Sasuke U X Sakura H and other
Naruto belongs to Masashi Kishimoto
I'm just borow the chacters
Romance, Humor(maybe), Friendship, Etc
OOC, AU, GAJE, Typo(s), Abal-abal
Inspirated by Noblesse
^^VAMPIRE LOVE^^
Hembusan angin di pagi hari masih teras dikulit, meski sang mentari sudah menunjukan eksistensinya. Kota yang bernama Konoha itu sudah dipadati oleh manusia dan kendaraan yang berlalu lalang dengan berbagai tujuan. Terlepas dari semua itu di sebuah Apartement keluar lah angin yang cukup kencang di lantai dua.
Sreeettt...
Wuushh...
Sebuah peti berwarna putih gading terbuka dengan diringi pelannya hembusan angin. Lalu keluarlah seorang pemuda berwajah tampan bermata merah dengan 3 titik tomoe, dan berambut Dark Blue yang mencuat ke belakang, memakai jas berwarna hitam dengan kemeja putih dan memakai celana hitam panjang.
TAP TAP TAP
Ia berjalan santai kearah pintu balkon yang terbuka. Sinar matahari pagi mengenainya, ia memandang beberapa anak yang memakai baju seragam sekolah. Sedetik kemudian jas yang ia pakai berganti dengan jas dan kemeja putih juga celana hitam.
matanya yang tadi berwarna merah kini berubah menjadi hitam sekelam malam.
Wuushh...
Angin kembali menerpa wajah tampannya dan membuat beberapa helai rambutnya berterbangan mengikuti arah angin dan-
Syuutt...
-Menghilang dalam sekejap mata.
^^VAMPIRE LOVE^^
Di sebuah kamar yang berciri khas berwarna merah muda tampak seorang gadis yang juga berambut pink, sedang menikmati acara mimpinya dengan piama kusut dan kasur Single bed yang juga berantakan.
KRINGGGGG!
Suara dari jam beker menggema keras di dalam kamar itu. "Hoamm..engh~ berisik sekali, aku mau tidur lagi." Ucapnya setengah sadar.
"Lagi pula hari ini hanya pertama masuk sekolah- tunggu, HWAAAA... AKU TELATT!" Ujarnya berteriak seraya pergi ke kamar mandi.
BRAKKKK
Pintu malang itu di tutup dengan keras olehnya.
15 menit kemudian.
Gadis itu keluar dari kamar mandi lalu memakai baju seragam sekolah berjas putih, kemeja putih yang di atas sebelah kanannya terdapat nama Haruno Sakura, dan memakai rok 4 cm diatas lutut, ia mulai berjalan kearah pintu, menuruni tangga dan menuju ke dapur untuk membuat sepiring ramen.
TRAKKK
Sumpit itu dibelah dua olehnya."Itadakimasu~" Ia memakan seporsi ramen dengan cepat hingga kuah di dalamnya tandas tak tersisa.
"Baiklah..berapa menit lagi gerbang sekolah akan ditutup," Ia melirik jam tangan merah muda pucatnya." APA!? 10 MENIT LAGI..aku harus buru-buru." Ucapnya lalu keluar dari pintu dan menguncinya.
Sakura
Oh, ayolah.. aku berharap waktu berhenti. Bisa gawat kalau telat. Grhhh... kalau saja aku tidak terjaga sampai jam tiga pagi, pasti aku tidak akan telat, namun seperti kata pepatah "Nasi sudah menjadi bubur" jadi menghancurkan benda sekalipun tidak ada gunanya.
Aku melihat kembali jam tanganku. Mataku terbelalak melihat angka-angka dijam merah mudaku yang menunjukan pukul 07:25, itu artinya tersisa 5 menit lagi sebelum 'guru kesayanganku' berkoar-koar. Ya ampun Kami-sama kesialan apa yang akan terjadi padaku hari ini?
Aku menambahkan kecepatan lariku, berharap bisa sampai di sekolah tepat waktu, namun ..,
Brukkk!
Kejadian tak terduga telah terjadi padaku. "Kami-sama.. kau benar-benar menjawab pertanyaanku." Seruku sambil menatap langit dengan sedikit jengkel, padahal pertanyaanku tadi tidak sungguh-sungguh.
Aku mencoba bangkit dan berdiri lalu memalingkan tubuhku kearah seseorang yang sudah kusenggol. Awalnya aku terkejut dengan wajah tampannya, ya.. kuakui dia memang mempunyai wajah tampan, tapi segera kusingkirkan sisi kagumku dan berusaha berwajah tenang.
