Halo semua apa kabar?

hari ini yuki membuat ff baru untuk kalian dengan main cast masih bertahan Chanbaek karena saya Chanbaek Hard Shipper :D

semoga kalian suka yah dengan fanfict baru yuki yah

happy reading :)


"Plase Stay With Me"

Main Cast : Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Do Kyungsoo

Other Cast : Xi Luhan

Oh Sehun

Kim Jongdae / Chen

Kim Jong In / Kai

All member Exo and Other

Rated : T+

Disclaimer : Semua cast milik Tuhan,Agency dan ortu mereka so saya hanya meminjam nama saja

Warning : This Is Genderswitch (GS for Uke), mohon maaf jika ada kesamaan cerita tapi ini semua murni dari pemikiran author , don't bash and plagiat, bahasa campur aduk tidak sesuai EYD


Chapter 1

Pagi yang cerah ini seorang yeoja manis sedang duduk sendirian dibangku taman menunggu seseorang yang ia harapkan akan datang menemuinya. Sudah satu jam lebih yeoja tersebut menunggu tapi belum ada tanda-tanda orang yang dia tunggu akan datang. Namun yeoja tersebut tidak pantang menyerah, dia tetap menunggu orang tersebut. Dia percaya orang itu akan datang menemuinya.

.

Namun setelah menunggu sampai hampir tiga jam orang tersebut tidak datang, yeoja tersebut akhirnya menyerah dan dia pun beranjak dari taman tersebut lalu kembali pulang kerumahnya dengan raut wajah yang sangat kecewa. Padahal hari ini adalah hari ulang tahunnya, yeoja tersebut berharap bahwa hari ini dia bisa merayakan ulang tahunnya bersama orang tersebut.

.

Baru saja dia masuk kedalam rumahnya, sebuah pesan masuk di handphonenya. Dengan cepat yeoja tersebut membacanya. Yeoja tersebut tersenyum pahit ketika membaca pesan tersebut.

From : chanyeollie

Saengil Chukkae Hamnida Uri Baekhyunee ^^

Baekhyun mian aku tidak bisa merayakan ulang tahun bersamamu, kau jangan menungguku ditaman. Hari ini aku ada janji dengan kyungsoo , jadi maaf aku tidak bisa menepati janjiku padamu.

Kau tidak marah kan? Besok aku dan Kyungsoo akan memberikan kau hadiah yang special.

Kuharap kau akan menyukai hadiahku dan kyungsoo itu.

Sekali lagi selamat ulang tahun byun baekhyun sahabatku ^^

.

Yeoja tersebut atau yang sering disapa Baekhyun kini hanya terduduk lemas di sofa. Air mata menumpuk dipelupuk matanya. Sebenarnya dia sudah lelah dengan perasaan ini, tapi dia tidak bisa menghapusnya. Chanyeol namja yang dia tunggu itu adalah sahabat sekaligus kekasih sahabatnya. Baekhyun sangat menyukai chanyeol ah tidak bahkan dia sudah terlanjur jatuh cinta pada chanyeol entah sejak kapan. Dia sudah mencintai chanyeol sebelum dia mengetahui bahwa chanyeol menjadi kekasih kyungsoo. Baekhyun tahu jika chanyeol dan kyungsoo diam-diam menjalin hubungan ini agar persahabatan mereka tidak hancur. Baekhyun mengetahui jika chanyeol adalah kekasih kyungsoo saat Luhan sahabatnya menceritakan bahwa sudah satu tahun ini menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Awalnya baekhyun tidak percaya dengan ucapan Luhan namun saat kyungsoo sendiri yang menceritakannya, hati Baekhyun seperti ditusuk oleh pisau yang sangat tajam. Menyakitkan ya ini sungguh menyakitkan tapi Baekhyun tidak tahu harus bagaimana? Baekhyun tidak ingin menjadi orang yang jahat dengan menghancurkan hubungan sahabatnya sendiri.

.

Tidak ada yang mengtahui jika Baekhyun memiliki perasaan pada chanyeol. Bahkan Kyungsoo dan Chanyeol juga tidak menyadarinya kecuali Luhan, ya hanya Luhan yang tahu tentang perasaan Baekhyun pada Chanyeol. Luhan tahu semua karena Baekhyun memang menceritakan semuanya pada Luhan. Luhan menatap miris tentang perasaan Baekhyun. Luhan tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang sudah dimiliki oleh orang lain karena Luhan pernah merasakannya.

.

Baekhyun kemudian membalas pesan dari Chanyeol dan memasukkan handphonenya kedalam saku celananya. Hari ini ia akan kerumah Luhan sendirian, awalnya Baekhyun akan mengajak chanyeol kerumah Luhan untuk merayakan ulang tahunnya namun semuanya pupus.

To : Chanyeollie

Gomawo yeol... ^^

Ne tidak apa-apa.. bersenang-senanglah..

Wah jinjayo? Se special apa hadiah itu? Uh aku jadi tidak sabar menantikannya

Ne aku tidak marah kok... sampaikan salamku untuk kyungsoo

Sayang sekali hari ini kalian tidak bisa merayakan ulang tahunku

Tapi tidak apa-apa kok

Sekali lagi jongmal gomawoyo chanyeolie ^^

=send=

.

.

"apa aku bilang kau jangan menunggunya. Dia sudah pasti tidak akan datang. Lebih baik kau langsung saja kerumahku" kata Luhan menasehati Baekhyun ketika baekhyun menceritakan semuanya pada Luhan

"tapi aku kan tidak tahu jika dia akan membatalkan janjinya" ucap Baekhyun dengan wajah yang ditekuk

"yasudahlah. Hey sudah jangan bersedih hari ini adalah ulang tahunmu, sebaiknya kau bergembira. Ah bagaimana jika kita ke cafe milik sehun? Mungkin kau bisa sedikit terhibur. Hari ini chen tampil bernyanyi disana. Eotte?" bujuk Luhan

"baiklah kajja. Aku jadi tidak sabar melihat penampilan chensing machine" Baekhyun menarik tangan Luhan. Luhan tersenyum setidaknya Baekhyun tidak bersedih lagi.

