"New Vessel"

by : Uzumaki NaMa ^_^

Disclaimer : Masashi Kishimoto punya...

Udah Buka, Wajib Baca.

Udah Baca, Wajib Tinggal Jejak.

Silahkan dipilih, mau Review atau Fave.

Maksa? Biarin :p

Selamat Membaca ^_^

.

Ini hari dimana kejadian yang melibatkan Konoha no sato dan Sora no kuni. Perseteruan yang terjadi akibat invasi yang dilakukan Sora no kuni ke seluruh wilayah Hi no kuni lewat udara. Tapi itu semua sudah dituntaskan dengan baik oleh shinobi kebanggaan Konoha, Uzumaki Naruto.

Meski kedamaian sudah tercapai melalui pernyataan tak langsung, banyak yang tak menyadari bahwa ada satu kejadian rahasia yang melibatkan Konoha. Banyak yang tak mengetahui bahwa Konoha memiliki Jinchuurikii baru. Jinchuuriki selain Naruto.

Jinchuurikii dari bijuu yang disebut-sebut sebagai Reibi. Bijuu dengan nol ekor. Memiliki bentuk serupa cacing dengan topeng di wajahnya. Memiliki kegelapan yang bahkan lebih pekat dari seekor Kurama. Bijuu yang awalnya bersemayam di tubuh Amaru, seorang murid dari dokter bernama Shinnou yang merupakan dalang dari penyerangan Konoha. Memprovokasi shinobi Sora untuk mengikuti kepemimpinannya.

Lebih daripada itu...

...Siapakah Jinchuurikii barunya?

.

.

.

.

.

Uchiha Sasuke. Seorang shinobi yang menjadi nuke-nin. Belum lama ini telah resmi menjadi bagian dari Konoha. Dikatakan bahwa dirinya terlibat dalam upaya penuntasan bersama Naruto saat kejadian penyerangan beberapa waktu lalu. Alasan itulah yang membuatnya bisa diterima kembali oleh penduduk Konoha.

Bukan tak ada alasan Sasuke kembali dari gelarnya menjadi nuke-nin. Ada hal yang harus dilakukannya. Dan itu penting!. Bahkan dia langsung mendapatkan misi rahasia tingkat S dari Godaime Hokage pasca dirinya mendeklarasikan kembalinya ia ke Konoha.

Apa misi tingkat S–nya?

.

.

.

.

.

Pagi di hari yang cerah menenangkan hati sang pemilik surai indigo. Mata amethyst-nya memandang dengan takjub cuaca indah Konoha. Laju jalannya memelan saat menemukan taman bermain dekat sungai. Lantas dirinya berbelok dan mendudukkan diri di sebuah ayunan.

Kedua kakinya yang menggantung sedikit membuat dorongan hingga ayunan itu bergerak sedang. Pandangannya melulu lurus memandangi jalan yang berlawanan dari arah rumahnya. Dia memang sedang menunggu seseorang di tempat ini. Senandung lirih dia lantunkan sembari meyakinkan diri bahwa dirinya-lah yang terlalu cepat datang dari waktu yang dijanjikan.

Sepuluh menit berlalu dalam aksi menunggunya. Tepat saat itu pula dirinya menangkap siluet yang dikenalnya. Siluet itu berjalan dengan santai ke arahnya kemudian duduk di ayunan sebelahnya.

Hening. Tak ada percakapan setelah itu. Hanya bunyi derit besi tua yang berasal dari ayunan Hinata yang mulai memelan mengisi atmosfir kesunyian diantara mereka.

Merasa perlu, Hinata lantas bersuara "Ohayou Sasuke-kun..."

Yang disapa hanya menengok sang kunoichi dengan senyuman tipis. Hinta yang melihatnya ikut tersenyum bersama.

"Bagaimana misi yang kemarin, Sasuke-kun?"

"Tuntas dengan baik. Para perompak yang bersekongkol dengan ninja Kusagakure sudah diberikan hukuman setimpal oleh penduduk setempat" jawab datar Sasuke.

"Sugoii~ Sasuke-kun melakukannya dengan cepat. Padahal kan hanya seorang diri" Hinata berdecak kagum dengan mata berbinar. Membayangkan apa jadinya jika ia yang mendapat misi itu.

"Itu hanya misi rank-B, Hina" Sasuke berujar dengan santai.

"Tapi tetap saja itu masuk level misi yang cukup tinggi" Hinata berkilah dengan ucapan santai Sasuke.

"Aku mantan nuke-nin, ingat?" Sasuke mengingatkan.

"Ah, benar juga..." Hinata membenarkan dengan gumaman.

"Jadi Hime... Apa jawabanmu?"

"Maksud Sasuke-kun?" Hinata bertanya dengan bingung. Jawaban apa?

