Beautiful Target (Last Chapter)

Cast : Always KyuMin, others

Rating : T

Genre : Romance, Hurt, Drama

Disclaimer : FF ini resmi milik Mheishiee Taeminnie dan KyuMin milik Tuhan, orang tua mereka, Elf, JOYers dan tentunya Kyuhyun dan Sungmin saling memiliki ({})

Warning : GS! Typo's! Gaje! Abal-abal! Tidak sesuai EYD! Cerita pasaran!

DON'T BE SILENT READERS!

DON'T BASH! DON'T LIKE, DON'T READ!

~Happy Reading~

.

.

.

.

.

Setelah proses lamaran yang tidak terduga itu, Kyuhyun benar-benar menyiapkan rencana pernikahannya dengan matang. Kyuhyun telah mempersiapkan tempat resepsi dan telah memilih sebuah butik ternama untuk merancang baju pernikahan mereka nantinya.

Kini Kyuhyun telah membawa Sungmin untuk pergi ke butik tersebut untuk memilih baju yang mana akan mereka pakai saat pengucapan janji suci nanti.

"Berikanlah dia gaun terbaik yang kalian punya." Perintah Kyuhyun dan dijawab anggukan oleh beberapa pegawai disana.

Sungmin pun dibawa oleh beberapa pegawai ke ruang ganti dibalik tirai besar dan namja itu juga pergi ke bilik lain untuk memakai tuxedonya. Setelah selesai, Kyuhyun memilih untuk menunggu dengan duduk manis disebuah sofa yang tersedia disana. Untuk menghilangkan rasa bosannya, namja itu memilih untuk memainkan PSP yang selalu ia bawa dikantongnya.

Tak lama tirai besar itu terbuka, nampaklah seorang calon nyonya muda Cho dengan balutan gaun putih panjang, berdada rendah dengan aksen mutiara yang menghiasinya. Kyuhyun yang mulanya asyik memainkan PSP-nya kemudian mendongak saat mendengar suara tirai yang terbuka.

Kyuhyun sontak saja terdiam saat melihat calon istrinya itu kini tengah menunduk malu dengan memegang sebuket bunga, dengan dibalut oleh sebuah gaun pernikahan yang sangat pas untuknya. Sungmin kini terlihat sangat cantik dan beda dari biasanya. Kyuhyun sempat mengira jika seseorang yang berdiri didepannya adalah jelmaan seorang malaikat, dan Kyuhyun beruntung sekali karena sebentar lagi ialah yang akan menikahi malaikat itu.

Kyuhyun kemudian bangkit dari duduknya dan mendekati Sungmin. Disentuhnya dagu yeoja itu dan membuat Sungmin menatap kedua matanya.

"Yeppeo~" Lirih Kyuhyun dan Sungmin tentu mendengarnya. Sungmin tentu tersenyum malu dengan rona merah yang menghiasi kedua pipinya.

Sungmin juga sempat tertegun kala melihat Kyuhyun yang terlihat sangat tampan dengan tuxedo putih yang ia kenakan.

Kyuhyun tersenyum melihat ekspresi terkejut itu dan ingin sekali rasanya menerkam yeoja itu saat ini juga. Namun ia buang pikiran itu jauh-jauh karena ia sadar saat ini masih berada di butik. Dan ia pun berjanji, tidak akan menyentuh Sungmin sebelum yeoja cantik ini menjadi istri sahnya.

"Kau…menyukainya?" Tanya Sungmin pelan dan Kyuhyun mengangguk semangat. Sungmin hanya tersenyum kemudian memandang Kyuhyun yang saat ini juga tengah memandangnya.

"Kau terlihat sangat cantik Min. Aku jadi tidak sabar ingin memilikimu sepenuhnya…" Sungmin hanya terkekeh mendengar penuturan Kyuhyun yang terkesan tidak sabaran. Jangankan Kyuhyun, Sungmin pun diam-diam berpikiran sama namun ia malu untuk mengutarakannya.

"Kau..juga terlihat tampan.." Lirih Sungmin dan Kyuhyun mendengarnya. Namja itu tentu saja tersenyum senang karena baru pertama kali ini Sungmin memujinya. Kyuhyun hanya terkekeh dan menggenggam tangan yeoja itu erat.

"Sebentar lagi kita menikah. Aku tak menyangka ini bisa terjadi…" Sungmin mengangguk mengiyakan disertai dengan senyum harunya.

"Ne, terima kasih Kyu sudah memilihku untuk jadi calon pendamping hidupmu."

"Harusnya aku yang mengatakan ini Min. Terima kasih banyak sudah mau menerimaku. Aku benar -benar tidak menduganya."

Mereka terus menyelami mata masing-masing masih dengan tangan yang saling bertaut. Mereka terus tersenyum, bahkan mengabaikan tatapan-tatapan iri oleh pegawai butik disana. Benar apa kata orang, cinta itu memang indah dan tak peduli kau harus mengutarakannya dimana…

.

.

.

Mobil Kyuhyun kini tengah memasuki pekarangan rumah Kyuhyun. Setelah memarkirkan mobilnya, Kyuhyun dan Sungmin kini tengah memasuki rumah tersebut tak lupa Kyuhyun menggenggam tangan kanan Sungmin erat.

