"HAAH LELAH SEKALII." ucap seorang lelaki betubuh atletis namun memiliki wajah yang tergolong imut.
"YAK! Park Jimin kau mengagetkan ku!" Ucap salah seorang temannya.
"Hehe mian yoongi hyung, aku hanya ingin melepaskan penat ini saja." Ucap Jimin memelas.
"Memangnya ada apa? Kau baru dapat hukuman lagi dari songsaenim mu lagi?"
"Ani.. aku hanya lelah saja dengan dunia ini." Jawab jimin dengan tatapan kosong.
"Lelah? Dengan dunia ini?" Tanya yoongi bingung.
Dan yang di tanyapun hanya mengangguk pelan dengan tatapan yang masih kosong. Sedetik kemudian.
"HAHAHAHAAAA.. YAK! KAU KONYOL SEKALI! HAHAHA." Bukannya merasa iba dengan keadaan temannya dia malah mentertawakannya. Sungguh kejam.
"YAK HYUNG~ MENGAPA TERTAWA? AKU SERIUS !" Ucap jimin sambil mengerucutkan bibirnya dan menyilangkan tangannya di depan dada.
"YAYAYA PARK JIMIN ! Jangan bertingkah seolah-olah kau ini anak TK ! Kau pikir kau lucu eoh?!" Jawab yoongi yang sedikit tidak suka dengan sikap jimin yang -terkadang- kekanakan.
"..." jimin tidak menjawab dan masih pada posisi yang sama.
"Nde... arraseo~ mianhae~" ucap yoongi sambil mengacak surai hitam milik jimin.
"Ah hyung~ kau tau? Susah payah aku menata rambut ku dan kau menghancurkannya begitu saja. Benar-benar tidak memiliki perasaan!"
"Cih kau ini! Sini biar ku rapihkan." Ucap yoongi sambil merapihkan rambut jimin. Sang empunya hanya diam dan melihat wajah yoong lama.
"Berhenti menatap ku seperti itu jimin-ah." Ucap yoongi sinis.
"Ya ya mian. Tapi kalau aku lihat-lihat kau ini tampan juga hyung." Ucap jimin menggoda.
Bukan alih-alih tersipu atau apapun yoongi malah menjitak kepala jimin dengan tidak elitnya.
"Yak! Kau bisa tidak berhenti mengatakan sesuatu yang bahkan semua orang sudah mengetahuinya. Tidak penting sekali."
"Cih kau ini hyung selalu saja percaya diri."
"Dah sudah rapih ! Sekarang.. ceritakan apa yang sebenarnya terjadi sampai kau merasa bahwa hidup ini melelahkan? Eum?" sebenarnya sedari tadi dia ingin menanyakan Ini tapi karna insiden -Mari membenarkan Tatanan rambut- yang bodoh ini pertanyaannya menjadi terduakan /ga
"Emm.. jadi gini hyung..."
Flashback
TRIIIING
Bel masuk telah berbunyi para siswa dari salah satu sekolah ternama di busan pun langsung bergegas memasuki kelas dengan berbondong-bondong. Begitu juga jimin, lelaki bermata sipit ini terlihat sangat antusias karna sehabis ini adalah pelajaran yang sangat ia sukai, apalagi kalau bukan Dance. Saking antusiasnya dia sampai dengan tidak sengaja menabrak seseorang. Reflek ia menutup matanya 'eh? Mengapa tidak sakit?' Ucapnya dalam hati.
"YAK BISAKAH KAU TURUN DARI TUBUH KU?!" Bentak seseorang.
Jimin pun langsung menjauh kan tubuhnya dari orang yang tadi ia tindihi.
"Jung.. jungkook.. ma..maaf. a.. aku.. ti.. tidak sengaja. Sungguh." Ucap jimin dengan terbata seraya menundukan kepalanya dalam.
"Yak! Kau.. selalu saja.. kenapa senang sekali mencari masalah dengan ku si ? Oh.. aku tau.. kau pasti sengaja menabrak ku agar kau bisa jatuh dan dengan tidak sengaja mencium bibir ku kan? Cih.. menjijikan." Ucap jungkook sarkastik.
"A.. Aniyo~ bu.. bukan begitu. Aku benar-benar tidak sengaja." Ucap jimin membatah. Hell yang benar saja, jimin bukanlah lelaki yang sebodoh itu melakukan hal nista macam itu.
