The Dragon Shinobi
Disclaimer: I don't own anything from Naruto and High School DxD manga. But this fic is mine
Rate: T – M
Pair: Naruto x . . ? ,, Sasuke x . . ?
Warning : Typo, Alur Berantakan, Ide Pasaran (Maybe), OOC, OC, Strong, GodLike
Summary : Bermaksud untuk menghentikan meteor raksasa yang akan menghantam Konoha disaat hari pernikahan dari Sasuke dan Sakura berakibat terlemparnya mereka kedalam celah dimensi karena kuatnya serangan mereka berdua. Dengan sedikit bantuan dari Naga Merah yang menunggu celah dimensi, Naruto dan Sasuke harus menjalani sisa sisa hidup mereka disebuah dimensi yang baru. GagalSummary.
Chapter 1
Perang dunia shinobi telah selesai, saat ini seluruh warga dari seluruh negara sudah merasakan kedamaian yang sesungguhnya begitu pula dengan kedua sahabat yang saat ini tengah bercengkrama dengan beberapa kali tawa mengisi percakapan mereka, ya mereka adalah Uzumaki Naruto serta Uchiha Sasuke, kedua pahlawan perang dunia shinobi ketiga. Senyum selalu terukir diwajah mereka berdua setiap hari.
Sama seperti hari ini, mereka terlihat sangat bahagia menjalani kehidupan mereka terlebih Sasuke, beberapa hari lagi Sasuke akan melangsungkan pernikahannya dengan Sakura Haruno teman satu team mereka saat masih dalam masa masa muda, dan hari ini adalah hari dimana kebahagiaan Naruto memuncak karena tak ada habisnya Naruto mengejek Sasuke hari ini bahkan beberapa kali Sasuke diharuskan menunjukkan Sharingan abadi miliknya untuk menghentikan ejekan dari sang sahabat.
.-.
Skip Time
.-.
Hari pernikahan Sasuke dan Sakura telah tiba, semua warga Konoha terlihat ikut bahagia dihari bahagia bagi Sasuke dan Sakura, terlebih lagi saat teman teman Sasuke dan Sakura datang untuk memberikan ucapan selamat langsung kehadapan mereka berdua, yang terakhir memberi ucapan selamat adalah sahabat terbaik bagi Sasuke, ya Uzumaki Naruto rival, sahabat sekaligus saudara tanpa hubungan darah baginya.
Senyum nampak diwajah seluruh warga disana, dan saat ini adalah sesi dimana seluruh Rookie beserta Jounin pembimbing team tujuh berfoto bersama, ah bukan Jounin pembimbing namun Rokudaime Hokage Hatake Kakashi. Naruto saat itu berdiri tepat ditengah tengah antara Sasuke dan Sakura, sifat jahilnya tak pernah hilang, walaupun begitu Sasuke dan Sakura memaklumi maksud dari Naruto karena saat itu mereka tak hanya berfoto sekali.
Namun, kebahagiaan hari itu harus berakhir karena sebuah goncangan keras dibumi yang mereka pijak saat ini, mereka semua keluar dari tempat dimana berlangsungnya pelaminan saat itu tak ada yang aneh namun beberapa Jounin serta sang Hokage menatap kelangit dan hal yang berada diangkasa saat itu sukses membuat semua yang ada disana membulatkan mata, keputusaasaan menghampiri mereka.
Sebuah meteor raksasa nampak dengan jelas jatuh menuju kearah mereka, besarnya melebihi sepuluh Chibaku Tensei yang dibuat oleh Yahiko yang saat itu dikendalikan oleh Nagato saat invasi Konoha. Naruto dan Sasuke saling pandang antara satu sama lain, hampir seluruh Shinobi dan Kunoichi yang melihat Naruto dan Sasuke saling pandang antara satu dengan yang lain berfikir sesuatu yang mereka rasa itu akan menghasilkan hilangnya kedua pahlawan dunia Shinobi itu.
" Apa yang kau fikirkan sama dengan yang aku fikirkan heh Teme?" Naruto bertanya pada Sasuke, Sasuke yang merasa sebutannya diucapkan oleh seseorang tersenyum dan menatap kearah Naruto berada.
" Hn, jika memang hari ini akan jadi hari terakhir aku dan kau hidup aku akan merasa lebih beruntung darimu, karena aku sudah merasakan menjadi seorang suami." Naruto tertawa kecil saat mendengar alasan dari Sasuke yang menurutnya lucu, serta akan menjadi suatu kenang kenangan tersendiri saat dialam sana karena Sasuke berucap dengan panjang dan lebar pada hari ini.
" Apa kau sudah menyerah sampai sampai kau berbicara sebegitu panjang heh Teme." Naruto sedikit mengejek sahabatnya tersebut, namun reaksi yang ditunjukan Sasuke sedikit membuatnya terkejut, dia tertawa ya dia tertawa.
" Sama sekali tidak, aku merasa akan menjadi pahlawan lagi dan ini adalah yang terakhir sepertinya sekaligus ini akan menjadi pengampunan bagi dosa dosaku dahulu." Sasuke menjawab pertanyaan dari Naruto dengan tenang dan tanpa ada gangguan sama sekali, saat mereka berdua melangkahkan satu kaki mereka menuju depan sepasang tangan yang halus menghentikan pergerakan mereka.
" Sasuke-kun, Naruto-kun kenapa , kenapa kalian kenapa ! Jika seperti ini a-"
" Diamlah kau Sakura, aku tahu kita baru saja melaksanakan pernikahan tapi dari seluruh warga Konoha dan beberapa pertinggi desa yang lain hanya aku dan Narutolah yang dapat menghentikan meteor itu, aku tahu ini menyakitkan bagimu dan bagi kalian semua ya walau begitu ini masih tetap menjadi tanggung jawab kami berdua dan lebih baik kehilangan dua nyawa namun dapat menyelamatkan ratusan nyawa bukan."
Tanggis dari Sakura sudah tak dapat dibendung lagi, sama seperti Hinata dia berfikir apakah dia akan kehilangan orang yang dia cintai, Naruto yang tahu akan perasaan dari Hinata padanya pun mendekatinya dan memeluknya halus. " Bersemangatlah Hinata-chan, aku tahu kau mencintaiku aku pun juga mencintaimu kau tahu, dan jika aku serta teme selamat dari meteor ini aku berjanji padamu, aku akan menikahimu hari ini juga."
Ucapan dari Naruto bagaikan petir yang menyambar tepat dikepalanya, tangis yang tadinya keras kini lebih meledak ledak, pelukan Hinata pada Naruto semakin keras dan erat, Naruto yang mendapat perlakuan seperti itu dari Hinata pun terbatuk batuk karena hal tersebut. " A-Aku bi-bisa mat-i seb-belum menyelamatkan ka-lian uhuk." Dengan terdengarnya ucapan dari Naruto pelukan dari Hinata terlepas.
" Hiks Go-gomen Nar-hiks-uto-kun." Naruto tersenyum kecil setelah mengembalikan kesadarannya setalah mendapat pelukan dari Hinata barusan, dia mendekatkan wajahnya pada Hinata, Hinata yang terkejut tak bergerak sama sekali saat Naruto mulai mendekatkan wajahnya padanya dan-
CUP
Dengan lembut, Naruto mencium bibir kecil dari Hinata, semua yang ada disana menutup matanya untuk menghormati kejadian barusan. Setelah cukup lama akhirnya Naruto melepas ciumannya pada Hinata. " Aku pergi dulu dan jangan tunggu aku Hinata-chan." Naruto berucap lirih disamping telinga dari Hinata, setelahnya dia menyusul Sasuke yang sudah berdiri dengan tenang dibarisan terdepan.
" Jangan kalah dengan meteor itu Naruto-san, Sasuke-san."
Teriakan tersebut sukses memberi semangat besar pada seluruh warga serta Shinobi dan Kunoichi yang berada disana. Kakashi maju kedepan dan berdiri diatas sebuah tiang listrik yang ada disana. " Kalian semua para Shinobi dan Kunoichi yang ada disini saat ini, bantu mereka berdua, keluarkan Jutsu terbaik kalian bantu mereka menghacurkan meteor itu jika kita bekerja sama kita semua bisa menyelamatkan mereka dan para warga yang ada disini.!"
Teriakan dari Kakashi bagai air ditengah gurun pasir, seluruh Shinobi, Kunoichi, dan para petinggi serta Kage yang sengaja hadir disana bergemuruh keras, mereka segera menyebar dan mempersiapkan diri mereka diposisi masing masing.
" Gunakan serangan kalian sebagai serangan pembuka!" Kakashi kembali mengintruksi para Shinobi yang ada disana, dia tak hanya mengintruksinya, dia pun juga membuat dua Bunshin yang berdiri disisi kiri dan kanannya. Disisi lain, Naruto dan Sasuke berdiri dengan senyum yang tersunging diwajah mereka masing masing, setelahnya Naruto mengeluarkan wujud sempurna dari Kurama sedangkan Sasuke menutupi tubuh sempurna Kurama dengan Susano'o sempurnanya.
" Maju Kurama!" Teriakan dari Naruto bersamaan dengan meluncurnya serangan serangan dari para Shinobi dan Kunoichi yang ada dibawah mereka, namun serangan gabungan tersebut hanya memberi sedikit dampak pada Meteor tersebut namun gerakan meteor tersebut melambat, seluruh Shinobi dan Kunoichi yang ada disana sedikit kecewa akan serangan mereka.
" Lakukan lagi, kita harus membantu mereka berdua!" Kini giliran Raikage yang berteriak memberi semangat para Shinobi yang berada disana, semangat mereka kembali lagi dan kini serangan gabungan mereka lancarkan secara beruntun, beruntung bagi Naruto dan Sasuke karena mereka saat ini telah terbang bukan dibawah meteor namun berada disamping dari meteor tersebut.
Naruto dan Sasuke mengarahkan tangan mereka kearah depan mereka, dari mulut Kurama yang telah dibalut Susano'o Sasuke pun muncul sebuah bola chakra yang benar benar besar, setara dengan sebuah Chibaku Tensei. " Kurang Sasuke, tambah lagi!" Naruto berucap dengan nada yang sedikit lebih keras lagi, kini sedikit demi sedikit Bijudama yang dikeluarkan dari mulut Kurama semakin membesar dan membesar.
" Tembak!" Seluruh Shinobi dan Kunoichi menembakan jutsu mereka bersamaan dengan terlontarnya Bijjudama dari Naruto dan Sasuke, alhasil-
KAABBBOOOMMMM
Sebuah ledakan yang maha dahsyat tercipta dimeteor tersebut, meteor yang tadinya bulat sempurna kini hanya tersisa seperempatnya saja, dan seluruh puing puing yang jatuh tadi hancur karena serangan gabungan dari seluruh Shinobi dan Kunoichi yang ada disana, serangan jarak jauh dengan eksistensi besar tadi sukses menyelamatkan warga dan mereka sendiri dari puing puing meteor tadi.