Mereka terus mengedarkan pandangan mereka sampai terlihat seorang yeoja pendek tengah bermain di atas karpet berbulu dengan seorang bayi mungil disampingnya. Melihat itu, mereka langsung saja mendekat dan Kyuhyun memilih untuk duduk diatas sofa sedangkan Sungmin mendekati Sunghyun-nya.

"Hay Baby, maaf kalau eomma lama perginya. Apa baby menyusahkanmu Wokkie-ah?" Tanya Sungmin pada Ryeowook yang kini telah duduk kemudian menggelengkan kepalanya.

"Aniyo eonni. Dia tidak menyusahkanku kok. Bahkan dia terus-terusan tertawa dan berguling-guling. Aku jadi gemas melihatnya, jadi ya pipi Sunghyun Baby ku cubit terus dari tadi. Tidak apa-apa kan?" Ryeowook berujar polos dan membuat Sungmin terkekeh mendengarnya.

"Ne, gwaenchana Wookie-ah." Ryeowook pun mengangguk kemudian kembali bermain dengan bayi mungil itu.

"Chagi? Dimana eomma?" Kali ini Kyuhyun yang bersuara sambil menikmati tayangan TV didepannya.

"Tadi sih ke kamar sebentar. Aa.. itu dia.." Tunjuk Ryeowook saat sang nyonya besar tengah turun dari tangga dan berjalan mendekat ke arah mereka.

"Annyeong eomma.." Sapa Kyuhyun tumben-tumbenan dan wanita dewasa itu hanya mengangguk. Heechul memandang Kyuhyun dan Sungmin bergantian dan menghela nafas pelan.

"Kyuhyun, Sungmin, bisa ikut eomma sebentar? ada yang ingin eomma bicarakan.."

Sungmin langsung menoleh ke arah Kyuhyun dengan pandangan bertanya dan namja itu malah menggelengkan kepalanya. Akhirnya Kyuhyun memilih untuk bangkit dari duduknya dan diikuti oleh Sungmin tentunya.

"Wokkie chagi, tolong jaga Sunghyun sebentar ne? Jangan coba-coba kau apa-apai cucu eomma itu! Ara?" Ancam Heechul dan Ryeowook hanya memutar bola matanya malas.

"Hhhh~ ne..neeomma tenang saja. Sunghyun baby akan aman bersamaku."

Heechul mengangguk mengerti kemudian berjalan menuju teras belakang yang berada disebelah kolam ikan dan diikuti Kyuhyun dan Sungmin dibelakangnya tentunya. Heechul memilih tempat itu karena menurutnya tempat itu nyaman dan tentram sehingga menjadikan tempat itu tempat favorit bagi Heechul.

"Duduklah.."

Perintah Heechul setelah duduk disebuah kursi tunggal disana dan Kyuhyun dan Sungmin pun ikut mendudukkan diri tepat didepan wanita dewasa itu.

"Ada yang ingin eomma tanyakan kepada kalian berdua, terutama kepadamu Min."

Mendengar jika namanya dipanggil, yeoja itu mengangkat wajahnya dan mendapati Heechul yag juga tengah menatapnya dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Terlihat yeoja itu menghela nafasnya sebentar dan melanjutkan ucapannya.

"Tolong jawab pertanyaan eommonim dengan jujur. Apakah..Sunghyun adalah anak kandungmu bersama dengan..Kyuhyun?"

DEG!

Sungmin dan Kyuhyun tentu saja terkejut dengan pertanyaan Heechul. Mereka sama-sama tidak menyangka jika Heechul akan mengungkit masalah ini dan memandang Sungmin dengan pandangan yang menuntut.

"Eomma, kenapa eomma malah bertanya yang tidak-tidak? Bukankah sudah ku katakan kemarin kalau…"

"Diam Kyu! Eomma sekarang meminta jawaban dari Sungmin bukan darimu." Potong Heechul dan tentu saja berhasil membuat Kyuhyun bungkam.

"Jawab pertanyaan eommonim Min." Lanjutnya.

Sungmin bingung sekarang ingin menjawab atau bagaimana? Lidahnya terasa kelu dan jantungnya tiba-tiba saja berdetak tak karuan terlebih Heechul yang kini terus menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Kyuhyun yang tidak suka dengan suasana canggung seperti ini kemudian memberanikan diri untuk menatap eommanya.

"Bukankah sudah ku katakan kemarin eomma. Sunghyun itu memang anakku. Memangnya eomma kira dia anak sia-…"

"Kalau dia memang anakmu bersama Sungmin, kenapa Sunghyun memakai nama Kim sebagai marganya?"

Kyuhyun dan Sungmin terkejut untuk kedua kalinya saat Heechul membawa-bawa sebuah marga dalam percakapan ini, terlebih Sungmin yang shock berat dan tak diduga tengah meluncurkan keringat dingin didahinya.

"Ba-bagaimana…eomma tau?" Tanya Kyuhyun hati-hati dan Heechul menghela nafasnya.

"Eomma menemukan nama Kim Sunghyun dibalik jaket bayi yang Sunghyun pakai saat eomma melepas jaket itu tadi. Dan sekarang eommonim membutuhkan penjelasan langsung darimu Min."