.

Sesampainya di cafe mikik Sehun, Sehun menyambut kedatangan Luhan dan Baekhyun dengan ramah. Sehun adalah kekasih Luhan, sebenarnya kisah cinta Luhan dan Sehun tidak ada bedanya, awalnya Luhan menyukai Sehun namun Sehun menyukai orang lain. Tapi pada akhirnya Luhan dapat mangambil hati Sehun dan akhirnya mereka menjalin hubungan sepasang kekasih. Sehun juga adalah sepupu Chanyeol.

"wah kalian datang kesini? Oh iya saengil chukkae hamnida baek"

"ne terima kasih sehuni" baekhyun tersenyum

"sehuna kapan chen-chen tampil?" tanya Luhan

"oh sebentar lagi kalian tunggu saja dulu. Ah ya sebagai perayaan ulang tahun uri baekhyunee jadi kalian ingin makan apa? Aku akan membuatkannya untuk kalian gratisss"

"hahaha kau berlebihan sekali sehun" baekhyun tertawa

"tidak apa-apa. Jadi kalian ingin apa?"

"apa sajalah apapun yang berhubungan dengan strawberry saja" ucap baekhyun

"baiklah. Kalau untuk princess lulu kau ingin apa?" tanya sehun sedikit menggoda kekasihnya

"yak sehun kau terlalu berlebihan. Aku seperti biasa saja."

"baiklah tunggu sebentar okey. Aku akan menyiapkannya untuk kalian. Ah ya selagi makanannya siap kalian nikmati saja penampilan jongdae"

"okey"

Sebelum sehun masuk kedapur dia menemui chen dan membisikkan sesuatu pada chen, dan chen mengangguk lalu berdiri di atas panggung. Keadaan di cafe milik sehun ini cukup ramai jadi saat chen mulai berbicara semua pengunjung disini langsung menatapnya.

"ekhm selamat siang semuanya. Hari ini saya akan menyanyikan sebuah lagu special untuk sahabat saya yang sedang berulang tahun hari ini. Jadi selamat menikmatinya. Dan untuk Baekhyun sahabatku selamat ulang tahun sobat. We are love you"

Chen langsung duduk didepan pianonya dan mulai menjentikkan jarinya diatas piano dan mulai menyanyikan sebuah lagu.

Harujongil nareul

gwaenhi miwohaetgetji

Ajikdo neon nareul molla babo

Il nyeone ttak han

beonppunin neoui saengil

Ijeul liga itgesseo

Nae mam geudongan

pyohyeon motaeseo mianhae

Ssukseureowonnabwa

saranghandan mal

Du nuneul gamajullae

Chukhahae happy

birthday to my love

Sip nyeoni jinado haruga jinan

geotcheoreom

Byeonhaji ankireul maeil

seollegireul

Naneun yaksokhae

Gomawo neomu thank you for my love

Neo taeeonajwoseo oneul ireoke naege wajwoseo

Neol mannan geon naege keun

haenguniya

Ja ije chotbureul kkeojullae

my love

(Vixx_thanks to being born)

.

Baekhyun terharu permainan piano chen dan suara emasnya membuat baekhyun senang. Setidaknya hari ini dia tidak bersedih, karena sahabat-sahabatnya yang lain masih merayakan ulang tahunnya. Tak terasa setetes air mata mengalir dikedua pipinya.

"gomawo chingudeul"

"urin baekhyunee menangis eoh? Uljima. Kenapa kau malah menangis?" ucap sehun sambil manaruh makanan di meja luhan dan baekhyun

"ah tidak apa-apa aku hanya merasa bahagia. Terima kasih untuk kalian yang mau merayakan ulang tahunku" ucap baekhyun menambil tissue yang diberikan Luhan dan menghapus air matanya.

"sudah pasti kami akan merayakan ulang tahunmu baek. Kau kan sahabat kami. Sudah jangan menangis sekarang kita makan saja makanan yang sudah disiapkan sehun. Lihat ada strawberry cheese cake kesukaanmu" ucap luhan sambil menunjuk kue kesukaan baekhyun

"hahaha aku sengaja membuatkan ini untukmu baek, aku tahu kau menyukainya. Jja makanlah" kata sehun tertawa kecil

"apa aku melewatkan pesta ini?" tanya chen yang tiba-tiba sudah duduk disamping sehun

"ah chen-chen gomawo. Suaramu dan permainan pianomu tidak diragukan lagi"

"hahaha tentu saja. Kalau tidak, aku tidak akan mungkin mewakili perlombaan vocal sekolah kita"

"hahaha aku bangga padamu sobat" baekhyun menepuk pundak chen

"haha terima kasih. Ah sepertinya ada yang kurang. Ah iya dimana si dobi dan kyungsoo? Apa mereka tidak datang?" pertanyaan chen itu membuat baekhyun bad mod kembali. Luhan yang mendengarnya langsung menatap tajam chen. Chen langsung mengerutkan alisnya bingung memang dia salah bicara? Itulah yang ada dibenak chen.

"tidak mereka sedang berkencan sudahlah ayo kita makan. Masakan buatan sehun pasti enak. Sehun-ah aku makan okey. Hmmm mashita gomawo" baekhyun mencoba mengalihkan pembicaraan dan mulai memakan makanan buatan sehun dan bersikap seperti biasa tapi sebenarnya hatinya tidak baik-baik saja saat ini.

"ah kenapa semuanya berbau strawberry?" keluh chen

"tentu saja. Ini sengaja aku siapkan untuk baekhyun yang sedang ulang tahun. Sudah makan saja jangan protes" ucap sehun sangar dan membuat chen cemberut. Luhan dan baekhyun yang melihatnya tertawa geli

"oh ya baek kado untukmu menyusul yah" kata chen akhirny sambil menyuapkan sepotong kue kedalam mulutnya

"tidak apa, suaramu saja tadi bagiku adalah kado untukku darimu"

"kau bisa saja baek"

Mereka berempat tertawa bersama sambil menikmati makanan buatan sehun.

