HunHan

. GS

Suasana pagi hari di Soul National University sudah ramai, tahun ajaran baru sudah di mulai. Mahasiswa dan mahasiswi terlihat berseliweran di sepanjang lorong kampus.

Terlihat seorang namja tampan dengan santainya menggandeng seorang yeoja cantik. Cantik sekali, seperti boneka. Berhasil mencuri perhatian semua penghuni lorong kampus yang mereka. Ayolah.. Bukankah yang seperti itu sudah biasa? Tapi orang-orang itu menatap mereka seolah-olah baru melihat gajah itu punya belalai? Atau burung punya dua sayap?

Akan biasa saja kalau namja itu bukan Park Chanyeol. Semua orang tau Chanyeol merupakan mahasiswa super sibuk. Di usianya yang masih sangat muda dirinya sudah mengelola mall-mall besar di Soul dan di beberapa kota lainnya. Chanyeol juga sepupu dari Kris Wu CEO S.W Entertaimen yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang entertaint. Banyak selebriti-selebriti papan atas yang berada di naungan agensi mereka. Karna itu Chanyeol sudah terbiasa dengan kesibukan-kesibukan seperti itu, dirinya bahkan sudah mengelola beberapa mall sejak Senior High School. Karna kesibukan itulah Chanyeol tidak ada waktu untuk dirayu ataupun merayu yeoja. Meskipun banyak yeoja yang mendamba padanya, tapi dia pernah menanggapinya.

Dan karna itulah semua orang menjadi penasaran dengan yeoja yang Chanyeol ganden

Luhan semakin merapatkan tubuhnya pada Chanyeol, di tatap sedemikian rupa oleh semua orang membuat gadis mungil ini gugup bukan main. Sedikit merengut untuk sikap Chanyeol yang terlalu santai sampai akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan.

"Nah Lu...di sini kelasmu" Chanyeol menarik lembut tangan Luhan menuju salah satu bangku yang ada di kelas tersebut.

"T-tapi Chan...kau j-juga akan di ss-sinikan?" Luhan bertanya dengan penuh harap.

Chanyeol meringis "tidak chagi kelasku bukan di sini" sebenarnya Chanyeol sangat hawatir mengingat ini pertama kalinya Luhan di biarkan sendirian tanpa ada yang mengawasi. Chanyeol menghela nafas pelan.

"Tapi aku akan menemanimu disini sampai dosen datang. Bagaimana?" lanjutnya beeusaha menenangkan.

"Mmm" si cantik mengangguk merasa sedikit tenang.

Sampai akhirnya satu-persatu bangku kosong itu telah terisi oleh mahasiswa dan mahasiwi . Selang beberapa menit sampai dosenpun masuk untuk memulai kelas pertama.

"Lu aku harus keluar sekarang. Belajarlah dengan baik oke!" Chanyeol tersenyum lembut.

"Mmm" lagi-lagi hanya dengan anggukan.

"Setelah kelas selesai aku akan menjemputmu kesini. Semangatlah dan dapatkan teman pertamamu." Mengusap rambut Luhan sebentar kemudian berjalan menuju pintu.

Luhan bisa melihat Chanyeol tersenyum dan menundukan kepalanya sopan ketika berpapasan dengan dosen tersebut. Terlibat sedikit percakapan sampai keduanya terlihat menolehkan kepala ke arahnya sampai akhirnya Chanyeol berpamitan dan benar-benar keluar. Luhan menghela nafas pelan meyakinkan diri kalau semuanya akan baik-baik saja.

Kelas telah selesai satu-persatu penghuni kelas telah meninggalkan kelas karna memang sudah waktunya untuk makan siang. Luhan menundukan kepala tidak berani bergerak sama sekali. Dirinya dapat merasakan orang-orang menatapnya penasaran. Memilin ujung mini dres biru yang dipakainya dengan gugup. Berharap Chanyeol akan segara datang sampai dirinya mendengar suara seseorang dari samping...

"Hai...mau ke kantin bersamaku?" seorang yeoja bertanya dengan ramah. Yeoja itu bertubuh mungil sama sepeetinya hanya saja sedikit lebih berisi darinya dengan rambut hitam sebahu dan juga mata bulat yang menggemaskan. Cantik sekali.

"A-aku..aku..." Luhan bingung mungkin lebih tepatnya gugup.