Perintah Heechul yang terkesan penuh penekanan. Sungmin menghela nafas sebentar, kemudian memberanikan diri untuk menatap Heechul.

"Ne, eommonim. Sunghyun memang bukan anak saya bersama dengan ..Kyuhyun."

Jawab Sungmin pelan dan tentu membuat Heechul shock mendengarnya. Sebenarnya Heechul ingin mendengar jawaban tidak dari bibir yeoja itu, namun Sungmin malah berujar dengan sesuatu yang tidak ingin dia dengar kebenarannya.

"Min~" Lirih Kyuhyun dan Sungmin hanya tersenyum menanggapi.

"Gwaenchana~" Ujarnya menatap Kyuhyun sambil berusaha meyakinkan Kyuhyun dengan tatapannya bahwa ia baik-baik saja.

"Jadi..apakah artinya kau sudah menikah sebelumnya? Lantas.. dimana mantan suamimu sekarang?" Tanya Heechul lagi walaupun dengan nada yang terkesan tidak enak.

"Ne, eommonim. Saya sudah menikah sebelumnya. Dan, mantan suami saya… Baru beberapa minggu yang lalu.. meninggal."

Heechul kembali terdiam dengan jawaban tak terduga itu. Ia hanya bisa menghela nafas sebentar seraya menetralkan deru nafasnya.

"Maafkan eommonim, Min..Kyu.. sepertinya eomma harus memikirkan lagi untuk memberikan restu kepada kalian."

DEG!

Kyuhyun dan Sungmin tentu saja terkejut dengan penuturan itu. Jantung mereka berpacu 2 kali lipat dan tiba-tiba saja air mata Sungmin telah memupuk ditempatnnya. Apa ini artinya pernikahan mereka akan digagalkan? Kyuhyun yang tidak terima dengan penuturan eommanya tiba-tiba saja mendadak kesal.

"Kenapa eomma malah mengatakan hal itu?! Aku tidak bisa menerimanya! Bukankah eomma kemarin sudah merestui kami? kenapa sekarang malah berubah pikiran?" Kyuhyun berujar emosi dengan nafas yang terengah-engah. Kyuhyun tidak habis pikir dengan keputusan eommanya yang menurutnya sangat tidak adil. Bukankah kemarin dia sudah setuju kenapa sekarang tidak?

"Eomma harus memikirkan baik-baik siapa yang pantas menjadi calon istrimu terlebih Sungmin telah memiliki anak namun..bukan denganmu.."

Sungmin yang mendengar penuturan Heechul sontak saja meneteskan air matanya. Ia sudah menyangka ini akan terjadi. Siapa sih yang mau menerima yeoja yang sekarang tidak memiliki kedua orang tua dan sekarang malah hadir ke sebuah keluarga namun telah melahirkan seorang anak? Itu sih menurut pemikiran Sungmin. Ia merasa jika hidupnya ditakdirkan untuk terus sengsara dan sampai kapanpun tak akan pernah menemukan kebahagiaan. Heechul berniat untuk bangkit dari duduknya namun ucapan Kyuhyun berhasil menghentikannya.

"Eomma tidak berhak berkata egois karena eomma tidak tau apa-apa tentang penderitaan yang Sungmin alami selama ini?!"

Terlihat Kyuhyun tengah menatapnya dengan nafas terengah-engah dan membuat Sungmin menatap ke arahnya.

"Kyu~"

Lirih Sungmin dan membuat Kyuhyun harus menatap yeoja disebelahnya kini. Kyuhyun yang tak tahan melihat genangan air mata itu terang saja merasa kesal dan memberanikan diri untuk menatap eommanya yang kini telah kembali duduk dikursinya.

"…Harusnya eomma tau? Selama ditinggal oleh kedua orang tuanya, Sungmin belum sama sekali mendapat kebahagiaan. Ia bahkan mati-matian berjuang hidup di kota untuk melanjutkan sekolahnya. Bahkan, Sungmin sampai ditipu oleh mantan Suaminya untuk jadi istri kontrak sehingga sekarang ia telah memiliki Sunghyun bahkan menjadi istri kedua!.."

Lanjut Kyuhyun kalap dan berhasil membuat Heechul membulatkan matanya. Heechul tentu mengerti maksud ditipu itu apa karena ia bukanlah wanita yang bodoh. Jangan tanya Kyuhyun tau darimana tentang asal-usul Sungmin karena selama mereka dekat, Sungmin tanpa ragu menceritakan semua penderitaannya selama ini kepada namja itu dan tentu membuat Kyuhyun semakin ingin membahagiakan yeoja itu dengan kemampuannya sendiri.

"…Tapi penderitaan Sungmin belum berakhir. Ia harus kembali merebut Sunghyun yang diambil secara paksa oleh suaminya. Dan baru beberapa minggu ini Sunghyun bisa bersama Sungmin kalau bukan karena suaminya itu meninggal. Kalau namja itu tidak 'pergi', mungkin sampai sekarang Sungmin akan terus menderita.."

