Sequel

./

Didalam ruang inap tersebut lagi lagi J Hope terbangun karena mimpi buruk yang sangat buruk yang datang dari masa lalunya yang bahkan terus mengulang di otaknya. J Hope menudukkan dirinya sambil melirik ke sebelah memastikan bahwa Yoongi masih ada atau dugaanya YoonGi memang sudah pulang mungkin beberapa jam yang lalu sebelum ia terlelap.

Dengan perlahan ia mencoba menghidupkan Televisi dengan remote khusus tersebut dengan cepat Televisi menayangkan acara. Dengan malas Jhope mengganti chanel yang menayangkan drama yang menurut J-Hope membosankan hingga ia berhenti disebuah acara terahkir. Ia pun membuang remotenya tanpa meng-offkan Televisi tersebut.

'seorang pasien yang diduga melakukan bunuh diri dengan melompati gedung teratas rumah sakit ini diduga mengalami sakit mental'

Jhope yang mengdengarnya pun menganggap berita itu hanya produk buang angin saja bahkan ia berniat mematikan televisi tersebut.

'Pasien tersebut bernama lengkap Park Jimin seorang anak SHS yang dilarikan ke rumah sakit beberapa bulan yang lalu dengan alasan tidak diketahui'

Jari jempol Jhope berhenti sebelum memencet tombol off tersebut, ia mebelalakkan matanya dan menatap televisi tersebut dengan keadaan shock. Batinnya pun mulai gelisah

"Jadi selama ini Jiminie kau masih hidup ? dengan bodohnya aku tidak meminta maaf padamu ? hiks hiks bahkan Kini kau sudah pergi? Kenapa Jimin? KENAPAAAA?"pekik Jhope pilu sambil memukul dinding disebelahnya kuat.

Jhope jatuh terduduk karena tidak kuat menahan berat tubuhnya.

"a..aku sangat bodoh, bodoh bahkan aku dengan beraninya menduakan mu hiks maaf Jiminie" isak Jhope pilu terdengar sangat memilukan bahkan tanpa Jhope sadari Yoongi yang berdiri diambang pintu pun tidak berani memutarkan kenop pintu tersebut.

Yoongi pun bersandar kepintu ruang inap tersebut,perlahan tubuhnya merosot kelantai. Telinga masih setia mendengar setiap untaian penyesalan yang diucap Jhope tampa ia halang sedikit pun. Sebenarnya Yoongi berniat membawakan buah tangan untuk Jhope supaya ia merasa tidak bosan dengan menu rumah sakit tertapi baru berniat memutar kenop pekikan dan isakkan pilu Jhope membuat ia seketika berhenti.

~o~

"Hyung, ada apa?"tanya Jungkook habis membersihkan tubuhnya terlihat beberapa bulir air masih mengalir dicelah celah rambut berwarna kehitamannya.

"Kook-ah, J..Jimin telah tiada kook-ah b..bagaimana itu terjadi maksudku bagaimana itu terjadi a..apa itu salahku"tangis Taehyung sambil merengkuh kedua kakinya. Karena ia ingat terahkir kali yang Jimin berubah raut wajahnya karena Taehyung menyatakan cinta ke Jimin. Apakah Jimin begitu sedih dengan kekasihnya terdahulu ? apakah Taehyung mengingatkannya dengan mantannya? Taehyung semakin merasa bersalah atas semua tindakkan dan perbuatannya kemarin saat Ia dan Jungkook masih dirumah sakit.

"coba saja aku .. aku tidak menyatakan cinta pasti semua ini tidak pernah terjadikan kookie?" tanya diselingi isakkan.

Jungkook pun mendekati Taehyung yang masih memeluk kakinya diatas sofa. Dengan perlahan Jungkook menudukkan pantatnya dan menarik Taehyung kedalam dekapannya agar Taehyung menjadi tenang kembali.

Dengan perlahan Taehyung membalas pelukkan Jungkook, Jungkook pun merasa badan Taehyung tidak bergetar kembali Jungkook menghembus nafas lega.

"Itu bukan salah mu hyung bukan"suara jungkook begitu pelan ia menjatuhkan wajah Taehyung didalam dekapannya semakin dalam. Dengan perlahan tangannya bergerak mengelus surai Taehyung.

"Jangan salahkan dirimu hyung kau juga menyakitiku hyung"suara jungkook terdengar bergetar dengan pelan ia menutup matanya menghirup aroma hyung tersayangnya. "hyung aku sangat menyayangi mu hyung"ungkapnya tanpa sadar Taehyung sudah terlelap di dekapannya dengan setetes air mata dipipinya. Jari jungkook pun menghapus bekas air mata tersebut

"Hyung,aku sangat mencintaimu jadi jangan melirik yang lain"terusnya ia tahu Taehyung tidak akan membalasnya atau pun mendengarkan karena Taehyung telah terlelap didunia mimpi karena kehabisan energi.

