KRISTAO AND OTHER

WARNING! YAOI! BOYS LOVE!

.

I KISSED A BOY

.

.

.

.

"Ah ah ah!"

"Yeah!… Oh fuck! Ini luar biasa!"

"Ah! ah! Pe…Pelan-pelan! Ah ah!"

"Ah…! Tunggu sayang!" Pria berbadan tegap itu sibuk mengocok kejantanan sang bottom.

"Ee…Ah! Ah! Ja-jangan! Sakit!" Sang bottom terkejut saat sang top menutup ujung kejantanan bottom.

"Oh! Yeah! Ah! Ke..Tat sekali!" Desah sang top saat mendapatkan kenikmatan yang luar biasa.

"Aaakh! Hiks! Lepas! A-Aku mau keluar!" Frustasi sang bottom.

"Tunggu! Ah! Se-sebentar lagi, Ah..!" Sang top semakin menggila dan semakin liar di ranjang.

"Oh…Oh! Ah! AH!"

"Oh fuck! Aku mau keluar."

"Ahk! Lepas!" Sang top menuruti dan melepaskan genggamannya pada kejantanan sang bottom. Dan…

"Aaaaakhhhhh!" Cairan putih keluar mengotori perut bottom. Sang bottom kiranya sudah menuntaskan hasratnya. Tetapi belum dengan sang Top.

"Ahh! Ahh! Oh shit! Aku mau keluar….. Akkhhhhhhh!" Sang top telah mengeluarkannya dalam tubuh sang bottom. Keduanya terlihat tengah menstabilkan napas mereka setelah melakukan sex liar di ranjang besar bottom memberikan senyumannya yang menggoda kepada sang top seakan mengatakan betapa hebatnya sang top saat memperkosa tubuhnya. Setelah itu mereka berciuman secara lembut dan….. Gelap

.

.

Video berdurasi 1 jam tersebut akhirnya telah usai.

Terlihat seorang pria paruh baya di depan monitor.

Dia diam dan mukanya memerah setelah melihat video tersebut.

Dan ada seorang pria muda berdiri di samping pria paruh baya itu.

.

.

'Buagh!'

Pria paruh baya itu meninju keras pipi pria muda hingga tubuhnya terjatuh di depan pria paruh baya.

"BERDIRI KAU SIALAN!" Teriak pria paruh baya keras.

"A-ampun Baba" Pria muda itu ketakutan setengah mati saat melihat mata pria paruh baya itu.

"KAU BENAR-BENAR!" Sang pria paruh baya menarik kuat kerah baju pria muda hingga tubuhnya sedikit terangkat.

'Buagh!' Pukulan kedua!

.

"APA YANG SEBENARNYA ADA DI DALAM OTAKMU HA?! MENJADI BINTANG PORNO HA!"

"A-aku bisa je-jelaskan baba."

"TAK PERLU KAU JELASKAN SEMUANYA TELAH JELAS!" Teriak pria paruh baya tepat di depan wajah anaknya.

"Ba-baba.." Sang anak sudah tak ada nyali saat melihat kilatan marah di mata sang ayah.

"ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!"

"Ja-jangan baba.. Maafkan aku… Hiks Mohon maafkan aku baba" Sang anak memeluk kaki ayahnya. Menangis di kakinya dan memohon maaf berulang kali. Tapi tak semudah itu bagi pria setengah abad itu. Anaknya telah mencemarkan nama keluarga.

"KAU!" Geram sang ayah dan mengangkat wajah anaknya yang telah lebam olehnya.

'PLAK!'

Kini tamparan keras telah menambah luka di wajahnya.

"KELUAR KAU!" Sang anak hanya diam dan menangis tanpa suara di lantai keramik yang dingin. Dia menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah sang ayah.

Tak mendapatkan respon dari anaknya, sang ayah bergerak cepat menuju lemari, membukanya, mengambil beberapa baju dan melemparinya ke badan sang anak dengan kasar.

"Akh!"Tiba-tiba koper besar menghantam tubuh kurusnya. Ayahnya tak segan melempar koper yang besar dan cukup berat itu tepat di belakang tubuh anaknya.

