Disc: Sasunaru not mine but they are always together forever!

Genre: Romance, School life, Family, friendship, litbit humor, and fluffyyyyy~~~~~~~ xD

Rated: T++ xDDD

Warning: TYPOs, OOC!cast, AU, modern world, non baku

:::...:::…

.

Sasunaru fam. With other cast.

Just enjoy it~

.

:::…:::….

Sebenarnya di lahirkan dalam kehidupan orang kaya sangat membosankan.

Kau seperti harus mengerti apa yang menjadi 'tugas' seorang anak dan orang tua. Banyak dalam kehidupan drama-drama anak-anak orang kaya biasanya terlalu di dramatisir, misalnya kenakalan remaja karena kurang kasih sayang orang tua, sok bosy atau sok jadi orang kaya padahal kan hartanya milik orang tua, Arrogant, jutek, sok cool, cih! Dan masih banyak lagi. Meskipun beberapa kata-kata di atas masih ada yang berlaku tapi ya ampun kita tidak hidup dalam drama kan?

Orang kaya identik dengan sikap sombong, songong nya. Ups maaf aku tidak bermaksud menyindir oke? Hem baiklah maafkan dan lupakan.

Well, tapi kenyataan kan? Tapi aku berbeda. Yap, meski aku orang kaya, aku tidak sombong, tidak sok cool, jutek, sesibuk-sibuk nya mommy dan dad, aku masih mendapatkan kasih sayang, kebangetan malah TT. Oh! Aku lupa memperkenalkan diri TT baiklah. Namaku Naruto, putera bungsu dari Namikaze Corp., Namikaze Minato dan Namikaze Kushina. Kakaku bernama Namikaze Kyubbi. Kami keluarga yang harmonis, meski di rumah ku ada singa dan rubah tapi aku tetap bahagia. Hahaha!

Tapi itu dulu saat aku satu rumah dengan mereka, sekarang aku tinggal di sebuah apartement mewah di kawasan distrik Konoha. Well, sekali lagi aku tidak sombong. Hoho

Sekarang aku sedang berdiri di sebuah sekolah terelit se-Konoha, KIHS atau Konoha International High Schools , sekolah yang dimana anak-anak orang kaya belajar. KIHS sangat luas terdapat beberapa gedung dengan fasilitas yang tidak pernah ada di sekolah yang lain. Bahkan saking luasnya beberapa siswa dari keturunan bangsawan atau anak donatur terbesar membangun sebuah landasan pesawat pribadi di sebelah bangunan utama. Aku bahkan sangat heran kenapa pihak sekolah woles terus tanpa memberikan peringatan. Ck. Aku tidak akan memberitahukan ada bangunan apa saja si sekolah ini. Menceritakan nya bahkan nyaris melebihi durasi ceramah 3 jam. Bahkan memerlukan 3lembar kertas lebih. Bayangkan bagaimana tidak berbusaaaa TT.

Dan satu lagi. Kalian harus tahu, gerbang sekolah nya saja di Lengkapi sensor Pendeteksi bom, pistol blablabla ya wajar kan ya, sekolah orang kaya. HAHAHAHA

Disini Juga terasa sangat nyaman, ten-

"KYAAAAAAAAAAAAAAA…..~~~~"

-tram. Kita ulangi.

Sangat nyaman. Tentram. Penuh keda-

"SASUKEEEE-SAMAAAAAAA I LOVE YOUUU~~~~"

-maian. Abaikan.

"YATUHAN NEJI-SAMA LOOK AT MEH PLEASE! ~~~"

Abaikan please.

"SHIKAMARU BANGUN! KYAAAA…. DIMANA NAFASSSSS~~~"

Di Jonggol -_-

"LEEEEEEEEEE HAII HIJAUU AKU CINTA PADAMUUUHHH~~"

Ini Kmvrt sumpah TT

"YOO SEMANGAT MASA MUDA!"

"KYAAAAAA~~~"

Ahh sudahlah! Berisik adoh TT. Oh kalian tahu kan, dimana ada sekolah orang kaya disana ada beberapa siswa yang sangat populer? Nah, itu mereka. 4 orang yang sangat – sangat Kaya (katanya) donatur terbesar di sekolah ini. Dan faktanya mereka sangat MENYEBALKAN, SEENAK JIDAT, SONGONG NYA YAAMPUN GA KETULUNGAN apalagi pemimpin nya. Huh

Sasuke atau Sasuke Uchiha, pemimpin disini, Anak dari Fugaku Uchiha pemilik Uchiha Corp., ltd yang konon hartanya 7turunan tidak ada habisnya. Dia tampan (katanya) —oke lebih tampan aku— songong banget, dingin, cuek, ngomong irit –mungkin hemat biar irit bbm— kalau lagi ditanya hanya di bales 2huruf 'hn' APA KERENNYA COBA rambut raven yang mencuat mirip pantat ayam kurang kecap. Tapi sayangnya kehidupan lelaki Ini sangat Misterius, tidak ada yang tahu kehidupan aslinya kecuali orang-orang terdekatnya. Dan katanya juga dia tinggal di kawasan distrik Konoha juga. WowWow

Neji atau Hyugga Neji, lelaki yang rambutnya mirip iklan shampoo, sifatnya mirip dengan si Uchiha itu perbedaan nya dari trademark. Anak dari pemilik Hyugga Entertainment. Kalau sekali ngomong membuat beberapa siswa melting like a ice cream dan kalau marah, ya ampun ya ampun 1kantin pernah kena imbasnya.

