ONLY YOU

Main Cast : Jung Yunho

Kim Jaejoong

Other Cast : Shim Changmin

Kwon Boa

Genre : Romance, Yaoi, Drama, Hurt-Comfort

Rate : M

Warning : Yaoi/BL, Typo, MPREG, No Bash, No War, NC scene, Don't like Don't read, REVIEW after read this fanfic.^^

Summary : Kisah cinta antara Yunho dan Jaejoong renggang akibat kesalah pahaman dan cemburu karna kedatangan Boa. Yunho tidak sanggup kehilangan Jaejoong, begitu juga Jaejoong yang sangat mencintai namja tampannya. Apakah rasa cinta yang besar dapat menyatukan cinta mereka?

A/N : Terinspirasi dari sebuah fanvid beserta lagu dan juga ramalan YJ, serta masih dalam moment bahagia pasca pertemuan YUNJAE 2 Okt 2015 di festival angkatan darat kemarin.

.

.

.

.

.

CHAPTER 1

JUNG CORP

Seorang namja tampan yang mengenakan setelan jas mahal berwarna hitam dipadukan dengan dasi merahnya terlihat sedang melamunkan sesuatu yang cukup menyita pikirannya belakangan ini. Berulang kali ia mengusap wajah lelahnya, mengepalkan kedua tangannya tepat didepan bibir tebalnya. Lalu dipejamkan matanya sejenak ingin mengingat sosok indah nan menawan yang selalu menebar kebahagiaan di hari-harinya.

FLASH BACK

#1

Jung Yunho seorang namja tampan, gagah dan berkharisma calon pewaris tunggal keluarga Jung itu mulai menggerak-gerakkan tubuhnya dibalik selimut yang menutupi sebagian tubuhnya yang hanya menggunakan celana boxer berwarna hitam. Di buka mata sipitnya perlahan untuk membiasakan cahaya yang mulai masuk ke retinanya. Kemudian ia menengok ke sisinya yang lain mencari sosok sang terkasih, namun orang itu malah tidak ada sampingnya. Huft... seharusnya Boojaenya tidak terlebih dahulu bangun sebelum dirinya. Dengan sedikit malas Yunho menyibak selimutnya lalu memasang sendal rumahan kemudian berjalan menuju dapur. Tak perlu ia mencari sosok indah itu diseluruh ruang mansionya karna ia tau kebiasaan namja cantiknya yang selalu berkutat di dapur hanya untuk membuat sarapan yang lezat untuk Jung Yunho.

Yunho POV

Sambil menggosakkan mataku yang masih terasa lengket aku berjalan sambil mengikuti aroma lezat masakan yang sedang dibuat Jaejoongie untukku. Aah... si cantik sedang sibuk rupanya. Aku tersenyum melihat sosoknya yang begitu indah walau hanya dari belakang. Begitu seksi dengan hanya mengenakan kaos putih yang kebesaran hingga menutupi paha bagian atasnya dan sepasang kaos kaki imut berwarna pink. Apa Joongie berniat menggoda ku eoh? Ah... membayangkan Joongie mengerang dibawahku saja sudah membuatku sumringah. Aku mengelus-elus juniorku yang kembali menegang sambil berjalan mendekati Boojae-ku.

GREP...

Ku kejutkan Jaejoong dengan back hugku yang erat, hingga membuat Jaejoong terkejut dengan ulahku.

"Ommo... Jung Yunho!"

"Hehee... good morning my sunshine?" Ku lesakkan daguku dipundaknya dan mencium gemas leher yang kini tak putih mulus lagi.

"Yun... aiish... lepas... aku sedang memasak ini?" Jaejoong mencoba melepaskan kedua tanganku. Namun aku tidak peduli, dan tetap memeluknya erat.

"Ani... aku masih merindukanmu Boo..."

"Geez... bukankah kau sudah puas memperkosaku eoh? Sampai-sampai holeku menjadi perih begini. Aku bahkan tidak bisa berjalan dengan benar karena kau terus merasuki semalaman."

