Chapter 6 – Doctor, Do You Like Lolita ?

.

.

.

.

.

Main Pair

Xi Luhan

Byun Baekhyun (GS)

.

.

Other Cast

Kim Minseok aka Xiumin (GS)

Kris Wu

.

.

.

.

.

Happy Reading !

.

-oOo—

At Restaurant

"Maaf ya, mengganggu libur dokter Luhan" Ucap nyonya Byun. "Hari minggu dokter di rumah sakit Universitas Yonsei juga sibuk, kan ?"

"Tidak sesibuk dokter bagian bedah dan bagian anak. Kalau ada kasus darurat aku akan dihubungi. Jadi tidak ada masalah." Jawab Luhan dengan menampilkan senyumnya.

TAP TAP TAP

Terdengar suara langkah yang semakin mendekat, nyonya Byun tersenyum sepertinya putrinya sudah tiba, kemudian dia melihat ke belakang, "Sudah datang.." Senyum nyonya Byun langsung menghilang saat melihat putrinya.

Aku Byun Baekhyun, usiaku 17 tahun. Dan hari ini acara perjodohanku.

Nyonya Byun terlihat marah, kemudian berdiri dan melihat penampilan putrinya. "Baekhyun! Kenapa datang ke acara perjodohan dengan pakaian seperti itu. Kan mama sudah memilihkan baju untukmu?" bentak Nyonya Byun pada putrinya.

"aku tidak cocok dengan selera mama. Sudah bagus aku mau datang." Jawab Baekhyun datar.

"Anak kurang ajar. Kamu tidak malu berpakaian seperti itu." Kemarahan Nyonya Byun sudah sampai puncaknya. Teriakannya menyebabkan orang-orang yang juga ada di restaurant menatap kearah ibu dan anak tersebut.

"Tidak tuh.. Aku ya Aku" Baekhyun masih menjawab dengan nada datarnya.

"Padahal Dokter Luhan sedang sibuk." Nyonya Byun merasa tidak enak kepada Luhan.

"Aku tidak minta. Mama yang mengatur secara sepihak." Bantah Baekhyun. Kalau melihat penampilanku seperti ini, pasti semua orang akan meihatku aneh, pikir Baekhyun. Baekhyun saat ini memakai baju kesukaannya yaitu baju ala Lolita atau nona-nona Belanda jaman dahulu dengan banyak renda, juga memakai bando yang berenda juga dan rambut baekhyun juga berwarna blonde dengan model rambut pendek sebahu.

"Sudah sudah, semua tenang" Akhirnya Luhan menengahi perdebatan antara Ibu dan Anak yang kalau dibiarkan mungkin akan butuh waktu yang lama agar selesai.

"Kamu Baekhyun? Baju itu manis." Kata Luhan pada Baekhyun.

Baekhyun melihat kearah Luhan, terkejut dengan kometarnya.

Skip Time..

Luhan dan Baekhyun sekarang sedang berjalan-jalan di taman dekat restaurant.

"Dokter Luhan. Tidak di cap aneh oleh orang-orang."

"Eh, kenapa ?" Luhan bingung dengan pertanyaan Baekhyun.

"Semua orang melihatku, kan?" tanya Baekhyun malah balik bertanya pada Luhan.

"Semua orang melihat karena kamu manis." Jawab Luhan.

Ternyata orangnya memang aneh, pikir baekhyun saat mendengar jawaban dari Luhan. Tapi, mendengar itu hati Baekhyun juga mulai berdetak tidak karuan. DEG DEG DEG…

"Tapi, mama marah dengan penampilanku yang seperti ini. Dia bilang coba berpakaian lebih kalem, makanya aku disuruh ikut acara perjodohan" cerita Baekhyun pada Luhan. "Dokter Luhan pasti popular, kenapa mau ikut acara perjodohan?" Tanya Baekhyun.

