I Like U

.

.

.

Bukan apa-apa sih, sebenarnya diawal mau kasih cast cewe, cuman kayaknya cowo sama cowo lagi ngetrend aja gitu kkkkk #alibi

.

.

.

KIHYUN

Terlihat seorang lelaki berusia sekitar 26 tahunan berlari ditengah kegelapan menembus rintik hujan yang turun malam gulita ini. Tangan kanannya berusaha melindungi kepala lain yang berada di gendongannya saat ini. Bocah berusia sekitar 5 tahun itu meringkuk dalam gendongan lelaki berkemeja biru telur tanpa dasi. Disisi kanan lelaki dewasa tersebut terdapat bocah lainnya yang berusia sama dengan bocah namja yang digendong.

"Papa kita mau kemana Papa?" Tanya bocah yang ada dalam gendongan.

"Kibum-ah, kita akan pergi darisini" Jawab lelaki yang dipanggil Papa oleh si bocah yang mempunyai mata sipit bernama Kibum.

"Papa apa masih jauh?" Tanya Kibum kecil. Mata sipitnya melirik bocah lain seusianya yang terus mengikuti langkah besar namja dewasa itu susah payah sambil tangannya terus berpegangan pada ujung ikat pinggang namja dewasa yang melingkar di celana kerja warna hitam itu. Mungkin takut ketinggalan.

"Tidak sayang. Sebentar lagi sampai" Jawab sang Papa dengan nada setenang mungkin walau hatinya saat ini sedang gelisah dan otaknya penuh dengan fikiran-fikiran memusingkan.

"Papa aku mau jalan. Kasihan Kyunnie." Ucap Kibum tiba-tiba membuat namja dewasa itu menghentikan langkahnya kemudian menatap makhluk kecil yang juga ikut berhenti dan menatapnya polos.

"Astaga. Aku sampai melupakanmu~" Desah namja dewasa tersebut.

Namja dewasa itu menurunkan Kibum dari gendongannya dan beralih mengangkat namja bernama Kyunnie itu dalam gendongannya. Tangan kanannya menggandeng tangan kecil Kibum, setelahnya mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Disisi lain...

Pemandangan yang sangat mengerikan,sebuah apartement mewah kini tak terlihat mewah karena seluruh perabotan yang tadinya rapi tersusun kini sudah berceceran dimana-mana bahkan ada yang rusak maupun pecah. Terlihat 3 orang namja berpakaian serba hitam terlihat sedang tersenyum puas.

"Ini yang aku inginkan Siwon. Kehancuranmu" Ucap seorang namja berpakaian hitam dan mewah, sepertinya dia adalah Bos dari kedua namja lainnya.

"Tapi Bos. Kita belum mendapatkan orangnya. Kita baru merusak apartementnya saja" Kata salah seorang anak buah Bos yang merupakan mafia kejam itu.

"Tak apa Donghae-ya. Kita sudah tidak memerlukan manusia itu lagi." Jawab Bos mafia itu

"Bos Kangin" Panggil anak buah yang lainnya.

"Apa Eunhyuk-ah? Kau menginginkan laptop baru, hm?" Jawab Kangin, nama Bos mafia tersebut.

"Eh? Ahaniyo, aku hanya ingin bertanya kapan kita akan keluar dari tempat ini? sepertinya Bos melupakan bahwa kita juga memiliki tugas yang lain selain ini." Ucap Eunhyuk memperingatkan.

"Ah? Kau benar juga, yasudah cepat kita pergi. Kajja" Setelahnya ketiga mafia itu pergi dari apartement yang sudah rusak melebihi kapal pecah itu, hanya menyisakan satu barang yang utuh yaitu sofa. Lumayan hanya tergores sekitar 5 bagian oleh pisau.

.

.

.

"Papa kenapa kita di terminal? Apa kita mau liburan?" Tanya Kibum polos pada Papanya. Mereka bertiga saat ini tengah berada di terminal dan sedang memesan tiket cepat bus malam.

"Benarkah itu Papa Siwon? Apa kita akan liburan?" Tanya namja kecil lainnya bernama Kyuhyun yang duduk di sebelah kiri namja dewasa bernama Siwon itu.

