Another You

By : Leicessterberry

SuMin Fanfiction; AU;OneShoot;OOC;boyXboy

enjoy!

Pagi hari ini sangat cerah tapi tak secerah wajah namja kurang tinggi berpipi chubby bernama Park Jimin. Dia berjalan dengan malas menuju gedung sekolahnya yang menyimpan kenangan yang sangat pahit untuknya.

Brukk!

Seorang namja bersurai hijau mint yang tengah menaiki skateboardnya menubruk bahu Jimin yang membuatnya tersungkur jatuh.

"Ah, Maaf!" Ucap Namja itu sambil menghampiri Jimin dan membantunya berdiri.

"Apa ada yang sakit ?" Tanyanya pada Jimin yang tengah membersihkan seragamnya dari debu.

"Sekali lagi aku minta maaf" Ucap namja itu lagi dengan sedikit membungkukan badannya.

"Ah, Tidak a..." Jimin menggantungkan kalimatnya saat melihat wajah namja itu. Mata sipitnya melebar.

"Y-Yoongi hyung.." Ucapnya terbata. Namja itu tampak memiringkan kepalanya bingung tidak lama dia tersenyum.

"Kau pasti teman Hyungie" Ujarnya.

"Huh?"

"Aku Min Suga Adik kembar Yoongi hyung, aku mengulang tahun terakhirku disini " jelasnya masih dengan senyuman manis yang terpatri di wajahnya yang cerah.

"Adik .. Kembar ?" Ulang Jimin masih bingung. Seingatnya dulu Yoongi tidak pernah membicarakan soal adik kembar walaupun dia bilang kalau dia mempunyai seorang adik.

"Ne, jadi siapa namamu teman Yoongi hyung ?"

"Jimin, Park Jimin" Jwab Jimin yang masih Bingung.

"Semoga kita juga bisa berteman baik Park Jimin" Ujarnya sambil menggusak rambut jingga Jimin sama seperti yang selalu Yoongi lakukan dan itu sukses membuat Jimin membeku.

"aku duluan, Ne" Lanjutnya sambil kembali menaiki Skateboard'nya dan mulai menggayuhkan kaki'nya, dia sempat melambai dan kembali tersenyum kearah Jimin yang masih tertegun.

'Adik kembar Yoongi-hyung... AAAAAANNNDDDWWWWAAAAEEEE!' Jerit hati Jimin. Ya, Yang benar saja Jimin baru saja melalui masa liburan dengan penuh kesedihan karena dicampakan oleh seniornya yang sangat dia cintai Min Yoongi dan dia sedikit bersyukur karena tahun ini Min Yoongi'nya tidak akan muncul disekolah karena dia sudah lulus tapi sepertinya tuhan begitu senang membuatnya bersedih dengan memunculkan namja yang mengaku sebagai saudara kembar Min Yoongi' , mungkin Jimin harus sedikit menghilangkan kata '-nya' dari nama itu. Jimin berpikir kalau tahun terakhirnnya akan semakin berat.

Lei

3 bulanpun berlalu begitu lambat bagi Jimin yang selalu berusaha untuk menghindari Min Suga yang sialnya satu kelas dengannya dan Suga juga mengikuti klub dance dan vocal yang di wakil ketuai oleh'nya.

"Jadi kau masih berusaha menghindari Suga hyung ?" tanya Taehyung sahabat seperjuangannya saat mereka sedang istirahat latihan dance. Jimin hanya menggumam tidak jelas membuat Taehyung membalikkan badan'nya kearah Jimin yang tengah berbaring di lantai.

"Aku penasaran apa salah Suga Hyung sampai kau hindari seperti itu. Aku yakin dia bahkan dia tidak tau hubunganmu dengan Yoongi-Sunbae"

Jimin menghela nafas lalu bangun dan duduk di bersandar dinding ruang latihan.

"Aku sebenarnya tidak benar-benar ingin menghindarinya Tae. Tapi setiap aku melihatnya bayangan Yoongi-hyung selalu terlihat dan itu membuatku merasa tidak nyaman dan kesal tanpa sebab"

Taehyung menganggukan kepalanya mengerti.