Dapat dilihat, saat ini Sasuke dan Naruto tengah mengatur nafas mereka yang terlihat benar benar berat, kehabisan chakra tentu saja karena mereka hampir mengerahkan seluruh kekuatan mereka, namun itu semua belum cukup untuk menghancurkan meteor yang kini masih tersisa, dan jika sisa tersebut tak mereka hancurkan sisa meteor tersebut masih dapat menghancurkan desa Konoha.
" Sasuke?" Naruto bertanya pada Sasuke, dan Sasuke menjawab dengan anggukan yang berarti meng'iya'kan ucapan dari Naruto, sekali lagi mereka mengerahkan seluruh chakra milik mereka dan merubahnya menjadi sebuah bola chakra hitam yang lebih legam dari sebelumnya.
' Jangan kau paksakan Gaki, kau dan aku bisa benar benar kehabisan chakra untuk serangan ini' Suara dari Kurama terdengar ditelinga Naruto, namun Naruto hanya terkekeh kecil dalam fikirannya. " Biarlah, aku lebih baik mati dalam kedamaian ini dan menyelamatkan seluruh desa dari pada aku dan seluruh warga desa mati tanpa perjuangan."
Ucapan dari Naruto membuat Kurama mendecih sebal. ' kau selalu mendahulukan orang lain sebelum dirimu sendiri bocah, suatu saat kau akan mati karena hal itu aku berani menjaminnya' Ucapan dari Kurama hanya dibalas kekehan kecil dari Naruto setelahnya dia berkata. " Arigatou Kurama-chan." Setelah selesainya ucapan dari Naruto barusan, bola chakra tadi terlontar dan-
KABOOMM
Ledakan dahsyat kedua tercipta lagi walau tak lebih besar dari yang pertama, puing puing meteor tadi berjatuhan, ratusan Shinobi dan Kunoichi pun bergerak untuk menghancurkannya, mulai dari menggunakan Ninjutsu, Kenjutsu, dan Taijutsu.
Namun, karena ledakan mahadahsyat yang diciptakan mereka berdua sebuah robekan tercipta didepan Naruto dan Sasuke yang kini mulai kehabisan Chakra, bukan mulai namun memang sudah kehabisan Chakranya, namun karena adanya sebuah robekan tersebut mereka terserap dan masuk kedalamnya, tak ada satu pun Shinobi atau Kunoichi yang melihat kejadian itu karena asap tebal yang menutupi tempat kejadian perkara tersebut.
Setelah hilangnya asap tebal akibat serangan dua sahabat tersebut menghilang seluruh warga dan ninja yang ada disana terdiam dan menatap tempat dimana tadinya ada sebuah meteor raksasa yang akan menabrak tempat berdirinya mereka.
" KI-KITA BERHASIL!" Sebuah teriakan dari salah satu Shinobi yang ada disana memicu sorak sorai dari seluruh manusia yang berdiri disana, tanpa melihat clan dan pangkat mereka semua berteriak keras menandakan kebahagiaan mereka saat ini. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena mereka semua teringat akan dua sosok pahlawan mereka yang sesungguhnya, tak ada tanda tanda kehidupan mereka, bahkan tubuh mereka pun tak ada sama sekali bekasnya.
Dua buah potongan baju terjatuh tepat ditangan Sakura dan Hinata, mereka melihatnya dengan tatapan sendu, sebuah lambang dari dua clan yang terkenal ada disana, Uchiha dan Uzumaki.
,-,
Pindah Scene.
,-,
Didalam sebuah tempat dengan warna yang didominasi warna hitam melayang seekor makhluk yang saya ketahui bahwa itu adalah seekor naga, naga yang sangat sangat besar, naga tersebut melayang layang disana dengan tenang dan tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Namun dia berhenti karena melihat dua sosok manusia yang telihat melayang dalam posisi terlentang, dia menghampirinya.
Dia tahu dua sosok manusia tersebut sudah tak bernyawa lagi, walau pun dia adalah seekor naga dia masih memiliki apa itu yang namanya rasa iba, dengan sedikit kekuatannya naga tersebut memotong kecil daging yang ada diekornya, setalahnya dia merubah tubuhnya menjadi seperti salah satu manusia yang dia lihat, dengan kekuatannya yang benar benar tak dapat diketahui siapa pun dia meremas dua potongan kecil dagingnya sendiri menjadi sekecil ukuran kelereng.
Dengan perlahan, dia mengangkat kepala salah satu manusia yang sudah tak berdaya tersebut, membuka mulutnya dan dengan paksa memasukkan potongan daging tubuhnya tadi, dia juga melakukan hal yang sama pada sosok manusia yang kedua, setelah dirasa cukup dia merubah lagi tubuhnya menjadi sosok naga merah besar seperti sebelumnya.
Cukup lama naga tersebut menunggu, dia merasa hal ini tak ada hasilnya sama sekali, dia berniat untuk kembali melanjutkan perjalanannya yang tadi sempat tertunda namun sebuah gejolak energi dia rasakan kembali, dua buah energi besar dia rasakan, dia membalik tubuhnya menatap kedua sosok manusia tadi, dan apa yang terjadi sukses membuatnya terkejut. (Gak kebayang mukanya Gread Red pas kaget :v.)
