Naruto © Masashi Kishimoto

WOW © Lala Yoichi

Warning:

Fic abal, gaje, typo bertebaran, garing, ide pasaran,

judul tidak sesuai dengan isi dan lain-lain.

Don't Like Don't Read.

But review, please? #plakk :v

Happy reading~

.

.

.

Suasana kelas terasa begitu sunyi dan membosankan. Suara derit spidol yang beradu dengan permukaan white board yang licin mendominasi indra pedengaran. Benar-benar bunyi derit yang mengganggu. Sekitar setengah dari jumlah penghuni kelas dengan anteng mencatat apa yang sedang guru mereka tulis di papan tulis, sisanya ada yang sibuk dengan gadget mereka, ada yang sibuk melihat jam dinding yang terpasang tepat di atas papan tulis –menghitung setiap detik yang terlewat– dan jika kau melihat kearah bangku yang berada di pojok kelas, maka kau akan menemukan seorang gadis berwajah polos dengan kepala pink tengah sibuk berkutat dengan bukunya. Manik hijaunya terlihat begitu intens menatap lembar-perlembar halaman. Dari jauh mungkin kau akan berfikir 'Ah, rajinnya.' Tapi coba kau perhatikan lebih dekat, maka kau akan tahu dan menyadari jenis buku apa yang sedang dia baca saat ini. Magazine: The Sexiest Men in Konoha.

"Kyaaa… seksi sekaliii!" pekiknya tertahan. Wajahnya terlihat memerah dan emeraldnya berbinar cerah. Dengan semangat dia membalik halaman selanjutnya. Setiap halaman yang terbuka, maka pekikkan kecil akan keluar dari bibir mungilnya.

"Demi Kami-sama, abs milik Hidan memang benar-benar yang terbaik. Tidak heran jika dia menjadi model paling diminati tahun ini." Gumamnya pelan.

"Benarkah?"

"Ya. Bukan hanya itu, otot bisep dan trisepnya juga terbentuk dengan sempurna. Aku ingin sekali menyentuhnya." Jawab gadis berambut pink yang masih sibuk membolak-balik halaman majalah tanpa melihat siapa yang sedang menjadi lawan bicaranya.

"Oh? Menyentuhnya,ya?"

"Ya."

"Hei,yang ini juga bagus. Siapa namanya? Apa kau tahu?" tanya sang lawan bicara sambil menunjuk salah satu gambar laki-laki yang ada di dalam majalah.

"Ah. Tentu saja aku tahu! Dia salah satu idolaku. Namanya Sasori, Akasuna Sasori. Selain seksi, dia juga memiliki wajah yang imut."

"Hmm… Aku setuju."

"Ya. Begitulah."

"…"

"…"

"…"

"…"

Seolah baru menyadari sesuatu,dengan cepat dia mendongakkan kepala pinknya. Emeraldnya melebar saat mendapati siapa yang menjadi lawan bicaranya barusan. Tangan besar yang bersidekap di depan dada dan mata lebar yang melotot. Yamato-sensei.

"Jadi kau tadi ingin menyentuh siapa?" tanya Yamato-sensei dengan ekspresi wajah horror andalannya. Mulut gadis itu terbuka dan dengan perlahan dia berucap,

"Mati aku."

"HA-RU-NO SA-KU-RA!"

.

.

.

.

TBC.

Keep or delete?

Review? :D