POIN PENTING YANG HARUS DI INGAT SEBELUM MEMBACA FICT INI ADALAH
FICT INI BUKAN CANON SAYA TEGASKAN LAGI BUKAN CANON JADI DISINI ALUR SEMUA DITENTUKAN OLEH SAYA SENDIRI, SAYA CUMA MEMINJAM KARAKTER DARI MASASHI KISHIMOTO-SENSEI
FICT INI UMUR SEMUA SAYA UBAH JADI TSUNADE DAN KAKASHI BERBEDA.. DISINI KAKASHI LEBIH SENIOR
FICT INI TIDAK ADA JINCHURIKI JADI TIADA KURAMA DKK
Itu saja mungkin yang bisa saya sampaikan untuk memuaskan rasa penasaran anda kenapa pain menyerang konoha dan kapan serta yang bertanya alur kenapa loncat.
WARNING: JANGAN BACA KALAU TIDAK SUKA OKE
THE LAST NAMIKAZE
Naruto Dark ,Gray or White Cuma waktu yang menentukan, warning! SEMI CANON!
DISCLAIMER: "Masashi Kishimoto Sensei"
Genre:Adventure,Action,Fantasy dan Romance
Rating:M
Pair:Narutox…?
Warning:Gaje ,Abal,Semua karakter Canon,Smart Naru,Dark or Gray or White Naru, strong Naru
THE LAST NAMIKAZE
Summary : kebenaran dan kenyataan akan kah merubah dia menjadi sosok yang berbeda atau sebaliknya
"Shinobi speak"
'Shinobi thinking'
*jutsu
"no human speak"
'no human thinking'
(keterangan)
Chapter sebelumnya di THE LAST NAMIKAZE
TSUNADE POV
Aku tadi tidak salah dengar kan?, dia bilang Naruto-Kun, tapi Naruto-Kun kan sudah mati?, tapi aku memang tidak menemukan mayatnya, karna aku pikir dia sudahmenjadi abu dengan rumah yang terbakar itu., tidak-tidak aku harus memastikan ini, tapi kalau bukan Naruto-Kun gimana? Gimana kalau malah Naruto yang lain gimana kalau Cuma mirip namanya saja, tapi aku harus mengejar mereka untuk meminta keterangan.
TSUNADE POV END
Chapter 5
THE LIGTH AND DARK
Shut Shut Shut Tap Tap terlihat seliut bayangan yang bergerak cepat dengan cara melompat-lompat dari satu pohon ke pohon yang lain, melihat dari arahnya sepertinya dia mengarah ke suna karna terlihat jelas hamparan pasir yang sudah bisa di lihat dengan matanya.
"Cihh mereka cepat sekali sial!"Guman seliut tersebut
"Anooo Tsunade-Sama mencari siapa?" ucap tiba-tiba Lee entah dari mana di ikuti kelompoknya di sampingnnya
"Huaaa kau mengagetkan aku saja tau" bales Tsunade garang
"Sudah-sudah kita harus cepat menemui chiyo, karna kita sudah sedikit terlambat" ucap guy
"Guy-Sensei benar kita sudah telat dan karna orang kuat tapi sayang egois kita akan kehilangan sahabat kita" balas Tenten sinis
"Oi bocah apa kau bilang !" ucap Tsunade sambil menatap Tenten Sinis sepertinya tersindir akan ucapan Tenten
"Kan benar, yang aku bilang kauu memang tidak bisa di andalkan dan tida coco menjadi Shinobi Konoha" balas Tenten tidak terima di bentak Tsunade
"Oiii kalian aku tidak ada waktu meladeni pertengkaran kalian yang tidak berguna itu" ucap Neji sambil melompat dari batang pohon dan berlari menuju pasir yang menjadi penanda batas wilayah konoha dan menuju ke suna, hal itu juga di ikuti oleh Guy dan Lee
"Lihat apa yang telah kau lakukan dengan menunda perjalanan kami kau telah mempercepat kematian teman kami" ucap Tenten sinis dan melompat turun untuk mengerjar Neji dkk
"oi ada yang mau a" ahh dasar melihat Tenten menjauh Tsunade baru ingat akan tujuannnya dan sepertinya dia tadi teralihkan di karna percakapan konyol itu.
Tsunade pun memutusan mengejar Guy dan muridnya sebelum mereka terlalu jauh, Guy sedikit melihat bingung dengan Tsunade yang tampaknya mengejar mereka akan tetapi hal itu tidak penting lagi yang lebih penting adalah bagaimana menyelamatkan murid dari sahabatnya, melihat Guy yang menambah kecepatan Tsunade terpaksa melakukan boost cakra dengan kekuatan penuh dan berhasil menyusul Guy yang terus berlari menatap hamparan terik pasir didepannya menghiraukan Tsunade yang telah tiba di sampingnnya
"Anooo Guy –San ada yang mau aku tanyakan"ucap Tsunade sambil berlari disamping Guy, yang akan tetapi di hiraukan oleh Guy terbukti Cuma gumanan yang di balasnya, mendengar itu Tsunade Cuma mengelah nafas dan berkata
"hufttt Guy- San aku tau aku salah dan maaf atas perilaku tadi tapi ada perihal penting yang perlu aku tanyakan dan ini sangat mendesak" Guy tetap tidak bergeming dan tetap berlari menghiraukan ucapan Tsunade. Melihat reaksi tersebut dengan kesal Tsunade mamutuskan menghadang Guy.
"Tsunade dengan hak apa kau menghadang ku dan aku tidak punya apapun yang perlu aku katakan terhadap shinobi yang tidak bisa menolong rekan sesama desa dan sebuah nyawa di pertaruhkan disini jadi cepat minggir sebelum aku memaksa" ucap Guy dengan tegas, melihat pancaran mata yang menakutkan membuat semua murid sadar kalau sang guru bisa tegas dan menakutkan bilang sedang serius apalagi ini menyangkut nyawa teman mereka, dengan reksi tersebut Tsunade sedikit membeku ditempat dia ingat kalau orang didepannya adalah murid dari Jonin Minato yang Notabe adik dari gurunya dan dia tau bagaimana sifatnya yang cenderung jenaka ini bisa menjadi serius pasti orang yang mau diselamatkan sangat berharga bagi mereka,
Melihat Tsunade yang melamun Guy dkk akhirnya berlari melewatinya, melihat hal itu Tsunade tersentak dan tersadar akan tujuannya
"anoo Guy-San,tunggu!" teriakan Tsunade tetap di hiraukan oleh Guy dkk
"GUY-SANN AKU AKAN MENYELAMATKAN ORANG ITU!" teriak Tsunade dengan lantang dan berhasil menghentikan langkah dari Guy di ikuti oleh sang murid, melihat Guy yang berhenti Tsunade berlari mendekat.
"iya aku akan menyelamatkannya akan.."
"gerangan apakah kau mau menyelamatkannya sedangkan tadi kau mengejek dan menyuruh mati saja sambil tertawa menyeramkan" potong sinis Tenten yang sepertinya masih sakit hati atas perlaku yang di terimanya
"aku tidak perduli ada apa ini yang pasti kalau memang kau mau menyelamatkan orang yang sangat aku hormati mari kita cepat kembali konoha akan tetapi kalau kau Cuma mau bertele sebaiknnya enyah lah" timbal Neji datar sepertinya kelompok Guy sudah hilang rasa rispeck dan takut terhadap Tsunade yang terkenal sangat hebat padahal kalau Tsunade mau Kelompok Guy bisa babak belur dengan kekuatan monsternnya iya meskipun Guy lebih hebat sih karna memang dia lebih senior di bandingkan Tsunade dimana Guy sudah pernah mengalami perperangan sedang Tsunade pada masa itu belum merasakannya.
