Sebelumnya:
Naruto melepas Hitai-Atenya, begitupun dengaan Renzo. Mereka kemudian melemparkannya kearah Izumo dan Kotetsu. Membuat keduanya Heran.
"Katakan pada Hokage, kami berdua meninggalkan desa"kata Naruto datar dan tiba tiba sudah berada di depan Izumo dan Kotetsu dengan Tenseigan yang aktiv. Tak lama memandang mata Naruto, Keduanya pingsan di tengah gerbang.
"Ayo pergi!"kata Naruto berjalan santaai di susul Renzo.
Setelah cukup jauh dari Konoha, mereka mulai melompati pepohonan dengaan Santai, karena tidak ada pengganggu dalam perjalanan mereka.
Setelah cukup lama, mereka akhirnya sampai pada batas jarak Hiraishin Naruto. Naruto pun berhenti di ikuti Renzo. Naruto kemudian memegang pundak Renzo, lalu...
Hiraishin no Jutsu
Naruto: the Legend Power
By: Iq Fais
Pair:
Naruto x ?
Genre:
Adventure(Dengan beberapa Genre lain)
Rated:
T (sewaktu-waktu dapat berubah)
Summary:
Naruto dibuang oleh keluarganya karena dianggap lemah, bertemu seorang pria misterius dalam alam bawah sadarnya dan diberi sebuah kemampuan legendaris serta diberi ingatan tentang cara menggunakan kekuatan itu. Bagaimanakah perjuangan Naruto mendamaikan dunia bersama teman-temannya?
Warn: OOC, OC, Gaje, Typo, Aneh bin Ajaib, Mainstream, Smart-Naru, Tenseigan-Naru.
- Chapter 4-
Hiraishin no Jutsu
Cling
Naruto dan Renzo muncul di atas kepala madara Uchiha di monumen Air Terjun kematian, teppat di depan Tobi dengan topeng spiralnya yang sudah menunggu sambil memainkan Kunai milik Naruto.
"Ku pikir kalian tidak akan datang"kata Tobi memasukkan kembali kunai Naruto kedalam kantung Kunainya.
"Hn sudahlah, ayo kita kemarkas oraganisasimu, apa namanya Kastuki?"kata Naruto dengan santainya.
"AKAAATSUKIII BOCAHHH TENGIKKK"teriak Tobi dengan kesalnya, karena Naruto bahkan tidak hafal nama organisasi yang akan ia masuki.
"Iya Tsuki apalah itu, ayo cepat"kata Naruto tanpa rasa bersalah
Renzo dan Tobi hanya menghela nafas, lalu Tobi melompat di ikuti Naruto dan Renzo untuk menuju ke markas Akatsuki versi Tobi.
#Reruntuhan Uzushiogakure, Markas Akatsuki#
"Uzushio?"tanya Naruto sambil berjalan memasuki salah satu bangunan yang terlihat masih kokoh.
"Hn, aku memilih Uzushio karena tempat ini pasti tidak akan di curigai sebagai tempat perkumpulan, kita bisaa mengatur strategi untuk menghadapi Organisasi Zetsu yang sudaah berganti nama, Dari Akatsuki menjadi Tsukijin"jelas Tobi panjang lebar.
Saat mereka sudah sampai di ruangaan utama, terlihat ada lima orang yang sedang duduk santai disana, Naruto dan Renzo yang melihat salah satunya hanya membelakkan matanya.
"Ka-Kau?"tanya Naruto melihat orang itu.
"Lama sekali kalian, aku sampai lelah menunggu"balas Orang itu, membawa pedang besar di sampingnya.
"Kenapa Zabuza-san bisa ada disini?"tanya Renzo yang juga terkejut.
"Orang itu yang menawariku, jadi aku terima saja mengigat statusku tidak biisa dicabut di ketiga negara shinobi"balas Zabuza santai.
"Jadi kalian bocah yang selalu di bicarakan si berisik itu?"tanya pria berambut blonde panjang. "Perkenalkan namaku Deidara"lanjut orang itu.
"Ah jadi mereka yah, Renzo dan Naruto bukan? Perkenalkan namaku Sasori, aku dari Sunagakure"kini, giliran pria berambut meraah dengan wajah baby face yang memperkenalkan dirinya.
"Wah jadi Kalian yah shinobi konohanya? perkenalkan aku Ti(OC) Dari Kumogakure"kata pria berambut putih dengan luka sayatan di mata kirinya, serta mata hitam pada mata kanannya yang membawa kapak besar di punggungnya.
"Yo bocah perkenalkan aku Kisame Hoshigaki, aku dari Kirigakure seperti Zabuza"dan orang terakhir adalah pria yang mirip dengan Hiu.
