Title: Mudang
Pair: KrisHo (Kris-Suho)
Other pair: tak dapat diprediksi
Genre: supernatural, YAOI, fantasy
Rate: T
KrisHo
.
.
.
.
.
"Yixing oppa! Aku ingin yang rasa anggur" gadis yang memakai dasi berwarna merah itu tersenyum genit ke arah Yixing.
Yixing menghela napas menghadapi cobaan berat ini. memang ada saja fans yang kelewat genit padanya, itu lah resiko jadi senior populer di sekolah. sementara Joonmyun sedari tidak pegal untuk terus tersenyum pada semua yang datang ke stand jus miliknya dan Yixing ini.
"selamat bersenang-senang di festival hari ini" kata Joonmyun ramah ketika gadis tadi sudah pergi setelah mengambil jus rasa anggurnya.
"kenapa lama-lama aku merasa festival ini malah semakin menyebalkan? Aku ingin cepat-cepat pulang ke rumah" Yixing berubah mendung.
"sebelum ini kau yang lebih semangat dibanding aku, Xing" Joonmyun berucap heran.
"ya, sebelum aku tau bahwa festival ini hanya membuatku capek" ketusnya.
Joonmyun menggelengkan kepala, saat itu terdengar suara musik menggema. Ia melihat di atas panggung sana sebuah band indie tengah mengisi acara dan Joonmyun lupa nama band indie yang seketika menjadi berita panas di sekolah sebelum festival diadakan itu.
"aku ingin jeruk" suara yang familiar.
"kau ingin kupukul ya?" Yixing menatap datar orang di depannya. Joonmyun hanya diam melirik mereka, pasti sebentar lagi perang mulut diantara keduanya akan terjadi.
"pelayanan macam apa ini? aku minta jus jeruk kenapa malah ingin dipukul?" seperti biasa Kim Kai dengan gaya sombongnya.
"kau bilang tidak akan datang ke festival" Yixing menyerang.
"tertulis di selebaran bahwa festival ini terbuka untuk umum" Kai menangkis.
"ternyata itu hanya alasanmu agar tidak menyumbang uang... dasar pelit" Yixing membalas.
"setiap orang punya hak untuk menyumbang atau tidak" smash telak dari Kai. Lalu Yixing mencari-cari sesuatu yang keras, nafsunya untuk memukuli makhluk gelap itu sudah sampai pada puncaknya.
"ah cuaca hari ini cerah ya!" teriak Joonmyun dan menarik lengan Yixing agar sahabatnya itu tidak emosi.
"stand ini tidak menarik" dengus Kai malas kemudian melangkah pergi.
"hahaha bilang saja kau takut padaku! Kau takut kan? hoi Kim GELAP Kai! Hahaha" setelah itu Yixing menendang batu kerikil dengan kesal.
"Xing, orang-orang melihat ke sini" Joonmyun sibuk menutupi wajah menggunakan blazer sekolah miliknya.
"biarkan saja!" Yixing berteriak.
Joonmyun melihat sosok Kris yang mendekat ke arah stand mereka. apa? kenapa Kris datang ke sini? Padahal dia bilang ingin istirahat seharian di rumah.
"oh bagus, pacarmu yang tampan datang" Yixing menyenggol lengan Joonmyun.
"Xing, dia bukan pacarku" gerutu Joonmyun.
"kalian menjaga stand jus? Kupikir kalian akan sibuk ke sana dan ke kemari seperti panitia yang lain" heran Kris sembari mengambil satu jus apel.
Gadis-gadis SMA nan repot, nan genit, nan centil, dan segala macam nan nan lain mulai melirik ke arah Kris yang memang tampannya seperti bukan manusia normal kalau menurut Joonmyun. Ini sudah biasa, Kris memang akan selalu jadi pusat perhatian di mana-mana dalam wujud manusianya.
"kau jadi selebriti dadakan, bung" ujar Yixing malas saat beberapa adik kelas perempuan terlihat gatal ingin dekat-dekat dengan Kris.
