"JANGAN DIBUKA BUKU ITU, NARUTO-SAMA! BAHAYA!"
Terdengar suara yang amat keras dari dalam sebuah ruang bawah tanah. Ruang bawah tanah yang sangat luas dan dipenuhi oleh lemari-lemari buku menjulang tinggi. Ruang yang agak remang-remang dan sepi. Dipenuhi sarang laba-laba yang menempel di langit-langit ruangan. Beberapa tikus tampak asyik bermain di sela-sela dinding yang berlubang.
Seorang pria tua berambut panjang diikat satu. Berpakaian seperti pakaian jepang kuno. Ia yang menegur seorang laki-laki remaja yang hendak membuka sebuah buku kuno dengan sampul depan bergambarkan sebuah kunci sekrup.
Laki-laki remaja yang berusia sekitar 18 tahun itu, menoleh ke arah pria tua tadi. Pria tua yang merupakan guru laki-laki remaja itu. Guru yang melatihnya untuk belajar menggunakan pedang.
"Sensei," ujar laki-laki remaja itu agak kaget dan menoleh ke arah sang guru."Kenapa aku tidak boleh membuka buku ini?"
Sang guru mendekati muridnya itu.
"Buku itu adalah buku segel iblis. Para iblis tersegel dalam kartu suci dan dimasukkan ke dalam buku segel itu. Jadi, kamu tidak boleh membukanya karena itu sangat bahaya sekali," jawab sang guru.
Sang murid yang bernama Namikaze Naruto itu cuma mengangguk tanda mengerti.
"Oh, begitu."
"Ayo, letak buku itu ke dalam lemari lagi!"
"Baik, guru."
Namun, terlambat. Tali kunci buku itu sudah terbuka oleh Naruto pada saat hendak membuka buku itu. Akibatnya segel itu terbuka secara perlahan-lahan. Hingga pada akhirnya, terjadilah peristiwa yang tidak disangka-sangka.
PAAAATSSS!
Buku itu bercahaya hitam benderang dan bergetar hebat. Sehingga tubuh Naruto juga ikut bergetar saat memegang buku itu. Naruto menjadi kaget dan terjungkal jatuh ke belakang.
BLAAAAR!
Terjadi ledakan cahaya hitam yang sangat menggelegar. Ledakan cahaya itu membentuk pilar yang mencapai langit.
DASH!
Langit menjadi bergemuruh akibat dihantam oleh pilar lurus cahaya hitam. Sehingga terbentuklah sebuah pelindung yang bergerak mengelilingi bumi. Bumi pun tertutup oleh cangkang seperti kulit telur. Sinar matahari pun terhalang oleh cangkang itu. Akibatnya bumi menjadi gelap gulita tanpa penerangan dari matahari.
Itulah "cangkang iblis". Sebuah kekuatan sihir kegelapan yang akan menguasai dunia manusia. Sang raja iblis dan para pengikutnya terlepas dari segel kurungan cahaya malaikat. Naruto telah membuat dunia dalam bahaya sekarang. Dunia terjebak dalam kurungan "cangkang iblis."
Naruto membelalakkan matanya karena kaget dengan apa yang terjadi. Ia terbaring dengan wajah syok.
"A-apa yang terjadi barusan?" tanya Naruto yang terengah-engah.
Sang guru yang bernama Jiraiya memasang wajah yang sangat panik, kesal dan kecewa.
"Naruto-sama! Apa yang kamu lakukan? Akhirnya para iblis itu keluar lagi. Kamu telah membuat dunia ini menjadi gelap. Kita dalam bahaya sekarang. Raja iblis dan pengikutnya telah bebas dari kurungan cahaya malaikat. Mereka akan kembali menguasai dunia ini. Peristiwa dua puluh lima tahun yang lalu telah terulang kembali," sang guru mondar-mandir tidak karuan di tengah ruangan."Kamu harus bertanggung jawab atas kejadian ini, pangeran."
Naruto bangkit berdiri. Ia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Kalau begitu, aku minta maaf, sensei. Aku tidak sengaja membuka buku itu. Karena aku penasaran dengan buku itu."
"Karena rasa penasaran dan rasa ingin tahu pangeran itu, telah membuat semuanya dalam bahaya. Pangeran tidak menuruti semua yang kukatakan. Padahal aku sudah melarang pangeran untuk masuk ke ruang bawah tanah ini. Karena ruang bawah tanah banyak menyimpan buku-buku kuno yang sangat mistis dan berbahaya. Pangeran sangat bandel. Pasti Ayahanda dan Ibunda pangeran akan marah besar dengan apa yang dilakukan pangeran hari ini."