"Hm, aku Naruto Uzumaki dan dia Renzo Senju, Salam kenal kalian semua"kata Naruto dengan santainya.
"Senju dan Uzumaki yah? Aku mengerti sekarang, kenapa kau begitu berharap pada mereka"kata Ti menatap kearah Tobi.
"Mereka sudah datang yah?"
Sebuah suara feminim terdengar dari lantai atas gedung itu, seoorang perempuan dengan kristal di dangannya menatap intens Renzo dan Naruto.
"Yah mereka terlihat cukup kuat, meskipun yang satunya maniak Rubik, Perkenalkan namaku Guren, aku mantan bawahan Orochimaru dan orang di belakangku ini Jugo"lanjut perempuan itu sambil memperkenalkaan rekan di belakngnya.
"Salam kenal orang-orang konoha"kata Pria berambut orange yang bernama Jugo.
Renzo kemudian menataap Tobi seolah bertanya. Tobi yang memahami maksud tatapan Renzo hanya tersenyum di balik topengnya.
"Diluar Sasori, Deidara dan Kisame, yang lainnya baru bergabung dalam kurun seminggu terakhir, termasuk Kalian dan Zabuza"jelas Tobi santai.
"Oh, Jadi bagamana sistem dari organisasimu ini?"Tanya Renzo.
"Aku akan jelaskan jadi perhatikan baik-baik, kita akan bergerak dalam sebuah tim yang berisikan dua orang, aku akan membagi timnya dan tugasnya sekarang, Tim pertama adalah Deidara dan Sasori, kalian bertugas untuk mengumpulkan dana dengan cara menjadi ninja bayaran dan menerima tugas dari desa besar, tim kedua Zabuza dan Guren, kalian betugas untuk membunuh para missing-nin yang memiliki nilai kepala tinggi untuk dijual di black market, Tim ketiga Renzo dan Jugo tugas kalian adalah mengambil alih desa-desa kecil untuk membantu tujuan kita, tim ke empat adalah Naruto dan Kisame tugas kalian adalah menghancurkan semua yang menggangu kepentingan dan tujuan organisasi kita, terutama para anggota Tsukijin, selain itu kalian juga akan mencari tambahan anggota baru, berikutnya adalah Tim Lima sekaligus tim terakhir adaalah aku yang akan mengumpulkan informasi serta memata-matai Tsukijin dan Jinchuriki dari biju"jelas Tobi panjang lebar, kemudian mengambil sesuatu dari kantingnya, yaitu sebelas cincin dengan permata merah berbentuk sharingan di tengahnya. "Ambil ini, kita bisa berkomunikasi melalui telepati dengan cincin ini, caranya adalah alirkan chakra kalian ke cincin itu, dan oh iya tim kalian akan berganti setiap tiga bulan, namun tugasnya tetap sama, tapi jangan khawatir. Jika kalian merasa cocok dengan tim sekarang kita tidak perlu mengubahnya"lanjut Tobi lalu melempar cincin itu ke anggotanya, dan langsung mereka Gunakan.
"Apa ada yang ingin protes atau ada yang keberatan tentang tim kalian? jika tidak kalian bisa istirahat terlebih dahulu dan memulai tugas kalian mulai besok"kata Tobi menutup pertemuan pertama organisasinya.
Setelah itu, Mereka kemudian memasuki kamar mereka masing-masing, dimana satu kamar terdiri atas dua orang, kecuali Guren yang memiliki kamarnya sendiri.
* Esoknya, Area Perbatasan Mizu no Kuni *
Saat ini, Naruto dan Kisame sedang berjalan santai di area perbatasan Mizu no Kuni dan Hi no Kuni. Sedari tadi tidak adaa percakapan yang mereka lakukan, serta tidak ada yang mau memulai percakapan.
"Jadi? apa tujuan pertama kita?"tanya Kisame sambil menatap Naruto.
"Kita cari desa kecil yang lemah terlebih dahulu, itu yang saat ini penting bagi kita"jawab Naruto terkesaan datar.
"Hei Naruto, aku tau kau belum terbiasa dengan ku, tapi percayalah aku menemukan kecocokan untuk berpartner denganmu"kata Kisame dengan nada santai, namun terkesan bijak.
Naruto melirik sekilas, lalu tersenyum tipis. Ia kemudian kembali fokus pada jalan yang mereka lalui. Tak lama berselang, mereka bertemu dengan dua orang shinobi yang berjalan berlawanan arah dengan mereka.
Shinobi pertama adalah laki-laki yang memiliki rambut hitam di sisi kiri dan putih di sisi kanan, mata Merah di kiri dan Biru di kanan, kaos dengan warna putih di kiri dan hitam di kanan, serta jubah panjang ang hanya menutupi bagian bawah tubuhnya, serta pedang yang menggantung di pinggangnya.
