Disclaimer : Naruto © Masashi Kisimoto

Inspirate from : OreImo

Summary : Punya adik perempuan yang sangat manis dan imut, hebat dan berbakat menjadi ninja, serta menjadi idola banyak orang tentu menjadi kebanggaan buat seorang kakak. Tapi itu tidak berlaku untuk Bolt, apa yang bisa dibanggakan dari adik perempuan yang sombong, egois, suka seenaknya, pemarah, dan ceroboh seperti Himawari? Tentu saja, TIDAK ADA. Disinilah kesabaran seorang kakak di uji. Simak saja ceritanya. . .

Genre : Family, Sci-fi, Adventure, Drama, & Romance

Rate : T

Setting : Canon

Warning : Teen Naruto New Generation, Typo, OOC, Gaje, Menistakan banyak chara dll.

Kamis, 23 September 2015

Happy reading . . . . .

My Cute Sister? Nonsense

By Si Hitam

Chapter 1. Prolog

Pagi hari yang cerah, di dalam kamar yang masih gelap, terbaring seonggok pemuda yang masih bergelung dalam selimutnya.

Crrriiiiing

Jam weker menunjukkan tepat pukul 7. Namun si pemuda masih lelap dalam tidurnya.

Kriiieeet,

Derit pintu kamar terdengar setelah dengan pelan dibuka oleh seorang gadis belia yang manis dan sangat imut. Dia berjalan masuk lalu mematikan alarm jam weker barusan.

"Onii-chan, cepat bangun" kata gadis itu sambil membuka horden sehingga terik matahari pagi masuk ke kamar itu, menyebabkan si pemuda terusik tidurnya.

"Mau sampai kapan kau tidur terus?, Sekarang sudah pagi. Nanti sarapannya keburu dingin loh. Tou-chan juga ada dibawah, dia belum berangkat. Ayo sarapan, biasanya onii-chan selalu mengeluh jika tou-chan tidak sarapan bersama kita." kata gadis itu lagi sambil menggoyangkan tubuh si pemuda. Akhirnya dia pun bangung dari tidurnya.

"Ayoo, padahal sudah ku masakkan sarapan loh. Sekarang lepaskan bajumu, aku akan mencucinya" kata gadis itu, sembari mengulurkan tangannya hendak melepas baju si pemuda. Namun tangan gadis itu ditangkap oleh pemuda yang baru bangun tidur.

Si pemuda menatap tajam sang gadis, lalu berkata "Hei, kau ini palsu kan?" membuat gadis itu terkejut bingung. "Soalnya, adikku itu tidak pernah membangunkanku, memasak makanan untukku, apalagi sampai memcucikan bajuku." lanjutnya sambil tetap memegang tangan gadis itu. "Lagipula adikku itu selalu merendahkanku, menganggap aku bodoh, dan mengabaikanku. Dia juga tidak mau mendengarkanku, jadi mustahil adikku mau datang kekamarku dan membangunkan ku di pagi hari." si gadis jadi agak takut. "Intinya aku mau bilang, tidak mungkin adikku itu sebaik in-

crriiiiiiingggg... brukk.

Seorang pemuda baru saja terjatuh dari ranjangnya, membangunkannya dari mimpi anehnya.

.

.

.

Dunia shinobi, dunia yang sudah damai selama 20 tahun sejak perang dunia shinobi keempat. Walaupun damai, antarnegara masih bersaing ketat, bukan dalam hal militer seperti dulu namun berlomba-lomba dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Konohagakure no Toshi, kota paling modern di dunia shinobi. Kota dimana terdapat banyak bangunan modern. Berbagai fasilitas berkembang pesat seperti kantor-kantor pemerintah rumah sakit besar, bank, pusat perbelanjaan modern, serta fasilitas-fasilitas penelitian dan laboratorium. Fasilitas pendidikan semakin banyak tidak hanya akademi ninja, adapula akademi non-ninja (sekolah umum). Sarana transportasi seperti kereta listrik dan stasiunnya, sarana komunikasi berupa tower-tower tansmisi gelombang chakra untuk telepon dan internet, dan berbagai fasilitas-fasilitas lainnya.

Sistem pemerintahan berkembang lebih demokratis. Pemerintahan konoha dibagi menjadi 3 komponen. Pertama ada Parlemen Konoha sebagai dewan atau majlis yang mewadahi aspirasi masyarakat, penyusun peraturan-peraturan baru dengan selalu mengikuti perkembangan jaman dan sebagai pengadilan tertinggi Konoha. Parlemen memiliki kedudukan paling tinggi di Konoha, yang kursinya diduduki oleh berbagai orang penting dari bermacam-macam kalangan seperti para ketua klan-klan dikonoha, perwakilan masyarakat non-ninja seperti dari serikat dagang, serikat buruh, serikat pengusaha, serikat petani dan lain-lain, perwakilan pihak militer (para ninja), serta utusan-utusan yang ditunjuk daimyo.