Kris tersenyum. "kapan festival selesai? Aku akan menunggumu"
"selesai siang nanti, tapi karna aku panitia jadi mungkin aku akan tetap pulang malam. Harus membereskan ini dan itu" Joonmyun menghela napas.
"Joonmyun-ssi!"
Yixing, Kris, dan Joonmyun menoleh saat seorang pria berpenampilan rapih dan elegan memanggil nama Joonmyun.
"oh? Donghae-ssi? Kau datang!" Joonmyun sumringah.
Iya sumringah, berbanding terbalik dengan Kris yang mengkerut.
"sekolahmu mendatangkan band indie favoritku! ini keren" Donghae mendekat, dia melihat deretan jus yang menggugah selera. "aku boleh ambil satu?"
"tentu saja, ambil yang kau suka" Joonmyun tersenyum manis sekali, sangat manis. Atau karna Kris memang sudah gila jadi dia melihat Joonmyun lebih manis dari biasanya hari ini?
"kita sudah resmi jadi teman dekat" Donghae mengusak pelan rambut hitam Joonmyun sambil terkekeh dan Joonmyun juga jadi ikut tertawa.
"berarti aku akan memanggilmu Donghae hyung mulai sekarang" Joonmyun menyadari stand jus mereka mendadak jadi pusat perhatian karna datangnya dua pria tampan di hadapannya ini.
"kau semakin manis saja memanggilku begitu" mungkin Donghae bercanda, tapi Kris justru jadi risih karna pria itu terkesan seperti menggoda Joonmyun.
Joonmyun menunjuk ke arah Kris, "hyung, kenalkan ini Kris" setelah itu menunjuk ke arah Yixing. "dan ini Yixing sahabatku"
Yixing tersenyum sama manisnya dengan Joonmyun, bedanya yaitu terdapat lesung pipi yang menghiasi wajahnya. "salam kenal hyung"
"salam kenal. Kalian juga chairmate?"
"iya, kami chairmate. Aku dan Joonmyun sulit dipisahkan" ucap Yixing mendramatisir, membuat Joonmyun tertawa kecil namun ia mengangguk setuju pada sahabatnya itu.
Sementara mereka ngobrol, Kris merasakan ada yang aneh. ia menoleh ke belakang tepatnya ke arah panggung sana. Desisan serta tekanan kuat membuat bulu romanya berdiri pertanda hal tidak beres.
"Joonmyun, ikut denganku sebentar" kata Kris tiba-tiba.
Joonmyun dengan wajah bingungnya mau tidak mau menuruti perintah Kris meninggalkan Donghae yang masih asyik mengobrol dengan Yixing.
"ada apa?" ia menerima uluran tangan Kris untuk lebih maju ke depan masuk dalam kerumunan orang-orang yang menonton band indie.
"kau merasakan sesuatu?" tanya Kris.
"sesuatu?" Joonmyun semakin penasaran apa maksud Kris.
"ayolah, biasanya kau cepat tanggap. Ada sesuatu yang tidak beres di atas panggung sana"
Joonmyun melihat ke arah panggung, tekanan aneh itu tiba-tiba saja terasa sampai menusuk ke tulang Joonmyun. Beberapa detik kemudian terlihat sosok makhluk halus yang berdiri di belakang sang vokalis band indie.
"ya ampun!" Joonmyun refleks menutup mulutnya.
"seorang gadis, Myun" Kris memperhatikan makhluk halus berwujud gadis cantik dengan wajah yang sangat pucat itu. makhluk itu hanya diam memperhatikan vokalis yang bernyanyi dengan penuh penghayatan.
"aku tau. ini tidak baik Kris, dia adalah jenis yang memperburuk masa depan" Joonmyun menggigit bibir bawahnya.
"sebaiknya kita mengusir makhluk itu" tegas Kris.
.
.
.
.
.
Semua berteriak dan bertepuk tangan ketika band indie tersebut selesai tampil tak terkecuali Donghae dan Yixing yang ternyata sama-sama menggemari band itu.