"Kibum-ah,Kyuhyun-ah. Kita memang akan pergi tapi bukan liburan." Jawab Siwon selembut mungkin.

"Lalu kita akan kemana Papa?" Tanya Kibum kecil yang penasaran.

"Kibum ikut saja,ne. Kalau Kibum atau Kyuhyun lelah kalian tidur saja. Arachi?" Ucap Siwon dan kedua anak penurut itupun mengangguk.

"Silakan Tuan, 3 tiket 90.000 won" Ucap seorang petugas penjualan tiket. Siwon melotot tak percaya dengan harga tiketnya. Bukan apa-apa, Siwon sudah biasa dengan harga-harga tinggi yang hampir menjulang ke langit. Tapi untuk saat ini, dia hanya punya uang 35 ribu won.

"Agashi mianhae-yo. Aku hanya punya uang 35 ribu won. Lagipula mereka ini anak-anak. Bolehkah hanya 1 tiket saja?" Tanya Siwon mencoba menawar tiket tersebut. Agashi itu terlihat menghela nafas dan melirik ke arah KiHyun yang manatapnya polos sambil mengerjap imut.

"Arasseo. Berikan semua uang Tuan." Ucap Agashi itu final. Siwon dengan ragu memberikan seluruh uangnya kepada Agashi.

"A-Agashi. Bolehkah dikembalikan yang 5 ribu won? Untuk membelikan minum mereka." Ucap Siwon memelas. Sang Agashi pun luluh walau dengan tampang yang judes dia mengembalikan 5 ribu won kepada Siwon.

"Gamsahamnida Agashi~" Ucap Siwon kemudian mengajak KiHyun pergi darisana menuju bus malam yang akan membawanya ke tempat tujuannya. Siwon sempat mendengar Agashi tiket itu mendumel.

"GGS. Ganteng-Ganteng Sayang, duda. Miskin pula" Begitulah kira-kira omelan si Agashi tiket. Siwon tak sakit hati, malahan dia terkekeh geli.

"Papa Siwon. Kyunnie mau pipis" Ucap Kyuhyun dengan kaki yang ia silangkan dan memegang daerah pribadinya. Siwon tersenyum menatap tingkah Kyuhyun yang menurutnya imut.

"Biar Bummie antar. Ayo Kyunnie" Tanpa diperintah Kibum menggandeng lengan Kyuhyun entah kemana, kan Kibum juga tidak tahu arah toilet dimana.

Namun Siwon tidak bodoh membiarkan dua bocah cilik itu berkeliaran sendiri di terminal. Diikutinya keduanya dari belakang.

"Kyunnie, toiletnya di sebelah kirimu" Ucap Siwon menuntun. KiHyun berbalik, Kyuhyun mengangguk sementara Kibum terlihat kesal.

"Papa, biar Bummie saja yang antar~" Rengek Kibum yang kemudian menarik lengan Kyuhyun masuk ke dalam toilet sementara Siwon menunggui mereka di depan pintu toilet.

Di dalam toilet...

"Bummie mau apa?" Tanya Kyuhyun yang menjauhkan dirinya dari Kibum saat Kibum mencoba membuka celananya.

"Membantu Kyunnie pipis. Bummie tahu kalau Kyunnie belum bisa pipis sendiri, iya kan?" Tebak Kibum dan kembali mencoba menarik celana Kyuhyun unruk dibuka kancingnya.

"Kyunnie bisa sendiri" Elak Kyuhyun masih memegangi daerah pribadinya.

"Jangan bohong. Bummie lihat sendiri setiap hari Kyunnie dibantu Papa kan kalau pipis?" Tuduh Kibum yang berhasil membuat Kyuhyun menunduk dan menggigit bibir bawahnya karena malu. "Sudah. Tidak usah malu. Sini"

Akhirnya Kibum membantu Kyuhyun pipis. Melihat Kyuhyun pipis, Kibum jadi ketularan dan dia juga ikut-ikutan pipis disana. Setelahnya keduanya kembali ke Siwon bergandengan tangan.

"Sudah?" Tanya Siwon dengan sunggingan senyum.

"Ne!" Jawab keduanya serempak.

