A/N : Harap dimaklumi bila ada kesamaan cerita dengan fic lainnya.

Disclaimer : Naruto dan High School DxD bukan milik saya

Rate : M

Warning : Au, OC, OOC, Strong! Naru, Smart! Naru

Summary : Terbangun setelah 100 tahun tertidur, membuat Naruto menentukan takdir nya tetap hidup atau memilih ...

Chapter 1 : Awal yang baru.

.

.

.

.

Terbangun karena cahaya matahari yang mulai masuk kedalam kamar melalui celah di jendela, Menggeliat beberapa kali sebelum akhirnya bangun, Dalam kondisi yang belum sepenuhnya sadar Naruto tanpa menyadari keadaan kamarnya yang telah berubah.

Berjalan keluar dari kamar dengan sebuah handuk dibahu, membuka sebuah lemari es didapur, mengambil sebotol air dan meminum nya perlahan, berjalan kedalam kamar mandi yang posisi nya dekat dengan dapur, dan melakukan rutinitas pagi nya.

Sekitar 10 menit naruto keluar dari kamar mandi dengan hanya mengunakan handuk, berjalan kearah kamar, membuka lemari pakaian nya, mengambil celana orange kesukaannya dan jubah berwarna putih dengan motif jilatan api dan terdapat huruf kanji di belakang yang bertuliskan " Nanadaime Hokage.

Pemuda berumur 18 tahun ini mempunyai wajah yang terbilang cukup tampan dengan tiga garis halus di kedua pipinya, dia adalah Uzumaki Naruto hokage ketujuh murid dari Hatake Kakashi, putra dari pasangan Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki yang memiliki banyak julukan seperti sang juru selamat, hokage orange konoha dan masih banyak julukan dari suami Hinata ini.

Hinata hyuga atau yang sekarang di panggil Uzumaki hinata merupakan istri dari hokage ketujuh mereka menikah di usia yang terbilang cukup muda yakni 18 tahun, putra pertama mereka Uzumaki boruto mempunyai bentuk fisik yang menyerupai sang ayah dengan rambut kuning dan mata biru serta tiga garis halus di pipinya.

" Hinata... Boruto kalian dimana " teriakan Naruto menggema ke seluruh ruangan, Karena kesal berkali-kali tidak mendapat jawaban, Naruto memutuskan mencari keruang tengah tetapi baru beberapa langkah berjalan dia baru menyadari keanehan pada rumahnya, terlihatlah sebuah foto yang terpajang di dinding sebelah kanannya yang bergambar seorang wanita tua berambut indigo bermata lavender 'siapa dia mirip sekali dengan hinata ' pikirnya.

Naruto terus berjalan menyusuri rumahnya, melihat berbagai objek menarik yang dapat ditangkap oleh mata birunya, memasukkan tangan nya kedalam saku celana, bola mata milik Naruto membulat sempurna melihat pemandangan diluar rumah.

Di luar tampak beberapa gedung tinggi berjejer rapi , kendaraan yang berlalu lalang membuat Naruto bingung seingatnya konoha tidak memiliki bangunan tinggi seperti ini. alat transportasi di konoho seingatnya juga masih menggunakan kereta kuda, kenapa di sini berbeda.

Ternyata rumah nya sekarang di lantai paling atas sebuah gedung tinggi yang berjejer rapi dengan gedung tinggi lainnya, " Apa aku sedang bermimpi, Siapapun tolonglah bangunkan aku HINATA TOLONG BANGUNKAN AKU " sedangkan seorang perempuan bersurai hitam dengan rambut diikat bergaya ponytail yang tengah tertidur merasa terusik mendengar suara cempreng Naruto.

Tiba-tiba langkah nya berhenti, Mata birunya menangkap sosok seorang wanita, menggelengkan kepalanya memastikan apa yang dilihatnya tadi bukan sebuah halusinasi. Naruto terpaku ditempat melihat sosok wanita tersebut, 'Cantik' pikir nya.

Wanita itu berdiri di depan sebuah pintu kamar, wanita itu berjalan kearah Naruto yang masih menggelengkan kepala. Naruto yang melihatnya yakin wanita itu sedang melamun, melihat mata violet wanita itu yang diam. Rambut hitam panjang yang tergerai, dan beberapa helai rambut menutupi wajah nya.

Tanpa sadar seulas senyum tersungging diwajah wanita itu, masih tidak bergeming saat wanita itu mendekatinya, Ia juga tidak sadar Naruto sekarang berada tepat didepan nya.

Sebuah tepukan dikepala menyadarkan wanita itu dari lamunan, melihat siapa yang melakukan nya, melebarkan mata violet nya menatap langsung pada wajah Naruto yang tersenyum, wajah nya sedikit memanas melihat senyuman itu, tanpa sadar sebuah senyum juga ia buat.

"Nona, sedang melamunkan apa?" tanya Naruto, setelah wanita itu berdiri tepat di depan Naruto

"Siapa yang melamun" setengah berteriak Shuri membalas 'Aku kan tidak bisa bilang kalau aku melamunkan mu Ojii-sama' batin Shuri

"Benarkah? Aku melihat kau memandang wajahku tanpa berkedip tadi" melihat reaksi Shuri yang menundukkan kepala nya dalam-dalam membuat sebuah senyum jail dibuat Naruto

Tiba-tiba Shuri memeluk Naruto sangat erat, wanita yang berumur 35 tahunan ini menangis di dada bidang naruto, sedangkan ekspresi naruto malah seperti orang bloon dengan tampang bingungnya.

