Mata bulat mlik Chanyeol mengawasi hingar-bingar malam natal dari balkon apartementnya. Ini sudah tengah malam, setelah pulang beribadah digereja dia memutuskan kembali ke apartementnya. Tidak menyetujui ajakan teman-temannya untuk berkumpul lebih lama lagi.

Park Chanyeol. Nama itu pasti terdengar sangat tidak asing bagi remaja-remaja putri di Korea, mungkin bahkan didunia. Dia adalah seorang actor, musisi dan model. Dia tampan, sangat. Dengan tubuhnya yang tinggi. Maka dari itu banyak perusahaan yang menjadikan dirinya model agar penjualan mereka untung besar. Penggemarnya merupakan lima terbesar di Korea. Dan dia pasti sangat diidamkan oleh banyak wanita.

Tapi… sebenarnya Chanyeol kesepian. Dari sekian banyak teman yang mengelilinginya, mereka hanya mencari popularitas dari dirinya. Selama ini dia memang tidak pernah sendiri, orang yang mengaku temannya selalu disekitarnya. Dan dia sangat membenci itu.

Belum lagi para wanita yang selalu mendekatinya. Memohon-mohon agar penis miliknya memasuki lubang milik mereka. Heol. Percuma saja, mereka ingin membuka paha mereka lebar-lebar dan menatap Chanyeol sayu, dia tidak akan pernah terangsang. Karena… Chanyeol adalah Gay.

.

Kang Seulla Present

Dear Santa

Park Chanyeol x Byun Baekhyun

Yaoi – NC-21 - PWP – Full Sex - No Children

Happy Reading

Hatters? Go away!

.

Bibir tebal Chanyeol melengkung keatas saat dirinya melihat sebuah garis membentuk dilangit. Itu bintang jatuh. Dia memejamkan matanya dan menautkan kedua tangannya lalu meletakkannya didepan dada. Mulai berdoa.

'Aku hanya ingin, malam ini datang seorang lelaki manis kepadaku. Dengan perasaan tulusnya.'

Dia membuka matanya dan terkekeh. Bukankah dia kekanakan? Mempercayai mitos bintang jatuh? Matanya jatuh pada sebuah pohon natal dipojok ruang tamunya. Dia melangkah mendekati pohon itu dan melihat banyak bungkus kado berceceran dibawahnya. Itu adalah hadiah natal dari para penggemarnya.

Dia mengambil satu dan membukanya. Dan dia tersenyum saat melihat sebuah syal berada dikotak tersebut. Dia mengambil sebuah kertas yang terselip disana.

'Pakailah syal ini jika kau merasa dinging Chanyeol-oppa. Aku membuatkan ini khusus untukmu.'

Kemudian dia menaruh kembali syal tersebut kedalam kotak dan menyingkirkannya, mulai mengambil kotak yang lain. Tatapannya jatuh kepada kotak kecil dan mengambilnya. Matanya melotot saat melihat isi dari kotak tersebut. Sebuah kondom.

"Apa-apaan! Ini penghinaan!" dia mendecih dan menaruh kasar kondom tersebut tanpa melihat pesan yang diberikan pengirim.

BUGH

Dia mengalihkan pandangannya saat mendengar suara gaduh dibalkon. Dengan langkah yang cepat dia menuju balkon dan seketika dia terkejut saat melihat seseorang disana.

Seorang lelaki berambut coklat madu sedang duduk bersimpuh dilantai balkonnya. Kepalanya menggunakan bando rusa dan dirinya hanya memakai jubah santa tanpa mengenakan apapun lagi pada tubuhnya.

Jadi… lelaki ini telanjang? Mata Chanyeol meneliti kekaki jenjang lelaki tersebut. Putih dan halus. Semakin keatas, jubah santa yang sedikit tersingkap membuat paha lelaki itu terlihat jelas pada pupil Chanyeol.

Semakin keatas, mata Chanyeol dapat melihat dengan jelas pinggang ramping dan perut rata miliknya. Dan jangan lupakan putingnya yang berwarna coklat kemerahan terlihat jelas sedang mengeras. Mengeras, seperti penisnya saat ini. Shit!

