Badboy's Hired Wife

Cast : Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Lee Hyukjae

Lee Donghae

Kim Jongwoon

Kim Ryeowook

Sumarry: we found love in hopeless pleace

NB: FF ini aku remake/terjemahan dari karya prettyh16 berjudul Badboy's Hired Wife di wattpad. Cerita aslinya berbahasa inggris, aku disini mohon izin nulis dengan bahasa indonesia dan mengganti beberapa castnya. Sekali lagi aku mohon izin ya kepada prettyh16 selaku penulis asli.

-000-

#AllSungminPOV

Kyuhyun bahkan tidak menungguku untuk berangkat kuliah bersama hari ini. Dia bilang harus pergi pagi-pagi sekali karena ingin bertemu dengan seseorang. Dan aku harus tau diri untuk tidak mencampuri urusan pribadinya.

"Mian harus mengabari mu tiba-tiba pagi ini." Kataku ketika aku masuk kedalam mobil Eunhyuk. Aku tidak memiliki mobil pribadi, maka dari itu aku berterima kasih kepada Eunhyuk karena bersedia memberikanku tumpangan pagi ini.

"Gwenchana, sedang ada bencana masalah eoh?" Eunhyuk langsung menjalankan mobilnya. Hari ini cuaca sangat cerah dan matahari bersinar kelewat terang. Semua orang sedang dalam rutinitas biasanya dan aku harap hari ini akan berjalan dengan baik sesuai dengan cuaca.

"Begitulah, aku rasa seorang wanita tadi pagi memberinya pesan singkat." Aku berujar pelan, kemudian melihat ke jendela lagi. Hari ini pasti tidak akan baik tanpa dirinya.

Walaupun kami hanya pasangan pura-pura, aku akui itu, aku sangat menyukai Kyuhyun sangat-sangat menyukainya. Aku sudah mengatakannya kepada Kyuhyun dan begitu juga sebaliknya. Tetapi aku tau dimana posisiku, aku hanya bekerja untuknya dan dia memberiku bayaran atas apa yang aku lakukan. Intinya aku adalah wanita bayaran.

"Siapa yeoja itu?" Eunhyuk bertanya. Aku menghembuskan nafas dan menggelengkan kepalaku. Aku hanya ingin tidak suka melibatkan teman-temanku dalam masalah pribadiku atau dalam masalah lain yang tak seharusnya mereka pikirkan. Eunhyuk sudah cukup pusing dengan masalahnya dengan Donghae dan aku tidak ingin mendambah bebannya lagi.

Yeoja itu, yeoja yang mengirimkan pesan pagi tadi kepada Kyuhyun, namanya Seohyun. Aku tidak bermaksud membaca pesan di teleponnya. Tetapi notifikasinya muncul dilayar depan ketika ponsel itu berdering dan pesan yang masuk seperti ini

Dari: Seohyun

Jangan lupa untuk menjemputku di bandara hari ini. Aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengan mu lagi. Saranghae!

Aku hanya berusaha tidak pernah membaca apapun dan bersikap normal seperti biasa. Dia tetap menggodaku dan terus berusaha bermanja-manja denganku sepanjang hari kemarin, tetapi aku sedang dalam mood yang tidak baik karena isi pesan itu dan ketika dia menyadari ada yang tidak beres dengan sikapku, aku langsung menyerahkan teleponnya dan dia langsung menyadari isi pesan itu.

Kami bertengkar dan aku memberi tahunya bahwa alasanku bersikap seperti itu adalah karena isi pesan singkat itu. Kyuhyun tiba-tiba berubah menjadi marah dan berteriak kepadaku. Dan hal yang paling aku tidak bisa lupakan dari teriakannya adalah.

"Kau hanya tunangan bayaranku, aku membayarmu untuk tidak mengurusi masalah pribadiku. Kau bukan siapa-siapa bagi ku!" Kalimat itu dan itu adalah alasannya kenapa aku pindah tidur di kamar lamaku tadi malam. Dan tadi pagi aku baru sadar dia sudah pergi [agi-pagi dan meninggalkan pesan singkat padaku dan pesan itu makin membuat hatiku terluka.

"Hey gadis manis, berhentilah berkhayal. Kita sudah sampai." Eunhyuk berujar. Aku langsung melihat sekitar dan menyadari kami sudah sampai di kampus. Aku keluar dari mobil Eunhyuk dan berjalan menyusul Ryeowook yang sedang bersama Yesung.

"Selamat pagi." Sapaku dan mencium pipi Ryeowook. Aku berharap aku bisa memiliki pria seperti Yesung, pria yang tidak pernah meninggalkan sisiku apapun alasanya.

"Ada apa denganmu hari ini Minnie?" Aku hanya tersenyum kepada Ryeowook dan mencoba berpura-pura bahwa tidak terjadi apapun kepadaku. Aku hanya tidak ingin merusak suasana pagi semua orang.