Kedua ada hokage sebagai pemimpin penyelenggara negara dan pelindung tertinggi Konoha. Hokage kedudukannya secara wewenang berada dibawah parlemen dan bertanggung jawab langsung akan pekerjaannya kepada parlemen. Kemudian komponen terakhir adalah Daimyo. Daimyo ini hanya simbol negara yang biasanya sebagai penandatangan kerjasama antar negara. Daimyo tidak mempunyai kekuasaan atau kekuatan apapun dalam pemerintahan.

Seorang pemuda tengah berbaring dibawah sebuah pohon yang teduh, diatas bukit yang tebingnya terdapat pahatan wajah para hokage. Sambil memandang awan disiang itu, dia melamun.

Bolt POV.

Boruto Uzumaki, itu namaku. Panggilan kerennya, Bolt. Lahir disebuah kota metropolitan yang sangat damai 17 tahun lalu. Saking damainya aku bahkan tidak lagi pernah melihat pertarungan antar shinobi yang sesungguhnya. Aku jadi tidak percaya cerita orang-orang bahwa dulu 20 tahun lalu, Konoha ini sempat hancur, antarnegara terlibat banyak konflik, hingga terjadi perang dunia. Bahkan dunia dikira akan kiamat ketika bulan sempat hendak jatuh kebumi. Aku belum lahir saat itu, jadi aku tidak tau apakah peristiwa buruk seperti itu memang benar-benar pernah terjadi dulu.

Tapi kata orang juga, dunia shinobi yang dulu penuh dengan kekacauan sekarang mendapat kedamaiannya berkat seorang pahlawan. Naruto Uzumaki. dia ayahku. Apa aku bangga memiliki ayah seperti dia? Tidak, aku biasa saja. Bahkan dulu aku sempat membencinya, karena dia dulu selalu sibuk dengan urusan desa yang kata dia sangat dicintainya. Tapi saat dia hampir mengorbankan dirinya untuk melindungiku dari makhluk besar berambut putih ketika aku mengikuti ujian chunin dulu, aku jadi yakin dan percaya bahwa dia sangat menyayangi dan mencintai keluarga kami lebih dari apapun.

Mengingat itu, aku merasa seperti sangat bodoh. Kesibukannya, waktunya yang hanya sedikit untuk keluarga kami terbayarkan sekarang. Konoha tidak hanya damai, tidak ada konflik lagi, juga menjadi kota yang sangat nyaman untuk ditinggali. Semua fasilitas tersedia, dan dengan menerapkan sistem pemerintahan yang baru, ayahku bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk kami, keluarganya.

Aku benar-benar bersyukur hidup dimasa sekarang. Aku hanya ingin terus hidup tenang seperti ini, menjadi orang normal itu yang terbaik. Sederhana, biasa saja dan seperti kebanyakan orang. Namun keinginanku itu tidak sepenuhnya terpenuhi walaupun dunia ini sangat damai. Karena apa? Karena aku selalu hidup dibalik bayang-bayang seorang adik yang sempurna.

Adik yang sempurna, bisa kukatakan seperti itu. Aku memiliki seorang adik kandung, Himawari Uzumaki namanya. Adikku itu baru saja lulus ujian chunin diumurnya yang sekarang masih sangat muda, 14 tahun. Adikku sangat berbakat. dia memiliki tubuh yang kuatnya seperti ayah, punya chakra besar dan stamina yang banyak. Dia juga mewarisi byakugan dari ibu, teknik mata (doujutsu) yang sangat terkenal didunia ninja, membuat orang yang memiliki doujutsu ini mempunyai akurasi sangat tinggi dalam menyerang dan melacak. Sangat mahir menggunakan taijutsu khas Klan Hyuga karena dibimbing langsung oleh Hiashi-jiisama. Sudah mampu menggunakan sennin mode setelah berhasil menyelesaikan latihan senjutsu di myobukazan denga tetua katak, bahkan juga telah bisa menggunakan teknik hiraishin milik mendiang Minato-jiichan yang melegenda walau masih terbatas karena masih baru belajar. Kalau ku pikir-pikir, dia memang banyak memiliki bakat dan kelebihan untuk menjadi ninja.