Kris menarik lengan Joonmyun dengan cepat mengejar band indie ─lebih tepatnya sang vokalis─ itu. "permisi!" Kris berteriak dengan suara beratnya sehingga terdengar oleh para anggota band yang lain.
"wah ada pria keren yang minta tanda tangan kita!" seru salah satu anggota.
"maaf, bisakah kami bicara dengan vokalis?" tanya Joonmyun hati-hati.
"aku?" si vokalis menunjuk dirinya sendiri. Joonmyun dan Kris mengangguk. "kelihatannya kalian ingin bicara serius"
"memang, sangat serius!" Joonmyun menarik si vokalis itu dengan paksa dan berlari dari sana diikuti oleh Kris. Semua anggota band indie yang lain sempat panik melihat vokalis mereka diculik tiba-tiba begitu.
Donghae melihat ke mana vokalis band indie favoritnya dibawa kabur oleh Joonmyun dan Kris, jadi dia juga mengikuti mereka karna rasa penasaran.
Kris dan Joonmyun memutuskan membawa sang vokalis masuk ke gedung sekolah yang jauh dari kerumunan.
"Kris, ruang klub musik!" seru Joonmyun, di belakang sana Kris mengangguk lalu lebih dulu membuka pintu ruang klub musik.
"hei hei! Tunggu dulu, sebenarnya kalian ini mau apa?" pemuda dengan gaya khas anak band itu kebingungan sekaligus takut.
"ah maaf kalau kami sangat tidak sopan tapi kami bermaksud menolongmu" Joonmyun berusaha menjelaskan. "ini soal masa depan─ hiii!" ia langsung kaget karna makhluk halus tadi tiba-tiba muncul di belakang si vokalis.
"Joonmyun!" Donghae berdiri di depan pintu, sedikit mengatur napas karna dia berlari mengikuti mereka.
"hyung!" Joonmyun kaget, kenapa Donghae menyusul ke sini? Bisa gawat.
"kenapa kau membawa kabur vokalisnya?" Donghae menuding si vokalis dengan wajah bingung, padahal ekspresi vokalis itu lebih shock dibanding Donghae.
"kenapa kau ke sini? Lebih baik kau pergi Donghae-ssi" ujar Kris datar. Situasi sudah tegang, bukan waktunya untuk bersantai-santai, menurut Kris. Dia terus saja menatap makhluk halus di belakang si vokalis.
Joonmyun pusing mendadak. "hyung, lebih baik kau keluar dulu" dia mendorong pelan tubuh Donghae.
"aku hanya penasaran sebenarnya apa yang terjadi? Ah setidaknya aku ingin kenal dengannya, hai namaku Lee Donghae" disaat begini dia masih sempat-sempatnya mengajak si vokalis berkenalan.
"namaku Yesung. DEMI APAPUN, AKU YANG LEBIH BINGUNG DI SINI!" ia berteriak depresi, sementara Joonmyun tertawa kikuk karna terlalu pusing serta Kris yang mulai geram.
Situasi runyam menjadi situasi komedi.
"cepat suruh dia keluar, Myun!" bentak Kris.
Joonmyun manyun, "kenapa kau jadi membentakku?! Aku juga sedang berusaha!"
"justru aku malah semakin penasaran jika kalian bertingkah seperti ini!" Donghae protes berat.
Akhirnya Yesung mengambil kapur yang ada di dekat papan tulis lalu dengan frustasi dia menulis AKU TERJEBAK BERSAMA TIGA ORANG BODOH! TOLONG AKU, SIAPAPUN TOLONG AKUUUU! dengan ukuran huruf tidak santai.
Kris melihat tulisan itu dan merasa terhina, "KAU MENULIS ITU JUSTRU LEBIH BODOH!"
"LALU SEBENARNYA UNTUK APA AKU DIBAWA KE SINI?!" Yesung semakin depresi.
"BAIKLAH TIDAK USAH ADA YANG KELUAR!" Joonmyun menutup pintu ruangan lalu menguncinya dari dalam. "TIDAK ADA LAGI YANG PROTES!" rupanya dia juga sudah mencapai batas.
