Dunia Baru.

A Naruto High School DxD Fanfiction

By. Keris Empu Gandring.

•••••

Rate :: T (M untuk kekerasan dan kata yang kurang/tidak pantas untuk diucapkan).

•••••

Jangan merasa sungkan untuk memberikan Review (^,~)

•••••

Warning :: AU, OOC, TYPO(s) dan lain-lain.

•••••

Kurama punya Keluarga?!.

Punya anak-istri?!.

Sebuah tanda tanya besar muncul di Kepala pirang Naruto. Bagaimana bisa Monster berbulu dengan Mata dan suara yang menyeramkan seperti itu, memiliki keluarga?!. Ditambah lagi, Kuku dan Taring runcing itu ... Yang seperti itu bisa memiliki keluarga?!.

Ah sudahlah!. Dunia memang penuh misteri, dan keajaiban. Dan siapa sangka ada yang mau dinikahi oleh Monster menyeramkan sepertinya ... Dan kesanggupan Naruto untuk mengantarkan sang Monster menemui anak-istrinya, ternyata malah membawa petualangan baru untuk Naruto!.

Dunia Baru.

A Naruto Fanfiction by Keris Empu Gandring.

Prolog :: Sebuah petualangan baru.

•••••

"Uaapaaaa?!" Naruto berteriak histeris saat mendengar pengakuan Kurama. Matanya melebar menatap sosok raksasa Monster berekor sembilan yang tersegel di Tubuhnya.

Twich!.

Twich!.

Perempatan tiba-tiba saja muncul di Kening Naruto saat melihat reaksi Kurama. Bukan apa-apa, tapi sifat Kurama berubah drastis pasca mengaku sebagai seorang ayah yang memiliki anak dan istri, berubah drastis malah. Sifat dingin, kejam, dan berbahaya yang selalu terlihat, kini menghilang, dan tergantikan sifat ke-bapak-an yang malah terlihat memuakan di Mata Naruto.

"Gezzzz!" Naruto mendesis, menahan kesal pada sang Monster.

"Ja-Jangan menatapku se-seperti itu!. Salahkah aku jika mengatakan kerinduanku pada anak dan istriku?!"

"Kau sekarang kan sudah berumah tangga, memiliki anak dan istri juga!. Bagaimana menurutmu rasanya berpisah dengan orang-orang yang berharga untukmu hah?!" ucap Kurama balas mendesis dan menatap kesal pada pria bersurai kuning itu.

"Apa lagi sudah sangat lama aku berpisah—"

"Cukup Kurama, Jangan membodohiku!. Aku tahu, kau hanya kumpulan Chakra yang dipisahkan Rikudo Sennin dari Jubii!" teriak Naruto. Matanya melotot menatap sang Kyuubi, sementara yang ditatap pun melakukan hal yang sama, balik menatap Naruto dengan sengitnya.

Alasannya cuma satu, itu karena pria bersurai pirang dihadapannya tidak mempercayai ucapan sang Bijuu.

"Jangan samakan aku dengan delapan Bijuu lainnya!. Alasan aku menjadi bagian Jubii adalah karena saat itu, aku terhisap Gedo Mazo Kaguya!. Aku adalah Mahluk Hidup dari sebuah Dimensi berbeda"

"Aku bukan hanya kumpulan Chakra, aku nyata!. Nyaaataaaa!" balas Kurama kesal.

"Geezzzz!"

"Grrrrrr!" cukup lama mereka melakukan itu, hingga ahirnya Naruto mengalah dan mulai menurunkan ke tidak-percayaannya pada Kurama.

"Haahhh~ baiklah. Jelaskan padaku bagaimana kau bisa punya anak?" tanya Naruto dengan tatapan mengarah pada bagia bawah Kurama yang rata. Menyadari arah tatapan Naruto, Kurama terlihat panik dan cepat-cepat menutup bagian itu dengan ke dua Tangannya.

"A-aku ... Ak-aku ..."

"Grrrrr!. Kau tidak perlu tahu bagaimana bisa aku memiliki keturunan. Yang jelas, aku benar-benar punya anak dan istri yang cantik!" teriak Kurama dengan menahan malu. Meski Naruto tidak puas dengan jawaban sang Bijuu, tapi sebuah rasa penasaran akan kebenaran ucapan si ekor sembilan itu, membuat sang Hokage ke tujuh itu pun memilih berpura-pura percaya.