"Kau jelas tahu alasan kita bertemu disini kan?" lagi-lagi Sasuke mengingatkan.

Hinata mengerjap "Souka~ itu..." Hinata jadi bingung sendiri. Pasalnya dia belum menyiapkan mental untuk mengutarakan jawabannya.

"..." Sasuke dengan setia diam sambil memperhatikan raut bingung kunoichi disampingnya.

"A-ano~ tadi malam aku sudah mengatakannya pada tou-sama..." Hinata memulai jawabannya.

"Jadi?" Sasuke menegakkan tubuhnya.

"To–tou-sama mengatakan kalau..."

"Kalau...?" Sasuke memotong ucapan Hinata dengan gemas. Tak lupa sebelah alisnya yang terangkat mendukung kebingungannya.

"Ka-kalau be-beliau me-memberi i-izin..." cicit Hinata tergagap. Meski begitu, tetap terdengar oleh Sasuke yang menyeringai setelahnya.

Puas membuat Hinata merona dengan seringaian–nya, dia segera berdiri dan mengajak sang kunoichi untuk berpelukan bersama. Dia merasa sangat bahagia saat ini.

"Arigatou, Hime. Aku akan berjanji selalu ada di sisimu dan melindungimu dari bahaya apapun" sesekali kecupan dilayangkannya pada sang lawan jenis.

"A-arigatou Sasuke-kun..." Hinata mengeratkan pelukannya tanda percaya atas ucapan sang mantan nuke-nin.

"Juga ingatkan aku untuk datang ke rumahmu nanti malam" Sasuke melonggarkan pelukannya, "Aku akan meminangmu" kemudian tersenyum. Hinata membalas senyuman sang kekasih dengan pipi merona.

"Aishiteru Sasuke-kun" ucapnya tanpa sadar.

"Aishiteru Hinata" Sasuke berucap seraya memeluk Hinata–nya kembali.

.

.

.

.

.

Inilah alasan dirinya memutuskan untuk kembali menjadi bagian dari Konoha. Meminang dan menjadikan Hyuuga Hinata miliknya seumur hidup sudah menjadi sumpah keramatnya.

Selain itu...

Dengan begini dia bisa lebih mudah menjalankan misi rank-S–nya.

Apa?

Tentu saja mengawasi jinchuurikii baru.

Karena Hinata-lah sang Jinchuurikii Reibi.

.

.

.

.

.

Flashback

Seminggu setelah Sasuke kembali ke Konoha

Ketegangan begitu kentara di sebuah ruangan minimalis. Ruangan yang diduga sebagai tempat rapat itu dihuni oleh beberapa shinobi penting milik Konoha. Mulai dari tetua hingga shinobi muda ada disini.

Utatane Koharu, Homura, Tsunade, Hyuuga Hiashi, Nara Shikaku, Hatake Kakashi, dan Uchiha Sasuke. Mereka semua duduk melingkar dengan Tsunade yang berada di ujung sana ditemani sang bawahan yang setia, Shizune.

Semuanya terdiam entah karena alasan apa. Tapi jika dilihat dari keadaan yang mencekam, jelas ini adalah rapat penting. Belum lagi beberapa anbu yang berjaga di depan pintu sana. Memastikan bahwa tak ada yang akan mendengar pembicaraan di dalam.

"Jadi... Bagaimana keadaannya?" sang pimpinan rapat -Tsunade- memulai pembicaraan setelah sekian lama terdiam.

"Hai'. Dia baik-baik saja" Shizune sang asisten menjawab dengan sopan.

"Sou~ Syukurlah dia baik-baik saja. Bahkan setelah kejadian yang menimpanya" Tsunade menghela nafas. Mencoba meringankan beban berat yang dipikulnya.

Semua peserta rapat terdiam, mendengarkan dengan seksama percakapan singkat antara atasan dan bawahannya itu. Mereka hanya bingung harus menanggapi seperti apa. Terjebak dalam keadaan ini benar-benar bukan ide bagus.

Kembali Tsunade menghela nafasnya sebelum berkata, "Hiashi, aku benar-benar menyesal atas status Hinata saat ini"

"Tak apa, Tsunade-sama. Saya yakin Hinata juga menerimanya dengan lapang dada" Hiashi sebagai pemimpin di klan–nya hanya bisa menjawab dengan kalimat seperti itu. Meski Hinata adalah putri sulung-nya, dia tetap harus bertindak sebagai Pemimpin Klan -bukan sebagai seorang Ayah- dalam permasalahan ini.

"Aku benar-benar minta maaf atas nama Konoha"

"Tidak ada yang perlu dipersalahkan disini, Tsunade-sama. Saya juga mengerti bagaimana situasinya. Menurut saya, memilih Hinata sebagai Jinchuurikii Reibi merupakan keputusan yang tepat. Kegelapan yang melingkupi Reibi dapat ditekan oleh sifat Hinata yang alaminya memang lembut. Saya yakin dia dapat melaluinya"

"Tapi Hiashi-san... Bagaimana dengan segelnya?" Shikaku menyela percakapan mereka.