"Tidak, aku tidak popular." Jawab Luhan

"Bohong.." bentak Baekhyun. "Karena dipaksa ayah kan. Ayah dulu juga bekerja di rumah sakit Universitas Yonsei."

"Ketahuan deh. Dulu memang ayahmu banyak membantuku. Tapi aku juga tidak bermaksud menolak perjodohan ini. Aku tertarik padamu." Jawab Luhan dengan menampilkan senyum manisnya.

DEG

Detak jantung Baekhyun semakin cepat, bukannya marah Baekhyun malah merona mendengar Luhan tertarik padanya.

"Jadi, kapan kita bisa bertemu lagi?" Tanya Luhan sebelum mengakhiri acara perjodohan hari ini.

-oOo—

"Baekhyun.." Panggil Nyonya Byun saat melihat Baekhyun akan keluar rumah. "Kamu mau keluar dengan baju seperti itu lagi? Hari ini kamu bertemu dengan dokter Luhan kan ?" Tanya Nyonya Byun sambil memandang aneh pakaian Baekhyun.

"Dokter Luhan bilang manis kok" Jawab Baekhyun datar, kemudian keluar rumah.

.

Rumah Sakit Universitas Yonsei

Baekhyun berpikir dokter Luhan pasti marah karena dia berpakaian seperti ini ke tampat kerjanya.

"Dia di bagian apa ya, aku lupa tidak bertanya, bagimana ini?" Kata Baekhyun sambil duduk di ruang tunggu Rumas Sakit tanpa peduli banyak pasang mata yang memperhatikannya.

"Kalau berbicara dengan Dr.G, rasanya jadi tenang sekali ya" Kata wanita dibelakang Baekhyun. "Selalu mendengarkan sambil tersenyum, perawatnya juga bilang belum pernah melihat Dokter Lohan marah."

Mendengar nama Luhan disebut, membuat Baekhyun tertarik mendengarkan percakapan dua wanita di belakangnya.

"Katanya Dr.G ada kencan sepulang kerja," Kata wanita satu lagi.

"Eh pasangannya.." Wanita yang pertama berbicara terkejut mendengar apa yang dikatakan temannya tersebut.

"Emh, permisi.. itu.." Ucap Baekhyun memotong pembicaraan dua wanita tersebut. "Kenapa dipanggil Dr.G ya?" Tanya Baekhyun penasaran.

Setelah mendengar cerita dari dua wanita tersebut, Baekhyun segera berjalan kearah ruangan dokter Luhan setelah bertanya letak ruangannya pada dua wanita tadi.

Sambil berjalan mencari ruangan luhan, baekhyun berpikir lagi tentang informasi yang baru dia dapat, apa benar Luhan seperti itu, masa sich, semua pertanyaan itu bersarang di kepalanya.

"Baekhyunie.."

Baekhyun berhenti berjalan kemudian berbalik dan melihat Luhan tersenyum kearahnya.

"Ternyata kamu yang digosipkan oleh para perawat" Kata Luhan setelah melihat Baekhyun, karena sebelum bertemu dengan Baekhyun, Luhan mendengar para perawat membicarakan seorang gadis yang memakai baju Lolita di Rumah Sakit.

"Kenapa sudah disini? Kan belum waktunya, kamu datang menjemputku?" Tanya Luhan.

"Ah… Ehm… Bukan.. Tapi… Katanya dokter Luhan Gay, benar tidak?" Baekhyun gugup menanyakan hal itu, apalagi melihat wajah Luhan yang terkejut mendengarkan pertanyaan itu.

"Yang benar… siapa yang bilang?" Luhan bertanya dengan raut wajah yang tidak suka.

"Semua… Dr.G, G itu singkatan dari Gay kan." Baekhyun berbicara seperti dia hanya berdua dengan Luhan, tidak mempedulikan orang disekitarnya. Sedangkan Luhan sudah gugup melihat pandangan orang kepadanya.

Kemudian Luhan menutup mulut Baekhyun dengan tangannya, agar Baekhyun bisa diam.

