Yo ! akhirnya saya kembali lagi setelah beberapa pekan tidak terlihat karena tuntutan sehari hari. Langsung saja saya akan memjabab review sebelumnya...

Dsevenfold. Tanya, apakah akan diceritakan juga perkembangan dunia shinobi setelah sasunaru pergi?...

Ok, tetap SEMANGAT!... akan saya perlihatkan sepengal sepengal keadaan di dunia shinobi, karena tuntutan alur ide saya hehehehe :D

uzumaki megami. Ya mereka (SasuNaru) ketahuan, apa di sini mereka ada pasangannya?... kemungkinan tidak ada, tapi lihat saja kedepannya.

Banyu695. tolinf update nya di rutin..

wordnya.. pertahankan..!

terus buat PAIR Naruto X rias akeno

sasuke X sona and tsubaki

itu aja tolong di balaas... untuk pair kemungkinan tidak ada pair, jikapun ada saya tidak mengambil dari dxd, karena terlalu... ya, seperti membosankan. Dan untuk updatenya lihat situasi saja.

Tenshisha Hikari. wah identitas mereka apa akan terungkap tuh..?
meskipun nanti terungkap kuharap jangan jadi dekat dengan kelompok iblis dan akhir akhir nya..narurias sasusona..uhh kalau gitu ga menarik
... kemungkinan terungkap, namun tidak di chapter dekat mungkin beberapa chp kedepan. Meskipun terungkap, mereka berdua tidak akan terkena pesona iblis, karena tujuan mereka hanyalah untuk pulang dan akan menyingkirkan siapapun yang menghalangi

Seithr-Kairy. Thor... Ini ceritany perjalanan naru n sasu yg pengen balik k dunia shinobi kan? Klo gtu, mending bikin something yg bedaaaa... Skalian bikin gen!fic.. Lbih seruu... Romance mah lebih sering bikin jalan cerita kurang fokus...

Or at least... Jgn bikin pair dari pihak devil.. RiasAkenoSona... . g ada yg lain ya? Kbanyakan itu mahhh... Boseeennn. ...

N klo bisa... Jgn terlalu sama dgn canon!dxd... Ex: riser!arc, g ad hubunganny dgn goalny naru buat pulang k rumah ..

Lagian ... Selama mereka g tlalu ikut campur dgn urusan 3 fraksi, banyak canon!arc yg bisa ditenfang n buat arc baru kan?... oke akan saya pertimbangkan saran anda seithr-san. Saya juga setuju soal pair, kemungkinan tidak ada pair di dxd. Terima kasih

Bima Ootsutsuki. dari penjelasan author di atas kemampuan sharinegan sasuke bisa berpindah tempat dan dimensi. Jadi kenapa mereka gak pulang pake sharinegan aja?. :)... untuk kemampuan sharinnegan Sasuke memang bisa membuka portal dimensi, namun kemampuannya seperti kamui milik Obito yang hanya bisa menjangkau dimensi di dimensi utamanya saja. Seperti dimensi kaguya yang masih ada di dimensi shinobi. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat kemampuannya di Boruto the movie.

Setya566. Gak usah dikasih pair (in dxd) deh thor.
Dan buat SasuNaru pulang ke dimensinya kalo gak pulang ntar dunia shinobi jadi punah cuma nyisahin Sakura, Obito, Kakashi dan kasihan Sakuranya donk kalo ingin meneruskan keturunan kan jadi rebutan antara Obito dan Kakashi masa' nanti digilir,hahaha
...hahahaha, memang tujuan mereka berdua adalah pulang ke dunia mereka, namun saya sudah memiliki rencana cadangan jika gagal. Khukhukhu...

Ae Hatake. Next.
Apa mereka akan datang ke pertemuan 3 Fraksi?
... terjawab di chapter ini. Oke, terima kasih

Seneal. Hooo, kayaknya di akhir chapter ane pernah baca thu adegan, tapi cuman beda pengambilan sample aje. Klo ini rambut, klo fic lain darah (klo gk salah).
Tapi udah bagus. Next thor.
Hahaha, ya mungkin hanya kebetulan yang hampir sama :D terima kasih.

Ryuketsu no hato. hmm jadi begitu ya cara naru bisa nguasain pasir besi hmm oke oke,,,tp thor klo bisa kasih ntar flashback bagaimana cara naru dapetinnya biar gak penasaran... oke, saya usahakan ryuketsu-san.

raitogecko. waw...Naruto mirip Orochi ya klo ketawa pake hurup
K. U.. khukhukhu.

ada alasan mendasar kenapa sifat Naru berubah?... saya memakainya hanya saat Naruto menyamar agar terlihat lebih sadis :D, agar tidak diketahui oleh iblis muda yang berada di sekitar mereka itu saja. Kalau untuk sifat Naruto sendiri tenang, agak cool

Kanda Sorata Mashiro. ini nih yang paling gak aku suka dari crossover narudxd
1. sifat aslii naruto pasti diganti/dihilangin... menurutku naru lebih bagus jika pakai sifat aslinya yang overprotektif, bodoh, ramah...
2. entah kenapa semua fic yang powerfullnaruto nya dari dunia shinobi pasti ngelupain jurus andalan nya naruto... lebih sering ke jurus2 yang kuat seperti sage rikudo dll...
cuma itu saran saya... thankss
... untuk yang pertama, sifat Naruto mengacu pada fic saya yang sebelumnya 'naruto rikudou' jadi kemungkinan tidak akan berubah. Dan yang kedua, akan saya keluarkan teknik original Naruto sendiri di beberapa kesempatan.

thiyahrama. Apa Naruto dan Sasuke akan sekolah di Kuoh?... sudah terjawab di chapter sebelumnya.

MATAkami. Apa ini fic lanjutan dari fic Naruto rikudou setelah PD4 author-san ?.. ya, begitulah... awalnya fic ini ingin saya publish setelah fic Naruto rikudou sampai arc shippuden, tapi saya kehabisan ide untuk kelanjutannya. sementara saya publish saja dulu fic ini, sambil menunggu datangnya ide saya lagi :D

Guest. ficny keren thor

klo naruto diksih pair, ane sih mntany NaruxRias ,wlaupun bnyk yg bilang mainstream tpi ane tetep suka krna udah jdi pair faforite ane,,

dan juga ane suka ama fightny, krna bysany naruto pake rasenggan, rasenggan, dan rasenggan ajh bwat ngalahin lwan ,tpi klo dsini lbih menarik krna adany pasir besi yg bisa dikolaborasikan

next thor... kalau ada pair, kemungkinan bukan dari DxD, terlalu membosankan pairnya itu saja :D maaf ya kalau mengecewakan. Terima kasih

Siapa. Tidak semua kalimat cocok diawali kata "Hn" kawan.

Satu lagi, gaya tulisanmu kurang memperlihatkan emosi karaktermu!.. oke, akan saya perbaiki cara penulisan saya.