"Tak perlu cemas. Klan Hyuuga memiliki segel yang tak kalah kuatnya dengan klan Uzumaki. Hyuuga Souke no Fuinjutsu. Bisa dibilang ini adalah kebalikan dari segel yang ditanamkan pada keturunan Bunke" tutur Hiashi panjang lebar.

"Keturunan Bunke ya? Bukankah itu segel yang cukup berbahaya?" Kakashi memandang dengan tatapan sarat akan rasa penasaran.

Sebelum melanjutkan penjelasannya, Hiashi menghela nafas.

"Memang benar. Saat Reibi tidak dapat dikendalikan, segel yang ditanamkan akan bereaksi dan menghancurkan bijuu"

"Menghancurkan bijuu? Summary, jika bijuu mati maka... kemungkinan terburuknya adalah jinchuurikii akan..." shinobi terpintar di Hi no kuni -Shikaku- terbelalak saat pemikirannya mengarah ke situasi yang tak diinginkan "Hiashi-san, bukankah itu sangat berbahaya? Hinata akan mati!"

"Tenang saja..." kali ini Tsunade menyela, "Untuk itulah aku memanggil Sasuke kesini"

Sedangkan pemuda yang disebut namanya hanya melirik dengan pandangan datar.

"Sharingan ya?" tetua mulai bersuara.

"Benar juga. Dengan begitu, terjadinya kemungkinan terburuk memiliki persentase yang kecil" tetua yang lain saling menimpali.

"Tapi kenapa bocah Uchiha itu? Bukankah ada Hatake muda disini?" Koharu menyuarakan keberatannya.

"Kakashi sudah mendapatkan bagiannya. Dia kuberi misi untuk memenuhi amanat Jiraiya. Kurasa Kakashi bisa menjelaskan lebih daripada aku" Tsunade melirik Kakashi.

Kakashi yang mulai mengerti hanya menjawab, "Jiraiya-sama berpesan kepada saya untuk mengawasi latihan Naruto" singkat tanpa berniat memperluasnya.

"Jadi Sasuke... Bagaimana menurutmu?" Kakashi berlanjut dengan tanya kepada mantan muridnya.

"Tidak buruk"

Semua peserta rapat hanya bisa melongo mendengar jawaban singkat nan ambigu peserta termuda itu.

"Tapi... Aku mengajukan satu syarat"

Benar-benar pemuda tak tahu tata krama. Tanpa rasa bersalah, dia meminta persyaratan.

"Apa?" Tsunade hanya tak mau mempermasalahkannya.

"Biarkan aku melakukannya dengan caraku"

Diam-diam Sasuke menyeringai setelah mengatakan hal itu.

Yare-yare...

.

.

.

.

O-Wa-Ri

.

Yosh minna-sama... #bungkuk2

Saya bawa fict lagi buat ikutan event SasuHinaBimonthlyFiclet 5 dengan #Prompt : Modification Canon.

Ah, iya... Saya juga mau ngasi tau kalo latar ini diambil setelah Naruto Shippuden Movie 2 : Bonds. Itu loh... Yang ada adegan SasuHina-nya xD Tau kan? Pasti tau! :3

Dan juga, sedikit penjelasan buat minna-sama yang mungkin kurang ngerti sama bahasa ini :

- Hi no kuni : Negara Hi atau Negara Api

- Sora no kuni : Negara Sora atau Negara Langit

- Konoha no Sato : Desa Konoha atau Desa Daun

- Kusagakure : Kusa Tersembunyi atau Rumput Tersembunyi (itu loh... Desa asalnya Uzumaki Karin temennya Sasu di Taka)

- Hyuuga Souke no Fuinjutsu : Sebenernya nama asli dari jutsu ini adalah Hyuuga Souke no Juinjutsu. Segel berbentuk 'X' yang ada di dahi para Bunke Hyuuga. Yang saya baca di beberapa blog sih, katanya kalo sang Bunke mati, maka segel ini akan menghancurkan byakugan sang Bunke. Jadi, musuh tidak dapat mengambil byakugannya. Yah begitulah... Saya juga kurang ngerti #garuk2

Saya gak mau bilang fict saya Jelek atau Abal atau Gaje...

Karena baru-baru ini, saya denger perkataan dari Seniman Bijak kalau karya sendiri itu harus dihargai, rendah hati boleh tapi rendah diri itu dilarang. Katanya sih gak baik :D

Oke, ditunggu KriSar–nya minna-sama :D

Kritik dan Sarannya ya? #Maksa

Arigatou Gozaimashita~ -Poff-