Sepasang kaki panjang menyusuri jalan perumahan yang terlihat sepi. Dengan langkah yang sedikit dihentak kesal, kaki itu berjalan semakin cepat.
"Ck Sehun! Sudah tau aku ingin kerumahnya. Dia malah kencan dengan anak kampus itu."
Chanyeol –sipemilik kaki- menaruh ponselnya di kantong celananya. Dia menghela nafasnya saat dirinya sudah berdiri didepan rumah bertingkat dua dengan gaya minimalis. Ini pertama kalinya dia berkunjung kerumah temannya itu.
"Selesai memberikan ini aku harus langsung pulang," tekadnya. Dia menekan bel disamping pagar lalu menunggu seseorang agar menyambutnya diluar.
'Ya tunggu sebentar.'
"Itu pasti ibunya Sehun," dia menyiapkan sebuah map yang berisikan tugas kelompok yang harus dikerjakan Sehun. Tidak lupa dia merapihkan penampilannya agar tidak dipandang buruk oleh ibu temannya itu.
"Ada yang bisa dibantu?" Chanyeol hampir saja menjatuhkan rahangnya ketika dia melihat seorang wanita yang membukakan pintu untuknya hanya menggunakan handuk kecil yang menutupi dada sampai pangkal pahanya.
Dia menggaruk lehernya canggung. "Eung... aku Chanyeol temannya Sehun tante..."
"Sehunnya sedang pergi dengan Luhan," Chanyeol menahan dirinya agar tidak menyerang wanita didepannya yang sedang tersenyum manis.
"Ya... aku sudah tau... aku hanya ingin... memberikan ini," dia menyodorkan map yang dipegangnya dengan tangan gemetar.
"Masuklah dulu. Mungkin Sehun sebentar lagi pulang," Chanyeol gelagapan sendiri saat tangan wanita itu menarik tangannya.
"Aaaa... aku langsung pulang saja tante," tapi kakinya terus melangkah masuk mengikuti langkah wanita didepannya. Chanyeol sesekali meneguk ludahnya kasar saat bokong wanita didepannya bergoyang mengikuti langkah kakinya.
"Tidak apa. Silahkan duduk," Chanyeol duduk dengan canggung. "Tante mau pakai baju dulu, kau mau minum apa Chanyeol?"
'Minum susu dari dadamu tante,' Chanyeol menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran kotornya. "Aaa..apa saja tante."
"Baiklah. Tunggu sebentar ne," Chanyeol mengangguk ragu.
Matanya tidak pernah lepas dari tubuh ibu temannya dari dia memasuki kamarnya hingga keluar kamar dengan pakaian yang membuat Chanyeol tidak bisa menahan ereksinya.
'Sial kenapa Sehun mempunyai ibu seseksi itu? kenapa dia tidak pernah bercerita?'
"Silahkan diminum Chanyeol."
Chanyeol tersentak lalu menoleh menatap ibu Sehun yang terduduk dilantai. Membuat diirnya dapat melihat dengan jelas belahan dada montoknya.
"Ah iya, terima kasih tante," Chanyeol mengambil minuman berwarna putih dan meminumnya pelan untuk menutupi kegugupannya. 'Hm... soda.'
"Baekhyun. Namaku baekhyun," Chanyeol mengerjapkan matanya lalu tertawa garing.
"Ah ya tante Baekhyun," dia menaruh gelasnya dan kembali menatap Baekhyun. Lebih tepatnya dada dan pahanya yang terekspos.
"Apa yang tadi ingin kau berikan untuk Sehun?"
"Itu... tugas kelompok yang harus dikerjakan oleh Sehun, tante."
Chanyeol dapat melihat Baekhyun mengangguk. Membuat buah dadanya ikut bergoyang. Dan ereksinya semakin tidak dapat ditahannya. Penisnya sudah mengacung tegak dibalik celananya.
'Sial! Dia seksi sekali!" Chanyeol meremas tangannya kuat diatas pahanya sambil memperhatikan Baekhyun yang sedang fokus dengan acara tv didepannya.
