A

ANJING

ALERGI

Genre : OC, Yaoi, Romance, fluff

Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Park Yoora, Jojo

Rate : T

Length : ± 1k words

.

Mungkin ini shortfic. Kepikiran gitu aja, gara-gara aku mabok Chanbaek.

Dan hari ini Cahyo ultah btw.

.

-0-

Start!

-0-

.

Jari Chanyeol yang dari tadi bergerak memainkan stick PS otomatis berhenti seiring dengan tatapan mata belonya menatap cewek di depannya "Noona stress atau pikun?"

"Kenapa memangnya?" Park Yoora memandang Chanyeol santai.

"Kau lupa aku alergi bulu-bulu itu?"

"Iya, memangnya kenapa?" perrtanyaan Yoora hanya dibalik susunannya. Pada dasarnya diulang. Intinya, tidak peduli ucapan Chanyeol.

Tombol Pause ditekan, adegan penembakan berhenti "Dan kau menyuruhku mengajak anjingmu itu jalan-jalan?" tanya Chanyeol, sekedar memastikan. Apa ia salah dengar atau otak sang noona salah sudut.

"Iya, makanya kusuruh kau mengajaknya jalan-jalan. Pegang rantainya, bukan dicium-cium" Yoora duduk di sofa yang sedang dijadikan senderan pungung Chanyeol "aku ada meeting mendadak"

"Ti-dak-ma-u" tombol Play ditekan. Adegan penembakan berlanjut.

"Chanyeol ah, Jojo bisa ngambek nanti"

Chanyeol mendesis "Like a care" seingatnya, sang kakak tidak pernah berpikir ia akan ngambek, marah atau apapun itu. Nah sekarang? Siapa yang adik Park Yoora sebenarnya?

Yoora menghela napas, membuka tas, mengambil selembar kertas untuk dikibaskan di depan wajah adiknya.

Mata Chanyeol mengikuti arah gerakan kertas itu.

"Voucher clothing line favorit_"

Chanyeol keburu merebut kertas itu.

"_mu" Yoora tersenyum "Bisa mendapat setidaknya 2 jaket dan 2 Tshirt"

Chanyeol bangkit dari karpet "Hanya hari ini!" tegasnya sambil melangkah ke halaman rumah.

Sebenarnya Chanyeol tidak benci dengan hewan berbulu, ia hanya alergi. Semuanya baik-baik saja saat ia lahir hingga masa SMP. Mendekati 2 anjing peliharaanya, entah kenapa ia jadi bersin-bersin parah tak mau berhenti. Dokter bilang ia alergi bulu binatang. Anjing peliharannya disumbangkan ke orang.

Gilanya, seminggu yang lalu kakaknya, Park Yoora membawa pulang anjing Siberian Husky berwarna putih bercorak hitam. Sama sekali tidak mempedulikan protes adiknya.

Chanyeol menggerutu melepaskan tali yang diikat ke pagar rumah. Ia tidak mempedulikan gonggongan Jojo yang melompat-lompat sambil menjulurkan lidah bahagia, tahu akan diajak jalan. Tali terlepas, Chanyeol membiarkan Jojo berlari hingga jarak 3 meter tali merentang sempurna. Jarak aman.

Taman, tempat normal bagi semua orang mengajak peliharaanya jalan-jalan, termasuk Chanyeol. Ia membawa Jojo ke taman, mengikatnya di tiang bangku lalu ditinggal main basket dengan Kris, Sehun dan Kai. Ia anggap, tugasnya selesai. Toh jarak rumah-taman lumayan jauh, hampir 1 km.

DUK DUK DUK

Bola basket yang Siwon lempar ke arah ring, membentur pinggiran basket. 3 point gagal. Bola menggelinding ke pinggir lapangan. Chanyeol mengejarnya hingga ke dekat bangku tempatnya mengikat Jojo.

"Shit" matanya melebar saat tidak melihat anjing itu tidak lagi berputar-putar di sana. Jojo hilang "mati aku!" ia melempar bola ke tengah lapangan, melambai sekedarnya bermaksud pamit.

"Yoora benar-benar akan membunuhku" Chanyeol panik menyusuri area taman "ah, siapa nama anjing itu?" Chanyeol mengacak rambut kacau. Bermaksud ingin memanggil si anjing, pikiran blank tidak ingat namanya.

Chanyeol menunduk, menyusur semak-semak "Mojo? Dojo? Gujo? Ah siapa namanya?"

Pikirannya melayang pada kekasih kakaknya yang memberi anjing itu "Kenapa tidak memberi noonaku boneka saja sih. Menyusahkan" gerutunya masih mencari-cari.

Sampai dekat kolam ikan, ia melihat anjing itu sedang bermain dengan seseorang.

"Byun Baekhyun?" Chanyeol berkedip berkali-kali memandangi sosok dengan kaos hitam dan celana jeans selutut sedang bermain dengan anjing yang dari tadi dicari.

Chanyeol mendekati mereka. Tangannya bergetar seperti terkena aliran listrik statis saat melihat adegan mereka berciuman. Mereka, Baekhyun dan anjing kakaknya. Byun Baekhyun, pujaanya di sekolah sedang mencium makhluk –yang menurut Chanyeol- menyebalkan.

Mencium.

.

Bibir dan bibir.

.

