Title : Chanyeol Sayang Baekyun Tidak?
Cast : PCY, BBH
Author : Dandelionleon
genre : Romance, humor krenyess
Rate : T aja
disclaimer : Emak bapak mereka dan SM
warning : ini cuma cerita singkat Yaoi yang buat kalian bertanya-tanya 'kenapa judul sama isi cerita gak nyambung?' /abaikan saja/
.
.
Baekyeon putus, Kebahagiaan Chanyeol?
.
.
Berita Taeyeon SNSD dan Baekhyun EXO putus menjadi trend topik hari ini. Alih-alih merasa sedih, fans keduanya justru merasa lega dengan kabar tersebut.
Hal itu juga dirasakan oleh yang bersangkutan. Byun Baekhyun, mantan kekasih Taeyeon. Atau mungkin manta kekasih pura-pura. Ups...
Semua juga tau, bahkan nenek-nenek katarak juga bisa membedakan mana yang asli dan palsu. Baekhyun terlalu manis untuk disandingkan dengan Taeyeon. Bukannya Taeyeon itu jelek, dia cantik. Hanya saja, orang-orang lebih setuju jika keduanya disebut sebagai kakak-beradik. Lagipula, Taeyeon memang menganggap Baekhyun sebagai adik, tak lebih.
Baekhyun menatap jengah pada sahabatnya yang asik tersenyum sejak beberapa belas menit lalu. Entahlah, hal lucu apa yang ia lihat pada ponsel kesayangannya itu. Dengan kesal, Baekhyun melempar handuknya yang masih basah pada wajah si idiot-Baekhyun suka memanggilnya begitu.
"Yak! Berhenti tersenyum seperti itu. Apa kau sudah tidak waras?"
Pertanyaan yang mengandung unsur sinis plus kekerasan-coret-itu tidak membuat si jangkung marah. Ia malah tertawa lepas sangking girangnya.
Oke, Baekhyun rasa kondisi sahabatnya itu sudah tidak waras lagi.
"Park Chanyeol! Apa yang lucu?"
Si pemilik nama menoleh dengan tatapan datar-berbeda saat ia melihat benda persegi panjang di tangannya.
"Kau ini mau tau sekali urusan orang. Dasar pendek!"
Setelahnya lelaki tinggi itu memutuskan untuk pergi ke kamar mandi akibat panggilan alam mendadak. Meninggalkan ponselnya yang telah ia genggam sejak dua puluh menit lalu.
Baekhyun masih melongo dalam dunianya. Namun, sedetik kemudian matanya menangkap ponsel Chanyeol yang lelaki itu letakkan diatas ranjang. Sembari menggigiti bibir tipisnya, ia mengambil benda tersebut sangking penasarannya dengan hal yang membuat Chanyeol tersenyum sangat bahagia tadi.
Baiklah! Kenapa ponsel itu harus di proteksi dengan password? Baekhyun harus berfikir kan?
Oke! Tenang Baek, kau harus memikirkan angka apa yang Chanyeol gunakan.
Pertama, ia memasukkan tanggal kelahiran Chanyeol. Gagal. Tentu, orang bodoh mana yang mau membuat password dengan tanggal lahir sendiri? Itu terlalu mudah, oke?
Kedua, Baekhyun memasukkan angka 61 sebagai jersey Chanyeol di EXO. Sayangnya gagal lagi.
Dengan wajah terlipat, ia memasukkan angka kelahirannya sendiri. Entahlah, Baekhyun hanya iseng memikirkan itu. Tetapi, saat ponsel tersebut berhasil terbuka, pipinya berubah menjadi warna cherry.
"k-kenapa dia memakai tanggal lahirku?" monolognya dengan gugup. Baiklah, jangan besar kepala dulu Byun!
Baekhyun mulai ingat dengan tujuan utamanya. Ingatkan Baekhyun untuk menutup mulutnya karena dari hasil pengamatan Baekhyun, 'Park Chanyeol tersenyum bahagia saat melihat artikel tentang putusnya hubungan Baekhyun dan Taeyeon'.
Oh sial! Jantung, bisakah kau berdetak normal saja? Dadaku kram, nih.
CKLEKKK...
