_Baekkie21 Present_
.
.
.
_Last Chance_
.
Rate T
.
.
Sehun berjalan cepat menuju kelasnya, ia mulai gugup karena hari ini adalah hari kepulangan Luhan. Ia sengaja tidak membalas pesan ataupun menghubungi Luhan beberapa hari terakhir, dan tentu saja semua itu adalah bagian dari rencananya. Sehun sudah tidak sabar melihat wajah berbinar Luhan dan juga mendapat pelukan hangat beserta kecupan manis dari kekasih rusanya itu saat ia melancarkan aksinya.
"Hun, aku tak menyangka kau sama seperti namja playboy di luar sana"ketus Baekhyun yang kebetulan berpapasan dengan Sehun. Sehun segera tersadar dari khayalannya dan mulai mengernyit bingung.
"Maksudnya? Aku namja playboy?"tanya Sehun bingung menatap kedua sahabat Luhan itu. Kyungsoo mendecih kemudian memberikan Sehun sebuah amplop coklat dengan kasar.
"Kita semua sudah tau, jadi sebaiknya jika kau tidak tulus mencintai Luhan, kau tak perlu mengencaninya dan carilah yeoja lain"balas Kyungsoo sinis yang membuat Sehun semakin bingung dan perasaannya mulai tak enak.
"Tolong jaga ucapanmu nona Kyungsoo, aku tulus mencintai Luhan"balas Sehun tajam namun Baekhyun maupun Kyungsoo tetap menampakan ekspresi meremehkan.
"Mana ada pencuri yang mau mengaku"cibir Baekhyun kemudian menarik Kyungsoo pergi dari hadapan Sehun. Ia sudah muak melihat wajah pura-pura tak berdosa Sehun.
"Hey! Jelaskan dulu ini!"teriak Sehun memanggil Baekhyun dan Kyungsoo sambil mengacungkan amplop coklat yang tadi Kyungsoo berikan.
Baekhyun dan Kyungsoo mangacuhkan panggilan Sehun dan tetap berjalan menjauh dari tempat Sehun berdiri. Sehun menatap amplop coklat curiga, hatinya mulai resah. Dilihat dari ekspresi Baekhyun dan Kyungsoo tadi, sepertinya ini bukan persoalan sepele. Sehun bergegas menuju kelasnya, mungkin Kai dan Chanyeol dapat membantunya.
Di perjalanan menuju kelas Sehun bertemu dengan Hyejin, salah satu rekan Luhan yang ikut pergi ke Jeju. "Hyejin-shi, boleh aku bertanya sebentar?" yang di ajak bicara menoleh kemudian menganggukan kepalanya.
"Aku tak melihat Luhan, bukankah kau seharusnya pulang bersama Luhan?"tanya Sehun penasaran.
"Apa Luhan belum memberitahumu jika penerbangan kepulangan kami di majukan pagi tadi? Dan masalah Luhan, tadi ia meminta ijin untuk tidak ke sekolah hari ini, katanya dia sedang tidak enak badan"balas Hyejin dan Sehun dibuat melongo mendengarnya. Sehun merasa semakin tidak beres, Luhan yang membohonginya kemudian Baekhyun dan Kyungsoo yang menuduhnya dan juga ia merasa kedua sahabatnya sedikit aneh akhir-akhir ini.
"Oh baiklah, terimakasih" setelah mengatakannya Sehun langsung berlari mencari kedua sahabatnya itu, ia harus segera meluruskannya.
.
_Last Chance_
.
"Kim Jong In! Park Chan Yeol!" Sehun akhirnya menemukan kedua sahabatnya yang ternyata sedang berbincang di atap sekolah. Yang dipanggil hanya menoleh dan menganggap tidak terjadi apa-apa.
"Ya! Aku sebenarnya tidak menyangka hal ini tapi kita ini sahabatmu, seharusnya kau bercerita" Kai kemudian memecah keheningan di antara mereka bertiga. Sehun mengernyitkan alisnya bingung. Ia rasa ia harus jujur dengan semua rencananya.
"Baiklah aku akan jujur" Sehun menghirup napasnya dalam sedangkan kedua sahabatnya itu duduk manis sambil menatap Sehun penasaran.
"Aku berencana untuk melamar Luhan setelah ujian akhir selesai tapi sepertinya semua akan gagal"jelas Sehun sendu sambil memperlihatkan foto yang tadi diberikan Baekhyun dan Kyungsoo.
"Yang ada di foto ini adalah kakak sepupuku dari Amerika namanya Jung Soo Jung atau kalian bisa panggil dia Krystal, aku meminta bantuan kepadanya namun sepertinya Luhan dan mungkin kalian semua salah paham—" Sehun menundukan kepalanya tak terasa air matanya mulai menetes.
