"kai..."

Deg!

Bola mata jongin membesar saat mendengar nama itu disebut. Nama yang tidak ada satu orangpun tau kecuali dirinya dan seseorang. Dengan hati2 jongin mendekat dan mendapati kyungsoo yang sedang terlelap.

"kukira kau tidak ingat itu. ..." jongin tersenyum kecut

"tapi setidaknya didalam mimpi kau masih ingat aku.."

Jongin membiarkan kyungsoo tetap tertidur di kasurnya. Dalam diam jongin mengenakan pakaiannya, dan sesekali melikrik kyungsoo.

" aku tidak akan melepaskanmu lagi..." itulah kata2 jongin malam itu.

Keesokan harinya kyungsoo terbangun dari tidur nyenyaknya. Semua make up yang dipakainya sudah berantakan, bahkan baju yang dipakaipun terlihat kusut.

" appa...aku lapar..." teriak kyungsoo dari tempat tidurnya.

"kenapa tidak kau cari makan saja sendiri..." sahut seseorang dari luar

" jong..."

Tunggu dulu...itu suara jongin..ahhh pasti mimpi lagi... kyungsoo tersenyum remeh saat menggigat dia bermimpi dengan jongin lagi

" apppaa..."

"apa kau tidak dengar...!" suara jongin semakin keras diikuti suara langkah kaki mendekat kearah kyungsoo.

" ahhhh ani...ani pergi kau dari mimpi ku...!" teriak kyungsoo frustasi. Ini lagi2 seperti nyata baginya

"kau yang harus keluar dari kamar ku..." jawab jongin bersedekap di depan pintu

saat itu jongin sudah terlihat rapi dengan pakaian kantornya. Bahkan itu masih pagi sekali...

"ahhh aku akan gila...kenapa kau hadir terus dalam mimpi ku...!"

" jadi kau sering memimpikan aku" jongin tersenyum. Senyumnya memang menggoda tapi bagi kyungsoo itu sangat memuakan. Tersenyum seolah2 mengejek!

" ayoo sadar kyungsoo..." kyungsoo menepuk2 pipinya

"kau itu sudah sadar..." jongin berbicara tanpa berniat untuk mengerser posisnya.

"kau...keluar sekarang juga...!"

"baiklah..tapi jangan sampai kau terlambat bekerja...dan...o yaaaa perhatikan sekitar mu

Ini bukan kamarmu.."

Jongin pergi meninggalkan kyungsoo yang terdiam beberapa saat.

Aku...aku dimana? Tunggu dulu apa apaan iniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii! Kyungsoo sadar kalau dia tidak berada dikamarnya.

" appaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...!" kasur yang kyungsoo tiduri sudah kusut karna aksi jungkir balik ( malu /^-^/).

Mendengar teriakan kyungsoo seperti itu, jongin yakin kamarnya pasti sudah hancur lebur.

"ternyata baru sadar" jongin mengeleng2kan kepalanya dan kembali sibuk dengan dokumenya.

" kau sebaiknya mandi dan bersihkan kasur itu kembali...seperti semula" jongin berbica dengan santai seolah2 kyungsso sudah sering melakukan itu.

Ommooo dia tau dari mana kasur ini berantakan.. jangan2 ada cctv... kyungsoo celingak celinguk mencari apa ada kamera yang tersembunyi di kamar itu.

" kau tidak akan menemukan apa yang akan kau cari di kamar itu... seperti cctv atau semacamnya"

Andweeee...apa dia punya kekuatan

" berhentilah menghayal...aku tidak punya kekuatan seperti itu.." jongin tersenyum.

" kyung kalau kau tidak keluar dari kamarku dan belum bersiap2 para dewan akan hadir diruangan ini sekita 10 menit lagi. Kau hanya punya sedikit waktu."

" iyaaaaaaaaaaa aaku tau..."

Kyungsoo kalang kabut membersihkan kamar itu. Dan...