Sebuah energi berbeda warna menguar dari dalam tubuh kedua manusia tadi, manusia pertama mengeluarkan energi berwarna Unggu gelap dengan bentuk seperti bulan bersinar terang dari tangan kirinya yang kini kembali tumbuh, naga itu tahu bahwa sebelumnya tangan kiri dari bocah manusia tersebut tak ada disana.
Energi kedua berwarna merah dan orange namun didominasi warna orange, jika dilihat lebih teliti lagi energi tersebut terbentuk menyerupai kepala rubah sedangkan energi pertama membentuk wajah manusia yang menggunakan baju perang, dan dari tangan kanan bocah manusia kedua tadi muncul sebuah cahaya yang tak kalah terangnya seperti yang ada ditangan kiri dari bocah pertama, namun bedanya berbentuk seperti matahari.
Karena tertarik akan kejadian tersebut naga tadi mendekat kembali kearah dua sosok tersebut, cukup lama memang energi tersebut keluar dan sedikit demi sedikit lima pasang sayap keluar dari pungung mereka, sayap yang mereka miliki menyerupai sayap seekor naga, tak hanya itu kuku kuku mereka terlihat memanjang dan menajam, tak lupa dengan mata mereka yang kini sudah terbuka dan menampakkan garis berbentuk vertikal bak mata seekor naga.
Naga tersebut menyeringai saat melihat mereka berdua sudah sadar, dia berfikir dapat memberikan sesi pertanyaan pada mereka berdua, kedua sosok bocah manusia itu terkejut saat mereka melihat apa yang ada didepan mereka. " HUWAA AKU ADA DINERAKA!" Bocah kedua yang memiliki rambut pirang jabrik berteriak keras saat melihat apa yang ada didepannya, sedangkan bocah pertama yang memiliki rambut raven tersebut menolehkan kepalanya kekiri.
" Na-Naruto?" bocah raven tadi memanggil sebuah nama saat melihat siapa yang ada disampingnya, sedangkan bocah pirang merasa namanya dipanggil pun menolehkan kepalanya kekanan, melihat siapa yang ada disana bocah pirang tadi yang diketahui bernama Naruto pun tak kalah terkejut saat melihat siapa yang ada disampingnya. " Sa-Sasuke?"
" Dimana kita, dan siapa kau naga merah!" Naruto bertanya pada Sasuke dan dia pun juga bertanya pada naga yang ada didepannya, naga tersebut terkekeh cukup keras dan keras bagi mereka berdua karena mereka berdua tepat didepan moncongnya.
' Aku suka gayamu bocah manusia, namaku adalah Gread Rad, The True Red Dragon God Emperor.' Naga yang berada didepan mereka berdua memperkenalkan diri, Naruto dan Sasuke mengangguk mengerti saat mereka mendengar nama yang terucap dari moncong Gread Red. ' Apa yang kalian lakukan sampai kalian bisa berada dicelah dimensi ini bocah manusia'
Naruto dan Sasuke berusaha mengingat ingat apa yang terjadi dan *cling* mereka ingat. " Kami berdua berusaha menghentikan sebuah meteor raksasa yang akan menyerang desa kami, namun setelah ledakan besar yang kami ciptakan kami tak sadarkan diri setelahnya kami berada disini." Naruto menjelaskan apa yang terjadi pada Gread Red, Gread Red nampaknya mengerti akan hal tersebut.
' Mungkin ledakan yang kalian ciptakan terlampau kuat sampai kalian dapat membuat sebuah robekan celah dimensi' Naruto dan Sasuke mengerti akan hal tersebut namun- " Jika kami berada disini, apakah kami telah mati ?" Pertanyaan dari Sasuke membuat Great Red tersenyum kecil.
' Kalian sebenarnya sudah mati, tapi aku memberikan sedikit kekuatanku pada kalian karena aku melihat kalian mati secara mengenaskan, dan karena hal tersebut kalian saat ini adalah Hybrid dari Manusia dan Naga, aku percaya kalian akan menggunakan kekuatan kalian untuk kebaikan.' Ucapan dari Gread red tersebut sukses membuat Naruto dan Sasuke membulatkan matanya.
Naga dan Manusia, mereka tak dapat membayangkan kekuatan apa yang bisa mereka keluarkan setelah ini. 'Satu peringatan untuk kalian, kalian sudah tak dapat kembali lagi kedimensi kalian yang dahulu karena robekan dimensi yang kalian ciptakan itu sudah tak dapat digunakan lagi.' Sedikit kecewa tentu saja, mereka berdua belum memberikan salam perpisahan untuk sahabat sahabatnya, terlebih lagi Sasuke dia baru saja menikah dan belum melakukan IYKWIM dengan Sakura. Uppsss.
" Lalu, apa yang akan kami lagikan Gread Red, apa kami akan berada disini selamanya?" Naruto mengeluarkan sebuah pertanyaan yang menurut Gread Red sangat lucu, dia bahkan saat ini tengah tertawa akibat pertanyaan Naruto barusan.
' Tentu saja tidak, jika kalian berada disini kalian hanya akan mengotori celah dimensi ini, lebih baik aku mengirim kalian kesebuah dimensi yang baru, namun satu peringatan bagi kalian jika berada didimensi baru kalian, disana diisi oleh Akuma, Da-Tenshi, Tenshi dan beberapa Youkai.' Naruto dan Sasuke mengangguk setelah sebelumnya mata Naruto membulat saat mendengar kata Akuma terlontar dari Gread Red.