Adikku selalu disanjung semua warga Konoha karena bakat dan kehebatannya, selalu dipuja-puja para pemuda Konoha karena dia memang memiliki wajah yang harus kuakui sangat imut, manis, dan membuat orang lain tidak tahan untuk tidak memeluknya. Selain karena wajahnya, tubuhnya yang ideal juga membuat iri banyak gadis-gadis dikota ini. Bahkan tidak sedikit gadis yang lebih tua darinya iri dengan ukuran dadanya walau baru berumur 14 tahun. Untuk yang satu ini, memang berkah dari kami-sama yang dia warisi dari ibu kami, Hinata Hyuga. Dengan pesonanya itu, sekarang dia juga sudah sukses menjadi model majalah remaja terkenal. Karena itu lah, adikku ini memiliki banyak fans, yang hampir semuanya adalah pemuda, baik itu ninja ataupun non-ninja, dari pemuda biasa hingga kalangan bangsawan. Teman-teman laki-laki ku juga tidak ada yang luput dari pesona adikku. Inojin dan Mitsuki selalu terang-terangan mendekati hima, bahkan Metal Lee yang norak itu juga ikut-ikutan walaupun caranya aneh-aneh dan bikin illfeel.

Seperti itu lah adikku, hidupnya yang diberi berkah menakjubkan dan membuatku iri dengan semua yang dimilikinya, membuatku tidak bisa hidup tenang dan damai. Bukan hanya karena aku selalu hidup dibalik bayang-bayangnya, tapi karena juga dia kelihatan sangat membenciku dan selalu memandang jijik kepadaku. Dia egois dan selalu seenaknya sendiri. Kami hampir tidak pernah bertegur sapa lagi dirumah. Mungkin memang memalukan baginya memiliki kakak yang lemah, pemalas, dan tidak bisa diharapkan sepertiku. Seorang kakak yang biasa-biasa saja.

END BOLT POV

Booomm.. . .

Sebuah suara ledakan yang terdengar cukup keras menghentikan lamunan Bolt.

"Suara apa itu, apa terjadi pertarungan? Sepertinya bukan, ada seorang ninja yang terluka, lebih baik aku segera kesana untuk menolongnya" lalu Bolt berdiri mencari tempat itu. "Sebagai ninja aku juga memiliki bakat, lebih tepatnya satu-satunya bakat yang kumiliki. Aku memiliki kemampuan sensor yang bagus walaupun tidak memiliki byakugan, mungkin kemampuan ini kuwarisi dari Minato-jiichan."

Ketika sampai ditempat itu Bolt menemukan seorang gadis yang tergeletak tidak berdaya, dan yang membuat Bolt terkejut ialah gadis itu adiknya sendiri yang baru saja dia pikirkan tadi.

"Baru saja dipikirkan, kurasa dia akan panjang umur. Tapi umurnya tidak akan panjang kalau kubiarkan dia tergeletak tak berdaya disini" gumam Bolt

Bolt membungkukkan badan lalu mengulurkan tangannya hendak menolong adiknya, namun ketika tangannya sudah dekat, satu gerakan menepis tangannya

"Jangan sentuh!" ucap Himawari dengan nada ketus. Kemudian berdiri dari posisinya, menepuk pakaiannya yang kotor, lalu berjalan meninggalkan Bolt.

"Tanganmu sepertinya cedera. Kau berlatih sampai memaksakan dirimu? Orang kuat sepertimu untuk apa berlatih seperti itu? Apalagi dunia sekarang sudah damai" tanya bolt datar bertubi-tubi. Bolt sudah tidak khawatir lagi, karena Himawari sudah bersikap seperti biasanya berarti itu cukup membuktikan bahwa dia baik-baik saja.

"Memangnya aneh kalau aku berlatih keras seperti ini?" tanya hima yang belum jauh berjalan. Dia berhenti sejenak tanpa membalikkan badan.

"Kurasa tidak, berlatih itu hal yang wajar kan?"

"Begitu. . . . . " Himawari berguman sambil terus berjalan meninggalkan bolt.

.

.

.

To be Continued. . . .

Note : Pendek aja yaa. Um, namanya juga prolog. Lanjutannya lebih banyak wordnya kok. Terus juga karena semua chara Naruto New Generation sudah remaja, berikut daftar umur mereka.

Uzumaki Himawari – 14 tahun

Uzumaki Buroto/Bolt – 17 tahun

Uchiha Sarada – 17 Tahun

Naruto – 37 tahun

Sarutobi Mirai – 20 tahun

Dan chara-cara lainnya umurnya menyesuaikan canon, seperti teman seangkatan Bolt yang seumuran dengan Bolt, teman setim Himawari yang seumuran dengannya juga, serta bapak-bapak dan ibu-ibu mantan rokie 12 yang pasti seumuran dengan Naruto.

Saya Newbie, jadi mohon bantuannya baik itu kritik atau saran agar lanjutan fic ini lebih bagus kedepannya.

Satu lagi, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1436 H kepada semua reader yang merayakannya.