Itachi menatap hamparan rumah yang terbakar itu. Lautan api menenggelamkan salah satu desa di negri Suna bagian utara itu. Ada rasa sesal menyelimuti hatinya mengingat di desa itu pasti ada keluarga yang saling kehilangan. Membawa kenangan kelana muncul.

Itachi boleh kuat, namun dia hanyalah pemuda berusia 21 tahun yang masih memikirkan adik adik kecilnya.

...

Naruto Masashi Kishimoto

Stay Close, Don't Go! Okiniiri Namikaze

...

Itachi menatap datar gulungan yang dirinya dan Kisame berhasil curi dari desa terpencil Suna tersebut, gulungan mengenai kucing langkah Suna.

Ahh~ mengingat mengenai kucing, Itachi jadi ingat kedua adiknya. Yang setiap bulan akan melakukan cat hunting. Mencari kucing dan pembuktian didapat dari cap cakar kucing.

.

"Suke-nii!!! Tangkap!!! Kura-chan ke arah selatan!"

Teriakan Naruto mengisi pagi Konoha yang damai. Sasuke dan Naruto tengah berlarian mengejar salah satu jenis kucing dengan bulu lebat berwarna putih. Ditangan Naruto ada buku berukuran sedang berisi kumpulan cakar kucing.

"Naruto!!! Kucing itu berlari ke arahku!!!"

"Tangkap, nii-san!!!"

.

Itachi tersenyum tipis mengingatnya, kenangan yang membuatnya merindukan segala hal mengenai keluarganya.

...

Naruto menatap sekeliling rumah barunya bersama Sasuke dengan pandangan mengabur. Matanya penuh dengan airmata dikarenakan, baginya ini sangat mirip dengan rumah lama mereka bersama Uchiha lainnya.

"Nii-san, terimakasih,"

Sasuke yang mendorong kursi roda Naruto yang tersenyum. Pemuda raven itu mengeratkan pegangan tangannya pada tumpuan kursi roda.

"Kenapa, nii-san?"

"Aku berharap semuanya bisa kembali normal,"

Naruto mengangguk mendengar bisikan itu. Baginya, harapan Sasuke adalah harapannya juga saat ini.

Kantor hokage tengah sibuk dikarenakan mereka baru saja mendapat surat dari Sunagakure bahwa saat ini nampaknya perang melawan Akatsuki akan segera tiba. Dan itu malah membuat Tsunade yang baru saja lega karena kondisi Naruto membaikpun menjadi lebih panik dari sebelumnya.

"Siapkan segalanya! Ungsikan semua warga termasuk Sasuke dan Naruto! Mereka sedang tidak bisa ditugaskan sekarang,"

Anbu yang menunggu pun hanya mengangguk dan menghilang. Sementara Tsunade terduduk dan mengambil segelas sake yang sempat diambilnya tadi dan segera menuangkannya dan meminum minuman beralkohol itu.

"Nii-san, bagaimana jika kita membuat omlet tomat kesukaanmu sana untuk makan malam?"

Sasuke berjongkok dihadapan Naruto dan berkata, "terserah, sayang. Aku akan mengikuti semua kehendakmu."

Naruto menunduk dan tersenyum menghadap Sasuke. Dirinya merasa, memang inilah Sasuke nya, Sasuke miliknya yang dicintainya.

"Aku sangat menyayangi, nii-chan,"

Dan memeluk pemuda itu dengan erat setelahnya dan dibalas oleh pemuda raven itu.

Namun kebahagian itu nampaknya harus berlalu dengan cepat. Anbu muncul dengan pemerintah hokage jika semuanya harus dievakuasi dan diamankan hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

"Tapi kami adalah ninja juga!"

Anbu itu menggeleng, "ini perintah, tuan Naruto,"

Melihat pemuda yang disayanginya akan melayangkan protes Sasuke segera mencoba menahan Naruto. Mengisyaratkan pemuda itu diam dan menurut.

"Keadaan sedang kacau. Dan kau juga baru sembuh. Dan lagi, aku tak akan meninggalkanmu,"

Akhirnya Naruto hanya bisa mengalah. Dia ingin damai dan hidup bahagia Dengan Sasuke.

Sesuai peringatan dari Kazekage, tak sampai dalam hitungan dua puluh empat jam setelah selesainya evakuasi warga Konoha, perang di mulai.

Semua kacau. Darah dimana-mana. Sangat sulit mengalahkan penjahat sekaliber Akatsuki. Namun tetap saja, yang namanya penjahat akan selalu sulit bergerak jika pahlawan yang tau kelemahannya muncul.

Itachi muncul sebagai pahlawan perang dan menangkan perang. Dirinya yang mengetahui dimana celah Akatsuki membantu aliansi Shinobi.

Itachi menatap rumah kayu di atas bukit di daerah yang cukup jauh dari daerah peperangan. Rumah dimana kedua adik kecilnya. Itachi tersenyum, dia mendengar jika keduanya menikah beberapa saat lalu setelah peperangan.

Itachi memang tak langsung menemui keduanya selepas perang. Itachi mendapat serentetan urusan dan investigasi dari aliansi Shinobi.

"Suke~ jangan terlalu lama mengaduk supnya!"

"Iya, dobe-chan,"

Suara kedua adik yang sangat dicintainya. Adik yang selama ini sangat dirindukannya dan terpaksa berpisah karena kebodohannya sendiri.

Naruto berteriak dikarenakan Sasuke terlalu membuat tomat yang menjadi bahan sup terlalu hancur dikarenakan mengaduk yang terlalu lama, membuat kesal saja. Dia melangkah besar menuruni tangga menuju Sasuke di lantai bawah.

Namun langkah besarnya terhenti saat melihat sesosok kakak yang sudah lama tak ditemuinya.

"Iya, dobe-chan,"

Sasuke yang merasa Naruto tak merespon pun mencoba melihat keadaan si pirang. Namun, langkahnya terhenti saat melihat senyum itu. Senyum orang yang sudah lama tak dilihatnya.

Uchiha Itachi telah kembali ke sisi mereka.

Sedari awal permintaan Naruto hanyalah keluarganya utuh. Sasuke dan Itachi yang utuh dan di sisinya. Begitu pula dengan Sasuke. Dan saat Itachi kembali, saat itulah cerita ini akan berakhir dengan happy end.

...

END

Hei, readers. Maaf mengecewakanmu. Ceritanya tamat dengan saat tidak sesuai dengan harapan kalian. Aku tau. Namun aku kepikiran ide ini setelah nonton drama W yang aku rasa juga punya ending dunia komik yang aneh dan membuat pembaca bingung walau drakor itu sangat menakjubkan!

Salam,

OkiniiriNamikaze