Suara penyiar berita menggema diseluruh ruangan. Tak menganggu aktivitas pemuda blonde yang sedang sibuk meracik beberapa bumbu instan. Tangannya cekatan meraih beberapa peralatan yang ia butuhkan untuk memasak semangkuk ramen instan ukuran jumbo yang ia dapatkan cuma-cuma, hadiah gratisan dari belanja produk lain.

Bunyi bising air mendidih menyita atensi pria pirang. Memutar tuas kompor, api redup seketika. Sambil bersiul, menuang perlahan air mendidih ke dalam cawan plastik ramen instannya. Menunggu ramennya matang sempurna, ia bersiap. Mematut kembali dirinya dalam pantulan cermin. Sempurna.

Tak membiarkan ramennya mekar, beberapa kali sendok ramen ludes tak bersisa. Menggeser ponsel pintarnya mendekat. Satu pesan menggunakan kuota pada aplikasi LINE masuk.

"Semangat pada pekerjaan perdanamu, ibu selalu mendoakan."

Tersenyum membaca deretan huruf penyemangat. Menebar senyum mataharinya ia siap menjalani tugas perdananya.

.

Title : My Lovely Pilot

Pair : Sasuke x Naruto

Genre : Humor, Romance, Friendship

Rate : T

Chapter : Part 1 of 3

Warning : BL, BoyxBoy, cerita humu, Gaje, Typo dimana-mana, OOC sudah pasti =w=

Summary : Sasuke seorang pilot internasional, straight dan senang bermain dengan wanita. Ketika karier sebagai pilotnya melejit Sasuke bertemu dengan Naruto, seorang co-pilot newbie. Bagaimana pekerjaan yang akan mereka lewati bersama, dapatkan Sasuke bekerja sama dengan Naruto untuk menerbangkan pesawat atau bahkan menerbangkan benih-benih cinta?

.

Naruto ©Masashi Kishimoto

My Lovely Pilot ©saruakira

.

[AU]

.

Bandara Internasional Narita dengan segala hiruk pikuknya. Suara langkah kaki yang berpacu dengan waktu keberangkatan, suara desing mesin pesawat yang berderu hingga bisikan gossip para pramugari tentang seorang pilot muda berbakat tak sengaja ia dengar. Namikaze Naruto, pria dewasa, berumur 22 tahun, mulai hari ini akan menjadi bagian penting dari bandara internasional Narita.

Pintu dengan desain sederhana bercat putih dengan kaca buram besar pada bagian tengahnya diketuk Naruto perlahan. Intrupsi suara didalam, ia berani membuka pintu. Kepala pirangnya mengangguk setelah melepas topi dengan aksen pin burung elang ditengahnya.

"Namikaze Naruto?" sang pria bertanya sambil terus memperhatikan berkas ditangannya.

"Ya." Ditempa selama empat tahun pada Akademi Penerbangan membuatnya tegas menjawab berbagai pertanyaan dari seniornya.

"Mulai hari ini, kau bekerja sebagai co-Pilot dari Pilot senior bernama Sasuke Uchiha." Menatap Naruto sambil menghembuskan nafasnya. "Aku harap kau bisa bekerja sama dengannya."

"Siap pak." Naruto menjawab mantap.

Pria dihadapannya mengangguk. Berdiri kemudian menjabat tangan Naruto hangat. "Selamat bergabung di Konoha Eagle*, kau boleh pergi sekarang."

Mengangguk, membalas jabatan pak kepala bernama Sarutobi. Kemudian pamit mundur untuk melaksanakan pekerjaannya.

.

Kepala pirang Naruto celingukan, mencari ruang staff ternyata lebih rumit dibandingkan berputar-putar dilabirin. Padahal ia sudah menggunakan seragam pilot yang katanya dapat menaikkan taraf ketampanan seseorang hingga mencapai 360 persen. Tapi mengapa tidak ada yang menghampirinya sekedar untuk memberikan informasi ruang staff. Dan entah kenapa lantai ini begitu sepi.

Sepatu pantofel masih setia menciumi lantai, hingga terhenti karena Saphirenya tak sengaja mengintip adegan dewasa lima meter dihadapannya. Seorang pria memakai seragam pilot yang sama dengannya ringan mengangkat satu kaki yang diduga Naruto pramugari pada pahanya dan sial mereka bertemu tatap.