"Itu beda Boo... aku sudah puasa selama sebulan ini karna tourku ke luar negri. Aih... ini salah Appa yang melimpahkan semua pekerjaannya padaku. Boooo..."

"Hemm..." Jaejoong hanya berdehem menanggapiku sambil terus menggongseng nasi goreng buatannya.

"Aku mau popo..."

"Yun... setelah aku selesai memasak kau akan mendapatkan ciuman dariku. Sekarang lepas dan cepat mandi. Geez... kau bau sperma."

"Hahaha... Aah... araaa... aku mandi sekarang." Dengan malas aku melepaskan pelukan sayang pada tubuh ramping Jaejoongie dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di kamar pribadiku dan Jaejoong.

.

Setelah membersihkan diri, aku kembali turun dan menuju dapur untuk sarapan dengan Jaejoong yang sudah menugguku, ia sedang duduk manis menungguku dan tersenyum teduh.

"Good morning bear..." Jaejoong berdiri dan merentangkan kedua tangannya, melihat hal itu aku langsung merengkuh tubuhnya dan mengecup gemas bibir merahnya berkali-kali.

"Morning baby Boo..." Aku tersenyum teduh menatap wajah cantik Jaejoong yang ikut tersenyum sambil membelai pipiku. Aku benar-benar mencintainya... Kim Jaejoong.

.

.

.

#2

JHolic

Setelah menyelesaikan pekerjaanku dikantor, aku segera bergegas menemui Jaejoong di kafenya JHolic. Aah... JHolic itu sebenarnya adalah singkatan yang dibuat Jaejoong kekasihku. Ia menggabungkan nama kami berdua Jaejoong-Yunho. Aku tidak keberatan sama sekali, itu terdengar sangatlah manis. Setelah tiba di JHolic aku segera masuk dan mencari keberadaan namja yang sudah menjadi kekasihku selama hampir 3 tahun ini. Aku tersnyum saat dirinya mendapati diriku yang berjalan mendekatinya yang terlihat sibuk melayani pelanggannya.

CUP...

"Aaiih... Jung... jangan sembarangan menciumku dihadapan pelanggang" Ujar Jaejoong sambil berbisik dan mencubit pinggangku lalu kembali berbicara pada pelanggannya.

"Ah... mianhae Soo hyun-nonna. Semua menu akan kami persiapkan untuk acara ulang tahun anda minggu depan, dan untuk dekorasi akan disesuaikan keinginan noona."

"Ne... umm... gumawo Jaejoong-ah. Uhmmm... aku merasa kalian semakin mesra, hihii..." Yeoja bernama Soo hyun terkikik saat melihatku mencium pipi mulus kekasihku.

"Aah... tentu saja mesra, si cerewet ini akan menjadi istriku sebentar lagi." Aku berbicara santai sambil melirik wajah merona Jaejoong yang menunduk malu.

"Kau kapan mau melamar Jaejoong, Yun?"

"Secepatnya... aku ingin segera menghamilinya. Kekee..."

DUK...

"Aaaayaa... appo... Boo!" Shit Boojae menginjakkan kakiku dengan keras, namun tidak terlalu sakit. Hal itu malah jadi bahan lelucon karna giliran Jaejoong yang tertawa dan menutup mulutnya dengan punggung tangannya. Aku hanya memasang wajah memelasku agar Boojae mau memperhatikanku karna kaki ku kesakitan dan benar saja. Setelah Soo Hyun keluar, Jaejoong segera menarik tanganku menuju ruang staff lalu ia mengunci pintu dan tersenyum penuh arti.

"Sebagai permintaan maafku, aku akan mengubah kesakitan Yunnie menjadi sebuah kenikmatan tiada tara." Aku hanya tercengang saat Boojae mengatakan hal itu. Aku kira ia akan memarahiku karna menciumnya dihadapan orang lain. Namun aku benar-benar beruntung karna kini Jaejoong sudah membuka satu persatu kain yang melekat ditubuhnya hingga membuatku berulang kali horny dibuatnya.