"…Untuk itu.. aku.. Cho Kyuhyun yang akan menghapus semua penderitaan yang Sungmin alami selama ini dan aku akan tetap menikahi Sungmin dan membahagiakan Sungmin dan Sunghyun sebisaku… Dengan.. atau tanpa restu eomma!" Lanjutnya dan membuat Sungmin dan Heechul sama terdiam dengan penuturan itu.

Terlihat kesungguhan dari mata Kyuhyun dan membuat Sungmin tambah meneteskan air matanya. Kyuhyun kemudian memeluk Sungmin erat untuk menenangkan yeoja itu sambil mengusap pucuk kepala Sungmin dan menciumnya disangka Heechul kini tengah tersenyum disana dan menatap Kyuhyun dan Sungmin dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Eomma percaya dengan kesungguhanmu Kyu. Eomma salut dengan itu semua. Berjanjilah pada eomma, jaga Sungmin dan Sunghyun dan bahagian mereka..Masalah restu, eomma akan tetap merestui kalian berdua.."

Dua orang berbeda jenis itu pun langsung saja menolehkan wajah mereka saat Heechul berujar demikian dengan tatapan tidak percaya. Apa mereka tak salah dengar? Bukankah wanita itu tadi menolak Sungmin?

"Eo-eomma serius kan?" Tanya Kyuhyun tidak percaya dan Heechul malah mengangguk disertai kekehannya.

"Tentu saja. Eomma tadi hanya mengetes kesungguhanmu, kebetulan eomma menemukan nama Kim Sunghyun yang bisa dijadikan bahan untuk mengerjai kalian berdua. Eomma sempat terkejut ternyata Sungmin eomma sangat menderita selama ini. Dan eomma bersyukur, Kyuhyun yang eomma tau sangat kekanakan dan susah diatur sekarang telah menjadi seorang namja dewasa yang penuh tanggung jawab. Eomma bangga padamu Kyu.."

Heechul berujar disertai dengan kekehannya dan sukses membuat Kyuhyun dan Sungmin shock dibuatnya. Mereka sama-sama tidak menyangka jika Heechul hanya mengerjai mereka berdua terlebih wanita itu sedari tadi terus menampakkan ekspresi seperti orang marah sungguhan. Mereka sama-sama berpikir jika Heechul sangat berbakat untuk menjadi seorang aktris kalau begini ceritanya.

"Ishhh…eomma menyebalkan!" Heechul hanya terkekeh melihat Kyuhyun yang kini tengah kembali merajuk diusianya yang sudah menginjak 23 tahun kini dan tengah menggelayut mesra pada Sungmin.

"Jadi kau berani mengatakan eomma ini menyebalkan eoh? Kalau begitu eomma akan kembali menggagalkan pernikahan kalian dan-…"

"ANDWAE EOMMA! Aku hanya bercanda …eomma-ku yang terbaik! Jangan ralat ucapan eomma tadi ne?" Bujuk Kyuhyun dan sukses membuat Heechul tertawa ngakak akibat ekspresi memelas seperti itu. Lantas, kemana perginya sikap gentle Kyuhyun tadi?

Akhirnya Sungmin bisa menghentikan tangisnya dan balik tersenyum sambil menyelami mata Kyuhyun. Mereka kini tengah berpandangan kemudian Kyuhyun mencium kening Sungmin sayang.

"Aku mencintaimu Min…"

"Aku juga…"

"Ekhemmm~"

Mereka berdua langsung menoleh saat Heechul berdehem dan menampakkan tatapan menggoda kepada mereka berdua tentunya.

"Jangan terus bermesra-mesraan. Tahanlah sampai kalian benar-benar menikah nanti. Ayo masuk, nanti Sunghyun kenapa-kenapa lagi kalau kita biarkan dia berlama-lama bersama wokkie."

Kyuhyun dan Sungmin sama-sama terkekeh dan mengangguk mengerti kemudian ikut melangkahkan kaki mereka bersama Heechul untuk kembali ke ruang keluarga.

.

.

.

Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Ruangan khusus tempat berlangsungnya pengucapan janji sakral nanti telah dipenuhi oleh banyak tamu undangan mulai dari pasangan EunHae datang tak lupa sambil bergadengan tangan dan terlihat mesra, beberapa rekan bisnis Hangeng dari berbagai perusahaan, teman-teman terdekat Kyuhyun, Taemin beserta bumonimnya yang jauh-jauh datang dari Mokpo, hingga Yuri pun menyempatkan diri untuk hadir menyaksikan pengucapan janji suci itu nantinya.

Semua tamu undangan telah duduk di kursi mereka masing-masing. Heechul kini tengah duduk bersama dengan Sunghyun dipangkuannya, sedangkan Kyuhyun kini telah siap berdiri di atas altar, siap menunggu calon pasangan hidupnya.

Tak lama pintu besar itu pun terbuka, menampakkan seorang jelmaan malaikat yang sangat cantik dengan gaun putih panjangnya, menggenggam sebuket bunga sambil mengamit tangan lelaki dewasa disampingnya. Hangeng lah yang menjadi wali Sungmin saat ini, kerena kita tau ayahnya telah dulu pergi ke surga sana.