"Ia?" yeoja itu jadi ikut kebingungan dengan reaksi Luhan.

"A-ayo ke K-antin ber-sama" Luhan aikhirnya mengiakan ajakan yeoja mungil di sampingnya. Mereka sama-sama tersenyum lebar dan Luhan melupakan Chanyeol yang akan menjemputnya di kelas. Kedua yeoja mungil itu berjalan bersama menuju kantin.

"Oh ia.. Namaku Kyungso. Do Kyungsoo" yanng bermata bulat yang pertama memperkenalkan diri.

"Lu-han. Wu Luhan" Luhan tersenyum manis menghasilkan pekikan dari Kyungso.

"Aigoo..kau lucu sekali Lu. Senang bertemu denganmu" Kyungso tersenyum lebar. Kedua yeoja imut itupun tertawa bersama.

"Ya tuhan.. Teman pertamaku. Gege sekarang aku punya teman." Batin Luhan

Luhan dan Kyungsoo kini menikmati makan siang mereka. Tapi di lihat dari segi manapun Luhan terlihat tidak nyaman. Bagaimana bisa nyaman kalau semua orang menatpnya dengan berbagai macam ekspresi belum lagi dengan semua bisikan-bisikan yang sebenarnya tidak bisa di sebut dengan busikan karna kedua gadis mungil itu bisa mendengarnya.

"Bukankah yeoja itu yang tadi bersama Park Chanyeol?"...

"Apakah dia kekasihnya? Siapa namanya?"...

"Aku iri.. Dia bisa mendapatkan Chanyeol sunbae"...

"Beruntung sekali"...

"Cantik sekali! Seperti boneka!"...

"Yang satunya lagi juga cantik"...

"Ia...yang bermata bulat itu"...

"Si Park Chanyeol itu selama ini tidak pernah dekat dengan yeoja manapun! Sekalinya dapat kekasih dia mendapat yang WOW!"...

"Darimana dia mendapatkannya?"...

"Shhh lihat bibirnya itu..aku tidak tahan!"

"Aku juga ingin melumatnya haha"

"Selera Chanyeol memilih yeoja benar-benar hebat"...

"Dia punya selera tinggi! Boneka hidup haha"...

"Tapi aku yakin yeoja itu tidak oprasi"...

"Tentu saja! Itu terlihat sangat jelas!"...

...

...

...

Begitulah kira-kira isi dari bisikan-bisikan yang sebagian bisa kedua gadis mungil ini dengar.

"Padahal ini baru hari pertama" Batin Luhan

Luhan menelan makanannya seakan menelan duri. Gadis itu menunduk tidak nyaman denga tatapan-tatapan yang di arahkan padanya.

"Jangan di dengarkan Lu. Biarkan saja!" Kyungsoo memberi saran.

"Ta-pi a-aku tidak nyaman Kyung" Luhan mengecilkan suaranya. Terdengar sangat lirih

"Aku tidak mengerti kenapa mereka itu senang sekali bergosip? Menyebalkan sekali!" Kyungsoo menggerutu. Gadis dengan rambut hitam sebahu itu memajukan bibirnya membuat Luhan terkekeh melihatnya.

"Ahh!" Luhan terkesiap ketika merasakan seseorang menyentuh bahu kanannya. Seketika tubuhnya menegang.

"Ssstt! Ini aku, tenanglah. Lanjutkan makanmu!" Luhan menoleh kesamping kanannya dan mendongak menemukan Chanyeol tersenyum lembut.

"Tadi aku mencarimu ke kelas, tapi kau tidak ada" Kini tangan kiri Cyanyeol berpindah mengusap rambut sepunggung Luhan.

"Ma-maaf!" Luhan meringis menatap Chanyeol. Sedangkan pemuda tampan itu hanya mengangguk memaklumi. Chanyeol mengedarkan pandangannya dan menemukan Jongin yang melambai padanya. Tanpa ragu Chanyeol mengangkat tangan kanannya membalas sedangkan tangan kanannya masih memainkan surai halus Luhan. Chanyeol mengernyit melihat tatapan Oh Sehun yang seperti ingin melubangi kepalanya "Apa-apan dia itu?" Pikr Chanyeol heran.

"Apakah ini teman pertamamu?" Chanyeol mengalihkan pandangan dari Sehun ke Yeoja bermata belo di depannya.