Shikamaru atau Nara Shikamaru. Makhluk aneh yang hobi tidur namun selalu jadi peringkat pertama di sekolah. Rambut yang mirip nanas itu anak dari Nara Corp., industry. Dan dia mempunyai tunangan bernama Kiba dan kebetulan tunangan nya itu bersekolah disini meski beda kelas. Dan Kebetulan nya lagi lagi dan lagi kiba adalah sahabat ku. Lucu ya. Ampun

Lee atau Rock Lee makhluk hijau ini yang paling gila dalam artian dia menjadi moodmaker dalam geng suram ini. Dari gosip yang beredar, Lee jatuh cinta dengan gadis bernama Haruno Sakura , gadis tercantik dan seorang modeling. Dan sialnya Sakura fans berat Sasuke, dia bahkan membuat sebuah club Sasuke Fc. Aku hanya bisa tertawa.

.

Para pangeran —mereka yang menyebutnya— datang dengan kendaraan pribadi masing-masing, dari Audy, Ferrari, Lamborghini dan terakhir limo, Kenapa kendaraan pribadi? Alasannya cukup menghemat waktu, pesawat sangat berisik dan banyak debu. So, itu benar.

Sasuke dengan Audynya, Neji dengan Lamborghini nya, lee dengan Ferrari nya, dan Shikamaru dengan limonya. Mereka turun slow motion dari mobil dengan gaya yang mencitrakan anak 'Badung' lihat saja cara berpakainnya, dasi tak di rapihkan, baju keluar, jas di bahu, kancing kemeja 2di lepas, menampilkan kaos polos putihnya, bahkan Neji membuka seluruh kancingnya , dan teriakan heboh semakin bergema

Aku hanya menyaksikan mereka masih di dekat gerbang, para siswa memenuhi tempat disini, aku berusaha menerobos kerumunan para siswa untung saja tubuh ku kecil jadi aku bisa leluasa.

Hap

Aku berhasil memasuki wilayah aman, kelas ku beberapa jalan lagi, tinggal lurus naik tangga satu kali belok kiri dan finally , aku tiba di kelas 2b. Aku berjalan santai karena para sensei sedang melakukan rapat untuk Ulangan kenaikan kelas nanti dan aku hanya berharap nilai ku tidak sejelek nilai kemarin TT.

"Hey dobe,"

Sepertinya ada yang memanggil, hah biarkan lah.

"Dobe!" Teriaknya lagi,

"APAA!" Entah kenapa kekesalan ku tiba-tiba muncul "-dan berhenti memanggilku dobe, teme!" keluhku.

"Hn" dan apa itu jawaban macam apa itu,sialan! Mood ku ternyata tak seindah hari ini. Lihatlah dia berjalan arrogant di ikuti ke tiga temannya. Neji hanya meliriku sebentar tapi sangat tajam, Shikamaru hanya menguap dan Lee, hanya fanboyingan —membalas kedipan para siswa.. aku hanya memutarkan mataku malas. Dan satu lagi aku dan Uchiha Tidak pernah akur! Kami rival!

Dan. Inilah. Hidupku. Yang. Penuh. Drama. Hell

.

.

"Yo~~~ Ohayo~~~~" Naruto memasuki kelasnya, setelah mencak-mencak sepanjang jalan karena mood yang di buat hancur oleh Uchiha sialan itu! Uhh Naruto jadi kesal sendiri, memangnya siapa yang salah? Kenapa setiap mereka bertemu entah kenapa selalu terlibat cek-cok yang tak berdasar. Ck!

"Yoo~ Naruto!-" Kiba melambaikaan tangannya "-H-Hey kenapa dengan wajah mu dude? Kelihatan kesal sekali~" Naruto duduk di bangku sebelah kiri Kiba, lalu mendengus kecil. "Ahh~ Uchiha lagi rite~?" Lanjutnya.

Naruto hanya memutarkan bola mata Shappire nya malas. "Stop Kiba! Dan sejak kapan kau selalu menggunakan bahasa sok mu itu!" Naruto memandang penuh tanya , Kiba hanya cekikikan.

"Oh ayolah~ kau lupa jika keluarga Shikamaru berbahasa dengan bahasa Asing?" Naruto mengangguk kecil tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela. Kiba terus mengoceh, sedangkan Naruto hanya melamun, dia memikirkan kejadian 'tadi pagi' yang membuat nya sangat merasa bersalah.

'hah~ seharusnya aku meminta maaf'

Ddrrtt- Getaran handphone keluaran terbaru di sakunya bergetar, dia menoleh ke arah Kiba yang entah sejak kapan dia berada di sebelah rambut nanas itu. Dan fyi Shikamaru selalu datang kekelas nya hanya untuk menemani ocehan Kiba. Oh ya Ampun. Naruto membaca pesannya.