Semua orang disana tertegun akan kecantikan yang dipancarkan oleh yeoja itu tak terkecuali Kyuhyun. Hatinya berdegup kencang karena saat melihat dari jauh Sungmin yang tengah tersenyum malu ke arahnya.

Mereka semakin mendekat ke arah Kyuhyun kemudian Hangeng memberikan tangan kanan Sungmin kepada Kyuhyun dan Kyuhyun tentu menyambutnya.

"Jaga malaikatmu ini anakku~"

"Pasti Appa~"

Kemudian Kyuhyun dan Sungmin sama-sama menghadap ke arah pastur yang telah siap dengan kitab ditangannya.

"Cho Kyuhyun. Bersediakah Anda menerima Lee Sungmin sebagai pasangan hidup Anda untuk menjaga, mengasihi dan menyayangi Anda sampai maut memisahkan kalian?"

"Ne, saya bersedia."

"Lee Sungmin. Bersediakah Anda menerima Lee Sungmin sebagai pasangan hidup Anda untuk menjaga, mengasihi dan menyayangi Anda sampai maut memisahkan kalian?"

"Ne, saya bersedia."

"Saya persilahkan untuk kalian saling bertukar cincin."

Setelah mendengar intruksi tersebut, Kyuhyun dan Sungmin pun saling berhadapan dan saling menyematkan cincin ke jari manis masing-masing.

"Saya persilahkan untuk kalian mencium pasangan Anda." Lanjut Pastur tersebut.

Kyuhyun kemudian membuka pelan cadar yang menutupi wajah manis seorang Lee Sungmin. Terlihat Sungmin yang tengah menunduk kemudian menatap pelan kearahnya. Mereka terdiam sesaat sampai Kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya.

"Aku mencintaimu, Cho Sungmin~"

"Aku juga mencintaimu, Cho Kyuhyun~"

CHU~

Dan ciuman manis itu terjadi dengan disaksikan oleh puluhan pasang mata yang hadir disana. Tepuk tangan dan tangis haru mewarnai jalannya pernikahan yang sakral ini.

Kyuhyun memilih untuk hanya sekedar menempelkan bibirnya kepada Sungmin tanpa ada pergerakan lebih. Kemudian Kyuhyun melepas ciuamannya dan mengusap pipi itu pelan. Mereka sama-sama tersenyum kemudian beralih memandang semua orang yang hadir ditempat itu, disertai dengan senyum bahagia juga tentunya.

Sekarang waktunya untuk pelemparan bunga. Semua orang berkumpul terutama bagi kalangan jomblo yang telah siap menempatkan posisi dan sangat antusias sekali berharap jika mendapatkan bunga itu, mereka akan ikut menikah juga nantiya.

Kyuhyun dan Sungmin kini telah siap dengan posisi membelakangi mereka. Dengan diawali menghitung 1 sampai dengan 3, sebuket bunga itu terlempar dan …HAP!

Tak disangka bunga itu malah mendarat kepada 2 pasang tangan yang berlainan jenis dan kini saling berpandangan. Kyuhyun dan Sungmin sama-sama menolehkan wajah mereka dan tersenyum senang jika Ryeowook lah yang mendapatkan bunga itu bersama namja tampan berkacamata namun terlihat keren dan berkarisma.

"Kim Jong Woon imnida. Kau bisa memanggilku Yesung-Oppa kalau kau mau." Ujar namja itu sembari tersenyum kepada yeoja pendek disampingnya.

"Kim Ryeowook imnida. Panggil aku Wokkie saja, oppa. kkk~" Akhirnya Ryeowook telah menemukan pasangan dan itu merupakan kabar gembira untuk semuanya.

Semua tamu undangan telah memberikan selamat kepada pasangan Kyuhyun dan Sungmin. Terlebih Taemin dan bumonimnya, mereka tidak menyangka jika Sungmin menikah secepat ini.

"Maafkan Minnie Immo, Minnie malah menikah duluan sebelum menyelesaikan kuliah~" Lirih Sungmin sambil tangannya digenggam oleh tangan Immo-nya. Immo Sungmin hanya tersenyum mengerti kemudian mengusap punggung tangan itu pelan.

"Gwaenchana. Asalkan Minnie bahagia, Immo ikut bahagia kok." Jawab wanita dewasa itu dan Sungmin tersenyum haru mendengarnya.

"Eonni, chukkahae ne? Wuaa…eonni terlihat cantik. Aku tidak menyangka jika yang menikah ini eonni-ku." Taemin berujar sambil memeluk Sungmin sayang.

"Hehe, ne. Taeminnie-ah. Gomawo. Kau juga semakin cantik." Puji Sungmin dan gadis itu tentu tersenyum.

Ucapan selamat tak hentinya tersemat kepada pasangan ini. Mulai dari teman-teman satu fakultas mereka yang berdatangan ke acara pernikahan mereka, rekan-rekan bisnis Hangeng, sampai Yuri pun ikut andil dalam bagian ini. Dan Kyuhyun dan Sungmin pun tetap memamerkan senyum mereka, walaupun lelah karena lama berdiri dan menyalami tamu satu persatu. Namun karena perasaan bahagia rasa penat itu pun hilang dan tergantikan dengan senyum bahagia yang tak pernah lepas dari wajah pasangan Kyuhyun dan Sungmin tentunya.

