Disclaimer : Naruto © Masashi Kisimoto

Summary : naruto anak yang terlupakan dan terabaikan dari hokage ke 4, ternyata menyimpan kekuatan hebat, dengan dibantu kakeknya untuk menguasai kekuatanya. Bercita cita mendamaikan dunia ini... akan kah dia berhasil

Genre : Romance, Adventure,Fantasy

Rate : M (untuk jaga jaga)

Warning :typo, OOC, Gaje, inti cerita pasaran, live!mina khusi, jinchuriki menma, author baru, strong!naru.

Pagi itu matahari menyinari desa konohagakure, salah satu dari 5 negara besar sinobi yang dipimpin oleh hokage. Selain Konoha, masih ada 4 negara besar lainya seperti Sunagakure yang dipimpin oleh kazekage, Iwagakure dipimpin tsucikage, Kirigakure dipimpin mizukage, dan Kumogakure yang dipimpin raikage

Di konoha sekarang dipimpin oleh yondaime hokage, Namikaze Minato memiliki istri Uzumaki Khusina yang kini bernama Namikaze Khusina dan mempunyai dua anak laki laki kembar dan satu anak perempuan,"Uzumaki" Naruto sang kakak kembar dan sang adik kembarNamikaze Menma, serta si bungsu Namikaze Naruko. Kenapa marga naruto uzumaki ? karena sang adik kembar a.k.a Naruto tidak dianggap oleh orang tuanya karena terlalu focus kepada Menma yang menjadi jincuriki Kyubi dan naruto juga dianggap lemah oleh orang tuanya.

(A/N : di sini yang menyegel kyubi adalah shandaime hokage dan kyubi tidak menusuk mereka dengan jarinya, jadi mereka khusina selamat sedangkan hiruzen mati akibat segel dewa kematian)

Naruto POV

Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, kenapa margaku Uzumaki ? kan sudah di jelaskan diatas, tinggal liat aja "sambil tersenyum gak jelas", (author : "kenapa gak loe jelasin nar ?". naruto : "males gua" author swetdrop sembari membatin "gua bakal tambah penderitaan lu nar, hahahahaha".) . oke lupakan itu.

Awal aku diabaikan pada saat umurku tiga tahun saataku tidak sengaja menguping pembicaraan sang sanin gama a.k.a Jirawatentang ramalan bodoh yang mengatakan bahwa Menma yang tak lain dan tidak bukan adalah adik kembar ku bahwa ia akan membawa perdamaian bagi dunia shinobi, karena ia jincuriki kyubi. Mulai hari itulah aku mulai di lupakan oleh orang tua ku dan mereka focus pada Menma.

Saat itu aku berfikir memang menma butuh lebih banyak perhatian karena ia jincuriki tetapi saat adik ku lahir a.k.a naruko, mereka juga menyayanginya sama dengan mereka menyayangi menma. Kenapa aku tidak di sayangi dan di abaikan ? karena aku lemah dan memiliki sedikit chakra, malah aku juga sering dibentak dan dipukuli oleh orang tua ku karena laporan aku membuat onar, itu juga karena aku ingin mendapat perhatian dari orang tuaku.

Aku juga dikatakan aib keluarga namikaze karena posisi pewaris klan namikaze diserahkan kepada adik ku yaitu Menma, yang seharusnya diserahkan kepada aku. Mereka (warga desa) beranggapan bahwa aku tidak cocok menjadi pewaris klan namikaze. Mereka biasanya melihat ku dengan pandang sinis, jijik, remeh, dan lain lain. Serta aku juga sering dipukuli oleh warga desa Karena mereka marah pada Menma yang notabenya adalah jincuriki Kyubi, kenapapada aku ? pertama karena aku aib keluarga, kedua karena aku tidak di awasi oleh siapapun berbeda dengan Menma yang selalu di awasi oleh anbu khusu hokage dan juga murid didikanya yang tak lain adalah Hatake Kakasi, itu memudahkan mereka untuk memburu ku.

