The Miracle Pendant
Chapter 1
By Sunrisehime
Suara tangisan bayi menggema di kediaman keluarga Namikaze membangunkan semua penghuni yang ada di kediaman itu. Dengan langkah tergesa-gesa sang kepala keluarga beserta nyonya pemilik rumah ini menuju ke arah suara bayi itu. Keringat dingin mulai memenuhi kening sang nyonya.
Krek…
Pintu itu pun terbuka dan terdengarlah teriakan dari nyonya namikaze itu. Tangisan mulai terdengar namun itu bukan tangisan bayi melainkan tangisan sang nyonya dan tuan namikaze yang kehilangan putri bungsu mereka.
7 tahun kemudian….
Terdengar bunyi langkah kaki seorang nyonya berumur kepala tiga itu yang masih tampak cantik seperti diumur kepala dua dengan rambut merahnya yang indah menuju ke kepala keluarga. Namikaze Kushina, istri dari Namikaze Minato, ibu dari tiga anak ini melangkah sambil memandang suaminya dengan sendu. Namikaze Minato, sang suami hanya bisa membalas tatapan Kushina sedih. Dia tahu apa yang menyebabkan Kushina seperti ini karena hal ini juga dirasakan oleh dirinya.
"Minato…Apakah Naruto masih hidup? Apakah… apakah dia baik-baik saja?!" kata Kushina dengan lirih. Tanpa menunggu lebih lama Minato langsung memeluk istrinya itu.
"Aku yakin putri kita masih hidup, Kushina! Dia pasti baik-baik saja!" ujar Minato meyakinkan Kushina sekaligus dirinya.
"Tapi … Apa kau yakin kita bisa menemukan dirinya Minato? Ini sudah 7 tahun Minato?! Aku… aku merindukan bayiku..." Kushina yang berada dipelukan Minato pun menangis. Dia sudah tidak tahan dengan keadaan yang dialaminya.
"Kita bisa Kushina! Kita pasti akan menemukan putri kita! Putri permata Namikaze! Dan jangan lupa Kushina bahwa kita masih memiliki 2 putra yang perlu kasih sayang kita!" ujar Minato sambil mencium kening Kushina.
Tanpa mereka sadari pembicaraan antara Kushina dan Minato terdengar oleh anak-anak mereka, yaitu Namikaze Kurama dan Namikaze Menma.
"Onii-san … Aku ingin mencari imoutou!" ujar Namikaze Menma kepada sang kakak.
"Aku juga ingin mencari imoutou, Menma. Sayangnya kita masih belum bisa berbuat apa-apa sekarang ini. Tapi aku berjanji ketika aku dewasa nanti aku akan segera mencarinya dan membunuh si banjingan keparat yang telah memisahkan kita dengan imouto kita!" ujar Kurama dengan mata yang membara di hadapan adiknya yang berselisih 3 tahun itu.
Sementara itu di tempat lain…
Seorang gadis cantik yang memiliki rambut pirang dengan mata berwarna blue-sapphire memandang nanar luar jendela kamarnya.
"Tuhan… apakah aku memiliki orang tua? Apakah aku disayangi oleh orang tuaku? Aku ingin seperti anak-anak lainnya. Aku tahu mengeluh itu dosa tapi aku apakah salah untuk gadis seusiaku ini menginginkan kasih sayang orang tua." Keluh gadis pirang berusia 7 tahun itu sambil memegang sebuah liontin.
"Aish… kenapa aku harus mengeluh! Aku tidak boleh mengeluh! Aku masih memiliki baa-chan yang telah merawatku! Aku harus semangat! Ya! Aku harus semangat dan membuat baa-chan bangga denganku! Akan kubuat baa-chan bangga dengan memiliki cucu sepertiku" ujar gadis itu sambil tersenyum dan kemudian dia mencium liontin itu. Liontin yang berisi ukiran nama dia N Naruto.
TBC
Ini adalah cerita pertamaku , semoga kalian suka :))
ditunggu saran, kritik dan komentarnya :))