Chanyeol iri. Dengki. Cemburu. Rasanya sampai ubun-ubun.

"Baekhyun..." lirih Chanyeol saat jaraknya hanya 2 meter dari mereka. Baekhyun dan anjing itu.

"Oh hei" Baekhyun berdiri, menyudahi acara mencium anjing "Chanyeol?"

Chanyeol bernapas lega "Kau menemukannya?"

"Dia anjingmu?" Baekhyun mengulur tali yang dipegang, Jojo berputar lalu menggali tanah di bawah pohon.

"Iya, kupikir hilang tadi" Chanyeol bergeser selangkah karena tiba-tiba Jojo menghampirinya namun kemudian berbalik ke arah Baekhyun.

"Aigoo" Baekhyun kembali berjongkok, mengusak bulu-bulu leher Jojo "dia lucu sekali. Tadi kupikir ia ditinggalkan pemiliknya, jadi kuajak main sebentar. Maaf"

Baekhyun tersenyum. Chanyeol tercengang. Itu di luar kenyataan bahwa yang dikatakan Baekhyun memang benar.

"Tidak apa-apa" Chanyeol maju selangkah "kau suka anjing?"

Baekhyun mengangguk, rambut hitamnya bergerak menyerupai ombak karenanya "Anjing, kucing, kelinci, eum... mungkin yang berbulu lebat semua aku suka"

Dan aku tidak suka. Chanyeol menghela napas.

Baekhyun mendongak, menatap Chanyeol "Namanya siapa?"

Chanyeol berkedip 2 kali. Yang Baekhyun tanyakan jelas nama anjingnya, anjing yang sekarang sedang dielus punggungnya. Namanya siapa?

"Namanya..." ucap Chanyeol ragu, balik menatap Baekhyun yang masih menunggu jawabanya "namanya..." matanya menerawang "Mojo?"

"Mojo?"

Chanyeol mengangguk mantap. Seingatnya sudah benar. Walau tidak ingat.

"Tapi inisial di kalungnya J"

Sialan, memang salah. Chanyeol panik "Nama panjangnya Mojo Jojo!" ia tersenyum lebar. Norak. Iya, Chanyeol tahu itu.

Baekhyun tertawa "Seperti nama musuh Powerpuff Girls"

Chanyeol tercengang. Jujur ia tidak paham apa yang Baekhyun ucapkan tadi, tapi senyum dan mata itu begitu indah diterpa cahaya matahari yang hampir tenggelam.

"Hampir senja" Baekhyun membuyarkan pikiran Chanyeol, ia menyerahkan ujung tali Jojo lalu berlari menuju sepeda yang terparkir di bawah pohon "aku pulang ya" ia melambaikan tangan, menghilang di tikungan.

Senja dilewati Chanyeol dengan memandang kosong ke arah Jojo yang duduk manis menjulurkan lidah padanya.

-0-

-0-

-0-

Besok sorenya...

Park Yoora sudah mengenakan celana training, sepatu, dan Tshirt merah saat melangkah ke halaman rumah. Niatnya, hari ini ingin jogging sambil mengajak Jojo jalan-jalan. Namun...

"Jojo?" ia tidak menemukan anjing itu di halaman rumah, dalam kandang, bahkan talinya tidak terlihat.

Jojo hilang? Tidak mungkin. Anjing yang sudah dianggap anak olehnya dan kekasihnya itu tidak mungkin hilang. Ia panik, buru-buru mencari sampai dalam rumah. Nihil. Rumahnya kosong. Tidak ada Jojo, maupun ayah, ibu, atau adiknya yang bandel itu.

Yoora merogoh saku jaket, mengambil ponsel lalu menekan kontak Chanyeol. Tidak lama sampai telponnya diangkat.

"Noona, ada apa?"

"Chanyeol ah, Jojo hilang" ucap Yoora hampir terisak.

"Tidak hilang kok"

"Kau melihatnya?" raut wajah Yoora mendadak sumringah "di mana?"

"Ini, bersamaku" jawab Chanyeol santai.

Yoora tercengang, tidak percaya "Jangan bohong"

"Aku jujur. Kenapa? Ingin bicara padanya? Nih, dengarkan" Chanyeol merentangkan tangan "Jojo! Jojo!"

"Guk! Guk!" jawab Jojo nyaring.

Yoora masih tercengang. Bahkan tidak sadar telponnya sudah diputus Chanyeol.

.

.

"Noona mu mencari Jojo?" tanya Baekhyun mengelus kepala Jojo.

Chanyeol mengangguk.

"Tidak ada masalah kan?" tanya Baekhyun lagi.

Chanyeol menggeleng "Tidak" ia berjalan mendekat, tangannya terulur mengelus punggung Jojo.

Baekhyun memperhatikan gerakan tangan Chanyeol yang kaku, lalu mulai perlahan megap-megap.

"HUATCCHII"

.

.

END

Iya, tahu. Shortfic ini bener-benar short dan fix gaje *ditempeleng* ngerjainnya juga ngebut.

Jadi, niatku (entah kesampean enggak) ini bakal jadi kumpulan shortfic Chanbaek kopel berdasar abjad. Yey! *tebarpaku* tapi itu nanti... nanti... suatu saat. Duh, aku gak seharusnya menjanjikan ketidakpastian.

Okeh. Makasih. Bye!