"Bisa gawat kalau sampai gossip seperti itu beredar. Dari pasien sampai perawat, semua bepikir begitu." Luhan melepaskan tangannya dari Baekhyun.

"Jadi gara-gara itu dokter ikut perjodohan? Untuk menyangkal bahwa dokter bukan gay?" Baekhyun terus bertanya.

"Bukan begitu juga sich…"

"Dokter Luhan"

Ucapan Luhan terputus karena panggilan seseorang, Luhan menolehkan kepalanya ke belakang, "Owh hai, Dokter Kris"

"Owh, maaf mengganggu, pasien ya ?" Kris bertanya saat melihat sosok Baekhyun di belakang Luhan.

"Bukan." Jawab Luhan sambil merangkul bahu Baekhyun. "Dia tunanganku. Manis, bukan?" Luhan tersenyum setelah memperkenalkan Baekhyun sebagai tunangannya pada Kris.

Baekhyun sendiri hanya diam saja dalam rangkulan Luhan dan memerah saat Luhan menyebutnya tunangan. Baekhyun juga mulai merasakan jantungnya berdetak lebih keras saat bersama Luhan.

"Iya, manis ya" Kris menjawab kemudian pergi meninggalkan Luhan dan Baekhyun berdua lagi.

Baekhyun memperhatikan Luhan, sampai beberapa bulan yang lalu, aku memakai baju yang mama belikan, aku menuruti semua yang mama katakan. Tapi, kemudian aku melihat beberapa wanita menngunakan baju Lolita dan aku terpanah. Mereka terlihat mengagumkan dan cantik saat memakainya. Karena itu, aku juga mulai mengubah cara berpakaianku. Tapi, mama mengeluh karena dipelototi oleh orang-orang saat berjalan denganku. Sedangkan orang ini, yang bernama Luhan. Dia dengan mudahnya menerima diriku. Baekhyun tersenyum, karena Luhan adalah orang pertama yang tidak protes dengan penampilannya, Luhan orang pertama yang bilang Baekhyun manis.

.

"Maaf, aku telat." Baekhyun menarik nafas banyak-banyak setelah habis berlari dari sekolahnya ke tempat pertemuannya dengan Luhan. Ya hari ini dia bertemu lagi dengan Luhan. "Hari ini ada pelajaran tambahan, maaf aku tidak sempat ganti baju." Baekhyun menjelaskan keterlambatannya pada Luhan.

"Eh.." Luhan terkejut melihat penampilan Baekhyun yang berbeda dari biasanya. Yang di depan Luhan sekarang adalah Baekhyun mengenakan seragam sekolahnya dengan rambut hitam panjang di kepang dua, bukan baekhyun dengan rambut blondenya.

"Oh.." Baekhyun mengerti kenapa luhan terkejut, kemudian melepas rambut hitamnya, "Tadaaaa, ini rambut palsu." Baekhyun tersenyum sambil memasukkan rambut palsunya ke dalam tas sekolahnya.

"hehehe bikin kaget saja" Jawab Luhan setelah Baekhyun melepas rambut palsunya.

"Zaman sekarang kan banyak yang mengecat rambut. Tapi mama pasti melarangku dengan rambut seperti ini."

"Iya iya" Jawab Luhan menanggapi omongan Baekhyun.

"Mama lebih peduli pendapat orang daripada aku. Aku benci mama. Mama malu sama aku."

"Kamu tidak boleh bilang begitu. Ibumu sungguh-sungguh memikirkanmu." Luhan menatap Baekhyun dengan tatapan serius dan marah, Baekhyun terkejut karena ini pertama kalinya dia melihat Luhan seperti ini.

"Tapi…" Baekhyun tidak meneruskan perkataannya, dia menundukkan kepalanya. Dokter Luhan marah, padahal gosipnya kan dia tidak pernah marah.