Guest. Memangya tes DNA bisa cuma pakai helayan rambut tanpa akar rambut , dan bagai mana mengetahui kalau misalnya DNA itu milik naruto, kan sona tidak pernah mengetahui DNA milik naruto ?.. hahaha maaf sebelumnya, saya tidak mengerti betul bagaimana cara tes DNA yang benar, akan saya usahakan membuatnya lebih jelas nantinya, lagipula identitas mereka berdua kemungkinan tidak akan terungkap dalam chapter dekat.

MATAkami. Apa fic Naruto rikudou masih di lanjut atau disc ?... Makasih... saya juga masih bingung, saya juga sudah tidak menulis lagi beberapa minggu ini karena kesibukan saya dan juga kemalasan :D

agisummimura. apa nanti narusasu bertemu dengan great red?
lanjut.
... akan terjawab ke depannya, baca saja chapter ini nanti akan terjawab

kuroneko. yo... salam kenal gan.
saya liat udah bnyk yg nanya kayak kpn narusasu balik, ya apa kekuatan narusasu, dll.
di sini saya penasara. ini fic pairnya gmn gan?
hehe, sorry geje pertanyaannya -_-
... masalah pair biar chapter chapter selanjutnya yang menjawab :D.

...

...

...

NARUTO RIKUDOU : LOST IN DxD

NARUTO DISCLAIMER : MASHASHI KISHIMOTO

HIGH SCHOOL DXD DISCLAIMER : ICHIE ISHIBUMI

AU

Rated : M

Genre : Adventure, Friendship & Supernatural

Warning : OOC, Semi-canon,Typo,abal, superpowerNaruto, superpowerSasuke, Gore, dsb

No Pair in DxD (maybe)

RnR

...

Summary : Setelah berhasil menyegel Kaguya kejadian yang tak terduga menimpa Naruto dan Sasuke. Sebuah lubang dimensi tiba tiba muncul dan menarik kedua pahlawan tersebut "apa yang terjadi sebenarnya Sakura ?". "hn. Apa kau sendiri bukan manusia ?"

.

.

.

.

Naruto Rikudou : Lost In DxD

Chapter 3

.

.

.

.

Setelah membasmi kelompok iblis liar tadi dan 'sedikit' membantu kelompok Sona, Naruto serta Sasuke yang masih menggenakan pakaian shinobinya serta topeng yang masih menutupi wajah kedua pemuda tampan tersebut. Kedua pemuda tersebut saat ini tampak tengah melompati atap atap gedung di kota Kuoh.

Setelah membereskan urusan tadi mereka berdua langsung menuju ke sumber energi yang di rasakan Sasuke sebelum mereka pergi berpesta tadi. Mereka berdua lalu melompat turun dari atap gedung terakhir yang mereka pijaki.

Naruto menatap lurus ke arah pinggiran sungai yang tak jauh dari tempat mereka berdua saat ini, tepatnya pada siluet bayangan manusia yang tengah melakukan aktifitas memancing. Pemuda Uzumaki itu lalu melangkahkan kaki menuju orang tersebut dengan Sasuke yang masih berada di sampingnya.

Di sisi lain, seorang pria paruh baya menggenakan pakainan tradisional seperti yukata berwarna coklat tengah melakukan aktifitas yang sudah menjadi rutinitasnya sehari hari, yakni memancing. Walaupun dia tidak pernah mendapat ikan satu ekorpun, entah kenapa dia masih betah memancing disini.

"heh ! tak kusangka makhluk sejenis kalian mempunyai hobi yang cukup unik..."

Pria paruh baya tadi tampak mengangkat alisnya mendengar suara asing yang tiba tiba masuk ke dalam indera pendengarannya. Pria itu lalu menolehkan kepalanya ke belakang, tampak dua orang yang memakai topeng hewan tengah berdiri santai di belakangnya "huh ! tak kusangka energi yang cukup kuat yang aku rasakan sejak tadi ternyata milik kalian berdua. Siapa kalian dan ada keperluan apa kalian datang kemari hm...?" ucap pria itu dengan nada yang terkesan santai tak ada rasa takut sama sekali dengan dua orang misterius di belakangnya tersebut tanpa melepaskan pegangannya pada gagang pancing yang ada di tangannya.

Sosok bertopeng rubah yang kita ketahui bernama Naruto tampak tertawa misterius di balik topengnya "hehehehe... jadi kau sudah mengetahui keberadaan kami ya, cukup hebat untuk seorang dengan rambut kayak tai sepertimu." ucap Naruto menatap warna rambut yang agak nyeleneh dari pria di depannya itu "aku tidak terkejut sih melihat energimu yang sama dengan gagak tua bodoh waktu itu ..." ucapnya lagi.

"hn. Apa rambutmu juga tidak seperti tai Dobe ?" ucap Sasuke yang berada di sebelahnya. Meskipun sedikit kesal dengan ucapan partnernya itu Naruto hanya diam saja tak ingin membalas ucapannya untuk saat ini.

Pria tadi sempat sewot karena rambut kerennya di hina namun dia tidak mempermasalahkannya lebih lanjut lagi. Pria itu langsung memasang wajah serius saat sosok bertopeng rubah di depannya mengatakan 'gagak bodoh' "gagak bodoh ? jadi kalian berdua yang membunuh Kokabiel ?" tanya pria itu, ya meakipun Kokabiel bertindak semaunya dia masih menyayangkan kematian salah satu pimpinan Da-Tenshi tersebut karena kekuatannya masih sangat di butuhkan. Karena itu dia menyuruh salah satu orang kepercayaannya untuk menangkap Kokabiel guna di kurung di penjara Grigori, markas mereka.

Kedua orang di depannya hanya diam tak berniat menjawab pertannyaan dari pria tadi. Sasuke lalu melangkahkan kakinya ke depan, berjalan ke arah pria itu namun anehnya tubuh pemuda bertopeng elang itu hanya menembus tubuh pria tadi. Sasuke yang sudah berada di belakang pria itu segera mengkalungkan kusanagi miliknya ke leher pria berambut aneh tersebut dari belakang. "hn. Katakan semua yang kau ketahui tentang seseorang yang bernama Great red" ucap Sasuke dengan nada datar yang cukup mengintimidasi.

Sedangkan pria tadi tampak terkejut dengan apa yang di lakukan orang bertopeng elang di belakangnya itu 'd-dia berjalan menembus tubuhku ? b-bagaimana bisa ?' pikirnya sambil melihat Sasuke dari ekor matanya. Pandangannya lalu tertuju pada sebuah ujung lancip sebuah katana yang sudah berada beberapa senti di depan wajahnya.

"cepat beritau kami tentang orang itu pak tua... atau lehermu akan di putuskan oleh rekanku itu..." ucap Naruto.

Pria iru tampak menyungingkan sebuah senyuman yang terkesan aneh di mata Naruto 'hm... jadi tujuan mereka berdua mencari Great red, tapi tunggu dulu. Kenapa mereka tadi memanggilnya seseorang ? apa mereka bukan dari sini ?' pikir pria itu sejenak mengingat ucapan dari Sasuke tadi, dia lalu mengembangkan seringaiannya tampaknya dia menemukan hal yang menarik kali ini.