Sedangkan Shinobi kedua juga laki-laki, dengaan rambut ungu dan mata sewarna dengan rambutnya hanya menggunakan celana hitam yang robek di bagian bawah tanpa sandaal shinobi, dengan sebuah pedang besar di punggungnya. Keduanya tidak menggunakan Hitai ate, namun Naruto yang merupakan tipe sensor bisa merasakan jika keduanya memiliki Chakra yang tergolong besar.
"Hei, Siapa kalian berdua? apa kalian berasal dari organisasi kriminal?"tanya si pria dua warna dengan nada datar saat melihat Hitai ate Kirigakure milik Kisame yang terdapat coretan, tanda ia seorang Missing-nin.
"Ya, Kau betul tuan bervenampilan aneh, kau sangat luvcu dengan warna pelangimu"jawab Kisame dengan nada khasnya
"Siapa kalian?"tanya Naruto datar. Tenseigannya sudah aktiv sedari tadi.
"Perkenalkan namaku Ren Yoshiro(OC) dan pria disampingku ini namanya Ran Yoshiro (OC), Kami bersaudara"jawab pria berambut ungu itu dengan nada lembut, namun Naruto tau jika pria berambut ungu bernama Ren lebih kuat daripada Ran.
"Lalu apa mau kalian?"tanya Naruto masih dengaan nada Datar.
"Bagaimana jika kami ikut bergabung dengan kalian?"tanya Ran dengan nada yang sama seperti tadi, Datar.
Kisame melirik Naruto, Naruto yang mengerti mengagguk, lalu mensumon sebuah gulungan. Dalam gulungan itu, ia kemudian mmengeluarkan sebuah pedang bermata hitam pekat, dengaan ganggang hitam yang pada ujungnya terdapat lambang Uzumaki. Mata Tenseigannya di nonaktivkan.
Ren yang melihat itu, sedikit menyeringai. Namun ia tidak bisa meremehkan kedua shinobi di depannya, karena ia tahu jika mereka berdua cukup kuat untuk menghadapi S rank Shinobi, seperti status mereka.
"Jadi, harus diawali pertarungan, ya?"gumam Ren, mengambil pedang besarnya yang memiliki ukuran sebesar Kubikiribocho milik Zabuza (Mirip pedang Darui, namun bermata dua dengaan ujung tajam). Begitupun Ran yang sudah bersiap dengan pedangnya.
Mereka berempat pun saling melesat tanpa Aba-aba, kemudian beradu serangan menggunakan pedang mereka masing-masing.
* Sementara, Di Konohagakure *
Di ruangan rapat yang ada di gedung Hokage, saat ini terdapat banyak orang dari kalangan petinggi desa, Anbu, Jounin Elite, Perwakilan warga sipil, serta Hokage itu sendiri.
Mereka sedang mengadakan rapat untuk membahas kepergian Renzo dan Naruto yang meninggalkan desa semalam. Minato terlihat begitu terpukul setelah mendappat info ini pagi tadi, ia terus menatap kearah Shikaku yang sedari dulu merawat Naruto.
"Jadi, Kita harus menetapkan status mereka karena telah meninggalkan desa, dengan kemampuan yang mereka miliki mampu melewati gerbang kurasa mereka setara dengan B-Rank atau A-Rank Missing-nin"kata seorang petinggi dengan tanda "X" di dagunya.
"Aku setuju dengan Danzo-Sama"kata perwakilan warga sipil.
"Kita tidak bisa begitu saja menetapkan status mereka, tanpa mendengar secara langsung alasan mereka, bisa saja mereka merasa curuga pada sesuatu di luar desa"bantah Minato dengaan nada keras.
"Tapi biar bagaimana pun mereka meninggalkan desa tanpa persetujuan Hokage, jadi mereka layak di jadikan Missing-nin"pernyataan Shikaku jelas mengejutkan banyak orang, terutama Choza, Inoichi, Minato dan Jiraya yang turut hadi dalam rapat tersebut. Bahkan Danzo pun ikut terkejut, karena setahu mereka Shikaku adalah orang yang paling dekat dengaan kedua orang itu, dan akan melakukan apapun untuk melindungi mereka berdua.
"Apa maksudmu Shikaku? Bukankah kau yang paling dekat dengaan mereka bedua? kenapa kau menyetujui ucapan Danzo?"tanya Minato dengaan amarah yang makin memuncak.
"Justru itu Minato, aku tahu persis kebencian Naruto dan Renzo pada desa ini, mungkin saja mereka nantinya akan datang kemari untuk mebghancurkan desa ini"balas Shikaku dengan nada dingin. Kembali mereka dibuat terkejut.