Luhan melembutkan tatapannya, melihat Baekhyun menundukkan kepalanya seperti takut melihatnya, "Suatu saat nanti kamu pasti bisa mengerti." Baekhyun menganggukkan kepalanya, "Anak baik." Kata Luhan sambil mengusap lembut kepala Baekhyun.

"Beli baju yuk. Rambut pirang dan baju seragam juga manis sih. Tapi, lebih baik baju yang sesuai denganmu kan?" Ajak Luhan.

"Ya.." BAekhyun tersenyum kearah Luhan.

Mereka akhirnya berjalan ke pusat kota sambil melihat toko-toko baju yang sesuai dengan Baekhyun. Saat berjalan mereka melihat toko yang khusus menjual baju Lolita.

"Manis" Baekhyun berkata saat melihat baju yang dipajang dibagian depan toko.

"Kamu suka? Kamu coba saja di dalam."

Saat Luhan akan mengajak Baekhyun masuk kedalam toko, sebuah suara menghentikan pergerakkannya.

"Dokter.."

Luhan membalik badannya dan terkejut karena langsung mendapat serangan pelukan dari seorang wanita.

"Ini aku. Lama tidak bertemu" Kata perempuan itu.

Luhan mengenali suaranya, "Xiumin" Luhan melebarkan matanya. "Aku terkejut kamu jadi cantik sekarang"

CUP

Xiumin mencium bibir Luhan, "Kalau dokter yang bilang, aku senaang. Terima kasih." Ucap Xiumin saat melepaskan ciumannya.

"Permisi ya dokter." Kemudian melihat kearagh Baekhyun, "Adiknya juga, permisi dulu ya." Setelah itu Xiumin meninggalkan Baekhyun dan Luhan, tidak lupa melambaikan tangannya pada mereka.

DEG

Siapa ? punya hubungan apa dengan dokter Luhan? Pikir Baekhyun saat memperhatikan kepergiaan wanita bernama Xiumin itu.

"Perempuan itu dalang dari gossip yang mengatakan aku gay"

"Eh.." baekhyun terkejut mendengar pengakuan dari Luhan.

"Emh perempuan itu, atau laki-laki itu. Dulu penampilannya lebih kelaki-lakian. Aku pernah dicium seperti itu di rumah sakit." Luhan tertawa saat mengingat bagaimana dia mulai dijuluki gay, akibat mendapat ciuman dari gadis tomboy.

Baekhyun hanya diam saja mendengarkan penjelasan Luhan. Baekhyun juga terkejut wanita tadi benar-benar cantik, sampai Baekhyun sedikit tidak percaya kalau dia penyebab Luhan dijuluki gay.

"Masuk yuk" Luhan mangajak baekhyun masuk ke dalam toko yang tadi tertunda akibat kemunculan Xiumin.

"Emh, tidak usah. Lain kali saja." Tolak Baekhyun.

.

Saat tiba dirumah, Baekhyun langsung menghampiri mamanya.

"Mama, aku boleh beli baju?" tanya Baekhyun hati-hati.

"Eh, lagi ?" Nyonya Byun terkejut, dia berpikir Baekhyun meminta baju Lolita lagi.

"Aku mau beli baju yang lebih kelihatan dewasa" kata Baekhyun.

Nyonya Byun langsung tersenyum cerah mendengar permintaan putrinya, "Pasti, mama setuju sekali"

Baekhyun kembali ke kamarnya, setelah berpamitan pada mamany. Mamanya terlihat senang sekali berbeda ketika Baekhyun meminta dibelikan baju Lolita. Baekhyun merebahkan tubuhnya diatas temapat tidur dan menghela nafas.

Baju renda berjumbai-jumbai, bahan berbusa-busa, rok gembung. Semuanya aku suka. Tapi sekarang aku ingin menjadi perempuan yang cocok untuk berdampingan dengannya.

-oOo—

Beberapa Hari Kemudian…

"Aku datang lagi.." Baekhyun berkata saat mulai memasuki rumah sakit Universitas Yonsei.

