Badboy's Hired Wife

Cast : Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Lee Hyukjae

Lee Donghae

Kim Jongwoon

Kim Ryeowook

Sumarry: we found love in hopeless pleace

NB: FF ini aku remake/terjemahan dari karya prettyh16 berjudul Badboy's Hired Wife di wattpad. Cerita aslinya berbahasa inggris, aku disini mohon izin nulis dengan bahasa indonesia dan mengganti beberapa castnya. Sekali lagi aku mohon izin ya kepada prettyh16 selaku penulis asli.

-000-

"Aku rasa aku tidak bisa kuliah lagi tahun depan"kataku sambil menundukkan kepalaku dan tidak melihat kearah teman-temanku yang masih terlihat menghawatirkan keadaanku.

"Tetapi kau masih bisa mendapat beasiswa minnie dan kami tau kau akan mendapatkannya"kata eunhyuk. Tangannya mengenggam tanganku dan meremasnya pelan. Aku bisa melihat kearah mereka berdua, melihat rasa cemas dan khawatir muncul di bola mata mereka.

"Benar minnie, kau dapat meminjam uang kami dan kau dapat mengembalikkannya ketika kau sudah punya uang atau tidak tidak, kami hanya akan memberikannya kepadamu tanpa menuntun balas" ryeowook mengeluarkan dompetnya dari dalam tas kemudian mengambil beberapa lembar uang won. Tetapi aku menghentikannya dan menggelengkan kepala ku.

"Chingudeul its okay. Kalian semua tau aku bisa kuliah ditempat ini hanya karena beasiswa. Aku tidak punya apa-apa seperti kalian"desahku

Eunhyuk dan ryeowook terlahir dengan sendok besi dimulut mereka. Keluarga mereka merupakan salah satu keluarga paling kaya di negara ini, jadi mereka memiliki uang, mobil dan semuanya.

"Kau punya kami dan tidak perlu cemas akan apapun" sahut eunhyuk sambil bangkit dari kursinya dan memelukku. Tanpa mereka aku sudah menyerah akan hidupku.

"Oh oh! Apa kabar wanita yang sedang berpelukan?" kami berdua melepas pelukan kami dan melihat salah satu dari mereka siapa yang mengatakan kata itu. Oh tentu saja, salah satu dari group lelaki paling arogan di kampus ini.

"Ini bukan urusanmu pabbo!"seru eunhyuk dan duduk kembali kekursinya. Aku duduk ke kursi ku dan mengabaikan group lelaki itu. Sejujurnya aku sangat tidak tertarik dengan mereka. Aku memiliki segudang masalah dalam hidupku dan aku tidak mau mendapatkan tambahan masalah sekarang.

"Hai sungmin"aku tersenyum kepada changmin yang menyapaku. Dia satu-satunya lelaki paling baik di dalam group itu, 3 dari mereka sangat arogan dan sombong. Jadi begini detailnya mereka terdiri atas 4 lelaki, changmin si pemuda baik, donghae dan yesung si lelaki dingin dan kyuhyun mari tidak membicarakannya.

"Jadi mengapa kau disini"eunhyuk bertanya ketus. Dia sangat tidak suka group lelaki ini dan aku tidak tahu kenapa

"Kekasihku ada disini anak kucing manis, jadi tolong diamlah" ujar yesung sambil memeluk bahu ryeowook. Yeap benar mereka bersama. Diluar dari kata-kata ryeowook tentang yesung dan gropunya tetapi ryeowook tetap mencintai yesung si anggota group idiot itu.

"Aku pergi, apakah kau ikut eunhyuk ah? Aku bangkit dari kursi ku meletakkan tasku dibahu kemudian menatap eunhyuk. Aku tidak punya urusan dengan mereka, dan aku satu-satunya wanita yang tidak bertekuk lutut kepada mereka.

"Anio minnie, aku harus mengerjakan tugas yang menyebalkan karena partner kelompokku dalam tugas ini sangat tidak membantu"dia memutar bola matanya dan menatap tajam donghae

"Permisi gadis kecil, aku memberi tau mu bahwa aku akan membantu tetapi kau malah mengatakan..." aku tidak butuh mendengarkan mereka yang beradu mulut jadi aku berjalan meninggalkan mereka dan keluar dari kantin.