Onyx menatap Saphire tajam. Merinding, kalau saja otak Naruto lebih jenius dari salah satu tokoh film kartun berwarna pink berbentuk bintang ia pasti akan lebih memilih balik kanan, bubar, jalan. Sungguh sayang kapasitas otak Naruto hampir sama dengan si bintang berwarna merah muda. Jadilah bukannya balik ia malah berani maju pantang mundur.

"Ano—" Naruto menghapus jarak, tepat dihadapan pria bermata Onyx, ia bertanya polos "Apa anda tahu ruang staff?"

Pria Onyx melotot tajam. Siapa pria ini berani sekali mengganggu kegiatan memanjanya. Berdecak sebal tak rela melepas pelukannya. Yang dipeluk kaget, buru-buru membenahi seragam pramugarinya yang berantakan.

"Pergilah, aku sudah tidak mood." Mengusir gadis pramugari seenak mengusir lalat. Memastikan seragamnya rapih, gadis pramugari itu pergi setelah memberikan cibiran pada pria pirang yang menatap polos.

Pandangan Naruto mengikuti arah pergi sang gadis. "Dan kau—" suara pria dihadapnnya menyita atensi.

"Ya, jadi anda tahu ruang staff?" cengir andalannya ia keluarkan. "Syukurlah, aku pikir kita satu armada, lihat seragam kita sama." Menunjuk setelan garmen yang dikenakannya.

TWITCH. Urat imajiner tercetak didahi. Pria dihadapannya ini polos atau bodoh?. Memejamkan matanya berusaha menahan amarah. "Kau—siapa namamu?"

"Namaku Namikaze Naruto, 22 tahun lulusan termuda loh dari akademi penerbangan Konoha."

Memijat kening yang berdenyut "Aku tidak peduli." Menunduk, mengambil kembali topi pilotnya yang jatuh. Menepuk-nepuk menghilangkan debu yang hinggap. "Yang jelas kau sangat bodoh—" memakai kembali topinya "DO—BE" mengeja panggilan baru untuk Naruto sebelum berlalu dari hadapan Naruto.

Naruto bengong sesaat, hei berani sekali ia mengatainya bodoh. Bukankah ia sudah bilang kalau ia lulusan termuda sudah pasti jenius dong. "TEME! AKU TIDAK BODOH!" Memacu kakinya mencoba menyetarakan langkahnya dengan pria didepan sambil menggerutu. "Hei tunggu setidaknya jawab dulu pertanyaanku sebelum pergi."

Pria Onyx berhenti.

"Apa kau tahu ruang staff?"

Pria Onyx Melotot.

.

Naruto keki. Entah mengapa tiga orang pramugari diseberang mejanya menatapnya tajam. Ia kenal satu pramugari yang duduk ditengah. Pramugari kekasih dari si-pilot mesum kurang ajar yang ia temui tadi di basement. Naruto berdiri, berusaha mengurangi keringat yang terlalu banyak keluar karena grogi. Mengambil segelas air mineral kemudian meneguknya rakus.

Speaker dari ruang staff berbunyi, pengumuman persiapan keberangkatan armada Konoha Eagle tujuan Konoha-London. Naruto bersiap, ini tugasnya yang pertama membantu pilot menerbangkan armada udara lintas benua.

Naruto bersama beberapa pramugari dan pramugara berjejer rapih setelah sebelumnya melakukan briefing terlebih dahulu. Menggeret satu koper ditangannya. Beruntung tadi ia berkenalan dengan salah satu pramugara yang kelewat ceria seperti dirinya –Kiba— jadi Naruto tidak begitu salah tingkah saat diberi tatapan sadis dari tiga gadis yang tidak dikenalnya.

Rombongan berbelok, berhenti sesaat untuk menunggu sang pilot keluar dari ruangannya. Pria dengan tinggi hampir dua meter minus 20 centi keluar dengan penuh wibawa, seperti rumor yang beredar seragam pilotnya menambah tingkat ketampanannya 360 persen. Topi pilot yang tersemat apik menutupi sebagian poni hitamnya membuat wajahnya tampak begitu mempesona. Gadis pramugari pingsan ditempat, pak kepala nosebleed, pramugara uring-uringan. Naruto—

"AAAAH TEME!"

.