"yare~yare apakah seperti ini jika kalian ingin bertanya sesuatu kepada seseorang hm..?" ucap pria itu berusaha bersikap santai walau nyawanya tengah terancam.

"hn. Cepat katakan saja" ucap Sasuke sambil menekankan lebih kuat kusanaginya. "heh ! kalian ingin bertanya seperti ingin merampok saja. Jika kalian ingin tau tentang Great red turunkan dulu senjata kalian dan tunjukkan identitas kalian berdua" balas pria itu, tampaknya dia cukup cerdik dalam masalah seperti ini.

"hn. apa gunanya menunjukkan indentitas kami berdua ?" tanya Naruto memicingkan mata rinnesenjutsunya menatap pria di depannya itu. "heh ! Aku tau kalau kalian berdua bukan dari sini, tepatnya dimensi ini..." ucap pria itu yang sukses membuat Naruto serta Sasuke sedikit membulatkan matanya. Hal itupun membuat seringaian di wajah pria tua itu semakin melebar.

"jika kalian tidak ingin menunjukkan identitas kalian tidak apa... toh tidak ada untung atau ruginya untukku. Dan juga jika kalian membunuhkupun aku sangat berterima kasih pada kalian karena sudah membebaskanku pada tugas merepotkan seperti mengawasi anak buah yang bandel bandel itu" ucap pria itu sambil mengangkat kedua tangannya seakan rela mati saat ini juga.

Seringaian pria itu kembali mengembang saat mendengar decihan dari kedua orang itu. Sasuke lalu menarik kusanaginya yang hanya menembus leher pria tua itu. Dia tak menyangka mereka berdua bisa di sudutkan balik oleh pria aneh ini, apalagi pria di depannya ini telah mengetahui jika dia dan Naruto bukan berasal dari dmensi ini.

"heh begini lebih baik" ucap pria itu sambil memegangi lehernya dan menggerak gerakkan kepalanya.

"cepat katakan semua tentang orang bernama Great red itu..." ucap Naruto.

"sudah kukatakan kan jika aku tak akan mengucapkan apapun sebelum kalian menunjukkan identitas kalian berdua" ucap pria itu santai yang hanya di balas decihan kesal dari kedua orang bertopeng itu.

Tak ada pilihan Naruto serta Sasuke langsung melepas topeng mereka dan menyingkap penutup kepalanya. "hoo tak kusangka kalian berdua masih muda..." ucap pria itu.

"cih ! cepat katakan saja sialan" ucap Sasuke sesikit kesal karena mereka merasa di permainkan oleh pria ini.

"baiklah baiklah, sebelumnya perkenalkan namaku Azazel gubernur tertinggi malaikat jatuh. Dan soal orang yang kalian sebut Great red itu sebernarnya bukan manusia, melainkan seekor naga yang mempunyai kekuatan yang sangat besar. Dari situlah aku mengetahui jika kalian berdua bukan dari sini karena semua ras yang berhubungan dengan dunia supernatural di sini mengetahui betul siapa itu Great red" ucap pria bernama Azazel itu yang langsung di respon dengan delikan tak percaya oleh kedua pemuda di depannya.

"hn. Sepertinya kau salah menerima informasi Dobe..." ucap Sasuke melirikkan matanya ke samping. "cih! aku juga tidak tau bodoh, yang aku tau hanyalah nama Great red yang bisa membuka lubang antar dimensi" ucap Naruto dengan nada sewot lalu menatap Azazel "jelaskan lebih rinci lagi pak tua, dimana tempat tinggal Great red itu"

Azazel tampak menyeringai misterius mendengar ucapan Naruto yang terkesan memerintah itu "heh ! aku takkan memberitahukan suatu hal secara gratis anak muda..." ucap Azazel dengan tampang memuakkan. Sasuke mendecih mendengar ucapan gubernur malaikat jatuh tersebut.

"cih ! cepat katakan saja apa maumu ?" tanya Sasuke.

Azazel tersenyum sesaat mendengar ucapan pemuda bersurai raven tersebut "aku tidak akan meminta yang aneh aneh, aku hanya ingin kalian mengawasi para iblis muda yang ada di Kuoh academy" ucap Azazel. Naruto memicingkan matanya sebentar menatap pria itu "hm. Apa maumu dengan mereka ?" tanya Naruto.

Azazel hanya menunjukkan senyuman menyebalkannya "aku hanya tertarik saja dengan kemampuan mereka"

"hn. Jika kami tidak mau, apa yang kau lakukan ?"

"heh ! aku akan memberitahukan identitas kalian ke seluruh fraksi dan akan ku tangkap karena kalian sudah membunuh salah satu petinggi Da-Tenshi" ucap Azazel dengan tatapan serius.

Naruto menggembangkan seringaiannya mendengar ucapan Azazel tersebut, pemuda itu lalu menggerakkan bola matanya ke samping ke arah Sasuke "heh baiklah mari kita mulai pertarungan ini... karena kami tidak setuju dengan apa yang kau tawarkan" ucap Naruto lalu menteleport kubikiribocho miliknya dan langsung menghantamkan pedang besar itu ke arah Azazel.

BLAARR !

Naruto menyeringai senang saat melihat Azazel mampu lolos dari serangan pembukanya. Pemuda bersurai pirang itu lalu memandang tubuh Azazel yang tengah melayang di udara dengan kedua belas sayap gagaknya. Sasuke yang melihat itupun langsung mengarahkan chidori eisho ke arah Azazel yang masih melayang di udara.

Melihat sebuah serangan mengarah kepadanya, gubernur tertinggi malaikat jatuh itu segera merentangkan tangan kanannya ke depan guna membuat sebuah pelindung. "heh ! kalian bersemangat sekali ya, baiklah tidak ada pilihan lain selain melakukan cara kekerasan" ucap Azazel lalu membuat dua holy spear berukuran lumayan besar yang langsung dia luncurkan ke arah dua pemuda di bawahnya.

Pasir besi tampak keluar dari balik jubah Naruto, bukan hanya pasir cadangannya saja. Pemuda bersurai pirang itu juga memproduksi pasir besi dari dalam tanah, dia menarik sejumlah mineral yang mengandung besi di dalam tanah untuk dia jadikan pasir besi. Naruto lalu menahan kedua holy spear yang mengarah ke mereka berdua dengan pasir besinya itu.

"Katon : Goryuuka no Jutsu"

Sasuke yang sudah selesai merangkai handseal langsung menembakkan api berbentuk naga raksasa yang menerjang ke arah Azazel. Pimpinan Da-Tenshi itu yang melihat serangan tersebut langsung membuat pelindung agar dirinya tidak menjadi gagak panggang.

Merasa serangan Sasuke telah berhenti, Azazel lalu menghilangkan pelindungnya dan mengepakkan kedua belas sayapnya guna menghilangkan asap yang mengepul di sekitarnya. "heh ! tak kusangka ada seorang manusia yang bisa mengeluarkan api dari mulutnya... tapi hei apa itu tidak curang ? kalian melawanku berdua" ucap Azazel dengan bersidekap dada.