[13 August 2015 08:35 from: My luv*]

Maaf sayang.

Naruto menghela nafas dengan senyuman kecil di wajahnya. Lalu dia membalas pesan kecil itu.

[13 August 2015 08:40 to: My luv*]

Seharusnya aku meminta maaf! *pout* gara-gara kecerewetan ku kau harus terkena marah oleh Otousan TT maaf~~ dan I love you hhi.

Naruto memandang ragu tombol send di layarnya, sudah terlanjur. Naruto pun menekan tombol send nya. Dengan harap-harap cemas, entah kenapa dia seperti remaja labil yang jatuh cinta pada pandangan pertama. 'ya Tuhan~~' Naruto menelungkupkan wajahnya pada kedua tanganya.

Ddrrtt- Naruto buru-buru membukanya.

[13 August 2015 08:50 from: My luv*]

Tidak apa-apa. I love you too

"KYAAAAAAAAAA~" Naruto kelabakan sendiri membaca pesan singkat itu. Teriakan nya membuat seisi kelas melihatnya sengan tatapan –what-are-you-doin-blonde?- Naruto yang merasa tatapan itu mematikan dia langsung memberikan cengiran nya.

"Gomen~ hehe" Naruto hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu dia kembali fokus ke handphone nya. Teman- teman Naruto yang memahami itu segera melanjutkan kegiatan masing-masing.

'ya Tuhan aku jatuh cinta lagi' dan seketika mood Naruto secerah Hallo matahari.

.

.

"to… NAMIKAZE NARUTO!"

Tak- "ADAWWWWW…." Sebuah penghapus papan tulis di lemparkan Kakashi-sensei dengan tak berperi-penghapusan- "…Atas dasar apa kau melamun di kelasku, Namikaze?!" Kakashi memandang Naruto tajam, Naruto menoleh ke Kiba dengan tatapan –Sejak-kapan-dia-masuk-kekelas-puppy!?- sedangkan Kiba yang di tatap hanya mengerjapkan mata nya dengan polos. 'yaTuhan kalau dia bukan sahabatku sudah ku cingcang kau!' batin Naruto nelangsa.

"Gomen~ Sensei, tadi a-aku tersesat di jalan ke-melamun-an Hehe." Naruto manggaruk kepala nya yang tak gatal. Teman-temannya sweatdrop seketika.

"Kau tahu akibatnya melamun di kelas ku bukan, Namikaze?" Kakashi-sensei menekankan setiap suku katanya, paraa murid hanya mampu meneguk kasar ludah mereka sendiri 'sepertinya Kakashi-sensei sedang terlibat masalah keluarga dengan Iruka-sensei, sifat macan nya keluar hiii' batin semua murid. Oh dan fyi juga Kakashi-sensei dan Iruka-sensei terlibat cinta tak di restui(?) Oleh pihak kepala sekolah. Ck! Dasar tukang gosip.

"Ta-tapi… Sensei… a-aku…"

"Tak ada tapi-tapian Namikaze! Bersihkan gudang timur sekarang juga!"

"APAAA?!" Para murid langsung refleks menutup kedua telinga mereka. Kiba yang berada di sebelah Naruto terjatuh dengan tidak elitnya. "Aku tidak mau sensei~ gudang itu terlihat menyeramkan dan sangat…kotor" Naruto mengeluh dan dia berusaha mencari bantuan seseorang untuk menolongnya. Seketika matanya melihat Kiba.

Kiba yang baru bangun dari terjatuhnya menatap tajam Naruto "Kau tahu dari tadi aku memanggilmu tapi kau terus melamun! Bahkan aku berpikir kau pingsan blonde!" bisik kiba yang segera mendapat jitakan mesra dari Naruto. "Tolonglah bantu aku puppy~~" Kiba hanya mendengus.

"Sensei-" Seakan tahu apa yang akan di katakan Kiba, Kakashi segera memotong perkataannya "Tidak Inuzuka. Diamlah." Dan Kiba yang mendapatkan perintah itu langsung menciut, menatap iba Naruto.

Naruto menghela nafas.

"Sensei bagaimana kalau lapangan basket?" Naruto berusaha bernegosiasi; 'demi ramen terenak di dunia gudang timur sangat menyeramkan, ttebayo!' Batin Naruto menjerit. Kakashi yang melihat tingkah Naruto hanya tersenyum kecil di balik maskernya.

"Tidak ada negosiasi Namikaze. Lakukan sekarang atau exam matematika mu ku beri nilai f" Naruto membelalakan matanya horor "JANGAN SENSEI! NARU BISA MATI DI TANGAN KAA-SAN! Oke Naru pergi.." Naruto segera berlari secepat angin. Sedangkan Kakashi hanya terkekeh kecil.

