Everytime

Fic untuk Yukeh terinspirasi Everytime-Britney Spears

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHina

Rated : T

.

Prolog

.

Seorang gadis berambut indigo berjalan dengan gontai menuju parkiran sekolah. Sesekali ia memijat lengannya. Pelajaran olahraga dari Guy-sensei membuat lengannya sakit. Materi senam lantai membuat lengannya keseleo dan menimbulkan luka memar yang cukup menyakitkan.

Ia menghela nafasnya. Tidak hanya di lengannya yang bermasalah, jari-jari rampingnya juga ikut bermasalah. Teriris saat pelajaran tata boga benar-benar salah satu kesialannya di hari yang cerah ini.

Ia mengamati keadaan parkiran sekolah yang sepi. Tentu saja sepi, mengingat sekarang pukul setengah lima sore. Hanya beberapa kendaraan yang berada di parkiran guru dan karyawan. Sedangkan parkiran sepeda tampak kosong melompong.

Tunggu… kosong? Bukannya hari ini ia berangkat menggunakan sepeda? Jika tidak menggunakan sepeda, ia pasti tidak akan menuju parkiran sepeda. Ia menahan air mata yang berkumpul di pelupuk matanya. Gadis itu sungguh frustrasi sekarang. Kesialan terus menerus mendatanginya bagaikan semut yang mengerubungi gula.

Karena terlalu terfokus dengan kehilangan sepedanya, ia tidak menyadari ada seseorang di belakangnya. Tepukan pelan menyadarkan Hinata, gadis berambut indigo untuk segera mengantisipasi diri.

Naas, tamparan Hinata, ditahan dengan mudahnya. Ia berteriak, tidak mempedulikan identitas orang di depannya.

Tidak hanya itu, ada tangan yang menahan teriakan Hinata. Dan itu sukses membuat air mata Hinata mengalir."Hei, diamlah cengeng."

Hinata menghentikan teriakan frustrasinya saat tangan itu terlepas dari mulutnya. Ia mengusap matanya dan memperhatikan sosok di hadapannya dengan jelas. "Sasuke-kun?"

Hinata memperhatikan pemuda dari atas sampai bawah. "Sepedaku!" serunya.

"Cepatlah naik!"

Tanpa berpikir panjang, Hinata duduk di tempat boncengan sepedanya. Ia menggenggam erat seragam Sasuke. Setelah Hinata duduk, Sasuke mengayuh sepedanya.

"Bukankah kau sudah menghentikan rutinitas menjemputku?" tanya Hinata bingung.

"Mungkin aku akan melakukannya kembali," jawab Sasuke.

Hinata mengernyitkan dahi, "Kenapa?"

Sasuke tertawa kecil, "Bukannya katamu kita sahabat?"

Hinata ikut tertawa, ia menatap hamparan langit senja. Ia tersenyum tipis, setidaknya hari ini tidak seburuk yang ia kira.

TBC

Saya tahu jika saya bilang akan hiatus, tapi fic ini kebetulan ada di 7 chapter draft flashdisk saya dan dalam rangka agar Yukeh-san yang sedang deactive kan akun fb nya dan ada kemungkinan tidak bisa terbacanya fic ini di grup LFoSH, saya memutuskan untuk mempublishnya di FFn, agar mungkin jika dia membuka FFn dapat membaca fic ini, walaupun kemungkinannya sangat kecil. Selain itu dalam rangka mengusir kebosanan pasca liburan dan membangkitkan semangatku untuk menulis. Terimakasih bagi yang sudah membaca fic ini ^^