"Baka, OJII-SAMA baka " teriak Shurii memukul-mukul dada Naruto yang berada disamping nya, Naruto hanya menerima pukulan itu sambil terus menampilkan wajah bingung.

"Jadi apa yang kau lamunkan?" tanya Naruto, satelah pukulan-pukulan Shuri berhenti

"Aku tidak melamun" bantah nya, menundukkan wajah nya menatap lantai dibawah kakinya "Aku hanya senang akhirnya kakek sadar "

Setelah itu mereka pergi keruang tamu, Shuri mulai bercerita tentang kondisi Naruto yang tertidur setelah kelahiran anak pertamanya Boruto. Dan genap 100 tahun sampai hari ini,Kondisi dunia shinobi yang telah berubah akibat penyerangan dua keturunan otsutsuki yang berniat mengambil Jubi yang tersegel dalam tubuh Naruto.

Dan tewasnya sasuke beserta keempat kage lainnya karena melawan keturunan Otsutsuki, namun pada akhirnya mereka berhasil di kalahkan oleh Boruto, dengan bantuan Naga merah yang merupakan partner bolt.

Dan juga kepercayaan Hinata dan boruto bahwa naruto pasti akan segera sadar, Ditambah Perang mahluk supranatural yang melibatkan manusia, Perang antara fraksi iblis, Malaikat jatuh, dan malaikat yang disebut Great War. Dan perjanjian damai antar fraksi dengan membangun Kuoh akademi sebagai bukti perjanjian damai.

Shuri juga bercerita bahwa dia merupakan anak dari pasangan Uzumaki boruto sang hokage terakhir alias ke sepuluh dan Uciha sarada.

" Jadi si-Teme sudah tewas karena melawan keturunan kaguya "

" benar kakek, Sasuke-sama menitipkan ini untuk anda " kata shuri, perlahan kedua tangan shuri muncul lingkaran sihir yang membuat naruto takjub. Dari lingkaran sihir itu perlahan muncul sebuah tabung yang berisi dua bola mata.

" Ini Rinnegan dan byakugan " Kata Naruto terkejut menyadari isi tabung itu adalah dua bola mata

" Yang satunya merupakan milik istri anda kek, nenek percaya suatu saat nanti anda pasti akan bangun dan menitipkan byakugan ini pada penerusnya ..."

" Aku tau. Hiks gomen hinata aku gagal sebagai suami, Hiks Hiks aku juga gagal sebagai ayah Bahkan Hiks aku gagal sebagai seorang hokage " ucapan shuri terpotong oleh tangisan Naruto

Dalam hidupnya Naruto sudah kedua kali ini merasa putus asa, pertama setelah kematian Jiraya yang terbunuh oleh Pain yang di kendalikan Nagato. Dan yang kedua adalah saat ini setelah mengetahui fakta bahwa sahabat, istri, anak dan temam-teman nya sudah meninggal semangat hidup naruto menghilang.

Pluk!

Sebuah tepukan dibahu mulai menyadarkan Naruto, " ara...ara bukannya kakek shinobi terkuat di kuoh kenapa menangis Ufufufufufu... Tenanglah kek, masih ada aku, dan akeno yang akan menjagamu " kata shuri " Akeno siapa dia "

" Ohayo Okaa-san " setelah menyapa ibu nya Akeno melihat seorang pemuda yang menatap nya

" OJII-SAMA " teriak Akeno sambil berlari kearah naruto, setelah itu memeluk Naruto dan menempatkan kepala naruto diantara Payudara besar miliknya, Shuri yang melihat naruto kesulitan bernafas pun Berinsiatif menarik Naruto menjauh dari akeno

" Ara..ara okaa-san jahat merebut ojii-sama ku fufufu " kata Akeno dengan tampang sedih yang dibuat-buat, melihat kelakuan anak nya seperti dirinya membuat shuri mengelus dada. Sedangkan Naruto hanya melihat dengan keringat sebiji jagung di atas kepalannya.

" Ehem Lalu di mana suamimu Shuri " Tanya Naruto mencoba melupakan tingkah aneh dari anak cucu nya tersebut.

" dia sudah tewas " melihat cucu nya sedih membuat Naruto merasa tidak enak.

" Maaf aku hanya..."

" tidak apa-apa kek, ayah tewas saat Terjadi Great War. Beliau merupakan salah satu petinggi fraksi malaikat jatuh " bukan shuri yang menjawab melainkan akeno.

Jam menunjukan pukul 7 pagi, fakta baru yang membuat naruto tercengang dia adalah shinobi terakhir di muka bumi, sedangkan cucunya merupakan seorang penyihir yang menjabat sebagai guru di akademi kuoh, dan Akeno adalah mahluk campuran dari 3 ras manusia, malaikat jatuh, dan iblis dia merupakan murid tahun ketiga di akademi kuoh.

" baiklah kami berangkat Kek " ucap serempak shuri dan akeno

Cup

Kedua pipi naruto di cium oleh mereka berdua, wajah naruto merah padam dengan dengan lubang hidung yang mengalir darah akibat bersenggolan dengan oppai akeno dan shuri.

" ara ...ara ufufufufufu " senyum misterius duo ibu anak ini membuat bulu kuduk naruto berdiri.

' maafkan aku hinata bila nanti aku berpaling, Maafkan ayah boruto kalau nanti ayahmu tidak sanggup menahan godaan. Sepertinya Klan Uzumaki bakalan bangkit lagi ' pikir naruto

.

.

.

.

TBC

.

.

Gimana tanggapan anda sekalian tentang fic gaje ane, cerita yang semrawut ( soalnya nulisnya pake hp ) alur ngalor-ngidol perlu di lanjutkan atau hapus.