"Si…siapa kau?"

Setelah sekian lama saling memandang, hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Chanyeol.

.

Chanyeol bersumpah. Tubuh lelaki dihadapannya sangat menggoda, sangat menggiurkan. Tapi… dia tidak sebodoh itu untuk menyetubuhi lelaki yang tidak jelas asal-usulnya ini.

"Jadi namamu… Baekhyun? Byun Baekhyun?" lelaki didepannya mengangguk lucu membuat poni dikeningnya ikut bergoyang. "Dan kau… adalah hadiah untukku?"

"Ya… kau memintanya tadi. Dan Santa mengirimku."

Suara itu… apakah akan lebih merdu jika mengucapkan namanya didalam desahan? Oh Chanyeol, hilangkan pikiran mesummu.

"Tapi… kenapa kau hanya mengenakan jubah itu?"

"Karena aku ingin dihangatkan."

Chanyeol sudah tidak tahan. Penisnya semakin berkedut dibawah sana. Dia melangkah mendekati lelaki didepannya. Menyudutkannya kearah tembok dan mengunci pergerakannya.

"Jadi kau ingin dihangatkan?" Baekhyun mengangguk, masih menatap Chanyeol dengan mata polosnya. "Baiklah, aku akan menghangatkanmu."

Tanpa bisa ditahan lebih lama lagi oleh Chanyeol, dia meraup bibir Baekhyun yang sedari tadi ingin dia rasakan. Bibir ini sangat manis, lebih manis dari kue-kue kering yang sering disajikan diacara natal. Lidahnya memaksa masuk kedalam rongga mulut Baekhyun dan menjilati setiap sudut bibir Baekhyun.

"Eungh…" dengan gerakan cepat Chanyeol membuang jubah santa yang menutupi tubuh Baekhyun. Dia membimbing tangan Baekhyun untuk melingkar dilehernya. Dan semakin memperdalam pagutan mereka.

Tangan nakalnya mengelus paha belakang Baekhyun dan berhenti dibokong kenyal milik lelaki itu. Chanyeol tidak percaya kalau bokong lelaki ini sangatlah lembut dan sangat pas ditangannya. Dengan gemas dia meremas bokong tersebut dengan keras menggunakan kedua tangannya. Berulang kali dia melakukan itu, membuat Baekhyun hanya dapat mengeluh nikmat.

Chanyeol memegang tangan Baekhyun dan membimbingnya kearah selangkangannya. Meremas tangan Baekhyun, membuat penisnya ikut teremas.

"Dapat kau rasakan?"

Baekhyun mengangguk. "Ini membesar," masih dengan menatap Chanyeol, Baekhyun terus memijak penis Chanyeol. Menyaksikan wajah kenikmatan lelaki tampan didepannya.

"Hisap dia dengan mulut jalang-mu."

Baekhyun tersenyum menggoda. Chanyeol dengan cepat mengeluarkan penisnya.

"Wow…" Baekhyun menatap takjub pada penis Chanyeol yang membengkak dibawah sana. Sangat besar. Dan dia sangat suka. "Apa ini akan muat untuk mulut jalang-ku?"

Chanyeol mendesis nikmat kala jemari lentik Baekhyun mengelus penisnya, membuat pola melingkar diujung penisnya.

"Kita tidak akan tau jika kau belum mencobanya," dengan kasar Chanyeol menyentakkan bahu Baekhyun, membuat lelaki itu jatuh berlulut. Tangan Chanyeol memegang penisnya dan menamar-manparkannya dipipi Baekhyun, sedangkan lelaki manis itu memejamkan matanya dengan mulut yang terbuka.

Chanyeol yang melihat Baekhyun membuka mulutnya, langsung memasukkan penisnya. Dia mendesah nikmat saat kini batang penisnya merasakan kehangatan dari mulut Baekhyun. Tanpa sadar, dia menggerakkan pinggulnya. Membuat penisnya keluar-masuk mulut Baekhyun.

"Eunghh~" erangan Baekhyun membuat penis Chanyeol semakin merasakan nikmat, karena getaran dari ujung kerongkongan Baekhyun.