"—aku tak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, aku pasrah saat ini" Sehun menutup kalimatnya dengan kedua tangannya menutupi wajahnya yang seperti sudah basah akan air matanya.
"Hun, maafkan kami yang sudah salah paham, aku sudah menghubungi Baekhyun dan Kyungsoo agar kita bisa meluruskan semuanya"ucap Chanyeol dengan sangat merasa bersalah. DI luar dugaan mereka, Sehun malah menggelengkan kepalanya dan hendak pergi meninggalkan mereka namun dengan sigap Chanyeol dan Kai menghentikan gerakan sahabatnya itu.
"Setidaknya kita harus bertanggung jawab, Hun. Kita ubah rencanamu"ucap Kai mantap dan Sehun hanya bisa pasrah mengikuti kemauan sahabatnya itu. Ia sudah kehilangan akalnya ketika mengetahui Luhan salah paham akan dirinya dan Krystal, ia bahkan tak sanggup membayangkan betapa kecewanya Luhan saat ini.
.
_Last Chance_
.
"Luhan-ah! Mengapa kau tak datang ke sekolah?" Baekhyun dan Kyungsoo mulai melancarkan misi mereka. Seperti dugaan mereka semua, Luhan kini hanya bergelung di dalam selimutnya dengan mata yang bengkak, bahkan kita dapat melihat air mata Luhan yang mongering.
"Aku ingin sendiri, hiks"balas Luhan pelan kemudian kembali menenggelamkan dirinya di dalam selimut tebalnya. Baekhyun cepat-cepat menarik selimut hello kitty itu membuat si empunya mengerang kesal.
"Kau harus bersiap, ada suatu hal yang harus kau tahu" Kyungsoo menarik Luhan agar bangun dari kasurnya kemudia mendorong sahabat rusanya masuk ke dalam kamar mandi.
"Kau bisa mengatakannya sekarang hiks kau tau aku sedang patah hati hiks" Luhanberusaha memberontak namun tak diindahkan oleh Baekhyun dan Kyungsoo. Kyungsoo malah menatap Luhan seolah mengatakan bahwa ia tak ingin di bantah. Dengan air mata yang masih terus mengalir Luhan dengan terpaksa menuruti permintaan konyol kedua sahabatnya itu.
OTHER SIDE
"Bagaimana jika Luhan tak mau melihatku" Sehun gugup setengah mati sekarang, ia meremat ujung jasnya gugup. Di sana ada Kai, Chanyeol, dan Krystal. Mereka benar-benar mengubah total rencana Sehun. Krystal sempat terbahak saat teman-teman Sehun mengutarakan kecurigaan yang sempat mereka miliki akan hubungan Ktystal dan Sehun namun kini semuanya sudah luruskan. Tinggal Luhan saja yang perlu mereka beri penjelasan.
"Kau bisa tenang tidak sih. Aku tak menyangka cold Sehun bisa menjadi setegang ini"cibir Kai sambil memainkan ponselnya menunggu tiga perempuan keluar dari rumah Luhan.
" . . .Ku"balas Sehun sengit dengan menekan setiap katanya.
"Sayangnya aku tak ada di posisimu dan juga aku akan membuat acara lamaranku dengan Kyungsoo lebihmenyenangkan, misalnya saat nanti aku bercinta dengannya untuk pertama kali" Kai benar-benar merebus darah Sehun yang sudah mendidih, jika bukan karena Luhan sudah keluar dari rumahnya mungkin ia sudah melempar manusia hitam ini.
Belum sempat Sehun berbicara, Luhan sudah lebih dulu berbalik berusaha untuk masuk lagi namun ia ditahan oleh kedua sahabatnya itu. "Jika kalian ingin pamer pacar baru Sehun, lebih baik kembali"desis Luhan menahan tangisannya yang sebentar lagi akan meledak.
"Luhan aku ingin melamarmu!"teriak Sehun lantang membuat Luhan menoleh pelan, mata sembabnya membuat hati Sehun teriris.
"Ini Krystal kakak sepupuku, sebenarnya ini seharusnya aku lakukan setelah ujian akhir dan aku meminta bantuan kakak sepupuku untuk menysusun rencananya namun ini malah berakhir dengan kau yang salah paham. Aku minta maaf, aku menyesal. Kau berhak memakiku, memukulku, tapi yang harus kau ketahui adalah jika aku hanya mencintaimu—" Sehun menarik napasnya dalam setelah penjelasan menggebu-gebunya.
"—maka dari itu, maukah kau jadi milikku?" Sehun menunduk menatap kedua sepatu hitamnya, ia tidak seperti tadi yang dengan tegasnya menatap iris Luhan sambil memberikan penjelasannya dengan menggebu-gebu.