"kami tak bisa meremehkanmu pak tua dengan rambut tai..." Naruto lalu membentuk sepasang sayap dari pasir besinya. Sedangkan Sasuke tampak membuat sepayang sayap dari api berwarna hitam.

Azazel yang melihat kedua lawannya tengah melayang di udara dengan sepasang sayap anehnya tampak sedikit terkagum "hoo ! tak kusangka kalian bisa membuat sayap seperti itu"

Naruto terlihat tengah membuat sebuah handseal,tampak pasir besi Naruto telah membentuk sebuah jarum jarum besar yang berjumlah puluhan di atas kepalanya. "hn. pasir besi ini sudah ku lumuri dengan minyak... Sasuke" ucap Naruto. Sasuke lalu menembakkan bola api ke arah jarum jarum satetsu tersebut untuk menyelimutinya dengan api.

"rasakan ini gagak tai ! Satetsu Kesshū : Kyodaisō"

Puluhan jarum pasir besi yang sudah di selimuti api itu menerjang deras ke arah Azazel yang tampak membulatkan matanya 'sialan !'

BLAARRR !

Terjadi ledakan yang cukup besar saat serangan kombinasi Naruto Sasuke tadi menghantam Azazel. Pemuda bersurai pirang itu menyeringai saat asap yang menyelimuti tempat gubernur malaikat jatuh itu perlahan menghilang dan menampakkan Azazel yang sedikit tersengal sambil merentangkan kedua tangannya ke depan.

"beruntung aku masih sempat membuat pelindung. Tak kusangkan benda sebesar itu mampu bergerak dengan sangat cepat..." ucap Azazel menatap tajam kedua pemuda di depannya itu.

Naruto semakin melebarkan seringaiannya mendengar ucapan Azazel barusan "kau tau, jika bumi ini memiliki medan magnet ? aku memanfaatkan hal tersebut untuk menambah daya laju seranganku yang terbuat dari besi. Dengan memanfaatkan medan magnet tersebut, membuat pasir besiku akan melaju lebih cepat karena adanya gaya tarik magnet tersebut" ucap Naruto.

Azazel tampak mendecih kesal "baiklah aku akan serius mulai sekarang" ucap pria bersurai hitam dengan poni berwarna kuning tersebut. Perlahan energi yang cukup besar menguar dari tubuh Azazel, pria itu melepaskan hampir lima puluh persen kekuatannya. Azazel tidak khawatir jika melepaskan hampir setengah kekuatannya, pasalnya tempat mereka saat ini sudah dia pasang kekkai agar manusia biasa tidak mengetahui hal ini.

Pimpinan tertinggi malaikat jatuh itu langsung melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Naruto serta Sasuke dengan dua holy spear di masing masing genggamannya. Azazel mengarah tombak itu tepat ke arah kepala kedua pemuda itu.

BRAAKKK !

Azazel seketika membulatkan matanya, bagaimana tidak serangan yang sudah hampir mengenai kedua lawannya itu tiba tiba terhenti tepat beberapa senti di depan mereka berdua. Tubuh Sasuke tampak telah di lindungi oleh sebuah tangan besar berwarna keunguan. Sedangkan benda seperti ekor berwarna orange berjumlah lima yang keluar entah dari mana tampak membungkus tubuh Naruto dari serangan Azazel.

Naruto perlahan membuka matanya memperlihatkan rinnesenjutsunya yang menatap datar ke arah Azazel. Naruto menyeringai tipis ke arah pimpinan Da-Tenshi itu lalu menggumamkan sesuatu. "Limbo Hengokuo"

"BRAAKKK !"

Dengan seketika tubuh Azazel terlempar puluhan meter ke belakang, seakan terkena suatu pukulan yang tak kasat mata 'a-apa yang terjadi ? kenapa seranganku tiba tiba berhenti di depan orang itu ? seperti ada sesuatu yang menghalanginya ?' pikir Azazel lalu pria itu menancapkan kedua tombak cahayanya ke tanah guna menahan agar tubuhnya tidak terseret lebih jauh lagi.

"jika kau manusia biasa mungkin kau sudah sekarat saat ini, setelah terkena limbo yang sudah aku tambahkan senjutsu..." ucap Naruto menatap Azazel yang mencoba berdiri tegak walau sedikit kesusahan.

'senjutsu ya... pantas serangannya sangat terasa walau aku sudah melundungi tubuhku dengan sihir...' pikir Azazel sambil mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Bansho Tenin"

Saat masih sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba tiba tubuh Azazel terasa di tarik ke arah Naruto. Azazel kembali membulatkan matanya melihat Sasuke sudah siap menghujamkan sebuah katana yang terbuat dari api hitam ke arahnya.

'apa lagi ini ?'

Setelah sedikit memutar otaknya agar dia bisa terhindar dari tusukan katana Sasuke itu, Azazel terlihat merogoh sesuatu dari balik pakaiannya "padahal aku masih ingin menyimpan ini untuk saat saat genting, namun sepertinya saat ini sudah di katakan seperti itu" ucap Azazel menatap sebuah benda seperti tongkat pendek dengan bola kristal berwarna ungu.

"Balance Breaker"

Seketika tubuh Azazel di selimuti armor bewarna emas, bukan hanya itu energi yang dia pancarkan juga semakin kuat "ini adalah sacred gear pribadiku Downfall Dragon Spear, Downfall Dragon Another Armor" ucap Azazel lalu membuat dua trisula dan langsung melesat ke depan tak menghiraukan sebuah tarikan gravitasi yang dia dapat. Naruto serta Sasuke tampak membulatkan matanya 'gerakannya bertambah cepat !'

BLAARRR !

Serangan Azazel tampak menembus tubuh Sasuke saat senjatanya mengenai tubuhnya, Sasuke sempat membuat tubuhnya tembus sesaat sebelum serangan pimpinan malaikat jatuh itu mengenainya. Namun tidak untuk partnernya, Naruto tampak terpental beberapa meter kebelakang.

Tampak sebagian tubuh pemuda bersurai pirang itu berubah menjadi pasir besi akibat hantaman serangan pimpinan malaikat jatuh itu yang sangat kuat. Menyeka darah yang berada di sudut bibirnya, Naruto lalu menatap tajam ke arah pelaku penyerangan tadi "hn. Seranganmu sangat berbahaya pak tua, kau cerdik memanfaatkan tarikan dari bansho teninku untuk menambah kecepatanmu"

Perlahan tubuh Naruto kembali pulih karena chakra bijuu dalam tubuhnya dan juga senjutsu. Sasuke lalu melompat ke samping sahabatnya itu.

Azazel tampak menyeringai di balik topeng armornya "heh ! serangan tadi masih belum seberapa anak muda... akan kutunjukkan kekuatanku yang sebenarnya" ucap Azazel lalu membuat ratusan holy spear dengan ukuran yang tak bisa dikatakan normal. Tombak tombak cahaya itu langsung melesat ke arah kedua pemuda di bawah.

Sementara Naruto serta Sasuke tampak sedikit tercengang melihat ukuran dan jumlah holy spear itu.