Mata cantik Baekhyun yang sedari tadi terpejam kini terbuka dan menatap kearah Chanyeol yang sedang menunduk, menatap dirinya juga. Kedua pasang mata itu bertemu. Baekhyun dengan nakal menghisap kuat penis Chanyeol hingga pipinya tirus. Tidak lupa tangannya meremas batang penis Chanyeol yang tidak muat memasuki mulut kecilnya.

"Shit! Mulutmu sangat nikmat!"

Chanyeol tidak berbohong. Dirinya tidak jarang melakukan sex dengan banyak lelaki. Tapi tidak ada lelaki manapun yang dapat membuatnya klimaks hanya dengan menghisap miliknya. Seperti saat ini, dia mendekati puncak kenikmatannya, hanya dengan mulut Baekhyun.

"Aaahhh~" Chanyeol menumpahkan spermanya kedalam mulut Baekhyun. Cairan putih itu tidak dapat sepenuhnya ditampung mulut kecil Baekhyun, sehingga cairan itu kini menetes dilantai dan didagu Baekhyun.

"Ini manis," Baekhyun menjilat sudut bibirnya dengan menggoda sambil menatap Chanyeol. Dan dia melirik puas saat penis Chanyeol kini sudah mulai tegang.

Dia mendudukkan dirinya dilantai dan menyandarkan tubuhnya didinding. Membuka lebar pahanya, menunjukkan penis mungilnya yang tegang. "Dapatkah kau melakukan yang sama denganku?"

Sialan. Chanyeol sangat terangsang saat ini. Tanpa adanya penolakan, Chanyeol merendahkan tubuhnya dan berhadapan dengan penis milik Baekhyun. Menghembuskan nafasnya disana, menimbulkan lenguhan nikmat keluar dari bibir Baekhyun.

Tanpa menunggu lama, penis Baekhyun kini sudah berada dalam mulut Chanyeol. Penisnya memang mungil, sehingga dapat masuk seluruhnya kedalam mulut Chanyeol, penisnya seperti akan dimakan habis oleh lelaki tinggi ini.

"Ouhh… Chan~" jemari Baekhyun menekan puttingnya dan memakinkannya, tangannya yang satu sibuk menekan kepala Chanyeol.

Tangan Chanyeol kembali meremas bokong Baekhyun, kemudian jari kasarnya mengelus lubang anal Baekhyun yang berkedut. Oh tidak, lubang ini seakan menghisap Chanyeol. Dan dengan diliputi nafsu, Chanyeol memasukkan kedua jarinya membuat Baekhyun memekik sakit.

Tanpa mempedulikan pekikan Baekhyun, jari-jari Chanyeol keluar-masuk lubang Baekhyun. Melonggarkan lubang tersebut.

"Aakhh Chanyeol aahh~"

Dia sudah tau, kalau suara Baekhyun akan sangat seksi saat menyebut namanya disela desahannya. Dan dia sangat menyukai itu. dia semakin menghisap kuat penis Baekhyun dan mempercepat gerakan jarinya. Penis Baekhyun sudah berkedut, lelaki ini akan mendapatkan klimaksnya.

Dengan jahil, Chanyeol melepaskan kulumannya dan juga jarinya. Mengundang tatapan protes dari Baekhyun. Dia terkekeh kemudian menarik Baekhyun agar berdiri.

"Kau hanya boleh klimaks jika aku mengizinkan."

Dia menggendong Baekhyun dan merebahan lelaki itu kasar diatas sofa. Menindihnya dan bibirnya kini menyerang leher Baekhyun, membuat tanda kemerahan disana.

"Kau sangat indah."

Chanyeol kembali menyatukan bibir mereka. Menyesapnya penuh.

"Apalagi…" dia mengambil botol wine yang berada diatas meja dekat sofa. Lalu membukanya. "Jika kau basah seperti ini."

Dia mengguyurkan sebotol wine diatas tubuh Baekhyun. Membuatnya mengkilat. Chanyeol menatap tubuh Baekhyun lapar.

"Sshh Chanyeol~"

"Panggil aku master," tangan Chanyeol mulai meraba dada Baekhyun dan memainkan tonjolan kemerahan milik Baekhyun.