"Dimana Donghae?" Eunhyuk bertanya ketika dia menghampiri kami setelah siap memarkirkan mobilnya. Setelah kejadian di penthouse Kyuhyun aku tidak tau apa yang terjadi antara Eunhyuk dan Donghae.

"Selingkuh dengan yeoja lain mungkin." Yesung tertawa. Aku melihat Eunhyuk dan ekspresi mukanya seperti ingin membunug Yesung. Dia hanya menatap tajam Yesung dan meremas ujung tali tas yang ada dibahunya.

"Bercanda, dia belum sampai. Ingatkah kalau putri kalian sedang bersama denganya." Yesung dengan pelan berkata. Ah ternyata mereka sudah mulai akur. Semoga saja iya.

Aku sudah ingin bertanya kepada Eunyuk tentang Donghae tetapi sebuah mobil biru masuk ke area parkir dan tidak berapa lama Kyuhyun muncul. Aku langsung bergegas pergi dari tempat ini.

"Eunhyuk ah apa kau mau pergi denganku ke kelas? Aku harus masuk sebentar lagi kelas pertamaku dimulai." Aku memberi kode isyarat kepadanya dan berdoa semoga dia menyadarinya. Ah berpura-pura akan terlambat sepertinya adalah ide yang baik. aku langsung melihat ke jam tanganku dan bertingkah seolah-olah Kyuhyun tidak disini.

"Aigoo, baiklah putri beasiswa.. chingudeul kami harus segera pergi." Eunhyuk berujar sambil mencium pipi Ryeowook. Aku melambaikan tanganku kepada Wookie dan langsung menarik tangan Eunhyuk untuk segera pergi.

"Apakah kau sedang ada masalah dengan Kyuhyun, apakah masalah kalian sangat besar?" Eunhyyuk bertanya setelah kami berjalan cukup jauh.

"Anio, semuanya baik-baik saja. Kita hanya perlu bicara tentang dirimu dan Donghae." Aku langsung merubah topik pembicaraaan karena aku tau bagaimana sikapnya, dai akan terus mendesakku sampai akhirnya aku jujur dan mengatakan segalanya. Aku hanya tidak bisa mengatakan semuanya sekarang.

"Nanti saja aku sedang malas membahasnya, sampai jumpa nanti." Eunhyuk pergi ke kelasnya sambil tertawa. Dia gila. Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat tingkahnya dan masuk kedalam kelasku.

Aku masuk kedalam ruangan dan duduk ditempat biasa aku duduk. Aku ingin memiliki teman di kelas ini tetapi selalu saja mereka mengabaikan dan menolakkusebagai teman. Aku terus mencoba untuk fokus kepada apa yang dikatakan dosen tetapi tetap saja pikiraku melayang entah kemana.

Sepanjang hari ku terasa seperti hampa. Aku tidak bertemu dengan teman-temanku hanya karena aku ingin menghindari Kyuhyun. Dan aku juga tidak menunggu mereka di parkiran seperti biasa karena tetap aku ingin menghindari Kyuhyun.

Aku berjalan disepanjang jalan dan menyadari bahwa aku mulai kelaparan dan sangat ingin makan ice cream. Jadi aku membeli ice cream kemudia pergi menuju taman kota.

Disini banyak orang sedang berlalu lalang, ada anak kecil dengan orang tuanya dan ada juga para remaja yang sedang kasmaran, sedang apa yang sedang aku lakukan. Aku tidak melakukan apapun.

Aku duduk dibangku panjang sambil memakan ice creamku. Aku penasaran apakah Kyuhyun memikirkan ku kalau iya apa yang dia pikirkan, tetapi aku rasa tidak. Mungkin saat ini dia sedang bersama dengan Seohyun, karena menurut isi pesannya dia tiba hari ini.

"Boleh aku duduk disini?" Aku melihat keatas, melihat orang asing berdiri di depanku. Dia memakai jeans dan kaos polos da menggunakan kacamata. Sepertinya dia sangat suka gym.

"Tentu." Aku memberinya senyuman kecil kemudia bergeser sedikit. Aroma tubuhnya sangat kuat, wanginya sangat maskulin.

Aku tetap diam dan terus memandang ice cream ku. Aku tidak tau bagaimana rasanya ketika orang yang kau anggap special mengatakan bahwa kau bukan siapa-siapa untuknya. Benar dia mengatakan aku bukan siapa-siapa untuknya. Terima lah itu

"Ice cream mu meleleh, jangan hanya dilihat tapi dimakan." Orang asing ini tertawa pelan. Aku melihat kearah ice creamku dan ini bukan seperti ice cream lagi ini sudah terlihat seperti sup.

"Ohh. Aku hanya sedang berpikir eumm eh! Bukan apapun! Aku tertawa pelan dan membuang ice cream ku ke tempat sampah.

