Rias Punya Anak

Summary:

"Kehidupannya sebagai putri bangsawan hancur sudah ketika ia menginjak usia 17 tahun. Tepatnya ketika sang Kakak memberikan hadiah yang tak terduga olehnya. Hadiah berupa anak manusia yang mengganggunya dan selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Seperti apa warna kehidupannya setelah punya anak itu?/Chibi Naruto/Not demon or Shinobi Naruto/Judul dan Summary bersifat sementara"

Warning:

Ooc, Gaje, Au, alur kecepetan, typo dan kesalahan umum lainnya.

Disclaimer:

High School DxD © Ichiei Ishibumi

Naruto © Masashi Kishomoto

Rated: T+

Pair: I Think Not

Genre:

Family, Humor, Friendship, Hurt/Comfort (Nanti)

Chapter 1

Entah sudah berapa kali Rias menghela nafasnya untuk menjernihkan pikirannya dengan hal yang baru saja dialaminya. Berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi atau ilusi belaka. Entah sudah berapa kali ia mencubit, menampar dirinya sendiri berharap ia dapat bangun dari mimpi aneh ini namun pada kenyataannya tidak. Kemarin ia baru saja merayakan pesta ulang tahunnya yang diusia 17 tahun, berharap jika ini bisa jadi hal terindah malah sebaliknya. Tepatnya ketika ia mendapatkan hadiah tak terduga dari Kakaknya.

"Apa ini?" tanya Rias taat kala melihat kado yang dibungkus dengan warna merah maroon secara indah dan rapi serta pita kuning yang mengikatnya ditambah ukurannya yang besar. Dalam hati ia bertanya tanya apakah hadiah yang diberikan Kakaknya?

"Itu hadiah spesial untukmu Rias" kata Sirzech sambil duduk disofa apartemen Rias. Meski Rias adalah Iblis bangsawan Gremory namun Rias memilih tinggal didunia manusia daripada di Underworld. Dan Rias sengaja menyewa apartement dekat sekolahannya agar ia tidak terlambat, meski kenyataannya Rias selalu bangun pagi. Rias sengaja tinggal didunia manusia agar ia bisa merasa bebas dari beban yang ditanggungnya sebagai penerus klan Gremory mengingat Kakaknya menjadi raja Iblis Lucifer sehingga tanggung jawab penerus klan Gremory berada dipundaknya.

"Apa maksudnya hadiah spesial?" tanyanya lagi

"Percayalah kau akan terkejut. Oh satu lagi, kau bisa bawa hadiah itu ke sekolahanmu. Karena aku sudah meminta ijin"

"Memangnya apa hadiah ini sampai sampai aku tidak bisa melepaskannya?"

"Bukan kau yang tidak bisa melepasnya" kata Sirzech sambil melempar senyum kepada Rias "Tapi hadiah itu yang tidak bisa melepasmu" Tunggu! Apa maksudnya dengan hadiah yang tidak bisa lepas darinya? Mungkinkah Kakaknya memberinya Binatang peliharaan atau semacamnya hingga tidak bisa lepas darinya? Tidak. Rias tidak terlalu suka dengan binatang peliharaan dan Kakaknya tahu itu. Namun jika bukan binatang peliharaan lalu apa?

"Baiklah aku pergi dulu" dan belum sempat Rias menanyakan perihal hadiahnya pada sang Kakak, Sirzech sudah pergi duluan.

"Sebaiknya aku membukamu sekarang" kata Rias sambil membongkar kado dari Kakaknya tersebut. Namun saat kado itu terbuka...

"A-apa... maksudnya ini?" tanya Rias bingung ketika melihat seorang anak yang mungkin berusia 4-5 tahun tengah tertidur dengan pulasnya.

