My Horny is You Soo

Hello, this is my first FF.

GS, Mature Content, NC-21, Incest, humor, romance, family, fluff..Typo dimana-mana!

.

.

.

DON'T BASH! DON'T PLAGIAT!WARN! 18+

.

.

.

Cast: Park Kyungsoo (GS) 20th

- Park Chanyeol 24th

- Park Sehun 23th

- Park Suho 26th

- Byun Baekhyun (GS) 23th

- Kim Jongin 26th

- Xi luhan 26th

- Park Siwon 50th

And other cast

.

.

.

.

How are you guys? Do you miss me? I miss you to! Maaf untuk segala ketelatan cerita ini. Terimakasih sudah mereview dan menyuruh ku untuk cepat update. Terimakasih untuk memfollow dan memfav ff pertamaku yang sudah terbengkalai cukup lama. Sekarang izinkan aku untuk mempublish ff ini. Happy reading, don't forget for review and #HappyChansooDay Chansoo Shipper^^

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kyungsooya, adikku yang aku cintai dan ku sayangi dengan segenap hati dan jiwaku. Maukah kau menjadi ibu dari anak-anakku, menjadi istri yang selalu ada dalam suka dan duka, menjadi pasangan hidup dari seorang Park Chanyeol yang bodoh ini, yang hanya bisa memberikanmu sebuah cinta yang tulus ini?" Ucap Chanyeol sambil menggenggam tangan Kyungsoo.

"mungkin aku tidak bisa melakukan lamaran dengan cara yang romantis seperti dalam drama-drama yang sering kau tonton, tapi percayalah aku melakukan hal ini dengan segenap hatiku padamu.."

Kyungsoo tak bisa berkata apapun, sungguh ia sangat senang dengan segala yang diberikan oleh Chanyeol. Cinta, kasih sayang, pengorbanan, perhatian, dan ketulusan sudah sangat cukup untuk Kyungsoo. Persetan dengan kehidupan berlimpah yang dulu ia rasakan, persetan dengan perjodohan yang Suho lakukan terhadapnya yang membuat Kyungsoo dan Chanyeol harus meninggalkan segalanya. Sekarang, ia akan mejalani kehidupan sesungguhnya menjadi seorang istri dari orang yang sangat ia cintai.

"ya.. aku mau oppa.. aku mau menjadi ibu dari anak-anakmu, menjadi istri yang selalu ada dalam suka dan dukamu, menjadi pasangan hidup dari seorang Park Chanyeol yang bodoh dan menyebalkan. Aku mau oppa" Ucap Kyungsoo sambil meneteskan airmata bahagianya.

Lega. Itulah yang Chanyeol rasakan setelah mendengar kata yang telah diucapkan oleh Kyungsoo. Chanyeol langsung menghapus airmata yang menetes dipipi Kyungsoo, membawa Kyungsoo dalam pelukan yang sangat hangat. Usai berpelukkan, Chanyeol memakaikan cincin ke jarimanis Kyungsoo, dan membawa Kyungsoo pada ciuman memabukkan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"eughhhh" Chanyeol masih terus melumat bibir berbentuk hati itu dengan tangan menggerayangi payudara Kyungsoo yang masih terbungkus piyama tidurnya.

"mpph..."

"aaahh" Kyungsoo melepaskan pangutan mereka karena merasa sesak.

Chanyeol berpindah tempat, mencium dan mengigit-gigit pada perpotongan leher mulus milik calon istrinya itu tanpa melepaskan remasan pada payudara Kyungsoo. Chanyeol sudah mencoba untuk mengontrol hasratnya saat ia mengetahui jika Kyungsoo tengah hamil anaknya, tapi untuk malam ini biarkan keduanya saling menghangatkan satu sama lain.

Chanyeol mulai melepaskan kancing piyama Kyungsoo, setelah kancing terakhir terlepas Chanyeol mulai memberikan tanda kepemilikannya di atas dada Kyungsoo dan beralih ke puting sang calon istri yang mulai menegang. Kyungsoo yang terbuai hanya bisa membenamkan jari tangannya pada rambut sang calon suami dan mengeluarkan suara-suara yang membangkitkan gairah sang harimau.

"ouh oppaah...gellliiiii"

Chanyeol kini mulai menjilati puting yang kanan, dan kemudian dia menghisap dengan perlahan dan memberikan sedikit gigitan-gigitan kecil. Kyungsoo terengah-engah dengan apa yang Chanyeol lakukan pada payudaranya, ia menikmati tiap sentuhan yang diberikan oleh Chanyeol dengan terus mendesah smabil memejamkan matanya. Tangan Chanyeol yang satunya mulai merambah turun ke perut Kyungsoo yang mulai memperlihatkan bahwa ada yang hidup di dalam sana, Chanyeol tersenyum disela-sela hisapannya pada payudara Kyungsoo. Chanyeol bangga bahwa sebentar lagi ia akan menjadi seorang ayah, menjadi seorang suami, suami dari adiknya sendiri. Lalu tangannya mulai turun dan masuk ke dalam celana piyama dan celana dalam lalu mulai menggesek-gesekan jarinya pada kewanitaan Kyungsoo yang mulai basah.