.

.

.

Malam pun tiba, Kyuhyun dan Sungmin kini telah memilih untuk pulang ke apartemen Kyuhyun, namun tanpa Sunghyun bersama mereka karena bayi mungil itu kini tengah bersama dengan Heechul karena wanita itu yang sengaja memisahkan Baby Sunghyun dari kedua orang tuanya. Wanita itu berpikir jika ia harus membiarkan Kyuhyun dan Sungmin untuk menghabiskan malam hanya berdua tanpa diganggu oleh siapapun.

'Aaa… Chullie eomma memang pengertian?' Batin Kyuhyun mesum #Plak!

Kyuhyun kini telah selesai dengan acara mandinya kemudian mendekati Sungmin yang telah lebih dulu duduk manis diatas kasur sambil tersenyum senang saat membuka beberapa kado dari para tamu. Sungmin tidak menyangka akan sangat banyak kado yang ia dapatkan terlebih tertulis disana kebanyakan hadiah dari fansnya bersama Kyuhyun. Dia tidak menyangka jika teman satu fakultasnya membentuk sebuah fansclub bernamakan JOYers. Ternyata banyak orang yang peduli padanya dan Sungmin senang akan hal itu.

"Yeobo, kenapa kau senyum-senyum sendiri eoh?" Ujar Kyuhyun sambil memeluk yeoja itu dari belakang.

Sungmin tentu saja terkejut dengan perlakuan suaminya itu terlebih panggilan baru yang ia berikan. Tak disangka wajah Sungmin memerah dan Kyuhyun menyadarinya. Kyuhyun terkekeh melihat itu kemudian menopangkan dagunya diatas pundak Sungmin.

"Kau malu eoh?"

"Eeumm.." Ujar Sungmin menanggapi dan Kyuhyun semakin gemas melihatnya.

"Kau lucu sekali Min. Kajja, lebih baik kita berbaring. Apa kau tak lelah dengan aktivitas kita seharian ini?"

Kyuhyun kemudian menyandarkan punggungnya dikepala ranjang diikuti Sungmin juga tentunya. Yeoja itu memilih untuk bersandar didada bidang Kyuhyun dan memandang langit-langit kamarnya.

"Min-ah~"

"Hm?"

"Bulan madu nanti….kau ingin kemana? Ke Jeju? Paris? atau Hawaii mungkin?"

Tanya Kyuhyun panjang lebar namun berhasil membuat Sungmin malu untuk kedua kalinya. Baru juga menyelesaikan aktivitas hari ini, namja tampan itu malah berbicara yang mengarah ke 'sana'. Lama mereka terdiam sampai Sungmin membuka suara.

"Aku ingin pergi ke Mokpo. Bagaimana menurutmu?"

Alis Kyuhyun tiba-tiba saja mengkerut karena jawaban tak terduga dari Sungmin. Bukankah ia sudah menawarkan tempat-tempat yang bagus tadi, tapi kenapa yeoja itu malah memilih Mokpo untuk tempat bulan madu mereka?

"Kenapa kau memilih Mokpo, Min? Bukankah banyak tempat yang lebih bagus untuk berbulan madu?"

Sungmin tersenyum saat mendengar pertanyaan itu kemudian memilih untuk memainkan tangan Kyuhyun yang kini sedang memeluknya.

"Aku ingin berkunjung ke makam orang tuaku. Sudah lama aku tidak mengujungi mereka." Jawab Sungmin lirih. Kyuhyun terdiam mendengar jawaban itu kemudian makin mengeratkan pelukannya.

"Baiklah jika itu itu maumu. Aku akan menuruti semua keinginan istriku ini saja."

Sungmin hanya terkekeh kemudian mengangguk mengerti. Setelah itu lama mereka terdiam sampai Kyuhyun memilih untuk bicara duluan.

"Min~"

"Emm.."

"Eung…itu?…"

Sungmin sontak saja menghadap wajah Kyuhyun ketika mendengar nada gugup yang Kyuhyun ucapkan. Sungmin melihat Kyuhyun kini tengah berkeringat dan Sungmin semakin bingung dibuatnya.

"Waeyo Kyu? Kau sakit?"

"A-ani. Bukan itu.. tapi?"

"Hm..?"

"Eung~ bolehkah…aku menyentuhmu?"

"…."

Sungmin sontak saja terdiam saat Kyuhyun berujar demikian dengan wajah menahan malu. Bukan hanya namja itu yang malu tapi Sungmin pun ikut merasakannya juga. Sungmin memilih untuk menetralkan nafasnya kemudian memandang Kyuhyun dalam.

"Kyu, aku punya satu permintaan untukmu. Tapi janji kau jangan marah?" Sungmin berujar pelan dan membuat Kyuhyun menimang-nimang sebentar permintaannya. Kemudian Kyuhyun mengangguk ragu dan membuat Sungmin tersenyum melihatnya.

"Bisakah…kita tunda dulu untuk melakukannya. Kasian Sunghyunnie.. dia masih terlalu kecil jika kita membuat adik untuknya."

