Sebelumnya...

BRAAAAaakkk...

"Tou-chan kenapa diluar ada mobil dan ju – " Houki tidak menyelesaikan kata-katanya karena melihat Tou-channya bersama seorang wanita dan lagi wanita itu sedang memeluk tangan kanan Tou-channya.

""TOU-CHAN"" Teriak ke empat anak Naruto serempak sedangkan Naruto hanya bisa tertawa gugup.'Oh.. Kami-sama tolong kuatkan hambamu ini' batin Naruto.

.

.

.

.

Daisuki Tou-Chan

Disclame®: Naruto (bukan milik saya desu nyaw x3)

Genre: Romance, Humor, Ecchi, Harem, dll.

Rating: M

Pair: Naruto x Harem!

Warning : Author Pemula, Incest, OOC, abal, gaje, sebagian karakter diambil dari anime lain, typo, dll.

Don't Like Don't Read Okey :3

Summary: Apa yang terjadi jika Naruto dicintai oleh ke 4 anak perempuannya sendiri serta apa Naruto akan menerimanya atau mungkin tidak? Itu akan kita lihat disini desu.

.

.

.

.

Chapter 3

Naruto harus tanggung jawab!?

"Apa maksudnya ini Tou-chan!?" Houki marah pada Naruto meminta pertanggung jawaban.

"Benar Tou-chan apa maksudnya ini, dengan Tou-chan bersama wanita ini?" tanya Naruko sambil menunjuk Serefall sedangkan yang ditunjuk Serefall malah tidak peduli dan terus memeluk erat tangan kanan Naruto.

"Nee... Tou-chan apa tidak sayang lagi sama kami sehingga Tou-chan ingin menikah lagi?" tanya Asuna dengan wajah yang sedih sedangkan Rias hanya bisa cemberut melihat Tou-channya bersama wanita lain.

"Maa.. Maa.. biar Tou-chan jelaskan semuanya nanti" jawab Naruto menenangkan ke empat anaknya.

"kami maunya SE – KA – RANG!" teriak ke empat anak Naruto meraung seperti singa betina yang kelaparan sedangkan Naruto yang melihat itu hanya bisa berkeringat dingin. 'Oh.. Kami-sama kenapa anak-anakku jadi seperti ini?' batin Naruto bertanya kepada Kami-sama.

"Hah baiklah akan Tou-chan jelaskan semuanya" ujar Naruto kepada ke 4 anak perempuannya agar kemarahan mereka mereda.

Setelah Naruto menjelaskan semuanya kepada ke empat anaknya, mereka pun menjadi lebih tenang walau tatapan tidak suka masih ditunjukkan kepada Serefall.

"Jadi begitu.. hem..." kata Houki menatap Naruto tajam sedangkan Naruto yang di tatap begitu hanya bisa berswetdrop karena tingkah anaknya yang bisa dibilang father complex?

"Ya... aku harap selama Serefall disini tidak ada masalah yang membuat kalian merasa tidak nyaman ok?" kata Naruto kepada ke empat anakya agar tidak membuat masalah yang nanti membuatnya pusing.

"Ha'i Tou-chan" kata ke empat anak Naruto serempak sedangkan Serefall yang melihat itu membuat suatu rencana agar Naruto benar-benar hanya untuk dirinya walau sedikit harus bersaing dengan ke empat anak Naruto.

Mousi~ Mousi~ Mousi~

Suara handphone Naruto berbunyi menandakan ada telepon masuk. Naruto pun mengakat telepon itu.

"Hallo? Hallo?"

"Hallo apa ini bersama Naru-kun?"

"Ah ya ini dengan saya sendiri dan ini siapa ya?"

"O – oh ini aku Ohtori Ouka kau masih ingat aku kan?"

"Oh Ohtori-san ada apa kau meneleponku?"

"Begini apa kau bisa membantuku?"

"Membantu? Jika bukan hal yang sulit aku akan membantumu Ohtori-san"

"Ja – jadi begini aku ingin kau menjadi pasanganku dalam pemotretan nanti karena semua pasanganku tidak ada yang cocok"

"Oh begitu baiklah jadi kapan pemotretannya dilaksanakan?"

"Besok jadi kau mau jadi pasanganku di pemotretan itu?"