Suara pintu kamar mandi membuat Baekhyun gelagapan sendiri. Ia membuang ponsel Chanyeol asal ke atas tempat tidur. Sedangkan si pemilik ponsel menatap Baekhyun dengan sebelah alis terangkat. Gelagat Baekhyun terlalu mencurigakan.
"Kau kenapa Baek?"
"E-eh? A-aku? Aku tidak apa-apa. Aku mau mengambil ponselku yang tertinggal. Yah, ponsel. Hah... Aku harus kembali ke bawah sebelum Kyungsoo menunggu lama."
WUSSHHH... Dengan kecepatan cahaya, Baekhyun melesat keluar kamar. Pipinya benar-benar sialan berwarna merah. Jika Chanyeol melihat, ia pasti jadi bahan bulan-bulanan anak itu.
Sedangkan Chanyeol hanya bisa merutuki perbuatan Baekhyun. Si mungil membanting pintu dengan kuat sehingga membuat uri Chanyeol jantungan bukan main.
Chanyeol berjalan menuju ranjangnya, maksud hati untuk mengambil ponsel. Tetapi... Kenapa letaknya berubah? Seingat Chanyeol tadi ponselnya dalam posisi layar di atas, kenapa sekarang ponsel itu tengkurap? Uh... Yeol? Bahasamu~
Ia mulai curiga-lagi. Chanyeol itu terlampau teliti. Jadi ia bisa mengetahui benda itu berpindah posisi walau satu senti saja.
Melihat sang ponsel telah terbuka-tanpa proteksi password, seringainya melebar. Ia mengingat satu orang yang pasti dengan berani membuka ini, siapa lagi jika bukan...
"Baekhyunnie, mulai berani mengintip, eoh?"
.
.
Baekhyun tidak mengerti kenapa. Jantungnya terus bertalu-talu bila itu di dekat Chanyeol. Mulanya hanya sebuah skinship untuk fanservice di awal mereka debut. Awalnya Baekhyun menolak keras, Chanyeol pun begitu. Sayangnya, seiring berjalannya waktu ia mulai merasakan kenyamanan. Saat lelaki tinggi itu menggenggam tangannya, merangkul pundaknya, memeluknya tanpa sengaja atau menatap matanya dengan pandangan tak terbaca.
Baekhyun lurus, tentu saja. Ia masih menyukai dada wanita. Ia masih menyukai wanita cantik- buktinya Baekhyun suka dengan Taeyeon sunbae, walau suka sebagai fans ke idola. Tetapi, saat bersama Chanyeol semua berbeda. Ia merasakan debaran yang luar biasa. Apalagi ketika tadi di kamar. Kejadian dimana ia mengetahui password Chanyeol menggunakan angka lahirnya. Atau artikel yang membuat Chanyeol senyum-senyum bahagia. Aduh, Baekhyun berdebar lagi kan?
"Tidak... Tidak... Tidaaaaaak... Kau itu normal! Kau ssang namja!" Serunya pada dirinya sendiri.
"Benarkah itu?"
"Huwaaaaaaa!"
Dengan tidak elitnya, suara besar membahana itu membuat Baekhyun terjungkal dari kursi makan. Pipinya semakin merah, percampuran antara malu dan ehm... Karena sosok yang kini tengah membantunya berdiri.
"Kenapa mengejutkanku?!" Bentaknya sebal.
Si tersangka hanya tertawa cengengesan seperti tak ada dosa. Ia lantas ikut duduk di sebelah Baekhyun.
Lama keduanya terdiam, hingga Chanyeol memutuskan untuk memecah keheningan yang suram itu.
"Baek? Bagaimana perasaanmu putus dengan Taeyeon sunbae?"
Baekhyun menguap malas sambil mengusak rambutnya yang setengah basah.
"Kau ini berlebihan. Kau tau sendiri itu hanya settingan belaka bukan? Taeyeon sunbae sudah memiliki kekasih sungguhan. Lagi pula, aku justru senang. Dengan begitu para fansku tidak akan salah paham lagi."
Chanyeol mengangguk. Netranya masih menatap Baekhyun dengan intens.
"lalu, Kau tidak ingin pacaran sungguhan?"
