Wajah Sungmin tampak sedih sekaligus kuat membalas tatapan Kyuhyun yang membara.

"Aku tidak bisa hidup hanya sebagai boneka pengganti seseorang. Aku juga punya kepribadian sendiri dan aku lelah."

Kemarahan Kyuhyun yang semula menggelegak langsung surut mendengar perkataan Sungmin. Kenapa Kyuhyun tidak menyadarinya? Yang diinginkan Sungmin hanyalah pengakuan bahwa dia bukanlah pengganti Shengmin. Hanya itu. Dan Kyuhyun bodoh karena selama ini tidak menyadarinya. Baiklah, jika memang itu yang diinginkan Sungmin, dia akan memberikannya.

"Ikut aku." Kyuhyun mengambil tangan Sungmin dan membawanya keluar kamar, dia setengah menyeret Sungmin yang kebingungan menuruni tangga, langsung menuju sayap kebun mawar itu. Sayap rumah di mana lukisan Shengmin terpasang rapi di balik pintu bernuansa emas.

Para pelayan tampak mengintip mendengar keributan itu, bahkan Changmin juga muncul dari depan dengan waspada. Tetapi kemudian langsung mundur ketika menyadari bahwa Kyuhyun membawa Sungmin ke sayap rumah itu.

Kyuhyun berhenti menyeret Sungmin ketika mereka berada di pintu kamar emas itu, "Kau ingin jawaban bukan?" Kyuhyun melangkah masuk dan kemudian keluar lagi sambil membawa lukisan Shengmin yang semula tergantung di dinding. Lalu melangkah dengan langkah berderap marah meninggalkan Sungmin.

Dengan segera Sungmin mengikutinya, ingin tahu apa yang akan dilakukan Kyuhyun kepada lukisan itu. Kyuhyun melangkah ke halaman belakang, membanting lukisan itu di tanah, dan ketika Sungmin menyadari apa yang akan dilakukan oleh Kyuhyun, semuanya sudah terlambat.

"Jangan!"

Terlambat. Kyuhyun sudah melempar api ke lukisan itu, dan dalam sejejam api itu sudah membakar kanvasnya yang rapuh. Seluruh lukisan Shengmin yang sedang hamil muda dan tersenyum itu habis menjadi arang tipis yang kehitaman dilalap oleh api yang begitu ganas. Sungmin berdiri terpaku menatap sisa pembakaran itu dan menoleh menatap Kyuhyun dengan bingung, "Kenapa kau melakukannya?"

"Karena," Kyuhyun tiba-tiba meraih Sungmin dan merenggutnya ke dalam pelukannya. Ciumannya kasar sekaligus mendamba, penuh gairah. Bibir Kyuhyun melahap bibir Sungmin seolah-olah akan mati kalau tidak mencecapnya. Lidahnya menjelajah dengan bergairah, mencicipi seluruh rasa manis Sungmin yang sudah lama tidak dicecapnya. Kyuhyun memuaskan kerinduannya, amarahnya, dan rasa frustrasinya dalam ciuman itu. Sebuah ciuman menggelora yang hanya dilakukan oleh pasangan yang luar biasa merindu.

Ketika Kyuhyun melepaskan ciumannya yang membara itu, tubuh Sungmin lemas hingga Kyuhyun harus menopangnya. Dengan gerakan tegas, lelaki itu mengangkat dagu Sungmin dan menghadapkan ke arahnya.

"Karena Nyonya Cho Sungmin, aku mencintaimu. Sungguh mencintaimu, sebagai Sungmin yang menjengkelkan dan keras kepala yang selalu menentangku." Kyuhyun melumat bibir Sungmin yang menganga takjub dengan penuh gairah.

"Kau tersimpan di hatiku," dengan lembut Kyuhyun membawa tangan Sungmin ke dadanya, "Hati ini dulu sudah kubuang jauh-jauh ke dasar, tapi kau membawanya ke permukaan lagi dan meletakkan dirimu di sana. Aku tidak bisa mengeluarkanmu dari sana setelahnya," Kyuhyun menatap lukisan yang sudah terbakar habis itu, "Aku pernah mencintai Shengmin sebelumnya. Tetapi sekarang, dia hanyalah kenangan yang harus kuhormati. Hanya itu. Cintaku kepadanya sudah pergi pelan-pelan seiring berjalannya waktu, dan kutegaskan padamu Nyonya Cho, aku memperisterimu bukan karena kau harus menggantikan siapapun, aku memperisterimu karena aku mencintaimu, dan ternyata kita sangat cocok di ranjang merupakan bonus."

"Kyuhyun" pipi Sungmin memerah, berusaha menahan Kyuhyun mengucapkan kata kata vulgar yang lebih parah. Mereka ada di ruang terbuka dan Sungmin tahu para pelayan yang terkejut dengan kehebohan itu sedang berkumpul di sudut-sudut, berusaha menguping dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Kyuhyun menghentikan ucapannya dan menyadari bahwa

banyak yang mengintip mereka dengan diam-diam, tetapi dia tak peduli lagi. "Sekarang Nyonya Cho, waktumu untuk menjawab!" Kyuhyun berdiri di situ menatap Sungmin dengan tatapan arogannya, sejenak memunculkan dorongan hati Sungmin untuk melawannya.

Rupanya Kyuhyun menyadari niat Sungmin entah dari ekspresi wajahnya, atau mungkin dari kilatan matanya, "Dan jangan mencoba membantah," Gumam Kyuhyun sombong, "Aku tahu kau juga mencintaiku" Sungmin merasa pipinya memerah, panas sampai ke telingatelinganya.

"Darimana kau berkesimpulan seperti itu?"

"Aku mendengar pengakuan itu langsung dari bibirmu," Kyuhyun tersenyum puas menatap Sungmin yang kebingungan, "Ketika kau terbaring koma, kau berkali-kali mengigau dan mengucapkan 'aku mencintaimu Kyuhyun' berulang-ulang dengan kerasnya hingga semua dokter dan suster mendengarnya".

Sebenarnya Sungmin hanya mengucapkan satu kali, dan hanya Kyuhyun yang mendengarnya, tetapi sungguh memuaskan melihat wajah Sungmin yang makin memerah karena malu ketika mendengar kata-katanya.

"A… aku tidak mungkin mengucapkan itu… mana buktinya?" Kyuhyun bersedekap, menatap Sungmin dengan puas, "Para dokter dan perawat bisa menjadi saksi," dia mulai merasa geli melihat ekspresi Sungmin yang tampak amat malu.

"Mungkin… mungkin itu akibat pengaruh obat." Sungmin berusaha menghindari tatapan Kyuhyun, merasa amat sangat malu. Benarkah dia meneriakkan kata-kata cinta kepada

Kyuhyun ketika dia sedang tidak sadar? Astaga alangkah malunya dia, dia tidak mau ke rumah sakit itu lagi.

Kyuhyun terkekeh melihat ekspresi Sungmin yang berubah-ubah, dengan lembut dirangkumnya wajah Sungmin di kedua tangannya, "Sungmin, kau sungguh keras kepala. Di sini aku, seorang Cho Kyuhyun menyatakan cintanya kepadamu, dan kau bahkan masih menyangkal perasaanmu kepadaku," tawa di mata Kyuhyun menghilang dan berubah menjadi sensual.

Bibirnya mendekat ke bibir Sungmin dan mengecupnya dengan kecupan yang panas dan menggoda, "Katakan kau mencntaiku".

Sungmin mengerang dalam hati merasakan ciuman itu, Kyuhyun curang telah memanfaatkan pesona tubuhnya untuk memaksa Sungmin mengakui perasaannya. Bibir Kyuhyun mengecupnya dengan kecupan-kecupan kecil menggoda di sekitar bibrinya, membuat Sungmin ingin meminta lebih banyak lagi.

