adalah Iblis tetapi jangan lupakan fakta bahwa kau adalah anak mereka" Ucap Sakur yang menatap Naruto sedih dan penuh rasa iba.
"Sepertinya kau orang yang baik, aku akan memberimu sesuatu" Ucap Sakura, setelah itu berjalan menuju lemari yang berada tak jauh dari posisi mereka kemudian mengambil sebuah kotak tua kecil kemudian memberikannya pada Naruto.
"Apa ini?" Tanya Naruto heran.
"Dasar Baka, lihat dulu didalamnya baru bertanya" Ucap Sakura memicingkan mata membuat Naruto meneguk ludah.
Cklek!
Naruto membukanya dan kemudian didalamnya terdapat dua buah jam tangan dengan warna kuning dengan aksen beberapa warna.
"Jam tangan?" Tanya Naruto bingung.
"Itu bukan jam tangan biasa, itu adalah Sfera Power dengan kekuatan jam itu kau dapat memanipulasi kekuatan dari lima elemen yaitu petir, tanah, angin, api, dan api" Ucap Sakura menjelaskan membuat Naruto terkejut akan kekuatan jam ditangannya itu.
"Apa ini seperti Sacred Gear?" Tanya Naruto pada Gadis didepannya.
"Bukan ini lebih spesial dari Sacred Gear, karena kekuatan yang kau miliki bukan hanya memanipulasi elemen saja, tetapi jika kau sudah dapat menguasai kekuatan itu kau dapat memecah dirimu menjadi lima persona tiap elemen yang kau miliki, hanya itu sebatas yang aku ketahui dan mungkin aku juga tak tahu jika ada kekuatan tersembunyi lainnya" Ucap Sakura lebih mendetail, kemudian memasangkan kedua jam tangan itu pada Naruto.
"Kenapa kau memberikan kekuatan seperti ini padaku bukan pada orang lain?" Tanya Naruto.
"Itu karena aku percaya padamu kau akan menggunakan kekuatan itu untuk kebaikan lagipula ini permintaan terakhir ayahku untuk mencari pengguna kekuatan ini yang menurutku cocok dan layak tapi aku memiliki satu permintaan, itung-itung sebagai imbalan" Ucap Sakura pada Naruto sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal mungkin terkesan gugup.
"Apa yang bisa aku lakukan untukmu Sakura?" Tanya Naruto antusias.
"Selama ini aku tinggal disini sendiri walaupun aku tidak pernah merasakan apa yang kau rasakan tapi maukah kau selalu ada untukku disaat aku senang maupun sedih selama ini aku hidup sepi semenjak orang tuaku meninggal dan aku ingin memiliki temam" Ucap Sakura mengutarakan apa yang menjadi keinginannya.
"Tentu saja aku mau Sakura-chan" Jawab Naruto semangat, sedangkan Sakura hanya dapat merona padam kala Naruto memanggilnya dengan sufix -chan.
"Terimakasih Naruto" Ucap Sakura senang langsung memeluk Naruto.
Dan tanpa mereka sadari takdir sedang bermain diatas mereka, dan takdir baru akan terbentuk kenangan kelam mereka akan mereka tinggalkan dengan membuka sebuah langkah awal untuk masa depan yang lebih baik.
~XXX~ The Sfera Power ~XXX~
5 tahun sudah terlewat sejak kejadian waktu itu Naruto dan Sakura kini tampak dekat bahkan sangat dekat mengingat mereka tinggal dirumah yang sama peninggalan kedua orang tua Sakura dan apakah saya melupakan sesuatu bahwa status mereka kini adalah sepasang kekasih sejak mereka lulus Junior Highschool dan kini Sakura sudah menjadi Queen dari Naruto karena waktu keadaan mendesak karena Sakura terkena serangan dari Iblis liar.
"Naruto!" Panggil Sakura, Naruto yang saat itu sedang dalam Thunder Storm Mode kemudian kembali kebentuk normal karena Sakura sudah datang membawa minuman segar.
"Terimakasih Sakura-chan" Ucap Naruto kemudian langsung mengambil gelas di nampan yang tadi dibawa kekasihnya.
"Kau sepertinya kelelahan, bagaimana latihan kali ini?" Tanya Sakura pada Naruto.
"Aku masih belum menemukan cara untuk memasuki kekuatan Water Mode dan Fire Mode dilevel dua, lalu kau sendiri aku jarang melihatmu berlatih menggunakan kekuatan Gravitymu" Jelas Naruto pada Sakura.
"Akhir-akhir ini kondisi sedang tenang, jadi aku bisa bersantai" Jawab Sakura membuat Naruto sweatdrop.
"Lalu apa kau bisa memecah dirimu menjadi lima persona?" Tanya Sakura pada Naruto lagi.
"Ya, tapi tidak lebih dari sepuluh menit berbeda jika aku berpecah menjadi tiga persona" Jawab Naruto lagi, kemudian mereka dilanda keheningan sebelum Naruto memecahkan keheningan karena ia mendapati wajah Sakura yang tampak gelisah.