Naruto hanya tersenyum ngeles sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya, karena itu aku minta maaf. Jadi, apa yang harus kulakukan untuk mengatasi semua ini?"
Jiraiya menatap sewot ke arah Naruto. Naruto adalah seorang pangeran dari kerajaan cahaya yang bernama Light. Naruto tetap tersenyum tanpa merasa bersalah sedikitpun. Lalu Jiraiya menghelakan napasnya.
"Haaah, baiklah!" Jiraiya segera berjalan ke arah salah satu lemari buku. Ia mengambil sebuah buku kuno dengan sampul depan bergambarkan sayap putih. Kemudian buku itu dibuka langsung oleh Jiraiya.
Jiraiya menempelkan telapak tangannya pada salah satu halaman buku tersebut. Terjadilah cahaya putih yang berkilauan dari arah telapak tangan Jiraiya yang tertempel di halaman buku tersebut.
PAAATS!
Dari arah dalam halaman buku tersebut, muncul sebuah pedang berwarna orange dengan gagang ukiran klasik. Jiraiya menarik pedang itu dengan cepat dari dalam buku tersebut.
Naruto memperhatikan aksi sang guru. Ia takjub karena dari dalam buku tersebut, sebuah pedang dapat keluar. Entah pedang apa itu.
Kini Jiraiya memegang pedang yang berkilauan dan bercahaya jingga seperti matahari. Lantas Jiraiya berjalan mendekati Naruto. Lalu pedang itu diserahkan pada Naruto.
"Terimalah pedang ini."
"Ini pedang apa, sensei?"
"Ini adalah pedang malaikat penyegel. Namanya Wings Angel, pedang malaikat yang berfungsi untuk menyegel dan membasmi para iblis. Kamu harus menggunakan pedang ini untuk memburu para iblis jahat yang berkeliaran dan mengganggu para manusia."
Naruto menerimanya. Ia memperhatikan pedang itu dengan seksama.
"Oh, jadi begitu."
Jiraiya mengangguk cepat.
"Ya, begitulah. Jadi, kamu harus pergi mengembara ke seluruh negeri untuk memburu dan menyegel para pengikut raja iblis yang mengganggu para manusia. Biasanya para iblis dapat berubah menjadi manusia biasa. Jadi, kamu harus berhati-hati ketika bertemu dengan orang yang baru dikenal atau orang yang tidak dikenal. Para iblis jahat sangat suka menghisap jiwa suci para manusia hingga menjadi abu. Itulah yang sangat ditakuti jika para iblis bebas berkeliaran di dunia manusia ini."
Naruto mendengarkan dengan seksama semua penjelasan dari gurunya. Ia bersikap tegas dan serius.
"Baiklah, guru. Aku mengerti."
"Tapi, ada yang harus kamu lakukan lagi untuk membuat bumi menjadi terang lagi."
"Apa itu, guru?"
"Kamu harus mencari tujuh pedang legendaris yang tersebar di tujuh kerajaan besar yang ada di negeri ini."
"Tujuh pedang legendaris?"
"Ya, dengan tujuh pedang itu, kurungan cangkang iblis yang menghalangi cahaya matahari itu dapat dimusnahkan. Kamu harus membawa tujuh pedang itu di sebuah tempat suci yang memiliki tanda segienam dengan gambar matahari di tengahnya. Tempat suci itu terdapat di kerajaan yang bernama Fire. Kamu harus meletakkan enam pedang itu di titik sudut tanda segienam dan satu pedang lagi yaitu pedang cahaya di tengah tanda segienam itu. Maka raja iblis dan para pengikutnya dapat dimusnahkan dari muka bumi ini. Itulah caranya, pangeran."
Naruto terdiam sebentar setelah mendengarnya. Ia sedang memproses tentang informasi yang disampaikan oleh sang guru.
Tak lama kemudian, Naruto mengangguk cepat.
"Baiklah, sensei," Naruto menggenggam erat pedang itu."Mengenai cangkang iblis itu?"
Jiraiya melipat tangan di dada. Kedua matanya tertutup.