Bajuku bagaimana? Alat make up ku? Appaaa ...kenapa jadi begiiniiiiii... kyungsoo meratapi dirinya

" ada baju dan keperluan lainya di lemari putih dekat lemariku..dan kau bisa gunakan itu...dan behentilah menyalahkan appamu itu" lagi2 jongin tau apa yang kyungsoo pikirkan.

" waktu mu tinggal sedikit lagi..."

"araaaaaaa... dia benar2 hebat. Tapii kalau aku mandi...andwaeeeeee!1" lagi2 kyungso berteriak mengigat jongin akan melakukan itu.

" aku tidak punya kekuatan itu ...ck! pabo..." decak jongin

Saat kyungsoo membuka lemari yang jongin maksud betapa terkejutnya kyungsoo. Di dalam sana, lemari itu memiliki semua perlengkapan wanita. Bahkan untuk model pakaian dan alat kosmetiknya sama persi dengan selera kyungsoo.

Astagaaa apa dia seorang psikopat? Ini bahkan diluar dugaan ku... decak kyungsooo

" kuharapkau tidak mengatakan hal2 yang aneh tentangku. Itu semua milik tunanganku, jadi kau tidak perlu khawatir."

" iyaaa akutidak bilang kau psikopattttttt.."

" kau sudah mengatakanya "

" ap...apaaaaaaa..?"

"cepatlah...tinggal 3 menit lagi..."

" aishhhhhhh...aku bisa gila"

Di sela2 rapat kyungsoo melihat handphonenya. Disana ada beberapa panggilan dari sang appa dan juga pesan.

" aishhhhh" kyungsoo mengerutu.

"kyungsoo siii apa anda ada masalah dengan persentasi saya?" jongin yang sedang melakukan persentasi itu mendengar gerutuan kyungsoo. Sebenarnya dia tau itu semua tidak ada hubungannya dengan persentasi, tapi akan lebih meyenangkan jika bermain2 sebentar.

"ahhh ani...animida sajangnim" kyungsoo hampir berbicara banmal lagi terhadap jongin

" bagus tolong pastikan kau ada bersama rapat ini"

" ne..sajangnim"

Jelas2 kau tidak fokus... jongin menghela nafasnya.

Saat ini jongin tengah berada dilapangan dimana akan dibangun perusahaan baru. Untuk itu dia perlu mengevaluasi langsung bagaimana jalannya kontruksi tersebut. Disaat jongin sibuk dengan skema bangunan di tanganya dia mendengan suara teriakan

" jonginaaa.." teriak seorang namja

"yakkk! Park chanyeol! kumanhae... aku tidak tuli" ekspresi wajah jongin berubah kusut. Manusia tinggi didepannya ini adalah seorang yang hebat dibidang bisnis dan satu lagi keahliannya ., membuat onar. Lihat sekarang dia tidak ada kerjaan dan hanya menggangu orang lain saja. Bahkan pada saat perekrutan karyawan di perusaannya dia menggaku2 adalah staff di Kim corp. Dan apalagi sekarang?

" yakkk sebaiknya kau urus saja perusahaan mu itu." jongin tau semua orang di tempatnya sekarang tengah kebingungan.

" aishhhhh aku sedang freee...ayo kita bermain oppa..." kata chanyeol dengan gaya aegyo nya

" yakkk oppa kepala mu! Hyung aku mohon pergi saja sana..."

"aishhhh aku kesepiann... sekretarisku sedang kencan.."

" lalu kau kesini untuk mengajakku kencan juga?" jongin mengusap pelipisnya.

" ahhh oppaaa nan..."

" oppaa ajak aku saja untuk kencan..." kata sehun tak kalahh imutnya

sehun yang telah berada tepat dibelakang mereka semua mencoba untuk menghentikan aksi gila teman nya yang satu ini, dengan menjadi gila juga-_-

" yakkkkkk apaa..aapaaann ini.." jongin sekarang sudah tidak tahan lagi. Dia tidak memikirkan jabatan atau wibawa seorang direktur atau apalah. Sekarang terlalu banyak hal yang menggangunya.