"Kau bisa menikmati kesenanganmu Yun."

"Dengan senang hati" Aku tersenyum penuh makna dan segera mengangkat tubuh yang lebih mungil dariku. Melumat bibir cheery dan meremas bongkahan pantatnya yang kencang dan montok.

"Ngghhh... Yunhh... Jangan memainkan holeku dengan jarimuuh.. aahh... Cepat selesaikan Jung."

"Hahahaa... Boojae sudah tidak sabaran lagi eoh? Sepertinya Yunconda yang besar dan panjang ini juga tidak sabar keluar masuk disarangnya."

"Pppabooo... kau terlalu vulgar Yun... kekeke... perv bear." Aku tersenyum melihat tingkah Boojae yang kesal tapi mau. Benar-benar imut.

"Arraa... bersiaplah Boo. Kau akan mengerang lagi dibawahku." Aku segera menidurkan tubuh polos Jaejoong, dengan wajah seduktif aku membuka satu persatu kancing kemejaku dan menanggalkan kain yang menutupi area privasiku.

"Heump... aarrghh... ahh... ahh... haa... Yun. Lebih cepat... ahh..."

"Dengan senang hati... uughh." Ujarku kemudian melesakkan milikku hingga tertanam dalam pada hole imut Boojae. Hingga ia kembali menggelincang kenikmatan akibat ulahku yang sangat paham letak kenikmatan yang dirasakan kekasihku. Intens dan dalam, Jaejoong suka itu.

Semua karyawan yang bekerja di dekat ruang staff Boss mereka Kim Jaejoong hanya bisa bersweat drop ria, tingkah mereka kaku dan menegang seketika saat mendengar suara samar-samar Jaejoong. Ah... mengapa Bossnya tidak pulang saja dengan melakukan sex di Mansion Jung geez...

.

.

#3

JUNG MANSION

"Yunho-ah... aku akan segera merilis 2 buah mug yang cantik. Lihatlah..." Jaejoong memperlihatkanku dua buah mug berwarna kuning dan hijau. Lagi-lagi aku tersenyum, entah freak atau hobby Jaejoong selalu membuat hal-hal baru yang berkaitan dengan hubungan kami. Seperti mug ini, ah... Jaejoong benar-benar kekasihku yang jenius.

"Mug hijau dan kuning. Kuning warnamu dan hijau warnaku. Bagus tidak?"

"Sangat bagus dan manis boo. Aku menyukainya. Aku jamin pelangganmu juga menyukainya." Ku usap lembut surai brown almond Jaejoongku dengan sayang.

"Sebagai upah kerja kerasmu. Aku akan memberikanmu ciuman. Kajja... sini mendekatlah." Dengan malu-malu Jaejoong duduk dipangkuanku, kemudian melingkarkan kedua tangannya dileherku. Perlahan ia memejamkan mata doenya menunggu upah dariku sebuah ciuman lembut penuh cinta. Ku dekatkan bibirku dan bibir cherrynya, ku kecup lalu ku lumat bibirnya semakin lama semakin intens dan dalam. Menyesap bibir yang terasa pas dibibirku seakan aku ingin menelannya saja, kumainkan lidah ku dilangit-langit rongga mulutnya dan menghisap lidahnya dengan penuh nikmat. Ah... bibir ini sungguh candu bagiku. Benar-benar manis. Namun kesenanganku harus berakhir karna Boojaeku memukul-mukul dadaku tanda ia sudah kehabisan oksigen."

"Yun... ahh.. haa... kauu inginnhh membunuhku eoh? Ah.." Jaejoongku terlihat sedikit kesal dan mencoba meraup oksigen sebanyak-banyaknya sambil mengusap lelehan saliva disekitar bibirnya yang membengkak.

"Heh... aku tidak akan bisa membunuhmu Boo. Namun aku bisa membunuh diriku sendiri jika kau yang meminta."