Ucap Sungmin tak enak dan berhasil membuat Kyuhyun terdiam. Terlihat raut kecewa dari wajah itu dan Sungmin semakin merasa bersalah karena telah menyakiti hati Kyuhyun.

"Kyu? Maaf kan aku..bukannya aku tidak mau melakukannya..tapi-…"

"Gwaenchana Min."

"Eh?"

Sungmin terkejut saat Kyuhyun memotong ucapannya. Sungmin pun memandang Kyuhyun dan terlhat namja itu tengah tersenyum disana.

"Tapi..bolehkah aku tetap menyentuh istriku sendiri? Aku berjanji tidak akan berbuat lebih…jebal~?"

Kyuhyun kini tengah memelas dan sukses membuat Sungmin sweatdrop. Sungmin kira Kyuhyun akan mengerti dan menurut, ternyata namja itu tetap bersikeras ingin ..ehem.. mengerjai tubuh Sungmin dan yeoja itu hanya mengangguk pasrah.

"Hahh~ baiklah.. tapi janji jangan lakukan hal lebih? Ara?"

Ancam Sungmin dan Kyuhyun mengangguk semangat. Tanpa babibu lagi, namja itu langsung menyerang Sungmin dan yeoja itu hanya pasrah dibuatnya. Dan malam itu mereka habiskan hanya berdua dan tentu saja mereka sama-sama menikmatinya. Finally, sekarang kita tahu. Kyuhyun tetaplah Kyuhyun. Si namja evil namun mesum yang harus selalu dituruti keinginannya.

=END=

=EPILOG=

"Appa..eomma…mianhae Minnie baru bisa berkunjung sekarang. Apa kabar kalian disana? Semoga kalian baik-baik saja di surga sana?"

Sungmin berujar sambil mengusap pelan potret kedua orang tuanya yang terbingkai didepan guci abu mereka masing-masing. Sungmin tak kuasa untuk menahan air matanya dan Kyuhyun yang kini berada disampingnya hanya bisa mengusap punggung yeoja itu pelan untuk sekedar menenangkan.

"Eomma.. Appa…Minnie sekarang telah menikah. Bahkan sudah memiliki seorang anak. Namanya Sunghyunnie. Bukankah dia terlihat manis?" Sungmin berujar dengan senang sambil menunjukkan wajah Sunghyun yang saat ini sedang mengulum jempolnya tepat ke arah potret mendiang kedua orang tuanya.

"Dan disebelah Minnie ada seorang suami yang sangat Minnie cintai, eomma, appa."

"Annyeong haseyo bumonim. Saya adalah Cho Kyuhyun, suami dari anak kalian. Cho Sungmin." Ujar Kyuhyun membungkuk hormat dan Sungmin tersenyum melihatnya.

"Minnie sekarang sudah bahagia bersama keluarga baru Minnie. Semoga appa dan eomma juga bahagia disana. Minnie akan selalu mendoakan kalian disini." Lirih Sungmin dan air mata yeoja manis itu pun kembali menetes. Sungmin pun mengusap pelan air matanya dan kembali memandang kedua potret itu dengan tatapan teduhnya.

"Eomma..appa..Minnie kembali dulu ne? Minnie berjanji akan sering-sering berkunjung kesini. Bahagialah disana. Minnie sayang kalian berdua. Annyeong~"

Salam yeoja itu setelah terlebih dulu mencium kedua potret itu. Kyuhyun pun memilih untuk membungkukkan badan pertanda hormat dan berjalan pelan sambil merangkul bahu Sungmin untuk meninggalkan makam.

Keluarga kecil itu pun kini berjalan beriringan meninggalkan area pemakaman tersebut, bahkan suasana duka masih terpampang jelas diwajah Sungmin, terbukti dengan buliran air mata yang senantiasa menetes dibalik pelupuk matanya.

Menyadari jika istrinya masih bersedih, dengan lembut Kyuhyun pun menangkupkan tangannya kepipi Sungmin kemudian mengusap lelehan air mata yeoja cantik tersebut dengan perlahan.

Mendapat perlakuan manis dari sang suami, membuat Sungmin yang semula menunduk pun perlahan kini mendongakkan kepalanya kemudian memandang mata sang suami yang tengah menatap sayang tepat kedalam bola matanya.

"Uljimma sayang, semuanya sudah berakhir. Jangan biarkan uri bumonim ikut merasakan kesedihanmu jika kau masih tidak rela untuk melepas kepergian mereka. Mulai sekarang, kita akan membangun kehidupan yang baru. Tanpa ada kesedihan, tanpa ada penderitaan, bahkan aku akan memastikan jika tak akan ada lagi pengganggu yang akan merusak kehidupan kita. Untuk itu, mulai saat ini, percayakan semuanya padaku karena aku akan menjagamu dan uri baby sepenuh hatiku, istriku". Kyuhyun berujar tulus tak lupa dengan tatapan yang tersirat akan kejujuran. Melihat hal itu terang saja membuat tangisan Sungmin terhenti bahkan sekarang hanya lah terpampang jelas sirat bahagia disana.

"Terima kasih, suamiku.."

"pa.. pa.. pa.. pa.."

"Eh?"

Pasangan tersebut sontak terkejut ketika mendengar suara yang tak asing ditelinga mereka. Bahkan terdengar jelas jika yang mengatakan tersebut adalah seorang bayi yang tak lain adalah..