"kau sudah basah babe..." Ucap Chanyeol sambil terus memainkan klitoris Kyungsoo

"yaah...karena oppah sudah membuatkuuu ouh.. terangsangg..aahhh"

"Mau diteruskan?"tanya Chanyeol sambil menatap mata Kyungsoo yang sudah sayu karena menahan hasratnya

"tentu, tapi tidak disini ouuhhhh" Setelah mendapatkan lampu hijau, Chanyol langsung menggendong Kyungsoo ala koala menuju kamar sambil melumat bibir kissable nan memabukkan itu .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kini Kai sedang duduk sambil ditemani secangkir kopi ditangannya, kini ia sedang berfikir untuk mulai merebut Kyungsoo dari tangan Chanyeol. Di kepalanya sudah banyak tersusun ide-ide jahat yang akan membuat ia memiliki Kyungsoo tanpa tahu apa konsekuensi yang akan dihadapinya nanti.

Ia mengambil handphone dari dalam sakunya dan mulai menelepon seseorang.

"..."

"aku sudah mempunya cara agar Kyungsoo lepas dari pengawasan Chanyeol. Ya, dan aku butuh bantuanmu .."

"..."

"Besok disaat keadaan rumahnya sepi dan ia sendiri dirumah, kita akan memulai semuanya"

"..."

"oke terimakasih banyak kawan"

Bip

Sambungan terputus dan Kai mengeluarkan seringainya yang sangat menakutkan ditengah malam yang gelap .

.

.

.

.

.

.

.

.

"aahhh...oppah perlahaann..uhhh"

Plop

Plop

Plop

Plop

Bunyi penis Chanyeol yang terus keluar masuk dengan ritme cepat kini menggema dan mengalun indah bersama desahan yang dikeluarkan oleh Kyungsoo. Chanyeol merasakan betapa nikmatnya pijatan dan remasan dari vagina Kyungsoo yang masih saja rapat itu.

"kauu sempurnaa sayangkuuu...vaginamu masih sama seperti pertama kali kita bercinta..ouh" Ucap Chanyeol yang memuji keketatan vagina sang calon istri.

"yahh oppahh moreee...uhhhh" Kyungsoo tidak bisa menjawab apa yang telah Chanyeol katakan, ia hanya bisa terus mendesah dan meremas payudaranya sendiri mengikuti ritme sodokan yang ia terima dari penis besar dan berurat milik Chanyeol.

Chanyeol terus mengeluar masukkan penisnya sambil menciumi bibir Kyungsoo yang mulai bengkak. Ritme nya semakin ia percepat karena sebentar lagi ia akan mengeluarkan spermanya ke dalam rahim Kyungsoo. Kyungsoo yang merasakan akan orgasme sama seperti Chanyeol hanya bisa memainkan kerapatan vaginanya agar bisa mendapatkan orgasme bersama.

"ouhhh oppaahhh akuuu inginn datangg..."

"yaa sayangggg...tunggu" ucap Chanyeol sambil terus memompa penisnya sampai akhirnya..

Crot

Crot

Crot

Chanyeol menembakan spermanya dan disusul dengan keluarnya cairan cinta milik Kyungsoo. Kyungsoo dan Chanyeol menikmati sisa-sisa orgasme yang mereka dapatkan. Setelah puas, Chanyeol pindah posisi ke samping Kyungsoo dan membawanya ke dalam pelukan yang hangat untuk mengarungi mimpi yang indah.

.

.

.

.

.

.

.

Suho kini sedang memikirkan bagaimana nasib adik kecilnya dan adik keduanya yang berada di dalam pengawasan kim Jongin. Jujur sebenarnya Suho khawatir dengan keselamatan kedua adiknya, ia tahu betul bagaimana sosok seorang Kim Jongin yang akan melakukan segala hal walau dengan cara membunuh sekalipun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke bar untuk sedikit merilekskan pikirannya dari segala yang ia alami selama beberapa bulan ini. Ia mengambil jaket kulitnya tak lupa dengan kunci mobil ferrari kesayangannya dan langsung menembus malamnya kota Seoul.

Setelah menempuh waktu sekitar dua belas menit, sampailah ia pada bar langganannya dan mulai memesan minuman kesukaannya. Ia mulai melihat sekeliling bar yang selalu ramai karena orang-orang sedang tertarik dengan penari-penari yang hanya menggunakan bra dan thong meliuk-liukan badannya pada tiang yang ada di panggung.

Ketika ia melihat penari-nari yang ada di atas panggung, ia tertarik dengan penari yang memakai bra dan thong berwarna merah terang dengan dimple yang menghiasi pipinya yang merah merona. Saat kedua mata mereka beradu, sang penari mengedipkan matanya. Suho yang mendapatkan wink hanya bisa menjilat bibirnya dan mencari manager bar untuk mendapatkan penari berdimple itu. Setelah selesai bertemu dengan manager yang mengatur semua isi bar beserta penarinya, Suho memesan kamar yang memang tersedia disana.

Setelah menunggu 10 menit, sang penaripun masuk ke dalam kamar yang sudah ada Suho di dalamnya.

"Maaf membuatmu menuggu lama tampan" ucap sang penari sambil berjalan dan menghampiri Suho yang duduk di sofa samping kasur.

"Hanya 10 menit, itu bukan waktu yang lama untuk menunggu mu mrs?"

"Yixing, you can call me Lay mr...?"

"Suho, Park Suho."

"Waw.. aku tak menyangka jika seorang Park Suho mau datang ke tempat seperti ini.." Ucap Lay sambil mengalungkan tangannya pada leher Suho.

"Aku sedang butuh hiburan untuk melupakan masalahku ini.."

"aahhh begitu rupanya, baiklah..Aku akan membantu tuan Park Suho ini agar bisa melupakan masalah yang dihadapinya" dan setelah itu Lay mulai mencium bibir Suho dengan penuh nafsu dan dibalas dengan lumatan-lumatan yang panas oleh Suho.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC