Title : Rain
Author : Lee Mico Malfoy
Cast : ByungChan / ChunJoe
Genre : Romance *mungkin* :v
Length : Drabble
Rating : T+
A/N : Cuma sebuah keisengan disaat lagi ngelamun pas turun hujan. Hope you like it! Okay, Lets Get Started!
Disclaimer : Alur dan plot punya Mico. Chanhee punya Byunghun. Byunghun punya Chanhee. ByungChan saling memiliki. ByungChan milik Tuhan YME, Teen Top, TOP Media dan Kedua orang tuanya, bukan punya Mico. *Mico tobat ngakuin anak orang :v*
Warning : Boy x Boy, Shounen-Ai, Gaje, Typo(s), abal, feel gadapet, OOC, judul dan isi nggak nyambung, tulisan berantakan dan banyak kekurangan lainnya-_-
DON'T LIKE? DON'T READ! PLAGIAT? GO AWAY FROM HERE!
DON'T BE SILENT READER!
The Story Is Begin
Butiran air itu kembali berlomba turun dari langit. Siap membuat siapa saja yg ingin berjalan dibawah langit sore kota Seoul menjadi basah kuyup. Namun, siapa yg ingin basah kuyup di tengah cuaca Seoul yg kini berada dibawah 20 derajat celcius? Siapapun akan lebih memilih bertahan dibawah naungan atap yg bisa menghindari tetesan air dari langit itu. Contohnya Chanhee. Sudah 43menit dia berdiri di depan gerbang sekolahnya, sambil mengerucutkan bibir plumnya dengan imut. Ia sedang kesal. Kesal karena terjebak hujan dan kesal karena ia malah meminjamkan jaketnya pada Changhyun yg sedang sakit tadi. Alhasil, kini ia kedinginan di bawah lindungan pos penjaga sekolahnya.
"Ini semua gara-gara Byunghun." Namja cantik itu merutuk kesal. Byunghun, atau tepatnya Lee Byunghun. Namja tampan dengan berjuta pesona yg justru malah membuat Chanhee tidak menyukainya. Ah bukan, membencinya. Ah tapi, entahlah, Chanhee tidak sepenuhnya yakin dengan perasaannya pada namja yg memiliki tinggi 2 cm dibawahnya itu. Masalahnya, hari ini Chanhee benar-benar kesal pada namja bersurai darkbrown tersebut. Bagaimana tidak? Ia mengerjai Chanhee saat sedang merapikan tanaman dikelasnya hingga membuat Chanhee melepas pot bunga yg dipegangnya. Alhasil, mereka berdua disuruh membersihkan kelas setelah bel pulang sekolah.
"Kenapa orang itu menyebalkan sekali aishh.." Lagi-lagi ia menggerutu ntah pada siapa. Ia melirik layar ponselnya, mencoba menghubungi hyungnya, Minsoo, untuk menjemputnya. Hyungnya bilang akan sampai disana dalam 10 menit. Dan sekarang sudah lewat dari 45menit.
"Kau belum pulang?" Sebuah suara membuatnya berbalik. Seorang namja tampan dengan surai darkbrown yg sedikit basah itu kini berada dihadapannya. Menatap wajah Chanhee yg bertambah kesal karena melihat kehadirannya.
"Hyungku belum datang." Jawab Chanhee ketus, lalu berbalik memunggungi Byunghun dan kembali menatap jalan didepan sekolahnya.
"Kau marah padaku?" Namja tampan itu kembali bertanya. Namun sepertinya Chanhee enggan menjawab kali ini.
"Maaf, aku tidak sengaja tadi. Kau benar-benar marah ya?" Hening. Hanya bunyi rinai hujan yg terdengar setelah Byunghun berbicara.
"Chanhee, kau benar-benar marah padaku karena tadi? Kekanakan sekali." Ujar Byunghun lagi. Namun, kalimatnya kali ini berhasil membuat namja cantik itu menatapnya tajam.
"Aku memang kekanakan. Puas?" Chanhee mendelik. Membuat Byunghun malah tertawa puas. Orang ini tidak peka, atau bodoh?