Ketiganya lalu pergi menuju bus yang sudah menunggu. Mereka berjalan santai karena bus akan berangkat sekitar 10 menit lagi. Siwon memilih tempat duduk dibarisan tengah yang kebetulan ada 3 kursi tiap barisnya sedangkan sisi bus yang lain terdapat 2 kursi. Kibum duduk di tengah, Kyuhyun di dekat jendela dan Siwon yang dipinggir sekalian menjaga keamanan si kecil.

.

.

.

Donghae tengah berjalan menuju samping rumah mewah itu, seperti sedang mengendap-endap. Setelah menyelesaikan tugasnya bersama Bos mafia Kangin, dia langsun meminta untuk pulang. Dan disinilah dia, halaman samping rumah mewah Kangin dekat kolam renang.

"Ck! Apa belum sampai? Kenapa belum menelfon atau mengirim pesan?" Gumam Donghae menatap layar ponselnya yang sama sekali tak ada pemberitahuannya.

Sementara Donghae sedang gelisah. Melintaslah Eunhyuk yang hendak menuju dapur yang kebetulan menghadap dengan halaman samping tempat Donghae berada saat ini. diambilnya satu botol tupperware berisi air putih dingin dan membuka tutupnya. Eunhyuk berjalan sambil meminum air dalam wadah merek yang lagi ngetrend itu.

"Donghae-ya? Ada apa?" Tanya Eunhyuk setelah menutup botolnya.

"Eh? Eunhyuk-ah. Aniyo, aku hanya mencari angin saja." Jawab Donghae beralasan.

"Angin? Kau tak kedinginan?" Tanya Eunhyuk.

"Kau sendiri memangnya tidak?" Tanya Donghae balik saat melihat penampilan Eunhyuk malam ini. Hanya memakai celana kolor warna putih dan kaos oblong butut kesayangannya.

"Sedikit. Lagipula aku mau tidur ini. Jaljayo, kau juga tidur sudah malam" Jawab Eunhyuk sambil berlalu meninggalkan Donghae yang mengangkat bahu acuh.

"Sepertinya ada sesuatu dengannya. Aku curiga." Batin Eunhyuk sambil berlalu.

.

.

.

Bus cepat malam melaju dengan kecepatan tinggi menembus rintik hujan yang mulai membasahi jalanan. Terlihat Siwon yang sudah terkantuk-kantuk dalam duduknya. Sementara Kibum sedaritadi menatap wajah Papanya yang angguk-angguk sambil merem melek.

"Cepatlah tidur Papa~Cepat~Cepat~Cepat tidur ayooo~" Batin Kibum gemas dalam hati. Dan benar saja, setelah mendapat tempat nyaman untuk kepalanya yaitu sandaran tempat duduk, Siwon sudah terlelap dengan wajah Gantengnya. Kibum tersenyum puas kemudian mengalihkan pandangannya pada namja kecil disampingnya yang juga sudah terkantuk-kantuk.

"Kyunnie~" Panggil Kibum pelan membuat mata bulat yang setengah terpejam itu kembali terbuka.

"Eung~ Ada apa Bummie?" Jawab Kyuhyun tak kalah pelan dengan mata sayu.

Kibum tersenyum dan membelai kepala Kyuhyun lalu mencium kening Kyuhyun "Kyunnie bobok disini saja, ya?" Ucap Kibum membimbing agar kepala Kyuhyun bersandar pada bahu mungilnya.

Karena sudah dilanda kantuk berat Kyuhyunpun pasrah saja dan menuruti perintah Kibum dan tertidur nyaman disana. Kibum tersenyum senang dan menepuk-nepuk bahu kanan Kyuhyun agar Kyuhyun merasa nyaman, benar-benar terlihat seperti seorang kakak yang menina bobokan adiknya. Tak lama kemudian Kibum menyusul Siwon dan Kyuhyun tidur.

.

.

.

Keesokan harinya, sebuah kantor penerbitan buku digemparkan dengan berita hangat pagi ini. Seorang namja imut menganga tak percaya dengan apa yang didengarnya.

"APA? Siwon dipenjara?!

Tbc beb.

Ayo tampol gua ! Karena gak ngelanjutin ff yang laen malah bikin ff baru, inilah efek kebanyakan PR.

Hahahaha