"Gomenne, aku tidak sengaja." Aku meminta maaf padanya dan dia masih diam. Meski wajahnya datar tapi mata Sehitam obdisian itu menunjukan kebingungan yang tertangkap jelas olehku.
Aku memicingkan mataku saat melihat baju seragam yang dipakainya, Seingatku aku tidak pernah bertemu dengannya di sekolah- SEKOLAH!?
"Sial!" Umpatku.
Aku membalikan tubuhku lalu berlari, belum sampai tiga langkah aku kembali berhenti."Hei, kau! jika kau tidak ingin menemui guru yang cerewet di depan gerbang sekolah sebaiknya kau bergegas." Aku memberi saran padanya Kemudian berlari lagi. Entah hanya perasaanku atau tidak, dia hanya terdiam di sana.
Normal
^^VAMPIRE LOVE^^
Sesampainya di depan pintu gerbang sekolahnya, Sakura menghentikan langkah kakinya.
"Ehmm..kenapa di hari pertama kau selalu terlambat Haruno?" Tanya seorang lelaki dewasa berkepala umm... licin(Baca:botak)kepada Sakura.
Glupp...
Dengan susah payah Sakura menelan ludahnya. 'Mati aku. kami-sama tolong lah aku...'
"Go-gomen Ibiki-Sensei a-aku telat bangun." Balas Sakura.
"Hahh.. kau ini, kalau begitu baris bersama 2 temanmu yang lainnya!" Perintah Ibiki.
Ibiki membuka suaranya."Kalian bertiga lari mengelilingi lapangan ini sebanyak 4X kecuali, jika Sakura mau berlari sebanyak 5X dan sisanya 2X." Ucapnya dengan seringaian kecil diwajahnya. 'Semoga setelah ini dia jera.'
Hinata dan juga Ino yang mendengar hal itu langsung memberikan tatapan memohonnya pada Sakura.
"A-apa!? jangan bilang kalau kalian-ARGHH! baiklah..." Jawab Sakura pasrah.
15 menit pun berlalu kini Sakura baru saja menyelesaikan hukumannya diiringi tatapan sangar Ibiki, lalu datang lah seorang pemuda yang tadi tidak sengaja disenggol Sakura. 'Ah, itu pemuda yang tadi'batin Sakura.
"Hei kau! Jam berapa ini? Kenapa baru sampai?" Tanya Ibiki."Eh, tunggu." lanjutnya sambil berjalan kearah pemuda itu lalu memandangnya dari segala arah.
Ibiki menaikan sebelah alisnya."Aku belum pernah melihatmu disini. Bagaimana denganmu Sakura?" Tanya Ibiki dan dijawab gelengan oleh Sakura.
"Ah, atau dia murid baru. Bukankah kita belum pernah melihatnya disini?" Lanjut Ibiki.
Sakura menganguk pertanda menyetujui ucapan guru yang 'paling menyayanginya.' "Benar, sensei."
Ibiki tersenyum."Kalau begitu Sakura kau antarkan dia ke ruangan kepala sekolah!"Perintah Ibiki.
Sakura cemberut."Lho! Kenapa aku? Kenapa tidak sensei saja."
"Kau mau melawan perintaku?" Kata Ibiki dan menunjukan wajah sangar dan seringaian lebarnya.
Glekk!
Sumpah demi kaos kaki Naruto, yang sudah 1 bulan belum dicuci! Baru sekarang dia melihat wajah Ibiki seseram ini."Eh,tidak a-akan aku lakukan." Jawab Sakura terbata-bata.
Sakura menarik tangan pemuda itu. Ia tidak menyadari tangannya sedang bergandengan, yang ada dipikirannya sekarang ini adalah menyumpah serapahkan gurunya itu.
Sakura dan pemuda itu berhenti setelah sampai di depan pintu yang bertuliskan 'Ruangan Kepala Sekolah'. "Akhirnya..sampai juga~" Sakura menghela nafas lega, lalu ia melirik tangannya."Eh, gomen aku tidak sengaja."Kata Sakura dan berjalan ke arah pintu, dan mengetuk pintu itu.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk!" Suara berat khas laki-laki itu terdengar sampai ke telinga pemuda emo itu.
Sakura yang sudah mendapatkan izin pun masuk ke dalam ruangan. Yang terjadi selanjutnya adalah orang yang berbincang, beberapa menit kemudian."Baiklah terimakasih Sakura." Kata seseorang di dalam ruangan.
"Sama-sama pak kalau gitu saya undur diri." Balas Sakura.