"sehun tolong bawa orang ini bersama mu"

"oppa hajja ...kita kencannnnnn..." sehun menarik paksa chanyeol dari lokasi itu. Jangan membuat jongin marah saat ini, itu hanya akan membuat semua orang ketakutan. Tapi bicara tentang ketakutan, ada satu orang yang tidak takut kepada jongin. Well sebenarnya sehun dan beberapa orang ada yang tidak takut kepada jongin, dan pastinya namja.

Kemana dia ...kenapa aku tidak melihanya disana ya?

" hun...?" panggil chanyeol

" yakkk sehunnn... kau melamun lagi.."

Saat ini sehun dan chanyeol sedang berada diatas mobil. Mereka akan menuju suatu tempat.

" ahh ani hyung... hyeong aku mau tanya.."

" apa?"

" hyeong menurutmu kalau ada yang ..."sehun mengantungkan percakapannya

" sehunnnnn jangan membuat aku penasaran.." chanyeol menekakan nada bicaranya disetiap kata.

" ahhhhh jadi begini..masalah kyungsoo..."

Seakan sudah paham chanyeol ikut terdiam untuk beberapa saat. Memikirkan tentang yeoja yang bernama kyungsoo seolah2 chanyeol dapat merasakan sakit yang jongin rasakan

" itulah alasan kenapa aku berpura2 menjadi staff waktu itu..." chanyeol menatap sehun yang sedang membawa mobil

" ahhh kau penasaran sekali...tapi bagaimana menurutmu?" sehun berbicara tanpa melihat chanyeol. Dia hanya terfokus kepada jalanan yang didepanya.

" menarik.." hanya itu kata yang keluar dari mulut chanyeol.

Jongin telah kembali dari lahan kontruksi tersebut. Cukup melelahkan memang tapi itu semua harus dijalaninya. Jongin melepaskan semua lelahnya dengan madi air dingin. Sejak kedua orang tuanya meninggal jongin dan sehun jarang seklai pulang kerumah. Dia lebih suka untuk tidur di kantornya, dan sehun akan pulang ke apartemen. Bukanya mereka tidak dekat hanya saja itu pilihan yang mereka buat seja kecil. Tetapi untuk hari ini jongin pulang kerumahnya.

Karna jongin tadi langsung pergi bersama dewan kelokasi tempat perusahaan yang akan dibagun, kyungsoo bisa pulang lebih awal. Sebenarnya kyungsoo mau pergi, tetapi jongin melarangnya karna sangat berbahya jika seorang yeoja pergi kelokasi pembangunan. Sempat kyungsoo lihat ekspresi para dewan yang hadir, seolah2 mereka curiga kenapa seorang sekretaris tidak pergi bersama atasannya, sama seperti yang biasa dilakukan oleh sekretarisa lainya.

" aku pulang...appaa" kyungsoo melepas sepatunya. Dan masuk untuk mencari sang appa.
" semalam kau kemana saja kyung?" itulah kata kata yang kyungsoo dengar pertama sekali. Bukan sambutan selamat datang yang biasa sang appa berikan

" akuu..." kyungsoo takut sekali

Mati aku...apakah harus berbohong dan bilang tidur dirumah luhan yaaa...

" kyungsoo jangan melamun dan jawab pertanyaa appa"

" ahhhh itu appa aku.." Kyungsooo tidak berani mentatap sang appa.

Seandainya kyungsoo melihat wajah appanya sekarang . tuan Do tidak bisa berakting terlalu lama. Dia hanya tidak tahn dengan tinggah kyungsoo. Anahk perempuanya yang satu ini benar2 tidak bisa membuatnya marah. Walaupun mereka sering berdebat satu sama lain.

" kyung...appa tidak marah. Hanya appa bangga anak appa sangat handal dalam bekerja."