.

Disisi lain Chanyeol dan Kyungsoo sedang berjalan bersama. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat romantis. Bagaimana tidak? Kyungsoo sedari tadi terus saja memeluk lengan namjachingu sekaligus sahabatnya dengan sangat erat bahkan sesekali kepalanya ia sandarkan di pundak chanyeol. Semua orang yang memandang mereka pasti iri dengan kemesraan yang mereka tunjukan itu.

Chanyeol dan kyungsoo pun masuk ke tempat perbelanjaan terbesar disana, mereka berniat akan membelikan sesuatu hadiah yang istimewa untuk Baekhyun. Mereka sebenarnya tidak enak hati karena hari ini mereka tidak bisa ikut merayakan ulang tahun Baekhyun. Sebagai permintaan maaf mereka, mereka membelikan Baekhyun boneka doraemon yang sangat besar. Mereka tahu jika Baekhyun sangat menyukai robot kucing dalam kartun doraemon itu.

"kyungi bagaimana dengan boneka ini?" tanya chanyeol sambil membawa boneka doraemon sebesar dirinya

"woah sepertinya baekhyun akan menyukainya. Jja kita pilih yang ini saja" kata kyungsoo memilih boneka yang dipeluk chanyeol saat ini

"baiklah kalau begitu aku akan ke kasir dan membayar boneka ini. Kau tunggu sebentar ne?"

"ne" kyungsoo hanya mengangguk dan menuruti perkataan chanyeol untuk menunggu chanyeol membayar boneka yang mereka beli itu.

.

.


Malam harinya...

Ting tong... suara bel rumah baekhyun berbunyi dengan langkah cepat baekhyun membukakan ointu tersebut. Betapa terkejutnya baekhyun ketika dia membuka pintu dia melihat boneka doraemon yang sangat besar dan dibalik boneka itu munculah sesosok namja yang selalu baekhyun tunggu.

"saengil chukka hamnida uri baekhyunee" ucap namja itu yang tak lain adalah chanyeol sambil tersenyum cerah seperti biasa. Senyuman yang selalu membuat hati baekhyun berdetak dengan cepat.

"chanyeol?" baekhyun tersenyum senang tak menyangka chanyeol akan datang kerumahnya dan membawakan hadiah yang sangat baekhyun sukai. Baru saja baekhyun akan memeluk chanyeol, kyungsoo tiba-tiba saja muncul dari balik tubuh chanyeol. Dan itu semua membuat senyuman baekhyun tidak secerah tadi.

"saengil chukae uri baekhyuneee" ucap kyungsoo sambil memeluk erat tubuh baekhyun. Baekhyun yang dipeluk seperti itu merasakan sesak didalam dirinya. Entah mengapa dia menjadi tidak senang jika bertemu dengan kyungsoo. Apa baekhyun terlalu jahat saat ini? Entahlah,

"ah ne gomawo kyungii" baekhyun membalas pelukan kyungsoo dan tersenyum tipis

"sudah acara pelukannya, apa kau tak ingin menyuruh kami masuk kedalam rumahmu?" ucap chanyeol bercanda membuat dua orang yeoja yang sedang berpelukan itu melepaskan pelukannya. Baekhyun yang sadar akhirnya menyuruh kyungsoo dan chanyeol masuk kedalam rumahnya.

"maaf aku hanya bisa menyediakan ini, habis kalian mendadak sekali datangnya" kata baekhyun sambil menyodorkan dua gelas syirup dan setopless kue kering

"tidak apa-apa baek.. lagipula kami sengaja membuat kejutan untukmu" kata kyungsoo sambil meminum minumannya

"ne, bagimana apa kau suka dengan. Kado dari kami?" tanya chanyeol

"ne tentu saja. Jadi ini maksud pesanmu tadi pagi? Wah terima kasih atas kejutan dan hadiahnya. Aku sangat menyukainya." Ucap baekhyun tersenyum tulus

"syukurlah jika kau menyukainya. Oh ya maafkan kami ya tidak bisa merayakan ulang tahunmu bersama yang lain tadi. Kau tidak marah kan?" tanya kyungsoo hati-hati

"ahaha tidak – tidak apa-apa kok. Aku mengerti" bohong semua yang dikatakan baekhyun saat ini adalah kebohongan. Dia bahkan habis menangis setelah pulang dari cafe milik sehun itu.

"terima kasih baek" kyungsoo tersenyum

"ah ya kalian memang tadi jalan-jalan kemana?"

"kami hanya jalan-jalan ke lotte world lalu ke namsan tower dan berakhir di tempat perbelanjaan untuk membeli hadiah untukmu" jelas chanyeol

"wah sepertinya sangat menyenangkan"

"hehe tentu saja.. maka dari itu cepatlah mencari kekasih baek, siapa tahu kita bisa double date bukan begitu channie?" kata kyungsoo tersenyum manis pada kekasihnya

"ne apa yang dikatakan kyungsoo benar baek" chanyeol mengangguk mengiyakan perkataan kyungsoo

"ahaha aku belum memikirkan yang seperti itu" (bagaimana aku bisa memiliki kekasih jika hatiku hanya ada namamu chanyeol?) Hati baekhyun benar-benar sangat terluka saat ini

"jika kau sudah memiliki kekasih ceritakan pada kami, karena kami ingin menjadi orang pertama yang mendengarkan kabar bahagia darimu" ucap kyungsoo

"ne, tentu" baekhyun hanya bisa tersenyum pahit

"ah ini sudah larut malam sebaiknya kita pulang kyung, kasihan baekhyun dia juga pasti lelah. Kajja kita pulang. Baek kami pamit dulu okey, sampai bertemu besok di sekolah" kata chanyeol pamit pada baekhyun tak lupa menggandeng tangan kyungsoo

"ne, hati-hati dijalan sampai jumpa" baekhyun melambaikan tangannya ketika chanyeol dan kyungsoo sudah masuk kedalam mobil dan ketika mobil chanyeol pergi menjauh, baekhyun cepat-cepat masuk kedalam rumahnya lalu mengunci pintunya dan tubuhnya merosot kelantai sambil terisak. Sungguh hatinya benar-benar hancur saat ini.