"Sensei keterlaluan tahu~ Naruto kan takut gelap sensei" Kiba memprotes tindakan Sensei nya itu. Menurut banyak orang gudang timur adalah gudang yang paling menyeramkan karena sinar matahari terhalangi oleh gedung olahraga jadi sinar matahari tak bisa masuk ke celah celah jendela dan itu mengakibatkan gudang yang dulu fungsi nya sebagai tempat penyimpanan alat music itu terbengkalai.

"Sudahlah biarkan Naruto mengerjakan tugasnya. Ah~ apa kau mau membuat hukuman Naruto bertambah Inuzuka?~" Ucap Kakashi Sing a song

"Ah ti-tidak sensei" Kiba menundukan kepalanya. Dia berdoa semoga Naruto baik-baik saja dan semoga disanaa ada yang menemani, yang di amini dengan semangat oleh Author.

"Baiklah buka halaman 35.."

.

'ahh~ semoga menyenangkan Naru-chan~~~"

SasuNaru~

Naruto berlari dengan cepat, sesekali dia berhenti untuk menarik nafas. 'YaTuhan apa sebaiknya aku putar arah saja? Aduh gudang itu sangat gelap~~~' Naruto berjalan mondar mandir di koridor yang sepi itu. Dan seakan tersadar Naruto menghentikan tingkahnya 'Aku hanya buang-buang waktu' Naruto pun melanjutkan langkahnya tidak terburu-buru karena gudang timur telah terlihat.

Clek- Suara decitan pintu yaang membuat bulu kuduk Naruto merinding, Naruto melangkah masuk kedalam lalu dia berusaha mencari saklar lampu. Setelah dia menemukannya Naruto langsung terdiam.

"NANI?!" Naruto menjerit "INI GUDANG BENAR-BENAR GUDANG! YA AMPUN MANA BISA SELEAAI DALAM WAKTU SINGKAT TTEBAYOO~ KAA-SAN TOLONG NARU HUHUHU~"

.

Sasuke menguap malas. Berjalan ke wilayah gedung olahraga harus menempuh jarak berkilo-kilo mil jauhnya – berlebihan oke maaf – dengan panas yang aduhai menggairahkan(?).

Bruk-brak- Sasuke menghentikan langkahnya ketika mendengar suara benda yang di lemparkan kesana kemari. Dia menolehkan kepala nya ke sebelah kiri dan melihat pintu gudang timur terbuka 'hn?' batinnya-_-

Sasuke perlahan membuka pintu itu lebih lebar dan melihat siapa yang berani masuk ke gudang – yang katanya sangat seram dan di amini oleh seluruh siswa KIHS- Sasuke melihat seorang pemuda yang lumayan tinggi – agak' pendek- berkulit tan meski dengan cahaya temaram; tubuh yang montok(?); berambut blonde; ehh – tunggu bukannya…

"Naruto?" Sasuke menyapa pelan. Yang di sapa Sasuke hanya melihat terdiam kaku.

"Kami-sama Apa salah ku? Bukannya aku tidak mengeluh membereskan semua ini? Aku berkeringat~ bau~ dan bisakah kau tidak menyuruh 'makhluk' mu untuk tidak menggangguku? Hiks~." Sasuke menarik sebelah alisnya, 'mahkluk?' Sasuke mengerinyit.

"Dobe!"

"Kumohon~ huhuhu bisakah kau tidak menggangguku~ dan kenapa kau memanggilku seperti si teme menyebalkan itu~~ huhuhu" Naruto masih tidak membalikan badannya, dia masih berdiam diri memegang sapu dan kemoceng warna-warninya.

Sasuke hanya memutarkan matanya malas, tiba-tiba sifat jailnya muncul kepermukaan(?). Dia berjalaan mengendap-ngendap dan

"Shyuuuuuuuu~~~~~" Sasuke meniupkan nafasnya ke telinga kanan Naruto. Seketika tubuh Naruto menegang; merasa merinding dan tunggu- 'ini seperti parfum si teme itu' Naruto perlahan memutarkan badannya.

"KYAAAA~~~ TEMEEEE!" Naruto melompat membuang sapu dan kemoceng nya lalu menubruk keras tubuh Sasuke.

Bruk- bunyi bedebum keras antara tubuh dan lantai dingin itu terasa sangat menyakitkan.

"DOBE! APA KAU GILA?! KENAPA KAU MELOMPAT LALU TIBA-TIBA KAU MEMELUK-"

"Hiks~.." Sasuke gelalapan; Naruto menangis?!

"Hey.. Naruto?" Sasuke mencoba bangun dari posisinya. Namun dengan tubuh Naruto berada di atasnya dangan err- sangat intim dan juga Naruto memeluk erat tubuhnya, ini sangat sulit!

"Kau kenapa? Dan bisakan kau bangun dulu? Kau berat tau!" Naruto hanya menggeleng dengan sesekali terisak kecil.

"Haaaa.. oke aku minta maaf karena sudah membentakmu dan Oh Tuhan… punggungku sangat sakit!" Naruto yang mendengar desisan Sasuke segera mendongak –masih pada posisi di atas Sasuke- "..Gomenne~ teme.. hiks aku sungguh senang! Kau berada disini, ttebayo!" Naruto kembali memeluk erat Sasuke.