Sakura keluar dari pintu"Hei, masuklah!"
"Hn." Gumam pemuda tersebut lalu masuk kedalam ruangan.
TAP TAP TAP
Di dalam ruangan itu terdapat seorang lelaki berambut hitam dan garis memanjang di dekat hidung yang terlihat seperti kerutan dan juga mata hitam seperti dirinya. Dimeja itu terdapat sebuah ukiran dari kayu bertuliskan Uchiha Itachi.
pemuda tersebut membuka suara."Sepertinya kau sangat sibuk."
Mata Itachi yang masih memakai kacamata itu terbelalak tak percaya. Itachi menoleh mencari sumber suara yang sangat dikenalnya tersebut."Sasuke."
Pemuda yang di panggil Sasuke tersenyum tipis sangat tipis."Kita bertemu lagi..,"
"-Aniki."
^^VAMPIRE LOVE^^
Ibiki memandang murid-muridnya yang melihat pemuda disebelahnya dengan tatapan berbinar."Hahh.. baiklah, kau! Sebutkan namamu!" Perintahnya pada Sasuke. Sasuke terdiam sampai 1 menit."Na-ma."Jelas Ibiki.
Sasuke melirik Ibiki."Wa noshi yo Uchiha Sasuke." Ujarnya datar. Semua yang ada dikelas hanya melongo mendengar bahasa Sasuke.
Tuing! Ctak!
Sebutir keringat seukuran biji jagung dan perempatan muncul di dahi Ibiki. 'Tarik nafas buang nafas, sabar-sabar ingat perkataan Uchiha-sama.' Batinnya.
FLASHBACK
"Ibiki!" Panggil Itachi. "Ya, Uchiha-sama." Sahut tersenyum tipis."Hari ini ada murid baru namanya Uchiha Sasuke."
Ibiki mengerutkan dahinya."Uchiha? Apa dia masih satu darah dengan anda?"
Itachi tersenyum tipis dan memalingkan wajahnya kearah jendela yang terbuka."Ya, dia adikku. Dia berasal dari luar negri jadi kalau nanti ada masalah, mohon maklumi." Ibiki menatap Itachi."B-baik, Uchiha-sama."
END
'Sabar-sabar.'Ibiki membatin seraya tangannya mengelus dada."Anak-anak namanya Uchiha Sasuke. Soal bahasanya tadi tidak usah dipikirkan ia berasal dari luar negri jadi jangan dipermasalahkan," Jelasnya."Sasuke kau bisa duduk di belakang Naruto di ujung barisan pertama."
Sasuke melirik Ibiki lagi.'Sabar-sabar.' Batin Ibiki ke tiga kalinya."Di sana."Ibiki menunjuk bangku paling belakang yang di depannya ada seorang lelaki berambut pirang dan tiga goresan di pipinya. Sasuke berjalan dengan santainya tidak memperdulikan tatapan kagum siswa-siswi atau wajah Ibiki yang memerah menahan marah.
Saat Sasuke melewati bangku Naruto, Naruto mengernyit heran, dan menutup matanya.
Terdengar butir-butir air berjatuhan menggema di sebuah ruangan yang hanya sedikit cahaya di dalamnya, Naruto membuka matanya. "Kurama, siapa dia." Tanyanya pada se ekor rubah berukuran besar dan mempunyai sembilan ekor.
Kurama menatap Naruto dengan serius. "Dia lah orang terakhir itu."
.
.
.
TBC OR DELETE
.
.
.
A/N :
Sejujurnya aku gak tau fict ini layak baca atau enggak yah, jadi aku gak tau bagus atau jelek. Fanfict ini terinspirasi dari Noblesse yang udah baca pasti tahu ada beberapa adegan yang mirip dengan Noblesse tapi yang lainnya itu pemikiran aku sendiri. Dan, yang udah baca Noblesse pasti tahu dong yang namanya Rai, Rai itu pas chap pertama mirip..banget dengan Sasuke#menurut aku dan suer, aku ngakak sendiri waktu ngeliat kepolosannya si Rai aduh..apalagi Frankenstain brrr... raut wajahnya itu lho~ hahaha lucu banget, udah-ah dari pada kemana-mana lagi ini A/N mending udahan dulu.
Oh, iya yg bahasa asing tadi gak usah dipikirkan soalnya cuma karangan aku aja ;) Sasuke kan dari zaman kuno jadi gak mungkin dong baru beberapa menit dia langsung bisa sesuai Bahasanya so, angap aja itu B. Jepang kuno XD
Salam sayang,
SasukeCherry