Disclaimer © Iyasama Hajime

Rate : T

Warning : Typos, Alternative Universe, Out of Character, etc.

A to Z

Chapter 1: Aka Manto

.

.

Zombloooh

..

Happy Reading

A─Aka Manto

"Jadi, kau memilih kertas merah atau biru?" tanya Jean yang saat itu ber-cosplay menjadi Aka Manto.

"Bagaimana jika aku memilih kertas warna biru?" Sasha ─gadis yang ditanyai, balik bertanya dengan pandangan menantang. "Apa kau akan mencekikku sampai kehabisan nafas?" Sasha menyeringai.

"Jangan meremehkanku Braus." Jean mendelik, perlahan-lahan ia mendekati Sasha hingga Sasha terpojok. Tiba-tiba bibir Jean dengan cepat mencium bibir ranum milik kekasihnya itu. Sasha yang kaget hanya diam dan merasakan bibirnya.

"Je-Je-an─" Sasha mengeluh disela-sela ciumannya. Sudah hampir 15 menit Jean mencium Sasha tanpa membiarkan sang gadis menghirup kebutuhan paru-parunya. Tangan gadis berambut brunette itu mendorong dada bidang milik Jean dengan keras. "Jean, bodoh! Ha─ah, kau sungguh mau membunuhku?" protes Sasha saat Jean melepaskan ciumannya. Yang diprotes hanya menampilkan senyumnya.

"Loh, kau kan yang memilih sendiri kertas biru itu" ujar Jean enteng tak peduli dengan rona merah yang sudah menjalar di pipi tan milik Sasha.

"Kau harus membayarnya dengan makan malam Jean." Sasha menepuk-menepuk perut datarnya. Jean tersenyum dan menepuk-nepuk kepala kekasihnya pertanda jawaban 'iya'.

Sasha mendongkakan kepalanya yang sedang ditepuk-tepuk itu, "Emm, Jean. Ngomong-ngomong, apa yang akan kau lakukan kalau aku memilih kertas merah?"

Jean berhenti menepuk kepalanya, ia menatap Sasha dengan mata tajam dan senyumannya yang mesum.

"Aku akan membawamu ke dalam toilet itu, dan akan melakukan sesuatu kepadamu sampai kau berdarah" Jean menjawab dengan seringai nakalnya.

"AAWW! SASHA SAKIT TAU!" pukulan telak yang diberikan Sasha diperut Jean membuatnya meringis kesakitan. Dengan hentakan kaki yang keras Sasha berjalan menuju pintu kamar mandi.

"Aku gak butuh makan malam, Jean!" Sasha mengembungkan pipinya. Jean geli melihatnya tapi, ngeri juga jika Sasha marah. Bisa-bisa ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Sha, tung—"

"Aku gak butuh makan malam KALAU BUKAN 4 PORSI!" Sasha pergi dengan tutupan pintu yang keras. Jean mengusap pelipisnya.

'Sudah kuduga.' Pikir Jean. Seharusnya ia tidak banyak menggoda Sasha karena menggoda Sasha sama dengan kehilangan nominal di dalam dompet kurusnya itu.

Tapi senyum Jean terpatri dibibirnya, setidaknya ia dapat melihat wajah Sasha yang kesal dan malu—pikir Jean.

.

.

Aka Manto selesai

.

.

Chapter 1 dari A to Z, ulululu another ff to my beloved Jean dan Sasha~ semoga canon di SnK yak. Semoga kapal-kapalan gue berlayar tanpa hambatan. Semoga om Hajime gak tega mematikan salah satu dari mereka.

Anw, thanks for reading. Plz, kasih author kritik dan saran dikolom review yang menggoda itu.

Zombloooh, sign out~