"Kenapa dia ada disini?" tanyanya bingung. Seorang anak dengan rambut pirang, 3 garis dimasing masing pipinya serta pipi tembem yang merah membuat kesan lucu pada anak tersebut. Dalam hati Rias bertanya tanya

'Apa yang harus kulakukan dengan anak ini?' 'Kubuang?' tanyanya bingung

"Tidak itu terlalu kejam" katanya pada diri sendiri. Namun ditengah kesibukannya berfikir ia menemukan secarik kertas didekat anak tersebut.

Bagaimana dengan hadiahnya Rias? Apa kau suka? Kurasa sebelum jadi penerus klan yang baik kau harus belajar jadi Ibu yang baik.

Namanya Uzumaki Naruto tapi karena sekarang anakmu maka menjadi Gremory Naruto. Naruto baru saja kehilangan orang tuanya karena kecelakaan dan tidak ada yang mau mengadopsinya. Karena Ibunya mirip denganmu maka aku mengadopsinya untukmu.

Selamat bersenang senang Adikku tercinta!

Bersenang senang? Apa maksudnya dengan bersenang senang? Ia harus menjadi Baby sister bocah ini tidak ia harus menjadi ibu bocah ini. Tapi hadiah macam apa ini? Ayolah Rias adalah Iblis bangsawan mengapa ia mendapatkan hadiah seperti ini. Memang Rias tidak begitu membenci kaum Manusia tapi mengapa ia harus merawat anak manusia ini?

"Huh?" belum sempat Rias menyelesaikan pikirannya tiba tiba anak itu mengeliat 'Dia terbangun?' dan seketika Naruto terbangun dari tidurnya dan menguap lebar.

"Kaa-chan" kata bocah tersebut tidak jelas kearah Rias sambil memiringkan kepalanya. Bocah itu menguap lebar dan mengucek ngucek matanya layaknya orang yang bangun tidur.

"Aaaaa..." Naruto menunjuk nunjuk mulutnya yang terbuka lebar.

"Apa maksudmu?" tanya Rias bingung sambil mundur. Namun seketika Rias langsung menyesal ketika ia berkata begitu saat melihat mata Naruto yang berkaca kaca hendak menangis.

"Tunggu! Jangan menangis" perintah Rias namun sial lagi baginya saat anak tersebut malah menangis dengan keras. 'Apa yang harus kulakukaaaaaan?' teriaknya dalam hati

Dan itulah kejadian tragis yang menimpa Rias hari ini. Yah itu menurut Rias karena entah mengapa kebanyakan siswi di Kuoh menyukai Naruto karena keimutannya dan meneriakkan 'Kawaiiii' pada Naruto. Banyak yang mengira bahwa Naruto hanya adik Rias namun ketika terdengar berita bahwa Naruto anak Rias membuat Rias lovers jadi patah hati. Namun syukurlah karena setidaknya Naruto tidak menangis hari ini disekolah. Tidak seperti ketika diapartemennya tadi malam, ketika Naruto menangis keras dan baru bisa ditenangkan ketika Rias menyuapinya makan dan menyanyikan lagu tidur untuk Naruto.

Rias memang sering bermain dengan Milicas yang merupakan anak kecil tapi Naruto berbeda dengan Milicas. Apakah itu karena Milicas adalah Iblis sedangkan Naruto manusia biasa? Mungkin sangat wajar seorang anak seusia Naruto akan sangat aktif tapi Naruto terlampau hyperaktif baginya, namun saat ini bocah itu terlihat tenang. Sejak tadi Naruto hanya tiduran dilantai sambil menggambar sesuatu yang tidak dimengerti Rias. Dan seperti yang dikatakan oleh Kakaknya. Hadiahnya ini tidak bisa lepas darinya. Kemanapun Rias pergi selalu diikuti Naruto, keruang clup, ruang guru, kamar, bahkan ketika ia akan ke toilet.

"Ara! Buchou disini kau rupanya" kata gadis berambut hitam legam tersebut yang muncul dari daun pintu Klup Penelitian Ilmu Gaib.