Sasuke menghela nafas. 'Haaa… sudahlah nikmati saja' batin Sasuke bersorak.

.

Menit-menit berlalu. Waktu masih berputar. Sasuke dan Naruto masih dalam posisi seperti itu. Namun seperti mendapatkan wejengan(?) Tiba-tiba Naruto tersadar dan memekik kecil lalu dia terbangun dari posisinya.

"Ah! Maaf teme! Apa kau baik-baik saja?!"

"Hn" Naruto segera membantu Sasuke duduk, dia mendengar desisan sakit dari Sasuke. Naruto yang merasa bersalah hanya bergumam 'maaf' dengan menundukan kepalanya.

Sasuke merasa heran dengan tingkah Naruto hari ini. Tidak biasanya dia bersikap jinak seperti ini dari tadi pagi dia hanya membalas cemoohannya sesekali lalu pergi, biasanya dia akan berteriak seperti gadis jika Sasuke menghina atau menjahilinya. Namun kali ini dia hanya mendapati Naruto kabur saat bertemu dengannya atau tiba-tiba memutar arah jalannya jika berhadapan dengan Sasuke.

Intinya. Naruto menjauhinya! Well, bukannya sedih atau galau, karena itu bukan Uchiha sekali. Namun jika Naruto seperti ini; Sasuke merasa ada yang hilang. Entah itu apa.

Sasuke menatap ke arah mata biru itu.

Onyx bertemu Shappire

"Dan Naruto.. sedang apa kau disini?.. bukannya kau takut…gelap?" Sasuke bertanya was-was; mata onyx nya menyapu seluruh penjuru ruangan yang mulai bersih, meja tertata rapi, tanpa debu; jendela yang bersih, lemari yang tadinya miring berdiri tegak, kursi-kursi berada di tempatnya. Sekali lagi Sasuke mengerinyit 'si dobe ini kerasukan setan sepertinya' batin Sasuke horror namun masih dengan tampang datar nan kerennya.

Naruto menghela nafas untuk kesekian kalinya.

"A-aku… di suruh Kakashi-sensei untuk membereskan gudang ini" Cicit Naruto.

"Hn?"

"Ka-karena….."

"Hnn?"

"….."

"….."

"DAMNIT TEME! Bisakah kau tidak menatapku dengan tatapan seperti itu! Kau mau matamu ku colok hah?!" Sial. Naruto mencak-mencaak sendiri sekarang. Dia gugup di tatap setajam itu. Dan si pantat ayam itu hanya membalas dengan 'hn' sialannya itu. Aduh akward sumpah batin Naruto menjerit.

Yang menatap hanya terus menatap. Seakan mengerti apa yang di inginkan Sasuke, Naruto segera menjelaskannya.

"Fine! Aku tadi tersesat di dalam mimpi dan aku tidak tahu jika si tuan masker itu datang ke kelasku dan si puppy tidak membangunkan ku dan ya… kau lihat bagaimana selanjutnya." Naruto menatap lurus ke arah lemari yang ada di hadapannya. Dia tidak tahu harus mengekspresikan perasaannya sekarang.

'Jantung bodoh!' Naruto mengepalkan tangannya.

Sasuke masih terdiam lalu tiba-tiba dia berdiri. Naruto yang tersadar akan tingkah Sasuke mendongakkan wajahnya.

"Kau mau kemana teme?" Tanya Naruto was-was. Jangan bilang si pantat ayam ini mau meninggal-

"Cepatlah! Sebentar lagi bel pulang kau tak ingin disini sendirian kan?" Jawab Sasuke lalu mengambil sapu dan lap. Naruto masih terdiam dengan mulut yang terbuka lebar. Apa dia tidak salah dengar?

"AHHHHHHH THANKYOU 'SUKEEEEEE~~~" Naruto berdiri lalu menerjang tubuh Sasuke namun sialnya kakinya menginjak tali sepatunya sendiri dan..

Bruk-cup-

Naruto dan Sasuke sama-sama membelalakan matamya horor. Ciuman yang tak sengaja itu membuat mereka seakan tersengat listrik-listrik menyenangkan. Saat Naruto akan menarik kembali tubuhnya. Tiba-tiba tangan Uchiha menarik tengkuknya lalu melumat lembut bibir bawahnya.

Naruto mematung. Terdiam akan sikap Sasuke, namun karena ciuman Sasuke yang memabukan perlahan dia menutup matanya.

"Ennmmhh~~" Desahan kecil Naruto saat lidah kasar dan basah milik Uchiha menjilati langit-langit mulutnya. Bunyi kecipak saliva yang menggairahkan membangkitkan insting liar Naruto lalu dia membalas ciuman Sasuke dengan sama-sama bergairah.

Tangan Sasuke tidak tinggal diam. Tangannya masuk kedalam seragam Naruto, meraba punggung halus itu dengan panas.

"Nghh~" Pasokan udara sangat menipis namun tangan Naruto masih menarik kuat rambut raven itu melampiaskan rasa nikmatnya. Naruto memukul keras bahu Sasuke, menandakan udara yang semakin tersedot habis. Sasuke mengerti lalu melepaskan tautan bibir mereka. Benang saliva yang menjuntai keluar –entah milik siapa- yang terdapat di daerah mulut Naruto membuat Sasuke sangat bergairah.