"Tentu kau kan sehabatku tidak mungkin aku menolak permintaan sahabatku sendiri"

"Ariagato Naru-kun besok aku tunggu di kafe dimana kita bertemu dulu, kita bertemu disana jam 8 pagi dah"

"Dah.."

Tut~ Tut~

Setelah telepon ditutup Naruto pun merasa hawa dingin disekitarnya dan hawa dingin itu datang dari 4 orang gadis dan 1 orang wanita di ruang tamu itu.

""TOU-CHAN/NARUTO-KUN ITU TELEPON DARI SIAPA!?"" tanya atau lebih tepatnya sebuah tuntutan dari 4 orang gadis dan satu wanita kepada Naruto tentang siapa yang di telepon tadi. Naruto yang melihat itu hanya bisa tertawa garing.'Haha... sial aku akan mati disini hiks~' batin Naruto tertawa miris.(semoga kau tenang dialam sana Naruto#plak)

Sedangkan dengan Ouka yang saat ini tersenyum senang karena Naruto akan menjadi pasangannya dalam pemotretan itu. Sebenarnya bukan pasangan Ouka yang tidak cocok, alasanya karena Ouka tidak pernah di pasangankan saat pemotretannya dalam industri model ia selalu mejadi model solo kalau pun di pasangkan Ouka selalu menolak tapi karena saat ini produser permodelannya menuntut pemotretan yang mengharuskan ia berpasangan maka tidak ada pilihan lain selain meminta Naruto menjadi pasangannya karena Ouka menyukai Naruto walau Naruto duda. Oleh karena itu Ouka tidak mau didekati laki-laki lain selain Naruto tercintanya.

'Naru-kun sebentar lagi kau akan menjadi milikku' batin Ouka optimis bisa memiliki Naruto tanpa halangan walau halangan sebenarnya menunggu dirinya dengan 4 sosok gadis dan satu wanita yang saat ini mengeluarkan hawa dingin yang membuat Naruto ingin mati.

.

.

DTC

.

.

Keesokan Harinya

Terlihat di sebuah kafe Naruto dan Ouka tengah berbincang-bincang. Sementara itu di rumah Naruto terdapat lima gadis yang mencari Naruto dengan aura mengerikan yang membuat author sendiri merinding ingin sembunyi dibalik selimut. Kembali ke tokoh utama kita yang saat ini sedang berbicara dengan Ouka.

"Sudah lama tidak bertemu Ohtori-san" kata Naruto kepada Ouka yang saat ini wajahnya memerah karena melihat ketampanan Naruto tidak pernah berkurang malah ke tampanan Naruto semakin bertambah.

"A – ah ya sudah lama tidak bertemu Naru-kun dan berhenti memanggilku menunggunakan Ohtori panggil aku Ouka" kata Ouka gugup sekaligus menghentikan Naruto yang selalu mengucapkan marganya.

"Baiklah Ouka-san jadi jam berapa pemotretan itu dilaksanakan?" tanya Naruto kepada Ouka.

"Santai saja Naru-kun lebih baik kita mengobrol tentang kesaharian kita aku ingin lebih mengenal jauh Naru-kun" jawab Ouka sedangkan Naruto hanya bisa menuruti kemauan gadis didepannya ini.

Kembali lagi ke kediaman Naruto yang saat ini sedikit kacau karena satu-satunya pria dirumah itu hilang. "Tou-chan dimana sih?" kata Naruko kesal karena Naruto tidak ada dirumah, mereka saat ini sedang berkumpul di ruang tengah rumah itu, dimana ke 4 perempuan dan satu wanita itu tengah sangat kesal kerena hilangnya Naruto dan Naruto hanya menyiapkan sarapan untuk mereka berlima sebelum ia menghilang.

"Mou... apa Tou-chan tidak sayang kita lagi?" tanya Asuna sambil cemberut yang membuatnya imut kalau ada laki-laki yang melihat itu pasti mereka langsung pingsan melihat keimutan Asuna. "Tidak mungkin, Tou-chan tidak menyayangi kita dia kan sayang kita setengah mati" jawab Houki dan di iyakan oleh tiga gadis disana kecuali satu wanita yang saat itu masih memainkan handphonenya. "Serefall-san apa kau memiliki petunjuk tentang Tou-chan pergi kemana?" tanya Rias kepada Serefall yang dari tadi tidak pernah bersuara saat mereka berempat membicarakan Naruto.