Dulu aku ingin sekali balas dendam pada mereka, tetapi lama-kelamaan aku pun sadar bahwa balas dendam hanya mengakibatkan linkaran setan saja, dan aku pun tidak membencinya (ibu dan ayahku) karena aku terlahir dari rahim ibuku juga perjuangan hidup dan mati nya mengandung ku selama sembelan bulan dan ayah yang merawatku selama tiga tahun dan menyayangiku juga selama itu. Aku juga sudah memafkan jiraya no baka itu karena memberi tahukan ramalan bodoh itu pada orang tua ku, aku hanya kecewa pada mereka, yang mengabaikan aku, yang notabenya adalah anaknya karena ramalan itu dank arena aku ….. lemah

Naruto POV end

Normal POV

Pagi itu dikonoha, lebih tepatnya di sebuah kamar di rumah sang yondaime hokage a.k.a Namikaze Minato. Suasananya sangat tengah, hanya terdengar sebuah dengkuran halus saja. Sampai ….

Krrrriiiiiiinnnngggg…..Krrrrriiiinnnnggg…Krrriiinnnggg

Terdengar suara alaram berbunyi hingga membangunkan tokoh utama kita yaitu Uzumaki Naruto yang dengan perlahan membuka matanya sambil menguap lebar dan menghantamkan bogem ke alaram yang takbersalah itu (?) sembari berteriak

" BERISIK" setelah beberapa menit akhirnya ia bangu dan duduk ditepi ranjangnya yang usang sembari mengerjapkan matanya beberapa kali. "aku harus membeli alaram baru" ucapnya sembari menatap alaram yang telah tak bernyawa itu (?). setelah beberapa menit akhirnya Naruto berjalan sempoyongan ke kamar mandi.

Setelah 15 menit akhirnya naruto keluar dengan memakai handuk yang dililitkanya di pinggangnya sembari berjalan ke lemari pakaian dan mengambil pakaian dan langsung memakainya.

Atasan kaos lengan panjang berwarna putih polos dibalut jaket hitam tanpa lengan dan kerudung, bawahan memakai celana pendek selutut berwarna (A/N :Sama kayak celana sasuke di Canon pas akademi)

Naruto pun menuruni tangga sembari melirik ke meja makan yang diisi oleh keluarga yang bahagia yaitu Minato, Khusina, Menma, Naruko yang sedang asik bercanda dan tertawa sampai-sampai tidak mengetahui bahwa salah satu keluarganya tidak ada, Naruto yang melihat itu pun tersenyum miris dan membatin "Apakah ini yang dinamakan keluarga?"

(A/N : Umur Naruto dan menma 8 tahun, sedangkan Naruko 1 tahun )

Naruto berjalan melewati mereka. Naruto pernah berpikir bahwa ia bukan anak kandung Minato dan Khusina tetapi pikiran itu dibuang jauh-jauh olehnya. Bocah berambut merah itu a.k.a Naruto melewati mereka (Minato, Khusina, Menma, Naruko) dalam diam tampa suara, padahal hati Naruto sangat sakit melihat itu. Mereka juga menanggapi naruto seperti angin berlalu dan tidak memperdulikanya. Berbeda dengan yang lainya sang adik yaitu Naruko memandang kakak tertuanya itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Naruto saat ini berjalan melewati jalanan konoha tanpa memperdulikan tatapan dari warga, ia saat ini sedang berjalan ke Ichiraku ramen sebelum ke Akademi karena ini hari pertama Naruto serta Menma masuk

Penampilan naruto berambut merah jabrik, tanpa tanda kumis pada kedua pipinya, berkulit putih seperti khusina tapi agak kecoklatan menambah daya tariknya, memiliki mata biru samudra, sifatnya ramah dan juga periang.

Penampilan menma ( fisiknya seperti Naruto di Canon), matanya mengikuti mata khusina berwarna violet

Penanmpilan Naruko, berambut merah panjang, mata violet.

Akademi ninja di Konoha. Sesampainya Naruto di Ichiraku ia langsung mengambil tempat dan memesan

"Ayame-ne satu miso ramen" ucap naruto yang sudah duduk salah satu tempat duduk di sana

"Oh kau rupanya naruto, tumben pagi-pagi kesini, dan satu miso ramen akan aku buatkan" jawab Ayame. Memang di Konoha masih ada yang peduli denganya yaitu ayame dan ayahnya Naruto hanya membalas dengan cengiran rubahnya

Setelah beberapa menit ramenpun dihidangkan dan langsung dilahap oleh Naruto. Setelah Naruto selesai dengan acara makan ramen "Uhhh… kenyang nya, Ayame-ne uangnya aku taruh di atas menja" setelah mengatakan itu Naruto langsung pergi meninggalkan ichiraku. Sayup-sayup ia mendengar jawaban ayame "Iya…datang lagi ya naruto"