"Ada apa kau terlihat gelisah Sakura-chan? apa ada masalah?" Tanya Naruto sedikit cemas.
"Apa aku belum meberitahumu bahwa kita terpilih dari 20 siswa di Konoha Highshool untuk melakukan program rutin pertukaran pelajar, dan beruntungnya kita berada disekolah yang sama namun sialnya kita di Kuoh Highschool yang merupakan daerah teritori dari Iblis Gremory dan Sitri" Ucap Sakura yan hanya dibalas anggukan oleh Naruto.
"Lalu bagaimana dengan Shikamaru, Ino, Tohka dan Killua?" Tanya Naruto mengenai kedua Bishop, dan kedua Knightnya.
"Shikamaru bersama kita. Untuk Killua dan Tohka aku akan mengurus kepindahannya karena mereka tidak masuk dalam program kali ini, sedangkan Ino akan kuusahakan untuk dapat bersama kita namun jika tidak bisa kita terpaksa memindahkan Ino ke Kuoh Highschool" Jelas Sakura yang disambut anggukan dari Naruto.
"Terimakasih Sakura-chan karena kau sudah mau aku repotkan, aku mengandalkamu Sakura-chan" Ucap Naruto berterimakasih sambil mengecup dahi Sakura.
"Tenang saja Naruto, aku akan mengurus tentang apa yang harus kita persiapkan nantinya, dan tentunya kau sendiri juga harus mempersiapkan diri karena kau tahu Kuohkan?" Tanya Sakura yang dibalas anggukan oleh Naruto.
"Aku tahu Sakura-chan, itu adalah Teritori Gremory dan Sitri" Jawab Naruto santai namun dalam hatinya ia sedikit cemas untuk bertemu teman-teman lama, apa yang akan mereka pikirkann tentang dirinya.
~XXX~ The Sfera Power ~XXX~
Tampak pemuda bersurai merah darah dengan mata Violet yang tak lain adalah Menma sedang menuruni anak tangga hingga lantai bawah. Disana, terlihat orangtuanya, Kushina dan Minato sedang makan malam dengan nikmat, tanpa menoleh atau memberi salam, Menma langsung meninggalkan dua orang itu hingga Kushina memanggilnya.
"Menma!"
Langkah kaki Menma terhenti, ia menoleh ke arah orangtuanya tanpa balas menyahut.
"Makan malam dulu, baru pergi, jangan sampai kau jatuh sakit," kata Kushina dengan senyuman lembutnya namun hanya dibalas dingin oleh Menma.
Menma memperhatikan kedua orangtuanya dengan tatapan sengit, semenjak kejadian lima tahun yang lalu Menma jarang sekali berkumpul dengan kedua orang tuanya, sebenarnya ia lebih dekat dengan keluarga kekasihnya yaitu Rias Gremory karena ia lebih merasa mereka mengerti akan apa yang dirasakan olehnya terutama Venelana.
"Aku tidak lapar, aku bisa makan dikediaman Venalana-sama nanti" jawab Menma santai dan mulai mengambil langkah.
"Menma!" suara Minato yang agak keras kembali menghentikan langkah Menma, lelaki berambut Blood Red itu menoleh kembali ke arah keorang tuanya taua lebih tepatnya Minato.
"Kaasanmu sudah memasakkan makanan untukmu, seharusnya kau menghargainya dengan bergabung makan malam bersama kami." Lanjut Minato pada Menma.
"Aku pergi!" kata Menma cepat. Ia melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti dua kali dan mengabaikan panggilan kedua orangtuanya.
"Tolong bukakan pintu!" pinta Menma pada salah satu Maid dan Tanpa di suruh dua kali, Maid itu pun langsung melaksanakan perintah Menma cepat karena tidak ingin mendapatkan kemalangan karena tidak menuruti ucapan dari majikannya.
~XXX~ The Sfera Power ~XXX~
Menma berjalan santai menuju sebuah kediaman yang ukurannya sungguh besar yang ia ketahui sebagai kediaman keluarga Gremory, dan para Maid dari keluarga Gremory-pun sudah akrab dengan Menma jadi mereka tidak akan heran jika Menma sering datang kemari.
"Menma-sama" Panggil Maid Grayfia pada Menma.
"Ada apa Grayfia-nee?" Sahut Menma pada Grayfia sambil menoleh santai kearah Grayfia.
"Tidak apa, tumben kau datang kesini sendiri dimana para Peeragemu?" Tanya Grayfia pada Menma, karena biasanya ia akan datang bersama Peeragenya.
"Mereka memang sengaja tidak aku ajak, karena aku tahu Shizuka, Shion, Hisoka, Shalnark, Kurapika, dan Erza seperti kelelahan setelah Rating Game kemarin" Jawab Menma pada Grayfia.