"Tante," Chanyeol bangun dari duduknya. "Aku pinjam kamar mandi ya," setelah mendapatkan jawaban dari Baekhyun dia langsung berlari pelan sambil menutup selangkangannya.
Sesampainya dikamar mandi, Chanyeol membuka celana dan celana dalamnya. Dia memejamkan matanya sambil mengurut penisnya yang sudah menegang sedari tadi.
Didalam fikirannya, baekhyun yang sedang duduk pasrah membuka pahanya lebar membuat vagina basahnya yang berkedut dapat terlihat dengan mudah olehnya.
"Ssshh setelah ini aahhh aku akan pulang nngghh," sedikit lagi penisnya akan menyemprotkan spermanya. Dia mendongakkan kepalanya merasakan nikmat. Apalagi saat sebuah tangan halus yang ikut meremas penisnya. Menambah kenikmatan untuknya.
Eh?
Chanyeol membuka matanya lalu menoleh dan terkejut saat mendapati Baekhyun dibelakangnya sedang menggenggam penisnya.
"Tan...tante?"
"Sstt ayo tante bantu," dan Chanyeol hanya pasrah saat Baekhyun membalikkan badannya dan mendudukkannya dikloset kemudian memasukkannya kedalam mulut kecilnya. Menghisapnya seakan itu adalah minuman lezat.
"Aahh tante~" Chanyeol mendongakkan kepalanya dan menekan kepala Baekhyun agar lebih dalam penisnya memasuki mulutnya.
"Sshh aku keluar!" dan Chanyeol tersenyum lega saat hasratnya sudah terpenuhi.
"Ssshh Chanyeol, kenapa vagina tante gatal?"
Chanyeol menatap Baekhyun garang saat wanita itu duduk dipangkuannya sambil menggesekkan vaginanya dengan penisnya yang lemas. Membuat penisnya kembali mengacung tegak.
"Aahh tante janganhhh," ucapnya malu malu mau. Dia memegang pinggang Baekhyun dan membantunya menggesekkan kelamin mereka.
Dia menarik tengkuk Baekhyun dan mempertemukan bibir mereka. Menyesapnya kuat dan memasukkan lidahnya kedalam goa hangat milik Baekhyun. Menekan lidahnya lalu menghisapnya. Lidah mereka saling membelit. Dan pinggul keduanya semakin bergerak cepat.
"Aaahh Chanyeol~" Chanyeol dapat merasakan kalau penisnya basah, terkena cairan cinta Baekhyun, membuat penisnya terlihat licin.
Dengan nafsu yang berada diubun-ubun, Chanyeol mengangkat pinggang Baekhyun dan memposisikan wanita itu menungging kearahnya dengan tangan yang bertopang dikloset. Dia mendekatkan wajahnya kearah selangkangan Baekhyun menghirup aromanya lalu menciumi bibir vaginanya.
"Aaahhh Chanyeol gatal aahhh aaahhh~"
Desahan Baekhyun membuatnya semakin bersemangat. Dengan brutal, dia menyesap vagina Baekhyun lalu mengocok dalam vaginanya dengan tiga jarinya. Lidahnya asik menjilati klit Baekhyun dan sesekali mengulumnya.
"Sshhh cepatlah~" Chanyeol menghisap kuat vagina Baekhyun membuat cairan yang berada didalam vagina masuk kedalam mulutnya.
Chanyeol berdiri, menggesekkan ujung penisnya didepan lubang vagina Baekhyun. Memasukkan ujungnya lalu kembali menggesekkannya.
"Aaaahhhh masukkan penis sshh besarmu Chanyeolhhhh vagina tante aaahhh gatal ngghhh."
'Ohh dirty talk,'
Dan dalam sekali hentakkan, Chanyeol berhasil memasukkan penisnya sampai mengenati titik ternikmat Baekhyun. Membuat wanita didepannya menjerit nikmat.
"Aaaahhh enak Chanyeolhhh penismu nikmathhh."