"Aahh master~"

Chanyeol tersenyum puas. "Kau bitch. Mendesah untukku."

Chanyeol kembali mencium Baekhyun, kali ini lebih kasar. Tangannya masih sibuk dengan memelintir puting Baekhyun, sedangkan yang satu sedang mengocok penis mungil Baekhyun yang sudah mengeluarkan cairam precum.

Dia melepaskan pagutannya dan bergerak kebawah. Melebarkan paha Baekhyun dan menjilat lubang anal Baekhyun yang kembali berkedut. Rasanya manis, karena wine yang dituangnya tadi. Dan chanyeol sangat menyukai itu.

"Kumohon aahh masukkan master hhh…"

Chanyeol tidak menggubris ucapan Baekhyun, dia masih asik menjilati lubang Baekhyun dan juga menghisapnya. Tangannya mengambil botol wine kosong dan menggesekkannya dilubang anal Baekhyun.

"Kau ingin dimasukkan?" dia mulai memasukkan ujung botol wine dan tersenyum saat melihat lubang Baekhyun menghisap botol tersebut. "Terima ini."

"AAKKHH!" Baekhyun tidak dapat menyembunyikan teriakannya saat benda kaku itu menembus memasuki lubangnya. Tidak terlalu besar memang, tapi tetap ini sangat menyakitkan.

"Gerakan botol itu dan kembali hisap penisku."

Baekhyun hanya mengangguk pasrah dan memegang botol wine yang kini tertancap dilubangnya. Menggerakkan botol tersebut keluar-masuk lubangnya dan menekannya saat dia rasa botol itu menyentuh prostatnya. Sial! Ini sangat nikmat.

Mata sipit Baekhyun dapat melihat Chanyeol mengocok penisnya tepat didepan wajahnya. "Cepat buka mulutmu."

Seperti anjing penurut, Baekhyun membuka mulutnya. Lidahnya keluar untuk menggapai penis besar Chanyeol, sedangkan geraka botol dilubangnya semakin cepat. Dia kembali pasrah saat penis Chanyeol kembali melecehkan mulutnya. Dia hanya terfokus pada botol yang sedang keluar-masuk lubangnya.

Tiba-tiba Chanyeol melepaskan penisnya dari dalam mulut Baekhyun. Dia mengeluarkan botol wine secara paksa dan membuangnya. Membuat botol itu pecah dan menjadi pecahan kaca. Dia menarik tangan Baekhyun dan membawanya kedalam pangkuannya.

"Aku ingin memasukimu."

Baekhyun mengerti. Dia mengangkat tubunya dan memposisikan penis Chanyeol di lubangnya. Menggesekkannya, membuat kenikmatan tersendiri bagi keduanya.

JLEB

"Aahhh~"

Keduanya mendesah nikmat saat penis Chanyeol kini sudah masuk seluruhnya didalam lubang Baekhyun. Dengan gerakan yang menggoda, Baekhyun melingkarkan tangannya dileher Chanyeol dan membawa mulut Chanyeol kearah putingnya. Tubuhnya sudah naik-turun agar penis Chanyeol dapat melecehkan lubangnya.

Lidah Chanyeol sudah menjilati putting Baekhyun yang tersaji didepannya. Sesekali dia menghisapnya kuat. Tangannya dia taruh dipinggang Baekhyun, membantu lelaki itu mengeluar-masukkan penisnya.

Ini sangat nikmat. Lubang Baekhyun sangat sempit dan cocok untuk penis besarnya. Selama ini, Chanyeol tidak pernah merasakan lubang senikmat ini.

"Aaahhh terushh…"

Suara kulit yang beradu terdengar jelas diruang tamu yang sepi ini. Dan suara lenguhan nikmat Baekhyun sangat terdengar jelas, dan Chanyeol berharap semoga tetangga disebelah dapat mendengarnya.

"Baekhh, ini sempit. Ahh shit!" Chanyeol semakin mempercepat gerakan pinggulnya yang membantu Baekhyun agar penisnya masuk lebih dalam. Dia sudah dekat.

"Aku... aku… aahhh Chanyeol~"

"Baekhh."