Seketika tiga pria yang lain hening.
"Yesung-ssi, ada sosok makhluk halus yang mengikutimu" Joonmyun sudah bisa menjelaskan dengan tenang.
Yesung masih hening.
Donghae baru mengerti situasi. "kau akan melakukan ritual pengusiran hantu padanya?"
"akhirnya kau sadar juga" Kris bertepuk tangan mengejek.
"hei aku kan tidak tau. kalau begitu aku harus keluar, menyeramkan jika harus melihat makhluk seperti itu lagi" Donghae mengingat tempo hari ketika ia ditunjukkan hantu yang bersarang di rumahnya oleh Joonmyun.
"AKU KAN SUDAH BILANG TIDAK ADA YANG KELUAR!" bentak Joonmyun. Donghae berhenti bergerak. Kris berhenti bicara. Yesung memang sejak tadi diam.
"tunggu tunggu, kau bilang aku diikuti oleh makhluk halus?" Yesung berusaha menangkap apa maksud Joonmyun. "apa kau bercanda?"
"aku tidak bercanda. Kalian berdua─" Joonmyun menunjuk Yesung dan Donghae, "apapun yang akan kalian lihat nanti.. tolong jangan katakan pada siapapun" sebenarnya yang dimaksud Joonmyun adalah jika nanti mereka melihat bagaimana Kris berubah wujud.
Donghae mengangguk mengerti. "aku menjaga identitasmu, Joonmyun"
"tolong sekali, aku masih belum mengerti" Yesung menggaruk kepalanya menatap melas pada Joonmyun.
"akan langsung kutunjukkan, tidak perlu bertele-tele" Kris berubah wujud menjadi serigala.
Hal itu membuat Donghae mematung di tempat, sementara Yesung memekik heboh. "OH TUHAN! APA YANG TERJADI PADANYA?! KE MANA PRIA TADI?! KENAPA ADA ANJING DI SINI?! ADA APA INI SEBENARNYAAA?!" di sampingnya, Donghae masih mematung.
Joonmyun mencengkram kedua lengan Yesung dengan kuat, memaksa pemuda itu untuk menatap matanya. "aku mohon Yesung-ssi! Jangan katakan pada siapapun, kau mengerti? Aku sangat berterima kasih sekali padamu"
Yesung pun hanya mengangguk dengan pandangan kosong. Di belakang sana Donghae duduk dengan lemas sambil menepuk-nepuk pipinya menggumamkan "aku hanya mimpi.. hanya bermimpi.. semua ini mimpi. Setelah ini pasti Donghwa hyung akan membangunkanku" begitulah yang Joonmyun dengar.
Kris menyalak kencang, beberapa detik kemudian sosok gadis yang pucat itu terlihat di mata Yesung. seperti dugaan Joonmyun, pemuda itu berteriak heboh lagi namun dengan sedikit perbedaan.
"OH TUHAN! DIA CANTIK SEKALI! KENAPA DIA BISA ADA DI SINI?! DARI MANA DIA MUNCUL?! APA DIA JODOHKU YANG DIKIRIMKAN OLEH TUHAN?!" sangat berbeda dengan teriakan yang sebelumnya.
"Yesung-ssi, dengarkan aku!" Joonmyun kembali mencengkram lengan Yesung, "dia justru yang akan membuatmu sulit mendapatkan pasangan hidup di masa depan. Jadi, aku harus menyingkirkannya"
Benarkah apa yang dikatakan anak ini? Yesung sudah terlalu pening dengan semua kekacauan yang terlalu tiba-tiba ini, jadi dia hanya mengangguk.
"tetap di dekatku, jangan sekalipun jauh-jauh" Joonmyun mengajak Yesung untuk duduk di lantai. Dengan hati-hati Yesung menuruti perintah anak SMA itu.
Donghae yang sudah kembali ke alam sadar, melihat Joonmyun dan Yesung duduk di lantai. Pasti kejadian ini akan sama dengan kejadian saat Joonmyun mengusir hantu di rumahnya. Jadi Donghae cepat-cepat duduk di samping Yesung agar tidak jauh dari Joonmyun.