"Cangkang iblis itu adalah kekuatan sihir kegelapan yang sangat kuat seperti cangkang pada telur naga. Cangkang itu adalah sihir yang tingkat tinggi dan hanya dimiliki oleh raja iblis. Maka jika cangkang iblis pecah dan musnah, raja iblis dan para pengikutnya akan musnah."
"Begitu rupanya."
"Ya, begitulah. Jadi, bencana ini datang karena ulahmu. Maka kamu harus menyelesaikan semuanya, pangeran. Selamatkanlah para manusia di muka bumi ini. Nasib para manusia ada di tanganmu."
"Baik. Aku akan segera pergi untuk menyelesaikan semua ini."
Naruto mengangguk tegas. Ia mengepalkan tinju di depan dadanya sembari tertawa ala tiga jari.
Inilah awal dari ancaman dunia kegelapan dan juga awal dari petualangan Naruto menjelajah negeri untuk mencari tujuh pedang untuk mengalahkan para iblis.
.
.
.
Disclaimer
Naruto ~ Masashi Kishimoto
High School DxD ~ Ichiei Ishibumi
World of Darkness and Seven Swords
By Hikari Syarahmia
Pairing : Naruto x Kuroka
Genre : adventure/fantasy/action/romance/hurt/comfort
Rating : T (saya rasa begitu untuk amannya)
Note : rencananya mau dibuat one shoot. Tapi, rasanya lebih baik dibuat bersambung aja. Gimana menurut kalian?
Tema latar belakang cerita ini adalah sebuah negeri di mana manusia, malaikat, malaikat jatuh dan iblis baik hidup secara berdampingan. Lalu kehidupan penduduknya seperti di kerajaan eropa kuno seperti ada kastilnya. Tapi, pakaian yang dikenakannya adalah pakaian modern.
Fic request untuk Riki Ryugasaki 94
.
.
.
World of Darkness and Seven Swords
Chapter 1 : Awal kegelapan dan awal ancaman
.
.
.
Sebuah cahaya merah dan berkelap-kelip tampak dari sela-sela pepohonan yang berwarna abu-abu kehitaman. Cahaya merah yang berasal dari api unggun di tengah hutan. Sehingga menerangi suasana hutan yang sepi dan hening.
Di depan api unggun tersebut, seorang laki-laki berambut pirang jabrik sedang duduk di atas batang pohon yang besar. Matanya biru seindah langit. Ada tiga guratan di kedua pipinya. Kulitnya coklat. Tubuhnya tegap dan tinggi. Berjubah jingga dengan tudung yang menutupi kepalanya. Atasan yang dikenakannya adalah jumpsuit hitam. Bawahannya adalah celana panjang berwarna jingga. Lalu ada sebuah tas bundar sebesar buku tulis terpasang di sebelah kanan pinggangnya. Sepatu boots hitam menutupi kedua kakinya.
Ada satu pedang yang disandangnya pada punggungnya. Pedang yang berwarna orange dan ada pedang satu lagi berwarna putih yaitu pedang cahaya terpasang di pinggang sebelah kirinya. Pedang cahaya yang bernama Light Sword. Pedang penting yang merupakan simbol kekuatan bagi kerajaan cahaya. Kerajaan cahaya di mana laki-laki berambut kuning itu berasal.
Tentu saja, dia adalah Naruto. Pangeran yang berasal dari kerajaan cahaya. Putra satu-satunya dari pasangan raja dan ratu yaitu Namikaze Minato dan Namikaze Kushina. Kerajaan cahaya adalah kerajaan para malaikat dan malaikat jatuh.
Jadi, Naruto adalah manusia setengah malaikat. Ayahnya adalah manusia dan ibunya adalah malaikat jatuh. Ayahnya berasal dari kerajaan api yang bernama Fire. Kerajaan api adalah kerajaan yang dipenuhi oleh manusia yang memiliki kekuatan elemen alam.
Naruto memiliki kekuatan elemen cahaya dari sang Ibu dan elemen api dari sang Ayah. Ini akan menjadi bekal buat Naruto selama perjalanannya mencari tujuh pedang itu.
Kini Naruto sudah pergi mengembara untuk mencari tujuh pedang itu. Satu pedang sudah didapatkannya yaitu pedang cahaya yang berasal dari kerajaannya sendiri. Dia mendapatkan pedang itu dengan penuh perjuangan. Di mana ia harus kena ceramah lima jam oleh Kushina dan ia harus mengalahkan naga api peliharaan Minato saat ingin mengambil pedang cahaya itu karena naga api itu yang menjaga pedang cahaya. Terakhir perpisahan yang menyedihkan. Perpisahan di antara dirinya, Minato dan Kushina. Karena Naruto harus pergi dari kerajaan untuk mencari enam pedang lainnya atas perintah sang guru yaitu Jiraiya.