"oke Tsunade kalau kau memang mau menyelamatkannya mari kita kembali ke konoha" potong Guy sebelum perdebatan kelompok ini memanas
"dan Tsunade kau bisa bertanya sembari kita kembali karna ini sudah memakan waktu 3 hari kita sudah sedikit telat dan bisa membahayakan nyawanya" imbuh Guy...
Unknown Location
Terlihat tempat penuh dengan kanji-kanji aneh yang sulit di mengerti seperti simbol Fuin dan tempat yang melingkar terdapat beberapa orang berkumpul sepertinya sedang melakukan rapat dari kesepuluh kursi tampaknya ada satu kursi yang kosong menandakan orang tersebut belum datang atau telat, suasana sunyi dan tidak ada yang berbicara membuat suasana ruangan tersebut menjadi mencekam ditambah ruangan yang Cuma disinari lilin di tembok ruangan tersebut.
Shuftttt tiba-tiba dari keheningan tersebut muncul angin yang berputar pelan dan akhirnya memunculkan sesosok manusia bersurai orange dan bertindik dari pakainya terlihat jubah dengan awan merah yang di kenakannya, sesosok tersebut kemudian berjalan dan duduk di kursi yang kosong.
"seperti biasa kau selalu telat" ucap sosok dari kegelapan dengan suara datar
"hm kau harus merubah kebiasaan mu tau" timpal suara datar lainnya
"iya-iya aku mengaku bersalah jangan menghakimi ku dong" balas sosok yang merasa terhakimi
"sudah-sudah sekarang kita rapat sesuai laporanmu Pain"sela sosok yang duduk di tengah lingkaran kursi yang menjadi tanda kalau dia adalah ketua dari perkumpulan tersebut suara yang dikeluarkan oleh sosok tersebut juga datar akan tetapi ada kesan berat yang menjadi tekanan sindiri bagi yang mendengarnnya.
"seperti yang kalian ketahui keturunan Namikaze sudah mati dengan itu kita bisa melancarkan rencana kita" ucap Pain
"iya kau benar pain-Kun dengan ini kita bisa mempermudah rencana kita dan *****-SAMA bagaimana pendapat anda mengenai Uchiha Sasuke yang menjadi buronan" ucap sesosok di samping tempat duduk Pain di liat dari suaranya dia adalah seorang perempuan.
"Kita akan bertindak perihal bocah Uchiha itu lagian pasti terjadi hal yang menarik" balas sosok ketua tersebut dengan nada berat serta seringai di wajah.
Miditasi Naruto
Bizt bizt ting ting terdapat kilatan-kilatan berwarna kuning terus-menerus di lapangan meninggalkan kawah dan pohon-pohon yang tumbang dilihat dari kasat mata maka akan terlihat seperti sebuah petir yang menyambar tempat tersebut akan tetapi kalau melihat secara teliti kita bisa liat dua sosok sedang beradu kekuatan dengan kunai ditangannya.
Bizzt dua sosok tersebut kemudian berhenti untuk mengambil nafas sejenak tampaknnya adu kekuatan tersebut menguras tenaga keduannya
"Naruto-Kun tampaknnya kamu sudah mulai mengusai jutsu Hiraishin dengan bagus kamu tinggal meningkatkan agar tidak terlalu menguras cakra mu" ucap Arashi
"Benar Oto-sama sepertinya aku memang masih kurag mengusainnya jutsu Hiraishin menguras separuh cakra ku" balas Naruto
"itu pasti Naruto-Kun jutsu ini adalah jutsu SS yang ku ciptakan jadi jelas menguras cakra dan lagi jutsu ini ada 3 level yang mana kamu baru menguasai level pertama"
"hahhhh jadi jutsu ini masih ada levelnya Oto-sama dan sepertinya Naru belum sempat mempelajarinnya" ucap Naruto terkejut
"kamu pasti bisa, lagian Oto-sama menyimpan gulungan ini di reruntuhan Uzu, Sa sebelum itu mari kita lakukan test terakhir Naru sebelum istirahat, dan aku mau Naru menyerang Oto-sama dengan kekuatan penuh dengan niat membunuh oke" balas Arashi dengan senyumannnya
"haik Oto-sama"
Bizt dengan kilatan berwarna kuning Arashi muncul di samping Naruto berusaha menendang dengan cakra boost, melihat datangnya serangan Naruto menunduk dan membalas menyabet kunai ke arah Arashi yang tidak lupa di aliri cakra petir.
CISS serangan dari Naruto menghantam Bunshin air Arashi, melihat serangan gagal Naruto lebih mengfokuskan dirinya, Bizt Bizt Arashi muncul dari atas kemudian menghilang lagi kesamping Naruto melakukan tendang dengan kaki kanannya, dengan refleck yang sudah terlatih Naruto menghilang meninggalkkan kilatan kuning yang akhirnya sasaran tendangan tersebut menimpa ruang kosong Bizt Buarrk seperdetik kemudian terdengar di telinga Arashi tendangan Kaki yang mengenai punggung yang alhasil Arashi terbang menghantam tanah yang mana pelakunya tak lain adalah Naruto.
'Refelcknya cepat dan tendangannya memakai cakra perfect' Batin Arashi
Melihat serangan yang mengenai target Naruto kemudian menghilang lagi menuju tempat Arashi dengan sabetan kunai mengarah ke lehernya. Melihat serangan tersebut Arashi menghilang ke atas berusah menghidar.
"Oto-sama telat" guman naruto yang masih di dengar sebelum Arashi menghilang.
Arashi yang diatas melihat ke bawah tapi persedetik kemudian muncul kilatan diatasnnya dan dengan sebuah Jutsu yang mengarah kedirinya Suiton* Hougan No Jutsu muncul peluru air dari jari-jari tangan Naruto.
Drett Drett Dum Dum Dum layaknya peluru granat ratusan peluru air yang muncul menghantam Arashi, kebulan asap membumbung tepat ledakan yang dihasilkan oleh jutsu Naruto Tersebut, Melihat itu Naruto tersenyum, Set Fisssstt Duak Duam akan tetapi sebuah kepalan tangan dilapisi cakra angin menghantam Naruto yang berakhir menuju kebawah membentuk sebuah kawah.
Bist muncul kilatan kuning di samping kawah tersebut debu-debu kemudian menghilang dan memperlihatkan Naruto yang masih tersebaring akan tetapi tersenyum kepada Arashi.
"Oto-sama Memang Kuat Haaah" ucap Naruto tersenyum
"kamu juga kuat Naruto-Kun, Oto-sama sampai terdesak loo" balas Arashi sambil menjulurkan tangan berusaha membantu Naruto berdiri.
"sekarang kita istirahat di bawah pohon itu"
"haik"
Arashi dan Naruto terlihat bersenderan di sebuah pohon rindang menikmati masa-masa istirahat dengan damai. Arashi menoleh kepada anaknya dia bisa melihat bahwa anaknya sudah tumbuh dewasa layaknya dia di waktu muda,selain itu dia juga menanggap mimik muka yang kurang bahagia yang di tampilkan oleh anaknya.
"Naruto-Kun, kita disini sudah 4 hari dan sepertinya cakra Oto-sama sudah hampir habis, dan ingat kalau waktu disini dan didunia nyata itu sama yang pastinya tubuh Naruto-Kun akan melemah dan bisa berbahaya dan yang paling parah Naruto-Kun bisa mati"
"iya Naru tau, seadainnya Naru tidak berniat mau membalaskan dendam Naru terhadap desa-desa yang menghancurkan Uzu , maka Naru lebih baik mati dengan melihat Oto-Sama" balas Naruto dengan Nada getir
Melihat respon tersebut Arashi membelai ramput anaknya untuk menenangkan kesedihannya
"memang di Konoha Naruto-Kun tidak mempunyai orang yang menyayangi Naruto-Kun?" Balas Arashi sembari membelai ramput Naruto.
"ada Oto-sama tapi itu Cuma 4 orang "
"kalau boleh tau siapa itu ?"
"Hokage-Sama Hiruzen sang Sandaimen, Kakashi Sensei,dan Tsunade" ucap Naruto dengan pelan
"sebentar maksud mu Kakashi, si bocah emo yang selalu menjungjung tinggi peraturan shinobi, bocah yang memakai masker berambut perak,?" tanya Arashi
"Haik Oto-sama, memangnya Oto-sama kenal ?" balas Naruto
"aku pasti kenal sama bocah itu, lagian bocah itu adalah murid minato yang kuselamatkan dan lagian Oto-sama mempunyai urusan yang penting perihal Kakashi tapi kita bicara nanti saja. Oiya Tsunade maksudnya kamu Tsunade-Chan Murid Ku ?" balas sekaligus tanya Arashi
"Haik, Oto-sama dia adalah sosok yang menyayangi kami, maksud ku Oka-Sama dan aku ketika masih kecil, kenapa memangnya ?" bingung Naruto
"tidak Naruto-Kun tapi kenapa kamu memanggil dia tampa embel-embel jangan bilang kalau..."
"iye-iye , tidak-tidak Oto-Sama dia memaksa Naru untuk memanggil begitu lagian dia yang menyuruh Naru untuk menambah Chan ?" potong Naruto sepertinya Otak cerdas dari Namikaze mengalir ke darahnya sehingga dia menjadi orang yang cepat tanggap
"iya iya, tapi selain Tsunade-Chan apa tidak ada orang lain yang mengujungi Naru" tanya Arashi
"tidak Oto-sama memangnya kenapa?"
"tidak apa-apa Naruto-Kun"balas Arashi 'Orochimaru, Jiraiya kau dimana?, kenapa menghilang apakah mereka mati?' Batin Arashi bertanya-tanya
"akan tetapi mungkin sekarang tinggal satu saja Oto-sama" timbalnya dengan nada sedih tak terasa air mata keluar dari pelupuk matanya, yang sontak membangunkan Arashi dari acara membantinnya .
"maksud Naruto-Kun mereka mati atau bagaimana?" Arashi kaget dengan kenyataan tersebut jangan bilang muridnya Tsunade sudah tiada
"hik, iya Oto-sama" balas Naruto yang tak kuasa dengan kesedihannya
"sudah-sudah Naruto-Kun bisa menumpahkan dan menceritakan semua kepada Oto-Sama " ucap Arashi sembari memeluk Naruto yang masih bergetar menangis menahan rasa sedihnya
"keluarkan semua Rasa itu Naruto-Kun jangan di pendam, biar kamu merasa tenang , keluarkan lah Nak"
"hik hik HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA OKA-SAMA AKU MERINDUKAN MU HUAAAAAAAAAA" teriak serta tangisan Naruto di pelukan sang ayah.
Beberapa jam setelahnya seperti Naruto sudah mulai tenang kembali duduk bersenderan dipohon yang sangat rindang itu.
"jadi Naruto-Kun bisa menceritakannya ?" ucap Arashi memecah keheningan
"Haik Jadi, Sandaimen, Hokage Sama sudah meninggal hal itu di sebabkan oleh penyerangan Sebuah Organisasi Rahasia ketika Konoha sedang mempersiapkan Ujian Chunin dimana keamanaan kurang terjaga hal itu pun menjadi petaka bagi Konoha yang kehilangan Sandaimen dan membuat Naru menjadi Koma sekarang, Tujuan dari Organisasi itu belum jelas tapi ketika mendengar ucapakan Kakashi-Sensei sepertinya Organisasi tersebut kumpulan dari Ninja Rank S hingga SS"ucap Naruto
"terus Tsunade dan si bocah perak itu Bagaimana?" tanya Arashi
"Untuk Kakashi-Sensei sepertinya dia selamat tapi mungkin dia sudah bangun dari rumah sakit seperti biasa kehabisan cakra, tapi untuk Tsunade ..." balas Naruto dan muncul keraguan bercampur kesedihan di nadanya
"kenapa dengan Tsunade dia sudah..." Balas Arashi cepat melihat keraguan dari Naruto
"tidak Oto-Sama , tapi Oto-Sama sepertinya harus mendengar cerita yang lain yang berhubungan dengan Tsunade, Itu terjadi ketika pembakaran di Gubuk kami yang menewaskan Oka-Sama dan Naru yang juga diduga telah Tewas" Balas Naruto
FlashBack Kebakaran Sebuah Gubuk
Awan menjadi merah dan kebulan asap dimana-mana menjadi tanda sebuah kebakaran yang dahsyat, terlihat sebuah Kunoichi sedang memangku sebuah mayat perempuan yang tak lain adalah Tsunade dan mayat Kushina, dari kejahuan terlihat Bocah laki-laki yang juga menjadi korban dari kebakaran tersebut kalau melihat dari kondisinya terdapat luka disana-sini yang memperhatinkan.
"Hufttt untung Sempat, sepertinya Naruto-Sama masih bisa tertolong aku harus cepat mengobatinya" Ucap sosok yang menyelamatkan Naruto. di samping tubuh Naruto yang tidak sadar. Sesosok tersebut kemudian menoleh kearah Tsunade yang masih tergunjang dan shock.
"Cihhh Di saat seperti ini Tsunade malah,, sial" gumannya lagi melihat sosok Tsunade. Tampaknya sesosok tersebut ingin Tsunade menyembuhkan Naruto tapi melihat kondisi Tsunade yang masih tergunjang dia Urungkan. Kemudian dia membawa tubuh Naruto kecil di pangkuannya.
"semoga masih sempat, bertahanlah Naruto-Sama." Batin sosok tersebut kemudian menghilang meninggalkan dedaunan Khas shunshin no jutsu.
Seminggu setelah kejadian Tragis menimpa Khusina dan Naruto
Terlihat bocah yang dililit perban putih disana sini, kalau dilihat dari dekat sepertinya bocah tersebut mulai memasuki tanda-tanda akan sadar dari kondisinya terlihat gerakana jari-jari dan kelopak mata yang mulai bergerak-gerak dan terbuka , pertama yang dilihat adalah atap langit-langit yang terbuat dari batu, berusaha berfikir apa yang terjadi terhadap dirinya tapi malah timbul rasa sakit di bagian kepala bocah tersebut.
"Uhhkk aku dimana" gumam bocah tersebut sembari memegang kepalanya menahan rasa sakit.
Wusssst Tap muncul sesosok manusia dari putaran dedaunan dan berjalan menghampiri Naruto yang sedang merintih.
"Naruto-Sama sudah bangun Syukurlah, Naruto-Sama koma selama beberapa Hari"ucap sesosok tersebut duduk di samping Ranjang Naruto.
Melihat kehadiran seseorang disampingnnya Naruto menoleh menatap Sesosok tersebut,
"Aku dimana,,,?" tanya Naruto kepada sosok tersebut
"Naruto-Sama di..."