Mulutnya mengerjai leher Naruto, menghirup, mencium, menyesap, dan menggigi-gigit kecil dan terakhir menggigit gemas lehernya. Naruto berteriak kesakitan lalu Sasuke mencium kembali bekas gigitannya sebagai permintaan maaf.

Tangan Sasuke beralih kearah dua tonjolan pink yang seakan menantang untuk di lumatnya. Dan entah sejak kapan kameja putih Naruto terlepas dari tubuhnya. Sasuke menyeringai sexy saat melihat pandangan di atasnya. Lalu dia bangkit dari posisi berbaringnya memutarkan tubuh Naruto sehingga kini Naruto yang berada di bawah.

Naruto terengah-engah, peluh membashi rambut pirang jabriknya. Tubuh yang mengkilap karena keringat itu. Suasana gedung yang temaram serta bunyi desahan kecil dari mulut Naruto membangkitkan jiwa setan mesum Sasuke. Sial! Sasuke tidak bisa menahannya lagi.

Tangannya mengelus lembut pinggiran nipple pink itu dan mengundang desahan erotis Naruto.

"Ngh~ 'suke~ angh~~" Sasuke tersenyum mengerikan. "Kau suka sayang?~" Tangannya masih mengerjai daerah nipple Naruto namun tidak berniat untuk menyentuhnya. Not yet.

"Sas~uke~ pleas~e! Mhh~"

"Memohon lah Naruto!" Ucap Sasuke Arogant dwnfan senyuman setan yang masih bertengger di wajahnya.

"Angh~~ please~ touch mehh~~" Sasuke tertawa. Lalu dia mulai mendekatkan mulutnya pada nipple pink Naruto. Namun niatnya hanya sekedar niat karrna beberapa detik lagi…

TEETTTTTT- bunyi bel sekolah berkumandang. Sasuke mengerjapkan matanya juga Naruto. Saling menatap dan –Bug- Naruto bangkit sari posisi terlentang nya mengambil kameja di sebelahnya lalu memakai nya asal-asalan.

"Hey! Tunggu! Kau mau pergi dobe?!" Sasuke mencekal tangan Naruto. Saat Naruto hendak membuka knop pintunya. "..Kau tidak ingin menyelesaikan…ini?" Tunjuk Sasuke pada arah selatanya yang terlingat mengembung.

Naruto memandang arah selatan Sasuke lalu terkekeh kecil "…Gomen~ mungkin lain waktu suke~" Ucap Naruto lalu mengedipkan matanya nakal lalu melenggang pergi dengan sexynya.

Sasuke terbengong tanpa Uchiha sekali. "Sialan kau dobe!" makinya. Namun tiba-tiba dia menyeringai setan kembali "Ck! Awas saja kau blonde!" Dan tawa Sasuke menggelegar di gedung timur itu. Lalu dia pergi dari tempat itu. Tanpa yang tahu ada beberapa siswa kelas 1yang berlari terbirit-birit saat melewati gedung timur itu dan mendengar suara tawa yang mengerikan.

.

Naruto berjalan dengan cepat secepat kereta listrik yang sering dia naiki beberapa hari ini. Sepanjang alan dia terus mengumpat, memikirkan betapa bodohnya tadi di gedung timur itu.

'YATUHAAANNN APA YANG KU LAKUKAN?~ DAN BERHENTI BERDETAK SEPERTI KESETANAN JANTUNG BODOH!' Batin Naruto terus menjerit. Dia ingin menghilangkan pikiran kotornya bagaimana lidah panjang; basah; hangat; itu ada dalam mulutnya tangannya yang besar- 'STOP NARUTO!' teriak batinnya nya lagi. Naruto seakan ingin menggali kuburannya saat ini.

'INI MEMALUKAANN DAN KENAPA AKU HARUS TERPEDAYA SAAT SI TEME SIALAN ITU MAU MEMPERKOSAKU DAN KENAPA AKU MALAH MAUU~ AAHH AKU SUDAH GILA!' Naruto menjeduk-jedukan kepalanya pada dinding terdekat. Dia tak tahu jika sesworang berada di belakangnya memperhatikan tingkah aneh makhluk blonde ini.

"Naruto? Kau kenapa?" Naruto menghentikan aksi memalukannya lalu berbalik saar mendengar suara yang sangat di hapalnya.

"AAHH GAA-CHAAN~~~~" Naruto memeluk erat Gaa-chan, Atau Sabaku Gaara sepupu nya. Gaara yang bingung hanya menepuk-nepuk kecil punggung sepupunya itu. Kiba yaang dari tadi mencari keberadaan Naruto melihat adegan mesra sepupu itu lalu berlari kecil ke arah mereka.

"YAK! BLONDE sialan! Kau kemana saja huh? Kau tidak tahu betapa khawatirnya aku saat para siswi bergosip tentang gedung timur itu?! Aku mencoba untuk mencarimu takut-takut kau dimakan oleh hantu sialan yang berada si sekolah ini! Dan ternyata~ haa. Kau membuatku khawatir tau~!"