' Dan juga mereka diberkahi oleh Kami-sama dengan benda yang biasa mereka sebut Sacred Gear. Berhati hatilah jika kalian bertemu dengan salah satu penggunanya dan jika dia musuh, ada Tiga Belas Sacred Gear yang digadang gadang dapat membunuh Tuhan ( Dalam Anime ) itu sendiri dan mereka diberi nama Longinus' Penjelasan dari Gread Red sama sekali tak membuat kedua bocah manusia itu terkejut.
" Bahkan Dewa pernah kami lawan, kenapa hanya bengguna benda seperti itu tak dapat kami kalahkan."
BUGH
" Ini berbeda bodoh, kita tak tahu kekuatan seperti apa yang kita lawan saat ini." Sasuke sedikit memberi sebuah pukulan pada Naruto, dan itu sedikit membuat Naruto marah marah padanya. Gread Red hanya menyunging senyum kecil saat mendengar ungkapan dari Naruto barusan.
' Lebih baik kalian segera berangkat, aku yakin kepala kalian sudah mulai terasa pening-' Gread Red mengentikan ucapannya dan mengerakan satu kaki depannya untuk merobek celah dimensi yang berada didekat Naruto dan Sasuke. '-masuklah, dan kalian akan sampai diKota Kuoh, disana adalah tempat para Akuma dan Da-Tenshi berada, berhati hatilah bocah manusia'
Sasuke mengangguk mengerti sedangkan Naruto dia memberikan sebuah cengiran khas pada Great Red serta sebuah pose Nice Guy ala Guy pada Gread Red, tak lupa ucapan terima kasih diucapkan mereka berdua pada naga merah itu.
Gread Red yang melihat kepergian mereka berdua hanya tersenyum kecil. ' Sepertinya ramalan Kami-sama tak salah'
.-.
SKIP TIME
.-.
At Kuoh.
Kuoh Senior High School, atau biasa disebut dengan nama Kuoh Akademi, sebuah sekolahan yang dahulunya adalah sekolah yang dikhususkan untuk para wanita namun sekarang sekolahan tersebut sudah dibebaskan untuk umum, para siswa laki laki pun saat ini sudah diperbolehkan masuk kedalamnya.
Didalam Kuoh Akademi terdapat tiga gadis murid kelas tiga yang biasa disebut oleh dengan The Great Onee-sama, tiga gadis paling baik, pintar, dan tentu saja cantik. Gadis pertama adalah Rias Gremory, gadis berrambut merah panjang dan yang paling terkenal dari dirinya adalah kedua asetnya yang dapat dibilang berada diatas rata rata, dia ketua dari Club Penelitian Ilmu Gaib, entah karena hal apa dia mendirikan Club tersebut.
Gadis kedua bernama Akeno Himejima, wakil ketua dari Club Penelitian Ilmu Gaib, sama dengan Rias Gremory. Dia memiliki rambut hitam yang lebih sering diikat model ekor kuda banyak gosip simpang siur bahwa hanya dialah satu satunya gadis yang masih mempertahankan gaya rambut tersebut, sama seperti Rias yang mencolok dari Akeno adalah kedua asetnya yang menyaingi milik Rias Gremory.
Terakhir dia adalah Sona Sitri, gadis berrambut hitam dengan kaca mata yang selalu menemaninya, dia adalah ketua dari Organisasi Osis yang ada diKuoh Akademi, dia dikenal dengan ketegasan, kepintaran, dan keramahannya, tak salah para murid murid Kuoh Akademi memilihnya untuk menjadi Ketua Osis diKuoh Akademi.
Namun yang kita bicarakan saat ini bukanlah apa yang sedang mereka lakukan, namun siapa mereka. Tak ada yang tahu bahwa sebenarnya mereka adalah Iblis, ya Iblis atau biasa disebut dengan nama Akuma ataupun sebaliknya ehehe.
Rias adalah King dari anggota peeragenya, bersama dengan Akeno yang menjadi Queennya dia mendirikan Club Penelitian Ilmu Gaib yang saat ini sudah beranggotakan enam bersama mereka berdua, Yuuto Kiba yang memegang bidak Knight, Touju Koneko yang memegang bidak Rook, Asia Argento yang memegang bidak Bisop yang terakhir adalah Hyoudo Issei yang memegang bidak Pawn.
Sedangkan pada Sona dia memiliki anggota peerage yang bisa dibilang lengkap, Tsubaki Shinra Queen, Momo Hanakai Bishop, Reya Kusaka Bishop, Tomoe Meguri Knight, Tsubasa Yura Rook, Ruruko Nimura Pawn, Genshirou Saji Pawn.
Merekalah iblis iblis yang mendiami kota Kuoh, dan saat ini Rias dan para anggota peeragenya tengah berkumpul diruang bersantai didalam Club mereka, dari sekian banyak orang hanya Riaslah yang memasang raut wajah antara sedih dan marah, entah karena hal apa mereka memasang mimik wajah seperti itu.
Namun semua terjawab saat munculnya sebuah kobaran api yang cukup besar didepan mereka, dari dalam kobaran api tersebut muncul seorang laki laki berrambut pirang yang berdiri dengan angkuhnya. " Sudah lama aku tak kedunia manusia, benarkan Rias-hime." Laki laki tersebut berucap seraya memegang pipi dari Rias.