Baekhyun melihat penampilannya, "Bagaimana ya? Sekilas memperlihatkan padanya juga boleh, kan?" Baekhyun ingin memlihatkan penampilan barunya pada Luhan, Baekhyun ingin tahu komentar apa yang akan diberikan Luhan pada penampilannya yang sekarang. Saat ini Baekhyun mengenakan dress selutut dengan motif bunga-bunga tanpa lengan dengan rambut hitam panjang bergelombang.

Tapi, saat akan mancapai ruangan dokter Luhan. Babekhyun terkejut melihat mamanya disana. Akhirnya memutuskan untuk bersembunyi dan mendengar pembicaraannya.

"Ah, benar-benar berkat dokter. Akhirnya putriku jadi normal lagi. Tadinya aku ragu dengan cara penyembuhan lewat 'acara perjodohan'. Terima kasih banyak ternyata dokter memang dokter yang hebat." Nyonya Byun membungkuk mengucapkan terima kasih pada Luhan.

DEG

Jadi begitu, memang kurasa dari awal sudah aneh. Mana mungkin ada dokter mengikuti acara perjodohan dengan anak SMA, pikir Baekhyun. Tidak melanjutkan tujuan awalnya kerumah sakit akhirnya Baekhyun berlari pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumahnya Baekhyun mengunci pintu kamarnya dan melepaskan rambut palsunya. Kemudian memandang baju Lolita yang disukainya. Tidak lama Baekhyun mengganti bajunya dengan baju Lolita kesukaannya. Baekhyun memandang dirinya di cermin lalu berkata, Aku ya Aku.

.

Keesokan harinya…

Rumah Sakit Universitas Yonsei

"Dokter Luhan" Panggil Baekhyun saat melihat Luhan berjalan dikoridor Rumah Sakit. "Aku sakit, ya?" Teriak Baekhyun tidak peduli bahwa disitu rumah sakit.

Luhan terkejut, "Kamu dengar apa dari ibumu ?" Luhan bertanya serius.

"Bagian yang kamu bilang aku manis, itu juga bohong kan?" Tanya Baekhyun lagi tanpa menjawab pertanyaa dari Luhan.

"Tidak.." Jawab Luhan, Luhan ingin bicara lagi tapi dipotong oleh Baekhyun.

"Tapi aku tidak akan berhenti dan tidak akan berubah. Karena ini adalah diriku. Aku ya aku. Aku benci dokter Luhan. Dokter pembohong" Setelah puas mengucapkan semua yang ingin disampaikannya, Baekhyun langsung lari meninggalkan Luhan.

Tapi Luhan tidak akan membiarkan baekhyun lari begitu saja, "Tunggu" Luhan memegang bahu Baekhyun saat berhasil menyusulnya.

Baekhyun melihat kearah Luhan.

"Aku memang diminta oleh ayahmu yang telah banyak membantuku dulu. Memang benar aku tidak bisa menolaknya." Baekhyun terus diam, menunggu Luhan melanjutkan perkataannya, "Tapi, aku sungguh bilang pada beliau. Kalau kamu anak perempuan yang normal. Tidak ada kelainan sama sekali. Anak yang menarik." Luhan tersenyum kearah Baekhyun.

Baekhyun cemberut, "Kalau begitu aku boleh berpenampilan apa adanya?"

"Tentu saja" Luhan tertawa mendengar pertanyaan Baekhyun. Owh betapa poloas dan manisnya gadis didepannya ini.

Kemudian Luhan berjalan kearah bangku dan duduk disana. "Tapi maaf ya, sebenarnya aku juga sudah memperhitungkan bila acara perjodohan itu akan menjadi gossip, mereka juga akan meragukan kalau aku gay."

"Dokter Luhan" Panggil Baekhyun dan berdiri di depan Luhan. "Mari kita batalkan pertunangan kita." Baekhyun tidak bercanda dia menampilkan wajah seriusnya dan Luhan tahu itu.