"Sudahlah jangan membantah. Aku tau kau teropsesi dengan ku makanya kau lakukan apapun demi mendapatkan ku kan? Termasuk melakukan hal menjijikan seperti tadi. Untung saja tadi aku memiringkan kepala, jadi aku tidak harus kehilangan ciuman pertama ku hanya untuk namja bodoh seperti mu."
GREAT ! Kali ini jungkook berhasil membuat jimin meneteskan air matanya.
"A.. aku memang menyukai mu jungkook-ah tapi aku benar-benar tidak bermaksud melakukan hal semacam itu tadi.. maaf.. maaf jika kehadiran ku selama ini membuatmu kesal bahkan jijik."
"Memang! Kau memang selalu membuat ku kesal. Kau tau, karena kau V hyung menjauhi ku. Dia menganggap aku ini adalah pacar mu karena kau selalu mengekori ku kemana pun. Dan terlebih, teman-teman ku mengejek ku karna mereka juga mengaanggap aku ini berpacaran dengan namja bodoh seperti mu. HEI PARK JIMIN ! Mengaca lah! Kau ini tidak ada apa-apanya di banding V hyung. Jadi jauhi aku mulai detik ini!"
kecewa. Itulah kata yang ada dalam otak jimin saat ini. Bagaimana tidak, laki-laki yang selama ini ia cintai dan ia perjuangkan tiba-tiba berbicara layaknya dirinya adalah sampah.
"Ba..baiklah.. jungkook-ah.. baiklah." Ucap jimin akhirnya sambil berjalan pergi meninggalkan jungkook yang masih terdiam memikirkan sesuatu. Entah apa namun selertinya ia sedikit merasa iba melihat jimin seperti itu.
Entahlah.
flashback end
"Mm.. jadi.. hanya karna namja bernama jungkook itu kau merasa lelah dengan dunia ini? HAHAHAHA.. ya park jimin ! Kau ini memang bodoh ya ternyata." Ucap yoongi meremehkan.
"hyung~ mengapa mulut mu itu tajam sekali sih? Aku ini sedang bersedih bukannya di hibur malah di caci maki. Benar-benar tidak berperikemanusiaan." Ucap jimin lirih sambil menundukan kepalanya.
Yoongi yang menyadari ada perubahan gerak-gerik dari temannya ini pun langsung merangkul dan membawa jimin dalam pelukannya.
"Mian.. bukan maksud ku menyakiti mu jimin-ah. Sungguh." Ucap yoongi sambil mengelus rambut jimin sayang.
"Hiks.. apa salah ku hyung? Hiks.. apa.. apa aku salah jika aku mencintai seseorang? Hikss.. kenapa semua orang membenci ku hyung? Apa salah ku?" Ucap jimin yang kini mulai terisak.
"Ani.. kau tidak salah jimin-ah mereka saja yang bodoh sudah menyia-nyiakan orang baik seperti mu. Percaya pada ku suatu saat nanti kau akan mendapatkan orang yang akan menerima mu sepenuh hati mu."
Jimin yang mendengar perkataan yoongi pun berhenti menangis dan mengusap matanya menghapus jejak air mata disekitarnya.
"Apa kau menyukai ku hyung?" Tanya jimin yang membuat mata yoongi terbuka tebar bak burung hantu.
"Ma.. maksudmu apa ?" Tanya yoongi ragu.
"Ya.. ya.. kau.. menyukaiku atau tidak?"
Yoongi tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil sesekali mengusap lembut surai hitam milik jimin, entah mengapa dia senang sekali menyentuh rambut teman yang terlampau usia 3 tahun lebih muda darinya ini.
"Hyung~ jawab aku!"
"Nde.. aku menyukai mu jimin-ah." Jawab yoonggi seraya menyubit hidung jimin gemas.
"Wah ! Benarkah? Kalau begitu.. ayo kita berpacaran !"
Untuk kesekian kalinya yoongi di buat shock bukan main oleh makhluk imut yang satu ini. Bagaimana tidak, tadi dia menceritakan seolah-olah jungkook adalah cinta matinya. Dan sekarang? Dia malah mengajaknya berpacaran. Yoongi tau kalau jimin hanya sedang berusaha melupakan jungkooknya itu. Tapi apalah daya.. yoongi sudah memiliki kekasih yang tidak lain kaka dari jimin itu sendiri.