"Benar juga, dan saya tahu jika anda salah satu yang terkuat diantara Iblis muda dengan Erza sebagai Queen, Shalnark 2 Bishop, Kurapika Rook, Shizuka dan Shion masing-masing 3 Pawn, dan jangan lupakan kartu as anda Hisoka yang memegang 2 Knight jadi bisa disimpulkan anda masih memililiki Evil Pieces 2 Pawn dan 1 Rook, tapi kekuatan anda benar-benar menakjubkan" Ucap Grayfia memuji Menma dengan memberikan detail.
"Kau jangan memujiku seperti itu Grayfia-nee itu membuatku malu lagipula aku harus mencari keberadaan Naruto-nii, ini sudah lima tahun dia pergi dan aku tidak mendapatkan kabar apapun tentang dirinya sedikitpun" Ucap Menma sedih.
"Naruto-sama ya? jadi anda belum menemukan tanda apa-apa tentang keberadaan Naruto-sama?" Tanya Grayfia yang dibalas gelengan oleh Menma.
"Aku juga tidak tahu, yang pasti aku yakin dia hidup dengan bahagia dan aku akan menemukannya, aku kadang juga heran dengan Otousama dan Okaasama yang tidak pernah sadar walaupun Naruto-nii sudah pergi dari rumah bahkan Underworld" Ucap Menma tak habis pikir.
"Lalu kenapa bukan anda sendiri yang mencari Naruto-sama sendiri?" Tanya Grayfia yang dibalas pelototan oleh Menma.
"Yang benar saja Grayfia-nee kau ingin Rias memanggangku dengan Power of Destruction miliknya? ia sudah mengingatkanku agar tidak datang ke dunia manusia" Jawab Menma dengan muka ngeri membayangkan wajah Rias yang sedang marah.
"Hahahaha benar juga Rias Ojou-sama sudah memperingatkan anda agar tidak datang kedunia manusia karena tidak ingin terganggu untuk mencari Peeragenya" Ucap Grayfia sambil terkikik membuat Menma menatapnya tajam.
"Sudah puas tertawa Grayfia-nee?" Tanya Menma sebal pada Grayfia.
"Maafkan aku Menma-Sama, ngomong-ngomong apa kedatangan anda kesini untuk bertemu venelana-sama?" Tanya Grayfia yang dibalas anggukan oleh Menma.
"Venelana-sama ada di ruang keluarga jadi kau bisa datang kesana" Ucap Grayfia memberika informasi tentang keberadaan Venelana.
"Terimakasih Grayfia-nee" Ucap Menma berterimakasih kemudian berlalu meninggalkan Grayfia yang masih berkutat dengan pekerjaannya.
'Kuharap kau segera bertemu dengan Naruto-sama' Batin Grayfia yang kemudian menyambung kembali pekerjaannya tadi yang sempat terhenti karena berbincang-bincang dengan Menma.
~XXX~ The Sfera Power ~XXX~
Saat ini Naruto dan Peeragenya sedang berkumpul seperti mereka sedang membahas sesuatu yang penting karena semuanya berkumpul tanpa ada yang kurang satupun.
"Apakah kalian sudah mengerti bahwa lusa kita akan berangkat menuju Kuoh dan sekolah di Kuoh Highschool?" Tanya Naruto pada Peeragenya, namun Killua, Ino, dan Tohka menanggapi dengan gelengan karena memang ia tidak tahu bahwa ia juga ikut pindah.
"Untuk Tohka dan Killua aku memindahkan kalian ke Kuoh Highschool dan Ino kepala sekolah menyutujui bahwa kau ikut kami program pertukaran pelajar di Kuoh Highschool dengan alasan karena kita satu klub" Jelas Sakura pada yang lainnya.
"Ini merepotkan" Keluh Shikamaru.
"Dan kalian juga harus ingat bahwa Kuoh adalah kawasn Gremory dan Sitri lagipula aku sering mendengar berita bahwa banyak Malaikat Jatuh yang berkeliaran disana maka dari itu aku meminta kalian untuk jangan bertindak gegabah, tunggu apa-apa dariku jika ingin melakukan sesuatu yang beresiko" Ucap Naruto pada Peeragenya yang di balas dengan anggukan penuh keyakinan.
"Baiklah Naruto" jawab semua serentak.
"Kalau begitu kita akan bersiap-siap untuk datang ke Kuoh" Ucap Naruto pada Peeragenya.
~XXX~ Tobe Continued ~XXX~
Yo Minna ini adalah Fiction terbaru dari Namikaze Fansboy bagaimana? ini adalah Fiction Promote dari tamatnya Generation Of Uzumaki di chapter depan? bagaimana menurut kalian jika Fiction ini jika menurut kalian jelek maka Fiction ini akan saya hapus dan mempublish cerita murni Naruto tanpa Crosscover...
Dan jika ada yang ingin Flame harap di PM aja karena jika lewat Review akan saya hapus karena saya tidak suka ada yang Flame tetapi tidak bisa saya jawab secara detail seperti lewat PM... Jaa ne..
.
.
.
Dont Forget For...
R
E
V
I
E
W