"iya iya Oka-Sama dia dimana , dia tidak apa-apa kan iya kan iya kan!" entah mendapat kekuatan dari mana Naruto mencengkram sosok tersebut sambil bertanya dengan nada khawatir, sesosok tersebut Cuma diam mendengar pertanyaan Naruto dia bingung akan memulai dari mana
"Jawab aku, jawab aku jangan diam Kakashi woiii jawab aku!" tanya Naruto dengan menaiki volume suaranya melihat reaksi diam dari sesosok tersebut yang ternyata Kakashi. Berdehem sebentar Kakashi mengambil nafas untuk berbicara.
"Kushina-Sama sudah meninggal, dia tidak selamat dari tragedi itu" ucap Kakashi mantap
"a pa apa Oka-Sama" guman Naruto Sok dan terdiam menunduk
Kakashi POV
Melihat reaksi dari Naruto yang diam membuat Kakashi semakin khawatir, hal tidak wajar yang sebenarnnya terjadi ketika mendegar orang yang disayangi sudah tiada, Kakashi lebih suka Naruto menangis dan berteriak karna hal itu dapat meringankan beban ketika sedang dilanda kesedihan dari pada memendam kesedihan hingga membuat orang itu tertekan, dimana hal itu pernah dia alami ketika perang kehilangan ayah,ibu dan keluarga serta teman-temannya, dirinya masih selamat karna Bantuan dari Arashi Yang notabe ayah dari Naruto dan Yondaimen Uzukage, maka dari itu Naruto sudah dianggap sebagai Tuan Mudanya dan dia siap mati dan berkorban untuknya, akan tetapi Kakashi merasa gagal karna sudah membiarkan Khusina mati dan Naruto yang Koma akan tetapi, Kakashi harus bertekat dia akan menebus semua kesalahnnya itu.
"Kakashi" suara dingin Naruto-Sama terdengar ketelinga Ku, aku pun menoleh dan melihat Wajah datar dan kebencian yang menguar dari tubuh dari Naruto-Sama
Kakashi POV END
"Kakashi, aku koma disini sudah berapa lama dia siapa yang menyelamatkan ku" tanya Naruto dengan suara dingin tidak seperti Naruto yang Kakashi kenal
"seminggu Naruto-Sama, dan yang menyelamatkan Naruto-Sama tidak saya tidak tau, sama menemukan tubuh Naruto-Sama di depan rumah" balas Kakashi
Menerima infomasi dari Kakashi Naruto berusaha turun dari ranjang dan berdiri malaupun terasa berat.
"Kakashi aku butuh bantuan mu, aku ingin mengujungi makam dari Oka-Sama" ucap Naruto
"Haik Naruto-Sama Beliau dimakamkan di Uzugakure oleh Tsunade, sepertinya itu adalah permintaan beliau dan Sekarang Naruto-Sama Naik," Balas Kakashi yang menyodorkan punggungnya dia tidak mungkin menyuruh Tuan mudanya itu berlari dengan kondisi seperti itu.
Skip Time Reruntuhan Uzugakure
Terlihat dua shinobi yang mendekat dari kejahuan yaitu Kakashi dan Naruto menuju sebuah 3 Makam yang sepertinya 2 masih baru dilihat dari kondisinya. Kakashi kemudian perlahan menurunkan Naruto dari punggungnya.
Melihat makam tersebut Naruto bingung akan tetapi menghiraukan rasa bingungnya dan menghampiri makam sang ibu tersebut, kemudian duduk dalam diam dan menatap batu nisa yang tertulis Khusina, setelah beberapa menit Naruto berdiri dan menghadap Kakashi.
"Kakashi kenapa ada namaku di batu Nisa ini dan siapa Makam di sebelahnya itu" tanyak Naruto sambil menunju makam yang berada di tengah yang bertulisan namanya dan makam disampingnya yang telah pudar.
"itu memang makam dari Naruto-Sama, Konoha menganggap Naruto-Sama sudah meninggal dan Itu makam yang tidak aku kenal Naruto-Sama" balas Kakashi. 'aku tidak boleh memberitahu kalau itu makam Arashi-Sama sesuai pesan Kushina Sama dulu' Batin Kakashi
"oh kalau begitu kita kembali kekonoha dan kenapa aku bisa disangka Mati?" Balas Naruto Sambil berjalan mendekat Ke Kakashi, Kakashi pun kembali menunduk agar Naruto bisa naik ke punggungnya, Kakashi pun berlari sambil menuju Konoha.
"kemarin Naruto-Sama koma dan saya berusaha mengobati semampu saya dan lupa memberikan Kabar kepada Sandaimen, kalau begitu kita menuju ke kantor hokage untuk memperjelas situasi ini?" jawab Kakashi dan sambil bertanya kepada Naruto.
"Iye, tidak Kakashi kau tidak perlu memberitahu ke Sandaimen dan lagi biar Konoha beranggap kalau aku sudah mati" ucap Naruto
"Haik Naruto-Sama, akan tetapi bagaimana dengan Tsunade.?" Tanya Kakashi
"biarkan dia tidak tau kalau aku masih hidup, dan aku mau kau melatih kemudian mendaftarkan ku di akademi Ninja" balas dan pinta Naruto kepada Kakashi
"Haik, akan tetapi Tsunade dan Sandaimen pasti mengenal Naruto-Sama" tanyak Kakashi lagi
"aku akan memakai masker seperti mu dan kau harus mengajarkan ku Jutsu ilusi untu merubah Rambut dan mata Ku dan untuk nama Tetap Naruto tampa marga Uzumaki" Balas Naruto
"haik Naruto Sama" jawab Kakashi sambil terus melanjutkan larinya menuju ke konoha.
END FlashBack
"Jadi begitu Oto-Sama, aku disangka sudah mati oleh konoha dan Tsunade, aku merubah rambut dan mata ku menjadi hitam, serta memakai nama tampa marga hal itu tidak di ketahui oleh Konoha dan Tsunade, meskipun Sandaimen Curiga ketika pertama Kakashi-Sensei membawa ku untuk mendaftar" Ucap Naruto mengakhiri ceritanya
"Terus kenapa Naruto-Kun beranggapan kalau orang yang disayangi sudah tinggal satu kan masih ada Tsunade-Chan dan Bocah perak itu?" tanya Arashi Binggung
"masalahnya aku sudah bertahun-tahun tidak mendengar kabar dari Tsunade terakhir kali aku melihat dia datang kekonoha dengan kondisi mabuk dan memperhatinkan,"balas Naruto
"mungkin dia masih hidup Naruto-Kun, dia itu kuat dan murid dari Oto-Sama Mu ini. Jadi nanti kalau sudah bertemu kau harus minta maaf sama dia oke" ucap Arashi dengan tersenyum.
"haik Oto-Sama,aku juga merasa bersalah kepada Tsunade" balas Naruto.
Guy dkk Location
Terlihat kelompok shinobi yang sedang berjalan menuju Konoha dengan kecepatan penuh dan terlihat di depan kelompok tersebut Kunoichi yang berlari sangat cepat hingga membuat kelompok tersebut tertinggal, kunoichi tersebut sepertinya memakai bosst cakra yang sangat banyak kalau dilahat itu sudah kekuatan penuh dari bosst cakra tersebut.
"Naruto-Kun, Naruto-Kun, Naruto-Kun, Naruto-Kun, Naruto-Kun" Gumam Kunoichi yang bernama Tsunade sambil derai air mata di pelupuknya.