"Sunghyunnie? Kau mengatakan apa tadi baby? Coba ulangi sekali lagi?" Kyuhyun berujar dengan shock bahkan kini jantungnya telah terpompa dengan cepat. Jika mengingat apa yang dikatakan oleh Sunghyun barusan, ia tentu tidak salah dengar ketika bayi berusia 6 bulan itu tadi telah menyebut 'Papa'.

"Pa…pa…"

Ucapan khas bayi itu sontak membuat Kyuhyun dan Sungmin sama-sama terkejut bahkan kini raut bahagia terpampang jelas diwajah mereka. Terlebih Kyuhyun, appa muda itu tentu saja gembira karena kata yang pertama kali bayi itu ucapkan adalah panggilan 'papa' untuknya. Karena ia juga tau, cukup sulit bagi bayi untuk mengucapkan 'appa' secara fasih, namun mendengar jika sang bayi sudah bisa memanggilnya pun ia menjadi bingung sendiri untuk bagaimana lagi mengekspresikan kebahagiannya.

"Kau dengar Min? Dia memanggilku 'papa'. Oh Tuhan, aku sangat bahagia, sungguh!" Kyuhyun berujar amat senang kemudian beralih untuk mengambil alih Sunghyun yang berada dalam gendongan Sungmin. Melihat hal itu, Sungmin juga ikut merasa bahagia karena bayi mungilnya sekarang sudah mulai bisa mengucapkan sepatah kata.

"Baby, karena kau sudah bisa mengucapkan 'papa', coba ucapkan kata yang lain seperti, 'mama', kau juga harus bisa memanggil yeoja cantik ini 'mama' karena appa tak ingin bahagia sendiri disini. Ayo katakan, 'Mama'?" Bimbing namja tampan tersebut sambil menatap mata Sunghyun dengan tatapan teduhnya kemudian tak lama bayi itu pun bergumam lucu.

"Mam..ma..ma"

Kembali, mereka berdua pun kembali terkejut terlebih kali ini pada Sungmin. Ia sungguh tidak menyangka jika ucapan kedua yang keluar dari bibir mungil Sunghyun adalah panggilan 'mama' untuknya.

"Dia memanggilku, Kyu. Dia memanggilku.." Yeoja tersebut berujar haru kemudian dengan cepat mengecup pipi bulat itu berkali-kali.

"Aku tau Min. Baby Sunghyun memang seorang bayi yang cerdas. Iya kan baby?"

"Na..na ..na ..na…"

Kembali, mereka pun tertawa karena lagi-lagi bayi mungil tersebut merespon apa yang Kyuhyun ucapkan. Kebahagiaan mereka pun makin bertambah kian harinya dan satu fakta yang tak pernah bisa terlupakan adalah penderitaan Sungmin pun akhirnya berakhir.

Sekarang ia telah bahagia bersama Kyuhyun dan Sunghyunnie tentunya. Akhirnya yeoja itu bisa tersenyum bahagia tanpa ada lagi beban didalam hidupnya. Semoga kebahagiaan ini akan terus menyertainya sampai ajal lah yang harus memisahkan mereka.

=BENAR-BENAR END=

Last chapter is Update! ;) Ciaaa..ciaaa…senangnyyaa~ XD Akhirnya Happy Ending dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Author dan untuk Kyuhyun dan Sungmin juga tentunya XD

Karena Cho Family udah bahagia gengs, maka kasus ini Auhor nyatakan SELESAI XD

Mian kalau saya tidak menuliskan adegan ..ehem..NC disini.. Berhubung si author kagak bisa nulis NC, tapi kalo baca jagonya, alhasil bagi yang NC sungguh ane milih angkat kaki aja dahhh #Eh?

BIG THANK'S TO

137Line, abilhikmah, Cho Meihwa, Cho Ryeo Hyun, chokyuri, Cywelf, dewi. , ExoSY, Frostbee, fitri, Guest, haepoppo, Heldamagnae, hyuna, ikakyuminss, KyuMin EvilAegyo, lee hye byung, Lee Kyurah, Lee Minry, Maya Agnes, melati KM137, Misslah, nanayukeroo, nuralrasyid, nurganevi, orange girls, ovallea, Park Heeni, PumpkinEvil137, raya137, ratu kyuhae, Rnye, SecretVin137, Seira Minkyu, Shengmin137, sparkyumin, SuniaSunKyu137, TiffyTiffanyLee, wdespita elfjoy, WineKyuMin137, wiprasetyalee, yang udah mem-follow dan mem-favorite-kan ff ini, tak lupa juga silent readers

Tanpa komentar dan viewer dari kalian semua, ane gk akan mampu untuk melanjutkan ff ini dari awal chapter sampae chapter ini selesai :') #NangisHaru~ #HugAtu*~ XD

Terima kasih buat semua yang masih setia untuk membaca ff gaje ini. Terakhir, berikanlah RnR kalian karena Author merasa dihargai dengan itu semua ^^

Gue Mheishiee Taeminnie cabut, Gue Sunghyunnie baby(?) cabut, BYE!

See You next Story! ({})