"Yayaya. Baiklah, baiklah ... Aku percaya" ucap Naruto memulai aktingnya.

"Jadi bagaimana cara menemui mereka?" tanya Naruto lagi. Kurama tentunya bukan Mahluk yang bodoh dan mudah percaya begitu saja. Terlebih Siluman Rubah Ekor Sembilan itu sudah sangat mengenal Naruto. Hanya sekali lihat pun, Kurama bisa tahu jika Naruto bersungguh-sungguh atau berpura-pura.

'Sepertinya anak pirang ini mau main-main denganku ... Awas kau!' batin Kurama setelah menyadari kebohongan pria bersurai pirang itu.

"Dengar Naruto. Tempat asalku sangat jauh dan berbeda Dimensi, untuk pergi kesana setidaknya kau harus memiliki Sharingan Sasuke atau Obito yang bisa memasuki Ruang Dimesi Saku untuk diteruskan ke Dimensiku, atau dengan Jikukan Ninjutsu"

Dan sejak saat itu, Naruto mulai mempelajari Jikukan Ninjutsu dari berbagai Gulungan yang ada di Ruang Penyimpanan arsip-arsip Jutsu Konoha. Dengan jabatannya sebagai Hokage, tentu saja tidak sulit untuk Naruto memasuki Ruangan itu. Namun minimnya pengetahuan dan tidak adanya Guru Pembimbing, membuat Naruto kesulitan untuk mempelajari Jikukan Ninjutsu.

Hingga ahirnya, untuk pertama kalinya Naruto menyerah dalam mempelajari sesuatu.

"Andai saja Ero-Sennin masih hidup, dia pasti bisa membantuku dalam mempelajari Jutsu itu" gumam Naruto, yang saat berada di Kantor Hokage untuk melakukan kewajibannya sebagai Hokage ke tujuh.

"Kalau begitu jalan satu-satunya adalah Sharingan Sasuke atau Obito"

"Berisik!. Aku juga tahu, Kurama!" desis Naruto saat mendengar ucapan sang Bijuu yang selama ini menemaninya. Bukan apa-apa Naruto bisa jadi sangat sensitif seperti itu pada Kurama, alasannya adalah Bijuu berekor sembilan itu, selalu mengganggu ketenangan Naruto dengan pertanyaan 'kapan'-nya. Ya ... Sejak perdebatan itu, Kurama tampaknya tidak sabaran dan memaksa sang Hokage untuk menguasai Tehnik Teleportasi secepatnya.

Setelah perdebatannya dengan Kurama selesai. Naruto pun mulai memanggil Sasuke yang kebetulan masih ada di Desa, untuk meminjam Mata Obito. Mengingat Sasuke lah yang menyimpan Mata itu sejak Perang Dunia Shinobi ke empat berahir. Yap, sebagai Ketua Clan Uchiha, bukankah wajar jika Sasuke menyimpan Mata Sharingan dari Clannya.

Dan dengan dalih hanya untuk berjaga-jaga jika ada serangan Shinobi tak terduga seperti Kinshiki atau pun Momoshiki lagi, Naruto mulai meminta izin untuk meminjam Mata itu. Awalnya Sasuke terlihat curiga. Tapi beberapa saat kemudian, tanpa banyak bicara lagi sang Uchiha mulai menguarkan sebuah Gulungan kecil tempat Mata Obito disimpan. Dan setelah Segelnya dilepas, muncul lah sepasang Mata Sharingan didalam sebuah Tabung kecil. mempercayai ucapan Naruto, dan meminjamkan Mata Clannya.

"Ambilah ... Aku percayakan Mata Obito padamu" ucap Sasuke seraya memberikan Tabung berisi Sharingan milik Obito itu.

Dunia Baru.

A Naruto Fanfiction by Keris Empu Gandring.

Prolog :: Sebuah petualangan baru.

•••••

Hutan batas Negara Api dan Negara Angin.