Naruto melepaskaan pelukannya dengan Gaara lalu dia memeluk erat sahabat dari kecilnya itu. "AHHH AKU SENANG KAU MENGKHAWATIRKAN KU, TTEBAYO!"

"Berhenti berteriak seakan ini di Hutan pirang! Dan apa maksudmu Kiba?! Naruto di gedung timur?!"

Kiba gelalapan. Aduh sikap posesif Gaara muncul kepermukaan. Dan semua ini salahnya.

"Err~~"

"Naruto?!"

"Ehh- emm hanya hukumam gara-gara tidak mengerjakan pr Gaa-chan~ Hehe~." Gaara menarik sebelah alisnya.

"Dengan berhubungan di gedung timur itu?" Ucapan ambigu Gaara membuat Naruto tersedak ludahnya sendiri. Kiba memproses ucapan Gaara.

"Berhubungan?" Kiba berucap. Naruto mulai panik. Gawat.

"Bukan! Aduh Gaa-chan bisakah kau tidak membuat sahabat ku ini berpikir. Kau tidak kasian kapasitas otaknya tidak memenuhi asupan?"

"Itu berlaku untukmu juga untumu blonde!" Kiba Cemberut. Gaara haanya terkekeh kecil.

"yasudah. Kita pulang sekarang" Ajak Gaara yang di angguki Kiba.

Ddrrtt- Naruto merasakan Handphone nya bergetar.

[13 August 2015 14:52 from: My luv*]

Maaf sayang, aku tidak bisa menjemput Menma, aku harus ke kantor Otousan untuk mengambil berkas-berkas.

Naruto menghela nafas kecil membaca pesan itu. Lalu buru-buru membalas pesannya.

[13 August 2015 14:54 to: My luv*]

Yasudah. Pulang jangan malam-malam ya. Love you

Naruto menekan tombol send nya lalu memasukan handphone kedalam saku di celananya. Karena dia tahu 'seseorang yang sangat dia cintai tidak akan membalas pesannya. Lalu dia buru-buru menyusul Gaara dan Kiba.

"Maaf Gaa-chan, Kiba, aku tidak bisa pulang bersama, Aku ada urusan sebentar."

"Kau mau kemana Naruto?" Kiba memegang tangan Naruto. Gaara yang mengerti akan situasi Naruto segera menyeret Kiba kedalam mobil ferrari merahnya. "Sudahlah. Biarkan Naruto pergi siapa tahu ada urusan penting." Kiba mendengus kecil kesempatan untuk bertemu Kaa-san Naruto harus tertunda. Padahal dia sangat ingin memakan kue buatan Kaa-san Naruto. Memikirkan itu membuat Kiba kembali menekuk wajahnya.

"Aku benar-benar harus pergi, jja!" Naruto segera pergi dari sekolah dengan taxi yang sudah menunggu dari tadi. Gaara melambaikan tangannya lalu masuk kedalam mobilnya.

"Aku tahu apa yang kau inginkan puppy, so karena aku baru sehari masuk sekolah aneh ini, aku akan mentraktirmu di kedai kak Temari, kau mau?" Ucap Gaara panjang lebar. Kiba sampai terbengong.

"Kau bukan Gaa-chan! Mana ada Gaa-chan ku yang si irit ngomong itu jadi panjang lebar gini? Kembalikan Gaa-chan ku!" Kiba mulai mencekik leher Gaara. Gaara yaang tidak siap menerima perlakuan Kiba segera menghentikan aksinya laku dia memukul keras kepala Kiba.

Takk- "AWWW.." Kiba meringis. "Sialan! Kau ingin membunuhku hah?! Kalau bukan kau sahabatku sudah ku buat kau daging cincang!.." Gaara mengelus daerah lehernya karena sakit dan geli dalam waktu bersamaan.

"Habisnya.. kau seperti bukan Gaara…." Cicit Kiba.

"AKU GAARA! Cepat pakai sabuk pengama kita pergi!" Kiba hanya berdoa, semoga Gaara-chan nya di kembalikan. Amin.

Gaara yang mendengar doa Kiba hanya mendengus lalu terkekeh kecil.

.

.

Taxi yang Naruto tumpangi berhenti di depan Kindergarten elit di kawasan distrik Konoha. Naruto keluar lalu menoleh kesegala arah mencari seseorang yang harus dia jemput hari ini.

'Semoga kelasnya baru bubar' Naruto masih menunggu, sesekali dia melihat arah jam tangan Ya untuk memastikan jadwal seseoramg yang dia tunggu itu benar. 'Masih ada 5menit lagi tapi kenapa sudah sepi?' pikir Naruto lalu tiba-tiba sosok yang di tunggunya datang menghampirinya.

"Mommy!" Teriak sosok itu Naruto menoleh lalu tersenyum hangat menanti pelukan sosok yang paling dia cintai selama ini.

"Mommy telat?" Tanya Naruto, Sosok kecil itu menggeleng lucu.