.

.


Keesokan harinya baekhyun kesekolah dengan wajah yang sangat mengerikan bagaimana tidak? Matanya bengkak bahkan terdapat lingkaran hitam dibawah matanya. Mungkin ini efek dia menangis semalaman dan tidak bisa tidur. Luhan yang melihat keadaan baekhyun yang sangat memprihatinkan itu merasa sangat sedih, dia tahu jika baekhyun mungkin habis menangis tadi malam. Dan luhan pun tahu apa yang membuat baekhyun menangis, apalagi jika bukan menangisi chanyeol. Sebagai seorang sahabat yang dekat dengan baekhyun, luhan merasa bahwa dia bukan sahabat yang baik. Bahkan dia tidak tahu harus berbuat bagaimana agar baekhyun tidak merasakan sakit hati seperti ini. Dia juga tidak mungkin menghancurkan hubungan chanyeol dan kyungsoo walau bagaimanapun chanyeol dan kyungsoo juga adalah sahabat nya.

"baek ada apa dengan dirimu? Apa kau habis menangisinya lagi?" tanys luhan dengan nada yang sangat khawatir

"sudahlah lu jangan dibahas lagi, aku tidak apa-apa" baekhyun duduk dibangkunya lalu menenggelamkan kepalanya dilengannya

"kenapa kau tidak mengutarakan saja perasaanmu padanya baek? Mungkin dengan cara ini kau bisa melupakannya"

"tidak bisa, tidak mungkin aku mengutarakan perasaanku padanya bisa-bisa persahabatan kami akan hancur"

"omong kosong dengan lebel sahabat kalian. Tapi ini semua akan menyiksa dirimu baek" nada luhan meninggi dia sudah tidak tahan melihat baekhyun yang harus memendam perasaannya itu dan membuatnya terluka selama bertahun-tahun.

"gwenchana. Ini semua sudah takdir dari Tuhan mungkin aku memang tidak ditakdirkan untuk memilikinya. Jika dia bahagia dengan orang yang dia cintai maka aku juga akan ikut bahagia" selalu saja seperti itu yang dikatakan oleh baekhyun

"hhh mau sampai kapan kau menyiksa dirimu seperti ini baek? Apa kau mau terus-terusan seperti ini hingga maut merenggut nyawamu atau nyawa chanyeol?"

"aku akan berhenti sampai aku benar-benar lelah mencintainya"

"ya terserah padamu saja , aku lelah menceramahi dirimu"

"kenapa Tuhan memberikanku perasaan ini jika perasaan ini hanya aku sendiri yang memiliki dan dia tidak merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan? Kenapa juga Tuhan memberikan rasa cinta ini? Bukankah cinta itu saling memiliki? Kenapa hanya aku yang memilikinya? Kenapa?"

Baekhyun menangis tersedu-sedu dimejanya. Luhan hanya bisa mengusap kepala baekhyun lembut aagr membuat baekhyun sedikit tenang. Tanpa sengaja luhan juga ikut menangis melihat sahabatnya menangis seperti itu. Luhan pernah meraksakan apa yang baekhyun rasakan, namun untungnya kisah cinta Luhan tersampaikan. Dan luhan berharap bahwa cinta baekhyun pada chanyeol juga akan terbalas seperti kisah cintanya, atau jika tidak baekhyun bisa mendapatkan seseorang yang dapat mencintainya dengan tulus. Hanya itu yang bisa luhan harapkan.

"uljima baek, bukankah ini semua takdir katamu. Mungkin ini adalah cobaan yang dibuat Tuhan untukmu. Mungkin Tuhan ingin mengujimu seberapa besar cintamu pada Chanyeol. Dan jika kau berhasil melewati cobaan itu kau bisa mendapatkan hati chanyeol" kata Luhan mencoba menenangkan perasaan baekhyun

"tapi lu, cobaan ini terlalu berat. Aku belum tentu akan bisa melewatinya"

"gwenchana, kau pasti bisa melewatinya. Percaya padaku, dan ingatlah aku akan selalu mendukungmu dan membantumu melewati cobaan itu. Jadi sudah jangan menangis lagi. Kau tidak cantik jika sedang menangis" kata luhan tersenyum manis dan menghapus air mata baekhyun

"gomawo lu, kau sahabat terbaikku"

"kau juga sahabat terbaikku . So don't be sad okey" Luhan tersenyuum dan menangkup kedua pipi baekhyun, baekhyun hanya membalas dengan anggukannya

"okey"

"hai Lu, hai astaga Baekhyun kau kenapa ? Kau habis menangis?" tanya Kyungsoo panik ketika dia baru saja akan duduk dibangkunya melihat Luhan yang memberikan tissue pada Baekhyun untuk menghapus air matanya

"ah gwenchana ini hanya kelilipan tadi" baekhyun berbohong. Tentu saja dia harus berbohong pada kyungsoo tidak mungkin dia akan bicara yang sesungguhnya pada kyungsoo

"tapi kau tidak kenapa-kenapa kan? Sepertinya sangat perih sekali hingga matamu merah"

"yah sedikit perih tapi tenang saja aku tidak apa-apa tadi Luhan juga sudah memberiku obat mata. Iya kan lu?" ucap baekhyun pada luhan dan memberi isyarat pada luhan agar luhan membantunya

"ne tadi aku sudah memberikannya obat mata" ucap Luhan

"ah begitu" kyungsoo hanya manggut-manggut lalu duduk dibelakang baekhyun

"oh ya dimana chanyeol? Apa dia kesiangan?" tanya baekhyun memutar badannya berhadapan dengan kyungsoo

"sepertinya begitu. Semalam sehabis dari rumahmu dia mengajakku menonton bioskop, jadi mungkin ya dia kesiangan" kyungsoo menanggkat kedua bahunya sambil tersenyum bahagia