BLAAAARRR !

Ratusan holy spear dengan ukuran besar itu menghantam tempat kedua pemuda tadi berdiri yang menyebabkan debu pekat menyelimuti tempat pertarungan tersebut. Azazel yang masih melayang di udara dengan armor Down Fall Dragon yang masih melekat tampak memandang ke bawah dengan waspada.

GRAAAAHH !

Azazel langsung shock melihat seekor rubah raksasa berwarna orange dengan sembilan ekor muncul dari balik debu tadi. Perlahan aura ungu tampak menyelimuti rubah itu dan membuatnya tampak sedikit berbeda.

"ku akui kau jau lebih hebat dari gagak bodoh waktu itu pak tua... tapi, aku berharap kau masih mempunyai teknik yang jauh lebih kuat, karena kami baru memulai pertarungan ini" ucap Naruto yang berada tepat di kepala rubah tadi dengan Sasuke yang berada di sampingnya.

'kekuatan macam apa ini ? mustahil manusia biasa seperti mereka mempunyai kekuatan sebesar ini' pikir Azazel yang masih tercengang dengan kekuatan kedua pemuda yang baru dia temui tersebut.

GRAAAAHH !

Kyuubisana tampak mengaum kencang menyebabkan gelombang angin yang cukup kuat, Sasuke tampak megarahkan tangan kirinya ke depan mengontrol Kyuubisana tersebut menciptakan sebuah anak panah dari api hitam. Sebuah busur panah yang juga terbuat dari api hitam tengah di arahkan ke arah Azazel yang masih melayang di udara.

BETTS !

Busur panah yang terbuat dari api hitam milik Sasuke itu meluncur deras ke arah pimpinan tertinggi Da-tenshi tersebut.

Azezel kembali dibuat tercengang melihat kecepatan dari serangan yang mengarah padanya 'sialan, tidak sempat' "arrggh !". Gubernur Da-tenshi itu mengerang kesakitan saat busur panah tadi menyerempet sedikit lengan kanannya saat dia mencoba menghindari serangan tersebut. 'sial ! kecepatan dari serangan mereka berdua sungguh tak terduga... beruntung di mode ini kecepatanku juga meningkat sehingga aku mampu menghindar dari serangan tadi' pikir Azazel lalu melirik lengan kirinya yang terbakar kagutsuchi, dia sedikit meringis saat merasakan rasa panas yang berbeda pada api berwarna hitam itu.

'tapi, tetap saja aku masih terkena serangannya. dan juga api ini tidak bisa padam, padahal aku sudah berusaha memadamkannya dengan sihirku... cih ! tidak ada cara lain'

Craasshh !

Naruto tampak mengangkat sebelah alisnya saat pria yang baru mereka temui itu memotong lengan kanannya sendiri.

"hn. aku kagum dengan keputusanmu untuk memotong lengan kananmu sendiri. Jika kau terlambat sedikit api itu pasti akan menghanguskanmu..." ucap Sasuke menatap datar ke arah Azazel.

Namun perlahan armor Kyuubisana itu menghilang dan memperlihatkan kedua pemuda tadi. "baiklah akan kami terima tawaranmu tadi, tapi waktu yang kami perlukan hanya sebulan" ucap Naruto.

Azazel yang masih di dalam armornya tampak menaikkan sebelah alisnya, pria itu lalu menghilangkan armor naganya "hei ! kenapa mendadak seperti ini, aku jadi sia sia menggunakan balance breaker"

"hn. Apa kau mau kita melanjutkan pertarungan tadi ?" tanya Sasuke.

"heh ! tidak juga sih, aku malas bertarung. Kalau keputusanmu begitu, ya sudah... setelah tugas kalian selesai akan ku bawa kalian ke tempat di mana Great red tinggal" ucap Azazel dengan senyuman menyebalkannya.

Kedua pemuda itu kemudian membalikkan badannya lalu berjalan menjauhi pinggiran sungai tersebut untuk pulang "rahasiakan apa yang terjadi malam ini... jika bocor sedikit saja kau akan tau akibatnya" ucap Naruto menolehkan sedikit kepalanya kebelakang menatap Azazel dari ekor matanya.

'dia tidak main main...' pikir Azazel saat melihat tatapan dari Naruto "kalian tenang saja oh ya, kalian belum menyebutkan nama kalian berdua" ucap Azazel sedikit berteriak.

"Uzumaki Naruto"

"hn. Uchiha Sasuke"

Azazel sedikit sweetdrop mendengar cara kedua pemuda tersebut mengenalkan diri 'bahkan cara mereka menyebutkan nama hampir sama' batin Azazel lalu menatap kepergian mereka berdua "heh ! Uzumaki Naruto serta Uchiha Sasuke... pemuda yang menarik" ucapnya lalu membalikkan badannya guna melanjutkan hobinya "uh ! aku lupa jika lengan kiriku tidak ada, ini akan sedikit menyulitkanku untuk melakukan fap-fap"

...

Di tengah perjalanan menuju kediaman mereka, Naruto serta Sasuke tampak sedikit terganggu saat mereka berdua melihat segerombolan yanke tengah menyudutkan dua orang gadis yang tampaknya akan mereka jadikan santapan malam mereka semua.

Naruto menolehkan kepalanya seperti mencari sesuatu, pemuda Uzumaki itu lalu berjongkok untuk mengambil sebuah batu yang berkukuran lumayan besar, dia langsung melemparkan batu tersebut ke arah salah satu yanke berkepala botak yang sukses mengenai kepalanya.

Duaaggh !

Yanke berkepala botak itu langsung menolehkan kepalanya guna mencari siapa yang berani melempar kepalanya itu dengan batu "hoi ! siapa yang berani melempar batu sebesar ini ke kepalaku hah !?" teriaknya sambil memegang batu lemparan Naruto tadi. sontak saja teriak yang menyakitkan telinga itu membuat teman temannya mengalihkan pandangan ke arahnya.

"hn"

Puluhan yanke itu lalu menatap ke sebrang jalan ke arah dua pemuda yang tampak menatap ke arah mereka dengan wajah datar.

"hoe bocah ! apa salah satu dari kalian yang melemparku dengan batu ini hah !" teriak yanke berkepala botak tadi.

Naruto langsung mengangkat tangannya "maafkan saya tuan, saya kira kepala anda tadi adalah buah kelapa. Karena saya haus jadinya saya melemparnya dengan batu" ucap pemuda pirang itu dengan wajah polos dengan jari telunjuk yang dia letakkan di bawah bibirnya.

Sontak saja hal itu membuat Sasuke langsung muntah melihat wajah rekannya yang menurutnya seperti uke yang ingin segera dirape. Sementara yanke berkepala botak tadi langsung menghadiahi glare terbaiknya karena kepala indahnya di kira kelapa oleh Naruto.

"hei bocah sialan ! apa kau tidak tau bedanya kepala keren dengan kelapa hah !" ucapnya sambil menunjuk kepalanya sendiri. Naruto hanya mengangkat kedua bahunya "apa bedanya, kepalamu sama sama bulat dengan kelapa"

"semuanya kita habisi dulu mereka berdua lalu kita selesaikan urusan kita dengan gadis gadis manis ini" ucap yanke berkepala botak tadi lalu puluhan yanke itu berjalan ke arah Naruto dan Sasuke.