"Hmm... Menurutku penjelasan yang diberikan Naruto kemarin saat ia menerima telepon sangat mencurigakan mungkin dia memiliki kencan dengan seorang gadis" jawab Serefall yang saat ini mencari Naruto menggunakan GPS di handphonenya. "Yang di katakan Serefall-san ada benarnya saat kemarin Tou-chan tidak melihat kita dia malah memalingkan wajah dari kita sepertinya Tou-chan menyembunyikan sesuatu" kata Naruko dan disetujui ke tiga gadis disana.

"Ahh... Akhirnya ketemu Naruto-kun ada ditaman kota kuoh!" teriak Serefall semangat yang membuat ke empat gadis disana melihat Serefall dengan intens.

"Serefall-san dari mana kamu tau Tou-chan ada ditaman kota kuoh?" tanya Asuna kepada Serefall dan di beri anggukan ke ketiga gadis lainnya. "Aku mencari letak keberadaan Naruto-kun menggukana GPS di handphoneku memang sedikit sulit karena tadi sepertinya Naruto-kun mematikan Handphonenya" jawab Serefall dan membuat ke empat gadis di ruangan itu menjadi senang karena keberdaan Naruto sudah ketemu.

"Kalau begitu ayo cepat kita ketaman kota kouh" kata Houki dan disetujui yang lainnya, mereka pun segera pergi ketaman kuoh. Sesampainya di taman kouh dan mencari keberdaan Naruto tapi yang mereka lihat adalah Naruto yang menjadi model dengan seorang wanita berambut orange yang membuat mereka seperti sepasang kekasih.

kebanyakan para pejalan kaki khususnya para wanita lebih memperhatikan Naruto yang sangat tampan membuat para wanita yang memerah karena terus melihat Naruto. Sedangkan kelima orang yang mencari Naruto tidak beda jauhnya dengan para wanita yang melihat pesona Naruto.

'Tidak kusangka Tou-chan/Naruto-kun sangat tampan' batin kelima orang yang mencari Naruto. Kemudian pemotretan pun selesai dengan lancar tampa ada gangguan kecuali kesenangan bagi Ouka karena bisa berduaan terus dengan Naruto. Melihat pemotretannya selesai Houki, Naruko, Rias, Asuna dan Serefall mendatangi Naruto tentu dengan aura mencekam yang kembali keluar dari tubuh mereka karena melihat kedekatan Naruto dengan Ouka.

""TOU-CHAN/NARUTO-KUN"" teriak Houki,Naruko,Rias,Asuna dan Serefall bersamaan. Naruto yang mendengar teriakan namanya kaget dia menolehkan kepalanya dan dalam pandangan penglihatannya yang ia dapat 4 orang gadis dan satu wanita yang tengah berjalan kearahnya dengan aura hitam yang mencekam yang siap membunuh Naruto kapan saja. 'Sial... bahaya tingkat dewa datang aku harus kabur dari sini!' batin Naruto mau kabur tapi tertahan oleh Ouka yang memegang tangan kanannya.

"Naruto-kun kamu mau kemana? Kok buru-buru" tanya Ouka kepada Naruto yang saat ini ingin cepat-cepat pergi dari sana. "Ah... begini Ouka-san aku ada urusan jadi aku harus pergi dulu jaa..."Naruto pun langsung melesat kabur. Melihat Naruto kabur Houki, Naruko, Rias, Asuna dan Serefall tidak tinggal diam mereka pun ikut berlari mengejar Naruto.

""Tou-chan/Naruto-kun jangan kabur!" teriak Mereka berlima bersamaan yang membuat Ouka bingun.

.

.

DTC

.

.

Sementara itu di sebuah gereja terdapat seorang wanita yang cantik bak malaikat dari surga sana yang tengah berdoa kepada Kami-sama.

"Oh.. Kami-sama tolong kabulkanlah doaku... Aku ingin mendapatkan seseorang yang bisa aku cintai.. Kami-sama tolong kabulkan lah doaku ini" Wanita itu terus berdoa tampa tahu bahwa ada seseorang yang masuk ke gereja itu dan menguncinya dari dalam.