Yesung melongo ketika tau Donghae duduk di sebelahnya, Ekspresinya seperti "hei bodoh, kenapa kau ikut duduk?" namun Donghae tebal muka saja.
Kris di depan sana sudah menggeram dan perlahan mendekat pada makhluk halus itu, mengambil ancang-ancang untuk menangkapnya.
"aku mencintai Yesung" suara makhluk halus tersebut.
Mereka terkejut seketika. hantu itu bicara? Bahkan Joonmyun belum mulai bernegosiasi dengannya. Diam-diam Joonmyun meletakkan telapak tangannya di lantai, melindungi dirinya, Donghae, dan terutama Yesung di dalam lingkaran mantra.
"d-dia mencintaiku? Apa maksudnya?" Yesung bertanya.
"ini lah yang aku maksud dengan terancamnya masa depanmu" Joonmyun menjelaskan, "makhluk halus yang menempel padamu ini jatuh cinta padamu dan bisa menjauhkanmu dari jodoh"
"ha?! Jadi aku akan perjaka seumur hidup?!"
"jika aku menyingkirkannya kau tidak akan jadi perjaka seumur hidup. Maka dari itu coba kau diam dan tenang dulu" Joonmyun menghela napas, lalu dia menatap hantu itu dengan pandangan tegas. "duniamu dan dunia Yesung berbeda, kau tidak boleh mengikutinya terus menerus"
"aku mencintainya" wajah yang pucat itu memelas.
Yesung menjadi ngeri dan Donghae di sampingnya sibuk komplain tentang beruntungnya Yesung yang berurusan dengan hantu cantik, berbeda dengannya kemarin.
Joonmyun mulai merapalkan mantra di dalam hati, "kau akan membuat Yesung sengsara, aku harus mengusirmu pergi"
Hantu itu meneteskan air mata ketika perlahan wajah cantiknya meleleh dan penuh dengan darah. "Yesung.. aku mencintaimu"
Di belakang sana Yesung memandang miris sekaligus tak percaya bahwa selama ini dia ditempel oleh hantu yang menyeramkan seperti itu. pantas saja selama ini dia sulit punya pacar.
Ternyata kasus hari ini tidak memerlukan tenaga karna makhluk halus yang mereka hadapi tidak memiliki kekuatan ataupun perlawanan kuat. Kris menggigit makhluk halus yang masih meleleh itu lalu membawanya mendekat ke arah Joonmyun.
Setelah meleleh, makhluk halus tersebut berubah menjadi asap. Joonmyun menarik asap itu menggunakan mantra di tangannya, membawa masuk ke dalam tubuh Kris.
Joonmyun menekan simbol bulat magis di bagian leher Kris, mengucapkan mantra, dan tersegel lah makhluk itu di dalam tubuh sang serigala.
Donghae dan Yesung menatap takjub pada kejadian ini.
"apa.. dia sudah menghilang?" tanya Yesung hati-hati. dia melihat lingkaran hijau yang mengelilingi mereka telah memudar.
"iya, dia sudah hilang. Kau bebas sekarang" Joonmyun tersenyum dan Kris di sebelahnya berubah wujud kembali menjadi manusia.
"sebenarnya.. bagaimana kau bisa tau aku ditempel oleh makhluk halus itu?" akhirnya Yesung menyuarakan pertanyaan tersebut.
"dia adalah seorang mudang, Yesung-ssi" sahut Donghae.
Yesung terkejut, "jadi, kau seorang mudang? Kau memiliki kemampuan khusus mengusir hantu?" ini adalah penemuan langka bagi Yesung. semua ini baru terasa masuk akal.
"tapi tolong kau rahasiakan identitasku ya" Joonmyun memohon sebelum akhirnya ditarik sedikit menjauh oleh Kris. "kenapa?" ia berbisik agar Yesung dan Donghae tidak mendengar pembicaraan mereka.