Luhan berjalan menghampiri Sehun pelan. "Aku tak tahu apakah ini hanya bohongan tapi aku juga harus mengakui jika aku juga mencintaimu dan aku benci fakta itu"ucap Luhan pelan membuat Sehun tersentak, ia mendongak menatap Luhan dengan mata berair. Tangannya yang bergetar menangkup wajah kekasih mungilnya. Berkali kali ia mengucapkan terimakasih kemudian ia mendaratkan kecupan ringan di bibir kekasihnya.
"Aku tahu aku tidak pantas untuk mendapatkan maafmu tapi terimakasih kau masih bersedia mencintaiku" keduanya tak bisa menahan isak tangis, saling berpelukan menyalurkan semua emosi yang mereka pendam.
"Tak ada lamaran sebelum kalian masuk perguruan tinggi"
Semua tersentak kala mendengar suara berat itu. Ternyata itu adalah suara ayah Luhan yang entah sejak kapan berdiri di depan pintu rumah. Sehun gugup setengah mati sampai ia tak tahu harus mengucapkan apa. Namun tiba-tiba Luhan malah melompat ke badan Sehun, untung saja Sehun kuat. Kini Luhan terlihat seperti anak kangguru yang bergelanyutan di badan Sehun. Sehun berusaha melepaskan Luhan namun gadis mungil keras kepala ini malah mengeratkan pelukannya.
"Luhan turun!"bentak ayahnya namun Luhan tak peduli dan malah menenggelamkan kepalanya di dada Sehun. Ia malu setengah mati namun ia berusaha menutupinya.
.
_Last Chance_
.
"Maafkan kelakuan kekanak-kanakan anakku" ayah Luhan menjadi yang pertama bersuara. Semua sudah pulang, hanya Sehun yang ditahan oleh ayah Luhan. Ia tak masalah, karena bagaimanapun beliau adalah calon mertuanya (menurut Sehun). Jangan tanya dimana Luhan, karena jika tadi kita melihat betapa tidak tahu malunya Luhan, sekarang Luhan malah mengunci dirinya di dalam kamar.
"Tak apa tuan, saya sudah terbiasa"balas Sehun canggung. Ayah Luhan meletakkan kembali koran yang tadi ia baca.
"Mengenai ucapanmu tadi, kau serius ingin melamar Luhan?" kini suasana menjadi lebih serius, Sehun langsung menegang mendengar pertanyaan ayah Luhan, ia menelan ludahnya gugup.
"I-iya tuan, itupun jika tuan berkenan"balas Sehun gugup, ayah Luhan terkekeh melihatnya.
"Ayah" Sehun tersentak kemudian menatap ayah Luhan bingung.
"Panggil aku ayah, dan mengenai lamaran itu, aku setuju selama Luhan bahagia" Sehun tak dapat menyembunyikan senyumnya. Ini lampu hijau untuknya.
"Aku harus pergi, pesawatku akan berangkat dua jam lagi. Tolong jaga Luhan untukku" kemudian ayah Luhan beranjak dari tempatnya duduk.
"Tentu, saya akan memastikan Luhan aman, ayah"ucap Sehun semangat dan ayah Luhan tersenyum akan itu.
.
LAST CHANCE FIN
Maaf ceritanya pendek dan tidak sesuai ekspetasi, karena sudah kehabisan ide dan terhimpit oleh waktu. Mohon ditunggu karya saya selanjutnya di tahun 2018.
.
.
.
[EPILOG]
Luhan mengerucutkan bibirnya lucu membuat Sehun tak tahan ingin menciumnya. Sehun mengusak ujung kepala kekasihnya gemas, ia melirik sebentar ke arah boneka rusa yang Luhan peluk sedari tadi. Iya, mengenai rencana Sehun untuk membelikan Luhan boneka rusa berjalan lancer, ia bahkan membelikan Luhan sebanyak yang bagasinya bisa tampung dan itu sempat membuat Luhan kaget. Ketika dirinya menemukan berbagai macam boneka rusa berjejer rapi di depan pintu kamarnya dengan tulisan
"WILL YOU MARRY ME"
Terkesan kekanak-kanakan namun Luhan menyukai itu.
"Ayo, saatnya kau yang mencobanya"panggil seorang pelayang wanita ke arah Luhan.
Pernikahan mereka akan dilaksanakan bulan depan dan sekarang mereka sedang fitting untuk baju pengantin mereka. Sehun bahkan tak pernah membayangkan hal ini sebelumnya, ketika Luhan salah paham akan dirinya dengan Krystal. Namun bagaimanapun itu, sekarang Sehun sudah menjadi seorang CEO di perusahaan ayahnya dan siap menjadikan Luhan sebagai ratu di hidupnya.