Aku masih memiliki sedikit waktu luang sebelum kelas berikutku mulai. Aku berjalan ke loker. Aku berjalan sambil menunduk dan tidak menghiraukan orang lain. Menaruh barang-barangku di dalam loker, handphone ku mulai berdering. Aku merogoh di dalam tas ku dan deringannya berhenti. Aku melihat siapa yang menelepon dan melihat nama boss ku. Menit berikutnya aku mendpatkan sebuah pesan, dan pesan itu membuat moodku semakin hancur

"Jangan datang ke kantor hari ini, kami tidak membutuhkan pekerja lagi disini. Kami tau kau sangat membutukan uang tetapi kami tidak mencapai target penjualan jadi kantor akan segera tutup, sekali lagi kami mohon maaf".

Jadi aku pengangguran sekarang? Benar aku akan bunuh diri sekarang. " wah daebak aku pengangguran daebak!" aku menggerutu kepada diriku sendiri.

Aku membaca sekali lagi pesan itu dan mebaca lagi untuk terakhir kalinya pada layar handphone ku yang kubeli karena uang tabunganku yang sudah ku kumpulkan selama 5 bulan, air mataku jatuh dari mataku. Aku tidak punya apa-apa sekarang. Ini adalah hidupku dan hidup menjadi si miskin.

Apa yang harus aku katakan kepada orang tua ku? Mereka sangat bergantung kepada ku. Adik perempuanku membutuhkan biaya untuk pengobatannya. Dia mengidap asma dan sekarang aku tidak lagi bisa mendukung biaya perawatannya karena sekarang aku pengangguran.

Akku terduduk di lantai tidak memperdulikan orang-orang di sekitarku. Aku menangis dan menangis sambil mengenggam handphoneku. Jika aku melemparkan handphone ini maka akan hancur berkeping-keping tetapi aku tidak bisa juga melakukannya karena aku tidak punya uang untuk membeli handphone yang baru

Kenapa hidupku begitu sulit? Apakah aku orang yang jahat atau buruk? Sejak kecil aku tau kami adalah orang miskin. Orangtuaku tidak memiliki pekerjaan tetap, mereka membantu mengurus beberapa orang tetapi orang-orang yang sudah dibantu oleh mereka melupakan kami dan tidak pernah membantu kami. Aku belajar dan sekolah di sekolah murah mulai dari junior hingga senior high school. Dan beruntungnya aku ketika mencoba ikut program beasiswa di kampus ini dan aku mendapatkannya, maka dari itu aku tidak perlu membayar biaya apapun selama kuliah di kampus ini.

Tetapi aku hidup jauh dengan orangtua ku. Mereka hidup di provinsi pedalaman Mokpo sementara aku hidup di kota seoul. Aku hidup di tengah kota jadi aku membutuhkan apartement, dengan biaya yang murah dan mendapatkan pekerjaan di semua toko buku yang baru saja memecatku jadi aku tidak bisa membayar uang sewa apartementku.

Aku butuh uang untuk makan setiap hari, untuk uang sewa apartment dan juga uang bulanan pengobatan adik perempuanku, untuk uang bulanan orangtuaku dan juga untuk diriku sendiri. Aku tidak memiliki apapun sekarang dan aku tidak tau dimana tempat untuk mendapatkan uang untuk keluargaku dan diriku.

Aku sudah tidak tau berapa menit yang kulalui tetapi aku sadar bahwa beberapa mahasiswa sudah tidak ada lagi sekarang, aku yakin mereka pasti sedang ada dikelas. Aku harus pergi ke kelas sekarang.

Aku perlahan bangun dari lantai dan merasa sangat lemas jadi aku tidak bisa berdiri dengan tegak. Kakiku terasa seperti jelly dan kepalaku sudah mulai pusing.

"Sini aku bantu" sebuah tangan menolongku bangkit dari lantai. Aku melihat siapa pemilik dari tangan tersebut dan aku terkejut saat tau tangan itu milik kyuhyun.

"Gomawo" aku berujar pelan, memberikan dia sebuah senyum kecil. Aku tidak pernah melihat mata dia seperti ini, matanya terlihat begitu khawatir dan penuh akan kesedihan,

"Gwenchana?kau baik-baik saja?" kyuhyun bertanya kepada ku dan meletakkan tangannya di lenganku. Aku dapat berdiri tetapi tetap merasa lemah.

"Ne gwenchana"aku tersenyum kembali. Aku tidak menyadari ini sebelumnya kyuhyun memliki bola mata kecoklatan yang sangat tajam namun hangat. Rambutnya dengan potongan ikal berwarna coklat gelap, hidup mancungnya dan bibirnya. Itu bagian paling sempurnya yang pernah ada.

"Aku tidak yakin. Jadi aku akan berjalan dengan mu sampai ke kelas, ayo" dia menarik lenganku, karena aku masih lemas dia memapahku dengan sangat nyaman dan mulai bejalan.

"Jadi sungmin, keluarkan lah aku akan mendengarkannya"dia berujar pelan, menunjukkan ku putih giginya. Aku tidak pernah sedekat ini dengan lelaki ini, karena dia bergabung dengan group yang sangat dibenci oleh eunhyuk dan aku sendiri.

"Hah? Mworago?"

"Aku tau pasti terjadi sesuatu kan? Jadi jebal katakan lah" aku berhenti berjalan ketika kyuhyun mengatakan itu. Apa dia bilang mohon? Menjadi lelaki arogan dan egois di kampus ini aku tidak menyangka bida mendengar dia mengatakan kata-kata itu.

"Baiklah, aku mengatakan ini karena mendengar kau mengatakan tolong hehehe" ujar ku dan dia menunjukkan senyum smirknya

"Aku pengangguran. Aku tidak yakin aku bisa tetap kuliah disini tahun depan. Aku tidak bisa mendukung biaya hidup keluargaku dan biaya pengobatan adik perempuanku serta biaya hidupku sendiri, itulah kisahnya senang eoh? Aku dapat melihat bagaimana reaksi darinya. Sebenernya tidak ada reaksi apapun dimukanya. Sama sekali tidak ada

Aku melihat dia beberapa detik dan memutuskan meniggalkan dia. Dia bukan siapa-siapa dan menghabiskan waktu. Aku mulai berjalan ke kelasku. Aku hendak mengetok pintu ruang kelas ketika seseorang menghentikanku dan memutar badanku.

"Mwo? Apakah aku tidak boleh masuk? ". Itu kyuhyun bisakah dia meninggalkanku? Dia menologku bangkit dari lantai jadi aku rasa sudah cukup. Kami bukan teman baik.

"Bekerjalah kepada ku" dia bergumam. Mengabaikan mukaku yang terbodoh

"Bekerja untuk mu? Jadi apa? Pembantu? Tidak mungkin kawan?"kataku, dengan garang aku menghempaskan tangannya yang menggenggam tanganku.

"Tidak"

"Jadi apa?" aku bertanya dengan singkat. Jadi apa sih? Supir? Bahkan aku tidak mahir membawa mobil, sebagai koki? Aku bisa masak tapi tidak dengan jenis makanan yang mungkin pernah dia makan setiap hari.

Aku menunggu dia menjawab pertanyaanku, tetapi tetap saja buang waktu jadi aku berbalik dan menghadap pintu kembali. Ketika aku ingin mengetok pintu dia menghentikankku lagi. Aku tau pasti dia karena dia satu-satunya orang yang setiap tetap berdiri disampingku.

"Jadilah istriku, jadi istri sewaanku"

TBC

Hai guys aku balik dengan ff baru. Walah the brandals aja belum kelar malah nambah utang. Tapi bener aku gatel untuk nulis cerita ini soalnya bagus banget. Konfliknya kecil, sedang besar tapi bagus hahaha. Di tunggu ya responnya. Untuk the brandals on progress kok. Bye bye ditunggu ya reviewnya