" Jauhkan tanganmu dariku Raiser!" Rias berucap dengan cukup keras seraya menampis tangan laki laki bernama Raiser tersebut dengan cukup kasar, Raiser yang mendapat perlakuan seperti itu hanya dapat tertawa untuk menanggapi tingkah dari Rias. " Ahaha, apa kau ingin mengecewakan Lucius-sama akan hal ini heh, Rias?" seluruh peerage dari Rias sedikit terkejut saat mendengar ucapan dari Raiser barusan.
" Apa maksudmu hah!" Hyoudo Issei, pawn dari Rias Gremory berteriak untuk meminta penjelasan dari orang yang berada didepannya saat ini, sebuah sarung tangan mekanik berwarna merah telah tercipta ditangan kirinya, Raiser yang melihat apa yang terjadi hanya tertawa menanggapi reaksi dari salah satu pawn dari Rias Gremory.
" Haha, jadi ini Sekiryuuteimu itu Rias, hahaha tak lebih dari seorang bocah lemah yang tak tau akan melawan siapa dia disini.!" Raiser berucap dengan nada yang angkuh, dia kembali tertawa cukup keras saat ini, Issei yang mendengar penuturan dari Raiser barusan, Issei melesat kearah dimana Raiser berada, Raiser yang tak siap pun mendapat sebuah pukulan telak dipipi kanannya dan itu sukses membuat Raiser harus terlempar dan menabrak dinding yang ada dibelakang tubuhnya.
" Bangsat, berani beraninya kau memukul Raiser Phenex!" Raiser terlihat marah saat mendapat sebuah pukulan telak dari Issei, dia berdiri dari posisi jatuhnya tadi dan setelahnya dia giliran melesat kearah dimana Issei berada dan-
DUAGH KRAK
Bukannya memukul Issei, namun Raiser saat ini memukul sebuah dinding es tebal yang menahan pergerakannya untuk lebih mendekat pada Issei. " Cukup Raiser-sama, tahan emosi anda." Sebuah suara wanita terdengar dari sisi belakang Rias, Rias yang mengenal siapa orang yang mengeluarkan suara tersebut pun membalikkan badannya.
" Grayfia onee-sama!" wanita tersebut adalah Grayfia, merasa namanya dipanggil Grayfia menatap Rias dan mendekatinya. " Rias-sama, jika anda tak menginginkan pertunangan ini Lucius-sama memerintahkan anda dan Raiser-sama untuk melaksanakan Rating Game." Ucapan dari Grayfia sukses membuat Rias terkejut bukan main, Rating Game, dia sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya kedalam arena Rating Game.
" Ahaha, Rating Game ? Berhati hatilah Rias-hime, aku sudah puluhan kali menang dalam pertandingan itu, dan lihatlah-" Raiser menggantung ucapannya seraya menjentikkan jarinya dan dibelakangnya muncullah sebuah kobaran api yang cukup besar. "-Lihatlah, anggota peerageku lengkap, dan kau Rias, tak ada kesempatan sedikit pun untuk memenangkan pertandingan ini hahaha."
Raiser tertawa keras, Issei yang melihat siapa saja yang menjadi peerage dari Raiser hanya dapat meneteskan sedikit darah dari hidungnya, kenapa ? karena seluruh peerage dari Raiser adalah wanita dan hal tersebut adalah hal yang diinginkan oleh Issei.
DUGH
" Mesum dilarang disini." Koneko menjitak pelan kepala dari Issei, Raiser yang melihat kejadian tersebut hanya tertawa. " Hahaha, apa kau ingin merasakan salah satu anggota peerageku heh Sekiryuutei ? Jika memang ayo buat perjanjian denganku, kau boleh membawa satu gadis gadisku ini selama satu minggu, sebagai gantinya kau tak dibolehkan ikut dalam Rating Game, bagaimana? Setimpal bukan ?"
Issei yang mendengar tawaran dari Raiser yang cukup menggiurkan pun hanya dapat membulatkan mata, namun setelahnya tatapan tajam dilontarkan dari Issei pada Raiser. " Jangan harap kau da-"
BUUMMM
Ucapan Issei terhanti saat terdengar suara ledakan yang cukup keras diluar ruangan club, semua yang terkejut pun berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi.
.-.
Beberapa menit sebelum terjadinya ledakan.
Naruto dan Sasuke saat ini tengah melayang layang didalam sebuah celah dimensi yang dibuat oleh Gread Red, namun ketenangan saat melayang tersebut digantikan oleh teriakan keras dari Naruto saat mengetahui dimana mereka berdua muncul. " Naga tua brengsek, kenapa kita dikeluarkan dilangit!" Naruto dan Sasuke saat ini tengah terjatuh dari langit saat mengetahui mereka keluar dari langit tepatnya diatas kota Kuoh.
" Kau itu ninja dobe, kenapa kau takut jika jatuh." Sasuke yang tak mengerti kenapa sahabatnya ini bertingkah begitu hanya memberi sedikit penjelasan pada Naruto, Naruto yang mengerti pun hanya tertawa renyah akibat hal tersebut. " Ehehehe, gomen gomen teme aku lupa hehehe." Sasuke hanya menghela nafas panjang saat mendengar alasan dari Naruto barusan, setelahnya mereka mempersiapkan diri untuk jatuh, heh ?
