Twins Trouble

Disclaimer Masashi Kishimoto
Rate : T+
Genre: -
SasufemNaru / GaaNaruko slight ...

Warning : Typo(s), Ooc, EYD berantakan, alur kecepeten dan warning lainya.

.
Sumarry : Berawal dari Naruto yang bosan dengan kehidupan sekolahnya dan memaksa Naruko bertukar tempat, dan di situlah dunia mereka terasa jungkir balik dan tirai mulai dibuka.

prolog

Naruto dan Naruko adalah kembar identik dengan raut wajah yang sama persis. Rambut pirang dan bola mata shappire yang begitu indah. Dan tak lupa kulit tan eksotis yang membuat keduanya terlihat cantik dan anggun.

Meskipun begitu, keduanya tidaklah sama persis sifatnya. Apa yang mereka suka sangat bertolak belakang seperti kutub utara dan selatan. Seperti barat dan timur.

Naruto berisik, Naruko tenang

Naruto bodoh, Naruko jenius

Naruto cenderung menuruni sifat Kushina yang notabene ibunya, cerewet dan bodoh. Sedangkan Naruko memiliki sifat yang sama persis ayahnya, Namikaze Minato, tenang dan jenius.

Naruto mudah bergaul, Naruko selalu menyendiri

Naruto memilik teman, Naruko tidak

Terlihat jelas perbedaan di antara mereka berdua. Hanya saja jika orang yang tidak mengetahui bahwa mereka kembar, saat di perjalanan orang lain kerap salah menyebutkan nama. Meskipun perbedaan sifat mereka sangatlah mencolok, hanya satu persamaan sifat mereka yaitu...

Tidak mau pura-pura menjadi orang lain

.
"Huahhhh, aku tidak menyangka akan menginjakan kakiku di sini," seru Naruto tersenyum girang. Manik shappirenya menatap gedung megah yang akan ia tempati sementara untuk bersekolah. Mengagumi setiap gedung-gedung yang terpatri pada indra penglihatanya.

Konoha high school adalah sekolah negeri yang elite dan terkenal di Konoha. Dengan tiga gedung bertingkat dan juga taman yang sangat luas. Naruto tersenyum lebar menapaki setiap jalan setapak yang terapit oleh taman. Bersyukurlah ia kepada kakaknya aka Naruko yang mau menyetujui untuk bertukar tempat. Setidaknya ia bisa merasakan bagaimana ia bersekolah di sekolah elite dan terkenal disiplin. Mengapa Naruto harus bertukar tempat? Jawabanya adalah mereka tidak satu sekolah. Dengan otak minimnya ia tak mungkin bisa lulus ujian masuk ke sekolah ini, berbeda dengan kakaknya yang jenius itu yang dengan mudahnya mampu masuk hanya dengan menyodorkan kertas hasil ujian dengan nilai 10. Untuk itu, Naruto hanya bisa masuk ke sekolah swasta dan itu jauh dari tempatnya tinggal dan mau tak mau ia harus tinggal di apartement. Tapi, seminggu yang lalu, tepatnya saat liburan musim panas, ia memaksa Naruko untuk bertukar tempat. Awalnya kakaknya menolak karna ia akan mengambil tes lompat kelas tapi berkat bujukan atau bisa dibilang paksaan Naruto akhirnya Naruko menyetujuinya. Dan berakhirlah Naruto di sini. Berjalan di koridor menuju kelas yang semalam diintruksikan Naruko. Dengan seragam KHS dan name tag 'Naruko Uzumaki' menempel manis di dadanya. Rambut kuning panjangnya ia kuncir dua dan sebuah jepitan biru menempel manis pada rambutnya.

Ia tersenyum manis ke setiap siswa yang menatap aneh padanya. Ia tak mempedulikan hal itu. Ia begitu semangat ingin segera masuk ke dalam kelasnya. Ia tidak bisa membayangkan bisa bertemu teman-teman baru. Ia sangat senang memiliki banyak teman.

Kelas 11-B

Tanpa terasa kakinya tlah sampai pada kelas yang di beri tahu Naruko semalam. Ia menarik nafas panjang dan mulai membuka knop pintu.

"Ohayouuuuu" serunya semangat dengan senyuman lebar hingga kedua matanya menyipit.

Hening

Tak ada satupun sahutan siswa yang membalas sapaanya. Senyumnya memudar, berganti raut heran. Ia memperhatikan semua murid yang tlah hadir itu tengah menatap dirinya dengan tatapan err aneh. Seolah-olah ada yang aneh di dirinya. 'Ada apa dengan mereka?' Batinya.

.
Naruko tercengang melihat gedung yang beberapa bulan akan ia tempati. Ia meneguk ludah demi menahan dirinya untuk tidak mengutuk Naruto. Ia bergidik ngeri melihat keadaan sekolah yang ia tapaki. Tembok yang tercorat-coret, sampah yang berserakan. Melihatnya saja membuat dirinya mual.

Dirinya memang tidak terbiasa dengan keadaan kotor. Tapi kenapa justru dirinyalah yang terjebak dalam tempat menjijikan seperti ini? Salahkan adiknya yang memang suka sekali suasana baru saat bosan. Dan salahkan dirinya yang selalu tidak tega melihat tatapan puppy eyes Naruto. Naruko menghela nafas. Memikirkan hal itu membuat kepalanya pening.

"Ohayou, Naru-chan," Naruko melirik tajam ke arah seseorang siswa yang menyapanya. Ia sedikit mendelik dengan kelakuan siswa berambut merah seenaknya menyentuh bahunya. Ia bahkan tidak membalas sapaan siswa tersebut, ia masih asik melototi tangan siswa tersebut.

"Oi oi, sepertinya mood'mu pagi ini sedang buruk, Naru-chan?" Ucap siwa tersebut sembari menarik tanganya agar gadis di sampingnya berhenti melototinya.

"Aku hanya sedang malas... Gaara," ucap Naruko, ia tadi sempat menilik name tag pemuda itu agar tidak salah menyebutkan nama.

"Ayo masuk, sebentar lagi bel akan berbunyi!" Gaara menyeret Naruto aka Naruko untuk mengikuti langkahnya.

Seumur hidup dalam hidup Naruko ini pertama kalinya ia diajak teman sebayanya. Biasanya ia hanya berjalan sendirian. Ini sangat asing dan terasa aneh. Ia tiada terbiasa dengan orang asing tapi saat ini posisinya sedang menyamar sebagai Naruto. Ia tak mungkin menepis tangan Gaara. Ia hanya menurut saja saat Gaara menyeretnya dan ia merasa dunianya akan terasa jungkir balik.

.
Tbc