"Hah... Hah... Akhirnya aku bisa istirahat juga hah.. hah..." Mendengar seseorang bersuara wanita yang berdoa tadi terdiam dan melihat siapa orang yang bersuara tadi. Dan yang dia lihat adalah seorang pria yang memiliki perawakan badan yang tinggi berambut pirang jabrik berwajah tampan dan berkuliat tan yang sedang berkeringak membuatnya seksi serta memakai jas kerja berwarna putih yang membuat ia menjadi sangat tampan bak seorang pangeran. Melihat pria itu membuat wanita yang berdoa tadi memerah wajahnya karena doanya telah terkabul. Naruto yang dari tadi diam melihat kedepan dan yang ia lihat seorang wanita berambut pirang panjang sampai ke punggungnya berwajah cantik dan bodynya yang sangat bagus. Melihat wanita itu wajah Naruto menjadi memerah. "Maaf kalau mengganggu" kata Naruto meminta maaf, wanita yang dari tadi diam mendengar suara Naruto menjadi kaget. "Ah.. tidak apa-apa" kata wanita itu yang membuat Naruto lega karena tidak mengganggu.

Naruto pun duduk di kursi yang ada didalam gereja itu. Wanita yang dari tadi diam berjalan kearah Naruto dan duduk disamping kanan Naruto. "Maaf apa aku boleh tau namamu?" tanya wanita itu dengan suara yang lembut membuat Naruto sedikit terbuai oleh suara wanita itu."ah.. perkenalkan namaku Naruto Uzumaki kau bisa memanggilkun Naruto" jawab Naruto kepada wanita itu."Namaku Gabriel Naruto-kun" kata Gabriel mengatakan namanya kepada Naruto. "Umm.. Naruto-kun ayo kita menikah" kata Gabriel tiba-tiba membuat Naruto shok seketika.

"Maaf apa katamu tadi Gabriel-san?" tanya Naruto kepada Gabriel atas perkataannya tadi.

"Ayo kita menikah Naruto-kun" Jawab Gabriel yang membuat shok Naruto yang kedua kalinya.

"Haaahhh...!" teriak Naruto kaget sekaligus shok atas perkataan Gabriel yang mendadak mengajaknya nikah.

"Oh... kami-sama apa salah ku sehingga bisa terjadi seperti ini!" keluh Naruto penuh frustasi kepada Kami-sama sedangkan dengan Gabriel yang saat ini memeluk erat Naruto.

Braaaakkk...

Pintu gereja yang tadi terkunci terbuka dengan paksa disebabkan oleh ke lima orang yang saat ini mengeluarkan hawa mematikan sedangkan satu orang lagi hanya bisa melihat.

""TOU-CHAN/NARUTO-KUN! Akhirnya ketemu juga!"" teriak kelima orang itu membuat Naruto berkeringat dingin.

"Naru-kun!" kata Ouka berlari kearah Naruto dan memeluknya dan situasi pun bertambah suram.

'Kami-sama kalau aku mati disini tolong kau jauhkan aku dari hadapanmu yang membuatku masuk kedalam situasi ini hiks.. hiks...' batin Naruto miris.

.

.

.

.

TBC

Hahahaha maaf kalau updatenya lama sampai satu tahun desu bener kata reader kalau aku updatenya setahun sekali ehehehe dan maaf kalau ada yang ilfil kalau aku berkata desu yah mau bagaimana lagi itu ciri khasku kalau itu dihilangin berarti aku tidak berbeda sama yang lain dong desu ups keceplosan lagi deh ehehehe...

Dan sepertinya chap ini kurang memuaskan bagi para reader yah maaf desu di chap berikutnya saya optimalkan untuk bisa memuaskan para reader...

Maaf sekali lagi jika fic ini sangat jauh dari harapan para reader karena kemalasan serta ide yang dimana sangat susah untuk didapat..

Sekali lagi maaf dan kalau soal Naruto akan menikah dengan anak-anaknya itu masih rahasia kalian juga masih belum tau kan siapa istri Naruto yang melahirkan ke empat anaknya? Nanti dia akan muncul di chap chap mendatang. Untuk saat ini itu saja yang bisa aku beritahukan desu nyaw :3

Sekali lagi maaf ya kalau upnya lama desu nyaw

Neko-chan

Logout Desu Desu Nyaw

Bye sampai jumpa di chap berikutnya desu nyaw :3

"Hey! Kau mau kemana kau!"

"Apa lagi sih bikin susah aja"

"Ya udah kita damai aja"

"Iya iya jangan ganggu lagi"

.

.

.

.

.

.