PLAK...

"Pppaboo! Jangan membicarakan bunuh-membunuh, aku tidak suka. Lagipula lebih enak hidup dan tetap bersama denganmu. Kau harus tetap hidup untukku Bear, kau harus janji? Yaksok?" Jaejoong menyodorkan kelingking kanannya tepat didepan wajahku menuntut agar aku berjanji padanya.

"Ne... aku berjanji Boo... kita akan tetap hidup bersama selamanya." Ku lingkarkan kelingkingku dan meraih tubuh Jaejoong kembali agar merapat denganku.

FLASH BACK & Yunho POV END.

DRTT DRTT...

Yunho terkejut saat mendengar suara getaran ponsel yang ia letakkan diatas meja kerja. Lalu diambilnya ponselnya untuk mengecek siapa yang sedang menelponnya di hari yang hampir senja ini.

BIP...

"Ne... umma... aku sedang sibuk dikantor."

"..."

"Suruh saja dia pulang menggunakan taksi. Aku tidak bisa menjadi pembantunya terus menerus, aku capek umma."

"..."

"Ah... arra... arra... aku akan kesana menjemput calon menantu kesayangan umma." Yunho memutuskan sambungan telponnya dengan sedikit jengkel. Kemudian ia berjalan meinggalkan ruangan kerjanya yang dalam keadaan sepi. Karna karyawan sudah pulang 1 jam yang lalu. Namja tampan itu segera menjalankan mobil mewahnya keluar dari kawasan Jung Corp milik ayahnya namun Yunho segera menghentikan laju mobilnya kala ia melihat sesosok indah melintas tepat didepannya. Tawa indah yang lama tak ia pernah lihat, wajah yang tersipu malu sambil menutup mulutnya dengan punggung telapak tangannya. Aaah... sungguh anggun, benar-benar cantik dan alami. Yunho tersenyum bahagia melihat wajah itu hingga tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

"Boojae... aku merindukanmu... aku merindukanmu Boo... aku... aku tidak bisa melupakanmu. Maafkan aku yang bodoh dan lemah ini Jae. Aku... hiks... mencintaimu seumur hidupku." Tetes demi tetes air mata Yunho jatuh tak tertahankan, ia terus meneteskan air matanya saat melihat mantan kekasihnya Jaejoong yang melintas dihadapannya hingga sosok itu pergi entah kemana. Mungkin kalian bertanya mengapa Yunho tidak mengejarnya? Jawabannya Yunho terlalu pengecut untuk menerima penolakkan Jaejoong. Ia takut Jaejoong semakin membencinya. Dan ia tidak ingin mengusik kebahagiaan Jaejoong dengan kekasih barunya Shim Changmin.

.

.

.

.

.

.

.

TBC/DELETE

JIKA BERMINAT REVIEW PLEASE... & TINGGALKAN JEJAK...^^

Kyaaaa... YJS lagi happy nih karna YUNJAE udah ketemuan di festival tanggal 2 kemarin. Cieee... Saking senangnya aku sampe teriak, gemetaran saking bahagianya. Finnaly, destiny play it role. SM gak bisa berbuat apa-apa, karna YUNJAE emang ditakdirkan berjodoh & akhirnya reuni. Selamat yah YUNJAE SHIPPER... #Yunjaeisback2015

Oya, Young mau minta maaf FF A Good Marriage Chap 5 belom bisa di post karna belum sempat diedit masih kurang 2000 words. Dan FF Embrasing Love Spring aku kehilangan ide. Terakhir Project YUNJAE pun masih gak bisa aku tepati karna ide udah buyar T.T . Aku kasih FF ini aja dulu pengganti FF Project.^^ Mungkin aktif beberapa minggu lagi karna fokus skripsi. Semoga aku bisa lanjutin semua FF'a dan cepat ngePost A Good Marriage. Well, i'll see you soon. Gumawo...

-KALSEL-