"aku bisa menghapus ingatan mereka, mereka tidak boleh tau perubahan wujudku" kata Kris. Karna selama ini Kris memang tidak pernah merubah wujudnya di depan client mereka. tadi itu situasi darurat, sehingga mau tidak mau Yesung dan Donghae harus melihat.
"kau bisa menghapus ingatan? Itu bagus, lakukan saja" Joonmyun mengangguk-ngangguk setuju.
Pembicaraan mereka selesai, lalu mereka mendekat ke arah Yesung. Yesung memandang aneh pada dua pemuda di hadapannya. "setidaknya ucapkan lah terimakasih" ucap Kris memecah keheningan di antara mereka.
Yesung melongo. "ah iya, terimakasih banyak pada kalian. Terimakasih" Yesung sedikit membungkukkan badannya, di saat itu lah Kris memegang kepala Yesung untuk menghapus ingatannya tentang kejadian tadi.
Setelah Yesung tertidur, Kris langsung menangkap tubuhnya dengan sigap lalu merebahkan Yesung di lantai. Donghae terkesiap, apa yang mereka lakukan terhadap Yesung?
"kau membuatnya mati?!" Joonmyun panik.
"bukan, dia hanya tertidur. Setelah bangun nanti dia akan lupa pada kejadian tadi dan juga lupa tentang kita" jawab Kris santai.
Joonmyun mengusap dadanya dengan perasaan lega. Kini mereka menatap Donghae yang sepertinya sudah mengerti dengan apa yang mereka lakukan.
Kris mendekat pada Donghae, bersiap memegang kepalanya untuk menghapus ingatan. Joonmyun menggigit bibir bawahnya karna merasa tidak tega melihat Donghae yang akan dihapus ingatannya oleh Kris. Sedikit disayangkan jika Donghae tidak mengenalnya lagi, padahal mungkin Joonmyun bisa pinjam uang darinya.
Tiba-tiba Donghae menangkap pergelangan tangan Kris dengan cepat. "kau juga akan menghapus ingatanku?"
Kedua laki-laki itu saling menatap tajam.
"m-maafkan aku hyung, kami bertindak seperti ini hanya untuk jaga-jaga" Joonmyun tidak ingin Donghae marah padanya.
"jika kau menghapus ingatanku, maka aku juga tidak akan mengingat Joonmyun?" Donghae menepis kuat-kuat tangan Kris. "aku tidak ingin melupakan Joonmyun. Aku bisa menjaga rahasia kalian, tidak perlu menghapus ingatanku segala"
Kris menggeram di dalam hati, jika Joonmyun tidak di sini mungkin Kris sudah memukul Donghae. sementara Joonmyun malah merona dan tersanjung mendengar ucapan Donghae.
"kau tidak boleh tau tentang perubahan wujudku" Kris berkata garang.
"aku tidak mau melupakan Joonmyun" tegas Donghae.
"terimakasih sekali hyung mau menjaga rahasia kami, terimakasih!" Joonmyun membungkuk sampai dua kali. "ya sudah Kris, tidak perlu menghapus ingatannya" lalu dia berbisik pada Kris, "kita bisa pinjam uang padanya kalau kita sedang susah. Dia kan orang kaya"
Joonmyun mata duitan.
Donghae tertawa pelan lalu mengusap pipi Joonmyun, "menyedihkan bagiku jika harus melupakan sosok manis sepertimu"
Kris menghela napas kasar, muak melihat Donghae yang senang sekali menggoda Joonmyun. Lihat, anak hyperactive itu langsung bersemu-semu kan?, Kris merutuki kepolosan ─kebodohan─ Joonmyun.
Dan Yesung bagaikan putri tidur di bawah sana.
.
.
.
.
.
Saat mereka bertiga melangkah keluar dari gedung sekolah, merekapun langsung dihadang oleh para anggota band indie milik Yesung.
"di mana Yes─"
"ah kebetulan sekali kita bertemu, setelah ngobrol banyak dengan vokalis kalian ternyata dia terlalu lelah dan tidur di ruang klub musik" Kris menginterupsi sebelum mereka bertanya banyak-banyak.
