HAMLET: The Tragical History of HAMLET, Prince of Denmark belongs to William Shakespeare. Saya tidak mengambil keuntungan apa pun dalam pembuatan puisi ini selain kesenangan belaka.
SENANDIKA LARA
Poetry by Kenzeira
.
Bagian I: Tenggelamlah, Ophelia…
.
serupa nyanyian rindu,
kau rapal namaku.
"Ophelia, oh, Ophelia," katamu
aku tergugu
kedua pipi tersipu malu
.
kaulah Hamlet sang bizurai
yang membungkus hatiku sedemikian rupa;
dengan pita, dengan cinta
aku semakin terperangkap
terpenjara!
.
bibir barangkali tiada suara
tapi mata itu, ya
ucapmu, "kapankah kita akan berhenti saling menatap,
aku sudah tak kuasa ingin membawamu ke dalam dekap."
sedang dari balik tirai beludru aku meremas
mencengkeram gaun merah marun
lalu pergi
tak menoleh lagi
tak mampu menatapmu dengan penuh cinta kembali
.
kisahmu, kisahku
kisah kita tidak ditulis dalam satu kesatuan cerita
kau dengan obsesimu menyikap kematian sang raja
aku dengan kesepian mencintaimu seorang diri
kau bunuh ayahku, kakakku, hatiku
aku membunuh diriku sendiri
dunia runtuh dalam sekejap mata
tak ada rindu, tak ada cinta
hanya luka
… air mata
racun yang merayap pelan ke dada
juga tumpahan darah di lantai istana
.
"Ophelia, oh, Ophelia."
masih kuingat jelas suara itu, nada itu, bentuk bibir itu, tatapan mata itu
kau yang dulu mendekapku dalam kerinduan
kini menuntunku menuju kematian
.
aku merengkuh semesta
terbang dan jatuh dan tenggelam dan mati
dan tak ada sisa
selain kehampaan abadi yang merasuk jiwa
.
.
.
(I Tenggelamlah, Ophelia… – selesai)
a/n: Senandika Lara akan berisi kumpulan puisi tentang kisah-kisah yang ditulis Shakespeare
20:35pm – December 2, 2015