"Tsunade-Sama kenapa Guy-Sensei? tampaknya dia kalut mendengar cerita dari Guy-Sensei?" tanya Lee
"dia sepertinya mempunya hubungan dengan Naruto-Kun kita bisa melihat reaksinya tadi menjadi panik dan menangis" balas Guy
"dia memang mempunyai Hubungan Dengan Naruto-Sama Guy-San," Ucap Kunoichi di sampingnya yang bernama Shizune.
"Hubungan yang seperti apa itu, Shizune-San dan kenapa harus menangis serta Ada apa dengan embel-embel Sama dinama Naruto" tanya tenten kepada Shizune.
"terkait Hubungan dengan Tsunade-Sama dengan Naruto-Sama, aku tidak bisa bercerita dan kalau embel-embel kalia akan tau dengan sendirinya" balas Tenten sambil menatap lurus Tsunade yang berlari cepat didepan.
'Naruto-Sama Kah' Batin Neji
#TIME SKIP KE LOKASI MIDITASI NARUTO
Terlihat dua Shinobi yang masih bersenderan di sebuah pohon yang rindang, tampak salah satu dari Shinobi tersebut mengeluarkan cahaya yang terang akan tetapi lama kelamaan perlahan menjadi redup dengan sendirinya.
"Jadi begitu Naruto-Kun , kamu sudah paham kan dengan apa yang Oto-Sama katakan" ucap Arashi
"Haik, Oto-Sama Jadi kuncinya ada di Kakashi-Sensei" balas Naruto mantap.
Perlahan cahaya mulai memudar dan tubuh Arashi pun juga mulai memudar.
"sepertinya ini batas ku Naruto-Kun ingat apa yang Oto-Sama katakan Mau jadi Apapun dan Bagaimana Pun Oto-Sama dan Kushina akan merestuinya, Kalau jalan dendam atau jalan kekerasaan yang diakan diambil maka jangan setengah-setengah, begitu pun kalau jalan damai serta kasih sayang maka Oto-Sama akan merestuinya" ucap Arashi dengan nada sedih tak terasa air mata keluar dari Shinobi yang terkenal sebagai dewa petir itu.
"Oto-Sama jangan Tinggalkan Naru hik, Naru sayang sama kalian jangan Lagi" ucap Naruto sambil memeluk erat Arashi, dengan pelukan yang seandainnya dilepaskan maka akan runtuh seketika.
"Sudah Naruto-Kun jangan menangis, ingat pundak dua clan di tangan kamu darah Uzumaki yang berakhir di 3 desa dan Darah Namikaze dari tetua desa Konoha serta desa Iwa yang menanggungnya. Bawalah nama clan kita Naruto-Kun"
"Haik, Hik Hik Haik" Naruto Cuma mengangguk di dalam dekapan Arashi beserta air mata yang mengalir.
"Naruto-Kun anak ku, mau jadi KEGELAPAN ATAU CAHAYA. Aku dan Kushina selalu mendukung" dengan kata-kata terakhir maka lenyaplah wujuh Arashi yang memang berasal dari Cakra yang ditanamkan pada Perut Kushina.
"Haik,Oto-Sama aku akan membawa nama Namikaze dan Uzumaki terdengar kembali, dan mereka harus tau kalau mereka Cuma debu dihadapan Namikaze Maupun Uzumaki.
'Sa... sekarang Saatnya aku sadar aku akan membuat kontak cakra mudah-mudahan ada yang mengalirkan cakra dari luar ketubuh ku agar aku bisa tersadar dari koma ini' batin Naruto
Kemudian Naruto bersila di ruangan Khusus yang di ciptakan Arashi dimana Ruangan tersebut adalah ruangan dengan banyak Kanji Fuin HIRAISHIN yang menyebabkan latihan Naruto dan Arashi dengan bebas melakukan JUTSU tersebut tapi kalau didunia nyata Naruto harus memakai Perantara berupa Kunai. Dengan tenggelamnya Naruto ke dunia miditasi lagi maka perlahan Cahaya putih bersinar dan membuat Ruangan tersebut perlahan kembali memudar dan menjadi Hitam seperti Awal ketika bertemu dengan Arashi.
*DIKAMAR NARUTO DI RAWAT
Di ruang serba putih dimana tempat Naruto dirawat tampaknya ada sesosok perempuan bersurai Ungu kehitaman sedang menunggui Naruto disampingnya, sembari memegang tangannya.
Krit Blam bunyi yang berasal dari pintu tempat Naruto dirawat menampakkan Shinobi bersurai Perak yaitu Kakashi, berjalan mendekati ranjang Naruto
"Hinata-Hime, seperti Hime harus Istirahat ini sudah sore, Hime selalu disini dari pagi hingga sore dan selama 5 hari berturut-turut" Ucap Kakashi kepada Perempuan bernama Hinata
"Tapi Kakashi-San Naruto-Kun belum bangun dari komannya aku khawatir,Aku.."balas Hinata di potong oleh Kakashi
"iya saya mengerti Hime akan tetapi, Naruto akan lebih khawatir kalau melihat Hime sakit dan lemah sebaiknya Hime istirahat dan kembali besok oke" potong Kakashi.
"Tapi, iya sudah Kakashi-San, saya titip Naruto-Kun, saya permisi dulu, Kombawa Kakashi" balas Hinata sambil Menunduk sopan yang memang menjadi ciri khas keluarga terpandang apalagi dia seorang penerus clan atau Hime disebuah clan.
"Haik, Kombawa Hinata-Hime" jawab Kakashi sambil juga menundukan badannya.
Set Blam suara pintu yang ditutup oleh hinata terdengar oleh Kakashi, kemudian Kakashi mengarahkan pandangannya kepada sosok Naruto yang masih terbaring tak bedaya di ranjang rumah sakit.
'Naruto-Sama, kenapa kau selalu memaksakan diri, kau pernah terbaring seperti ini lima tahun yang lalu untung ada Shinobi tidak dikenal berhasil menyelamatkan mu, sekarang kau kembali sekarat, Naruto-Sama kenapa aku tidak bisa menjadi tameng mu, kenapa kamu melawan Pain dan mempertahan desa busuk ini' batin Kakashi
Kriit Blam suara pintu yang di buka membuyarkan lamunan Kakashi.
"Sakura, ada apa ?" Kakashi bertanya bingung melihat wajah muridnya yang bersurai Pink itu terlihat berantakan, dengan muka kusut, mata sembab seperti habis menangis, dan rambut yang acak-acak.
"tidak apa-apa kok Kakashi-Sensei, apa Naruto sudah bangun" tanya Sakura berusaha mengahilkan pembicaraan.
"Sakura, kamu tidak bisa membodohi Sensei, Aku tau kalau kau selalu disini dari pagi hingga Malam dan ketika ada orang datang kamu bersembunyi di ruangan yang lain dulu dan baru melihat Naruto dari cela-cela jendela, dan yang Sensei bingungkan kenapa kamu tidak langsung kedalam saja?" ucap Kakashi panjang lebar berusaha mengetahui maksud tersembunyi dari sang murid yang bersurai pink tersebut.
Melihat mendengar Sensei nya berkata seperti itu Sakura pun panik padahal dia selalu mengecek dengan teliti sebelum keluar dari persembunyiannya, tapi kenapa Kakashi-Sensei ini masih bisa mengetahuinya.