"Katakan Sungmin," bibir Kyuhyun menggoda Sungmin lagi, lelaki itu sudah sangat mengenal Sungmin dan mengetahui kelemahan Sungmin, ketika Kyuhyun mengigit bibirnya lembut dan melepaskannya. Sungmin setengah menjerit, setengah mengerang,

"Ya!" seru Sungmin hampir berteriak, marah karena didesak, "Aku mencintaimu Kyuhyun!"

Kyuhyun langsung melumat bibir Sungmin, memuaskan gairahnya dan mencium Sungmin lagi, dan lagi tanpa ampun. Para pelayan hanya menatap takjub kepada tuan dan nyonyanya yang berciuman dengan mesra di taman, dan Changmin yang mengamati sedari tadi tersenyum samar, lalu membalikkan badan memasuki rumah dengan perasaan lega. Lega karena tuannya, Cho Kyuhyun, akhirnya menemukan cahaya yang membawanya kembali kepada kebahagiaan.

*** Sleep With The Devil ***

Pesta itu berlangsung elegan, sebuah jamuan makan malam yang diadakan Kyuhyun bersama rekan-rekan bisnisnya, untuk keberhasilan proyek mereka yang terbaru. Sungmin ada di sana bersama Ryeowook dan isteri-isteri pengusaha lainnya, mengamati Kyuhyun yang ada di seberang ruangan, sedang mengobrol dengan rekan-rekannya.

Jantung Sungmin berdegup kencang. Dia sudah menghitung di kalendernya. Malam ini dia sudah bebas. Dan memang kondisi tubuhnya sudah membaik sejak hampir dua bulan melahirkan. Dan Kyuhyun masih belum tahu itu.

Kyuhyun sendiri merasakan Sungmin sedang mengamatinya, dan gairahnya naik, gelenyar ketegangan seksual telah menggeletar di antara mereka mengingat telah lama mereka tidak bercinta. Kyuhyun menunggu dengan sabar dan menahan diri, meskipun lama-lama hal itu membuatnya sedikit frustrasi, dorongan untuk memeluk Sungmin, merasakan Sungmin menyerah di dalam pelukannya sangat kuat. Mereka belum pernah bercinta sejak pernyataan cinta yang hebat itu, dan Kyuhyun terobsesi, ingin menunjukkan kepada Sungmin, betapa hebatnya sebuah percintaan jika kedua pasangan telah terbuka untuk saling mencintai.

"Kyuhyun," suara Yesung menggugah Kyuhyun dari lamunannya, dia menoleh dan mendapati Yesung sedang bersama dengan seorang lelaki. "Aku ingin memperkenalkan salah satu rekan bisnisku, kami mengembangkan kerja sama di bidang properti," Yesung mengedikkan bahunya, dan menyebut nama sebuah perusahaan yang cukup terkenal karena maju pesat dalam waktu singkat. Gosipnya karena pemiliknya adalah seseorang yang jenius, "Dia pemilik perusahaan itu," jelas Yesung tenang, "Kenalkan Cho Kyuhyun, ini Aiden Lee."

Kyuhyun menjabat tangan yang kuat itu dan menatap mata Aiden dalam-dalam. Lelaki yang kuat jiwanya, batinnya. "Semoga ke depannya kita bisa bekerjasama," Aiden menggumam dengan suaranya yang tenang, lalu mengangguk untuk berpamitan karena ada urusan lain.

Yesung dan Kyuhyun menatap kepergian Aiden, "Dia si jenius yang membuat perusahaan luar biasa itu?"

Yesung tersenyum, "Kenapa? Tidak sesuai bayanganmu?," Entah sejak kapan Kyuhyun dan Yesung berteman. Mungkin karena kedekatan isteri-isteri mereka.