"apa? dia tidur? astaga benar-benar orang itu!" mereka masuk ke dalam gedung sekolah.
Joonmyun tertawa geli, "ruang klub musik ada di lorong paling ujung!"
Dari kejauhan Donghae melihat Yixing berlari ke arah mereka. "itu temanmu" ucapnya mengusap rambut Joonmyun.
"oh? hai Yix─"
"KAU DARI MANA SAJA?! AKU JADI HARUS MENJAGA STAND SENDIRIAN! DASAR BAR-BAR!" ia tidak sadar bahwa dirinya jauh lebih bar-bar. Yixing langsung menarik tangan Joonmyun yang pasrah karna dia mengaku memang sudah salah, setelah ini dia terima saja jika Yixing mengamuk seperti banteng.
Kris berjalan beriringan dengan Donghae. "aku tidak menyangka kau datang ke festival ini" ujar Kris agar mencairkan suasana canggung di antara mereka.
"karna Joonmyun sudah mengundangku, maka aku harus datang. Lagi pula aku sudah resmi menjadi donatur di sekolah ini" Kris mengakui kemampuan Joonmyun menilai seseorang, ternyata benar Donghae ini orang kaya.
Donghae tersenyum menatap Kris, "astaga, kemarin aku sangat percaya bahwa kau peliharaan Joonmyun"
"semua client kami juga percaya bahwa aku peliharaan Joonmyun. baru kau dan Yesung itu yang melihatku berubah wujud, maka dari itu aku berniat menghapus ingatan kalian agar tidak menyulitkan kami nantinya"
"aku berjanji menjaga identitas kalian, tenang saja"
Ya, Kris berharap Donghae tidak mengingkari janjinya.
Atau mungkin tidak sengaja mengingkari janjinya. Entahlah.
.
.
.
.
.
Kris menguap, dia melirik pada Joonmyun yang masih fokus menonton film favoritnya yang sudah diputar berulang-ulang kali sampai Kris rasanya ingin gumoh saja.
Film The Pirates of Carrebean.
Sangat bagus rasanya ketika Kris mulai mual menemani Joonmyun menonton film tersebut.
"ngomong-ngomong, sepertinya Donghae menyukaimu" Kris berujar.
"apa?" Joonmyun menoleh, wow ini pertama kalinya fokus Joonmyun terusik saat menonton film favoritnya. "menyukaiku bagaimana?"
"menyukai.. yang seperti laki-laki menyukai perempuan, Myun" Kris ragu-ragu mengucapkannya.
"tapi aku kan bukan perempuan" Joonmyun mengerutkan keningnya.
"maksudku itu perumpaan saja"
Joonmyun diam sejenak, "kau mulai ngaco, Kris" ia beranjak menuju ke kamar mandi, sementara Kris hanya menghela napas.
Saat memikirkan tentang Donghae yang menyebalkan, Kris mendengar telpon berdering. Dia pun dengan malas mengangkat telpon tersebut. "halo?"
"halo, ini dengan mudang Kim?" suara seorang wanita rupanya.
"ya, benar. ada yang bisa kami bantu?"
"tolong bantu aku, putriku mengalami masalah dengan makhluk gaib"
"tentu kami bisa membantumu, Nyonya. Di mana alamatmu?" Kris mengambil pulpen dan menuliskan alamat yang wanita itu sebutkan di sticky notes, seperti biasa. "baiklah, besok kami akan segera ke sana"
"terimakasih. Bisakah pengusiran makhluk gaib ini dilakukan dengan upcara gut sesuai tradisi?"
Kris terhenyak, ia menelan ludahnya susah payah. Upacara gut dapat membangkitkan momju di tubuh Joonmyun sewaktu-waktu.
Momju adalah iblis parasit dalam tubuh manusia yang dipilihnya.
.
.
.
.
.
Tbc
ga tau kenapa tiap nulis ff yang diselipin Yesung, bawaannya gue mau jadiin komedi aja hahaha muka ama kelakuan anak Suju terlalu lawak sih.
Yosh! Thanks a lot for you all, i love you~