Keduanya mencapai kenikmatan mereka. Sperma milik Chanyeol keluar didalam lubang Baekhyun, sedangkan sperma milik Baekhyun mengotori kemeja yang sedaritadi belum Chanyeol buka.

Baekhyun berdiri sehingga penis Chanyeol keluar begitu saja dari lubangnya. Dia berjalan kearah karpet dan duduk membelakangi Chanyeol. Tanpa Chanyeol duga, Baekhyun merendahkan tubuh atasnya dan menunggingkan bokongnya. Mata sipitnya melirik kearah Chanyeol.

"Apa kau masih mau memasukiku master?"

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan ini, Chanyeol berjalan cepat kearah Baekhyun sambil merobek kemejanya. Dia langsung merendahkan tubuhnya dan memegang pinggang Baekhyun. Mendekatkan wajahnya pada lubang anal Baekhyun kemudian menjilatinya.

"Jangan hanya sshh menjilatinya master aahh aku butuh penismu hhh."

"Memohonlah," Chanyeol masih asik menyesap lubang Baekhyun, satu tangannya dia buat untuk mengocok penis mungil milik Baekhyun.

"Ku mohon aahh masukkan penis besarmu sshh kedalam lubangku ngghh yang lapar master~"

Sialan. Chanyeol tidak dapat menahannya lagi! Dengan gerakan cepat, dia memegang pinggang Baekhyun dan memasukkan penisnya sekali hentak.

"AAKKHH~"

Dia kembali menggerakkan pinggangnya cepat, tanpa mempedulikan erangan nikmat maupun sakit dari Baekhyun. Penisnya sangat haus remasan dari lubang Baekhyun. Dia merendahkan kepalanya dan mengecup punggung Baekhyun, meninggalkan bekas kemerahan disana. Tangannya masih sibuk mengocok penis Baekhyun yang sudah berkedut.

"Master~ akuhhh~"

CROT

Baekhyun meninggalkan bekas cairannya di karpet milik Chanyeol. Sedangkan lelaki yang lebih tinggi masih menggerakkan pinggulnya, mencari kenikmatannya sendiri.

"Shit Baekhyun. Ini sangat nikmat aaahh~"

Setelah itu dia mendesah lega saat penisnya kembali menumpahkan sperma didalam lubang Baekhyun.

Dia mencabut penisnya dan merebahkan tubuhnya disamping Baekhyun, membawa lelaki manis itu kedalam pelukannya.

"Eung… master?" Chanyeol hanya melirik Baekhyun. "Dapatkah aku merasakan penismu lagi? Tapi kali ini aku ingin ditempat yang nyaman."

Tanpa diminta dua kali, Chanyeol menggendong tubuh Baekhyun dan membawanya kedalam kamar.

.

.

"Eung…" mata yang tadinya terpejam mulai tebuka saat sinar matahari masuk kedalam kamarnya. Dia terduduk diatas kasurnya dan menyenderkan dirinya di'kepala' kasur. Matanya melirik kearah samping ranjangnya yang kosong, hanya terdapat sebuah kotak kecil.

Dia mengambil kotak tersebut kemudian membukanya. Disana hanya terdapat secarik kertas yang bertuliskan tangan dengan rapi.

'Apa kau suka kado dari Santa? Kau akan bertemu denganku, bukan sebagai kado Santa, tapi sebagai Byun Baekhyun. Jagalah penismu, jangan untuk siapapun.'

Dia tersenyum.

"Kukira yang semalam hanya mimpi," matanya terpejam membayangkan kejadian luar biasanya semalam. Tangannya bergerak menuju selangkangannya. Dia menggenggam penisnya yang tengah menegang. Sambil mengocoknya pelan, dia membayangkan sebuah wajah lelaki manis yang telah bersamanya semalam.

"Aahh Baekhyun~"

.

.

.

.

Ini apa ya? Hahahahaha xD

Sorry for typo daaan tuangkan unek-unek kalian dikolom review.

And DON'T BASH. Jika gasuka? Gausah baca.

Satu lagi… anak dibawah umur, jangan baca ya. Nekat? Gamasalah(?) hahahaha *digampar