"hn. Sasuke gunakan saja genjutsumu pada mereka, aku sedang tidak ingin berkelahi sekarang" ucap Naruto melirik ke arah sahabatnya. Sasuke tampak mendengus sebentar "heh siap melaksanakan perintah, Naruto-sama eh !" ucap Sasuke dengan nada sinis yang hanya di balas dengan dengusan sinis pula oleh Naruto.

Sasuke lalu mengaktifkan sharingannya kemudian menatap yanke yanke yang semakin mendekat itu. 'Genjutsu Sharingan'

Brukk !

Puluhan yanke itu langsung terjatuh pingsan karena terkena genjutsu Sasuke. Kedua pemuda itu lalu menghampiri dimana kedua gadis yang hampir menjadi santapan malam yanke yanke tadi.

Kedua gadis itu tampak menatap takut takut pada dua pemuda yang tengah berjalan ke arah mereka itu. Gadis yang memiliki surai berwarna hitam pendek dengan sebuah jepitan rambut di sisi kanannya tampak berusaha mengucapkan kata "s-siapa kalian ?"

Naruto serta Sasuke memandang datar kedua gadis yang mempunyai warna rambut yang sama itu. Naruto lalu mengulurkan tangannya ke depan "tenanglah kami tidak mempunyai niat buruk pada kalian..." ucap Naruto.

Kedua gadis itu menatap sejenak bola mata dua pemuda di depan mereka itu, merasa tidak ada kebohongan sedikitpun di sana akhirnya mereka mengangguk lalu gadis pertama mengapai uluran tangan Naruto. Pemuda bersurai kuning itu lalu membantu gadis di depannya itu untuk berdiri di ikuti juga oleh Sasuke yang juga membantu gadis kedua yang memiliki surai hitam panjang.

"hm. Apa yang kalian lakukan malam malam seperti ini diluar...?" tanya Naruto. Tidak ada jawaban dari kedua gadis itu, mereka malah menundukkan kepalanya.

Naruto serta Sasuke tampak mengangkat sebelah alisnya, karena tak kunjung mendapat jawaban kedua pemuda itu lalu melangkahkan kaki kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju tempat tinggal mereka berdua yang sempat terhenti. Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, sebuah suara langsung menghentikan mereka berdua.

"cotto mate..."

Kedua pemuda itu lalu membalikkan badan menatap kedua gadis tadi yang tampak menatap mereka. "arigatou... telah menyelamatkan kami, kami tidak tau bagaimana jadinya jika tidak ada kalian berdua" ucap gadis kedua tadi.

Naruto mengangguk pelan "sebaiknya kalian segera pulang, karena kota ini tidak aman untuk gadis seperti kalian ini di malam hari..." ucap pemuda pirang tersebut.

"s-sebenarnya ka-kami tidak mempunyai tempat tinggal. Rumah kami mengalami kebakaran beberapa hari yang lalu dan kami juga sudah tidak mempunyai orang tua lagi..." ucap gadis bersurai pendek tadi dengan nada yang terdengar sedih.

Tatapan kedua pemuda itu sedikit iba setelah mendengar cerita dari kedua gadis itu, Naruto lalu melirik ke samping ke arah sahabatnya. Sasuke yang mengerti arti tatapan tersebut mengangguk lalu menatap kedua gadis tersebut. "ikuti kami..."

Kedua gadis tadi tampak menatap dua pemuda di depan mereka itu dengan tatapan bertanya, namun mereka hanya menurut saja karena mereka berpikir jika kedua pemuda itu adalah orang baik.

...

Setelah hampir sepuluh menit berjalan di gelapnya malam di kota Kuoh, akhirnya Naruto dan Sasuke sudah sampai di rumah mereka berdua dengan kedua gadis yang mereka selamatkan tadi berada di belakang mereka berdua.

Naruto lalu membalikkan badannya menatap kedua gadis tadi "hn. Kalian boleh tinggal disini, kebetulan ada satu kamar yang kosong" ucap Naruto yang sontak di hadiahi tatapan terkejut dari dua gadis tersebut.

"e-eh"

"hn. Kami tidak mempunyai niat buruk pada kalian..." ucap Sasuke.

Kedua gadis tadi tampak saling tatap lalu kembali menatap kedua pemuda di depan mereka "apa tidak merepotkan kalian berdua atau keluarga kalian ?" tanya gadis bersurai panjang. Naruto menggeleng pelan "tidak, kami hanya tinggal berdua saja..."

Kedua gadis itu tampak tersenyum senang "arigatou... maaf jika kami merepotkan kalian, oh ya, perkenalkan namaku Nase Hanekawa" ucap gadis bersurai panjang tadi yang memperkenalkan namanya sambil sedikit menunduk sopan (yang penasaran cari saja di google Nase Mitsuki). "namaku Tsubasa Hanekawa... salam kenal" ucap gadis bersurai pendek dengan tersenyum ramah.

"namaku Uzumaki Naruto dan dia Uchiha Sasuke... sebaiknya kita masuk ke dalam..." ucap Naruto dengan senyuman tipis lalu mereka berempat berjalan masuk ke dalam. Kedua gadis tadi tampak kagum dengan keadaan rumah kedua pemuda itu yang tampak sangat bersih dengan barang barang yang tidak terlalu banyak tampak tersusun rapi, tampaknya mereka selalu mejaga kebersihan di rumah ini.

"hn. Kamar kalian ada di sebelah sana silahkan kalian lihat, kami ingin mempersiapkan makan malam dulu..." ucap Naruto menunjuk sebuah pintu yang berada di dekat ruang makan.

"eh ! sebaiknya Uzumaki-kun dan Uchiha-kun membersihkan tubuh terlebih dahulu, kalian terlihat kotor dan tampak kelelahan. Biarkan kami berdua yang menyiapkan makan malam" ucap Tsubasa yang di beri anggukan oleh Nase karena dia dan saudarinya itu tak ingin kembali merepotkan Naruto serta Sasuke.

"hm. Baiklah kalau begitu..." ucap Naruto dengan mengangkat tipis bibirnya begitu pula Sasuke.

.

Skip Time

.

Suasana yang sangat tegang tengah menyelimuti kota Kuoh, terutama saat berada di kawasan SMA Kuoh. Jika manusia biasa yang tengah melewati kawasan tersebut mungkin tidak akan merasakan apa apa, tapi lainnya halnya dengan manusia manusia yang menpunyai kekuatan khusus.

Tampak di dalam area SMA tersebut banyak sekali makhluk makluk yang bisa di katakan, sulit untuk di cerna oleh akal sehat. Makhluk makhluk dengan sayap seperti burung gagak, burung merpati hingga kelelawar tampak melayang di atas area SMA Kuoh. Bukan tanpa alasan mereka semua tengah berkumpul jadi satu, pasalnya hari ini adalah hari di mana rapat pertemuan tiga fraksi terkuat di adakan.