Chanyeol tersenyum bangga kemudian mulai menggenjot. Awalnya pelan kemudian semakin lama semakin cepat dan tidak terkendali.
"Aaahh vaginamu sangat aahhh sempit tante aahhh akuhh tidak pernah merasakan aahhh vagina seenak inihhh," Chanyeol tidak bohong. Ini adalah seks ternikmatnya, walaupun dia melakukannya dengan wanita yang sudah memiliki seorang anak.
"Ssshhh kalau begitu aahhh terus sodok Chanyeolhhh setubuhi akuhhhh aahhhh."
Tanpa disuruhpun, Chanyeol akan melakukannya. Sampai besokpun dia mau.
"Aahhhh tante aahhh."
"Chanyeolhh ahhhh terushh aahhhh vaginaku milikmu aahhhh."
"Sshhh hanya untukku aahhh," Chanyeol merendahkan tubuhnya lalu mengecupi punggung Baekhyun. Tangannya bergerak meremas payudara berisi dengan puting yang mengacung tegak.
"Yahhhh hanya milikmu aaahhhh semuanya aahhh tubuhku aahhh Chanyeol terushhh aahhh."
Dia menyunggingkan senyuman puasnya.
"Aaahh kau serius tante sshh. Hanya aku yang boleh sshh menyetubuhimu."
"Iya aahhh Chanyeol aaahhhh terus aahhhh buatlah adik untuk Sehun aahh."
Chanyeol berfikir sesaat. Apa dia akan menjadi ayah dari teman ajaibnya itu? 'Ah semasa bodo yang penting nikmat.' Chanyeol terus menggerakkan pinggangnya cepat. Tangan kanannya memelintir puting Baekhyun lalu tangan kirinya dia kerjakan untuk mencubit klit Baekhyun yang sudah memerah.
"Aaaahhh Chanyeolhhh aku keluarhh ahhhh."
"Bersama tante aaahhhh."
Dan Chanyeol menyemprotkan spermanya jauh kedalam rahim Baekhyun.
.
Entah sudah berapa kali kedua orang berbeda kelamin itu sudah mengeluarkan cairan kenikmatan mereka. Tanpa memperdulikan setiap sudut rumah yang sudah mereka kotori dan juga beberapa barang yang pecah karena ulah mereka.
Chanyeol masih asik mengemut puting Baekhyun yang sedang meneik turunkan pinggulnya diatas Chanyeol yang terduduk disofa. Jari-jari Chanyeol yang memasuki lubang anal Baekhyun sedari tadi tidak berenti mengorek. Dan mulut Baekhyun yang hanya bisa mendesah dan meneriakkan nama lelaki yang memeberikannya kenikmatan.
"Aaahh Chanyeol akuhhh aahhh."
"Ssshh tante aahh."
Keduanya duduk lemas disofa. Baekhyun menyandarkan kepalanya didada telanjang Chanyeol yang naik turun menetralkan nafasnya.
"Chanyeol?"
Chanyeol mengangkat kepalanya dan melihat wanitanya memainkan jari lentiknya didada miliknya. Dia tersenyum lalu memeluk pinggangnya posesif.
"Apa tante?" Chanyeol terkekeh saat melihat Baekhyun mempoutkan bibirnya.
"Jangan panggil aku tante," mata keduanya bertemu.
"Baiklah. Baekki sayang," dan Chanyeol kembali mempertemukan bibir mereka. Mengulumnya dan menjelajahi isi mulut Bakehyun menggunakan lidahnya. Tangannya mengelus punggung Baekhyun, membuat wanita mungil itu memajukan badannya menempelkan dada keduanya dan memeluk leher Chanyeol. memperdalam ciuman mereka.
Chanyeol dapat merasakan kalau penisnya kembali menegang didalam vagina Baekhyun.
"Mommy? Chanyeol?"
Chanyeol melepas pagutannya dan membulatkan matanya saat melihat sosok temannya yang berdiri mematung didepan pintu.
"Apa yang kalian lakukan?!"
END
Ini malem jumat kan? Hahaha
Jangan lupa review ya~