"Begitu?" Luhan bertanya masih dalam keadaan terkejut.

"Ada cara yang lebih mudah" Baekhyun berkata sambil membungkukkan badannya kearah Luhan, kemudian…

CUP

Luhan terkejut mendapat ciuman dari Baekhyun di koridor rumah sakit dan dilihat oleh banyak orang. Tapi saat baekhyun melepaskan ciumannya, Luhan menahan tengkuk baekhyun dan menciumnya kembali. Kini giliran Baekhyun yang terkejut menerima ciuman dari Luhan.

Setelah Luhan melepaskan ciumannya, Baekhyun kembali berkata. "Mari kita mulai dari pacaran dulu."

Dan tentu saja Luhan menyetujui itu. ^^

-oOo—

Epilog

Rumah Sakit Universitas Yonsei – Bagian Perawatan Psikosomatis

"Jadi, pertunangannya dibatalkan tapi masih pacaran?" Kris bertanya pada Luhan.

"Kan tidak ada alasan untuk putus." Jawab Luhan sambil membereskan barang-barangnya. Kemudian berdiri dan tersenyum menghadap Kris. "Jangan lupa kunci pintu ya. Aku mau kencan." Dan setelah itu Luhan meninggalkan Kris diruangannya.

Kris tidak bisa percaya dengan perilaku baru temannya itu, Kris mengangkat satu alisnya saat melihat ruangan kerja Luhan.

"Aku tidak akan bilang-bilang kalau sekarang kamu dijuluki dokter Lolita..hehehe" Kris tertawa saat melihat semua benda yang ada di ruang kerja Luhan memiliki renda-renda, seperti tirai, kursi juga boneka semuanya berbalut renda-renda.

"Luhan benar-benar jatuh hati padanya. Kalau sampai jadi tidak sadar begini menakutkan juga. Ruang kerjanya juga sampai jadi imut begini." Kris menggelengkan kepalanya kemudian memutuskan keluar dari ruang kerja Luhan sebelum matanya terkontaminasi dengan renda-renda diseluruh ruangan luhan.

CKLEK

.

.

.

.

.

END

.

.

.

.

An: Halo, akhirnya FF ini sampai di Chapter terakhir...hehehe. Bagaimana? Suka atau Tidak Suka sama FF ini?. Maaf ya kalau dari awal ceritanya aneh, tidak jelas, etc. Author mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya yang udah kasih review, follow dan favorit, rasanya seneng banget ada yang respon dan buat silent reader juga aku ucapin terima kasih udah baca meskipun tidak meninggalkan jejak. Sekali lagi terima kasih dan selamat buat Kris oppa dan Chanyeol oppa, ini bulannya kalian. Maaf telat banget ngucapinnya buat Kris oppa dan terlalu cepat ngucapinnya buat Chanyeol oppa, Happy Birthday Krisyeol oppa, kesayangnnya author. Saranghae… muach ^^

Sebenarnya FF ini sudah mau aku publish beberapa hari lalu tapi karena FFn sekarang mulai susah dibukanya jadi baru sekarang bisa publish. So, selamat menikmati Chapter terakhir dari Gorgeous Doctors. Bye bye...

.

.

.

.

Thanks to:

Kaisaria88, JirinHope, nandha0627, invhayrani, Double BobB.I, kim, kyungie love, people, krisyeol0061, Rilahsafitri, guest, guest, baby hunnie, winsliabego1, HK, Leewufan, chachatasia, parkchan17, KeroPoko, fitrisipit17, cici fu, dhantieee, utsukushii02, Aquamarine26, 2Towers, BellaKyungsoo, knj12, Firda473, laxyovrds, KyuraCho, huixiauu, orange chen, sejin kimkai, Yoon Iseul, mikiminee, , KkamBaekFan, PCYong, Park Hikaa

Love you all :*