Balasan reviews
Takashi : makasih :v *plaks*
Naito09 : okeh, nih lanjutannya :v /
Addieans Ollynme : hoho.. ok, maaf sudah membuatmu menunggu :v
Terimakasih atas semua reviewsnya selama ini :v /
Summary : sonic dan genos berubah jadi anak kecil, bagaimana cara saitama merawat mereka berdua?
Warning : OOC, typo, tidak sesuai EYD dan lain-lain.
Selamat membaca :v /
...
"sensei mau?" genos menawarkan crepe banana chocolatenya pada sang sensei, saitama kemudian menggigitnya di ujung. Kini mereka bertiga sedang duduk di bangku taman sambil menyantap jajanan manis itu. sonic yang melahapnya dengan riang, genos yang makan dengan perlahan dan saitama yang memilih mengawasi keduanya sambil bersandar.
"hap.." sonic mengigit crepe milik genos.
"hei! Ini punyaku!" kini genos menjauhkankannya dari sonic.
"aku tahu"
"lalu kenapa kau memakan milikku? Bukankah kau punya sendiri"
"sudah habis" jawab sonic enteng, genos yang tidak terima segera menyerahkan crepe miliknya pada saitama yang berwajah datar namun kentara ia sedang kebingungan.
"tolong jaga crepeku selama aku bertarung dengannya sensei" kata genos seolah menyuruh menjaga orang yang dicintai pada sang pengawal selama ia bertarung di medan perang, ea~. Intinya sih saitama melihat itu tampak terkekeh lalu kembali duduk di bangku taman dengan tenang menyaksikan kedua anaknya bermain kejar-kejaran. Eh, anaknya ya?
...
Genos dan sonic kini sedang menonton spongebub di televisi, sementara saitama memilih memasak di dapur. Menu makan malam hari ini cukup istimewa, hamburger. Setidaknya ia ingat bahwa ini adalah waktu-waktu terakhirnya mengurusi kedua orang itu sebagai anak kecil. Mungkin inilah yang di rasakan para orangtua saat melepas anak-anaknya untuk pergi.
"makanannya sudah siap" serunya sambil melongok, genos dan sonic pun dengan sigap merapikan tempat dan menyiapkan mejanya sementara saitama menata makanan di meja.
"jih, hamburger?" tanya sonic sinis walau kentara matanya melirik antusias, genos memelototinya menyeramkan sebelum menoleh pada sang sensei.
"trimakasih sudah mau repot-repot membuatnya sensei" genos tersenyum manis pada saitama, saitama hanya tersenyum membalasnya.
"sudahlah, ayo makan sebelum mendingin" serunya memulai.
"selamat makan" mereka bertiga menikmati makan malam dengan tenang. Setelah itu mereka duduk-duduk sebentar lalu tidur. Meski begitu tidak ada yang dapat tidur dengan nyenyak.
...
Suara jam beker membangunkan saitama dari tidurnya.
"selamat pagi sensei" sapa genos sambil menatap saitama, saitama mengerjap-ngerjapkan matanya sebelum duduk dengan sigap.
"jadi kau sudah kembali ke bentuk semula ya, genos?" tanya saitama kaget lalu mengamati genos dari atas sampai bawah. Ya, tubuh mungil itu sudah kembali ke ukuran semula. Sekarang genos tampak gagah.
"ya, ini terjadi saat kita semua tidur sensei"
"lalu kemana sonic?" saitama kini celingukan mencarinya.
"dia sudah pergi saat sensei masih tidur" jawab genos sekenanya. Saitama tergugu sebentar lalu memutuskan untuk cuci muka. Melewati dapur, ia melihat sepiring onigiri di atas meja dapur lengkap dengan secarik kertas di sampingnya. Ia mengambilnya lalu membaca isi pesan di kertas tersebut.
Terimakasih sudah merawatku, Saat kita bertemu lagi aku akan mengalahkanmu.
"baiklah" ia tersenyum tulus memandang onigiri sebelum memakannya.
"ternyata sonic cukup pandai membuatnya walau sedikit keasinan" sementara saitama sibuk mengunyah, genos memperhatikan senseinya.
"jadi onigiri buatanku keasinan ya? maaf kan aku sensei. Lain kali aku akan membuatnya lebih enak lagi" walau sedih genos tetap mencatat di bukunya. Ya, ternyata genos lah yang membuatnya. Sonic hanya iseng menaruh pesannya di samping piring onigiri buatan genos.
END
...
Apalah ini apalah :"v maaf end nya gaje dan kependekan :"v
Tapi apapun itu trimakasih untuk semua pembaca baik itu yang pasif maupun aktif, entah itu yang suka nge-fav atau folows, dan yang reviews atau Cuma trima koment dalem hati. Apalah ini apalah. Trimakasih semuanya.
Salam kinclong :v /
Omake
Hari ini saitama pergi berbelanja bersama genos berburu barang obralan dan diskon. Saat ini tangan mereka telah di penuhi plastik dan kantung belanja, namun itu tidak menghambat gerak mereka yang bertubuh tangguh.
"splash..." sebuah pedang mengayun cepat membelah udara di sekitar saitama, ternyata ia sanggup menghindar. Tak perlu menoleh untuk mengetahui siapa pelakunya, saitama dan genos bersiap.
"biar aku yang menghadapinya sensei!" kata genos semangat.
"aku hanya mau bertarung dengan saitama dasar robot" sahut sonic dengan nada mengejek.
"aku bukan robot, aku cyborgh!" bantah genos tidak terima. Namun selama genos dan sonic beradu argumen saitama sudah melayangkan serangan pada sonic. Tapi, bukan pukulan yang di terima sonic, melainkan hanya tubuhnya yang sudah di tahan pergerakannya oleh saitama.
"apa maksudmu!? Lepaskan aku!" walau sekuat apapun sonic melawan dan mencoba melepaskan diri, ternyata saitama menahannya jauh lebih kuat.
"jika kau ingin kulepaskan maka kau harus menggunakan jurus itu lagi" jawab saitama.
"jurus? Jurus yang mana?" sonic dan genos bingung.
"jurus yang membuat kau dan genos jadi anak-anak" kini saitama menyahut di iringi senyuman yang sanggup membuat sonic dan genos merona. Ugya, ternyata saitama memang menyukai atau merindukan perannya sebagai seorang papa?