Akuu handal...heolll bahkan aku tidak pernah diberi pekerjaan oleh si hitam itu... !

Kyungsoo tidak mengerti apa yang di maksud appanya.

"appa...jadi begini...aku tidak.."

"appa tau sayang..."

Whattttttttt! Appa tau?...

"mak...maksud appa apa?"

" apa kau tidak tau kalau assistenmu itu semalam menelfon appa?" kata appa kyungsoo

Assisten?...

"bho!? Menn...menelfon?" kyungsoo tercengang sekaligus bingung.

" kyung? Kau melamun lagi saat appa sedang berbicara?"

" ahhh ani appa.. lalu apa yang dibilang si hitam..."

" hitam maksudmu sayang?"

Mati aku...salah bicara...aishhhh

Kyungsoo mengosok wajahnya. Dia benar2 tidak sadar saat menyebut " hitam " tersebut.

" ahhh maksudku apa yang dia bilang kepada appa?"

" jadi semalam...

#flashback

Tuan do sedang sibuk membaca kontrak besar yang akan dimenangkanya pagi besok. Saat melihat jam tuan do sadr kalau putrinya belum pulang dari tempat kerjanya. Padahal ini sudah hampir larut malam. Namun semua pertanyaan yang ada dikepalanya terjawab saat handphonenya berdering.

"nomor baru..." pikir tuan do

" yeobseo.."

" annyeong hasimnikka...aku kim jongin. Assisten kyungsoo sii..dari kim corp"

" ahh iya... darimana anda mendapatkan nomor saya dan ada perlu apa menelfon selarut ini?"

" begini saya hanya mau bilang kalau putri anda tidak bisa pulang malam ini karana kami ada rapat, dan hal itu sangat mendesak." Kata jongin panjang lebar dari seberang sana

" tapi kenapa dia tidak menelfon langsung?"

" itu karna putri anda sekarang sedang berdiskusi untuk memenangkan sebuah tender besar, dan karna itu memakan waktu yang lama jadi saya berinisiatif untuk menlfon anda meminta izin, kalau masalah nomor itu saya mendapatkannya dari cv putri anda"

Tuan do masih belum yakin dengan apa yang dikatakan oleh jongin.

"lalu bagaimana dengan..."

" anda tidak perlu khawatir. Perusahaan kami menjamin semuanya. Kalau anda tidak percaya kami berada di SMHOTELS, anda bisa menemui putri anda sekarang juga."

Tuan do hanya tersenyum mendengar alamat yang jongin sebutkan. Karna sebagi seorang pembisnis dia juga tau kalau SMHOTELS adalah tempat dimana diadakan diskusi untuk tender besar.

" ohhh baiklah, terimakasih atas informasinya..aku harap putriku dapat bekerja denga baik"

#flasbck off

" jadi begitu..."

"neo mollayo? "

"hmmm itu aku..sedikit sibuk appa..."

Aku sibuk? Darimana?-_-...

" lalu apa kau berhasil?"

" apanya?"

" tender itu?"

"ahhh kalau itu belum pasti .."

" hmmm arraseo... sekarang kau ganti baju..."

"ahhh ne appa"

" kyung..."

" ya appa"

"appa harap kau melakukan yang terbaik"

"ahhhh nee... appa.." kyungsoo langsung masuk kedalam kamarnya. Belum sempat kyungsoo menutup pintu, sebuah panggilan masuk kei handphonenya.

" nomor baru..." kyungsoo langsung menjawab telfon tersebut.

"yeobseo..."

" kuharap kau tidak terlalu dekat dengan kim jongin kalau tidak mau mati!"

Tbc/

Hellooo semua ini chap selanjutnya...smoga suka...dan jangan lupa di review.

Pay...payy

Oo iya soal exoluxionnya gimanaaaa?

Keren kannnnnn... walaupun mereka tidak dapat berlama di indonesia ...tapi itu cukup untuk menggobati rasa rinduu...:*