"Sama sekali tidak sesuai bayanganku. Aku membayangkan seorang laki-laki aneh yang serius dengan penampilan tak kalah serius, Aiden terlalu tampan untuk menjadi seorang jenius yang menghebohkan"

Kali ini Yesung terkekeh mendengar kata-kata Kyuhyun, "Dia memang tampan, tapi dia tak pernah punya reputasi sebagai playboy, seperti kita sebelum menikah ", Yesung melirik Kyuhyun dengan tatapan menyindir.

Kyuhyun tersenyum miring, "Mungkin agar tidak merusak reputasi jeniusnya," sahut Kyuhyun, "Kurasa aku akan menyukainya kalau ada kesempatan mengenalnya"

Yesung tersenyum lagi, "Yah kau akan lebih sering bertemu dengannya nanti, kami sudah bersahabat sejak lama. Dia sudah menjadi patner bisnis resmiku sejak sebulan yang lalu," Yesung melirik jam tangannya, "Sudah malam, kami harus segera berpamitan. Terima kasih atas pesta yang luar biasa ini"

*** Sleep With The Devil ***

Tamu terakhir sudah pulang dan para pelayan mulai membersihkan seluruh rumah supaya esok hari seluruh bagian rumah sudah bersih dan sempurna.

Sungmin sedang duduk di depan meja rias setelah mencuci muka, Dia mengganti bajunya dengan gaun tidur. Saat itulah Kyuhyun masuk, tampak begitu tampan dan mempesona, dengan kemeja putih yang sudah dibuka dua kancingnya.

"Hmmmm, aromamu sangat menyenangkan," Kyuhyun memeluk Sungmin dari belakang dan menempelkan bibirnya ke leher Sungmin, mengecupnya lembut. Sungmin tersenyum menatap rambut coklat Kyuhyun yang terpantul di cermin sementara lelaki itu mencumbu lehernya.

Kehidupan pernikahan mereka luar biasa baiknya setelah pernyataan cinta itu. Semua salah paham sudah dilepaskan, Kyuhyun berhasil meyakinkan Sungmin bahwa di satu titik tertentu dia sudah jatuh cinta kepada Sungmin tanpa dia menyadarinya, Sungmin percaya karena dia pun merasakan hal yang sama.

Tidak ada yang tahu kapan cinta itu muncul, Sungguh tak terduga, Sungmin tidak menyangka akan jatuh cinta dan berbahagia menjadi seorang isteri dari lelaki yang bahkan di pertemuan pertama mereka menyekapnya di dalam bagasi, melemparnya dari balkon, menculik dan menahannya di rumahnya dan menghujaninya dengan berbagai arogansi yang tidak terkira.

Tetapi Sungmin memang jatuh cinta, kepada Kyuhyunnya yang tampan, yang meskipun emosinya masih meledak-ledak dan arogansinya sering muncul ke permukaan, lelaki itu ternyata juga mencintai Sungmin dan memperlakukannya dengan luar biasa lembut. Ketika tidak ada penghalang di antara mereka, Kyuhyun ternyata adalah suami yang baik. Dia memperlakukan Sungmin dengan hormat dan penuh kasih sayang. Kadang mereka masih beradu argumentasi, tetapi mereka menikmatinya sebagai rutinitas suami-isteri, bukan sebagai ajang luapan kebencian.

Dan terhadap Hyunsu, Kyuhyun benar-benar menjadi ayah yang luar biasa. Begitu penuh kasih sayang dan ketakjuban, layaknya seorang ayah baru dengan putera pertamanya. Sungmin membayangkan betapa Hyunsu nanti akan begitu mirip ayahnya, dan mungkin menjadi anak yang memuja ayahnya, semoga begitu. Mengenai kehidupan

percintaan mereka di ranjang… Well selama ini mereka belum bisa melakukannya karena Sungmin belum boleh melakukannya setelah melahirkan. Tetapi hari ini bisa.