Kini naruto berjalan ke akademi melihat seorang anak perempuan digerumuni oleh dua anak laki-laki, anak perempuan it uterus meminta maaf dan dua anak laki laki itu ingin memukulnya, gadis itu menutup matanya pasrah. Naruto yang melihat itu pun berlarimendekati mereka sembari menahan pukulan itu "beraninya sama perempuan saja kalian" ucap Naruto

Salah satu dari dua orang laki-laki itu menjawab "siapa kau ? sok sok menjadi pahlawan saja, akan ku pukul kau aib keluarga Namikaze" maka terjadilah pertarungan antara naruto melawan dua anak laki-laki itu

Tanpa piker panjang Naruto memukul tengkuk salah satu dari mereka dengan kayu yang ia dapat entah dari mana sampai ia pingsan. Laki-laki yang satunya melihat temanya pingsan pun memukul lengan Naruto sampai hampir terjatuh. Sayangnya saat anak itu ingin memukul Naruto lagi ia tersandung kaki temanya yang pingsan hingga terjatuh. Naruto melihat hal itu pun tidak menyia-nyiakan hal tersebut, Naruto memukul tengkuk anak itu hingga pingsan.

Naruto berjalan kearah gadis yang duduk tertunduk itu. "kau tidak apa-apa ?" Tanya naruto dengan nada khawatir.

Gadis pirang dengan gaya ponytail itu menjawab "a-aku tidak apa apa,… hey seharusnya aku yang menanyakan itu mengingat kau telah berkelahi tadi. Apakah kau terluka ?" Naruto menggeleng menandakan bahwa iya baik-baik saja tetapi…

"aaaww..aawww, sakit tahu" ringis naruto saat gadis itu memegang lengan Naruto. "kau bilang kau baik-baik saja, tetapi baru aku pengang lengan mu saja kau telah meringis begitu" ucap gadis itu sembari mengambil sesuatu di keranjang tas nya "sini biar aku obati" lajut gadis terebut

Naruto menatap gadis itu dengan pandangan aneh "kau bahkan tidak membawa obat-obatan, bagaimana bias mengobatiku". "kau lihat ini apa ?" Tanya gadis itu tampa mengalihkan pandanganya dari daun sembari meremasnya. "itu hanya daun kan ?" Tanya naruto dengan tampang polosnya.

" Baka, ini namanya tanaman herbal" jawab gadis itu sembari mengoleskannya di lengan Naruto. " sudah mendingan" lanjutnya.

Naruto hanya mengangguk dan kemudian bertanya "nama mu siapa ?". " Ino, Yamanaka Ino" jawab gadis itu yang ternyata bernama ino sembari tersenyum manis. "lalu nama mu siapa ?" lanjutnya

"Naruto, Uzumaki Naruto." Jawab naruto sambil tersenyum semanis manisnya yang lebih mirip senyuman rubah itu "kau tidak masuk akademi ? ini sudah hamper terlambat". Lanjut bocah berambut merah tersebut

Ino tersentak dan matanya membulat sempurna "sial aku lupa, kau juga masuk akademi kan ?" Naruto mengangguk. "ayo cepat berangkat naruto, ini sudah terlambat" lanjut ino sembari menarik (menyeret) naruto ke Akademi

'sreekk' pintu akademi terbuka menampilkan dua sosok berbeda gender berambut pirang dan merah dengan nafas tersenggal sengal seperti dikejar anjing dan keringan didahi mereka. "gomen sensei, kami terlambat" ucap ino

"hhaaahh ya sudah, perkenalkan diri kalian dihadapan teman teman kalian" jawab seseorang yang ino panggil sensei yaitu Umino Iruka dengan helaan nafas

"Perkenalkan nama saya Ino Yamanaka, mohon bantuanya" jawab ino dengan senyuman manis hingga semua laki-laki di kelas terkesimah melihatnya minus sasuke yang memandangi jendela berpikir 1001 cara membunuh itachi, shikamaru yang tertidur dimejanya, choji yang asik dengan dunia kripik kentangnya, dan shino yang sibuk menghitung serangganya (?)