"begitukah? Dia pasti lelah sekali. Seharian kalian berkencan" baekhyun tersenyum tipis

"hmm begitulah"

Tak lama kemudian orang yang sedang mereka bicarakan muncul dihadapan mereka dengan nafas yang terengah-engah seperti habis lari marathon

" " chanyeol mengatur nafasnya dan duduk di samping kyungsoo

"kau kenapa yeol? Seperti habis lari marathon saja?" tanya Luhan

"aku tadi memang berlari, aku pikir pintu gerbang sudah ditutup" jawab chanyeol

"loh memang kau tidak membawa mobilmu?" tanya baekhyun

"mobilku tiba-tiba bannya bocor jadi terpaksa aku harus naik bis" jelas chanyeol

"kalau begitu nanti kau pulang bersamaku saja chan" ucqp kyungsoo

"baru saja aku akan bilang padamu kyungi. Kau tahu saja"

"tentu saja kita kan sehati chagi"

kyungsoo tersenyum manis sedangkan chanyeol ikut tersenyum sambil mengacak-acak rambut kekasihnya itu. Baekhyun yang melihat chanyeol bermesraan bersama kyungsoo langsung memalingkan wajahnya, menyembunyikan rasa sakitnya.

'sampai kapan kau akan seperti baek. Sadarlah chanyeol bukan milikmu kau tidak boleh cemburu padanya' baekhyun bermonolog dalam hati sambil meremas dadanya

.

.

"baekhyun kau ingin pulang bersama kami tidak?" ucap kyungsoo menawarkan untuk pulang bersama

"ah tidak usah kalian duluan saja, aku akan menunggu baekboom oppa terlebih dahulu" kata baekhyun pada kyungsoo

"kalau begitu kami duluan ne, bye baekhyun" kyungsoo melambaikan tangannya

"bye baekhyun" chanyeol ikut melambaikan tangannya pada baekhyun

"bye hati-hati dijalan" baekhyun melambaikan tanyannya dan tersenyum pahit.

setelah mobil kyungsoo berlalu, baekhyun menghela nafasnya lalu berjalan menuju halte bis. sebenarnya baekhyun tidak menunggu baekboom, baekhyun hanya tidak ingin pulang bersama chanyeol dan kyungsoo bisa-bisa dia hanya akan menjadi obat nyamuk diantara mereka.

.

.

Baekhyun merenung didalam kamarnya sambil menulis diary dibukunya. kekanakan? tidak Baekhyun tidak kekanakan hanya saja dia sangat suka sekali menuliskan semua perasaannya didalam buku diary itu. setelah menuliskan perasaannya pada buku diarynya, baekhyun menutup bukunya lalu berbaring ditempat tidurnya sambil memeluk boneka doraemon pemberian chanyeol dan kyungsoo.

"doraemon, apa aku salah memiliki perasaan ini? hhhh andai saja kau itu nyata aku akan meminta obat agar aku bisa melupakan perasaanku atau aku ingin kembali kemasa lalu dimana aku tidak mengenalnya" setetes liquid bening mengalir di kedua pipinya -lagi-

.

.


tiga bulan kemudian setelah acara kelulusan sekolah berakhir, kyungsoo menemui chanyeol dan berbicara sesuatu pada chanyeol.

"apa ? kau ingin pergi ke paris? wae? kenapa kau ingin pergi?" tanya chanyeol terkejut pada kyungsoo saat kyungsoo mengatakan bahwa besok dia akan pindah ke paris dan bersekolah disana

"mian chan, aku hanya ingin meneruskan kuliahku disana. aku ingin menjadi designer terkenal , jadi eomma menyuruhku untuk kuliah disana" kyungsoo menundukkan kepalanya meminta maaf pada kekasihnya itu

"berapa tahun kau akan berada disana?"

"sampai aku berhasil menjadi designer terkenal mungkin 5tahun lagi"

"mwo? 5 tahun? itu bukan waktu yang sebentar kyungi. lalu kau akan meninggalkanku disini?"

"mian, maka dari itu aku ingin kita mengakhiri hubungan ini chan mian"

"apa, kau .. tidak kyung aku tidak mau mengakhiri hubungan ini. okey kau boleh ke paris tapinaku akan menunggumu sampai kau datang kembali padaku. dan saat kau datang kembali, aku akan melamarmu" chanyeol menggenggam kedua tangan kyungsoo dengan erat

"tapi chan?"

"tidak ada tapi-tapian. aku mencintaimu kyung. jadi aku mohon jangan putuskan hubungan ini"

"baiklah aku tidak akan mengakhiri hubungan ini. aku juga mencintaimu chanyeol" kyungsoo mengecup bibir chanyeol singkat lalu tersenyum pada chanyeol

.

.

keesokan harinya chanyeol mengntarkan kyungsoo ke bandara ditemani oleh Baekhyun, luhan, sehun dan yang lainnya. mereka semua begitu terkejut ketika mendengar bahwa kyungsoo akan pergi ke paris untuk melanjutkan kuliahnya disana.

"kyungi kenapa begitu mendadak? aku akan merindukanmu" ucap baekhyun sedih ketika sahabatnya itu akan pergi meninggalkannya

"mian, tapi tenang saja aku akan tetap menghubungi kalian kok disana. dan jika liburan, aku akan mengunjungi kalian kesini" kata kyungsoo tersenyum dan memeluk baekhyun dan luhan

"tapi kau harus berjanji okey akan selalu menghubungi kami dan berkunjung kemari jika kau ada waktu" ucap luhan

"ne aku janji, sudah kalian jangan menangis. hanya 5 tahun kok" kata kyungsoo menghapus air mata yang mengalir di pipi kedua sahabatnya itu

"penerbangan tujuan paris akan segera berangkat. dimohon untuk para penumpang pesawat jurusn paris segera memasuki pesawat. terima kasih" terdengar instruktur dari petugas bandara