"Mungkin kau harus mulai berbicara dengannya dengan begitu kau akan mulai terbiasa dengannya. Sepertinya Suga hyung sangat berbeda dengan Yoongi sunbae dari segi sifat mereka walaupun sifat pemalas dan eajah mereka sama"

"Huh?"

"Kau tidak menyadarinya Jimm, Suga hyung sangat ramah dan murah senyum jarang menggunakan kalimat-kalimat sadis dan cuek seperti Yoongi sunbae"

Jimin mengiyakan dalam hati banyak perbedaan antara mereka yang paling mencolok adalh sifat mereka yang bagai 2 sisi koin. Jimin juga kaget saat Min Suga mendaftar di klub dance mereka mengingat Yoongi hyung tidak menyukai dance dan hal-hal melelahkan lainnya.

"Ngomong-ngomong kenapa kalian putus. Aku belum mendegar ceritanya darimu?" Tanya Taehyung yang baru sadar kalau sahabat pendeknya ini belum menceritakan apapunn sejak awal masuk sekolah.

"Dia hanya mengatakan kalau dia menyukai orang lain dan dia tidak ingin berselingkuh" Jawab Jimin sambil menenggelamkan wajah'nya diantar lutut yang dia peluk.

"Ahh~ Kau dicampakan" Ujar Taehyung sambil sedikit menahan tawa'nya

"Hey!" pekik Jimin saat mendengar tawa tertahan Taehyung lalu dia mulai memukul lengan Taehyung brutal saat tawa namja itu menggema di ruang latihan itu.

"Hey!Hey!Jangan menarik rambutku... Aaaa... Sakit Jimm"

"Rasakan ini ! ByunTae!"

"Ekhhem"

Suara deheman dari seseorang yang baru memasuki ruangan itu menghentikan acara gulat mereka. Jimin langsung memasang wajah stoic dan turun dari atas tubuh Taehyung.

"Annyeong Suga Hyung" Sapa Taehyung pada namja itu yang ternyata adik kembar Yoongi yang sangat dihindari Jimin.

"Annyeong Tae, Jimin" Jawabnya.

"Aku kira kalian sudah pulang?" Lanjutnya

"Kau sendiri kenapa masih disini?"

"Issh.. dingin seperti biasanya. Apa aku mengganggu acara kalian?

"Kau tau jawabannya Min Suga-ssi"

"Kalau aku tau aku tidak akan bertanya Jimin"

"Hey!Hey! hentikan, kenapa malah beradu argumen"

"Bukan aku yang memulai" Ujar Suga

"Tapi kau penyebabnya"

"Apa?"

"Cukup Jimm" Taehyung menghentikan kata-kata yang mau keluar dari mulut mengambil tasnya lalu menepuk bahu Suga.

"Aku titip sahabat cebolku Hyung, dia harus latihan lebih lama" Ucapnya sambil melangkah keluar ruangan

"Hey!Tae kau mau kemana?!" seru Jimin. Saat dia mau mengejar Taehyung langkahnya terhenti karena Suga menghalangi jalannya.

"Apa salahku?"

"Huh?"Jimin menatap bingung Suga.

"Apa salahku?" Ulangnya.

"Apa maksudmu?"

"Kau kira aku tidak menyadarinya? Kau selalu menghindariku dan tidak pernah menjawab sapaanku bahkan berusah untuk melakukan kontak apapun denganku? Apa aku pernah melakukan sesuatu yang membuatmu seperti itu ?"

Jimin tertegun. Jimin bingung. Apa yang harus dia benar Suga tidak tau apa-apa jadi alasan yang selalu ada dipikirannya akan terdengar konyol kalau dia katakan.

"Aku minta maaf"

Jimin terhenyak dari lamunannya saat mendegar permintaan maaf Suga.

"Aku minta maaf walaupun aku tidak tau apa salahku aku minta maaf padamu"

Jimin mengepalkan kedua tangannya. Dia menundukkan kepalanya. Dadanya terasa bergemuruh hebat.

"Aku..."

TBC