"Ada apa Akeno?" tanya Rias to the point

"Aku hanya ingin melihat Naru-chan" kata Akeno sambil menghampiri Naruto yang masih menggambar. Yah Akeno tidak ada bedanya dengan siswi lain yang menganggap Naruto benar benar kawai.

"Ini akan menjadi hari yang panjang untukku"

"Apa karena Naru-chan?"

"Ya! Jelas" jawab Rias dengan nada menekan pada tiap katanya.

"Ini Naru-chan" kata Akeno sambil memberikan es krim pada Naruto. Seketika kedua bola mata itu berbinar binar senang dan segera bangkit dari acara menggambarnya dan mengambil es krim yang diberikan Akeno.

"Arigatou Obaa-san" sambil mengambil es krim ditangan Akeno. Sedangkan Akeno hanya menahan tawanya dengan meletakkan tangannya didepan bibir.

"Kau tidak harus memanggilku Obaa-san. Naru-chan" kata Akeno

"Huh?" namun Naruto yang tidak mengerti hanya menampilkan ekspresi polosnya sambil memiringkan kepala sehingga menampilkan kesan menggemaskan bagi Akeno.

"Kyaaa! Naru-chan memang kawaiii" kata Akeno sambil memeluk Naruto erat dan tidak lupa dengan menggesek gesekkan pipinya dengan pipi Naruto. "Ne~ bolehkah aku memakanmu?" tanya Akeno sambil menatap Naruto lekat lekat.

"Huh?" namun Naruto melakukan hal yang sama dengan menampilkan wajah polosnya yang membuat Akeno tidak tahan. "Apa Naru enak dimakan?" tanyanya dengan nada polos

"Entah" jawab Akeno sekenanya "Tapi aku boleh mencobanyakan?" goda Akeno. Sedangkan Naruto yang tidak mengertipun hanya memejamkan matanya nampak memikirkan hal ini dengan sungguh sungguh. Dan tingkah lucu Naruto ini membuat Akeno tidak tahan.

"A-Akeno-senpai" pekik Issei ketika melihat Akeno dengan tatapan sayu nan lapar pada Naruto. Sambil menjilat pipi Naruto. Ini benar benar mengundang nafsu birahi Issei.

"Huh~ Issei-kun?" dan sekarang Akeno yang memperlihatkan ekspresi polosnya ke arah Issei.

"Kenapa aku tidak menjadi anak kecil saja agar bisa dapat bagian" kata Issei dengan nada kesalnya karena iri pada Naruto.

"Berhentilah bermimpi Senpai" seketika tubuh Issei merinding saat mendengar nada datar gadis loli disamping kanannya.

"Bukankah kau sudah sering melakukan itu dengan Buchou Issei-kun?" tanya Kiba

"Yah tapi ini adalah hal yang berbeda" dengan nada lesu Issei menjawab

"Maksudmu?" tanya Rias yang membuat Issei kembali merinding. Mungkin sudah biasa bagi Rias untuk tidur bersama Issei dengan telanjang hanya saja ia tidak ingin dianggap yang bukan bukan. Bagaimanapun juga dia perempuankan.

"Bu-bukan begitu Buchou! Maksudku ano... maksudku anoo" Issei malah kebingungan sendiri untuk menemukan alasan yang jelas. Sedangkan mereka yang ada disana hanya tersenyum melihat reaksi Issei tersebut.

Naruto tidak tahu siapa mereka bahkan Naruto juga belum hapal nama mereka kecuali Rias seorang. Naruto juga tidak tahu alasan mengapa ia bisa bersama mereka. Namun apapun itu alasannya entah mengapa bersama mereka membuat hati Naruto menghangat dan tertawa.

-TB- or -End-

Ini FF pertamaku, semoga kalian terhibur. Tak banyak yang bisa saya katakan tapi jika ada yang ingin ditanyakan silakan. Dan maaf jika kependekan, saya harap kalian bersedia mengoreksi FF ini.

Review boleh gak review juga boleh! Asalkan saya bisa lanjut.

Hope you enjoy it!