Tak lebih dari sepuluh menit akhirnya-
BUUMMM
Akhirnya Naruto dan Sasuke dapat mendarat dengan mulus dipermukaan bumi, namun setelah terjatuhnya mereka Naruto ingat satu hal. " Kitakan Hybrid antara Naga dengan Manusia, kenapa kita tak terbang saja Sasuke teme!" Naruto menunjuk nunjuk wajah dari Sasuke dengan mimik wajah yang terlihat marah, Sasuke yang mendapati polah dari sahabatnya hanya dapat menghela nafas pelan.
" Aku lupa dobe." Naruto sukses terjengkang kebelakang saat mendengar alasan yang sama dari Sasuke, namun sebelum Naruto memarahi Sasuke lebih lanjut mereka berdua merasakan berbagai energi yang terasa asing bagi mereka. " Ada iblis yang datang." Naruto dan Sasuke berucap bersamaan, tak menunggu lama akhirnya muncullah sekelompok iblis yang didominasi bergender wanita.
" Siapa kalian." Kita tahu siapa dia, dia adalah Rias yang bertanya pada dua sosok yang tak mereka kenali, Naruto dan Sasuke yang merasa diri mereka dimaksud pun berdiri dari posisi mereka yang berjongkok karena efek terjatuh tadi. " Ya ada apa ?" Naruto menjawab pertanyaan orang yang belum dia ketahui siapa, merasa bukan bahaya Rias dan kawan kawannya mendekati kedua sosok manusia tadi, walaupun begitu kesiagaannya masih mereka tingkatkan.
" Siapa kalian?" Rias bertanya, namun tak berapa lama muncul Sona dan anggota peeragenya, Naruto dan Sasuke yang merasakan adanya yang datang lagi pun memasang posisi siaga mereka. " Siapa kalian!" Sasuke bertanya dengan nada yang cukup ditinggikan, namun Sona melihat Rias pun segera menghampiri mereka.
" Aku adalah Sona Sitri, dan dia adalah Rias Gremory kami iblis yang menjaga daerah ini, dan siapa kalian aku merasakan energi yang tak aku kenali dari kalian." Sona memperkenalkan diri serta memperkenalkan Rias. Naruto dan Sasuke menurunkan kesiagaan mereka dan berjalan mendekat untuk melihat lebih jelas seperti apa mereka.
" Aku Naruto Uzumaki dan dia adalah Uchiha Sasuke, kami hanya manusia biasa yang mendapat berkah berupa chakra." Naruto memperkenalkan dirinya dan Sasuke, iblis iblis yang ada disana mengerti maksud dari Naruto namun- " hah, hanya manusia yang lemah, kenapa aku harus ikut ikut keluar untuk melihat mereka." Raiser berucap dengan tenangnya saat itu, Naruto dan Sasuke merasa ras mereka dihina menatap tajam pada Raiser.
" Apa maksudmu pirang, jika memang ras iblis itu kuat bagaimana jika kita bertarung." Sasuke terlihat emosi, begitu juga dengan Naruto, Raiser yang mendengar tantangan dari Sasuke hanya tertawa dengan angkuhnya. " Kalian ? Para manusia lemah menantang aku yang iblis abadi? Baiklah aku akan meladeni tantangan kalian." Tubuh Raiser terlihat menyala dan akhirnya kedua tangannya mengeluarkan api yang memiliki eksistensi besar.
Raiser terbang dengan sayap apinya dengan cepat menuju Naruto dan Sasuke, semua orang maksudnya iblis yang ada disana terkejut akan reaksi dari Raiser, namun mereka lebih terkejut saat melihat kedua manusia itu dapat menahan pukulan api dari Raiser, ya Naruto dan Sasuke menahan kedua pukulan yang dilancarkan kedua tangan Raiser, bahkan mereka melihat tanpa adanya pergerakan yang berarti dari Naruto dan Sasuke.
Raiser terkejut bukan main saat pukulan bertenaganya dapat ditahan dengan mudah oleh kedua manusia yang saat ini menjadi lawannya, namun dia lebih terkejut saat cengkraman dikedua tangannya semakin erat, Raiser berusaha melepaskan cengkraman yang saat membatasi pergerakannya, namun tanpa aba aba sedikit pun Naruto dan Sasuke melayangkan tinju mereka tepat diperut dari Raiser.
Raiser terlempar dengan cepat, bahkan gelombang kejut yang dihasilkan dari dua pukulan tersebut sedikit membuat debu debu yang ada disekitar Naruto dan Sasuke melayang terbang. Grayfia menahan tubuh Raiser dengan es yang dia buat menyerupai dinding, namun karena kuatnya pukulan dari Naruto dan Sasuke barusan membuat dinding es yang dibuat oleh Grayfia hancur dan kembali melemparkan Raiser walau tak secepat sebelumnya.
Isabela dan Xuelan, Rook dari Raiser Phenex melompat dan sukses menangkap Raiser. Para anggota peerage dari Raiser maju kedepan bersiap untuk menyerang Naruto dan Sasuke, Naruto dan Sasuke pun juga sudah mempersiapkan kuda kuda bertarungnya untuk mulai menyerang para anggota peerage dari Raiser namun Raiser sudah dapat berdiri kembali karena regenerasinya yang dimiliki para anggota clan Phenex.
" Pukulan kalian kuat juga heh manusia, tapi kalian tak akan pernah bisa untuk mengalahkan Raiser Phenex karena aku abadi."Raiser terlihat kembali menyombongkan dirinya, Naruto mendecih saat mendengar ucapan dari Raiser barusan sedangkan Sasuke dia hanya menatap tajam kearah Raiser saat ini.