Uchiha Sasuke, pilot muda berbakat yang sudah diakui dunia. Diusianya yang ke 25 ia sudah meraih banyak penghargaan dibidang penerbangan. Prestasinya begitu gemilau. Kalau boleh memilih, Sasuke lebih memilih untuk menjadi staff angkatan udara. Sayang bisnis keluarga lebih membutuhkannya sekarang hingga ia terdampar disini.

Beberapa tombol menyala dalam ruang cockpit. Berusaha bekerja professional mengenyampingkan aura menekan dari pilot utama, sang co-Pilot menjalankan tugasnya, memfungsikan beberapa tombol, menjawab panggilan siap dari pusat setelah sang pilot.

"Ladies and gentlemen, selamat datang di Konoha Eagle, penerbangan 7 layanan tanpa henti ke London. Aku kapten anda Sasuke Uchiha, bersama pilot pembantu—" onyxnya melirik sipirang tajam.

"Namikaze Naruto." Berbisik pelan menginformasikan namanya.

"—Namikaze Naruto. Kami mengharapkan penerbangan lancar dengan waktu penerbangan kurang lebih 7 jam. Kita akan mengudara sebentar lagi."

Sasuke melafalkan beberapa kalimat yang biasa ia ucapkan ketika akan lepas landas dengan bahasa inggris yang fasih. Tangan putih pucatnya dengan lincah menggerakan primary control survace*, menerbangkan burung besi semuda menerbangkan pesawat mainan. Sementara Naruto hanya membantu sedikit dan memperhatikan captain pilot disebelah kirinya.

.

Rombongan maskapai Konoha Eagle melenggang di bandar udara Heathrow pukul 10 malam. Menaiki bus maskapai menuju hotel yang tak jauh dari kawasan airport. Sasuke duduk tepat dibelakang supir dan ajaibnya Naruto duduk disamping Sasuke.

Bisik-bisik terdengar, Kiba hendak mengingatkan kalau sang pilot tak suka membagi kursinya dengan siapapun, tapi terlambat. Naruto sudah dengan nyaman menempatkan bokongnya.

"Kau—" Urat kekesalan berkedut riang di sudut kening Sasuke.

"Ya?" Naruto menoleh dengan mulut penuh permen kenyal berbentuk beruang warna-warni dengan rasa berbeda. "Apa kau mau Teme? Ini enak sekali, aku mendapatkannya secara percuma saat mengambil makan siang." Menarik tangan Sasuke, menaruh beberapa butir permen dengan warna merah, biru dan orange ditangannya.

Sasuke diam.

Kiba menahan nafas. Beberapa pramugari dan pramugara diam ditempat. Tiga pramugari tersenyum puas dan Naruto masih dengan senang menyesap rasa manis asin entah bercampur dimulutnya.

"Wah rasa jeruk~" memegang pipi sambil menebar bunga bunga imajiner, tak sadar disampingnya sang pilot sudah menebar aura hitam pekat dengan permen berbentuk beruang meleleh lengket ditangannya.

.

Tsuzuku

.

Konoha Eagle : anggap saja saudaranya dari salah satu maskapai terkemuka di Indonesia. :D~

Author's Note :

Halllloooow semuaaaah muaaaah~ saru datang kembali dengan film yang baru hohoho *seketika ditimpukin* ehehe maap maap saya belum menyelesaikan film yang belum rampung dan malah udah apdet film lain #SutradaranyaDiOnePunch.

Tenaaaang kemungkinan ini akan selesai dalam 3 shoot dan tidak ada sekuel alias ending ga gantung, tapi gak janji update cepet hehe

Lalu saya mohon maaf jika saya membuat Naruto terlihat bego bin polos disini ataupun di tempat yang lain. Hemmm ini pasti pengaruh dari hidoku shinaide, huks saya terbawa sifat Nemugasa yang polos nan kyut itu huhuhuhu #GakMauDisalahin dan saru juga terpengaruh dengan sifat Maya yang sadis bin kuul itu jadilah Sasuke agak mirip-mirip ya eh ato ini perasaan saru aja huhuhu :"D

POKOKNYA MASAMUNE ITU SUAMI SAYA #GaNyambung #DigarangOnodera

Dari pada saru makin ngalor ngidul sekian dulu ya, saru mau garap PPt seminar dulu~

Akhir kata,

Happy Reading Happy Watching

C(O w O)D

-Saru-