"BAWA SEMUANYA! AKU TAK INGIN RUMAH KU DI ISI OLEH PELACUR SEPERTI DIRIMU!"

"Ba-baba…"

"PERGI!"

Tak ada pilihan lain, dia harus pergi. Dia memasukkan semua bajunya kedalam koper dengan tangan yang gemetar luar biasa. Air mata yang terus mengalir membasahi pipinya yang telah bengkak. Dia benar-benar telah merasa bersalah kepada ayahnya dan juga keluarganya. Setelah memasukkan semua bajunya ke dalam koper, dia meninggalkan kamarnya sebelum-

"Ma-maafkan aku baba… A-aku telah membuatmu malu. Ma-maaf aku tak bisa membanggakan mu. A-aku tak tahu harus berkata apa lagi baba. Ta-tapi a-aku benar-benar minta maaf atas kelakuanku yang memalukan ini. Ma-maaf baba maaf hiks…..Aku tak akan kembali lagi agar kau tak merasa malu padaku. Baba tenang saja aku akan pergi jauh. Se-sekali lagi maaf baba."

Pria berbadan tinggi itu meninggalkan kamar dan berjalan menuruni tangan menuju pintu keluar. Meninggalkan sang ayah yang tengah menstabilkan emosinya.

Pria muda itu berjalan tertatih-tatih akibat amukan sang ayah dan telah benar-benar telah jauh dari tempat tinggalnya. Dan sekarang dia tidak tahu dimana tempat tinggalnya sekarang. Sekarang dia berjalan tak tentu arah sambil membawa koper besarnya. Jalanan sangat sepi karena telah memasuki waktu tengah malam yang dingin. Sedangkan dia hanya memakai kaos tipis dan basah karena air matanya.

'Bruk!'

Dia terjatuh. Tak sanggup lagi melanjutkan perjalanannya. Dia menatap jalan dengan pandangan kosong. Tak tahu kemana tujuannya. Tiba-tiba dia teringat sesuatu.

Dengan cepat dia mencari ponsel di saku celananya. Dia mencari kontak nomor di ponselnya dan menelpon seseorang dari ponselnya.

"Ha-halo, aku butuh bantuanmu."

.

.

.

Segerombolan orang-orang berseragam sekolah tengah heboh dan ricuh di depan sebuah mading.

"Ya ampun! Sulit di percaya!"

"Dia benar-benar melakukannya?!"

"Aku tak menyangka jika dia telah melakukan hal ini!"

"Ini menjijikkan!"

"Dia sungguh memalukan!"

"Bagaimana bisa dia-"

"Huang Zi Tao menjadi bintang porno! Euh! Tubuh ku merinding mendengarnya"

"Untung aku tak dekat dengannya."

Yaaa berita tersebut telah tersebar di seluruh penjuru sekolah. Berita ini tentu sangat menggemparkan. Seorang siswa yang selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan sopan telah melakukan hal bodoh seperti ini. Banyak dari mereka yang kecewa dan merasa jijik setelah mengetahui berita ini.

.

.

"Tak ku sangka dia melakukan hal memalukan seperti itu. Dia dari kelas kita pula!" Teriak marah dari seorang siswa laki-laki bertubuh tinggi yang baru saja memasuki kelasnya.

'Bruk!'

"Haah! Aku benar-benar kecewa dengannya. Padahal dulu merasa sangat bangga mejadi temannya karena dia memenangkan kompetisi bela diri 3 bulan dia telah menjadi bintang porno. Heh! Apa otaknya sudah tak berjalan dengan normal?" Cerocos pria itu setelah mendudukkan bokongnya di sebuah kursi yang berada di sudut paling belakang.

"Ini gila, ak an?" Tanya pria itu pada teman sebangkunya yang tengah serius membaca komiknya.

"Hei, kau serius sekali membacanya. Kau belum menjawab pertanyaan ku." Kesal pria itu kepada teman sebangkunnya yang bersikap cuek kepadanya.