" Cukup Raiser-sama, dan kalian Naruto-san, Sasuke-san, lebih baik kalian kembali kerumah kalian." Naruto dan Sasuke sedikit tersentak saat mendengar ucapan dari Grayfia barusan, mereka baru ingat bahwa mereka baru saja sampai dikota Kuoh ini. " Ano, bolehkan hari ini saja kami tidur didalam Clubmu Rias? Kami baru saja sampai dikota ini." Naruto terlihat bertanya pada Rias, Rias yang merasa namanya dipanggil tersentak kaget.
Bahkan semua yang ada disana pun juga melakukan hal yang sama, kenapa? Karena mereka semua terkejut dan mematung saat melihat Naruto dan Sasuke dapat menangkap pukulan dari Raiser, Rias yang merasa namanya dipanggil pun hanya dapat menggelengkan kepalanya dan mulai menjawab pertanyaan dari Naruto barusan. " Ah boleh boleh Naruto-san." Naruto dan Sasuke hanya tersenyum kecil dan setelahnya mereka mengucapan terima kasih pada Rias dan anggota peeragenya.
Raiser dan para anggota peeragenya kembali keUnderworld, begitu juga dengan Grayfia sedangkan Sona dan beberapa anggota peeragenya masuk kedalam ruangan Club dari Rias tak lupa dengan Sasuke dan Naruto.
Akeno berjalan membuatkan teh untuk para tamu, dia teringat saat bagaimana Naruto dan Sasuke manahan tinju dari Raiser terdiam cukup lama tiba tiba diatas kepala dari Akeno muncul sebuah lampu kecil yang menandakan bahwa dia memiliki ide yang cukup cemerlang.
Dilain sisi, saat ini Naruto dan Sasuke tengah menghadapi pertanyaan pertanyaan dari Rias dan Sona tak hanya mereka berdua para anggota peerage dari Rias dan Sona pun ikut andil dalam sesi pertanyaan ini. " Jadi kalian berdua berasal dari dimensi lain dan karena robekan celah dimensi kalian terlempar kesini." Sona sedikit berfikir, bagaimana bisa robekan celah dimensi tercipta.
Namun pertanyaan dari Sona barusan harus dipendamnya terlebih dahulu karena datangnya Akeno dengan wajah yang terlihat lebih sumringah. " Ini tehnya, silahkan diminum Naruto-kun, Sasuke-kun." Akeno mulai dengan nada bicaranya yang terdengar menggoda, namun dari mereka berdua tak ada yang terpengaruh akan hal tersebut.
Naruto meminum teh dari Akeno, setelahnya dia ingin bicara namun didahului oleh Akeno. " Naruto-kun, Sasuke-kun, bagaimana jika kalian melatih kami dan Bochou juga." Pertanyaan yang terkesan To The Point dari Akeno sedikit membuat Naruto dan Sasuke tersentak kaget, bahkan Naruto sempat mengeluarkan suara batuk karena sedikit tersedak teh yang dibuat Akeno.
" Heeh? Melatih? Apa untungnya bagi kami?" Naruto balik bertanya pada Akeno, Rias yang mendengar ide dari Akeno barusan mulai mengeluarkan sifat iblisnya, Sona dan para anggota peeragenya tahu bahwa saat ini Rias membutuhkan bantuan untuk melaksanakan Rating Game karena pertunangan yang akan mereka jalani.
" Benar juga, bagaimana jika kalian mendapatkan tempat tinggal gratis dari kami? Bukan disini, tapi kalian boleh memilih dimana kalian ingin tinggal, tak hanya itu kalian berdua juga baru saja menghajar salah satu Hairess dari clan Phenex, kami dapat membantu agar kalian tak mendapatkan sebuah masalah besar, juga kami dapat menanggung keuangan kalian dalam beberapa bulan ini, dan jika kalian berdua ingin masuk dalam keluargaku masih lebih banyak keuntungan yang akan kalian dapatkan."
Mulai, sifat iblis dari Rias muncul namun dapat dilihat tatapan dari kedua manusia tersebut hanya biasa biasa saja. " Tawaran yang cukup menarik, tapi untuk menjadi salah satu dari kalian kami menolaknya, kami masih ingin memiliki kemanusiaan kami." Setitik cahaya bagi Rias dan para anggota peeragenya baru saja terlontar dari mulut Naruto dan anggukan dari Sasuke.
" Jadi, mulai hari ini kalian akan kami panggil dengan sebuatan Sensei."
" Tak perlu seperti itu, umur kami masih muda panggil saja dengan nama kami, dan tolong jika bisa carikan kami pekerjaan yang tetap hehehe." Ucapan dari Naruto sukses membuat Sweetdrop seluruh iblis yang ada diruangan tersebut, bahkan Sasuke sampai sampai harus menepuk keningnya dengan cukup keras akibat permintaan dari Naruto barusan.
" Baiklah DEAL." Perjanjian tersebut diakhiri dengan bersalamannya Naruto dengan Rias, dan hal tersebut adalah awal dari perjalanan dua ninja setengah naga tersebut, mereka akan dikenal dengan sebutan The Dragon Shinobi . . . . . . .
T . B . C
Ohohoh, gua datang lagi dengan fic baru :v fic ini akan saya buat dengan alur yang cukup lambat hehehe, jadi akan ada Scene dimana itu adalah sebuah karangan hasil dari Otak Atik Matuk :v hehehe. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa Review, Terima Kasih.
Komozaku Wooza Out '-')/