Namja cantik itu kembali memunggungi Byunghun sambil memeluk dirinya sendiri. Hujan belum berhenti, dan tanpa jaket membuat hawa sore ini benar-benar dingin.
"Pakai ini." Sebuah jaket kulit kini tersampir pada kedua bahunya. Chanhee berbalik –lagi- menatap Byunghun yg kini sedang tersenyum padanya. Tampan. Satu kata yg terbesit difikiran Chanhee ketika melihat senyuman namja dihadapannya ini. Senyuman yg membuatnya terpesona, dari awal mereka bertemu.
"Kau bisa sakit jika kedinginan." Lanjut Byunghun, masih dengan senyum menawannya. Membuat alat pemompa kehidupan dalam dada namja cantik itu berdebar 2x lebih cepat dari biasanya.
"Apa pedulimu." Chanhee mengalihkan pandangan dari namja tampan itu. Tak mau mengambil resiko yg lebih.
"Tentu saja aku peduli. Karena aku menyukaimu." Shock. Tentu saja Chanhee shock. Apa yg tadi Byunghun katakan? Menyukainya? Oh, ia sedang bermimpi sekarang.
"Jangan asal bicara, bodoh." Byunghun terkekeh kecil melihat Chanhee masih tak mau menatapnya. Ditangkupnya kedua pipi namja cantik dihadapannya, membuatnya terkaget dan kini tatapannya terfokus pada Byunghun.
"Aku tidak bercanda Chanhee. Aku menyukaimu. Ah tidak, aku mencintaimu." Ucap Byunghun tulus.
"Maaf jika aku membuat mu kesal atau marah. Maaf aku sering mengganggumu. Itu semua karena aku hanya ingin dengan denganmu Chanhee. Sekarang, aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Aku sudah lelah menahan semua perasaan ini. Jadi, aku akan mengatakannya sekarang." Byunghun menggenggam kedua lengan namja cantik itu. Lalu kembali menatap mata Chanhee.
"Aku, Lee Byunghyun menyatakan bahwa aku mencintaimu, Lee Chanhee. Would you be mine?" Jelas Byunghun. Membuat pipi Chanhee merona. Oh Tuhan, ini benar-benar seperti mimpi fikir Chanhee. Byunghun menyatakan cinta padanya.
"Kenapa kau diam saja? Kau membenciku?" Tanya Byunghun –lagi- karena merasa pertanyaan –atau lebih tepat penyataannya- tidak direspon. Namja cantik itu menggeleng. Pipinya sudah benar-benar memerah sekarang.
"Jadi, kau menerimaku?" Chanhee menunduk, lalu mengangguk pelan. Membuat Byunghun tersenyum cerah.
"Terimakasih." Byunghun mengecup kedua tangan Chanhee. Membuat pipi si empunya bertambah merah merona.
"Kemana jaketmu?" Tanya Byunghun.
"Di pinjah Jonghyun untuk Changhyun. Tadi dia sakit, dan lupa membawa jaket."
"Pabo~" Byunghun terkekeh, membuat Chanhee mengerucutkan bibirnya imut.
"Kau dingin. Mungkin aku bisa menyalurkan sedikit kehangatan untukmu."
"Apa mak-" Belum sempat berbicara, bibir plum milik Chanhee kini sudah dibungkam bibir namja tampan dihadapannya. Byunghun menciumnya!
"Aku mencintaimu, Lee Chanhee~" Ucap Byunghun, menarik pinggang Chanhee lalu kembali mencium bibir tipis milik namja cantiknya. Ciuman yg lama-lama berubah menjadi lumatan kecil. Oh sepertinya Byunghun kita sedang 'Khilaf' saat ini. Ia tidak memberikan sedikit rongga pada namja cantiknya untuk bernafas, Chanhee yg mulai terbawa suasana pun mulai mengalungkan tangannya di leher Byunghun, sampai akhirnya..
"YAK! LEE BYUNGHUN! LEE CHANHEE! APA YG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!"
Kedua sejoli itu melepas ciumannya karena kaget.
"MINSOO HYUNG?!"
FIN.
Oke ini gaje. Maafkan karena Mico bikinnya ngebut. Rewiew dan Comment sangat dibutuhkan. Thanks^^