Tuk
Yoongi menjitak pelan kepala jimin.
"Yak! Kau.. ckckck. Aku heran mengapa jin hyung bisa tahan memiliki adik sebodoh dirimu ini." Ucap yoongi dingin.
"Ah.. hyung~ waeyo ?" Ucap jimin merajuk.
"Wae ? Wae ? WAE ? Haaah.. apa perlu kau ku cuci otak agar otak mu ini bersih dari fikiran-fikiran setan itu. Yak.. dengar ya Park -pabo- jimin. Aku ini sudah memiliki kekasih dan terlebih kekasih ku itu kaka kandung mu. jadi.. BAGAIMANA BISA KITA BERPACARAN EOH?" Ucap yoongi penuh penekanan.
"Nde.. nde.. arraseo~ tapikan kita bisa menjalankan hubungan diam-diam hyung agar jin hyung tidak tau."
Great park jimin GREAT. sekarang kau sudah sukses membuat lelaki berkulit pucat ini kehilangan akal sehatnya. Kalau saja bukan calon adik iparnya pasti sudah dia hantam kepala jimin menggunakan lalu sedari tadi.
"Haaaah.. jimin-ah dengarkan aku. Dengarkan curhatku~/nyanyi/."
"Jangan menanyi hyung.. suara mu tumbang." Ucap jimin polos. Maaf kan anak ini yang terkadang tidak bisa berkata bohong.
"Sumbang jim. Bukan tumbang, kau kira suara ku ini pohon eoh?!" Ucap yoongi protes.
"A..AH... itu maksudku hyung~ suara mu sumbang." Ucap jimin polos.
"Ah benarkah? Pantas jin hyung selalu menolak jika ku tawarkan ia untuk pergi karaoke bersama." Ucap yoongi menerawang.
"Cih.. menyedihkan. Lanjutkan omongan mu itu hyung! Dan ingat jangan bernyanyi!" Titah jimin.
"Baiklah baiklah.. jadi begini.. apa kau tega melihat jin hyung sedih jika nanti suatu saat dia mengetahui kalau kita berpacaran. Aku juga takut jika jin hyung kalap dan membuat kalian menjadi jauh. Aku tak ingin di anggap perusak hubungan oranglain." Jelas yoongi panjang lebar.
"Haaaaah.. baiklah... tapi.. bagaimana aku bisa melupakan jungkook?"
"Tidak usah dilupakan.. semakin kau berusaha melupakan akan semakin sakit rasanya. Biarkan semuanya jalan begitu saja, take it flow jimin-ah. Coba sibukan dirimu dengan kegiatan lain, fokus saja dengan dance mu itu. Jangan karna cinta monyet ini kau kehilangan cita-cita mu kan?"
Jimin tersenyum seraya memeluk tubuh yoongi erat.
"Kau.. kakak ipar yang terbaik hyung, walau bibirmu lebih tajam dan samurai tapi kau memiliki hati yang lembut. Ah.. aku menyayangi mu! Jangan coba-coba mendua dari hyung ku ! Aku tidak mau memiliki kaka ipar selain dirimu !" Ucap jimin manja.
"Tadi kau bilang kau ingin menjadi pacar ku dan menduakan jin hyung, tapi sekarang kau melarangku untuk menduakannya."
"Yak! Jika kau menduanya dengan ku tak masalah, tapi tidak dengan orang lain. Jika kau berani aku akan bersekongkol dengan jin hyung untuk menculik dan memperkosa mu hingga mati." Ancam jimin.
"YAK! OH TUHAN.. MENGAPA INI TERJADI KEPADA KU ? memiliki pacar dan adik ipar yang sama-sama mesum.. heoll." Ucap yoongi frustasi.
"Hahahaha.. makanya hyung jangan macam-macam."
jimin tertawa lepas seakan melupakan semua penat yang ada. Tanpa ia sadari ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka sejak tadi. Orang itu tersenyum pahit.
-TBC-
Loha gimana bagus tidak ? layak buat di lanjut ga ? engga ya? Yaudah deh. /pundung/
Oiya review ya no siders. Buat ff yg sebelumnya makasih udah mau review aku ga bias bales entah kenapa'-' hehe oiya ff ini nantinya akan ada NC moment. Dan ini ff NC perdana aku jadi maaf kalo ga hot—' dah segitu aja review ya guys~~~