"Jangan mengurusi orang lain Park Chanyeol."

"Kenapa? Kau tak setuju dengan ucapan ku? Aku benar kan? Dia telah memalukan nama kelas dan sekolah kita!"

"Tapi dia sudah di keluarkan bukan? Sudahlah jangan di urusi urusan yang tidak penting itu. Dia bukan siswa di sekolah ini lagi." Ujarnya santai.

"Haaah… Kau benar, aku terbawa emosi tadi. Aku senang dia tidak di sini lagi, membuatku tenang di sekolah. Hei, nanti jam istirahat kita ke kantin bersama ya." Ajak pria itu.

Teman sebangkunya hanya menganggukkan kepalanya pelan. Dan dia kembali membaca komiknya. Diam-diam dia memperhatikan sebuah bangku kosong si sampingnya.

Tempat duduk siswa bernama Huang Zi Tao yang telah hengkang dari kelasnya.

Walaupun dia terlihat santai-santai saja tidak heboh seperti temannya yang lain mengenai masalah ini, sebenarnya banyak hal mengenai pria berkantung mata hitam itu di pikirannya. Dia benar-benar penasaran mengenai pemuda itu. Dia hanya memandang miris kursi di sampingnya. Dia baru satu semester di sini. Dan dia telah menggemparkan seluruh penghuni sekolah akibat tindakan gilanya. Masalah terbesar yang pernah terjadi di sekolah yang cukup bergengsi itu.

"Kemana dia sekarang?""

.

.

.

.

TOBECONTINUE~

.

.

Hahahahaha! (Ketawa jahat) Oh My God demi apa aku buat fanfic seperti ini! Aku kan belum cukup umur…*plak!

Entah kenapa setelah mendengar lagu dari Katty Perry yang judulnya I Kissed a girl buat aku kepikiran untuk buat fanfic begini. Ketahuan kan otak ku ini sangat-sangatlah yadong :v

Buat sedikit curhat ya… Yang tahu kalo aku ini suka hal-hal yang berbau Yaoi atau yadong Cuma teman-teman seper k-pop an. Tapi mereka belum tahu kalau aku ini lebih parah dari apa yang mereka pikirkan. Selain fanfic aku juga pernah liat …Jgv…#ups!

Buat yang ngerti aja ya hahahaha! Ini sih awal-awalnya karena rasa penasaran aja, awalnya sih iya emg aku ngerasa jijik banget. Tapi karena ada beberapa artis jgv yg wajahnya kituy abizzz buat aku sanggup liat sampe abis dan buat aku keringat dingin :v

Cuma para readers kan yang tahu! Hahaha! Awalnya aku pikir aku ini aneh. Ya aneh lah! Kok cewek suka liat yaoi sama liat yang…begituan. Ternyata bukan aku saja! Ternyata buanyak sekali tapi Cuma teman2 yg ada di medsos. Mana tahu ada juga para readers yang pernah atau suka liat begituan.

Tapi sekarang jujur aku sekarang liat jgv itu biasa2 aja. Malah sekarang jarang liat jgv gak kayak dulu… Dulu sampe aku nahan mulut aku pake tangan untuk meredamkan teriakan aku :v

Dah aku Cuma mau ngomong gitu aja

Oh iyaa yang mo curhat ato mo tanya2 sesuatu kayak ttg k-pop, yaoi, Kristao atau apa saja! boleh kok…!

Kalian bisa tanya2 aku di ask fm: Kittytemong (Baru buat hihihi)

Atau yg mao curhat boleh kok kita saling curhat di private messaging~ Untuk aku bisa mengenal para readers semua.

Udah yaa Cuma mo bilang itu aja. Maaf ff nya pendek again~ Malas nulis panjang2 napas sesak karena kabut asap di tempat tinggalku belum ilang2 jg.

Mohon reviewnya! Yang ngasih review dapat pahala ato nambah dosa yak arena baca fanfic nista ini wkwkwkwk~

Pokoke ojo lali review~ udah ya~ sampai jumpa di chap selanjutnyaaaa

Bye chingu~ Saranghae!