"Aku ini Jonin Sakura, Jonil elit yang berpengalaman perang, kalau Cuma teknik sembunyi seperti kamu aku pasti bisa mengetahuinya, Sa jadi ada apa ?" ucap Kakashi membaca pikiran dari sang murid pink ini
" Sepertinya Sensei sudah tahu, anoo gimana iya, intinya aku ingin melihat dan berada didekat Naruto-Kun itu saja" ucap Sakura sambil menunduk bisa kalau dilihat dengan teliti muncul rona tipis di pipinya
"Kun hah..." ucap Kakashi menekankan kata Kun dari kalimat sakura
Mendengar ucapan sang Sensei Sakura tersadar dengan ucapnya
"ehhh maksud ku Ano ahh hm" balas Sakura gelagapan
"sudah-sudah, tapi kenapa kamu tidak masuk saja, kalau memang ingin berada di dekat Naruto" Tanya Kakashi
"aku Cuma tidak merasa pantas saja Kakashi-Sensei, aku Cuma perempuan berisik yang kerjaannya mengejar-mengejar Sasuke, dan orang yang selalu menyalahkan Naruto, aku tidak berhak disisinya aku punya apa, sedangkan Hinata, dia seorang Hime dari clan besar yang ternama dan pondasi Konoha belum lagi Hinata anak yang sopan dan bermartabat tidak seperti aku yang urakan ini" balas Sakura yang menunduk dengan Nada sedih dan lirih.
Melihat reaksi dari sang murid Kakashi merasa harus menghibur dan memberikan semangat.
"ehhh Kun nya kemana katanya mau didekatnya" ucap Kakashi tiba-tiba
"maksud sensei?" balas sakura
"lah tadi kamu bilang Naruto tanpa embel Kun loo kalau suka harus agresif dong hihihi" canda Kakashi agar suasani sedih mencari
"Kakashi-Sensei bisa aja hihihi" balas sakura yang akhirnya tersenyum sedikit.
"ya sudah ini malam kamu harus pulang orang tuamu pasti khawatir" ucap Kakashi
"tapi Sensei aku ingin menemaninya" balas Sakura
"gak ada tapi-tapian sekarang pulang besok kamu bisa kembali lagi oke, sekarang biar Sensei yang jaga" ucap Kakashi dengan nada tidak mau dibantah
"haiikkk Sensei menyebalkan aku.."
Duakkkkkk Duammmmmmmm sebelum sakura menyelesaikan kalimatnya pintu yang ingin sakura buka terbang menghancurkan tembok yang untuknya Kakashi dengan reflecknya menarik Sakura agar tidak terkena dampak dari pintu tersebut, alhasil pintu yang malang menabrak jendela sampai keluar, menghancurkan jendela tak tersisah
"siapa disana?" ucap Kakashi dengan posisi siaga di ikuti oleh Sakura yang juga berdiri di belakang Kakashi.
"Naruto-Kun hik, Naruto-Kun hik," bukan sebuah jawaban tapi gumanan yang di dengar oleh Kakashi dan Sakura.
Seperti mengenali ciri suara tersebut Kakashi menajamkan Matanya dan sontak kaget melihat Tsunade di depannya dengan wajah yang merah bekas menangis dan disusul Kelompok Guy dan wanita tidak ketahuinya, Kakashi pun menurunkan sikap siaga begitu juga dengan Sakura.
"hoiii Kalian kembali, dimana Tsunade-Sama, Naruto-Kun harus cepat di obati" ucap Sakura tiba-tiba ketika melihat Tim Guy yang datang
Ketika Tenten mau menjawab pertanyaan Sakura, perempuan yang tidak dikenal oleh sakura tiba-tiba berlari dan menyambar tubuh Naruto dan memeluknya serta mencium pipi dan rambut dengan rasa hancur.
"eh kau apa-apa Naruto-Kun be..."sebelum protes Sakura selesai terpotong oleh ucapan Tsunade yang memeluk sambil bergumang sendiri
"Hik Naruto-Kun ini kamu, Kamu tidak mati kan? , aku tidak bermimpi kan, kalau bermimpi jangan bangun kan aku Kami-Sama, Hik ini benaran Naru kan adik kecil ku yang sudah besar hik, kumohon ini buka Genjutsu, hik" guman Tsunade menghiraukan keadaan sekitar tidak lupa dia terus menangsi serta memeluk erat Tubuh Naruto.
"Itu benar Naruto-Sama, Tsunade,Naruto anak dari Kushina-Sama" ucap Kakashi tiba-tiba agar bisa menyadarkan Tsunade dari acara pelukannya
"dan Naruto-Sama sekarang memerlukan bantuan mu jadi lepaskan dulu pelukan dan obati Naruto-Sama, ucap Kakashi lagi
Mendengar ada yang menganggu acaranya Tsunade bangun dari acara memeluk Naruto dan melihat Kakashi.
"Hik hufttt sepertinya ini memang Naruto-Kun, melihat cara dan nada bicara mu Kakashi-San" balas Tsunade sambil menatap Kakashi
"iya ini Naruto-Sama, Tsunade" ucap Kakashi menyakinkan
"iya aku tau , dan aku tidak mungkin salah mengenalinya , tapi kau mempunyai hal yang perlu di jelaskan dan KAU harus JELAS dan BESERTA ALASAN YANG TEPAT mengenai perihal Naruto-Kun ini" ucap Tsunade dengan nada datar beserta ancaman diakhir kalimat.
"Oke sekarang Shizune, cepat kita mulai lakukan pengobatan segera, aku tidak mau kehilangan Naruto-Kun untuk kedua kalinya" perintah Tsunade kepada Shizune
"dan kali semua keluar dari ruangan ini , termasuk kau Kakashi" ucap Tsunade lagi sambil melirik semua orang yang berada di ruangan tersebut.
Mereka pun keluar dari ruangan tersebut atas perintah Tsunade.
Diluar ruangan Sakura masih penasaran akan pembicaraan Tsunade dan Kakashi dia memutuskan bertanya
"Kakashi-Sensei, Maksudnya Tsunade-Sama itu apa dengan kehilangan untuk yang kedua kalinya?" tanya Sakura
Kakashi hanya melirik Sakura sekilas dan berkata "Naruto-Sama dulu di anggap meninggal dan cukup itu aja yang perlu kamu ketahui untuk selanjutnya biar Naruto-Sama yang menjelaskan.
'Sama? Kakashi-Sensei memanggil Naruto-Kun dengan embel-embel SAMA hal yang tidak pernah dilakukannya, siapa sebenarnya kau Naruto-Kun kenapa kau semakin tidak ku kenal' Batin Sakura
"Sakura, Kamu tidak apa-apa," ucap Tenten tiba-tiba menyadarkan Sakura dari acara lamunannya.
"aku tidak apa-apa, tenten, oiya Itu ya yang bernama Tsunade-Sama aku kira di sudah tua tapi kalau dilihat di seumuran sama kita iyaa" balas Sakura
"iya Sakura, awalnya aku juga terkejut dengan penampilannya" balas tenten.
Miditasi Naruto
'Sepertinya ada orang yang mengalirkan cakra, tapi tunggu dulu cakra ini mirip dengannya dan sepertinya akan terjadi hal yang merepotkan' batin Naruto
Miditasi END
Tsunade dan Shizune tampak serius mengobati Naruto tidak perdulu kalau mereka masih baru datang dan capek, intinya mereka berusaha menyelamatkan Naruto kembali.
Tsunade Cuma tersenyum melihat Proses penyembuhan berjalan dengan lancar, terlihat jari-jari dan mata Naruto bergerak tanda akan sadar.