Di luar Academy Kuoh tampak dua sosok orang bertopeng hewan menggunakan jubah yang menutupi kepalanya menatap lurus ke area di depan mereka tersebut dengan mata yang menyala di kegelapan.

"hn. Tampakya mereka sudah melindungi area ini dengan kekkai yang cukup kuat..." ucap sosok bertopeng rubah yang kita kenal bernama Naruto.

"hn. Sebaiknya kita segera masuk..." ucap rekannya yang bertopeng elang yang kita kenal sebagai Sasuke lalu sebuah lubang dimensi tercipta di depannya. Kedua sosok itupun masuk ke dalam lubang di mensi tadi.

.

Di dalam salah satu bangunan di area Academy Kuoh, tampak sekumpulan manusia atau bisa di bilang makhluk yang menyerupai manusia tengah duduk tenang di depan meja yang melingkar. Suasana di tempat itu cukup tegang, pasalnya tidak ada satupun di antara mereka yang membuka suara sejak pertemuan ini berlangsung.

Hawa permusuhan tampak sangat tersasa sampai sampai membuat salah satu di antara mereka berkeringat dingin, gugup. Dialah Hyodoh Issei, pemegang sacret gear boosted gear atau biasa di kenal sebagai sekiryuutei. Pemuda bersurai coklat itu tampak beberapa kali menelan ludahnya kasar karena energi yang dia rasakan sangat mengintimidasi.

'gluk ! a-apa apaan ini... jika seperti ini aku lebih memilih tidur dan memimpikan oppai buchou yang besar itu' pikirnya sebelum sebuah suara membuyarkannya dari pikiran kotor yang sempat menghinggapi otaknya.

"ekhem... baiklah, sepertinya tempat ini akan benar benar runtuh jika kita semua terus mengeluarkan energi kita masing masing..." ucap pria bersurai hitam dengan poni berwarna kuning.

Tampak pria bersurai merah sedikit mendesah pelan lalu menurunkan tekanan energinya "haah..." pria bersurai merah itu lalu menatap pria pertama tadi "bisa kau jelaskan mengapa salah satu pimpinan malaikat jatuh tiba tiba menyerang orang orang dari ras kami, Azazel-dono"

Pria pertama yang ternyata Azazel itu menghela naafasnya pelan sambil memegang pelipisnya "haah... sudah aku jelaskan sebelumnya, jika Kokabiel bertindak dengan sendirinya. Aku tidak pernah menyuruhnya untuk bersinggungan dengan pihak kalian" ucap Azazel sambil melipat kedua tangannya di depan dada "lagipula, pada insiden itu pihak kami yang di rugikan karena kematian Kokabiel..."

Pria berambut merah tadi tampak memicingkan matanya "apa kau menyalahkan kami atas kematian salah satu pimpinan fraksimu itu ?" tanyanya dengan nada yang mengeram.

Azazel tampak mendegus pelan dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh salah satu maou dunia bawah tersebut. Sementara pria bersurai kuning pucat yang juga berada di situ tampak memandang lembut kedua pimpinan tertinggi fraksi iblis dan malaikat jatuh yang tengah berdebat. Dia tidak banyak bicara saat ini, karena dia tidak tau betul mengenai permasalahan yang kedua fraksi itu hadapi.

"heh ! aku tidak menyalahkanmu, lagi pula aku sudah bertemu dengan orang orang yang telah membunuh Kokabiel" ucap Azazel tenang.

Sementara semua orang di sana tampak sedikit terkejut, terutama para iblis muda. Pasalnya mereka sendiri sudah menyaksikan bagaimana kekuatan kedua orang misterius yang tengah menjadi topik pembicaraan saat ini.

Pria bersurai kuning tadi tampak menolehkan pandangannya ke arah Azazel "kedua orang misterius ? apa maksudmu Azazel-dono ?" tanya pria bernama Michael tersebut.

Azazel mengangukkan kepalanya "begitulah, mereka yang telah membunuh Kokabiel... aku juga sempat bertarung dengan mereka berdua. Aku harus mengakui jika mereka tidak menghentikan pertarungan itu mungkin aku sudah... mati !" ucap Azazel dengan sebuah senyuman aneh yang menghiasi wajah memuakkannya.

Sementara pemuda yang menjadi pengawal Azazel tampak tersenyum misterius "heh ! tak kusangka kau telah mendahuluiku, Azazel..." ucap pemuda yang mempunyai surai berwarna perak itu.

"apa yang kau bicarakan dengan mereka berdua Azazel ?" ucap seorang gadis yang berada di samping pria bersurai merah tadi. Dia juga salah satu maou yakni, maou Leviathan.

Azazel menampakkan senyuman anehnya "hanya sebuah bisnis kecil... lagi pula aku juga mengundangnya kemari da-"

BLAARR !

Sebelum Azazel menyelesaikan ucapannya sebuah benda atau sesuatu tiba tiba menghantam ruang pertemuan itu. Semua orang disana langsung mengambil posisi siaga, untuk berjaga jaga siapa yang tengah mengacau saat ini. Namun sebuah lambaian tangan dari Azazel menghentikan aksi mereka.

"turunkan kuda kuda kalian..."

Saat debu menghilang tampak dua pasang mata yang mampu membuat siapa saja yang menatapnya akan merasakan suatu ketakutan yang tidak bisa di katakan secara langsung.

"ada perlu apa kau mengundang kami ke acara tidak berguna seperti ini gagak tai..." ucap sosok bertopeng rubah.

Azazel mendengus kesal mendengar ucapan pedas dari sosok yang sudah dia ketahui seperti apa wajahnya itu "heh ! seperti biasa, ucapanmu selalu menyakitkan kitsune..." ucap Azazel tenang.

"hn. Jangan banyak bicara, cepat katakan saja. Karena hal ini tidak ada dalam kesepakatan kita..." ucap sosok bertopeng elang.

"yare~yare kau tidak sabaran seperti biasa. Aku hanya ingin mengundang kalian di sini untuk memperkenalkan kalian pada mereka saja..." ucap Azazel yang langsung di hadiakan delikan tak percaya dari Naruto serta Sasuke.

"hn. yang benar saja, kau menganggu jadwal kami hanya untuk hal tak berguna seperti itu ? cih ! sebaiknya kita kembali taka karena masih banyak hal yang perlu kita kerjakan" ucap Naruto lalu membalikkan badannya untuk keluar dari tempat tersebut. Namun sebuah ucapan menghentikan mereka berdua.

"berhenti disana"

Kedua pemuda itu lalu membalikkan badan lalu menatap Issei yang tengah menatapnya tajam. "hn. Ternyata kau lagi, anak kadal mesum. Apa yang kau inginkan ?" tanya Naruto.

Issei sedikit tertohok saat orang bertopeng rubah itu memanggilnya anak kadal mesum pula, walaupun kenyataannya benar sih. "etto... sebenarnya siapa kalian dan kenapa kalian menolong kami waktu itu ?" tanya Issei dengan suara yang sedikit gugup karena dia tengah menjadi objek tatapan semua orang di tempat itu, di tambah tatapan datar dari kedua orang bertopeng di sana.