Tiga bulan berlalu sejak saat itu. Dan kini, Mata Obito sudah jadi milik Naruto. Tehnik-tehnik penting pun dari Sharingan atau Mangekyou Sharingan sudah dikuasai. Berterimakasih lah pada Sasuke dan Kage Bunshin no Jutsu, karena dengan itu Naruto bisa menguasai tehnik-tehnik Sharingan dengan sangat cepat. Dan kini semua persiapannya selesai, sehingga waktu keberangkatannya pun sudah tiba. Karena itulah Naruto ada ditengah Hutan seperti ini.

"Yosh!. Saatnya berangkat. Kurasa disini tidak akan ada yang menditeksi Chakraku" ucap Naruto bersiap menggunakan Kamui.

"Kau yakin tidak akan mengatakan ini pada Hinata atau manusia lain di Konoha?" tanya Kurama. Untuk sesaat Naruto terlihat curiga, ucapan si Kyuubi ini seperti menyiratkan jika Naruto tidak bisa kembali lagi ke Konoha.

"Kenapa kau berkata seperti itu?. Ini seperti—"

"Aha-ha-haa~ tidak apa-apa. Aku hanya memberikan saran saja agar tidak ada yang mengkhawatirkanmu" Kurama dengan cepat memotong ucapan Naruto karena takut pria bersurai pirang itu berubah fikiran jika tahu konsekuensinya.

Dan beruntungnya, Naruto tidak terlalu mempermasalahkannya!.

"Bukankah aku sudah membuat Bunshin khusus untuk menggantikan posisiku disini. Jadi kurasa itu tidak perlu" jawab Naruto. Yap, untuk petualangan kali ini, Naruto menciptakan sebuah Bunshin khusus yang mengambil setengah Chakranya dan Kurama. Agar Bunshinnya tidak mudah dikalahkan jika terjadi sesuatu.

"Ya sudah. Terserah kau saja ... Tapi jangan salahkan aku nantinya"

"Ah sudahlah. Jangan membuang waktu lagi, jika terlalu lama aku takut ada yang menyadari keberadaanku disini. Cepat jelaskan cara ke Jepang, Kurama" ucap Naruto.

"Grrr ... Dengar. Perjalanan ini adalah perjalanan antar Dimensi, jadi kita tidak akan bisa dengan mudah untuk mencapai Jepang. Pertama-tama kita pergi ke Dimensi Saku, disana kita lanjutkan ke Celah Dimensi. Seperti namanya, tempat itu adalah sebuah celah yang menghubungkan antar Dimensi. Karena itulah, kita baru bisa ke Jepang setelah berada disana"

"Kau mengerti?" tanya Kurama. Naruto mengangguk dan tanpa membuang waktu lagi, pria bersurai pirang itu segera menghisap dirinya ke dalam sebuah Portal seperti pusaran Air, yang tercipta di ke dua Matanya.

Dan dengan ini sebuah petualangan baru dimulai!.

Bersambung.

Note ::

Halo~ halo~ saya balik lagi \(^~^)/

Saya kini hadir dengan cerita baru, sebuah ide gila yang tiba-tiba saja terfikirkan. Nah bagaimana nih?. Menarik kah?.

Ini projeck baru saya untuk mengganti Uzumaki Boruto yang sebentar lagi tamat. Tapi tenang, Uzumaki Boruto akan ada Season 2 nya kok. Karena Rating Game-nya kan belum diceritain. Cuma masalahnya, saya mulai merasa lelah dengan Fiksi Uzumaki Boruto. Jadi mohon biarkan saya refresing dengan cerita baru :D.

Oh iya, saya minta maaf jika ada kesalahan. Saya tulis Prolog tapi jujur saya kurang mengerti, Prolog itu yang seperti apa atau tulisan yang bagaimana yang bisa disebut Prolog.

Mohon koreksi jika yang saya tulis bukanlah sebuah prolog ^_^

Dan sekalian kalo bisa, saya juga minta penjelasan dari kalian tentang sequeel dan praqueel xD. Dan seperti biasa, diharapkan kalau bisa gunakan Akun FFN kamu, supaya setidaknya saya bisa bertanya lagi kalau masih kurang/tidak mengerti dengan penjelasannya.

Mohon dimaklum ya, dalam beberapa kasus saya cukup lola untuk mengerti -_-

Okeh~ sekian saja Note kali ini. Keris Empu Gandring Out.

Terimakasih sudah mau mampir, membaca, dan meninggalkan jejak~ b(^o^)d