"okey aku akan masuk kedalam pesawat. sampai jumpa teman-teman" ucap kyungsoo menarik kopernya dan bergegas masuk kedalam pesawat tapi sebelum itu chanyeol menarik tangan kyungsoo dan membawa kyungsoo kedalam pelukannya

"kyung berjanjilah kau akan segera datang setelah kau menyelesaikan studymu disana. aku mencintaimu" chanyeol memeluk erat tubuh kyungsoo dan mencium pucuk kepala kyungsoo

"aku berjanji. nado aku juga mencintaimu. sudah aku akan segera masuk. sampai jumpa my prince ku" kyungsoo mencium pipi chanyeol lalu pergi

'sebegitu besarkah cintamu padanya chan' batin baekhyun ketika melihat raut wajah sedih chanyeol ditinggal pergi oleh kyungsoo

.


sudah satu tahun kyungsoo pergi untuk melanjutkan studynya diparis. Chanyeol menjadi pendiam semenjak kepergian kyungsoo bagi chanyeol rasanya seperti setengah jiwanya pergi. lima tahun bukan waktu yang sebentar bagi chanyeol. sudah tiga tahun dia dan kyungsoo selalu bersama-sama, namun lima tahun mereka harus berpisah. Baekhyun yang melihat chanyeol yang menjadi pendiam seperti ini merasa sedih, pasalnya dia baru melihat chanyeol yang menjadi pendiam seperti ini. Baekhyun hanya bisa menghela nafasnya dan terus mendekati chanyeol lalu menghiburnya agar chanyeol tidak menjadi pendiam seperti ini.

"chan, nanti malam kau harus datang ke pesta pertunangan Luhan dan sehun" kata baekhyun duduk disamping chanyeol yang sedang menumpukan kepalanya diatas meja

"ne aku akan kesana nanti malam"

"apa aku boleh ikut bersamamu? soalnya baeboom oppa tidak ada"

"tentu saja kau boleh ikut bersamaku" chanyeol tersenyum singkat kepada baekhyun

"gomawo. eum chan apa kau sangat merindukan kyungsoo?" tanya baekhyun ragu

"ne aku sangat merindukannya, sudah satu tahun semenjak dia pergi, dia tidak pernah menghubungiku. aku selalu memberikan pesan padanya lewat email tapi dia tidak pernah membalasnya"

"mungkin dia sedang sibuk chan. kalau dia sudah tidak sibuk pasti dia akan menghubungimu. percayalah"

"hmm"

"kau sekarang berubah chan. kau menjadi pendiam. apa itu karena kyungsoo?"

"entahlah. semenjak kyungsoo memutuskan pergi ke paris rasanya separuh jiwaku hilang bersamanya. aku merasa tidak bersemangat"

"apa kau begitu mencintainya?" tanya baekhyun sambil menahan rasa sesak didadanya

"ne aku sangat-sangat mencintainya"

"begitu. wah kyungsoo beruntung sekali memilikimu. ah aku jadi iri padanya haha" baekhyun tertawa garing menahan air mata yang kini sudah mengembang dipelupuk matanya. perkataan chanyeol yang begitu tulus saat mengucapkan bahwa dia sangat mencintai kyungsoo membuat hati baekhyun sakit

"kau juga akan mendapatkan orang yang tulus mencintaimu nanti baek" kata chanyeol tersenyum manis lalu mengusak kepala baekhyun

"hehe semoga saja"

.

.


pesta pertunangan sehun dan luhan digelar sangat meriah. Sehun dan Luhan terlihat tampak sangat bahagia. Baekhyun yang baru datang ke pesta pertunangan sehun dan luhan langsung berhambur memeluk tubuh luhan. ia begitu bahagia ketika melihat sahabatnya bahagia.

"ah lulu aku bahagia akhirnya kau bisa bertunangan dengan bocah cadel ini. chukkae lulu" ucap baekhyun tersenyum senang

"yak baekhyun sembarangan saja kau mengataiku cadel" sehun cemberut dikatai cadel oleh baekhyun

"tapi memang itu kenyataannya kan" kata baekhyun datar melepaskan pelukannya

"sudah-sudah kalian jangan ribut" luhan melerai pertengkaran sehun dan baekhyun

"ah lulu kau sangat cantik sekali" puji baekhyun ketika melihat Luhan yang sangat cantik malam ini

"terima kasih kau juga sangat cantik baek" kata luhan dengan tulis

"ah dimana chanyeol?" tanya sehun sambil melihat sekitarnya

"dia tadi pamit ke toilet" jawab baekhyun

"dia datang? kupikir dia tidak datang habis saat aku memberikannya surat undangan pertunangan kami dia hanya diam dan tidak berucap sedikit pun. hhh sepertinya kyungsoo pergi memberikan efek buruk pada chanyeol" Luhan menghela nafasnya

"ne kau benar lu" baekhyun menundukkan kepalanya

"hai lu hai sehun selamat yah akhirnya kalian resmi bertunangan" kata chanyeol yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka

"ne terima kasih chan. kau juga harus menyusul kami okey" ucap sehun merangkul bahu sahabatnya itu

"ne setelah kyungsoo kembali tentunya" ucap chanyeol yang semakin membuat baekhyun merasakan sesak, luhan yang melihat baekhyun murung akhirnya mengalihkan pembucaraannya

"ah aku kira kau tidak datang chan" kata luhan

"tidak mungkin aku tidak datang ke pesta pertunangan sahabatku"

"ya ku pikir kau tidak datang"

"ah kalau begitu kalian silahkan menikmati hidangan yang kami hidangkan untuk kalian. kami ingin menyambut tamu yang lainnya" kata sehun yang kini sudah merangkul tubuh luhan

"ne" sahut baekhyun dan chanyeol bersamaan.

setelah sehun dan luhan beranjak pergi, chanyeol menarik tangan baekhyun menuju meja tempat makanan dan minuman yang disediakan dipesta itu.