Sungmin mengingat hitungan kalender itu, dan jantungnya berpacu liar, Kyuhyun sekarang sedang menggigit ringan telinga Sungmin, lalu membalikkan tubuh Sungmin dengan lembut dan memeluknya erat. Pelukan itu begitu erat hingga Sungmin bisa merasakan kejantanan Kyuhyun yang menekan tubuhnya dengan kerasnya.

"Mungkin aku harus memelukmu beberapa lama, sebelum aku masuk ke balik selimut, mencoba tidur dan menjadi gila seperti biasanya," Kyuhyun menyentuh bibir Sungmin dengan jemarinya, lalu mengecupnya lembut.

"Malam ini aku sudah bebas." Sungmin berbisik pelan sambil berjinjit di telinga Kyuhyun. Kata-katanya langsung berimbas ke seluruh bagian tubuh Kyuhyun. Matanya menyala penuh gairah dan antisipasi, dan Sungmin bisa merasakan bahwa di bawah sana Kyuhyun makin mengeras menekan tubuhnya.

"Jadi…," suara Kyuhyun terdengar parau, "Kau sudah bisa…" Sungmin menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Detik itu juga Kyuhyun langsung mengecup bibirnya dengan penuh kehausan, tanpa ampun, malam ini mereka bisa menuntaskan kerinduan mereka, yang telah tertahan sekian lama. Tanpa melepas kecupannya, Kyuhyun mengangkat tubuh Sungmin, lalu membaringkannya di ranjang dan menindihnya, senyumnya penuh gairah dan matanya penuh cinta.

"Aku mencintaimu, Nyonya Cho Sungmin, dan kuharap aku bisa menjadi lelaki yang bisa kau andalkan," tatapan lembut Kyuhyun membuat mata Sungmin berkaca-kaca.

Mereka telah melalui segalanya, kebencian yang meluap, kemarahan, kesalahpahaman, dan kemudian kekecewaan, Tetapi pada akhirnya mereka dipersatukan oleh cinta, yang luar biasa dalam dan tumbuh begitu saja tanpa di sadari, Sungmin menatap Kyuhyun dengan lembut dan kemudian memejamkan mata ketika bibir Kyuhyun menunduk ke arahnya, hendak mengecupnya dengan kecupan lembut.

"Dan aku juga mencintaimu, Cho Kyuhyun, suamiku, ayah dari anakku," suara Sungmin berubah menjadi desahan ketika bibir Kyuhyun melumat bibirnya dalam gairah cinta yang menggelora.

END

Oke siip! Ini fanfic remake selesai. Ane harus kejar tayang sebelum bulan ramadhan tiba :v . because di bulan ramadhan kita harus menaga pandangan agar tidak membaca ff yadong :v dan pikiran agar tidak membayangkan hal 'tidak-tidak'.

so, saya tau fanfic ini sudah banyak yang meremake menjadi otp kesyangan ane ini atau couple-couple lain, tapi terimakash bagi readers dan siders yang telah meluangkan waktu untuk memberikan reviewnya dan membaca fanfic ini kembali. Untuk satu bulan (khusus puasa) ane hiatus dari dunia fanfic dan akan kembali setelah ibadah puasa ramadhan selesai.

Dan ane mohon maaf bila ada salah katayang pernah menyinggung para reader.

Oh ya, semoga tuan cho selalu sehat saat menjalani wajib militernya dan kembali ke SUPER JUNIOR denganlebih baik. Sedih mengingat Cho Kkyuhyun besok akan pergi Wajib mliter T_T meninggalkan ELF, Sparkyu dan Bunnyming selama 2 tahun. Semoga selama wamil kyumbul sehat selalu dan bunnyming jangan lupa untuk menjenguk kyumbul ke camp militer atau gak update bareng kyu gkpp juga :v.

Oke thanks for review and see you next my story~

Bye~ bye~