"Do Kyungsoo imnida sunbaenim" Kyungsoo menundukan kepalanya sopan.

Chanyeol mengangguk singkat "Park Chanyeol" lanjutnya tersenyum ramah.

"Terimakasih sudah menjadi teman pertama Luhan" Pemuda tampan itu mendudukan tubuh jangkungnya di samping kanan Luhan.

"Hmm meskipun Luhan pendiam tapi dia menyenangkan. Aku rasa kami akan cocok hehe" Kyungsoo nyengir lebar sebelum memasukan nasi goreng kimchi kemulutnya.

"Benarkah? Aku senang kalau begitu" Chanyeol terkekeh pelan neluhat tingkah gadis mungil dibdepannya.

"Chan ti-dak pesan ma-kanan?" Chanyeol menoleh kearah Luhan mendapati gadis itu mengerjapkan mata rusanya lucu.

Chanyeol menggeleng dan tersenyum "tadi ada yang memberiku ini" mengeluarkan sesuatu dari dalam ranselnya -sekotak sushi

"Kalian mau sushi?" yang di jawab gelengan dari Kyungsoo sedangkan Luhan diam saja. Gadis itu melihat kotak sushi yang sudah du buka itu dengan penuh minat. Chanyeol dan Kyungsoo tertawa pelan melihat tingkah Luhan.

"Aaaa..." Chanyeol menyodorkan potongan sushi itu ke mulut Luhan.

"Apakah sushinya enak?" bukannya membuka mulut. Luhan malah bertanya dengan polosnya. Mata rusa itu menatap Chanyeol dengan lugu.

Chanyeol mengulum senyum "makanya di coba dulu aaa..." tidak menyerah pemuda bermata belo itu kembali meminta Luhan membuka mulutnya "Bagaimana?" lanjutnya setelah Luhan mengunyah sushi itu di mulutnya.

Gadis itu mengangguk sebagai jawaban. Chanyeol tertawa jenaka melihat pipi Luhan yang menggembung penuh sushi. Ekspresi yang jarang sekali Chanyeol tunjukan. Selama ini Chanyeol selalu bersikap serius meskipun pemuda itu ramah dan tidak pelit senyum.

Luhan mengunyah sushi itu dengan pelan tanpa sengaja mata rusanya menatap tiga orang di pojok kantin yang juga sedang menatapnyamenatapnya. Seketika kunyahannya berhenti, mata rusanya mengerjap lugu dengan pipi masih menggembung. Luhan menundukan kepalanya buru-buru. Tidak berani menatap ke pojok kantin lagi. Luhan tidak tau kenapa tiga orang itu menatapnya dengan tajam. Hanya dua sebenarnya, karna satu namja di antara mereka tersenyum ramah padanya. Sedangkan satu namja lagi manatapnya seperti ingin mengulitinya hidup-hidup. Dan satu-satunya yeoja di antara mereka menatapnya benci. Benci? Benarkah itu? Tapi Luhan merasakannya. Memikirkan itu semua membuatnya bingung.

"Uhuk! Uhuk!" Luhan tersedak di antara kunyahannya. Gadis itu segera meminum air putih yang di sodorkan Chanyeol.

"Pelan-pelan Lu. Aigoo apa sushinya begitu enak?" Kyungsoo menggoda Luhan dengan usilnya. Membuay Chanyeol yang mendengarnya tertawa.

"..." Luhan tidak menanggapi candaan Kyungsoo. Mata rusanya kembali melihat pada ketiga orang di sana. Dan kembali menundukan kepalanya.

Pojok kantin!

" ekspresinya begitu...aishhh" batin Sehun tidak tahan

"Aigoo gadis itu lucu sekali, tapi kau menakutinya Oh Sehun" Seru Jongin terheran-heran.

"..." Sehun diam. Pemuda tampan itu malah menunjukan taring kecilnya menyeringai. Seringai tampan has Oh Sehun.

TBC

Ini ff pertama aku mohon maaf masih banyak kekurangan. Maaf juga kalo feelnya ga dapet. Mohon kritik dan sarannya untuk saya yang masih pemula ini. Kalo responnya bagus saya akan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan saya. Saya menerima kritikan asalkan masih dengan bahasa yang sopan.

Terimakasih