"Memikirkan apa?" Dia bertanya

"Hanya masalah sepasang kekasih, sudahlah lupakan." Aku tersenyum

"Benar lupakan saja itu.. Siwon dan kau?" Dia mengulurkan tangannya dan aku menyambutnya.

"Sungmin." Kami bersalaman sebentar lalu tertawa. Siwon membantu ku sedikit melupakan masalahku, ketika dia tertawa, sangat indah melihat lesung pipinya.

"Siwon senang bertemu denganmu tetapi aku harus segera pulang." Aku mengambil tas ku dari bangku dan mulai berjalan ketika dia meletakkan tanganya di lenganku dan menghentikan langkahku.

"Hubungi aku kapan pun kau punya waktu kosong." Dia memberiku sebuah kartu nama.

"Oke, annyeong." Aku memasukkan kartu namanya di dalam tas ku dan berjalan lagi.

Memencet bell pethousenya ketika aku sudah sampai adalah hal yang aneh untuk kulakukan tetapi hari ini aku lupa membawa kunci. Terus memcet bell dan terus saja tidak ada jawaban

Ketika terus tidak ada jawaban aku meraih gagang pintu dan mencoba membuka pintu dan anehnya tidak terkunci. Sepanjang jalan kedalam sangat sepi, apakah Kyuhyun tidak disini.

Semakin aku masuk kedalam aku mendengar suara tetapi tidak terlalu jelas. Aku membuka pintu kamarnya dan menemukannya sedang berbaring dengan seorang wanita di atas tubuhnya. Oh pemandangan yang sangat bagus.

"Mian, aku tidak bermaksud mengganggu, aku hanya unmm! Hmm mencari barangku yang tertinggal." Aku memutar badanku. Aku tidak tau apayang terjadi tetapi aku berjalan sangat cepat keluar dari kamarnya. Apa yang harus aku lakukan sekarang?

"Sungmin, ini tidak seperti apa yang kau pikirkan." Aku mendengar Kyuhyun berteriak dibelakangku. Aku terus berjalan dan ketika mencapai pintu depan aku membuka pintu dan memutar badanku agar berhadapan dengannya.

"Gwencahana, ingat? Aku hanya tunangan pura-pura mu dan aku bukan siapa-siapa." Aku tertawa pelan. Aku menarik cincin yang ada di jariku dan menarik tangannya.

"Ini, ambil ini. Tolong pekerjakan seseorang yang lebih baik dari aku mulai dari sekarang dan kau bisa membuang semua barang ku ke tempat sampah." Aku meletakkan cincin ditelapak tangannya dan membanting pintu tepat dihadapan mukanya. Dia pantas mendaptkan itu.

Aku berjalan keluar dari sini dan berjalan. Aku tidak tau harus kemana dan apa yang harus aku lakukan, aku seperti orang gila.

Aku bisa mendengar teleponku berbunya. Aku melihat dan ternyata Eunyuk yang menelepon ku. Aku menjawab panggilannya.

"Eodiga?" Aku mendengar pertanyaannya dan aku melihat sekitar, dimana aku sekarang?

"Molla, aku tidak tau Eunhyuk ah." Aku menangis. Air mata terus turun dari mataku. Merasa dibodohi oleh seseorang yang sangat amat tidak aku harapkan.

"Tanya seseorang dimana kau berada sekarang." Aku mendengar lagi suarnya. Tetapi aku tidak tau aku dimana walau aku tau dia pasti sudah panik setengah mati.

"Cari taksi dan pergi dari sana." Aku mendengarnya dan menutup teleponnya.

Aku berjalan dekat dengan pemberhentian bus terdekat kemudia duduk disana. Setidaknya temanku mengkhawatirkanku. Kyuhyun bukan siapi-siapa dia bukan siapa-siapa.

Aku tidak menunggu bus datang dan memilih naik taksi dan menyuruhnya untuk mengantarku ke tempat yang ku tuju. Karena macet perjalan yang kurasa terasa semakin lama.

Sekali taksi ini berhenti dan aku keluar. Aku harus menyebrang jalan. Kenapa tadi aku tidak meminta taksi itu mengatarkanku ke rumah Eunhyuk.

Pikiranku hanya diisi oleh Kyuhyun. Apakah dia memikirkanku? Maksudku, aku tau aku hanya pasangan pura-puranya tetapi apakah dia akan meminta maaf kepadaku?

Aku baru menyadari bahwa aku sedang berada di tengah jalan dan dalam seketika semuanya berubah menjadi hitam.

TBC

Hai maaf banget lama update sibuk banget sama tugas akhir. Mian banget kalau chap ini engga ada moment bagus hehe semoga next chap cepet update ya. See you soon dan mian juga kalau banyak typo sistem kebut engga sempat baca ulang. Oke enjoy plus jangan lupa rievew ya