Naruto berusaha membuka kedua matanya yang terasa kaku karna efek koma selama 5 hari, berusaha membuka kedua matanya hal yang pertama dia lihat ada Tsunade yang tersenyum kepadanya.
"Tsunade" ucapan satu kalimat membuat Tsunade menitikkan air mata bahagia
"Tadaiman Naruto-Kun" ucap tanpa aba-aba mencium Bibir Naruto dengan penuh perasaan
Naruto hanya membeku ditepat atas perlakuan Tsunade, lain dengan Shizune yang salah tingkah kemudian pipi yang memerah atas tindakan Agresif dari sang Sensei.
Setelah beberapa menit melakukan ciuman yang sebatas menempelkan saja tanpa ada nafsu dari ciuman kasih sayang tersebut, Tsunade kemudian menyudahinya
"itu untuk hadiah Naruto-Kun sudah kembali dan.."
Bukk sebuah kepala mengarah ke uluk hati Naruto
"Hok, Sakit Tsunade" ucap Naruto
"dan itu untuk hukuman karna sudah menyiksa aku selama 5 tahun" balas Tsunade dengan wajah cemberut menampakkan wajah yang imut
"haik haik, maafkan aku Tsunade , maaf iyaaa aku tau kau salah" ucap Naruto
"aku tidak akan memaafkan Naruto-Kun, kalau Naruto-Kun menghilang lagi" balas Tsunade
"aku janji tidak akan menghilang lagi oke," ucap Naruto sambil memeluk Tsunade dengan Kasih sayang.
"dan anoo kamu siapa?" tanya Naruto Ke Shizune
"aku murid dari Tsunade-Sama, Naruto-Sama," balas Shizune atas perkataan Naruto
Sambil memeluk Tsunade, Naruto menyuruh Shizune memanggil orang di luar karna merasakan aura dari Kakashi tidak lupa Naruto kembali memasang masker kemukanya karna masker tersebut di copot oleh Tsunade ketika mengobati Naruto.
Kakashi dkk kemudia masuk keruangan Naruto tampak Naruto masih memeluk erat Tsunade, hal itu sontak membuat salah satu orang di ruangan itu gusar terbakar api cemburu.
"Kakashi-Sensei,Guy-San, Neji, Tenten, lee dan juga Haruno" ucap Naruto ke arah kelompok yang masuk tersebut.
Mendengar Naruto Cuma memanggil namanya dengan marga membuat Sakura semakin tertunduk dalam, iyaaa meskipun dia dulu sudah sering mendengar Naruto memanggil dengan sebutan marga akan tetapi sekarang rasanya beda serasa uluk hatinya terkena beribu kunai, apalagi melihat adegan pelukan tersebut di tambah melihat pancara mata Tsunade yang seakan berkata kalau dia punya perasaan lebih dibanding hanya sebatas adik-kakak hal itu dirasakan oleh Sakura.
"Naruto-Sama" ucap Kakashi dan berjongkok layaknya Anbu terhadap hokage hal itu sontak mengkagetkan semua di ruangan tersebut kecuali Tsunade dan Shizune dan Naruto yang Cuma geleng-geleng
"Kakashi-Sensei apa yang kau lakukan bangun,"
"tidak Naruto-Sama , saya sudah gagal kedua kalinya untuk menjadi tameng bagi Naruto-Sama, saya harus mendapatkan Hukuman" tolak Kakashi yang masih berjongkok didepan Naruto.
"huftt ya sudah, hukumannya kamu nanti harus menemani ku dan sekarang bangun" ucap Naruto tegas,,
Kakashi kemudian bangun dari acara Jongkoknya dan semua di ruangan tersebut terlihat bingung dengan kejadian itu dan tingkah Kakashi yang berbeda dari biasanya. Melihat ruangan yang hening dan terpancar raut bingung dari wajah Tim Guy dan Sakura, Naruto kemudian menjelaskan bahwa dulu ketika menjadi Chunin Kakashi pernah dalam keadaan terdesak ketika perang, ketika dalam keadaan nya yang teracam, ayah Naruto menyelamatkan Kakashi pada waktu, mulai dari situ Kakashi berjanji akan mengorbankan dirinya untuk Naruto. Setelah penjelasan singkat dari Naruto, Tim guy menoleh ke Kakashi dan Cuma di pandangan senyuman mata oleh Kakashi tanda kalau dia meamini ucapan dari sang tuan mudanya
"Sebentar, tapi Naruto-Kun kenapa Rambut dan mata Naruto-Kun jadi berbeda, bukanya Rambut dan mata Naruto-Kun itu Hitam,?" tanya Sakura tiba-tiba
"itu adalah Jutsu ilusi yang ku pelajari dari Kakashi-Sensei sebelum masuk akademi, lagian aku tidak mau tampil mencolok" balas Naruto. Naruto heran dengan panggilan sakura terhadapanya padahal biasanya dia selalu memanggil namanya dengan tidak sopan terkadang memanggil dengan sebutan Baka.
'justru dengan ramput kuning cerah dan mata yang indah yang membuat aku makin terpesona dengan mu Naruto-Kun' Batin Sakura sambil melihat Naruto, tapi kemudian dia mendadak panas bukan karna malu, tapi terbakar api cemburu karna Tsunade yang belum mau melepaskan Naruto. Alhasi dia menatap Tsunade tajam begitu pula Tsunde yang menyadari bahwa Sakura menatapnya balik Menatap Tajam.
'Sialll bocah Pink ini menyukai Naruto-Kun , tapi aku tidak akan tinggal diam' batin Tsunade
Melihat tatap Tsunade yang mengatakan kalau aku satu langkah lebih maju membuat sakura geram tapi dia bertekat akan berjuang meskipun ada Hinata dan Tsunade yang menjadi Rivalnya.
Setelah malam menjadi larut Naruto meminta semua untuk pulang, setelah itu Naruto juga ikut pulang kerumah Kakashi meskipun awalnya Tsunade mengatakan Tubuhnya belum sembuh dan lebih baik istirahat di Rumah sakit sifat keras kepala Naruto kambuh dan menolak memilih untuk pulang kerumah Kakashi.
"sepertinnya mereka capek Kakashi-Sensei" ucap Naruto kepada Kakashi melihat Tsunade dan Shizune yang tidur di kamar Kakashi
"iya Naruto-Sama, itu bisa di maklumi karna mereka memang menempuh berjalan yang jauh dan tiba langsung mengobati Naruto-Sama. Balas Kakashi
Naruto dengan Kakashi sedang duduk di ruang tengah dengan kamar Kakashi yang terbuka memperlihatkan dua perempuan yang tertidur.
"Kakashi-Sensei, ada yang perlu aku bicarakan dan ini rahasia tingkat S" ucap Naruto dengan nada serius
Melihat respon diam Kakashi, Naruto kemudian menceritakan Semua perihal ayah ibu dan desa asal mereka, Kakashi yang mendegar itu sulit mempercayai tapi karna fakta-fakta yang memang benar seperti yang diucapkan Tuan mudanya dia akhirnya berusaha percaya.