"hn. Tak ada urusannya sama sekali denganmu..." ucap Sasuke lalu mereka berdua kembali membalikkan badan lalu berjalan keluar dari tempat tersebut.

Namun mereka berdua kembali di buat berhenti akibat waktu yang tiba tiba berhenti. Naruto tampak sudah dalam mode Ashuranya begitu pula Sasuke yang tubuhnya sudah di selimuti aura berwarna ungu.

Tampak orang orang dari ketiga fraksi juga sebagian masih bisa bergerak, seperti Azazel kedua maou serta pimpinan tenshi juga kedua pemegang sacred gear dua naga surgawi Vali dan Issei. Dan beberapa orang lagi seperti Kiba, Xenovia serta Irina yang merupakan pemegang pedang dengan kekuatan suci adapula Rias yang sempat menyentuh tangan Issei.

"hm... bukankah ini teknik dari sacred gear forbidden ballor view?" ucap Azazel sambil bersidekap dada.

"Gasper..." Tampak Rias tengah memasang wajah khawatir, pasalnya kedua parageenya dalam bahaya. Gadis bersurai merah itu langsung menatap kakaknya yang juga menatapnya "onii-sama"

Seaakan mengerti arti dari tatapan adik perempuan satu satunya tersebut, Sirzech menganggukkan kepalanya "temui mereka Rias, dan ajak pula issei-kun" ucap pria bersurai merah itu dengan wajah tegas.

Rias menganggukkan kepalanya lalu menolehkan kepalanya ke arah Issei "ayo Issei, kita harus ke ruang klub"

"ha'i buchou"

"tunggu sebentar"

Kedua remaja itu segera menghentikan lari mereka saat mendengar intruksi dari sosok pemimpin fraksi malaikat jatuh yang tengah menatap mereka berdua. Azazel lalu berjalan kearah mereka berdua dan menyerahkan dua buah benda seperti gelang kepada Issei "gunakanlah benda itu saat genting, karena akan membantumu. Dan satu lagi berikanlah pada bocah vampir itu" ucap Azazel.

Issei menatap sejenak gelang pemberian Azazel tersebut, lalu menganggukkan kepalanya "terima kasih Azazel-ossan" ucap Issei lalu dia kembali melanjutkan larinya menuju klub kelompoknya bersama Rias.

Beberapa saat setelah kepergian dua remaja tadi, tiba tiba sebuah ledakan kembali terdengar dan menghancurkan tempat pertemuan ketiga fraksi tadi.

Beruntung semua orang berhasil selamat dari ledakan tersebut karena ketiga pimpinan tertinggi tiga fraksi yang mengadakan pertemuan segera menciptakan sihir pelindung. Disisi lain Naruto serta Sasuke tampak berada di dalam sebuah chakra berbentuk kepala Kurama yang menatap keatas.

'a-apa itu' tampak orang orang yang tidak terjebak dalam pengaruh sacred gear forbidden balor view menatap takjub pada dua orang misterius tersebut kecuali Azazel yang sudah mengetahui tentang kekuatan tersebut.

"heh ! mengelikan, melihat ketiga pemimpin masing masing fraksi tengah bersatu membuat sebuah sihir pelindung" ucap seorang wanita berambut coklat dengan kaca mata yang membingkai wajahnya. Wanita itu tampak tengah melayang di udara menatap ke arah orang orang dari ketiga fraksi yang berada dalam pelindung. Wanita itu lalu mengalihkan pandangannya kearah benda aneh berbentuk kepala rubah berwarna orange yang tak jauh dari tempat orang orang tadi 'siapa mereka ? aura yang ku rasakan hanyalah aura dari manusia biasa. Tapi kenapa energi yang mereka pancarkan sangat kuat, apa mereka mempunyai sacred gear ? tapi aku tidak merasakannya' pikir wanita misterius tersebut.

Tampak ratusan orang orang dengan pakain yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh mereka mulai bermunculan dari sebuah portal yang tercipta di langit. Orang orang tadi langsung saja menyerang pasukan pengawal ketiga fraksi yang tubuh mereka tidak bisa bergerak akibat akibat sacred gear forbidden balor view.

"Katerea-chan !"

Mendengar namanya disebut, wanita tadi langsung mengalihkan pandangannya ke arah kumpulan makhluk dari ketiga fraksi yang berada dalam sihir pelindung. Tampak Serefall tengah menatapnya.

"jangan memanggilku dengan embel embel menjijikkan seperti itu, wanita jalang" ucap Katerea sambil menatap penuh kesinisan terhadap gadis keturunan Sitri tersebut.

Azazel tampak mengangkat sudut bibirnya melihat salah satu iblis dari golongan maou lama tengah masuk kedalam kandang singa "heh ! Katerea Leviathan, tak kusangka kau akan merencanakan hal ini" ucapnya lalu mengarahkan bola matanya kebelakang "Vali setidaknya kau bereskan mereka semua" ucap Azazel menatap sekumpulan penyihir yang terus berdatangan.

"huh ! baiklah, daripada aku disini mendengar celotehan tak berguna kalian" ucap Vali santai lalu melesat keluar dari barier tersebut dengan kedua sayap Albion. Di langit Vali tampak menatap remeh sekumpulan penyihir itu "aku harap kalian bisa menghiburku... balance breaker"

"Vanishing Dragon, Balance Breaker"

Seketika seluruh tubuh Vali tertutupi oleh armor berwarna putih yang merupakan ciri dari bentuk asli sosok naga yang mendiami Sacred Gear miliknya.

...

"Sirzech, Michael serahkan wanita ini padaku. Kalian tidak keberatankan ?" ucap Azazel sambil menatap kedua pemimpin fraksi Akuma serta Tenshi tersebut.

"tentu" ucap Sirzech dengan senang hati. Sedangkan Michael hanya tersenyum seperti biasa.

Azazel lalu keluar dari dalam pelindung tersebut, pria itu menghentikan sejenak langkahnya menatap Naruto serta Sasuke yang masih diam di tempat mereka semula, menatap pertarungan disana tanpa minat "hoi ! apa kaliaan hanya diam saja disana Kitsune, Taka ? setidaknya bantu kami menghabisi penyihir penyihir itu"

Naruto menolehkan kepalanya ke arah pimpinan Da-Tenshi tersebut "hm... baiklah, tapi kau harus membayar lima juta yen untuk ini dan harus kau lunasi paling lambat besok pagi"

Azazel tampak cengo mendengar syarat yang di berikan oleh Naruto tadi 'cih ! dibalik wajahnya yang menjengkelkan itu ternyata dia matre juga. Sialan ! aku jadi menyesal meminta bantuan padanya'batin Azazel meratapi nasib malangnya, meskipun uang lima juta yen bukanlah perkara yang sulit baginya. Namun membayar orang hanya untuk menghabisi penyihir penyihir lemah itu dengan lima juta yen adalah hal yang sia sia.

.

.

.

.

To Be Continued

...