Sedangkan Naruto hanya menguap bosan. Ino menyikut perut naruto sembari berbisik "Naruto perkenalkan dirimu". "hoaaeemm, Uzumaki Naruto" seluruh kelas swetdrop mendengar perkataan Naruto yang kelewat bosan + mengantuk. Iruka yang pertama sembuh dari acara swetdrop menyuruh mereka duduk "baik yamanaka-san, uzumaki-san duduklah di bangku paling belakang". "haik/hm" jawab Ino dan Naruto berbarengan sembari berjalan ke bangkunya, Naruto duduk di samping jendela sembari menatap kearah sang guru, begitupula Ino yang duduk disampingnya.

Sepulang Akademi Naruto berjalan dengan dengan Shikamaru dan Choji, "hey…. Naruto ikut kami yuk"."kemana ?" jawab Naruto menanggapi ucapan Shikamaru

"keatap, melihat awan". "baiklah" mereka bertiga pun tutuk diatap Akademi sampai sore, setelah Shikamaru dan Choji pamit untuk pulang Naruto berjalan ke hutan dekat sungai di sebelah utara konoha, tempat ia selalu menyendiri.

Setelah Naruto sampai ia langsung duduk dan tidur tiduran sampai terdengar suara tangis orang yang dikenalnya. Naruto mendekati orang tersebut yang tak lain adalah ino, "hey ino, kenapa kau menangis ?"." hikss hikss a-aku tadi memetik b-bun-ga sampai k-keranjang ku penuh, ta-tapi hiks aku terjatuh dan bunga ku berse-serakan huuaaaa" ino menjawab dengan sesenggukan diakhiri dengan tangisan keras

Naruto panic melihat itu, ia takut nanti ada yang melihat mereka menyangka bahwa naruto menyakiti ino, bias bias di pukuli ia. "hey hey…gadis manis tidak boleh menangis" Ino yang di panggil manis bersemu merah "begini saja aku akan mengambilkan bunga untuk mu sampai keranjang mu penuh, tapi kau harus berhenti menangis" lanjut Naruto sambil mengusap air mata Ino dan berjalan mengambil keranjang bunganya dan memetik satu demi satu bunga itu .

Ino melihan prilaku serta perkataan naruto membatin "tidak hanya baik, tetapi naruto juga tampan, ku kira aku menyukainya di pandangan pertama"

Setelah memetik bunga sampai sore Naruto pun membawanya ke Ino yang masih memperhatikanya sembari memerah membayangkan fantasi-fantasi gila dipikiranya."hey Ino kau kenapa, apa kau sakit, muka mu merah tuh?" Tanya naruto dan menempelkan punggung tangan nya di dahi Ino.

Ino yang diperlakukan seperti itu memerah lebih pekat semerah Hinata di canon saat melihat Naruto. "ti-tidak, a-aku tidak sa-sakit kok Naru-Naruto...-kun" jawab ino tampa sadar menambahkan sulfiks –kun pada nama naruto.

Naruto yang mendengarnya tentu saja terkejut, tetapi langsung menjawab "syukurlah kau tidak apa-apa ino-chan" seperti Naruto ino juga terkejut dengan tambahan sulfiks –chan pada namanya membuatnya kembali memerah

"ayo pulang ino-can"." Hai naruto-kun". Mereka pun pulang, sebelumnya naruto mengantar ino untuk pulang. Sesampainya didepan rumah Ino, Naruto pun pamit tetapi sebelum pulang ia dihadiahi kecupan dipipinya oleh Ino yang langsung berlari ke rumahnya dengan wajah yang merah padam

Naruto hanya diam dan berjalan pulang sambil memegang pipinya

Sore itu Naruto sedang berlatih di hutan kematian sendirian, sehabis siangnya piknik bersama shikamaru, choji, dan tentunya ino.

Latihan naruto terbilang ekstrim untuk anak umur 7 tahun, dia berlari mengitari hutan kematian, push up dan shit up 100 kali, meski ia dibilang memiliki chakra yang sedikit, tetapi Naruto memiliki fisik seperti Uzumaki pada umumnya, tanpa bocah berambut merah itu sadari a.k.a Naruto, latihanya diawasi oleh sesonggok mahkluk aneh yang masuk kedalam kayu

To be Continued. . . .

Oke segitu aja dulu

saya author baru mohon bimbinganya ya dari senpai senpai

dan tolong tinggalkan jejak berupa review trimakasi