~o~

Yoongi pun tersadar karena sebuah tangan membangunkannya. Perlahan ia memfokuskan rentina matanya kearah orang yang membangunkannya.

"apakah anda keluarga ruang inap 307?"tanya seorang perawat muda kearah yoongi dengan raut wajah cemas.

"Ne,wae?"tanya Yoongi bingung sambil menatap Perawat tersebut.

"pasien bernama Tuan Jung tidak ada diruangan inapnya"ujar perawat terus terang membuat Yoongi membelalakan matanya. Dengan cepat ia melihat kedalam ruang inap. Ternyata benar tinggal sebuah kamar yang berantakkan yang bentuk kapal pecah.

"kemana dia katakan"bentak Yoongi kalap kearah perawat tadi. Dengan takut perawat tersebut mengelengkan kepalanya tandanya ia benar benar tidak tahu.

"Shit"umpatnya lalu berlari keluar rumah sakit tersebut.

Kaki yoongi berhenti karena ia melihat beberapa orang sedang mengomongkan sesuatu. Dengan penasaran Yoongi menelusup dirombongan tersebut semakin dalam sehingga ia berada didalam toilet dan matanya melihat sepasang kaki menjulur keluar dari salah satu bilik toilet tersebut.

Dengan perlahan ia mendekatinya semakin dekat

DEG

Ia sangat terkejut dan dengan mudah matanya meloloskan sebuah cairan bening dari sudut mata sipitnya.

"hobie-ah"panggil pelan nyaris tidak terdengar,didepan matanya terpampang jelas Jhope yang tak sadarkan diri dengan tangan mengalir deras darah segar tak jauh dari situ ada sebuah benda tajam yang mungkin atau memang yang membantu mengahkiri hidup Jhope tersebut.

Dengan perlahan beberapa aparat keamanan masuk dan menjauhi tubuh Yoongi dari tempat Jhope tergeletak lemah dilantai kamar mandi tersebut.

"menurut dari hawa tubuh mayat tersebut mungkin ia mengahkiri dirinya tidak lama sekitar beberapa menit yang lalu"ujar seorang detektif yang sedang melihat kedaan Jhope

Yoongi yang merasa tubuhnya makin melemas pun tidak kuat menahan tubuhnya dan pingsan diantara kerumunan orang banyak tersebut.

./

"Aku akan menyusul mu jimin-ah sebagai permintaan maaf ku terhadap mu yang mungkin tidak seberapa yang kau rasakan terhadapku dulu aku harap kita bertemu lagi jiminnie dan aku tidak mengulangi ini lagi,aku Janji"-Jhope

./

END

A/N: author benar benar minta maaf masalah typo ini :'( karena author itu geli sendiri ketika membaca ff sendiri/? Dan merasa itu kemaluanku/dor/ dan tidak ada demo sequel lagi :v oke maaf sequel gaje dan tidak memuaskan nae tahu ini gaje sekian

To Thanks yang meng follow,favorite and review : .9047, Riska971, ayuya24, esazame, annisadamayanti54, Jchimchimo, Kumiko ve, amiracarlin2,

Balasan review:

To : Kumiko Ve

Memang nana suka buat jeka kayak gitu entah mengapa saya senang melihat jungkook egois hehe yoon bukan jahat jhope mengalami apaya namanya rasa bosan kayak gitu hingga ia menghampiri yoon kumiko-can sehingga tanpa sadar ia lupa dgn chim. Terima kasih udah review

To Jchimchimo :

ya maaf typo is my enemy huhu biasa author pemula T.T makasih udah membaca n mengreview

To annisadamayanti54:

Udah nih sequelnya selamatnya membaca :D dan mengreview :v

To esazame :

Jimin rapopo kok/dilindes fans jimin/ selamat membaca sequel gaje dan makasih udah mengreview

To Riska971 :

Udah kok :') selamat membaca dan maksih udah review

To Kim .jin.9047 :

Ngak bias eonnie jimin udah tenang dialam sana/dilindes fans Jimin again/ Jinnya aja eomma chimchim jadi ngak bias dong

To ayuya24 :

Enggak dong masa' pemeran tritagonis yang mati kan nana dak punya uang membayar penganti tritagonis/plak/ kalau jimin hidup lagi nanti jadi zombie atau ngak jadi hantu dong O.O terima kasih udah review :)