"Tidak~ Menma laper" Naruto tersenyum lalu menggedong sosok kecil itu –Menma- dengan erat.

"Baiklah kita pulang sekarang~~" Menma tertawa lalu mencium pipi Naruto. "Daddy, mana mom?" Tanya Menma, Naruto hanya mendengus lalu membawa masuk kedalam mobil.

"Distrik Konoha blok C, pak." Sang supir mengangguk. Menma hang berada dalam gendongan Naruto masih menunggu jawaban dari Mommy nya.

"Daddy Menma ada urusan jadi tidak bisa jemput Menma" Jelasnya. Lalu Menma mengangguk kecil, seakan mengerti kesibukan Ayahnya yang sangat padat itu.

Menma tidak berbicara apapun lagi dia hanya menikmati pelukan Mommy nya yang sangat menghangatkan. Naruto semakin memeluk erat 'Anaknya'

.

Suara denting piring dan sendok yang tertata rapi di meja makan membuat suasana malam ini terasa ramai, apalagi dengan adanya bocah umur 4tahun yang sibuk dengan tugas mewarnainya.

Naruto tersenyum melihat keseriusan Menma, mengingatkan pada seseorang yang telah bersamanya beberapa tahun ini.

Tett- Suara bel rumah berbunyi, Menma tanpa babibu segwra membuka pintunya

"DADDYY!" Teriak Menma lalu memeluk erat leher daddynya.

"Hey jagoan daddy, kau wangi sekali sayang." Menma tertawa kecil "Dan daddy bau~~ haha~~." Jawaban dari anaknya menyadari bahwa 'dia' dari pagi belum ganti baju.

"Iya daddy bau, so~ biarkan daddy mandi dulu okay? Oh dan ada tomat Korea(?) di tas daddy." Mata Menma berbinar mendengar kata tomat lalu dia berusaha turun dari pangkuan daddynya. "..mommy mu dimana sayang?" lanjutnya saat dia mendudukan Menma di sofa terdekat.

"Hnn" Seseorang yang di panggil daddy itu tergelak mendengar jawaban putranya. Tawanya tiba-tiba meledak. Sedangkan sang anak hanya menarik sebelah alisnya 'daddy sepertinya lapar' batinnya tak nyambung.

Setelah puas tertawa dia berjalan ke arah dapur. Wangi masakan dapat tercium dari semua sudut apartement mewah ini. Berjalan perlahan-lahan; setelah tiba di dapur dia hanya terdiam didekat kulkas menkmati pemandangan erotis milik istrinya.

"Kau tahu sayang, Jika tubuh mu yang sedang menungging saat kau ingin mengambil alat masak atau saat kau berjinjit mengambil bumbu-bumbu , tubuh selatan ku ini selalu terbangun." Ucap lelaki itu dengan datar sedatar-datarnya.

Naruto yang hanya memutarkan bola matanya malas, "Ku kira kau akan pulang sangat larut malam ini?". Ucap Naruto lalu melanjutkan aksi masaknya tanpa menghiraukan ucapan lelaki yang seenak jidak menempelkan tangannya di daerah pantatnya. "Lepaskan tanganmu! Cepat mandi!."

Lelaki itu terkekeh kecil lalu mencium puncak rambut pirang Naruto.

.

Menma sesekali memiringkan kepalanya, melihat gambar gambar yang tercetak denfan jelas dalam sebuah majalah edisi terbaru. Mulut kecilnya bergumam tak jelas.

"Menma sayang ayo makan nak," Ucap Naruto lalu perlahan mendekati Menma yang sedang fokus dengan majalahnya. Naruto dusuk di sofa sebelah Menma lalu memandang horror majalah itu.

"Menma kau dapat dari mana majalah ini sayang?" Naruto berusaha kuat untuk tidak menyobek majalah edisi terbaru itu.

"Dari tas nya daddy, mom. Dan kenapa kakak kakak majalah itu tidak pakai baju mom? Apa mereka tisak kedinginan?" Naruto hanya tersenyum masam mendengar pertanyaan Anaknya.

"Menma sayang mommy kan?" Menma kecil mengangguk lucu, "Kalau begitu Menma harus tutup kedua telinga Menma terus berhitung sampai angka 30 okay?" Menma memiringkan kepalanya. "Tapi~ Menma haanya bisa berhitung sampai 20 mom~." Naruto mempersiapkan diri(?)

"Okay mulai dari sekarang ya?" Menma menggangguk patuh. Dia mulai menutup kedua telinganya lalu berhitung sampai 20.

"1"

"2"

"3"

"DOBE! KENAPA MENMA BERTER-"

"TEME SIALAN PANTAT AYAM KURANG KECAPP NGAPAIN KAU BAWA MAJALAH PORNO DI TAS MU HAH?! KAU INGIN AKU GANTUNG SI JEMURAN HAH?!"

Well. Haanya bisa berdoa semoga panci nya tidak melayang.

.

.

.

.

Tbc :v

.

Berapa words ya? :vvv kok ngakak? :vvv no edit yaa :vvv

Salam cinta

Le :v