"jadi Naruto-Sama bertemu dengan Arashi-Sama?" Tanya Kakashi memastikan
"Seperti yang kamu dengar di cerita tadi, selain itu pesan Oto-Sama khusus adalah menyuruhku untuk mengambil gulungan yang dititipkan kepada Kakashi-Sensei" Balas Naruto
"jangan bilang...gu lu"
"iya Hiraishin No Jutsu Level II dan III" potong Naruto melihat arah pembicaraan dari Kakashi. Terlepas dari acara kagetnya Kakashi berkata
"gulungan Itu ada di Reruntuhan Uzugakure Naruto-Sama beserta segel Darah yang saya yakini memakai darah Naruto-Sama"
"Bagus Tiga hari lagi kita kesana dan aku juga ingin berlatih lagi Kenjutsu dan Ninjutsu yang masih dia bawah level" ucap Naruto kepada Kakashi
Pembicaraan penting mereka terus berlanjut sampai pagi.
Time Skip tiga Hari Kemudian
Banyak yang terjadi dengan Naruto, mulai pengakatan dia menjadi Chunin oleh perwakilan dewa desa yang mengisi kekosongan Sementara dari Sandaimen dan perubahan drastis Sakura dan selain itu juga Ada Tsunade yang menurut Naruto bersaing dengan Sakura entah memperebutkan sesuatau. Selain Itu yang terpenting adalah kunjungan Rutin Sang putri Hyuga yang mengagetkannya lagi pertama bertemu Sang Putri langsung memeluk dan menangis di dada Naruto, dan sukses membuat Tsunade dan Sakura berang.
Sekarang Naruto dan Kakashi sedang berada di Pintu gerbang keluar desa, Kakashi yang berpenampilan hanya memaki jubah hitam dengan tudung ,seperti biasa tidak luput buku Orangenya di tangannya dan Naruto yang memakai kaos hitam khas jonin dan rompi Chunin serta jubah Hitam bertudung yang dipakai tidak lupa masker yang menutupi wajahnya seperti Kakashi bedannya protektor Konoha tidak dia kepalanya melainkan dia kaitkan di lengan yang tertutupi jubah itu.
"Naruto-Kun jaga dirimu baik-baik dan kembali dengan utuh ke Konoha" ucap Tsunade kepada Naruto dan mencium pipinya yang sukses membuat mereka berdua merona meskipun tipis, melihat hal itu Sakura tidak tinggal diam "Naruto-Kun aku sekali lagi meminta maaf atas semua yang telah kulakukan dulu" dan kemudian dengan cepat mencuri ciuman dipipi Kiri Naruto,
"ti dak apa-apa Haruno-San" balas Naruto Agak terkejut dengan Tindakan Sakura.
Melihat Tindakan yang dilakukan Tsunade dan Sakura, Hinata menghampiri Naruto dan menyodorkan Keranjang kecil berisi Bento dan minuman.
"ini untuk Naruto-Kun bekal dijalan, jangan lupa untuk menjaga kesehatan" ucap Hinata "dan ini..." kemudian hinata mencium kedua pipi Naruto singkat "untuk keberuntungan Naruto-Kun" ucao Hinata mengakhiri, yang sontak membuat Tsunade dan Sakura Cuma mengepalkan Tangan dan membatin 'aku harus belajar memasak' Batin Tsunade dan Sakura. Sepertinya mereka sudah menjadi rival untuk memperebutkan Naruto yang sialnya Naruto belum menyadari hal itu.
"terima kasih Minna aku berangkat dulu ayo Kakashi-Sensei" ucap Naruto yang dibalas angkukan oleh Kakashi merekan pun lepat dengan dedaunan.
Secret Location
Terdapat lorong-lorong yang menghubungkan ruangan satu sama lain yang Cuma di terangi oleh lilin di tembok lorong itu, dalam salah satu ruang paling ujung lorong terdapat ruangan yang besar yang juga diterangi oleh lilin di sekitar ruang itu. Terlihat dua orang sedang duduk di kursi dan meja panjang didepannya.
Set Tap tiba-tiba muncul Shinobi didepan mereka dan berjongkok ala Anbu.
"****- Sama sepertinya Tuan muda sudah bangun dari koma dan bergerak menuju Uzugakure" ucap sosok itu
"berarti Tuan muda sudah tau siapa dia dan apa yang terjadi pada clan dan keluarganya" balas sosok tersebut.
"Jadi bagaimana dengan tindakan kita" ucap sosok disampingnya
"kita akan menunggu apa yang akan dipilih oleh Naruto-Sama, Tapi sebelum Itu aku akan menemui Naruto-Sama terlebih Dahulu"ucap sesosok tersebut
"bukannya itu tidak terlalu cepat ****-Sama" tanya Shinobi yang berjongkok
"Tidak Jugo sekarang adalah waktunya" balas sosok tersebut kepada shinobi yang berjongkok yang di ketahui bernama dia menoleh kesesok juga duduk disamping Kirinya
"Kabuto, panggil Karin dan tayuya mereka akan menemaniku menemui tuan Muda dan jugo kamu juga ikut," ucap sesosok tersebut
"Haik, Orochimaru-Sama" balas Kabuto.
Naruto Location.
Terlihat dua Shinobi sedang melompat pohon kepohon dengan tujuan Uzukagure.
'aku harus melancarkan rencana ku tapi dengan Gulungan itu serta latihan dengan Kakashi rencana ku bisa cepat terselesaikan' Batin Naruto sambil berjalan di temani Kakashi di sampingnya.
Dengan pergerakan Naruto dan yang lain, maka terlahirlah masa yang baru di Dunia Shinobi.
Chapter 5 END
+++++++++++++++++++++TBC++++++++++++++++++++
Chapter 6 Pergerakan Naruto
Untuk yang bingung mengenai setting chapter 1 serang pein memang itu lagi invasi layaknya di canon. tapi saya membuat berbeda disini tidak ada invasi suna dan oto, untuk invasi pein saya membuat ketika Selesai ujian chunin jadi umur naruto masih 14 dan untuk yang bingung umur-umur shinobi yang lain, disini saya membuat berbeda dengan canon namanya aja semi canon.
Terima kasih atas Saran dan dukungannya .
Disini sudah muncul beberapa misteri baru dan misteri lama yang terpecahkan dengan POIN
apakah tujuan dari Naruto sendiri
Bagaimana peran dari Orochimaru
Dan siapa organisasi awan merah dan tujuannya yang Pasti masih Rahasia
Dan sekali lagi saya minta maaf tidak bisa update cepat karna memang masih sibuk kuliah dan persiapan mau skripsi maklum mahasiswa tingkat akhir hehehhe
Biodata Update terbaru:
Nama:Naruto Namikaze
Umur:14
Pangkat:Genin
Tinggi:170
Penampilan : Naruto akan tetap memakai masker yang menutupi mulut (seperti Kakashi) kebawah (sudah terjawab alasannya di chapter ini)
Ninjutsu : D-A
suiton: Hougan No jutsu (buatan sendiri diambil dari kata peluru dalam bahasa jepang) (A rank)
Doton:Cho doryuheki Tembok Tanah dua kali lipat (A rank)
Petir: belum ada
Tainjutsu:C rank
Genjutsu: Belum belajar (D rank)
Kenjutsu: (D rank)
Fuinjutsu: A-SS
(Hiraishin No jutsu)
(daibufaki)
(Segel Master)
(Barrier)
Nama:Kakashi Hatake
Umur:27
Pangkat: Jonin elit (kelas Veteran Perang)
Tinggi:175
Penampilan : seperti di Canon
Ninjutsu : D-S Meliputi 4 element
Tainjutsu: S
Genjutsu: S (Sharingan)
Kenjutsu: (A Rank)
Fuinjutsu:D
Jangan Lupa Review iya
MOHON TANGGAPANNYA IYA MAAF KALAU ADA TYPO YANG BERTEBARAN HAHAHA