"baek minumlah" kata chanyeol memberikan segelas air entah itu air apa

"ish sepertinya ini mengandung alkohol chan, ah aku tidak bisa meminumnya lagi" kata baekhyun menaruh lagi gelas yang sudah ia minum setengahnya

"ne kau benar. kalau begitu jangan kau minum lagi" kata chanyeol lalu menegak habis minuman tersebut

"chan jangan terlalu banyak meminumnya, kau bisa mabuk" kata baekhyun memperingatkan ketika melihat sudah 3 gelas minuman yang mengandung alkohol itu chanyeol minum

"tidak akan baek, percayalah" kata chanyeol meminum lagi minumannya. sepertinya chanyeol sudah kecanduan, apalagi pikirannya sedikit tenang ketika meminum minuman tersebut. rasa rindunya pada kyungsoo membuat dia semakin banyak meminumnya hingga membuat chanyeol benar-benar mabuk sekarang.

baekhyun harus rela berkorban membantu chanyeol berjalan dan membawanya oulang ke apartemen milik chanyeol.

untung saja baekhyun mengetahui password pintu apartemen chanyeol, dan setelah baekhyun berhasil membukanya dia membaringkan tubuh chanyeol di ranjang milik chanyeol. baekhyun juga membantu melepaskan sepatundan kaos kaki milik chanyeol. baekhyun juga melepakan jas yang dipakai chanyeol lalu melepaskan dasi yang chanyeol gunakan setelah itu dia membuka dua kancing tas kemeja yang dikenakan chanyeol.

"apa ku bilang kau akan mabuk jika meminumnya terlalu banyak" kata baekhyun sambil membawa kemeja,kaos kaki dan dasi milik chanyeol ke keranjang pakaian kotor.

setelah meletakannya ke keranjang, baekhyun duduk di ranjang milik chanyeol sambil menyingkirkan poni yang menempel di dahi chanyeol

"kyungsoo bogishipeo" gumam chanyeol

"apa kau begitu merindukannya chan sehingga kau terus menerus memanggil namanya?"

"kyungsoo" lirih chanyeolndn dengan cepat menarik baekhyun kedalam pelukannya lalu mencium bibir baekhyun. baekhyun memelototkan matanya , ketika chanyeol menciumnya kini dan mulai melumat bibirnya. baekhyun meronta-ronta memukul dada chanyeol agar chanyeol melepaskannya

"chan.. hmppptt" baekhyun memukul-mukul dada chanyeol

"dimlah kyungsoo" chanyeol dengn cepat membalikkan tubuh baekhyun dan kini posisi baekhyun berbaring diatas kasur dengan chanyeol yang mengukungnya tanpa melepaskan ciumanya

"chanhh hentikanhh akuh bukan kyungsoo"

chanyeol tidak berhenti dan malah semakin ganas melumat bibir baekhyun dan malah berani meraba-raba tubuh baekhyun hingga membuat baekhyun diam dan bahkan menangis.

kini tubuh keduanya sudah sama-sama tidak berbalut sehelai benang pun. chanyeol telah benar-benar merebut keperawanan baekhyun yang baekhyun jaga selama ini. setelah adegan panas tadi chanyeol langsung tertidur sedangkan baekhyun kini dia menangis sambil memegang erat selimut yang menutupi tubuh polosnya.

"hiks chanyeol kau jahat. kau bahkan merenggut barang berharga yang ku jaga selama ini bahkan kau menganggapku kyungsoo saat kau melakukan itu padaku hiks" baekhyun terus menangis hingga dia lelah dan tertidur.

.

paginya chanyeol membuka kedua matanya, baru pertama ia membuka kelopak matanya kepalanya begitu pusing, dia mendudukan tubuhnya, namun saat dia melihat kesampingnya kenapa ada baekhyun tertidur disampingnya. chanyeol terkejut ketika melihat tubuhnya tidak terbungkus apapun bahkan dia juga kaget ketika melihat hal yang sama pada baekhyun. keadaan kamar yang berantakan dan juga terbangun dengan tidak memakai sehelai benang pun. kepala chanyeol semakin pusing, dia bingung apa yang telah ia lakukan tadi malam bersama baekhyun. dengan perlahan dia menyentuh bahu polos baekhyun dan membangunkannya.

"baek ireona"

"eunghh" baekhyun melenguh kecil lalu terbangun.

ketika membuka matanya dia langsung menangis mengingat kejadian tadi malam saat chanyeol merenggut keperawanannya.

"baek" chanyeol menyentuh bahu baekhyun ketika melihat baekhyun tiba-tiba menangis

"jangan sentuh aku. hiks kau jahat chan kau tega melakukan ini padaku" baekhyun menampar tangan chanyeol yang menyentuh bahunya. ingatannya tadi malam belum bisa hilang dari benaknya

"baek apa yang terjadi?" tanya chanyeol tidak mengerti, dia benar- benar tidak mengingatnya

"hiks kau bahkan tidak mengingat apa yang telah kau lakukan padaku chan. kau ,,,, kau sudah tega merenggut apa yang sudah aku jaga selama ini. kau brengsek chan. aku membencimu" baekhyun menangis dan ingin berdiri untuk membersihkan tubuhnya namun saat dia ingin berdiri dia langsung terduduk lagi karena merasa nyeri dibagian selangkangannya bahkan sprei milik chanyeol kini terdapat bercak darah keperawanan milik baekhyun yang telah mengering

"aww appo" ringis baekhyun

chanyeol mengerti ketika mendengar penuturan dari baekhyun. dia merasa bersalah pada baekhyun dan dengan cepat chanyeol memeluk tubuh baekhyun sambil meminta maaf padanya.

"mianhe jongmal mianhae baekhyun. aku memang brengsek. aku tidak bisa mengendalikannya. aku minta maaf padamu" chanyeol merasa bersalah pada baekhyun, baekhyun semakin banyak mengekuarkan air matanya

"hiks kau jahat chanyeol"

"mianhae baek aku akan bertanggung jawab padamu" ucap chanyeol tulus

"tapi bagaimana dengan kyungsoo?"