Ia harus mengatasi semua kekacauan yang terjadi. Akibat ulahnya, buku segel iblis terbuka. Raja iblis dan para pengikutnya keluar dari dalam buku segel itu. Sehingga dunia menjadi gelap karena ada cangkang iblis yang menutupi bumi. Jika dibiarkan, para iblis dapat membunuh para manusia biasa di muka bumi ini.
Inilah tanggung jawab besarnya. Keselamatan dunia ada di tangannya. Naruto harus cepat menemukan enam pedang itu.
Suasana kegelapan yang berkabut. Tidak tampak bintang maupun bulan di langit. Karena terhalang oleh cangkang iblis. Sehingga benda-benda langit tidak terlihat. Sungguh hening dan sunyi.
Naruto masih terjaga. Dalam diam yang tak berujung. Ia menatap api unggun dengan pikiran yang bermacam-macam. Ia sedang menghangatkan badannya karena suasana yang gelap ini menjadikan atmosfir bumi menjadi dingin sekali. Seperti dilanda zaman es. Seperti itulah keadaannya.
"Di mana aku bisa menemukan enam pedang itu?" Naruto berusaha mengingat apa yang dikatakan oleh gurunya."Oh ya, enam pedang lagi berada di enam kerajaan besar. Jadi, aku harus berkelana menuju ke wilayah enam kerajaan itu. Ya, aku harus cepat pergi."
Saat ini, hari sudah menunjukkan pukul satu malam. Naruto bangkit dari duduknya.
"Sekarang aku berada di hutan Wind. Setelah ini, ada pagar pembatas wilayah antara Wind dan Aqua. Mungkin sebaiknya aku mencari pedang angin di wilayah kerajaan angin yang bernama Wind itu."
Naruto mengangguk sendiri. Lalu ia mulai beranjak untuk pergi.
SRAK!
Langkahnya terhenti ketika mendengar suara yang mencurigakan dari arah semak-semak. Naruto waspada. Matanya menajam. Ia siap menarik pedang cahaya berada di sebelah pinggang kirinya itu. Pedang cahaya itu memiliki kekuatan elemen cahaya dan hanya dapat digunakan oleh orang yang bisa mengendalikan elemen cahaya.
'Apa itu?' batin Naruto yang mulai bersiap-siap.
SRAK! SRAK! SRAK!
Semak-semak yang berada tak jauh dari Naruto itu, bergerak-gerak dengan cepat. Padahal tidak ada angin yang bertiup.
Naruto terus waspada. Ia memegang erat pedang cahayanya.
SYAAAT!
Seseorang melompat cepat ke arah Naruto. Naruto menajamkan matanya. Pedang putih mulai melayang ke arah seseorang itu.
WHUUUSH!
.
.
.
BERSAMBUNG ...
.
.
.
A/N :
Ya, segini dulu ya ceritanya untuk awal perkenalan aja.
Cerita ini saya dapatkan dengan tiba-tiba setelah mencari informasi tentang cerita High School DxD. Lalu atas permintaan Riky yang ingin ceritanya bergenre adventure dan fantasy, ya udah ceritanya saya buat seperti ini. Maaf ya Riky, ceritanya agak beda dari cerita asli high school dxd. Tapi, akan ada tiga fraksi di cerita ini untuk saling bersepakat mengalahkan Raja iblis yang bernama Rizevim. Hehehe, gak apa-apakan jika Rizevim jadi raja iblisnya?
Pakaian yang dikenakan Naruto di fic ini sama seperti di the last naruto the movie. Ditambah pakai jubah yang seperti saat Naruto masuk dalam mode sennin. Tapi, rambut Naruto di fic ini tetap pirang jabrik. Kerennya gitu sih. Hehehe ... ^^
Ok, pairing utama di cerita ini adalah Naruto x Kuroka. Mungkin saya rasa ada haremnya. Tengok aja perkembangannya gimana.
Terima kasih udah membaca cerita ini.
Berikan review-mu. Usulan atau saran juga boleh.
Arigatou ...
Tertanda Hikari Syarahmia ...