Pertanyaan yang tidak nyambung sama sekali. Baekhyun mengedikkan bahunya asal.
"Mau sih, tapi kau tau sendiri kan jika kita dilarang pacaran?"
"kita? Maksudmu kau dan aku?"
Sukses, godaan Chanyeol membuat pipi Baekhyun berwarna seperti cherry lagi.
"A-apa? T-tentu s-saja t-tidak. Kita itu adalah 'aku, kau dan semua member EXO'. Dasar payah!"
Chanyeol balas dengan haha-hehe seperti biasa. Ia mendekatkan kursinya. Sangat dekat malah, membuat Baekhyun gemetar seperti ingin pipis.
"Kau tidak mau tau bagaimana perasaanku melihat artikel ini?"
Baekhyun menoleh, wajahnya terpaut tiga sentimeter dari Chanyeol. Seperti ada yang hampir meledak di dada sebelah kirinya. Sial. Sial. Sial. Itu adalah umpatan Baekhyun dalam hati. Baekhyun freeze, guys.
"Aku. Sangat. Bahagia."
Suara Baekhyun menelan ludahnya dengan kasar terdengar sangat jelas di telinga Chanyeol. Hal yang membuat seringai di bibir lelaki bermarga Park itu semakin lebar saja.
"K-kenapa bahagia? Dasar bodoh! K-kau mau menggodaku? Cih! Tidak mempan!"
Baekhyun menundukkan kepalanya sangat dalam. Menyembunyikan senyumannya yang tak bisa tertahan lagi. Uh yeah. Chanyeol tau itu sayangnya.
"Tidak, Baekhyunnie. Aku serius. Kau tau? Sejak tadi aku terus tersenyum melihatnya. Itu artinya, dimata semua orang kau bukan miliknya lagi atau pun sebaliknya. Jadi... Aku bisa memilikimu seutuhnya."
Bulu kuduk Baekhyun merinding. Sumpah! Suara berat dan dalam Chanyeol saat berbisik itu sangat seksi! Baekhyun sampai bergetar seperti orang bodoh.
"Memilikiku seutuhnya? Apa-apaan itu? Memangnya aku barang?" Protesnya, masih dengan kepala menunduk dan suara bergetar.
Chanyeol hampir saja terbahak karenanya.
"Coba saja kau fikir sendiri. Hey! Angkat wajahmu, pasti memerah seperti orang demam kan? Hahaha. Aku hanya bercanda bodoh!"
What? Sudah membuat Baekhyun gugup seperti Hinata, Chanyeol malah mengatakan ia bercanda? Ouch, sialan!
Baekhyun mengangkat wajahnya secara tiba-tiba, menghentikan tawa Chanyeol tentu saja. Wajah linglung Chanyeol membuat Baekhyun balik menyeringai. Ia mendekatkan wajahnya.
"Tapi aku juga melihat pipimu merona, Park."
"Dasar anak nakal." Desis Chanyeol.
CUP... Sebuah ciuman mendarat di bibir manis Baekhyun. Lelaki mungil itu bahkan hampir melempar Chanyeol dengan sendal sangking shocknya.
"A-apa itu? Yak! K-kenapa..."
"Hahaha, itu hanya bentuk rasa senangku saja."
Baekhyun benar-benar akan melempar sendalnya sekarang.
"Hey Baek? Bagaimana sebagai gantinya, Aku saja yang menjadi pasanganmu?"
Dan akhirnya, sendal jepit Baekhyun berhasil mengenai kepala Chanyeol.
.
.
Kkeut
.
Wahaha, apa ini? Plisss... Ini cuma cerita absurd hasil dari rasa seneng author pas tau Baek sama Taeyeon resmi putus. Walau kita tau, mereka sebenarnya gak ada dating-datingan. Kekekeke...
Oke, ini cuma drabble singkat doang kok. Gak ada maksud buat menjatuhkan taeyeon atau siapapun karena author pribadi gak benci dengan taeyeon. Tapi author gak peduli dengan siapa itu taeyeon. /digetok palu/
anyway, selamat berpesta CBHS ... Semoga tetap stay jadi CBHS yehet?
Review please?