'Dia tidak terlihat seperti Shikaku'batin Inoichi, menatap intens Shikaku.
"Jangan coba-coba gunaka Shintesin no Jutsu di ruang rapat, Inoichi"kata Shikaku mebatap tajam Inoichi, membuat merekaa kembali terkejut.
"Tapi aku tetap tidak setuju"kata Jiraya yang kini menatap datar kepada Shikaku.
"Kalau begitu kita adakan Pemungutan suara, untuk menentukan status keduanya"Usul Koharu, yang di setujui semua pihak.
Pemungutan pun di lakukan, dan hasilnya yang tidaak setuju Naruto dan Renzo di jadikan Missing-nin hanya 7 orang, yaitu Minato, Jiraya, Inoichi, Hiashi, Fugaku, Couza, dan Kizashi. Sisanya yang berjumlah 23 suara menyetujui jika Naruto dan Renzo di jadikan Missing-nin, termasuk Shikaku.
Dan Akhirnya, mau tidak mau, suka tidak suka, Minato harus menetapkan status putranya menjadi B-Rank Missing-nin pada hari itu dan harus memerintahkan Anbu untuk mencari mereka.
* Ruang Hokage *
Kini, Ruangaan Hokage di isi oleh seouluh orang, mereka adalah Minato, Jiraya, Kushina, Fugaku, Itachi, Kakashi, Inoichi, Shikaku, Choza, dan Yuna. Kushina hanya bisa menangis setelah mengetahui jika putranya dijadikan Missing-nin
"Apa maksudmu menyetujui usulan Danzo, Shikaku?"tanya Minato menatap datar Shikaku yang berdiri di depannya.
"Haruskah ku jelaskan?"tanya Shikaku datar dan
Bugh
Minato langsung meninju wajah Shikaku, membuat ketua klan Nara itu terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
"Heh, kau bahkan hanya memperdulikan Naruto saat kalian tahu jika dia punya chakra yang setara dengaan Anakmu itu, Bukan?"sindir Shikaku masih dalam keadaan yang sama.
Minato menatap datar Shikaku, lalu bersiap untuk memukulnya kembali. Namun belum sempat dia lakukan, Kakashi sudaah menahan pergelangan tangan Minato.
"Kau tidak seperti Minato yang dulu ku kenal, Hokage-Sama"kata Kakashi dengan nada datar. "Naruto sangat membenci kalian, dia keluar dari desa setelah tahu jika kaliah hanya menyayanginya saat di punya chakra melimpah, itulah mengapa ia keluar dari desa ini"kata Kakashi yang jelas itu sebuah kebohongan. Dan Itachi jelas tahu itu
"Kau adalah orang yang paling dia benci, Hokage-SAMA"lanjut Kakashi, kemudian melepaskan genggamannya pada tangan Minato. Sedangkan Minato kini hanya bisa menangis mendengar ucapan Kakashi, dan Mereka yang ada di sana hanya bisa menatap Nanar Hokage mereka, tanpa berani menenangkan.
* Beberapa menit kemudian, di Monumen Bukit Hokage *
"Kau jelas berbohong pada Hokage, Senpai"sebuah Nada datar mengusik ketenangan Kakashi, dan pria berambut silvir itu tahu siapa pemilik suara itu.
"Bukan urusanmu Itachi, Urus saja tim mu jangaan ikut capur dalam masalah ini"balas Kakashi tak kalah datar.
"Aku tak yakin bisa menahan diri untuk tidak ikut campur, karena nanti pasti kita akan di tugaskan untuk mencari mereka, Timku dan kaulah yang tau tentang mereka berdua"ballas Itachi masih dengan nada Datar.
Kakashi terkekeh pelan mendengar pernyataan Juniornya itu, kemudian berbalik lalu berjalan pelan mendekati Itachi. "Kau dan tim mu sama sekali tidak mengerti tebtang timku Itachi, jadi jangan terkejut jika nanti Yuna maupun Aku mengikut jejak mereka berdua"bisik Kalashi tepat di telinga Itachi, membuat Itachi memasuki mode siaga, namun Kalashi menahannya.
"Itu terjadi hanya jika aku mulai bosan pada permainan bodoh ini"lanjut Kakashi masih dengaan nada datar, lalu menghilang dengan Sunshin meninggalkan Itachi yang tenggelam dalam pikirannya.
TBC
Masih ingat alur cerita ini? kalau masih syukurlah.
Maaf tidak bisa menjawab review satu persatu, biarkan pertanyaan kalian terjawab seiring berjalannya cerita.
Maafkan saya untuk Typo yang bertebaran, karena saja juga manusia yang tak luput dari kesalahan.
Sampai bertemu di Chapter berikutnya...
Word: 2122