"aku akan memutuskannya dan menjelaskannya nanti setelah dia menghubungiku"

"tidak kau tidak boleh memutuskan kyungsoo, kau.. tidak perlu bertanggung jawab padaku, lagipula kita hanya melakukannya sekali jadi kecil kemungkinan aku akan hamil" baekhyun melepaskan pelukan chanyeol dan mengusap air matanya lalu berjalan dengan tertatih menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

sedangkan chanyeol dia menatap baekhyun dengan perasaan bersalah. chanyeol merasa bahwa dirinya sangat bodoh kenapa bisa-bisanya dia melakukan ini pada sahabatnya sendiri tanpa sadar.

baekhyun keluar dari kamar apartemen chanyeol dengan keadaan sudah rapih dan terlihat lebih segar ya walaupun dia masih merasa kesakitan jika berjalan dan lagi dia harus menutupi bekas kissmark yang chanyeol buat dilehernya menggunakan syal. untung saja baekhyun selalu membawa syal di tasnya.

"kau sudah selesai?" tanya chanyeol yang sedang menyiapkan sarapan untuknya dan juga untuk baekhyun

"hmm aku sudah selesai . kau sedang apa?"

"aku sedang membuatkan sarapan untuk kita berdua. jja duduklah dan makanlah" chanyeol menyuruh baekhyun duduk dan baekhyun menurutinya

"makanlah aku akan membersihkan diriku terlebih dahulu"

"ne"

setelah chanyeol pergi untuk membersihkan dirinya baekhyun hanya menatap kosong piring yang berisi nasi goreng yang telah chanyeol siapkan untuknya. Pikiran Baekhyun sedang melayang kemana-mana. Tanpa sadar Baekhyun meneteskan air matanya kembali.

"eomma , appa, baekboom oppa mianhae aku... aku terlihat sangat menyedihkan" baekhyun menenggelamkan kepalanya di siku lengannya yang ia tekuk diatas meja makan.

chanyeol sudah selesai membersihkan dirinya, dia pun menuju ke meja makan untuk menemui Baekhyun. Baru saja dia sampai di ruang makan dia melihat baekhyun yang duduk dan menenggelamkan kepalanya dibalik siku lengannya. chanyeol menghampiri baekhyun dan melihat bahwa makanan yang ia siapkan belum dimakannya, pikirnya apa mungkin baekhyun menunggunya untuk makan bersma? tapi saat dia mencoba membangunkan baekhyun betapa terkejutnya dia ketika dia merasakan tubuh baekhyun yang tiba-tiba terasa panas. dengan cepat chanyeol menggendong baekhyun dan membaringkannya dikasurnya kembali. lalu dia mengompres tubuh baekhyun dengan air dingin.

"astaga baek, apa yang terjadi denganmu? kenapa kau tiba-tiba sakit seperti ini?" gumam chanyeol sambil mengompresi tubuh baekhyun

"eomma, appa mianhae" baekhyun terus mengigau mengucapksn kata maaf pada kedua orang tuanya

"baekhyun-ah mianhae" chanyeol menangis merasa sangat bersalah pada baekhyun


~~~Stay With Me~~~


satu bulan kemudian baekhyun kembali beraktivitas seperti biasa dia mencoba melupakan kejadian yang membuatnya hancur tersebut. tentang sikapnya kepada chanyeol, baekhyun masih bersikap biasa pada chanyeol seakan-akan tidak terjadi sesuatu diantara mereka.

"annyeong semuanya" sapa baekhyun pada teman-temannya

"annyeong baekhyunee wah kau semakin cantik saja" puji Luhan lalu menyuruh baekhyun duduk disampingnya

"kau juga semakin cantik dan semakin mesra dengan sehun"

"hahaha tentu saja. kami kan akan menikah enam bulan lagi jadi harus semakin mesra dong" ucap luhan sambil terkekeh

"baek kuperhatikan sepertinya kau semakin berisi. kau pasti sering ngemil deh" kata luhan memperhatikan perubahan ditubuh baekhyun

"apa benar begitu? ah eottokae aku tidak mau menjadi gemuk tapi aku tidak bisa menghentikan ngemilku. entahlah akhir-akhir ini aku menjadi sering ngemil" kata baekhyun sambil memegang lengannya yang berlemak

"tidak baik terlalu sering ngemil baek" ucap sehun

"kau aneh sekali baek"

"kalau aku tidak ngemil aku akan kelaparan. soalnya jika aku makan seperti biasa aku akan merasa mual dan malah memuntahkan semua isinya" kata baekhyun mencurahkan semuanya

"itu sangat aneh baek. kau seperti orang yang sedang hamil saja" kata luhan

"hamil? mwo hamil? hahaha itu tidak mungkin luhan"

deg seketika wajah baekhyun menjadi pucat hamil kata luhan. tidak itu tidak mungkin, tidak mungkin dia hamil, dia hanya melakukan sekali bersama chanyeol. jika dia hamil berarti itu adalah anaknya dengan chanyeol.

"baek kenapa wajahmu jadi pucat. apa kau sakit?" tanya luhan khawatir ketika mendapati baekhyun berwajah pucat

"ani gwenchanayo. sudah ya aku pulang dulu aku lupa jika aku ada janji dengan baek boom oppa. bye sehun bye luhan" baekhyun berlari menjauhi luhan dan sehun

"aneh sekali sikapnya

.

.

baekhyun pulang kerumahnya dan melihat kalender, dia baru menyadari bahwa dia telat datang bulan. baekhyun panik, dengan cepat dia membeli lima testpeck dengan berbagai merek lalu mencobanya. tubuh baekhyun rasanya lemas sekali ketika melihat hasil dari kelima testpeck yang ia beli menunjukkan hasil yang positif. dalam diam dia kembali menangis.

"ini tidak mungkin. hiks"

.

TBC


Tadinya ff ini mau yuki buat Oneshoot tapi tidak jadi , paling ff ini akan yuki buat sampai 5 chapter saja nantinya

jadi apakah ada yang berminat dengan ff ini?

mohon review yah

review kalian yuki tunggu

Sampai jumpa dichap selanjutnya

annyeong \(^.^)/

RnR?